• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar pada sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan melakukan perancangan sistem informasi.

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal dari inisiatif yang terlahir di Rumah Perubahan milik Prof.Rhenald Kasali di tahun 2013, Kitabisa.com didirikan untuk mempertemukan pihak yang ingin berkontribusi dengan donasi dengan pihak yang sedang menggalang dana. Melihat latar belakang di Indonesia untuk akses melakukan donasi ataupun pendanaan itu sulit terutama untuk aktivitas sosial, pegiat sosial, yayasan, dan komunitas. Setelah berkaca dari latar belakang tersebut maka di buatlah web Kitabisa ini. Inspirasi ini datang dari platform luar yang sebelumnya web kitabisa adalah project sampingan dan ketika mendapat respon yang baik oleh masyarakat maka kitabisa ini melakukan perkembangan yang pesar yaitu menjadi sebuah PT yang bernama PT. Kita Bisa Indonesia, dimana dijadikannya sebuah PT pada bulan April 2015.

3.2 Perkembangan Umum Perusahaan

Sejak dimulai didirkan pada bulan april tahun lalu, sampai saat ini perusahaan PT. Kita Bisa Indonesia ini sudah mempunyai 1000-an lebih kampanye aktivitas penggalangan dana yang terdanai oleh para donatur seluruh indonesia.

3.3 Struktur Organisasi

Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur

2. Divisi Marketing 3. Divisi Oprasional

(2)

4. Divisi Produk

Dalam setiap organisasi mempunyai tugas peranan yang sangat penting bagi perusahaan, dimana tugas tersebut yaitu:

1. Direktur

memimpin perusahaan dan mengatur atau mengawasi tugas dari sestiap karyawan dan manajer, serta menyetujui anggaran tahunan pada perusahaan. 2. Divisi marketing

Mempromosikan layanan penggalangan dana agar mendapatkan user baru melalui media sosial, mempromosikan penggalangan dana terbaik dan sebagainya.

3. Divisi oprasional

Bertugas untuk menghandle administrasi pada perusahaan, memantau penggalangan dana dan juga melakukan verifikasi setiap ada yang ingin melakukan kampanye penggalangan dana ataupun user yang melakukan transfer dana ke perusahaan ini.

4. Divisi Product

Di dalam divisi ini terdiri dari software enginer yang bertugas melakukan sebuah pemeliharaan atau iterasi secara berkala guna menjaga agar aplikasi berjalan dengan sangat baik.

3.4 Analisa Perancangan Sistem 3.4.1 Spesifikasi Sistem

Aplikasi Crowdfunding ini dirancang untuk mewadahi para penggalangan dana

dalam melakukan penggalangan dana untuk seperti aktivitas kemanusiaan, dan nantinya akan diberikan bantuan dana oleh donatur. Dengan adanya aplikasi ini setiap donatur akan lebih mudah dalam melakukan donasi dengan jelas dan tepat.

(3)

Aplikasi ini berjalan pada perangkat mobile yang membutuhkan sebuah sebuah spesifikasi sebagai berikut:

1. Android OS Kitkat (Api Level 19) atau diatasnya. 2. Ram 1GB

3. Internet

3.5 Analisa Sistem

Pada tahap analisa sistem ini diperlukan salah satu model proses rekayasa perangkat lunak agar aplikasi yang akan dibuat sesuai dengan kegunaan dan tujuannya, salah satunya adalah menggunakan model perangkat lunak yaitu model SDLC. maka

pada bab ini akan dibahas tentang tahap-tahap dalam membangun perangkat lunak dengan menggunakan model SDLC. Proses analisis merupakan salah satu tahapan yang

harus dilalui rekayasa perangkat lunak karena melalui analisis definisi masalah menjadi lebih jelas. Kebutuhan sistem dapat dispesifikasi sehingga kriteria yang harus dipenuhi dalam aplikasi dapat ditentukan agar aplikasi yang akan dihasilkan menjadi solusi dari masalah tersebut.

3.5.1. Analisis Proses Bisnis Berjalan

Pada proses bisnis yang sedang berjalan di PT. KitaBisa dalam menangani donasi yaitu:

1. Jika pelanggan ingin melakukan donasi maka melakukan transfer ke bank terlebih dahulu untuk melakukan satu donasi, jika ingin user ingin melakukan donasi berkali-kali maka itu akan sangat merepotkan user dalam melakukan pengiriman uang.

