• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Olahraga beban/mungkin yang lebih popular, terutama di antara para

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Olahraga beban/mungkin yang lebih popular, terutama di antara para"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pengertian olahragawan fitness.

Olahraga beban/mungkin yang lebih popular, terutama di antara para pemuda adalah binaraga, dimana para peserta dinilai dari ukuran otot, keseimbangan otot (simetri otot), kesan umum (penampilan,perilaku, dan lain sebagainya), serta kemahiran dalam penampilan (Thomas R, dkk. 2003)

National Osteoporosis Foundation di Amerika Serikat menganjurkan untuk mempertahankan tulang agar selalu dalam keadaan sehat dan kuat dengan cara melakukan olahraga berat (weight bearing exercises) secara rutin, mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D setiap hari, dan menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi minuman beralkohol.(S. Dohar A.L. 2005)

Beberapa macam gerakan dasar dalam olagraga kebugaran ( fitness centre) agar mendapatkan hasil yang maksimal guna membentuk otot yang keras disamping postur tubuh yang elok dipandang :

1. Gerakan latihan untuk dada:

a. Bench press (dengan beban bebas dalam posisi tidur diatas bangku) b. Bent-arm fly (pec deck chest mesin cam dengan posisi duduk ). c. Chest press (mesin beban unit multiple atau tunggal).

(2)

2. Gerakan latihan untuk punggung:

a. Latihan mendayung dengan membungkuk menggunakan beban bebas. b. Latihan mendayung (mendayung dengan mesin unit cam).

c. Mendayung sambil duduk (mesin beban dengan unit multiple atau tunggal.

3. Gerakan latihan untuk pundak:

a. Standing press (posisi berdiri sambil menggunakan beban bebas).

b. Press sambil duduk (posisi duduk mesin beban dengan unit multiple atau tunggal).

c. Press pundak ( posisi duduk dengan menggunakan mesin unit cam) 4. Gerakan latihan untuk otot bisep (lengan) depan:

a. Bicep curl (posis berdiri dengan menggunakan beban bebas). b. Preacher curl (posisi duduk dengan menggunakan mesin cam).

c. Low pulley bicep curl (posisi berdiri dengan menggunakan mesin beban dengan unit multiple atau tunggal)

5. Gerakan latihan untuk otot trisep (lengan) belakang:

a. Latihan tricep extension (posisi berdiri dengan beban bebas). b. Latihan tricep extrension (posisi duduk menggunakan mesin cam). c. Press dowen pada lat bar (posisi berdiri dengan menggunakan mesin

beban dengan unit multiple atau tunggal). 6. Gerakan latihan untuk kaki:

(3)

b. Leg press (posisi duduk dengan menggunakan mesin bebas dengan unit multiple atau tunggal).

7. Gerakan latihan untuk abdominal:

a. Twisting trunk curl (posisi berbaring tanpa menggunakan beban). b. Trunk curl (posisi duduk dengan menggunakan mesin jenis cam).

dijadwalkan 3-4 hari setiap minggu, setiap latihan dilaksanakan menggunakan 2-3 macam gerakan latihan. Dapat dilakukan 1-2 jam sesuai kemampuan, 30-60 detik untuk waktu istirahat dalam setiap gerakan (Thomas R, dkk. 2003).

B. Kalsium darah

Kalsium merupakan unsur penting dari membran biologis, penurunan konsentrasi kalsium di luar sel akan menyebabkan peningkatan permeabilitas dan kepekaan membran sel. Kalsium berperan dalam mekanisme kerja hormon di dalam sel (Sylvi A.P. Loraine M.C.W. 1992).

Penurunan kadar kalsium akan mengundang hormon paratiroid untuk bereaksi pada tulang dan melepaskan sebagian kalsiumnya agar supaya kadar dalam darah dipertahankan, sebaliknya kadar kalsium yang melampaui batas fisiologis akan diturunkan dengan mengembalikan aksesnya ke tulang. Beberapa faktor lain mempunyai peranan pula dalam memelihara hemostasis kalsium seperti vitamin D, insulin, hormon pertumbuhan, androgen, estrogen, kortikosteroidadrenal dan fosfat organic. (Pudjiadi Silihin, 2001).

