UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan karena atas karunia Nya tesis ini dapat diselesaikan pada waktunya. Tesis ini disusun sebagai suatu syarat untuk memperoleh gelar Magister di Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, Program Pascasarjana, Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ibu Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S. sebagai Ketua Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, demikian juga kepada Bapak Prof. Ir. I GM. Oka Nurjaya, M.Rur, Sc, Ph.D. selaku Pembimbing I dan Bapak Ir. Ketut Kartha Dinata, M.S. selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan bimbingan, dorongan semangat yang tinggi dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing, memberikan koreksi yang konstruktif sehingga tesis ini dapat terselesaikan.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana dan Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan ini. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu pengetahuan, serta teori-teori yang mendukung pertanian dalam perkuliahan penulis juga ucapkan terima kasih.
Terima kasih penulis ucapkan kepada istri tercinta Ni Putu Oka Sridana, SP. dan putra-putri terkasih Sri Ratna Dewi, S.Ked., I Made Putra Dwityagana dan
Ni Nyoman Alit Purwaningsih atas segala pengertian, pengorbanan dan dorongan semangat serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini. Seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil pada penulis selama mengikuti pendidikan ini penulis juga ucapkan terima kasih.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya angkatan VIII atas bantuan dan kerjasama yang baik, selama mengikuti perkuliahan ini. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian tesis ini, penulis juga ucapkan terima kasih.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat Nya kepada kita semua.
Denpasar, Agustus 2010 Penulis
ABSTRAK
PENGARUH JARAK TANAM JAGUNG (ZEA MAYS L.) DAN VARIETAS KACANG TANAH (ARACHIS YYPOGEA L.) TERHADAP
HASIL JAGUNG DAN KACANG TANAH DALAM SISTEM TUMPANGSARI PADA LAHAN KERING DI NUSA PENIDA
Tumpangsari adalah suatu cara mencapai keuntungan yang tinggi dengan menanam lebih dari satu tanaman pada waktu yang sama. Memodifikasi jarak tanam jagung dan menggunakan varietas yang terbaik diharapkan dapat memberikan keuntungan tertinggi dan paling efisien dalam penggunaaan lahan.
Percobaan di lapang ini telah dilakukan di banjar Adegan, desa Ped, kecamatan Nusa penida, kabupaten Klungkung berlokasi 200 m dpl. Curah dan hari hujan rata-rata per tahun adalah masing-masing 1254,8 mm dan 59,8 hari. Percobaan dimulai bulan Maret sampai Juni 2008. Tujuan percobaan ini adalah untuk meneliti pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah terhadap pertumbuhan dan hasil jagung dan kacang tanah dalam sistem tumpangsari di lahan kering. Rancangan acak kelompok digunakan dalam percobaan ini dengan dua faktor perlakuan (tiga jarak tanam jagung dan dua varietas kacang tanah) yang disusun secara faktorial di dalam tumpangsari dan dibandingkan dengan sistem monokultur masing-masing tanaman. Jarak tanam jagung adalah 100 cm x 40 cm, 100 cm x 60 cm dan 100 cm x 80 cm. Varietas kacang tanah yang digunakan adalah Kelinci dan Lokal. Perlakuan diulang empat kali.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa interaksi antara jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil jagung dan kacang tanah. Berat biji jagung kering panen tertinggi (4,29 t ha-1) dihasilkan oleh jarak tanam jagung 100 cm x 60 cm dalam tumpangsari dengan kacang tanah varietas Kelinci, yang tidak berbeda nyata dengan berat biji varietas Lokal. Berat biji kacang tanah kering panen tertinggi (2,20 t ha-1) diberikan oleh varietas Kelinci dalam tumpangsari dengan jarak tanam jagung 100 cm x 60 cm. Nilai kesetaraan tanah (NKT) tertinggi (1,92) diberikan oleh sistem tumpangsari dibandingkan dengan sistem monokultur. Jarak tanam jagung 100 cm x 60 cm dalam tumpangsari dengan kacang tanah varietas kelinci memberikan keuntungan dan B/C ratio tertinggi maing-masing Rp. 12.965,479,- dan 7,13.
Disarankan untuk menggunakan jarak tanam jagung 100 cm x 60 cm dalam tumpangsari dengan kacang tanah varietas Kelinci atau Lokal. Penelitian lanjutan sebaiknya dilaksanakan dengan menggunakan jarak tanam jagung yang sama dalam tumpangsari dengan kacang tanah varietas lokal lainnya.
