KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING
PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 81/KEP-DJPDSPKP/2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA
SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR
64/KEPDJPDSPKP/2020 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN
DAN PERIKANAN TAHUN 2020
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING
PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN,
Menimbang
: a.
bahwa dalam rangka menindaklanjuti Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan
Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun 2020, dan terdapat beberapa perubahan
pada target yang akan dilaksanakan pada tahun 2020,
sehingga diperlukan adanya perubahan pada Keputusan
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan
dan
Perikanan
Nomor
64/KEP-DJPDSPKP/2020 tentang Indikator Kinerja Utama
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan Tahun 2020;
b.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan tentang Perubahan atas
Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan Nomor
64/KEP-DJPDSPKP/2020 tentang Indikator Kinerja Utama
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan Tahun 2020;
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5073);
2.
Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2015
Nomor
111)
- 2 -
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian
Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);
3.
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
4.
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang
Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 94);
5.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2017
Nomor
220)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan
Nomor
6/PERMEN-KP/2017
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 317);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA
SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN
PERIKANAN NOMOR 64/KEP-DJPDSPKP/2020 TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN
PERIKANAN TAHUN 2020.
KESATU
: Mengubah Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Direktur
Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan
Nomor
64/KEP-DJPDSPKP/2020
tentang
Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Penguatan
Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tahun 2020,
menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Direktur Jenderal ini.
- 3 -
KEDUA
: Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 3 Juli 2020
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN
DAYA SAING PRODUK KELAUTAN
DAN PERIKANAN
ttd
NILANTO PERBOWO
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,
dan Humas Esti Budiyarti
- 5 -
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 81/KEP-DJPDSPKP/2020
TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 64/KEP-DJPDSPKP/2020 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2020
INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
1 Kesejahteraan Pengolah Hasil Kelautan dan Perikanan Meningkat
1 Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP)
Direktorat Usaha dan Investasi
Keterangan:
NTPHP = Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan
Indeksjual = Indeks harga jual hasil pengolahan ikan
IndeksKRT = Indeks harga Konsumsi Rumah Tangga
Indeksharga = Indeks harga usaha pengolahan ikan
2 Terwujudnya Produk Kelautan dan Perikanan yang Bernilai Tambah dan Berdaya Saing
2 Nilai ekspor hasil perikanan
- 6 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
Keterangan:
E = Nilai ekspor hasil Perikanan
Ei = Nilai produk perikanan ke-i yang diekspor
i = 1,2,3,…. dst.
n = Banyaknya produk yang diekspor
Data yang diolah diambil dari laporan BPS tentang ekspor impor 3 Konsumsi ikan per kapita
nasional (kg/kap) Direktorat Pemasaran Keterangan:
TKI = Total konsumsi ikan Indonesia
∑KIDS = Total konsumsi ikan dan udang segar
∑KIDA = Total konsumsi ikan dan udang asin/awetan
∑KIMJ = Total konsumsi ikan yang dibeli dalam bentuk
olahan/matang dalam kelompok
makanan/minuman jadi AKI = A + B + C
Keterangan:
AKI = Angka konsumsi ikan A = TKI
B = Konsumsi luar rumah tangga C = Konsumsi tidak tercatat
Data yang diolah diambil dari laporan BPS tentang konsumsi ikan
TKI = ∑KIDS + ∑KIDA + ∑KIMJ
4 Volume produk olahan hasil perikanan (juta ton)
Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu
- 7 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
Keterangan:
Vt = Volume produk olahan hasil perikanan total
Vb = Volume produksi olahan unit pengolahan ikan skala besar ke-b
Vm = Volume produksi olahan unit pengolahan ikan skala UMKM ke-m
b=1 = unit pengolahan ikan skala besar ke-1 m=1 = unit pengolahan ikan skala UMKM ke-1 n = unit pengolahan ikan ke-n
3 Terwujudnya Produk Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing, Bertanggungjawab dan Berkelanjutan
5 Nilai investasi hasil kelautan dan perikanan (Rp triliun)
Direktorat Usaha dan Investasi
Keterangan:
I = Total investasi kelautan dan perikanan
∑PMA = Jumlah nilai Penanaman Modal Asing sektor kelautan dan perikanan
∑PMDN = Jumlah nilai Penanaman Modal Dalam Negeri
sektor kelautan dan perikanan
∑Kredit
investasi
= Jumlah realisasi kredit investasi sektor kelautan dan perikanan yang disalurkan oleh perbankan dan lembaga keuangan nonbank
I = ∑PMA + ∑PMDN + ∑Kredit investasi
6 Nilai pembiayaan usaha hasil kelautan dan perikanan dari lembaga keuangan bank dan nonbank (Rp triliun)
Direktorat Usaha dan Investasi
K = ∑KB + ∑KNB
Keterangan:
K = Nilai pembiayaan usaha hasil kelautan dan perikanan
- 8 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
∑KB = Pertumbuhan nilai outstanding kredit sektor kelautan dan perikanan yang disalurkan oleh lembaga keuangan bank.
