• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Dengan merencanakan sistem yang baru diharapkan dapat dijadikan tolak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Dengan merencanakan sistem yang baru diharapkan dapat dijadikan tolak"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan menentukan masalah yang sebenarnya. Sistem yang sedang berjalan perlu dianalisa sebagai dasar dalam merencanakan dan membuat sistem yang baru

Dengan merencanakan sistem yang baru diharapkan dapat dijadikan tolak ukur terhadap sistem sekarang dan dapat berfungsi lebih baik dari sistem yang lama. Dengan meninjau dan mempelajari sistem yang sedang berjalan sekarang, ternyata masih terdapat kelemahan- kelemahan. Hal ini dapat dilihat dari proses kerja yang diterapkan saat ini.

Setelah mempelajari data-data dan keterangan yang di dapat di PT. TELKOMSEL Regional SumBagTeng maka disini dirumuskan beberapa kendala yang dihadapi antara lain:

a. Bagaimana menghindari terjadinya kesalahan saat input data aset b. Bagaimana agar komplain dari konsumen dapat di hilangkan. c. Apabila pimpinan meminta data laporan yang ada dapat di sediakan

(2)

34 4.1.1 Analisis Dokumen

Pada bagian ini dilakukan analisa terhadap dokumen yang masuk ke sistem dan semua informasi yang dihasilkan sistem.

1. Analisa Input

Setelah dilakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan terlihat adanya input-input yang akan diolah. Input disini berupa input vendor, site name, site id, No. BAUT.

2. Analisa Proses

Untuk mengubah data yang diinputkan menjadi informasi pada suatu sistem, ada proses-proses yang dilakukan terhadap data tersebut dalam rancangan proses laporna aset ini tidak banyak mengalami perubahan, hanya saja pada sistem yang baru ini ada perubahan pada sub model proses.

Sistem pelaporan aset pada PT. TELKOMSEL dimulai dengan adanya pemesanan barang ke vendor, kemudian setelah barang itu di terima oleh pihak PT. TELKOMSEL maka vendor akan melaporkan ke PT. TELKOMSEL untuk di data dan di paraf oleh staff kemudian di serahkankan ke bagian administrasi untuk dibuat laporannya dan diketahui oleh Manager.

Dapat dilihat bahwa sistem laporan pada rancangan BAUT ini memiliki beberapa form proses diantaranya CME, Transmisi, RBS, SITAC dan BSC. Didalam form BAUT ini memiliki beberapa proses entry data antara lain: proses entry region, proses vendor , proses PO Number, proses entry PO Type, proses entry project ID, proses entry Site ID asPO, proses entry Site Name asPO, proses

(3)

35 entry Site Name actual, proses entry SOW, proses entry BAUT Number, proses entry BAUT Date dan prose entry BAPA Number.

Kemudian rancangan MOM, MOM memiliki 2 form aktif yaitu Weekly dan Montly, didalam form ini memiliki beberapa proses entry data yaitu : proses entry date, proses entry Description proses entry PIC dan proses entry category. 4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Sistem yang berjalan di PT. TELKOMSEL sudah terkomputerisasi,segala pengerjaan tugasnya menggunakan komputer bahkan didalam pengimplementasiannya, kerja manajemen dapat diakses melalui aplikasi Microsoft Excel oleh setiap unitnya masing-masing yang ada pada departemen project manajemen, sistem yang digunakan belum bisa bekerja secara maksimal dan sering terjadinya kesalahan dalam menginput data, sistem aplikasi yang dibuat dapat menjawab segala permasalahan yang ada, dan mampu memberikan solusi dalam penyelesaiaan suatu masalah. Evaluasi yang terjadi bukan didalam sistemnya tapi metode yang digunakan dalam penentuan Key Performance yang sering mengalami masalah, contoh halnya sulit menentukan Nomor Surat dan Nomor BAUT dalam pekerjaan Managementnya.Dan Metode itu lah yang akan penulis bahas, pihak Telkomsel usulkan supaya menjadi suatu gagasan yang dapat membantu memecahkan permasalahan yang ada. Berikut ini ada beberapa alat bantu penulis dalam pengembangan system informasi.

