Panoptisisme Pada Interior Kantor Biro Administrasi
Keuangan
Sherly de Yong, S.Sn1
Abstract
A Good office layout can increase productivit y and communicat ion bet ween user. M ichel
Foucault int roduced a principal t o grow th of surveillance and disciplinary power alongsit e t he
ut ilit arian logic of early capit alism called panopt icism. Financial Administ ration Bureau is function
t o coordinate all kind of universit y’s financial administ ration. All the universit y’s import ant
document s were stored in t his bureau. As one of the import ant bureau, t his bureau should get
t he most att ent ion of securit y, cont rol and disciplin. Panopticism should applied in the bureau’s
office layout . To know t he implement at ion panopticism in financial administ ration bureau
become t he purpose of t his research. Overall, this research can be categorized as a qualit at ive
phenomenology research. As t he result , t he panopticism has been applied in t he financial
administ rat ion bureau.
Keyword: Panopticism, Office, Financial Administration Bureau
Abstrak
Tat anan ruang kant or yang baik juga dapat meningkat kan produkt ivit as penggunanya dan
melancarkan komunikasi kerja ant ar pengguna, sehingga koordinasi dan pengaw asan semakin
mudah. M ichel Foucault mengenalkan sebuah prinsip unt uk meningkat kan pengawasan, dan
mengont rol disiplin sekaligus memperhat ikan ut ilit as / kegunaan dibandingkan dengan
keindahan / est et ika yang dinamakan panopt isisme. Kant or Biro Administ rasi Keuangan
merupakan sebuah biro yang berfungsi mengat ur segala bent uk urusan keuangan universit as.
Semua arsip-arsip / dokumen pent ing disimpan di dalam kantor ini. Sebagai salah sat u biro
administ rasi yang memiliki fungsi pent ing, maka biro ini harus mendapat perhat ian khusus dalam
hal keamanan, pengont rolan sert a kedisiplinan para pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah
unt uk mencari t olok ukur dan penerapan panoptisisme pada int erior kant or ruang biro
administ rasi keuangan. Penelit ian ini juga bisa dimanfaat kan sebagai dat a acuan untuk desain
int erior biro administ rasi keuangan dari segi penerapan panopt isismenya. Secara umum
penelit ian ini bisa dikat egorikan sebagai penelit ian kualit at if. M et ode analisa penelit ian yang
digunakan adalah metode analisa dedukt if-induktif. Hasil dari penelit ian ini adalah:
prinsip-prinsip panopt isisme sudah diterapkan.
Kata Kunci: Panoptisisme, Kantor, Biro Administrasi Keuangan
1
Pendahuluan
Bekerja m erupakan salah sat u akt vit as yang pent ing di dalam hidup seseorang. M anusia berusaha m em enuhi kebut uhan hidup m ereka dengan bekerja. Kant or, yang m em iliki pengert ian sebagai t em pat bekerja, m em iliki peranan penting dalam m ew adahi akt ivit as m anusia. Penat aan ruangan kant or yang baik, dapat mem bant u para pekerja dalam m eningkatkan produktivit as. Selain dapat m eningkatkan produkt ivit as, penat aan kant or yang baik juga dapat m em berikan keunt ungan lainnya, sepert i m em ungkinkan pem akaian ruang kerja secara efisien dan melancarkan kom unikasi ant ar pengguna, sehingga koordinasi dan pengaw asan sem akin m udah. Selain keefektifit asan di dalam bekerja, penat aan ruang kant or yang baik dapat m em pengaruhi disiplin pengguna di dalam bekerja.
M ichel Foucault2, di dalam bukunya discipline and punish, m em perkenalkan sebuah prinsip unt uk m eningkat kan pengaw asan, dan mengont rol disiplin sekaligus m em perhat ikan ut ilit as / kegunaan dibandingkan dengan keindahan / est etika (grow th of surveillance and disciplinary pow er alongsit e the ut ilitarian logic of early capitalism).
