• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Lamongan, yang dipilih secara acak. Subjek yang dipilih adalah 6 siswa. Subjek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Lamongan, yang dipilih secara acak. Subjek yang dipilih adalah 6 siswa. Subjek"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

A.Data Penentuan Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Mojorejo 1 Modo Lamongan, yang dipilih secara acak. Subjek yang dipilih adalah 6 siswa. Subjek yang terpilih itu adalah: S1, S2, S3, S4, S5 dan S6.

B.Deskripsi dan Analisis Data

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka hasil penelitian ini adalah strategi siswa dalam memecahkan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang. Keenam subjek yang sudah dipilih diberikan masalah pembagian pecahan untuk dikerjakan dan selanjutnya dilakukan tes wawancara pada subjek. Dari tes tulis dan wawancara dapat diketahui strategi siswa dalam memecahkan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang. Strategi siswa pada setiap masalah pembagian pecahan akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Hasil dan Analisis Data Subjek S1

a. Masalah Matematika No. 1

P : “Assalamualaikum” S11 : “Waalaikumsalam” P : “Dengan adek siapa” S12 : “Yulia Nur Febriana”

(2)

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S13 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S14 : “Iya”

P : “Sebutkan informasi yang diketahui itu!”

S15 : “Sebuah persegi panjang memiliki luas m2 dan lebar m”. P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang

terdapat dalam soal?” S16 : “Iya”

P : “Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S17 : “Iya”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S18 : “Iya”

P : “Bagaimana penjelasan langkah-langkah cara kamu menyelesaikan soal ini! ”

S19 : “Saya gambar dulu persegi panjang, lalu luas m2 saya taruh di dalam persegi panjang, lebarnya saya taruh di bawah persegi panjang. Kedua saya gambar persegi panjang empat jadi 4 = lebar, 4 = luas. Ketiga saya gambar persegi panjang lima, karena lebarnya , lalu 5 = 1 dan

5 = . Rumus luas persegi panjang = p l. = p 1. = . Berarti panjangnya persegi panjang adalah .

(3)

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.1 Jawaban no.1 Subjek S1

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S19 subjek menyatakan bahwa telah menggambar dulu persegi panjang pada langkah pertama, luasnya ditaruh dalam dan lebarnya ditaruh bawah. Selanjutnya pada langkah kedua subjek menggambar persegi panjang empat karena pembilang dari lebarnya adalah empat, dan membagi luas dan lebarnya dengan empat. Pada langkah ketiga subjek menggambar persegi panjang lima berdasarkan hasil dari lebar yang sudah dibagi, lalu mengalikan luas

(4)

dan lebarnya dengan lima. Untuk langkah keempat subjek telah memasukkan kedalam rumus luas persegi panjang.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa melalui langkah ketiga, yaitu membagi persegi panjang lagi

sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus.

b. Masalah Matematika No. 2

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S12 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S13 : “Iya”

P : “Sebutkan informasi yang diketahui itu!”

S14 : “Sebuah persegi panjang memiliki luas m2 dan lebar m”. P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang terdapat dalam soal?”

S15 : “Iya”

P : “Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S16 : “Iya”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

(5)

S17 : “Iya”

P : “Bagaimana penjelasan langkah-langkah cara kamu menyelesaikan soal ini! ”

S18 : “Saya gambar dulu persegi panjang, lalu luas m2 saya taruh di dalam persegi panjang, lebarnya saya taruh di bawah persegi panjang. Kedua saya gambar persegi panjang tiga jadi 3 = lebar, 3 = luas. Ketiga saya gambar persegi panjang empat, karena lebarnya , lalu 4 = 1 dan 4 = . Rumus luas persegi panjang = p l. = p 1. = . Berarti panjangnya persegi panjang adalah .