Key words: jarak tanam jagung, varietas kacang tanah, tumpangsari, lahan kering, Nusa Penida
ABSTRACT
THE EFFECTS OF CORN SPACINGS AND PEANUT VARIETIES ON THE GROWTH AND YIELDS OF CORNS AND PEANUTS IN INTERCROPPING AT DRYLAND FARMING AREAS IN NUSA PENIDA
Intercropping is one method of obtaining high benefit by planting more than one crops in the same piece of land in the same time. Modifying crop spacings and using the best crop variety is expected to result in the highest benefit and the most efficient of land use.
The field experiment was conducted at the suburb of Adegan, village of Ped, district of Nusa penida, Klungkung regency located at 200 m asl. The average annual rainfall and rainy day were 1254.8 mm and 59.8 days respectively. The experiment was started from March until June 2008. The objective of the experiment was to study the effects of corn spacings and peanut varieties on the growth and yields of corns and peanuts in intercropping at dryland farming areas. Randomised complete block design was used in the experiment with two factors of treatment ( i.e. three corn spacings and two peanut varieties) were arranged factorially in intercropping and were compared with monoculture system of each crop. The corn spacings were 100 cm x 40 cm, 100 cm x 60 cm and 100 cm x 80 cm.The varieties of peanut were Kelinci and Local. The treatments were replicated four times.
Results of experiment indicated that interaction between corn spacings and peanut varieties significantly affected the growth and yields of corns and peanuts. The highest fresh weight of corn seed yield (4.29 t ha-1) was given by corn spacing of 100 cm x 60 cm in intercropping with Kelinci variety of peanut, which was not significantly different from that of Local variety.
The highest fresh weight of peanut seed yield (2.20 t ha-1) was resulted from corn spacing of 100 cm x 60 cm intercropped with Kelinci variety. Intercropping system gave the highest land equivalent ratio (1.92) compared to monoculture system. Corn spacing of 100 cm x 60 cm in intercropping with Kelinci variety of peanuts resulted in the highest benefit and B/C ratio of Rp. 12.965.479,- and 7.13 respectively.
It is suggested to plant corn intercropped with peanuts either Kelinci or Local variety in 100 cm x 60 cm corn spacing. Follow up experiment should be conducted with the same corn spacing intercropped with other local varieties of peanuts.
Key words: Corn spacing, peanut varieties, intercropping, dryland farming areas, Nusa Penida
DAFTAR ISI
Halaman
PRASYARAT GELAR ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR……… xvi
DAFTAR LAMPIRAN ……… xvii
BAB I. PENDAHULUAN ……….. 1
1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Rumusan Masalah………... 4
1.3 Tujuan Penelitian………. 5
1.4 Manfaat Penelitian ……….. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA……… 6
2.1 Pengelolaan Lahan Kering……… 6
2.2 Sistem Tumpangsari……….. 7
2.2.1 Kompetisi pada sistem tumpangsari ……….. 9
2.2.2 Dasar penyusunan pola pertanaman pada sistem tumpangsari .. 11
2.3 Tumpangsari antara Jagung dan Kacang Tanah……….. 13
2.3.1 Jarak tanam jenis tanaman yang ditumpangsarikan dalam sistem tumpangsari ... 14
2.3.2 Varietas kacang tanah……….. 15
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS
PENELITIAN...…….. 17
3.1 Kerangka Berpikir ...……….. 17
3.2 Kerangka Konsep ... 18
3.3 Hipotesis Penelitian ……….. 20
BAB IV METODE PENELITIAN ………... 21
4.1 Rancangan Percobaan... 21
4.2 Tempat dan Waktu Percobaan………....……….. 21
4.3 Bahan dan Alat………. 22
4.4 Pelaksanaan Percobaan……….... 22
4.4.1 Pengolahan tanah dan pembuatan petakan………. 22
4.4.2 Penanaman……….. 24
4.4.3 Pemupukan………. 24
4.4.4 Pemeliharaan tanaman……… 32
4.5 Pengamatan dan Pengumpulan Data……… 32
4.5.1 Variabel pertumbuhan tanaman jagung ... 32
4.5.2 Variabel komponen hasil dan hasil tanaman jagung ... 34
4.5.3 Variabel pertumbuhan tanaman kacang tanah ... 36
4.5.4 Variabel komponen hasil dan hasil tanaman kacang tanah .. 38
4.5.5 Variabel lain yang diamati dalam sistem tumpang sari ... 41
4.6 Panen……… 43
4.7 Analisis Data……… 43
BAB V HASIL PENELITIAN ... 45