Prinsip ini yang kem udian disebut dengan panoptisism e (Panopt icism). (Foucault , 1977) Foucault m engilust rasikan fungsi disiplin panopt isism e sebagai bent uk kekuasaan, m endapatkan gagasan dari panopticon yang dikonsepkan oleh Jerem y Bent ham3, dan m enerapkan fungsi disiplin di dalam penjara dan mekanism e kedisiplinan di dalam lingkungan sehari-hari. Rancangan penjara ponopticon m erupakan bangunan penjara, m elingkar dengan banyak kam ar di sepanjang t epi lingkarannya dan ditengah-t engahnya ditengah-t erdapaditengah-t m enara pengawas. Seditengah-tiap kam ar yang ditengah-t erdapaditengah-t di sepanjang lingkaran tepi bangunan m emiliki dua jendela, sat u m enghadap ke pusat m enara yang m em ungkinkan adanya pem ant auan langsung dari m enara dan sat unya lagi berfungsi sebagai penerus cahaya dari sel yang sat u ke sel yang lainnya. (Tant oro: 116)
Kant or Biro Administ rasi Keuangan (BAK) m erupakan sebuah biro yang berfungsi m engat ur segala bent uk urusan keuangan m ahasisw a. Sem ua arsip-arsip / dokum en pent ing kem ahasisw aann disim pan di dalam kant or biro ini. Kant or BAK ini juga berkem bang sebagai sarana penyedia inform asi dan m enunjang kem udahan pelaksanaan t ugas di segala bidang. Kant or BAK ini juga berfungsi sebagai pusat pelayanan dan inform asi bagi pegaw ai dan m ahasisw a. Tat a let ak int erior ruang BAK ini pun sudah seharusnya berkonsep panopt isism e karena biro ini berhubungan dengan keam anan, pengont rolan dan kedisiplinan pengguna.
2
M ichel Foucault adalah seorang filsuf dari Perancis, yang lahir pada t anggal 15 Okt ober 1926
dan seorang pakar teori di bidang sosial dan ide sejarah. 3
Jeremy Bentham adalah seorang filsuf dari Inggris, yang lahir pada t anggal 15 Februari 1748.
M etode Penelitian
Secara um um , m et ode penelit ian yang digunakan adalah m et ode penelit ian kualit atif. Data prim er yang diperlukan berupa dat a-data m engenai int erior (dan arsit ekt ur) biro adm inist rasi keuangan (BAK) dan yang menjadi kasus st udi adalah BAK Universit as Krist en Pet ra, baik perw ujudan fisik-non fisiknya m aupun konsep-konsep filosofi yang m elat arbelakanginya sert a dat a pengguna dan akt ivit as yang t erjadi di dalam BAK yang berpengaruh langsung t erhadap t at a let ak kant or BAK. M et ode yang bisa digunakan unt uk m engum pulkan dat a prim er yait u dengan pengam at an langsung, w aw ancara, dan st udi lit erat ur.
Dat a sekunder berupa dat a-dat a kepust akaan m engenai t eori tent ang psikologi ruang, pengaruh ruang, t at a let ak kant or dan lat ar belakang Universit as dalam hal ini Universit as Krist en Pet ra dan kant or BAK. Hasil dat a sekunder digolongkan sebagai dat a lit erat ur yang diperoleh melalui st udi pust aka t erhadap buku-buku, jurnal, artikel m ajalah/ surat kabar/ int ernet yang berhubungan dengan t opik yang dit eliti.
Analisis akan dilakukan dengan memperbandingkan dat a lit erat ur dengan dat a lapangan. Pola berpikir yang akan digunakan adalah pola berpikir dedukt if dan induktif. Dalam penelit ian ini, analisa kom parat if yang menggunakan pola berpikir deduktif adalah pada penganalisaan m enggunakan t eori-t eori t ent ang konsep ruang panopt isisme, konsep ruang dan unsur pem bangunnya secara arsit ekt ur, int erior dan budaya, m akna sim bolik t anda sesuai kont eks. Sedangkan analisa yang menggunakan pola berpikir indukt if adalah penganalisaan m enggunakan int erpret asi penelit i yang didasarkan pada konteks budaya. Kedua pola pikir ini digabungkan unt uk m endapatkan hasil yang lebih opt im al.