2. Perusahaan dalam menjadi wadah media untuk melakukan kampanye donasi masih menggunakan web, mungkin akan lebih efisien jika menggunakan mobile apps sebagai aplikasi yang lebih direspone banyak oleh pengguna mobile.

(4)

Gambar 3.1. Use case Berjalan PT. Kita Bisa Indonesia

(5)

activity diagram sistem berjalan

user system oprasional

Ph

ase

daftar

login memverifikasi

Data sudah ada

save berhasil akun login cek db salah menu utama menu utama benar donasi

membuat tata cara pengiriman dan jumlah

yg di transfer transfer cek validasi Tidak sesuai pemberitahuan sesuai membantu pengecekan transfer donasi

Tidak donasi kembali

Gambar 3.2.Activity Diagram Donatur/user

(6)

1. Dalam sistem yang lama, setiap user/donatur yang melakuan donasi maka harus mentransferkan uangnya, apabila ia ingin melakukan donasi kembali maka user harus melakukan transfer sejumlah uang yang ingin mereka transferkan kembali. Disini peneliti menyarankan untuk melakukan sebuah penyimpanan sejumlah uang yang ditransfer yang nantinya akan di simpan di akun user/donatur tersebut dan jika ingin melakukan sebuah donasi maka tidak perlu melakukan transfer berulang-ulang jika ingin berdonasi dibanyak penggalangan dana cukup melakukan sekali transfer dengan minimal dana yang ditentukan.

2. Agar lebih mendpat perhatian dari masyarakat banyak maka, peneliti mengusulkan untuk membuat mobile yang nantinya akan membantu memudahkan user/donatur dalam melakukan sebuah bantuan dana.

3.5.5. Use case Sistem Usulan

Gambar 3.3. Use case Usulan 3.5.6. Use case Description

(7)

Tabel 3.1. Use case Deskripsi Daftar Nama use case Daftar

Aktor Donatur

Deskripsi singkat semua user name yang jika pertama kali menggunakan

sistem harus melakukan proses pendaftaran

Pre kondisi Sebelum melakukan pendaftaran donatur harus

mempunyai sebuah email.

Tindakan User malakukan sebuah pendaftaran di dalam sistem dan

yang didaftarkan berupa email, nama, password ,no tlp

Post kondisi Untuk melakukan login

Tabel 3.2. Use case Deskripsi Login Nama use case Login

Aktor Donatur, oprasional

Deskripsi singkat semua yang menggunakan sistem harus melakukan login Pre kondisi -

Tindakan User melakukan login dengan memasukan user name

dan password

Post kondisi Masuk kedalam sistem

Tabel 3.3. Use case Deskripsi Top Up Nama use case Top Up

Aktor Donatur

Deskripsi singkat Untuk melakukan sebuah donasi maka diperlukan top up

yang nantinya akan diberikan sebuah perincian tentang sebuah persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan top up.

Pre kondisi -

Tindakan User membaca tentang persyaratan cara berdonasi dan

(8)

Post kondisi Untuk melakukan transfer

Tabel 3.4. Use caseTop Up Nama use case Kode unik

Aktor Donatur

Deskripsi singkat Untuk melakukan validasi dengan memasukan kode unik

yang nantinya untuk memasukan saldo ke dalam akun dan sebelumnya kode unik tersebut akan dikirim melalui email/ no tlp

Pre kondisi User harus melakukan transaksi transfer terlebih dahulu Tindakan Disini user diminta untuk memasukan kode unik yang ia

dapatkan dari email ataupun dari no tlp guna untuk memasukan saldo ke dalam akun.

Post kondisi Untuk mendapat saldo

Tabel 3.5. Use case Donasi Nama use case Donasi

Aktor Donatur

Deskripsi singkat Ketika user mempunyai saldo, maka user bisa

melakukan sebuah donasi yang tersedia didalam sistem.

Pre kondisi Mempunyai saldo di akun

Tindakan User melakukan donasi sesuai dengan keinginan mereka Post kondisi Untuk melakukan donasi

Tabel 3.6. Use case Deskripsi Cek Penggalangan Dana Nama use case Cek Penggalang dana

Aktor Oprasional

Deskripsi singkat Setiap para campaigner yang melakukan kampanye

penggalangan dana maka pihak divisi oprasional melakukan mengcekan data-data pendaftar campaigner

(9)

yang nantinya akan dilakukan proses lebih lanjut.

