• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kadar Debu Lingkungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Di PT. Wijaya Karya Beton Boyolali - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Kadar Debu Lingkungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Di PT. Wijaya Karya Beton Boyolali - UNS Institutional Repository"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

HUBUNGAN KADAR DEBU LINGKUNGAN DENGAN

KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA DI PT.

WIJAYA KARYA BETON BOYOLALI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Mohammad Abduh R0213040

PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul : Hubungan Kadar Debu Lingkungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Di PT. Wijaya Karya Beton Boyolali

Mohammad Abduh, NIM : R0213040, Tahun : 2017

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari ... Tanggal ...

Pembimbing I

Nama : Ipop Sjarifah, Dra., M.Si (……….) NIP : 19560328 198503 2 001

Pembimbing II

Nama : Tutug Bolet Atmojo, S.KM., M.Si (……….) NIP : 19810804 201504 1 002

Penguji

Nama : Haris Setyawan, S.KM, M.Kes (……….) NIP : 19840715 201404 1 001

Surakarta,... Kepala Program

Ketua Tim Skripsi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan

(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta,5 Mei 2017

(4)

iv PRAKATA

Alhamdulillah, rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah Ta’ala atas segala nikmat, berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian sekaligus penyusunan skripsi dengan judul “Hubungan Kadar Debu Lingkungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Di PT Wijaya Karya

Beton Boyolali”.

Penelitian ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program

Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret (UNS) Surakarta, serta guna meraih gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST).

Dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis telah

dibimbing dan dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis

menyampaikan ungkapan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M. Si., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Ipop Sjarifah, Dra., M.Si selaku Kepala Program Studi Diploma 4

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Sebelas maret Surakarta dan

pembimbing I skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam

penyusunan penelitian ini.

3. Bapak Tutug Bolet Atmojo, S. KM., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II skripsi

yang telah memberikan bimbingan dan masukan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini.

4. Bapak Haris Setyawan, S.KM., M.Kes., selaku Dosen Penguji skripsi yang telah

memberikan masukan dan saran untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini.

5. Kedua Orang Tua yang terus mendukung dan menyuport dalam penyusunan

(5)

v

6. Bapak Harsoyo, Mas Yusuf, dan seluruh pekerja PT Wijaya Karya Beton Boyolali

yang telah mengijinkan dan turut membantu dalam penelitian ini.

7. Mas Fauzi Jatmiko, Andrew Denny, Muthia Dhaninta, Gegget Briyan, Ikhsan

Hidayanto, Hendri Tri Hermawan dan Inggrit Hestya yang telah banyak membantu

dalam penyusunan penelitan ini.

8. Teman-teman SAGARMATHA K3 2013 yang telah mendukung, mendukung, dan

berjuang bersama dalam melakukan penelitian skripsi.

9. Sepuluh sahabat Wika Beton yang bersama-sama dalam melakukan penelitian di

PT. Wijaya Karya Beton Boyolali.

10.Dosen-dosen program studi diploma 4 keselamatan dan kesehatan kerja yang telah

memberikan ilmu dan membimbing dalam melakukan penelitian ini.

11.Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penyusunan penelitian ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan penelitian atau

skripsi ini, maka diharapkan masukan bila ada kritik dan saran dalam perbaikan

penelitian.

Surakarta, 5 Mei 2017

(6)

vi

Hubungan Kadar Debu Lingkungkan Dengan Kapasitas Vital Paru

Pada Pekerja Di PT. Wijaya Karya Beton Boyolali

Mohammad Abduh1, Ipop Sjarifah2, Tutug Bolet Atmojo2

Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK

Mohammad Abduh, R0213040, 2017. Hubungan Kadar Debu Lingkungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Di PT. Wijaya Karya Beton Boyolali.