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.2

Jawaban no.2 Subjek S1

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S18 subjek menyatakan bahwa telah menggambar dulu persegi panjang pada langkah pertama,

(6)

luasnya ditaruh dalam dan lebarnya ditaruh bawah. Selanjutnya pada langkah kedua subjek menggambar persegi panjang empat karena berdasarkan pembilang pada lebar yaitu empat, dan membagi luas dan lebarnya dengan empat. Pada langkah ketiga subjek menggambar persegi panjang lima berdasarkan hasil dari lebar yang sudah dibagi, lalu mengalikan luas dan lebarnya dengan lima. Untuk langkah keempat subjek telah memasukkan kedalam rumus luas persegi panjang.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa melalui langkah ketiga, yaitu membagi persegi panjang lagi

sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus. Tahapan strategi siswa dalam memecahkan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang dapat dirangkum pada tabel berikut:

(7)

Tabel 4.1

Analisis Strategi Siswa dengan Kode Subjek S1

No. Soal

Langkah-Langkah Startegi Siswa Langkah Pertama Langkah Kedua Langkah Ketiga Langkah Keempat 1. 2. Keterangan : : Melalui − : Tidak Melalui

2. Hasil dan Analisis Data Subjek S2

a. Masalah Matematika No. 1

P : “Dengan adek siapa” S21 : “Putri”

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S22 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S23 : “Ada”

P : “Sebutkan informasi yang diketahui itu!”

S24 : “Sebuah persegi panjang memiliki luas m2 dan lebar m”. P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang

terdapat dalam soal?” S25 : “... Paham”

P : “Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S26 : “Dapat”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S27 : “Menemukan”

P : “Bagaimana penjelasan langkah-langkah cara kamu menyelesaikan soal ini! ”

S28 : “Saya gambar dulu persegi panjang, luas m2 saya taruh di dalam persegi panjang, lalu lebarnya saya taruh di bawah persegi panjang.

(8)

Diketahui luas persegi panjang , lebar persegi panjang . Ditanya panjang persegi panjang?. Saya gambar dulu persegi panjang empat jadi 4 = lebar, terus lalu saya gambar tiga persegi panjang yaitu 3 = luas. Lebar 5 = 1. Luas 2 ... 2 = . Rumus luas persegi panjang = p l. Berarti 1 = . Berarti panjangnya persegi panjang adalah .

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.3 Jawaban no.1 Subjek S2

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S28 subjek menyatakan bahwa telah menggambar dulu persegi panjang pada langkah pertama, luasnya ditaruh dalam dan lebarnya ditaruh bawah. Selanjutnya pada langkah kedua subjek menggambar persegi panjang empat karena pembilang dari lebarnya adalah empat, dan membagi luas dan lebarnya

(9)

dengan empat. Pada langkah ketiga subjek menggambar persegi panjang lima berdasarkan hasil dari lebar yang sudah dibagi, lalu mengalikan luas dan lebarnya dengan lima. Untuk langkah keempat subjek telah memasukkan kedalam rumus luas persegi panjang.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa melalui langkah ketiga, yaitu membagi persegi panjang lagi

sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus.

b. Masalah Matematika No. 2

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S22 : “iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S23 : “Ada”

P : “Sebutkan informasi yang diketahui itu!”

S24 : “Berapakah panjang persegi panjang jika luasnya m2 dan lebar m?”

P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang terdapat dalam soal”

(10)

P : “Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S26 : “Dapat”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S27 : “Menemukan”

P : “Bagaimana penjelasan langkah-langkah cara kamu menyelesaikan soal”

S28 : “Saya... saya menggambar persegi panjang yang... yang luasnya m2 lebarnya . Diketahui luas persegi panjang m2 lebar persegi panjang , ditanya panjang persegi panjang?. Lalu saya gambar persegi panjang dua, berarti 3 = lebar. Saya juga gambar lagi persegi panjang dua, berarti 2 = luas. Lebar 2 = 1. Luas 2 = . Rumus luas persegi panjang = p l. 1 2 ... 1 = . Berarti panjangnya persegi panjang adalah ”.

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.4

(11)

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S28 subjek menyatakan bahwa telah menggambar dulu persegi panjang pada langkah pertama, luasnya ditaruh dalam dan lebarnya ditaruh bawah. Selanjutnya pada langkah kedua subjek menggambar persegi panjang empat karena pembilang dari lebarnya adalah empat, dan membagi luas dan lebarnya dengan empat. Pada langkah ketiga subjek menggambar persegi panjang lima berdasarkan hasil dari lebar yang sudah dibagi, lalu mengalikan luas dan lebarnya dengan lima. Untuk langkah keempat subjek telah memasukkan kedalam rumus luas persegi panjang.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa melalui langkah ketiga, yaitu membagi persegi panjang lagi

sesuai hasil dari lebar.