Dari analisis ini dapat disusun suat u kesim pulan m engenai penerapan prinsip-prinsip panopt isism e pada interior kantor biro administ rasi keuangan (BAK) khususnya kant or BAK Universit as Krist en Petra. Prinsip-prinsip panoptisism e ini diperbandingkan, dihubungkan dan dikait kan dengan kont eks dan t eks. Fokusnya ada pada konsep panopt isisme pada t at a let ak int erior kant or dan konsep panopt isisme pada ruang BAK Universit as.
Panoptisisme menurut M ichel Foucault
Gambar 1. Penjara Panoptikon
Sumber: Discipline and Punishment : The Birt h of the Prison
Sam a halnya sepert i konsep panopt ikon penjara, pada ruang kerja ada suat u bent uk m ekanism e pengaw asan yang dapat dilakukan secara m enyeluruh, pada setiap bagian dan m enjangkau seluruh individu-individu yang berada di dalam nya. M elalui panopt ikon, pengguna t idak lagi m endapat perlakuan secara fisik, nam un lebih kepada segi psikis, oleh karena it u panopt ikon ini disebut sebagai pendisiplinan yang baru.
Sist em panoptikon m enjadi bent uk pengaw asan yang m em ungkinkan unt uk m endapat kepat uhan dan keterat uran dengan meminimalkan t indakan yang sulit diram alkan. Prinsipnya, pengaw asan bisa dilakukan secara diskont inu, efek kesadaran diaw asi kontinu. Keunt ungan sist em panoptikon itu ada t iga. Pert am a, dari segi ekonomi, m em buat pelaksanaan kekuasaan at au pendisiplinan lebih m urah. Kedua, dari segi politik, m erupakan bent uk kont rol yang tidak kelihat an dan m encegah perlaw anan, dam pak kekuasaan sosial ini menjangkau secara int ensif dan luas dengan risiko kegagalan rendah. Ket iga, m em aksim alkan m anfaat sarana pedagogi dengan t ekanan m em aksim alkan peran unsur-unsur dalam sist em .
Kajian
Dari dat a lit erat ur t ent ang prinsip panoptisism e, panopt isime memiliki prinsip “one is t ot ally seen w it hout ever seeing and one sees everyt hing w it hout ever being seen” yang artinya prinsip dimana di sat u pihak ada orang yang selalu diaw asi terus menerus t anpa pernah t ahu siapa yang m engaw asi dan di pihak lain ada orang yang selalu bisa m engaw asi t anpa dilihat oleh yang diaw asi. Agar bisa m enerapkan prinsip ini, Foucault m ejelaskan tent ang beberapa syarat , yait u:
1. Adanya Pusat Orient asi
2. Adanya peripheric ring (bersekat dan dikelom pokkan)
3. Adanya efek pencahayaan dim ana area yang diaw asi selalu lebih t erang
4. Adanya sist em yang haris dijalankan dan dipat uhi oleh orang yang diaw asi (baik sist em penat aan interior, surveillance dan perilaku / akt ivit as pengguna.
Variabel-variabel t ersebut adalah ukuran dan bent uk, perabot dan penat aanya, w arna dan unsur lingkungan hidup. Keem pat variabel ini yang menjadi bat asan ruang unt uk m erum uskan t olok ukur dari sist em panopt isism e.
Tabel 1. Tabel Kesim pulan Analisa Sist em Panopt isism e
No Syarat
Panoptisisme
Variabel Fungsi Ruang yang M empengaruhi Perilaku
Ukuran dan
Tabel 2. Tabel Kesim pulan Analisa Sist em Panopt isism e di Ruang BAK (st udi kasus Universit as Krist en Petra) orient asi variabel bent uk, sedangkan unt uk variabel ukuran, masih ada jarak proksemik dan masih beriorient asi kepada ruang berdasarkan st ruktur organisasi yang dapat memudahkan pengaw asan.
Warna -
Gambar 2. Gambar Organisasi Terpusat BAK
Sumber: Dokumentasi Pribadi
2 Hirarki Ukuran dan Bent uk
v Hirarki yang berdasarkan pada perbedaan ukuran, bent uk dasar dan Penempat an (unt uk penempat an bisa lebih privat at au lebih t inggi) dimana ruang BAK berada di
open plan dan ruang kepala biro berada di ruang privat t ertut up.
