• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi. Oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi. Oleh:"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

JUMLAH PERMINTAAN SAMBUNGAN LISTRIK PADA SEKTOR

RUMAH TANGGA DI KABUPATEN GRESIK

(Studi Kasus Kecamatan Sedayu)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Ilmu Ekonomi

Oleh: IRMA SUCIANTI 0611010020/FE/IE FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN” JAWA TIMUR

(2)

USULAN PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH

PERMINTAAN SAMBUNGAN LISTRIK PADA SEKTOR RUMAH

TANGGA DI KABUPATEN GRESIK

( STUDY KASUS KECAMATAN SEDAYU)

Yang Diajukan

Irma Sucianti 0611010020

Telah Diseminarkan Dan Disetujui Untuk Menyusun Skripsi Oleh

Pembimbing Utama

Ir. Hamidah Hendrarini, MSi Tanggal : ……….

Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi

Drs. Ec. Marseto DS, MSi NIP. 030 208 43

(3)

SKRIPSI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH

PERMINTAAN SAMBUNGAN LISTRIK PADA SEKTOR RUMAH

TANGGA DI KABUPATEN GRESIK

( STUDY KASUS KECAMATAN SEDAYU)

Yang Diajukan

Irma Sucianti 0611010020

Disetujui Untuk Ujian Skripsi Oleh

Pembimbing Utama

Ir. Hamidah Hendrarini, MSi Tanggal : ……….

Mengetahui

Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Drs. Ec. Saiful Anwar, Msi NIP. 030 194 437

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Pertama-tama peneliti panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang peneliti susun dengan judul “ ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN SAMBUNGAN LISTRIK PADA SEKTOR RUMAH TANGGA DI KABUPATEN GRESIK ( Studi kasus kecamatan Sedayu )” ini dapat terselesaikan.

Skripsi ini peneliti susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini sering kali menghadapi hambatan dan keterbatasan dalam berbagai hal. Namun, tanpa bantuan bimbingan, motivasi, saran dan dorongan yang telah diberikan berbagai pihak, peneliti tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya. Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ir. Hamidah Hendrarini, Msi. selaku Dosen Pembimbing Utama telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan suatu bimbingan,

(5)

2. Ayahanda, Ibunda, beserta keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi, do’a, semangat dan dorongan moral serta spiritualnya yang telah tulus kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya, serta teman HMC & sameone special.

3. Ibu Dra. Ec. Hj. Sri Mulyaningsih, MSi selaku Dosen Wali yang telah meluangkan waktu dalam membimbing dan mendampingi peneliti selama menempuh pendidikan didalam perkuliahan.

4. Bapak Drs. EC. Marseto, DS, Msi, selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan banyak bantuan berupa sarana fasilitas perijinan guna pelaksanaan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur.

7. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen serta staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur yang telah dengan ikhlas memberikan banyak ilmu pengetahuannya selama masa perkuliahan dan pelayanan akademik bagi peneliti.

8. Bapak-bapak dan ibu-ibu staf Badan Pusat Statistik cabang Surabaya, dan Bank Indonesia cabang Surabaya, yang telah memberikan banyak

(6)

iii

9. Seluruh mahasiswa dari Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, khususnya teman-temanku HMC, someone special, yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu menyelesaikan skripsi ini serta semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang selalu memotivasi, membantu, dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan dan memberikan balasan, limpahan rahmat, serta karunia-Nya, atas segala amal kebaikan serta bantuan yang telah diberikan.

Akhir kata, besar harapan bagi peneliti semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, baik sebagai bahan kajian maupun sebagai salah satu sumber informasi dan bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan.