Kadar kalsium dalam sirkulasi darah kira-kira konstan sekitar

(4)

kalsium darah dan cairan lainnya berada dalam bentuk ion bebas. Sekitar dengan jumlah yang sama terikat dalam protein, terutama pada albumin dan globulin jumlah yang sangat sedikit merupakan ikatan komplek dengan asam organik seperti sitrat atau asam anorganik seperti sulfat dan fosfat.

Kalsium mempunyai fungsi :

a. Kalsium diperlukan dalam mengaktifkan enzim-enzim lipase.

b. Kalsium diperlukan dalam proses kontraksi otot dan fungsi saraf, berhubungan dengan proses menghantar rangsangan.

Sumber kalsium dapat diperoleh dari makanan dan minuman, salah satu contohnya adalah susu. Susu mempunyai kandungan kalsium yang sangat tinggi demikian pula dengan hasil olahan susu seperti keju. Susu bubuk merupakan sumber kalsium yang terkonsentrasi. Makanan lainnya yang banyak mengandung kalsium adalah ikan kecil-kecil yang dimakan bersama tulang-tulangnya seperti ikan teri, udang kecil. Dari golongan sayuran yang mempunyai kandungan kalsium yang cukup tinggi adalah bayam, daun melinjo, sawi. Kalsium dapat diperoleh dengan jumlah yang cukup dari air mineral yang dapat mengandung sampai 50 mg kalsium/liter. (E.Mary Back, 1995).

1. Kebutuhan kalsium dalam tubuh

Kadar kalsium darah dalam serum pada keadaan normal 8.1-10.4 mg/dl. Tubuh mengandung lebih banyak kalsium dari pada mineral lain. Diperkirakan 2 % berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0 – 1,4 kg terdiri dari kalsium. Sebagian karena kurangnya konsumsi kalsium pada menu makanan mereka sehari-hari. (Frances K, 1992)

(5)

Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi dan mengukur proses biologis dalam tubuh. Keperluan kalsium terbesar yaitu pada waktu pertumbuhan, tetapi

keperluan kalsium masih diteruskan meskipun mencapai usia dewasa. Pada pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk maka yang tua akan dihancurkan secara simultan ( F. G. Winarno, 1989 ).

Usaha mempertahankan kadar kalsium darah normal tergantung pada keseimbangan antara masukan dan pangeluaran kalsium dari aliran darah adalah diet yang mengandung banyak garam kalsium. Kalsium ini diabsorbsi dari saluran cerna dan pengeluaran kalsium terjadi melalui ginjal dan tulang sejumlah 98% dari kalsium yang difiltrasi akan direabsorbsi oleh tubulus ginjal. Kehilangan

kalsium melalui saluran cerna, pengendapan kalsium ke dalam mineral tulang dan klirens kalsium urine merupakan mekanisme utama pembuangan kalsium (Sylvia, Loraine M. C. W, 1992).

2. Gangguan metabolisme kalsium. a. Hiperkalsemia

Hiperkalsemia didefinisikan sebagi kadar kalsium lebih dari 10.4 mg/dl. Banyak keadaan yang dapat mengakibatkan hiperkalsemia, Hal ini disebabkan oleh karena tulang, baik karena hiperparatiroisme, tetapi kelebihan hormon paratiroid merupakan penyebab paling utama. Terdapat banyak keadaan lain dimana hiperkalsemia timbul tidak tergantung dari hormon paratiroid. Hormon paratiroid ditekan oleh kadar kalsium yang tinggi, kadar ini termasuk adalah intoksinasi vitamin D, sarkoidosis, imobilisasi akut, hipertiroidisme,

(6)

multiple mieloma dan keganasan metastatik yang menyerang rangka (Sylvia A.P, Loraine M.C.W, 1992).

Tanda-tanda dan gejala hiperkalsemia tergantung dari kecepatan dan derajat peningkatan kadar kalsium dan serum. Pada kasus ringan hiperkalsemia hanya ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan rutin laboratorium. Sedangkan pada kasus berat ditemukan gejala-gejala mengalami kemundurun dan dehidrasi. Hiperkalsemia dapat menyebabkan kelemahan otot dan kelelahan.

b. Hipokalsemia

Hipokalsemia merupakan keadaan klinik yang disebabkan oleh keadaan kalsium darah yang lebih rendah dari 8.1 mg/dl. Hal ini disebabkan oleh defisiensi masukan dan absorpsi kalsium, karena hipoparatirodisme atau karena kehilangan kalsium yang berlebihan melalui ginjal. Hipokalsemia juga dapat menyebabkan berbagai gangguan emosi seperti mudah marah, emosi tidak stabil, gangguan ingatan dan mudah bingung. Juga dapat menyebabkan perubahan pada kulit seperti kulit menjadi kasar, bersisik dan kering, perubahan yang lain seperti perubahan pada kuku dan gigi. Pada penderita hipokalsemia yang tidak diobati dapat menimbulkan katarak. (Sylvia A.P, Loraine M.C.W, 1992)