Perabot dan Penat aannya
v Hirarki pada perabot yang berbeda berdasarkan ukuran, bent uk perabot dan pola penempat an perabot . (perbedaan ukuran, jumlah dan jenis perabot kepala biro dengan st af menunjukkan hirarki)
Warna v Perbedaan w arna yang menunjukkan
hirarki (w arna t erang untuk yang diaw asi, w arna lebih gelap unt uk yang mengaw asi) sesuai dengan ruang BAK dimana ruang kepala biro lebih gelap dibandingkan ruang st af
Sist em Ut itlit as
v Pencahayaan pada at asan lebih gelap
dibandingkan dengan baw ahan dengan t ujuan at asan dapat mengaw asi baw ahan sudah dit erapkan, sedangkan unt uk sist em akust ik sudah menggunakan dinding sebagai pembat as hirarki sistem akustik, sist em pengaw asan surveillance kamera t idak dit erapkan.
3 Pengelompokan Ukuran dan Bent uk
v Organisasi-organisasi ruang pada ruang BAK yang dikelompokkan (clust ered)
Perabot dan Penat aannya
v Pengelompokan dan penempat an perabot
berdasarkan jenis dan fungsi dari perabot t idak t ermasuk di dalam panopt isisme karena perabot tersebut t ersebar di seluruh ruang. Sedangkan penat aan perabot sesuai st rukt ur organisasinya membant u pengaw asan panopt isisme.
Warna v Pengelompokan dengan dominasi w arna di ruang BAK t idak menunjukkan perbedaan jabat an dan pengaw asan di dalam panopt isisme
Sist em Ut itlit as
v Sist em elekt rikal dan sist em akses sekurit i (kunci) yang sama dalam ruang BAK yang sama unt uk karyaw an yang memiliki jabat an yang sama sudah dit erapkan.
Gambar 4. Gambar Pengelompokan perabot dan penat aannya Sumber: Dokumentasi Pribadi
4 Bersekat Ukuran dan Bent uk
v Di dalam Ruang BAK, ada 6 macam penyekat an ruang yang dibagi berdasarkan kebutuhan dan akt ivit as pengguna. Hal ini membant u pengaw asan panopt isisme
Perabot dan Penat aannya
v Penyekat an perabot di ruang BAK dari segi privasi sangat kurang, namun dari segi efisiensi, fungsi dan pengawasan sangat maksimal.
Warna -
5 Sist em
Pengaw asan Interior
Ukuran dan Bent uk
-
Perabot dan Penat aannya
-
Warna v Warna-w arna t erang (banyak menggunakan campuran w arna put ih) memudahkan pengaw asan karena w arna t erang memantulkan cahaya. Hal ini sudah dit erapkan di ruang open plan dan memudahkan pengaw asan oleh kepala biro.
Sist em Utit lit as v Adanya sistem pencahayaan dan
penghaw aan buat an, sistem elekt rikal dan sekurit i memudahkan pengaw asan. Tidak adanya sistem kamera dan ent ry door yang t idak terkunci kurang menunjang sist em pengaw asan di ruang BAK
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis kom paratif terhadap dat a-dat a di lapangan, m aka dapat disimpulkan bahw a prinsip-prinsip panopt isism e sudah umum dit erapkan pada ruang BAK (yakni pada prinsip orient asi pusat , hirarki, pengelompokan, bersekat dan sist em pengaw asan interior).
Ucapan Terimakasih
Terim akasih kam i ucapkan kepada Ket ua Jurusan Desain Interior, Fakult as Seni dan Desain, UK Petra, Ir. Hedy C. Indrani, M .T.; Koordinat or GKDI: Ir. Lintu.T., M .Ds.; Kepala Bidang BAKu: Ibu Supit ; keluarga dan t em an-tem an dosen dan BAKu yang sudah m em bant u peneliti.
Daftar Pustaka
Chaney, D. (2009) Lifest yles Sebuah Pengant ar komprehensif, Jalasut ra, Yogyakart a Foucault , M . (1977) Discipline and Punishment : The Birt h of the Prison, Billings &
Sons, London
Haryadi, Set iaw an, B. (2010). Arsit ektur, Lingkungan dan Perilaku, Gadjah M ada Universit y Press, Yogyakart a