Terima kasih dan, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, 10 Mei 2010

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix BAB I : PENDAHULUAN... 1 1.1.Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian... 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ...8

2.2.Landasan Teori ... 13

2.2.1.Pengertian Pembangkit Listrik...13

2.2.2. Teori Permintaan ... 14

2.2.2.1.Pengertian Permintaan ... 15

2.2.2.2. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Permintaan... 16

2.2.2.3. Fungsi Permintaan dan Kurva Permintaan... 19

2.2.2.4. Elastisitas Permintaan... 22

2.2.3. Pengertian Penawaran ... 25 iv

(8)

2.2.3.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran ... 26

2.2.3.2. Fungsi Penawaran dan Kurva Penawaran ... 27

2.2.4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)... 28

2.2.5.Teori Harga ... 30

2.2.6. Mekanisme Harga... 30

2.2.7.Pengertian Tarif... 31

2.2.7.1.Penetapan Tarif Listrik... 32

2.2.8.Struktur Pasar... 33

2.2.9.Teori Monopoli... 34

2.2.10.PLN Sebagai Badan Usaha Milik Negara... 35

2.2.11.PLN Sebagai Satu – Satunya Penyelenggara Jasa Sambungan Listrik Monopoli... 36

2.2.12. Teori Penduduk ... 37

2.3. Kerangka Pikir ... 38

2.4. Hipotesis ... 41

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 43

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel... 43

3.2. Teknik Penentuan Sampel... 45

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.3.1. Jenis Data ... 45

3.3.2. Sumber Data ... 45

3.3.3. Pengumpulan Data... 45 v

(9)

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ... 46

3.4.1. Teknik Analisis ... 46

3.4.2. Uji Hipotesis ... 47

3.5. Uji Asumsi Klasik ……….……….. 50

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 55

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ……… 55

4.1.1. Letak Geografis Kecamatan Sedayu Kabupaten Gresik ... 55

4.1.2. Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara (PLN) ... 55

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian... 56

4.2.1. Perkembangan Jumlah Permintaan Listrik Sektor Rumah Tangga di Kecamatan Sedayu ... 56

4.2.2. Perkembangan Jumlah Penduduk ……….. 58

4.2.3. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto ………. 58

4.2.4. Perkembangan Jumlah Daya Tersambung ………. 59

4.2.5. Perkembangan Tarif Dasar Listrik……….. 60

4.3. Analisis dan Uji Hipotesis ... 61

4.3.1. Pengujian Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sesuai Dengan Asumsi BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) ... 61

4.3.2. Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi ………... 65

4.3.3. Uji Hipotesis Secara Simultan ... 67

4.3.4. Uji Hipotesis Secara Parsial ... 69 vi

(10)

4.4. Pembahasan ………. 75

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN………. 77

5.1. Kesimpulan ……….. 77

5.2. Saran ………..……. 79 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel.1. Perkembangan jumlah Permintaan Listrikdi Kecamatan Sedayu tahun 1999–

2008 ... 57

Tabel.2. Perkembangan Jumlah Penduduk Tahun 1999-2008 ... 58

Tabel.3. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Tahun 1999-2008 ... 59

Tabel.4. Perkembangan Jumlah Daya Tersambung Tahun 1999-2008 ... 60

Tabel.5. Perkembangan Tarif Dasar Listrik Tahun 1999-2008 ... 61

Tabel.6. Tes Heterokedastisitas dengan Korelasi Rank Spearman Korelasi ... 64

Tabel.7. Analisis Varian (ANOVA) ………. 65

Tabel.8. Hasil Analisis Variabel Jumlah Penduduk, PDRB, Daya Tersambung dan Tarif Dasar Listrik terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu ... 65

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kurva Permintaan ... 20

Gambar 2. Kurva Permintaan ... 21

Gambar 3. Kurva penawaran ……….. 28

Gambar 4. Kerangka Pikir ... 41

Gambar 5. Kurva Uji hipotesis secara simultan ... 48

Gambar 6. Kurva Uji hipotesis secara parsial ... 49

Gambar 7 . Statistik Durbin–Watson... 53

Gambar 8. Kurva Statistik Durbin Watson ... 63

Gambar 9. Distribusi Kriteria Penerimaan/Penolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan ………... 68

Gambar 10. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Jumlah Penduduk (X1) terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu (Y) ... 70

Gambar 11. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial PDRB (X2) Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu (Y) ... 71

Gambar12. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Daya Tersambung (X3) terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu (Y) ... 73

Gambar 13. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Tarif Dasar Listrik (X4) terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu (Y) ... 74