5.1 Pengaruh Interaksi antara Jarak Tanam Jagung dengan Varietas Kacang Tanah ... 48
5.1.1 Jagung ... 48
5.1.1.1 Tinggi tanaman, jumlah daun dan indeks luas daun umur 56 hst ... 48
5.1.1.2 Berat tongkol ha-1, jumlah biji tongkol-1 dan berat
100 biji kering oven ... 50
5.1.1.3 Berat biji kering panen tan-1 dan ha-1, berat biji kering oven tan-1 dan ha-1 ... 52
5.1.1.4 Berat brangkasan kering oven ha-1 ... 54
5.1.2 Kacang Tanah ... 55
5.1.2.1 Tinggi tanaman dan indeks luas daun umur 56 hst .... 55
5.1.2.2 Jumlah polong total tan-1 dan berat polong berisi tan-1 . 56 5.1.2.3 Jumlah biji tan-1 ... 57
5.1.2.4 Berat 100 biji kering oven, berat biji kering panen tan-1 dan ha-1 ... 58
5.1.2.5 Berat biji kering oven tan-1 dan ha-1 serta berat brangkasan kering oven ha-1 ... 59
5.2 Pengaruh Tunggal Jarak Tanam Jagung dan Varietas Kacang Tanah dalam Tumpangsari ... 61
5.2.1 Jumlah daun umur 56 hst ... 61
5.3 Pengaruh Jarak Tanam Jagung dan Varietas Kacang Tanah dalam Tumpangsari dan Monokultur ... 62
5.3.1 Jagung ... 62
5.3.1.1 Tinggi tanaman ... 62
5.3.1.2 Jumlah daun ... 63
5.3.1.3 Indeks luas daun dan nisbah kompetitif jagung terhadap Kacang Tanah ... 63
5.3.1.4 Berat tongkol ha-1, jumlah biji tkl-1, berat 100 biji kering oven dan berat biji kering panen tan-1 ... 65
5.3.1.5 Berat biji kering panen ha-1, berat biji kering oven tan-1 dan ha-1, berat brangkasan kering oven ha-1 serta indeks panen ... 66
5.3.2 Kacang Tanah ... 67
5.3.2.1 Tinggi tanaman ... 67
5.3.2.2 Jumlah daun ... 68
5.3.2.3 Indeks luas daun dan nisbah kompetitif kacang tanah terhadap jagung ... 68
5.3.2.4 Jumlah polong total tan-1, persentase polong berisi ha-1, berat polong berisi tan-1 dan jumlah biji polong-1 69 5.3.2.5 Jumlah biji tan-1 dan ha-1, berat 100 biji kering oven, dan berat biji kering panen tan-1 ... 71
5.3.2.6 Berat biji kering oven tan-1 dan ha-1 ,berat brangkasan kering oven ha-1 serta indeks panen ... 72
5.3.2.7 Berat gulma kering oven ha-1, nilai kesetaraan tanah (NKT), keuntungan dan B/C ratio ... 74
BAB VI PEMBAHASAN ... 76
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 85
7.1 Simpulan ... 85
7.2 Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA……… 87
LAMPIRAN……….. 90
DAFTAR TABEL
Halaman 5.1 Signifikansi pengaruh jarak tanam jagung (J) dan varietas
kacang tanah (V) serta interaksinya (J X V) dalam tumpangsari terhadap pertumbuhan dan hasil jagung dan
kacang tanah, serta variabel lainnya ... 46 5.2 Signifikansi pengaruh tumpangsari jagung (Zea mays L.) dan
varietas kacang tanah (Arachis hypogea L.) dibandingkan monokultur terhadap pertumbuhan dan hasil jagung dan kacang
tanah, serta variabel lainnya ... 47 5.3 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap tinggi tanaman jagung umur 56 hst ... 49 5.4 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap jumlah daun jagung umur 56 hst ... 49 5.5 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap indeks luas daun jagung umur 56 hst ... 50 5.6 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat tongkol jagung ha-1 ... 51 5.7 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap jumlah biji jagung tongkol-1 ... 51 5.8 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat 100 biji jagung kering oven ... 52 5.9 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat biji jagung kering panen tan-1 ... 53 5.10 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat biji jagung kering panen ha-1 ... 53 5.11 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat biji jagung kering oven tan-1 ... 54 5.12 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat biji jagung kering oven ha-1 ... 54
5.13 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas kacang tanah terhadap berat brangkasan jagung kering oven