(12)

Tahapan strategi siswa dalam memecahkan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang dapat dirangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Analisis Strategi Siswa dengan Kode Subjek S2

No. Soal

Langkah-Langkah Startegi Siswa Langkah Pertama Langkah Kedua Langkah Ketiga Langkah Keempat 1. 2. Keterangan : : Melalui − : Tidak Melalui

3. Hasil dan Analisis Data Subjek S3

a. Masalah Matematika No. 1

P : “Dengan adek siapa?” S31 : “Sintia”

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S32 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S33 : “...”

P : “Apakah ada informasi yang diketahui dalam soal?” S34 : “Iya”

P : “Jika iya, sebutkan informasi yang diketahui dalam soal!” S35 : “Sebuah persegi panjang memiliki luas m2 dan lebar m”

P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang terdapat dalam soal”

S36 : “Iya”

P : “Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

(13)

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S38 : “Iya”

P : “Jika iya, bagaimana penjelasan langkah-langkah cara tersebut!” S39 : “Langkah pertama menggambar sebuah persegi panjang dengan luas

m2 dan m.... membagi persegi panjang yang luas m2 dan m .. tersebut menjadi empat bagian, karena lebarnya dan pembilangnya adalah empat, sehingga sesuai pembilangnya persegi panjang tersebut dibagi dengan empat disusun secara horizontal. Persegi panjang sudah menjadi empat persegi panjang kecil. Lebar persegi panjang kecil dapat diketahui dengan ... . Luas persegi panjang juga harus dibagi dengan empat, sehingga luasnya adalah 4. Lebar dari persegi panjang kecil sudah diketahui adalah , sedangkan persegi panjang pada dua hanya terdiri dari empat persegi panjang kecil. Untuk memenuhi harus ditambah satu persegi panjang kecil. Eh... sehingga menjadi ... jawabannya

1 = .

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.5 Jawaban no.1 Subjek S3

(14)

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek kurang berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S39 subjek menyatakan bahwa langkah pertama menggambar sebuah persegi panjang dengan luas m2 dan lebar m. Lalu membagi persegi panjang yang luas m2 dan lebar m tersebut menjadi empat bagian, karena lebarnya dan pembilangnya adalah empat, sehingga sesuai pembilangnya persegi panjang tersebut dibagi dengan empat disusun secara horizontal. Persegi panjang sudah menjadi empat persegi panjang kecil. Luas dan lebar persegi panjang dibagi dengan empat. Namun subjek tidak melalui tahap ketiga, subjek lanmgsung memasukkan kedalam rumus.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa tidak melalui langkah ketiga, yaitu tidak membagi persegi

panjang lagi sesuai hasil dari lebar.

(15)

b. Masalah Matematika No. 2

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S32 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S33 : “Iya”

P : “Jika ada, sebutkan!”

S34 : “Sebuah persegi panjang memiliki luas m2 dan lebar m”

P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang terdapat dalam soal”

S35 : “Iya”

P : “Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S36 : “Iya”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S37 : “Iya”

P : “Jika iya, bagaimana penjelasan langkah-langkah cara tersebut!” S38 : “Langkah pertama menggambar sebuah persegi panjang dengan luas

m2 dan m.... membagi persegi panjang yang luas m2 dan m .. tersebut menjadi tiga bagian, karena lebarnya dan pembilangnya adalah tiga, sehingga sesuai pembilangnya persegi panjang tersebut dibagi dengan tiga disusun secara horizontal. Persegi panjang sudah menjadi tiga persegi panjang kecil. Lebar persegi panjang kecil dapat diketahui dengan ... . Luas persegi panjang juga harus dibagi dengan tiga, sehingga luasnya adalah 3. Lebar dari persegi panjang kecil sudah diketahui adalah , sedangkan persegi panjang pada dua hanya terdiri dari tiga persegi panjang kecil. Untuk memenuhi harus ditambah satu persegi panjang kecil. Eh... sehingga menjadi ... jawabannya 1 = .”

(16)

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.6 Jawaban no.2 Subjek S3

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek kurang berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S38 subjek menyatakan bahwa langkah pertama menggambar sebuah persegi panjang dengan luas m2 dan lebar m. Lalu membagi persegi panjang yang luas m2 dan lebar m tersebut menjadi tiga bagian, karena lebarnya dan pembilangnya adalah tiga, sehingga sesuai pembilangnya persegi panjang tersebut dibagi dengan tiga disusun secara horizontal. Persegi panjang sudah menjadi tiga persegi panjang kecil. Luas dan lebar persegi panjang dibagi dengan tiga. Namun subjek tidak melalui tahap ketiga, subjek langsung memasukkan kedalam rumus.