(13)

x

DAFTAR ISI LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabulasi Data Input

Lampiran 2 : Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Dengan Program SPSS 13.0 (Statistical Program for Social Science)

Lampiran 3 : Tabel Pengujian F Lampiran 4 : Tabel Pengujian Nilai t Lampiran 5 : Tabel Durbin-Watson

(14)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

JUMLAH PERMINTAAN SAMBUNGAN LISTRIK PADA SEKTOR

RUMAH TANGGA DI KABUPATEN GRESIK

(STUDY KASUS KECAMATAN SEDAYU)

Oleh :

Irma Sucianti

ABSTRAKSI

Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan industri, kegiatan komersial, maupun dalam kehidupan sehari-hari rumah tangga. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat-alat atau mesin industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat energi listrik sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal dari sumber daya tak terbarui, keberadaannya terbatas, maka untuk menjaga kelestarian sumber energi ini perlu diupayakan langkah-langkah strategis yang dapat menunjang penyediaan energi listrik secara optimal dan terjangkau.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto, Jumlah Daya Tersambung dan Tarif Dasar Listrik terhadap Permintaan Sambungan Listrik Sektor Rumah Tangga di Kabupaten Gresik kecamatan Sedayu. Dalam melakukan penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dan telah diolah oleh instansi-instansi yang berkaitan dalam penelitian ini yang diambil selama kurun waktu 10 tahun.

Setelah dilakukan uji statistik untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas Jumlah Penduduk (X1), PDRB (X2), Daya Tersambung (X3) dan Tarif Dasar Listrik (X4) berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Jumlah Permintaan Listrik di Sedayu (Y) diperoleh F hitung = 562,591 > F tabel = 5,91 maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan faktor–faktor variabel bebas berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Jumlah Permintaan sambungan Listrik di Sedayu (Y).

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan industri, kegiatan komersial, maupun dalam kehidupan sehari-hari rumah tangga. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat-alat atau mesin industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat energi listrik sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal dari sumber daya tak terbarui, keberadaannya terbatas, maka untuk menjaga kelestarian sumber energi ini perlu diupayakan langkah-langkah strategis yang dapat menunjang penyediaan energi listrik secara optimal dan terjangkau.

Kehadiran listrik didalam kehidupan kita sudah menjadi hal yang biasa bahkan terkadang tidak terasa lagi kehadirannya ditengah-tengah kehidupan kita, begitu pula akan arti pentingnya bagi tiap aktivitas kehidupan sehari-hari. Padahal banyak sekali aktivitas yang mungkin tidak dapat berlangsung tanpa kehadiran listrik. Walaupun sebuah proses kelistrikan berlangsung mulai dari proses pembuatannya sampai pendistribusiaannya ketangan kita para pengguna akhir. Layanan kelistrikan kini tidak sekedar memberikan energi pencahayaan dan penggerak sarana yang digunakan para pengguna akhir dalam kehidupan

(16)

2

hari, tetapi lebih jauh dari pada itu, keselamatan dan kesejahteraan pengguna yang hidup disekitar sarana kelistrikan juga menjadi satu hal yang harus diperhatikan.

Saat ini, ketersediaan sumber energi listrik tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia. Terjadinya pemutusan sementara dan pembagian energi listrik secara bergilir merupakan dampak dari terbatasnya energi listrik yang dapat di supply oleh PLN. Hal ini terjadi karena laju pertambahan sumber energi baru dan pengadaan pembangkit tenaga listrik tidak sebanding dengan peningkatan konsumsi listrik. Sedangkan pemborosan merupakan salah satu penyebab terbesar krisis energi listrik yang terkadang dirasakan kecil pengaruhnya. Padahal jika kita kalkulasikan secara kumulatif, energi yang terbuang secara sia-sia akibat pemborosan listrik ini sungguh besar. (www.thoughts.com diakses 5 oktober 2008 )

Suparmoko( 1997: 23 – 25 ) Untuk masyarakat yang sering mengunakan listrik untuk produksi dan juga konsumsi baik itu penggunaan listrik untuk kebutuhan sehari-hari tanpa disadari telah terjadi pemborosan listrik yang semestinya dapat dicegah atau dihemat mengingat perekonomian yang tidak stabil, maka dapat dimulai suatu penghematan atau penggunaan alternatif lain yang lebih efisien dengan suatu tindakan konservasi bagi sumber daya alam yang bersifat dapat pulih ( renewable resource ).

Pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi di Indonesia mendorong peningkatan konsumsi listrik dari waktu ke waktu, Namun pertumbuhan konsumsi listrik tersebut sepertinya sulit sekali diimbangi oleh peningkatan

(17)

3

kapasitas pasokan. Hal ini menyebabkan krisis pasokan listrik, yang dalam jangka panjang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran sederharna mengenai perkembangan kondisi kelistrikan di Indonesia diantaranya adalah kapasitas terpasang, daya yang tersedia dan beban puncak. Kapasitas pembangkit terpasang menujukan daya maksimum yang mampu dihasilkan oleh pembangkit listrik.

Data kapasitas terpasang sedikit banyak memberi gambaran mengenai antisipasi jangka panjang pemerintah terhadap peningkatan kebutuhan listrik, sedangkan daya yang tersedia (PLN menyebutnya dengan daya mampu) menunjukan realisasi daya yang dapat dihasilkan pembangkit listrik. Data daya tersedia dapat menjadi gambaran umum mengenai pencapaian operasional PLN data operator pemasok energi listrik lainnya. Misalnya pertumbuhan kapasitas terpasang yang jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan daya tersedia dapat menjadi indikasi kuat adanya masalah di level operasional pembangkit. Sementara itu, beban puncak (peak demand) menggambarkan maksimum daya yang digunakan atau dikonsumsi.

Pembangunan infrastruktur listrik di Indonesia tampaknya terbengkalai setelah kita memasuki krisis perekonomian 1997-1998. Pada periode sebelum krisis, pertumbuhan kapasitas pembangkit terpasang mampu mencapai level yang relatif tinggi setiap tahun. Pada tahun 1997, pertumbuhan kapasitas terpasang bahkan mencapai 17,6 persen. Tingkat pertumbuhan tersebut cenderung menurun

(18)

4

pada periode setelah krisis sampai dengan tahun 2004. Sementara itu, pertumbuhan disisi permintaan terlihat lebih kuat dari pertumbuhan disisi supply. Rata-rata pertumbuhan beban puncak (mengambarkan peningkatan konsumsi listrik) pascakrisis sampai dengan 2006 mencapai 5,9 persen. Pertumbuhan rata-rata beban puncak yang terjadi pada masa pascakrisis ini jauh melampaui pertumbuhan daya yang tersedia. Hal ini sebenarnya sudah menggambarkan prospek terjadinya krisis. Ancaman terjadinya krisis pasokan listrik terlihat dengan lebih jelas dari terus menurunnya selisih (gap) antara daya tersedia dan beban puncak pada tahun 2003-2008. Pada tahun 2004 selisih tersebut bahkan menjadi negatif, yang berarti terdapat defisit pasokan.

Ketenagalistrikan selain sebagai komuditas publik, juga memiliki dampak luas pada aspek ekonomi, sosial budaya dan Hankam. Kondisi inilah yang harus dihadapi pada masa yang akan datang yang jauh lebih kompleks dibandingkan periode-periode sebelumnya. Untuk itulah dipilih sektor pembangkit sebagai prioritas utama yang akan dijalankan, karena sektor lain dirasakan belum siap untuk terjun langsung kedalam kompetisi.

Menjual listrik adalah bisnis inti Perusahaan Listrik Negara. Sejak berdirinya perusahaan ini memang telah menetapkan diri sebagai pelaku bisnis penjual energi listrik untuk keperluan masyarakat luas. Pada mulanya PLN hanya melayani sebagian kecil masyarakat, terutama masyarakat perkotaan serta kalangan industri dan pelanggan bisnis, namun seiring dengan perkembangan

(19)

5

kehidupan, pelanggan Perusahaan Listik Negara telah menyentuh masyarakat luas.