Latar Belakang : Debu merupakan partikel zat halus berdiameter 0,1 – 50 µ atau lebih yang dihasilkan oleh proses mekanis. Proses mekanis ini dapat menimbulkan debu yang halus yang melayang di udara dan debu yang kasar mengendap pada permukaan. Jika terhirup ke dalam paru-paru dapat menyebabkan terjadinya penurunan kapasitas vital paru di tempat kerja.

Metode : Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu Teknik Random

Sampling Sampling dengan jumlah sampel yang digunakan berjumlah 54 responden.

Pengukuran variabel kadar debu lingkungan dan kapasitas vital paru menggunakan alat ukur High Volume Sampler dan Spirometri. Sedangkan, analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman-rank.

Hasil : Hubungan debu lingkungan dengan kapasitas vital paru didapatkan nilai signifikansi (p) 0.01 dan koefisien korelasi (r) - 0.346 yang mempunyai pengertian bahwa debu lingkungan dengan kapasitas vital paru signifikan atau terdapat hubungan dengan korelasi lemah.

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar debu lingkungan kerja dengan kapasitas vital paru.

Kata Kunci : debu lingkungan, kapasitas vital paru, KVP

1Mahasiswa Diploma 4 Keselamatan dan kesehatan Kerja, Fakultas Kedokteran,

Universitas Sebelas Maret

2Dosen Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas

(7)

vii

The Correlation of Environment Dust Levels with Vital Lung Capacity

Of Workers in PT. Wijaya Karya Beton Boyolali

Mohammad Abduh1, Ipop Sjarifah2, Tutug Bolet Atmojo2

Faculty of Medicine, Sebelas Maret University

ABSTRACT

Mohammad Abduh, R0213040, 2017. The Correlation of Environment Dust Levels with Vital Lung Capacity of Workers in PT. Wijaya Karya Beton Boyolali

Background : Dust is fine particle substance with the diameter 0,1 - 50 µ or greater which produced by mechanical process. The mechanical process produce either smooth dust suspended in the air or rough dust that settles on the surface. Which if inhaled can cause a decline to the vital capacity of lung at work.

Method : This research using observational analytic with cross sectional approach.

Technique that used to take the sampling is Simple Random Sampling with the sample of the used were 54 respondents. The variable measurement of dust in the environment and lung vital capacity use high volume sampler and spirometry instrument. Whereas, bivariat analysis use the correlation spearman-rank test.

Result : Correlation of environment dust levels with vital lung capacity get the

significance (p) 0.01 and the correlation coefficient (r)- 0.346 with meaning that there is a relation between dust in the environment with lung vital capacity but weak correlation coefficient (r).

Conclusion : There is a significant correlation of environment dust levels with vital

lung capacity

Keywords : Environment Dust Levels, Vital Lung Capacity, VC.

1 Student of Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, Sebelas Maret

University

2 Instructor of Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, Sebelas Maret

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

PRAKATA ... iv

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... vi

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan ... 4

D. Manfaat ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Landasan Teori ... 6

B. Hubungan Debu Dengan KVP ... 36

C. Kerangka Pemikiran ... 37

D. Hipotesis ... 37

BAB III. METODE PENELITIAN ... 38

A. Jenis Penelitian ... 38

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 38

C. Populasi Penelitian ... 38

D. Teknik Sampling ... 39

E. Sampel Penelitian ... 40

F. Desain Penelitian ... 41

G. Variabel Penelitian ... 41

H. Definisi Oprasional ... 42

I. Alat dan Bahan Penelitian ... 43

(9)

ix

K. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV. HASIL ... 49

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 49

B. Uji Univariat dan Normalitas Data ... 50

C. Uji Bivariat ... 56

D. Hubungan Debu Dengan Kapasitas Vital paru ... 58

BAB V. PEMBAHASAN ... 60

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. Simpulan ... 73

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sistem Pernafasan Hidung ... 15

