BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minyak Jelantah - PROTOTYPE BIODIESEL SISTEM KONTINYU (TINJAUAN TEMPERATUR PEMANASAN DAN JENIS ALKOHOL TERHADAP BIODIESEL YANG DIHASILKAN) - POLSRI REPOSITORY
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
sehingga basa yang digunakan dapat berfungsi sebagai katalis dan penatralisir.. Bilangan asam yang tinggi disebabkan oleh adanya kandungan asam lemak bebas pada minyak nabati.
Minyak jelantah mengandung 5-15% asam lemak bebas yang tidak dapat terkonversi menjadi metil ester atau biodiesel dengan satu langkah transesterifikasi menggunakan katalis
Kadar asam lemak bebas pada minyak jarak sebagai bahan baku dalam penelitian ini adalah 0,08%, sehingga proses konversi biodiesel dapat langsung dilakukan dengan tahap
Namun, penggunaan katalis heterogen pada proses transesterifikasi tidak terganggu dengan keberadaan asam lemak bebas yang terdapat didalam minyak yang tidak besar
Selain dapat mengkatalisis reaksi transesterifikasi minyak menjadi biodiesel, katalis asam juga dapat mengkatalisis reaksi esterifikasi asam lemak bebas yang terkandung di
Jika kadar asam lemak bebas pada minyak tinggi dan katalis yang digunakan adalah katalis basa, maka akan menghasilkan reaksi penyabunan yang mengakibatkan
Tetapi katalis alkali ini mempunyai beberapa kelemahan, seperti terjadinya reaksi pembentukan sabun akibat bereaksinya katalis (logam alkali) dengan asam lemak bebas. Selain
Pada penelitian ini reaksi pembuatan biodiesel dilakukan melalui dua tahap reaksi, yaitu reaksi esterifikasi asam lemak bebas dalam minyak minyak kelapa bekas (jelantah)