4.1.2.1 Flow Map

Flow map digambarkan untuk mendefinisikan dan mengintruksikan organisasi informasi yang berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul yang menjelaskan mengenai elemen data, elemen control, modul dan hubugan antar modul. Seperti pada gambar berikut ini :

(4)

36

Flow Map yang Sedang Berjalan

Administrasi Manager

Staff Vendor

Laporan Aset Laporan Aset

Cek Laporan

aset

Laporan aset yg telah dicek

Laporan Aset yg telah dicek

Pembuatan Laporan

aset

Laporan Aset

Laporan aset yg telah disah kan

Laporan Aset

Pengesaha n Laporan

aset

Laporan aset yg telah disah kan

Arsip

(5)

37 4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram Konteks (Context Diagram) adalah gambaran umum tentang sistem informasi yang memperlihatkan batasan sistem, eksternal entity yang berintegrasi dengan sistem informasi utama yang mengalir antara entity dengan sistem. Pada Diagram Konteks sistem penjualan pada PT. TELKOMSEL ini terdiri atas 4 Entity yang mana menggambarkan interaksi dari entity ke entity

lainnya.

Staff Vendor

Manager Administrasi

Laporan Aset

Laporan Aset yg telah disahkan

Laporan aset

Laporan aset yg telah kdisahkan Laporan aset yg telah dicek Laporan aset yg telah dicek

Laporan Aset

Laporan aset

Sistem Informasi Laporan aset

(6)

38 4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat dokumentasi grafik yang menggunakan nomor kecil dari simbol untuk menggambarkan bagaimana aliran data, mengakhiri hubungan dalam suatu proses. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau yang akan dikembangkan.

(7)

39

Vendor Lap Aset Laporan Aset Staff

Administrasi Manager L a p o ra n A s e t y g t e la h d is a h k a n L a p o ra n A s e t y g te la h d i c e k L a p o ra n A s e t

Laporan Aset yg telah dicek

Laporan Aset L a p o ra n A s e t Menyerahkan laporan aset 0.1 Cek laporan aset 0.2 Input + Print Laporan aset 0.3 Cek laporan aset dan pengesahan 0.4

(8)

40 4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Didalam mendesain sistem baru, terlebih dahulu kita harus mengetahui aliran sistem informasi yang sedang berjalan. Aliran sistem informasi merupakan gambaran pada suatu bagian ke bagian lain dimana informasi yang dihasilkan dan proses pada bagian yang bersangkutan yang nantinya informasi itu dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan yang bersangkutan. Adapun aliran sistem informasi laporan aset pada PT. Telkomsel. Evaluasi yang terjadi bukan didalam sistemnya tapi metode yang digunakan dalam penentuan Performance yang sering mengalami masalah, contoh halnya sulit menentukan nomor BAUT. Dan Metode ini lah yang akan penulis bahas dan pihak Telkomsel usulkan supaya menjadi suatu gagasan yang dapat membantu memecahkan permsalahan.

4.2 Usulan Perancangan Sistem

Perancangan sistem baru bertujuan untuk menyempurnakan kelemahan-kelemahan dalam sistem lama. Berikut akan ditunjukkan rancangan sistem baru yang merupakan hasil perbaikan dari sistem lama.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Dalam Pelaksanaan proses perancangan sistem laporan aset, diperlukan suatu metode baru yang terdapat perancanaan strategi, dimana dalam perencaanaan tersebut di dalamnya mengandung suatu konsep-konsep serta tujuan yang akan dapat dicapai melalui perancangan sistem laporan aset. Oleh karena itu agar perancangan sistem dapat berjalan secara terstruktur maka dalam penentuannya dibutuhkan beberapa metode,diantranya:

(9)

41 1. Metode perancangan system berbasis distinc job manual

2. Metode penentuan perancangan berbasis rencana kerja managerial

tujuan dibentuknya metode ini dengan maksut untuk memberikan suatu kemudahan dan penjelasan dalam menentukan laporan dalam pekerjaannya.

4.2.2 Perancangan Prosedur Yang di Usulkan

Adapun tujuan dilakukan perancangan prosedur baru agar terciptanya suatu system yang diharapkan, oleh karena itu penulis menggunakan alat bantu untuk merancang system baru tersebut, adapun alat bantunya sebagai berikut :

4.2.2.1 Flow Map

Dalam merancang suatu flowmap harus dianalisa prosedur yang sedang berjalan, setelah melakukan analisa terhadap sistem yamg sedang berjalan maka perlu adanya perancangan aliran dokumen yang lebih efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya mengenai aliran dokumen yang dirancang dalam sistem yang aru dapat dilihat pada gambar berikut.

(10)

42

Staff Administrasi Manager

Vendor

Laporan Aset Laporan Aset Laporan aset yg

telah dicek Laporan Aset

Cek Laporan Aset Cek Laporan Aset Pengesa han Laporan Aset yg

telah dicek Laporan Aset

Laporan Aset yg telah disahkan Laporan Aset yg telah disahkan A Input + Print Pembuatan Laporan aset

Gambar 4.4 Flow Map yang diusulkan 4.2.2.2 Diagram Kontek

Diagram Konteks (Context Diagram) adalah gambaran umum tentang sistem informasi yang memperlihatkan batasan sistem, eksternal entity yang berintegrasi dengan sistem informasi utama yang mengalir antara entity dengan sistem. Pada Diagram Konteks sistem penjualan pada PT. TELKOMSEL ini

(11)

43 terdiri atas 4 Entity yang mana menggambarkan interaksi dari entity ke entity

lainnya.