Gambar 2. Sistem Pernafasan Faring ... 16

Gambar 3. Anatomi Laring ... 17

Gambar 4. Anantomi Trakea ... 18

Gambar 5. Anatomi Paru... 20

Gambar 6. Perluasan dan Kontraksi Paru-Paru Pada Saat Pernafasan ... 21

Gambar 7. Spirogram Normal Pada Dewasa ... 23

Gambar 8. Skema Kerangka Pemikiran ... 31

Gambar 9. Skema Desain Penelitian ... 35

Gambar 10. Presentase Umur Responden Penelitian ... 50

Gambar 11. Presentase Masa Kerja Responden Penelitian ... 51

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Bentuk dan Komponen Penyusun Partikulat ... 7

Tabel 2. Kekuatan Pernafasan Pada Wanita dan Laki-Laki ... 13

Tabel 3. Standart Kapasitas dan Kriteria Gangguan Fungsi Paru Menurut American Thoracic Society (ATS) ... 14

Tabel 4. Nilai Standar Kapasitas Vital Paru... 24

Tabel 5. Standar Frekuensi Tendensi Umur Responden ... 41

Tabel 6. Uji Normalitas Data Umur Responden ... 41

Tabel 7. Standar Frekuensi Tendensi Masa kerja Responden ... 42

Tabel 8. Uji Normalitas Data Masa Kerja Responden ... 42

Tabel 9. Standar Frekuensi Tendensi IMT Responden ... 43

Tabel 10. Uji Normalitas Data IMT Responden ... 43

Tabel 11. Standar Frekuensi Tendensi Debu Lingkungan ... 44

Tabel 12. Uji Normalitas Data Debu Lingkungan ... 44

Tabel 13. Standar Frekuensi Tendensi Kapasitas Vital Paru Responden ... 45

Tabel 14. Uji Normalitas Data Kapasitas Vital Paru Responden ... 45

Tabel 15. Uji Korelasi Hubungan Umur Dengan Kapasitas Vital Paru ... 46

Tabel 16. Uji Korelasi Hubungan Masa Kerja Dengan Kapasitas Vital Paru ... 46

Tabel 17. Uji Korelasi Hubungan IMT Dengan Kapasitas Vital Paru ... 47

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Pengambilan Data

Lampiran 2. Surat Selesai Penelitian

Lampiran 3. Hasil Uji Debu Lingkungan

Lampiran 4. Hasil Uji Spirometri

Lampiran 5. Hasil Uji Univariat

Lampiran 6. Hasil Uji Normalitas Data

Lampiran 7. Hasil Uji Bivariat

Referensi

Dokumen terkait

Desain pembelajaran yang dibuat dalam penelitian ini mengadopsi model Dick and Carey. Langkah desain pembelajaran diawali dengan analisis karakteristik peserta

Gambar D.10 Perbandingan Tingkat Pengetahuan dengan Prodi Responden Mahasiswa.... D-13 Gambar D.11 Perbandingan Kepedulian dengan Jenis

Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Pendidikan serta mengandeng Institut Teknologi 10 November Surabaya mengeluarkan program untuk

Perancangan destination branding dilakukan di desa Gogodeso kabupaten Blitar yang memiliki banyak UMKM yang potensial untuk dikembangkan, sayangnya belum dikomunikasikan

(7) Apabila direksi tidak membuat Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebagaimana dimaksud pada ayat (6), maka untuk kelancaran usaha BUMD, RUPS dapat

Dengan melihat beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ukuran ikan tuna mata besar dan tuna sirip kuning yang tertangkap di sekitar rumpon di Perairan Prigi Jawa

Pertama, protein enzim dapat mengalami perubahan struktur sekunder dan tersier (denaturasi) pada pH ekstrim tinggi atau rendah. Protein dengan struktur sekunder

Jurnal Manajemen Pendidikan 700 Berdasarkan konsep-konsep yang telah dikemukakan di atas, dapat disintesiskan bahwa kekuasaan adalah kekuatan seseorang dalam