ha-1 ... 55 5.14 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap tinggi tanaman kacang tanah umur 56 hst ... 55 5.15 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap indeks luas daun kacang tanah umur 56 hst .. 56 5.16 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap jumlah polong total tan-1 ... 56 5.17 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat polong berisi tan-1 ... 57 5.18 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap jumlah biji tan-1 ... 57 5.19 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat 100 biji kering oven ... 58 5.20 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat biji kering panen tan-1 ... 59 5.21 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat biji kering panen ha-1 ... 59 5.22 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat biji kacang tanah kering oven
tan-1 ... 60 5.23 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat biji kacang tanah kering oven
ha-1 ... 60 5.24 Pengaruh interaksi antara jarak tanam jagung dengan varietas
kacang tanah terhadap berat brangkasan kering oven ha-1 ... 61 5.25 Pengaruh tunggal jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah
dalam tumpangsari terhadap jumlah daun kacang tanah
umur 56 hst ... 62 5.26 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap tinggi tanaman jagung
umur 14,35, 56 dan 77 hst ... 63 5.27 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap jumlah daun jagung
umur 14,35, 56 dan 77 hst ... 64 5.28 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap indeks luas daun jagung umur 56 hst dan nisbah kompetitif jagung terhadap kacang
tanah ... 64 5.29 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap berat tongkol ha-1, jumlah biji tkl-1, berat 100 biji kering oven dan berat biji kering panen
tan-1 ... 65 5.30 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap berat biji kering panen ha-1, berat biji kering oven tan-1, dan ha-1, berat brangkasan
kering oven ha-1 serta indeks panen ... 66 5.31 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap tinggi tanaman kacang
tanah umur 14, 35, 56 dan 77 hst ... 67 5.32 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap jumlah daun tanaman
kacang tanah umur 14, 35, 56 dan 77 hst ... 68 5.33 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap indeks luas daun tanaman kacang tanah umur 56 hst dan nisbah kompetitif kacang
tanah terhadap jagung ... 69 5.34 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap jumlah polong total tan-1, persentase polong berisi ha-1, berat polong berisi tan-1 dan
jumlah biji polong-1 ... 70
5.35 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam xv
tumpangsari dan monokultur terhadap jumlah biji tan-1 dan ha-1, berat 100 biji kering oven dan berat biji kering panen tan-1 dan
ha-1 ... 71 5.36 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap berat biji kering oven tan-1 dan ha-1,berat brangkasan kering oven ha-1 serta indeks
panen ... 73 5.37 Pengaruh jarak tanam jagung dan varietas kacang tanah dalam
tumpangsari dan monokultur terhadap berat gulma kering oven
ha-1, nilai kesetaraan tanah (NKT), keuntungan dan B/C ratio ... 74
DAFTAR GAMBAR
Halaman 4.1 Denah percobaan di lapangan ……… 23 4.2 Tata letak tanaman jagung dan kacang tanah dalam sistem
tumpangsari dengan jarak tanam jagung 100 cm x 40 cm dan
jarak tanam kacang tanah 40 cm x 20 cm ………...….... 25 4.3 Tata letak tanaman jagung dan kacang tanah dalam sitem
tumpangsari dengan jarak tanam jagung 100 cm x 60 cm
dan jarak tanam kacang tanah 40 cm x 20 cm …………....…… 26 4.4 Tata letak tanaman jagung dan kacang tanah dalam sistem
tumpangsari dengan jarak tanam jagung 100 cm x 80 cm dan
jarak tanam kacang tanah 40 cm x 20 cm ……… 27 4.5 Tata letak tanaman jagung dalam sistem monokultur dengan
jarak tanam 100 cm x 40 cm ……… 28 4.6 Tata letak tanaman jagung dalam sistem monokultur dengan
jarak tanam 100 cm x 60 cm ………. 29 4.7 Tata letak tanaman jagung dalam sistem monokultur dengan
jarak tanam 100 cm x 80 cm ... 30 4.8 Tata letak tanaman kacang tanah dalam sistem monokultur
dengan jarak tanam 40 cm x 20 cm ... 31
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Curah hujan dalam 10 tahun terakhir (1997-2006) stasiun BPP
Prapat, kecamatan Nusa Penida ... 90
2. Hasil analisis tanah ... 91
3. Deskripsi jagung varietas Srikandi Putih-1 ... 92
4. Deskripsi kacang tanah varietas Kelinci ... 94
5. Jadwal pelaksanaan ... 95
6. Peta kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung ... 96