Oleh karena itu perlu diteliti beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan energi listrik sektor rumah tangga di Kabupaten Gresik (studi kasus Kecamatan Sedayu) dikarenakan jumlah rumah tangga yang ada di Kabupaten tersebut mengalami kenaikan setiap tahunnya maka, permintaan terhadap sambungan listrik disektor tersebut juga mengalami peningkatan. Salah satu pemicu kenaikan tersebut adalah naiknya jumlah penduduk di Kabupaten Gresik (studi kasus Kecamatan Sedayu) sehingga keinginan masyarakat untuk mendirikan tempat pemukiman (rumah) juga semakin bertambah.

Akan tetapi sampai saai ini masih banyak rumah tangga yang belum mempunyai sambungan listrik, terutama bagi mereka yang berada di daerah pelosok yang tidak dapat di jangkau oleh saluran jaringan distribusi PLN. Bahkan banyak daerah perkotaan dalam wilayah jaringan ditribusi masih belum mempunyai sambungan listrik, hal ini disebabkan oleh tingkat taraf hidup yang kurang memadai dan rendahnya pendapatan perkapita masyarakat, sehingga mereka tidak dapat membayar tarif pemasangan sambungan listrik yang di tetapkan oleh PLN.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

(20)

6

a. Apakah jumlah penduduk, PDRB, jumlah daya tersambung dan tarif dasar listrik berpengaruh terhadap jumlah permintaan sambungan listrik pada sektor rumah tangga di Kabupaten Gresik (studi kasus Kecamatan Sedayu)?

b. Manakah dari keempat variabel tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap jumlah permintaan sambungan listrik pada sektor rumah tangga di Kabupaten Gresik (studi kasus Kecamatan Sedayu) ?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka tujuan yang hendak di capai sehubungan dengan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, PDRB, jumlah daya yang tersambung, dan tarif dasar listrik terhadap jumlah permintaan sambungan listrik pada sektor rumah tangga di Kabupaten Gresik (studi kasus Kecamatan Sedayu)

b. Untuk menggetahui diantara variabel jumlah penduduk, PDRB, jumlah daya yang tersambung, dan tarif dasar listrik, manakah yang paling dominan terhadap jumlah permintaan sambungan listrik pada sektor rumah tangga di Kabupaten Gresik (studi kasus Kecamatan Sedayu)

(21)

7

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah, sebagai berikut :

a. Sebagai masukan bagi pengambil keputusan dalam menentukan kebijaksanaan di bidang listrik pada saat sekarang dan masa yang akan datang.

b. Penelitiaan ini dimaksudkan agar dapat memberikan masukan dalam rangka mengembangkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual bagi anak didik secara komprehensif dan proposional dalam pembentukan ekonom yang memiliki kemampuan pemahaman yang tinggi.

c. Dapat menambah wawasan bagi peneliti serta menerapkan teori – teori yang diperolehnya selama menempuh pendidikan formal dibangku kuliah.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penguasaan kompetensi pedagogik guru fisika yang sudah sertifikasi secara keseluruhan masuk dalam kategori baik,

Sama halnya dengan waktu ekstraksi, semakin lama waktu ekstraksi dari abu kulit coklat maka nilai pH yang dihasilkan akan cenderung meningkat begitu juga dengan

Amonia juga dapat terbentuk melalui proses denitrifikasi yang merupakan proses reduksi secara biologis nitrat menjadi gas nitrogen oleh bakteri heterotrof

Bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat untuk melakukan pendidikan terhadap orang tua agar tidak menggunakan kekerasan khususnya kekerasan fisik dalam mendidik

Saya, Encik Navinkumar A/L Subramaniam telah menubuhkan Perniagaan Murni pada 1 Julai 2010 dengan modal sebanyak RM80 000 dimasukkan ke dalam akaun bank,membawa masuk

Setelah dilakukan analisis kualitatif dari studi literatur dari buku – buku, dokumen proyek dan berbagai jurnal penelitian ilmiah yang relevan dapat diambil kesimpulan : a)Dokumen

Perhatikan gambar penggaris plastik yang digosok dengan kain wol berikut !... Diketik ulang

Puji syukur hamdallah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH BAHAN BAKAR,