(17)

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa tidak melalui langkah ketiga, yaitu tidak membagi persegi

panjang lagi sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus. Tahapan strategi siswa dalam memecahkan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang dapat dirangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Analisis Strategi Siswa dengan Kode Subjek S3

No. Soal

Langkah-Langkah Startegi Siswa Langkah Pertama Langkah Kedua Langkah Ketiga Langkah Keempat 1. -2. -Keterangan : : Melalui − : Tidak Melalui

(18)

4. Hasil dan Analisis Data Subjek S4

a. Masalah Matematika No. 1

P : “Dengan adek siapa” S41 : “Alif”

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S42 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S43 : “Iya”

P : “Sebutkan informasi tersebut!”

S44 : “Sebuah persegi panjang memiliki luas m2 dan lebar m”

P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang terdapat dalam soal”

S45 : “Iya”

P :“Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S46 : “Iya”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S47 : “Iya”

P : “Bagaimana penjelasan langkah-langkah cara kamu menyelesaikan soal tadi”

S48 : “Saya gambar persegi panjang saya taruh dalam, saya taruh samping. 3 = . 3 = = 2. , luas persegi panjang,

1 = ”.

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.7 Jawaban no.1 Subjek S4

(19)

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek kurang berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S48 subjek menyatakan bahwa menggambar dulu persegi panjang ditaruh dalam dan ditaruh bawah. Setelah menggambar pada langkah kedua yaitu membagi secara horizontal berdasarkan pembilang pada lebar, subjek ada kebingunan dalam pengoperasian, seharusnya subjek membagi luas danlebarnya tetapi disini subjek malah mengalikannya. Selanjutnya subjek langsung memasukkan kedalam rumus.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa tidak melalui langkah ketiga, yaitu tidak membagi persegi

panjang lagi sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus.

b. Masalah Matematika No. 2

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S42 : “Iya”

(20)

S43 : “Iya”

P : “Sebutkan informasi tersebut!”

S44 : “Sebuah persegi panjang memiliki luas m2 dan lebar m”

P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang terdapat dalam soal”

S45 : “Iya”

P :“Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S46 : “Iya”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S47 : “Iya”

P : “Jika iya, bagaimana penjelasan langkah-langkah cara tersebut” S48 : “Saya gambar persegi panjang saya taruh dalam, saya taruh

samping persegi panjang. Saya gambar tiga persegi panjang sama . 3 = . 3 = = 2. 2 = , 1 = ”.

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.8 Jawaban no.2 subjek S4

(21)

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek kurang berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S48 subjek menyatakan bahwa menggambar dulu persegi panjang ditaruh dalam dan ditaruh bawah. Setelah menggambar pada langkah kedua yaitu membagi secara horizontal berdasarkan pembilang pada lebar, subjek agak kebingunan dalam pengoperasian, seharusnya subjek membagi luas danlebarnya tetapi disini subjek malah mengalikannya. Selanjutnya subjek langsung memasukkan kedalam rumus.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa tidak melalui langkah ketiga, yaitu tidak membagi persegi

panjang lagi sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus. Tahapan strategi siswa dalam memecahkan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang dapat dirangkum pada tabel berikut:

(22)

Tabel 4.4

Analisis Strategi Siswa dengan Kode Subjek S4

No. Soal

Langkah-Langkah Startegi Siswa Langkah Pertama Langkah Kedua Langkah Ketiga Langkah Keempat 1. -2. -Keterangan : : Melalui − : Tidak Melalui

5. Hasil dan Analisis Data Subjek S5

a. Masalah Matematika No. 1

P : “Dengan adek siapa” S51 : “Herwindiya Putri Andini”

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S52 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S53 : “Iya”

P : “Sebutkan informasi yang diketahui itu!”

S54 : “Sebuah persegi panjang memiliki luas m2 dan lebar m”. P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang

terdapat dalam soal?” S55 : “Iya”

P : “Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S56 : “Dapat”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S57 : “Menemukan”

P : “Bagaimana penjelasan langkah-langkah cara kamu menyelesaikan soal ini! ”

S58 : “Pertama saya gambar dulu persegi panjang yang luasnya dan lebarnya . Kedua saya menggambar empat persegi panjang, karena

(23)

pembilang dari lebar adalah empat, jadi 4 = dan 4 = . Ketiga saya gambar persegi panjang lima, karena lebarnya , lalu 5 = 1 dan 5 = . Rumus luas persegi panjang = p l. = p 1.