C. Pemeriksaan kadar kalsium

Pemeriksaan kadar kalsium dapat dilakukan dengan menggunakan serum atau plasma. Untuk memeriksa kadar kalsium dikenal bermacam-macam metode. Beberapa macam pemeriksaan kadar kalsium :

(7)

a. Metode Clark dan Collip

Prinsip : kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat. Penambahan asam akan menghasilkan ion oksalat yang kemudian dititrasi dengan KMnO4. Titik akhir titrasi berwarna ungu merah muda. Yang harus diperhatikan pada metode Clark dan Collip adalah :

1 Serum harus secepat mungkin dibekukan (karena tidak ada kalsium di dalam sel-sel), maka kalsium cenderung untuk berdifusi, sehingga konsentrasi dalam serum menurun.

2. Tidak dibenarkan adanya endapan di dalam larutan ammonium oksalat yang digunakan untuk mengendapkan kalsium. Mungkin kristal-kristal ammonium oksalat tidak tercuci ammonium hidroksida, sehingga hasilnya lebih tinggi.

3. Suhu pada waktu inkubasi harus di atas 700 C sebab bila tidak demikian, maka reaksi antara oksalat dan permanganat tidak stoikhiometri dan hasilnya lebih rendah.

4. pH pada waktu prespitasi harus 2,7-7,6

5. Jika pH kurang dari 2,7 maka pengendapan Ca-Oksalat tidak sempurna. 6. Jika pH lebih dari 7,6 maka mungkin tejadi kopresipitasi dari Mg(OH)2

dan Mg(NH4)PO4.

7. Air yang digunakan untuk pemeriksaan elektrolit termasuk di kalsium adalah air dimineralisata.

(8)

b. Metode Chloranilat

Prinsip : Kalsium dalam serum diendapkan sebagai kalsium kloranilat. Endapan dicuci dengan iso prophyl alkohol untuk menghilangkan sisa-sisa kloranilat. Selanjutnya direaksikan dengan EDTA basa, sehingga membentuk ikatan komplek kalsium EDTA dengan akibat terbentuknya asam kloranilat bebas berwarna merah ungu dan diukur secara photometri. c. Metode titrasi dengan EDTA

Prinsip : kalsium dalam serum pada suasana basa (untuk mencegah gangguan magnesium) dititrasi dengan larutan EDTA dengan petunjuk Cal-Red, perubahan warna dari ungu merah menjadi biru.

d. Metode O-Cresolphthalein Complexon

Prinsip : protein dari plasma atau serum diendapkan dahulu dengan buffer asam asetat dalam suasana panas. Kalsium yang bebas direaksikan dengan pereaksi warna dalam suasana basa, maka terbentuklah ikatan kompleks Ca++ O - Cresolphthalein Complexon yang berwarna ungu. Gangguan dari magnesium, tercegah karena adanya O-Hydroxyquinolien.

Pada pemeriksaan kadar kalsium menggunakan cara penyerapan atomatik secara spektrofotometri dengan metode O – Hydrozyquinoline Complex. Metode ini mempunyai keuntungan mudah dilakukan juga pemeriksaannya tidak memerlukan waktu yang lama, sedangkan untuk hasilnya dapat dipercaya. Artinya pada metode O – Cresoiphthlein Complex. Metode ini mempunyai keuntungan mudah dilakukan juga pemeriksaannya tidak memerlukan waktu yang lama, sedangkan untuk hasilnya dapat dipercaya.

(9)

Ganguan pada metode O – Cresoiphthlein Complexon dapat dicegah dengan adanya O – Hydroxyduinoline dengan demikian kesalahan – kesalahan yang akan timbul sudah terkurangi (Sylvia A. P, Loraine M.C.W 1992).