VENDOR Sistem informasi Laporan

Aset Manager

Laporan Aset

Lap aset yg telah disahkan Laporan aset yg telah

dicek

Gambar 4.5 Diagram konteks yang diusulkan 4.2.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses

yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang disimpan.

(12)

44

Vendor Cek Laporan aset

Adminstrasi Pembuatan Laporan

aset Manager Laporan aset L a p o ra n a s e t y g te la h d ic e k Laporan aset L a p o ra n a s e t

Laporan aset yg telah disahkan 0.1

0.2

Gambar 4.6 Data Flow Diagram yang diusulkan

4.2.2.4 Kamus Data

Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Berikut ini kamus data yang ada pada sistem laporan asset:

1. Nama arus data: BAUT Bentuk data: dokumen

Penjelasan untuk menegetahui data-data tentang laporan aset Periode: setiap hari masuk kerja

(13)

45 Struktur data: CME, Transmisi, RBS, Sitac, BSC

2. Nama arus data: MOM Bentuk data: dokumen Arus data: proses

Penjelasan: untuk mengetahui data-data laporan asset perminggu dan perbulan

Periode: setiap hari masuk kerja Struktur data: Weekly dan Montly

4.2.3 Evaluasi Terhadap Sistem Yang di usulkan/dirancang

Terhadap sistem yang di usulkan pada awalnya sistem absensi karyawan manual dan berubah menjadi sistem komputerisasi, staf-staf yang berhubungan langsung dengan tugas ini mungkin menjadi lebih mudah karena data-data laporan aset tersimpan dalam satu database dan bagian administrasi dapat langsung memberikan dan mengarsipkan laporan baik harian maupun bulanan.

(14)

46 4.3 Desain Input dan Menjalankan Program

Membuka program dapat dilakukan dengan cara memilih Aplikasi Intensif, maka program akan masuk tampilan splash. Kemudian akan muncul tampilan berikutnya yaitu menu utama dan form seperti tampilan di bawah ini :

Gambar 4.7 Menu Utama

4.3.1. Menjalankan Menu Utama

Pada menu Utama terdapat 3 (tiga) menu yaitu menu MOM, Laporan Aset dan Exit

(15)

47 4.3.2 Menu MOM

Pada menu ini terdapat 3 (tiga) Sub Menu dimana Sub Menu ini terdiri dari:

a. Weekly b. Montly b. Exit

Berikut tampilan Sub Menu dari Menu MOM.

Gambar 4.8 Menu MOM

Fungsi dan gambaran sub-sub yaitu:

a. Montly

Sub menu Montly ini berfungsi untuk menginput data data laporan asset perminggu. Adapun data entrynya sebagai berikut : No, Date,

(16)

48 Description, PIC dan Attachment. Jadi kita bisa mngetahui data asset perminggu yang berasal dari vendor. Berikut adalah tampilan menu Montly.

Gambar 4.9 Form Data Montly

b. Weekly

Sub menu Weekly ini berfungsi untuk menginput data data laporan asset perbulan. Adapun data entrynya sebagai berikut : No, Date, Description, PIC dan Attachment. Jadi kita bisa mngetahui data asset permbulan yang berasal dari vendor. Berikut adalah tampilan menu weekly.

(17)

49 Gambar 4.10 Form Data Weekly

4.3.3 Menu Laporan aset

Pada menu ini terdapat 1 (satu) Sub Menu dimana Sub Menu ini terdiri BAUT, Berikut tampilan Sub Menu dari Menu Transaksi.

(18)

50 4.3.4 Sub Menu BAUT

Pada sub menu ini terdapat 5 (lima) Sub Menu dimana Sub Menu ini terdiri dari : a. CME b. Transmisi c. RBS d. Sitac e. BSC

Berikut tampilan Sub Menu dari sub Menu BAUT.

Gambar 4.12 Sub Menu BAUT

a. Sub menu CME

Sub menu CME ini berfungsi untuk menginput data data laporan asset yang masuk perhari dan sesuai dengan nama datanya. Adapun data entrynya

(19)

51 sebagai berikut : No, Region, Vendor, PO Number, PO Type, Project Id, Site Id(asPO), Site Name(asPO), Site Id(actual), Site Name(actual), Sow, BAUT Number, BAUT Date, Remarks. Jadi kita bisa mngetahui data asset dan mengetahui no. BAUT nya dengan cepat yang berasal dari vendor. Berikut adalah tampilan menu CME.