= . Berarti panjangnya persegi panjang adalah . Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.9 Jawaban no.1 Subjek S5

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S58 subjek menyatakan bahwa telah menggambar dulu persegi panjang pada langkah pertama, luasnya ditaruh dalam dan lebarnya ditaruh bawah. Selanjutnya pada langkah kedua subjek menggambar persegi panjang empat karena pembilang dari lebarnya adalah empat, dan membagi luas dan lebarnya

(24)

dengan empat. Pada langkah ketiga subjek menggambar persegi panjang lima berdasarkan hasil dari lebar yang sudah dibagi, lalu mengalikan luas dan lebarnya dengan lima. Untuk langkah keempat subjek telah memasukkan kedalam rumus luas persegi panjang.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa melalui langkah ketiga, yaitu membagi persegi panjang lagi

sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus.

b. Masalah Matematika No. 2

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S52 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S53 : “Ada”

P : “Sebutkan informasi yang diketahui itu!”

S54 : “Sebuah persegi panjang memiliki luas m2 dan lebar m”. P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang terdapat dalam soal?”

S55 : “Iya”

P : “Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

(25)

S56 : “Iya”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S57 : “Iya”

P : “Bagaimana penjelasan langkah-langkah cara kamu menyelesaikan soal ini! ”

S58 : ““Pertama saya gambar dulu persegi panjang yang luasnya dan lebarnya . Kedua saya menggambar tiga persegi panjang, karena pembilang dari lebar adalah tiga, jadi 3 = dan 3 = . Ketiga saya gambar persegi panjang empat, untuk memenuhi , lalu

4 = 1 dan

4 = . Rumus luas persegi panjang = p l. = p 1. = . Berarti panjangnya persegi panjang adalah . Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.10 Jawaban no.2 Subjek S5

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S58 subjek menyatakan

(26)

bahwa telah menggambar dulu persegi panjang pada langkah pertama, luasnya ditaruh dalam dan lebarnya ditaruh bawah. Selanjutnya pada langkah kedua subjek menggambar persegi panjang empat karena pembilang dari lebarnya adalah empat, dan membagi luas dan lebarnya dengan empat. Pada langkah ketiga subjek menggambar persegi panjang lima berdasarkan hasil dari lebar yang sudah dibagi, lalu mengalikan luas dan lebarnya dengan lima. Untuk langkah keempat subjek telah memasukkan kedalam rumus luas persegi panjang.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa melalui langkah ketiga, yaitu membagi persegi panjang lagi

sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus. Tahapan strategi siswa dalam memecahkan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang dapat dirangkum pada tabel berikut:

(27)

Tabel 4.5

Analisis Strategi Siswa dengan Kode Subjek S5

No. Soal

Tahapan startegi siswa Memahami Menyusun Rencana Penyelesaian Melaksanakan Rencana Penyelesaian Mengevaluasi Hasil 1. 2. Keterangan : : Melalui - : Tidak Melalui

6. Hasil dan Analisis Data Subjek S6

a. Masalah Matematika No. 1

P : “Dengan adek siapa?” S61 : “Yogi’”

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S62 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S63 : “Iya”

P : “Jika ada, sebutkan informasi yang diketahui!”

S64 : “... diketahui luas lebar ditanyakan panjang”

P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang terdapat dalam soal”

S65 : “Iya”

P :“Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S66 : “Iya”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S67 : “Iya”

P : “Jika iya, bagaimana penjelasan langkah-langkah cara tersebut!” S68 : “Saya menggambar persegi panjang terlebih dahulu saya taruh di...

(28)

persegi panjang 3 = , kemudian 3 = = 4. Luas persegi panjang = panjang lebar. Panjang persegi panjang =

=

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.11 Jawaban no.1 Subjek S6

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek kurang berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S68 subjek menyatakan bahwa menggambar dulu persegi panjang ditaruh dalam dan ditaruh bawah. Setelah menggambar pada langkah kedua yaitu membagi secara horizontal berdasarkan pembilang pada lebar, subjek agak kebingunan dalam pengoperasian, seharusnya subjek membagi luas

(29)

danlebarnya tetapi disini subjek malah mengalikannya. Selanjutnya subjek langsung memasukkan kedalam rumus.

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa tidak melalui langkah ketiga, yaitu tidak membagi persegi

panjang lagi sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus.

b. Masalah Matematika No. 2

P : “Apakah kamu membaca dengan cermat soal yang diberikan?” S62 : “Iya”

P : “Apakah ada informasi diketahui dalam soal?” S63 : “Iya”

P : “Sebutkan informasi yang diketahui!”

S64 : “Diketahui luas lebar ditanyakan panjang persegi panjang”

P : “Apakah kamu memahami maksud dari setiap kata/kalimat yang terdapat dalam soal”

S65 : “Iya”

P :“Apakah dengan informasi yang diketahui kamu dapat menyelesaikan soal?”

S66 : “Iya”

P : “Apakah kamu menemukan suatu cara penyelesaian untuk menyelesaikan soal tersebut?”

(30)

S67 : “Iya”

P : “Jika iya, bagaimana penjelasan langkah-langkah cara tersebut!” S68 : “Panjang persegi panjang, saya gambar terlebih dahulu panjang

persegi panjang, saya taruh angka yang di ..emm angka m2, saya taruh di bawah. 3 = , 3 = = 3.”

Dan tampak pula pada hasil pekerjaan siswa sebagai berikut:

Gambar 4.12 Jawaban no.2 Subjek S6

Pada hasil pekerjaan subjek diatas tampak bahwa subjek kurang berhasil menggunakan konteks luas persegi panjang. Pada S68 subjek menyatakan bahwa menggambar dulu persegi panjang ditaruh dalam dan ditaruh bawah. Setelah menggambar pada langkah kedua yaitu membagi secara horizontal berdasarkan pembilang pada lebar, subjek agak kebingunan dalam pengoperasian, seharusnya subjek membagi luas danlebarnya tetapi disini subjek malah mengalikannya. Selanjutnya subjek langsung memasukkan kedalam rumus.

(31)

Berdasarkan petikan wawancara di atas, hasil wawancara sesuai dengan hasil tes pemecahan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa melalui langkah pertama, yaitu menggambar sebuah persegi panjang dengan luas dan lebar yang sudah diketahui.

b. Siswa melalui langkah kedua, yaitu membagi persegi panjang tersebut secara horizontal, berdasarkan pembilang dari lebar persegi panjang. c. Siswa tidak melalui langkah ketiga, yaitu tidak membagi persegi

panjang lagi sesuai hasil dari lebar.

d. Siswa melalui langkah keempat, yaitu memasukkan ke dalam rumus. Tahapan strategi siswa dalam memecahkan masalah pembagian pecahan melalui konteks luas persegi panjang dapat dirangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Analisis Strategi Siswa dengan Kode Subjek S6

No. Soal

Langkah-Langkah Startegi Siswa Langkah Pertama Langkah Kedua Langkah Ketiga Langkah Keempat 1. -2. -Keterangan : : Melalui - : Tidak Melalui

Referensi

Dokumen terkait

Pertama, peneliti menyiapkan lembar soal sebagai instrument, kemudian dilakukan tes tulis kepada siswa. Kedua, seteleh dilakukan pengujian berupa tes, peneliti

Pembahasan: Berdasarkan asuhan yang dilakukan dimulai dengan pengumpulan data yaitu data subyektif dan obyektif, menginterpretasikan data, menentukan masalah

Melalui percobaan menggunakan aplikasi PhET, peserta didik dapat membedakan arah arus konvensional dan arah arus elektron pada rangkaian listrik3. Melalui percobaan

Setiap paradigma selalu mempunyai metode analisis tertentu, yang kadang-kadang sama dengan paradigma yang lain, tetapi selalu ada metode analisis data yang khas

Puji Syukur tak terhingga penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan karunia yang dilimpahkan kepada penulis sehingga

2 / 2 FORMULIR TERKAIT Kronologis kejadian : ………. Demikian Laporan Kehilangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat diketahui oleh pihak keamanan RS

Dari belahan hemisfer yang mengalami depolarisasi, aktivitas listrik dapat merangsang substansia retikularis dan inti pada talamus yang selanjutnya akan menyebarkan impuls-impuls

Menurut klausul ini, pada tahap-tahap yang tepat dari desain dan pengembangan, verifikasi harus dilakukan untuk menjamin bahwa output desain dan pengembangan itu