Pre kondisi -

Tindakan Menlakukan validasi pada setiap data pendaftar

campaigner

Post kondisi Melakukan proses validasi lebih lanjut dengan

campaigner

Tabel 3.7. Use case Verifikasi Data Penggalang Dana Nama use case Verifikasi data Penggalang dana

Aktor Oprasional

Deskripsi singkat Apabila para penggalang dana telah melakukan

persyaratan maka penggalang dana bisa melakukan kampanye penggalangan dana di dalam aplikasi

Pre kondisi Cek data penggalang dana

Tindakan Disini user melakukan validasi dari setiap data yang

telah dipenuhi oleh para campaigner

Post kondisi Validasi data campaigner ke sistem

Tabel 3.8. Use case Mengelola administrasi Nama use case Mengelola Administrasi

Aktor Oprasional

Deskripsi singkat Mengelola administrasi yang ada didalam sistem Pre kondisi -

Tindakan Membuat laporan keuangan Post kondisi Mencetak laporan

Tabel 3.9. Use case Verifikasi Transfer Nama use case Verifikasi transfer

Aktor Oprasional

(10)

transfer yang masuk.

Pre kondisi -

Tindakan Bagian oprasional melakukan cek transfer masuk dan

kemudian mengirim kode unik ke donatur

Post kondisi Kirim kode unik ke donatur

Tabel 3.10. Use case Membatu Proses Verifikasi Nama use case Membantu proses verifikasi

Aktor Oprasional

Deskripsi singkat Didalam ini bagian oprasional melakukan bantuan ketika

ada laporan dari donatur jika kesulitan atau belum mendapat kode unik

Pre kondisi Menerima laporan dari donatur

Tindakan Membantu mencocokan kode unik di sistem Post kondisi Memasukan saldo di akun donatur

3.5.7. Activity Diagram

Diagram Activity merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alur

aktivitas dalam sistem yang dirancang. Masing-masing alur awal, proses yang mungkin terjadi dan bagaimana berakhir.

(11)
(12)

Gambar 3.5. Activity Diagram User Login

(13)

Gambar 3.7. Activity Diagram Input Kode

(14)
(15)

Gambar 3.11. Activity Diagram Kirim Kode Pin

(16)

3.5.8.Sequece Diagram

1. Sequence Diagram Proses Setiap Donatur

Gambar 3.13. Sequence Diagram Login User

Dalam hal ini Sequence Diagram mendeskripsikan setiap user yang ingin

masuk ke dalam menu utama harus melakukan proses login dengan memasukan

username dan password. Setiap username dan password yang dimasukan oleh user akan ditampung oleh sebuah controller yang bertugas untuk berkoneksi dengan database untuk mengambil data setiap user yang ingin masuk ke dalam menu utama, dalam database akan melakukan validasi apabila data salah maka akan dikirim kembali ke controller dan dari controller melanjutkan ke halaman

login untuk memberi alert jika datanya salah, apabila cocok maka user berhasil

(17)

2. Sequence Diagram Proses Register User

Gambar 3.14. Sequence Diagram Register User

Mendeskripisikan bagaimana User melakukan pendaftaran sebelum mempunyai akun untuk melakukan login. Pertama user akan melakukan sebuah

input yang disediakan oleh halaman register, setelah melakukan input maka contoller akan melakukan request ke database untuk menyimpan data, jika nantinya data yang dimasukan di database gagal, maka akan dikirim kembali ke controller yang akan menampilkan alert dihalaman register, setelah berhasil maka user akan dihadapkan dengan tampilan login.

3. Sequence Diagram Proses Donasi

Gambar 3.15. Sequence Diagram Proses Donasi

Mendeskripsikan user yang ingin melakukan donasi setelah login, setiap

(18)

masuk ke akun user tersebut, ketika melakukan donasi maka user hanya memasukan jumlah saldo yang ingin ia masukan yang nantinya controller akan mengirim saldo dan menyimpan di database dan jmlah saldo sisa akan di ambil oleh controller dan menampilkannya kembali.

4. Sequence Daigram Proses Kode Unik

Gambar 3.16. Sequence Diagram Proses Kode Unik

Dalam Sequence ini menjelaskan user ketika akan melakukan input kode

unik untuk mengisi saldonya yang telah di kirim sebelumnya dan menerima kode unik via email. Setelah mendapat email maka user memasukan kode unik yang sesuai kode yang telah dikirimkan. Nantinya user menginputnya diform kode

(19)

unik setelah itu maka controller akan mengecek dan melaukan query cek kode ke database. Dan didalam database akan dilakukan validasi jika berhasil maka data akan ditampung ioleh controller dan akan ditampilkan di akun user.

5. Sequence Diagram Proses Konfirmasi

Gambar 3.17. Sequence Diagram Proses Konfirmasi

Dalam Sequence ini menjelaskan tetang aktivitas user yang mengirim

sebuah konfirmasi setiap kali sesudah melakukan transfer yang nantinya dari konfirmasi hasil pengiriman saldo akan digunakan sebagai laporan dan bukti transfer pada bagian oprasional.

6. Sequence Diagram Proses Verifikasi Data Campaigner

Dalam Sequence ini menjelaskan bagian oprasional yang melakukan proses

mencekan dan proses validasi terhadap para campaigner yang ingin melakukan sebuah kampanye donasi, pertama bagian oprasional melihat data yang masuk dalam pendaftar dan nantinya bagian oprasional melakukan pengecekan dari semua data” apabila data” lengkap dan layak maka akan masuk ke tabel data validasi untuk menandai bahwa campaigner sudah layak terdaftar.

(20)

Gambar 3.18. Sequence Diagram Proses Verifikasi Campaigner

7. Sequence Diagram Proses Kode unik

Gambar 3.19. Sequence Diagram kode unik

Dalam Sequence ini mejelaskan bagian oprasional mengecek dari internet

banking unutk melihat donatur yang melakukan transfer, setelah transfer berhasil maka bagian oprasional melakukan pengimputan kode pin beserta jumlah yang dikirimkan ke user. Dan setelah di input maka bag.bagian oprasional melakukan pengiriman kode unik dan sesuai email user.

(21)

Gambar 3.20. Sequence Diagram Pengelolaan Adminstrasi

Dalam Sequence ini bagian oprasional hanya melakukan melihat dan

menampilkan data kemudian mencetak data dari data yang diambil didatabase untuk dijadikan sebuah laporan.

9. Sequence Diagram Pengelolaan Proses Verifikasi

Gambar 3.21. Sequence Diagram proses verifikasi transfer

Dalam Sequence ini menjelaskan tentang bagian oprasional yang

melakukan proses verifikasi bukti user yang telah melakukan bank transfer, yang nantinya datanya di upload oleh user dan kemudian bagian oprasional mengecek data tersebut dan melanjutkan aktivitas ke input kode.

(22)

3.5.9. Class Diagram

(23)

3.5.10. Perancangan Layar

1. Perancangan User Interface Menu Utama

Gambar 3.23. Rancangan Tampilan Menu Utama 2. Perancangan User Interface Register

(24)

3. Perancangan User Interface Login

Gambar 3.25. Tampilan Rancangan Layar Register 4. Perancangan User Interface Detail

(25)

5. Perancangan User Interface Dialog Donasi

Gambar 3.27. Rancangan Layar Donasi Alert Dialog 6. Perancangan User Interface User Profile

(26)

7. Perancangan User Interface Konfirmasi Transfer

Gambar 3.29. Rancangan Layar Konfirmasi Transfer 8. Perancangan User Interface Pengiriman Konfirmasi

(27)

9. Perancangan User Interface Informasi Rekening

Gambar 3.31. Rancangan Layar Informasi Rekening 10. Perancagan User Interface Youtube API

Gambar

Gambar 3.1. Use case Berjalan PT. Kita Bisa Indonesia
Gambar 3.2. Activity Diagram Donatur/user
Tabel 3.1. Use case Deskripsi Daftar
Tabel 3.4. Use case Top Up
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pengukuran polarisasi, saat wireless USB adapter yang ada di dalam waveguide antena wajanbolic berada pada posisi vertikal dan antena pada access point juga pada

WLD2 Bulak Banteng-Dukuh Kupang PP

Berdasarkan hasil penelitian guru SY dan guru HR selalu mengkondisikan siswa sebelum memulai pelajaran dengan berdoa, presensi, hafalan surat pendek, bernyanyi, nasihat dan

penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal. d) Apakah anggota keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa. e)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode latihan berstruktur yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut (1) guru

Pelakunyapun juga berkembang, semula yang dipandang dapat melakukan kejahatan hanyalah manusia (natural person), namun dengan adanya temuan dari ilmu hukum (normatif),

Setelah melalui proses evaluasi dan analisa mendalam terhadap berbagai aspek meliputi: pelaksanaan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2011, perkembangan

Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis pengaruh pola asuh belajar, lingkungan pembelajaran, motivasi belajar, dan potensi akademik terhadap prestasi akademik siswa