Gambar 4.13 Form CME

b. Sub Menu Transmisi

Sub menu Transmisi ini berfungsi untuk menginput data data laporan asset yang masuk perhari dan sesuai dengan nama datanya. Adapun data entrynya sebagai berikut : No, Region, Vendor, PO Number, PO Type, Project Id, Site Id(asPO), Site Name(asPO), Site Id(actual), Site Name(actual), Sow, BAUT

(20)

52 Number, BAUT Date, BAPA Number. Jadi kita bisa mngetahui data asset dan mengetahui no. BAUT nya dengan cepat yang berasal dari vendor. Berikut adalah tampilan menu Transmisi.

Gambar 4.14 Form Transmisi

c. Sub Menu RBS

Sub menu RBS ini berfungsi untuk menginput data data laporan asset yang masuk perhari dan sesuai dengan nama datanya. Adapun data entrynya sebagai berikut : No, Region, Vendor, PO Number, PO Type, Project Id, Site Id(asPO), Site Name(asPO), Site Id(actual), Site Name(actual), Sow, BAUT Number, BAUT Date, BAPA Number. Jadi kita bisa mngetahui data asset dan mengetahui no. BAUT nya dengan cepat yang berasal dari vendor.

(21)

53 Berikut adalah tampilan dari form RBS :

Gambar 4.15 Form RBS

d. Sub Menu Sitac

Sub menu Sitac ini berfungsi untuk menginput data data laporan asset yang masuk perhari dan sesuai dengan nama datanya. Adapun data entrynya sebagai berikut : No, Region, Vendor, PO Number, PO Type, Project Id, Site Id(asPO), Site Name(asPO), Site Id(actual), Site Name(actual), Sow, BAUT Number, BAUT Date, Remarks. Jadi kita bisa mngetahui data asset dan mengetahui no. BAUT nya dengan cepat yang berasal dari vendor.

(22)

54 Gambar 4.16 Form Sitac

e. Sub Menu BSC

Sub menu BSC ini berfungsi untuk menginput data data laporan asset yang masuk perhari dan sesuai dengan nama datanya. Adapun data entrynya sebagai berikut : No, Region, Vendor, PO Number, PO Type, Project Id, Site Id(asPO), Site Name(asPO), Site Id(actual), Site Name(actual), Sow, BAUT Number, BAUT Date, BAPA Number. Jadi kita bisa mngetahui data asset dan mengetahui no. BAUT nya dengan cepat yang berasal dari vendor.

(23)

55 Gambar 4.17 Form BSC

4.3.5 Menu Exit

Menu exit ini digunakan untuk menutup aplikasi dan keluar dari semua proses pekerjaan.

Gambar

Gambar 4.1 Flow Map yang berjalan
Diagram  Konteks  (Context  Diagram)  adalah  gambaran  umum  tentang  sistem  informasi  yang  memperlihatkan  batasan  sistem,  eksternal  entity  yang  berintegrasi  dengan  sistem  informasi  utama  yang  mengalir  antara  entity  dengan  sistem
Gambar 4.3 Data Flow Diagram
Gambar 4.4 Flow Map yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan atau metode layanan menggunakan model instruksional secara klasikal, seperti ekspositori, diskusi kelompok, permainan simulasi, bermain peran, dan sebagainya;

Hasil uji organoleptik terhadap emping jagung goreng (Tabel 3), menunjukkan bahwa penilaian warna emping jagung varietas Bisi-16 dengan proses cara I, warna

Cacat (defect) pada struktur dapat bertindak sebagai awal keretakan. Cacat pada struktur berdasarkan asal terbentuknya dapat dikategorikan menjadi dua kelompok. Cacat

Pengaruh rasio total asset turn over terhadap perubahan harga saham adalah semakin cepat tingkat perputaran aktivanya maka laba bersih yang dihasilkan akan

Kapulaga dari Mysore mempunyai buah yang tumbuhnya tegak dengan bentuk membulat serta rasa lebih sedap, sedangkan kapulaga Malabar mempunyai tandan buah yang merayap

Kader menyatakan bahwa pengukuran yang rutin dilakukan setiap bulan hanya berat badan dengan beberapa alasan, yaitu standar baku pertumbuhan yang digunakan adalah berat badan

Seperti yang sudah dijabarkan pada Bab III mengenai Budaya Kese­ hatan Ibu dan Anak, masyarakat Dayak Siang­Murung dapat dikatakan masih dominan melakukan upaya kesehatan

Juga tidak dilupakan kepada semua kakitangan akademik dan pentadbiran Universiti Utara Malaysia, Kuala Lumpur yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam