• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses pengambilan datanya peneliti memberikan respon atau pengaruh agar objek (responden) memeproleh perubahan terhadap penelitian. Artinya, untuk mendapatkan pengaruh metode group Investigation dengan pendekatan problem solving terhadap hasil belajar siswa, peneliti menerapkan metode pembelajaran tersebut dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Data diperoleh berupa test hasil belajar dan bersifat objektif, kemudian diolah secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik yang ditentukan.

4.1.1 Analisis Inferensial

Analisis data inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Syarat uji t adalah kedua kelompok harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Sehingga sebelum melakukan uji t perlu analisis homogenitas varians dan normalitas sebagai berikut:

4.1.1.1 Pengujian homogenitas

Pengujian homogenitas varians data dilakukan setelah kedua sampel diberikan perlakuan. Pengujian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi apakah kedua sampel dalam penelitian ini memiliki varians homogen atau tidak. Pengujian homogenitas menggunakan uji F (varians terbesar dibagi dengan

(2)

varians terkecil). Berdasarkan hasil uji homogenitas, data diperoleh seperti pada Tabel 6.

Tabel 6. Uji homoginitas

Kelas Jenis tes Fhitung Ftabel S 2

besar S2 kecil Keterangan Eksperimen dan Kontrol Pre-test 1,034 2,005 1,527 1,476 Homogen Eksperimen

dan Kontrol Post-test 1,203 2,005 9,690 8,058

Berdasarkan Tabel 6 bahwa Ftabel > Fhitung sehingga dapat disimpulkan

bahawa data tersebut berasal dari sampel yang homogen. 4.1.1.2 Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas data dilakukan untuk menguji data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Jika data yang diperoleh berdistribusi normal, maka digunakan stastitik parametrik. Sebaliknya jika data yang terkumpul tidak beristribusi normal, maka digunakan stastistik non parametrik. Dalam penelitian ini pengujian normalitas data menggunakan uji Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05 (Lampiran 7). Seperti pada Tabel berikut ini:

Tabel 7. Uji Normalitas data Hasil Belajar

Kelas Jenis Tes Lhitung Ltabel Keterangan

Eksperimen Pre-Test 0,1639 0,173

Normal

Post-Test 0,1642 0,173

Kontrol Pre-Test 0,1487 0,1764

Post-Test 0,1589 0,1764

Berdasarkan Tabel 7 kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil bahwa data kedua kelas berdistribusi normal, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji statistik parametrik.

(3)

4.1.1.3 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan, digunakan uji t, karena hasil pengujian normalitas dan homogenitas varians didapatkan data terdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Sehingga didapatkan hasil seprti Tabel 8.

Tabel 8. Uji Hipotesis Statistika

T hitung Ttabel Keterangan

2,272 2,012 H0 ditolak

Ha diterima

Berdasarkan Tabel 8 nilai thitung sebesar 2,272 dan ttabel sebesar 2,012

sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.

4.2 Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan pendekatan problem solving , dengan tujuan agar dapat merubah proses pembelajaran yang pada awalnya berorientasi pada guru menjadi lebih berorientasi pada siswa. Pembelajaran yang berorientasi pada guru akan terlihat bahwa semua kegiatan lebih banyak ditentukan oleh guru. Akibatnya, kesempatan siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan sesuai dengan minat dan bakatnya bahkan untuk dapat belajar sesuai dengan gayanya sangatlah terbatas.

Strategi pembelajaran group investigation dengan pendekatan problem solving dapat menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif khususnya dalam kegiatan belajar. Melalui penerapan strategi pembelajaran group Investigation dengan pendekatan problem solving diharapkan pembelajaran lebih berorientasi pada

(4)

siswa, sehingga siswa dapat bagaimana cara mempelajarinya, bukan hanya guru. Sehingga guru tidak akan menjadi subjek belajar lagi melainkan sebagai fasilitator bagi siswa. Dengan demikian siswa tidak akan dipandang sebagai objek yang pasif dan proses belajar akan lebih aktif dan hasil belajar kimia siswa akan semakin meningkat

Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini untuk memperoleh data, yaitu dengan melakukan observasi disekolah dan diperoleh informasi bahwa kedua kelas yang akan digunakan memiliki kemampuan yang sama. Untuk memperkuat informasi tersebut maka peneliti melakukan pretest.. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation melalui pendekatan problem solving dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvesional (cerama) dengan waktu yang sama yaitu 90 menit dan pokok materi yang diajarkan pada kedua kelas juga sama yakni kelarutan dan hasil kali kelarutan.