D. Hubungan Olahraga dengan Kalsium Darah

Akibat olahraga akan terjadi tarikan-tarikan pada otot sehingga menyebabkan tulang ikut tumbuh, sel-sel tulang mengalami tarikan akibat latihan olahraga atau latihan beban. Tarikan-tarikan itu menyebabkan masuknya ion-ion kalsium ke dalam sel diikuti prostaglandin (kelompok asam lemak hidroksid yang merangsang kontraksi otot polos, merendahkan tekanan darah) dan nitrit oxide, meningkatkan aktifitas enzim, serta mengeluarkan hormon pertumbuhan, akhirnya perubahan-perubahan ini dapat memicu pembentukan kembali tulang. Untuk memelihara kesehatan tulang, latihan-latihan yang terbebani oleh berat badan dan latihan kekuatan adalah yang paling baik.(www.blog.sport.com).

Sekitar 0,4-1% kalsium total tulang merupakan cadangan yang dapat diserap kembali ke dalam darah dan didistribusikan ke seluruh sel jaringan. Kadar normal kalsium darah 8.1-10.4 mg/dl. Kondisi hipokalsemia atau kekurangan kalsium dan hiperkalsemia atau kelebihan kalsium akan terus dikendalikan dalam sistem homeostasis yang diatur secara otomatis oleh tubuh.

Keadaan hipokalsemia merangsang terjadinya penyerapan kembali ion-ion kalsium dari tulang ke darah, sedangkan pada keadaan hiperkalsemia sistim tubuh akan melakukan penarikan ion-ion kalsium menjadi garam-garamnya, yang disimpan kembali di dalam tulang. (www.indomedia.com).

(10)

E. Hubungan Olahraga dengan Tulang

Olahraga atau aktifitas fisik meningkatkan kepadatan mineral pada tulang, atau mengurangi hilangnya jaringan pada tulang, sehingga latihan-latihan olahraga sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati osteoporosis. Selain latihan-latihan yang terbebani berat badan dan latihan-latihan beban, juga harus di barengi masukan kalsium dan vitamin D yang cukup, yang berasal baik dari makanan,minuman dan suplemen (www.kompas.com)

Latihan-latihan olahraga meningkatkan kepadatan tulang. Wolf telah mengadakan penelitian pada tahun 1892, dan menyatakan bahwa pembentukan tulang mengikuti fungsinya, jadi aktifitas dan penggunaan mempengaruhi bentuk, besarnya dan ketebalan tulang. Konsep ini dapat pula menyatakan konsekuensinya dari tidak melakukan gerak. Bila otot-otot dan tulang pada manusia tidak di gunakan misalnya hanya tidur saja, maka akan terjadi hilangnya atau berkurangnya kepadatan pada tulang (www.blog.sport.com).

F. Hubungan Olahraga dengan Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit metabolisme tulang, yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan gangguan arsitektur tulang. Kombinasi antara hilangnya kalsium dan perubahan struktur tulang membuat tulang pada pasien jadi lemah dan mudah mengalami fraktur (patah tulang). Sehingga dengan berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kepadatan mineral pada tulang dan mencegah hilangnya massa tulang, itu semua harus dibarengi diet yang baik dan asupan gizi yang seimbang, ini dapat diperoleh baik dari makanan,minuman dan suplemen (www.kompas.com).

Referensi

Dokumen terkait

Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di SD Negeri 1 Manjung, Sawit Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017yaitu: a) Kepala Sekolah sebagai edukator

Dengan hasil di atas maka hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian dinyatakan Ha diterima. Hal tersebut bermakna ada pengaruh yang signifikan pada pembelajaran

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tanda – tanda vital : Tekanan darah : 120/70 mmHg, suhu : 37 ᵒC, nadi : 80 kali/menit, pernapasan 20 kali/menit,

Daya Air” 16 yang ditulis oleh mahasiswi fakultas syari’ah jurusan jinayah siyasah, yang bernama Imroatun (2102140), di dalam skripsi ini secara keseluruhan dapat

Berdasarkan kamus gizi pelengkap kesehatan keluarga yang dimaksud dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang

Diskusi harus diselenggarakan dalam klp dg jumlah anggota tidak lebih dari 15-20 org. (jumlah terbatas) dibandingkan dg ceramah (jml peseta lbh byk) 9 Peserta adalah “pengamat”

Peningkatan kadar air brownies berpengaruh terhadap umur simpan, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meneliti mengenai perubahan umur simpan brownies yang

 Jika nilai yang diupdate pada tabel yang dirujuk memiliki nilai yang bersesuaian dengan tabel yang merujuk maka perlakuan adalah sama seperti deletion rule. Menerapkan logika