Sebelum tes digunakan, terlebih dahulu peneliti melakukan sebuah proses validasi instrumen untuk mengetahui apakah tes ini layak digunakan pada siswa atau tidak. Validasi ini dilakukan dalam dua tahap yaitu melalui dosen (validasi butir) dan melalui pengujian soal (validasi isi). Setelah dilakukan pengujian validasi dalam Lampiran 9 , hasil yang diperoleh untuk validasi butir tingkat kevalidan soal sebesar 87,66% dan untuk validasi butir soal yang valid adalah 15 soal dari 19 soal. Untuk menguji reliabilitas tes digunakan rumus KR 20 (Kuder Richardson) dan diperoleh nilai r = 0,816 dalam Lampiran 10. Hasil yang

(5)

diperoleh menunjukan bahwa tes ini reliabel sehingga bisa digunakan sebagai alat pengumpul data.

Setealah diketahui bahwa test yang akan digunakan sudah valid dan reliabel, maka dilanjutkan dengan tes awal menggunakan soal yang telah divalidasi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari tes awal , dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas dan diperoleh kedua sampel tersebut berasal dari sampel yang homogen dan data tersebut berdistribusi normal dapat dilihat pada Lampiran 9 dan 10.

Selanjutnya pelaksanaan perlakuan pada kedua sampel. Untuk kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa metode pembelajaran group investigation melalui pendekatan problem solving sedangkan kelas kontrol diberikan perlakuan pembelajaran konvesional. Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapat perlakuan, guru memberikan post-test. Pemberian post-test ini bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa setelah dibelajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran group investigation melalui pendekatan problem solving yaitu pada kelas eksperimen dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvesional pada kelas kontrol.

Data hasil belajar (Lampiran 6) diperoleh nilai rata-rata untuk kelas eksperimen adalah sebesar 9,24 dan untuk kelas kontrol nilai rata-rata yang diperoleh adalah 6,83. Hal ini menunjukan bahwa kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran group investigation melalui pendekatan

(6)

problem solving memiliki nilai rata-rata lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvesional.

Selanjutnya akan dilakukan pengujian homogenitas terhadap data tes hasil belajar yang didapat. Untuk melakukan pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F (varians terbesar dibagi dengan varians terkecil). Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 7 diperoleh nilai Fhitung = 1,203 sedangkan Ftabel =

2,005. Karena Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa varians data berasal

dari populasi yang homogen.

Setelah pengujian homogenitas, selanjutnya adalah pengujian normalitas terhadap data hasil belajar. Untuk melakukan pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors. Untuk kelas eksperimen diperoleh nilai L0 = 0,1642

dan Ltabel = 0,173, dapat dilihat bahwa L0 < Ltabel , maka H0 diterima. Dengan

demikian hasil tes belajar untuk kelas eksperimen berdistribusi normal (Lampiran 8). Pengujian normalitas dat juga dilakukan pada kelas kontrol, dari hasil tes belajar diperoleh nilai L0 = 0,1589 dan Ltabel = 0,1764 karena L0 < Ltabel maka

kelas kontrol juga berdistribusi normal.

Kedua sampel berdistribusi normal, maka uji statistik dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis. Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t (dua pihak). Adapun hipotesis akan diuji adalah terima H0 jika

thitung = ttabel dan tolak H0 jika thitung ≠ ttabel. Berdasarkan perhitungan yang

dilakukan diperoleh thitung = 2,272 dan ttabel = 2,012. Dengan demikian thitung > ttabel

(7)

Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran group investigation melalui pendekatan problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvesional, pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan. Dimana nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 9,24 dan kelas kontrol dengan nilai rata-rata ada;ah 6,83.

Gambar

Tabel 6. Uji homoginitas

Referensi

Dokumen terkait

Strategy e-marketing yang diterapkan pada perusahaan adalah dengan strategi SOSTAC untuk membantu pemasaran produk pada PT JK Hutama Properti Indonesia, dengan

Pelaksanaan kegiatan program pengabdian masyarakat yang dilakukan antara dosen dan mahasiswa di Kelurahan Padasuka dilaksanakan secara umum sesuai dengan yang diharapkan,

Mewakili perusahaan ini menyatakan bersedia untuk partisipasi dengan pemasangan iklan perusahaan kami di Buku Acara kegiatan JOB FAIR – KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA. 2010

Tujuan khusus penelitian ini adalah : (1) Mengetahui karakteristik keluarga dan pengetahuan gizi ibu pada keluarga nelayan; (2) Menganalisis konsumsi zat gizi

Dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara bersama- sama (simultan) dari seluruh variabel bebas Kepemimpinan (Leadership) (X1), Peningkatan (Improvement)

Penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Mardiyah (2006) penelitiannya dilakukan di Malang tentang pengaruh profesionalisme auditor terhadap tingkat materialitas dalam

Namun para pengadopsi (pengguna) awal C++ menemukan walaupun program dalam C akan melebihi suatu program C++ dalam banyak kasus, waktu untuk pengembangan lebih lanjut

Wawancara yang dilakukan berupa pertanyaan tentang musik iringan tari Jepin Langkah Penghibur Pengantin yang berhubungan dengan fokus penelitian, yaitu bagaimana bentuk