∑KNB = Pertumbuhan nilai outstanding pembiayaan sektor kelautan dan perikanan yang disalurkan oleh lembaga keuangan nonbank.
7 Indeks Kinerja Logistik Hasil
Perikanan (indeks) Direktorat Logistik
ILI =
ILI : Indeks Logistik Ikan
A : Dimensi Pengelolaan Produksi B : Dimensi Efisiensi
C : Dimensi Konektivitas D : Dimensi Nilai Tambah
W : Bobot Dimensi Pengelolaan Produksi terhadap X : Bobot Dimensi Efisiensi
Y : Bobot Dimensi Konektivitas Z : Bobot Dimensi Nilai Tambah 4 Sentra Kelautan dan Perikanan
Terpadu di Bawah Tanggung Jawab Ditjen PDSPKP yang Mandiri
8 Tingkat kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP (tingkat kemandirian)
Direktorat Logistik, Direktorat Usaha dan
Investasi
Nilai diperoleh dari hasil pengukuran Tim Pembangunan SKPT KKP terhadap 4 (empat) aspek, yaitu fisik (sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan lingkungan dari masing-masing SKPT.
Data diolah dengan rumus: a. Capaian Level 2
TKM Lv 2 = Konversi NKM (Nilai Kemandirian) ke Tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan
- 9 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
Tingkat kemandirian Tingkat Kemandirian (TKM) Nilai Kemandirian (NKM) Kategori Pra mandiri 1 0,25 Pra
persiapan Pra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 Persiapan Pra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 Terbangun Pra mandiri 4 >0,75 dan <1 Terkelola
Mandiri 5 1 Mandiri
b. Capaian Level 1
TKM Lv1 = Konversi dari NKM Level 1 ke Tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan NKM Lv1 = Rata-rata dari Nilai Kemandirian
Level 2 (SKPT Biak dan SKPT Mimika)
Keterangan:
NKMLV1 = Nilai Kemandirian Level 1 NKMBiak = Nilai Kemandirian Level 2 Biak NKMMimika = Nilai Kemandirian Level 2
Mimika Tingkat kemandirian
- 10 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
Kemandirian (TKM)
Kemandirian (NKM)
Pra mandiri 1 0,25 Pra persiapan Pra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 Persiapan Pra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 Terbangun Pra mandiri 4 >0,75 dan <1 Terkelola
Mandiri 5 1 Mandiri
5 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Ditjen PDSPKP
9 Indeks profesionalitas ASN lingkup Ditjen PDSPKP
Sekretariat Ditjen PDSPKP
Keterangan:
IPPDS = Indeks Profesionalitas ASN Ditjen PDSPKP IP1 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kualifikasi IP2 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kompetensi IP3 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kinerja IP4 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Disiplin Pengukuran terbagi menjadi 4 komponen yaitu:
1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi :
Kode Nama Pendidikan Nilai
5 Pendidikan S3 25
4 Pendidikan S2 20
3 Pendidikan S1 15
- 11 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
1 Pendidikan DII/DI/SMA 5
0 Pendidikan SMP/SD 1
Catatan:
• IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;
• Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.
2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi:
Nilai Nama
Kompetensi **
Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Kompetensi Struktural Kompetensi JFT Kompetensi Staf Diklat Struktural 15 - - 1 Pernah ikut diklat PIM pada levelnya 15 - - 0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya 0 - - Diklat Fungsional - 15 - 1 Pernah ikut diklat fungsional - 15 - 0 Tidak pernah - 0 -
- 12 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
ikut diklat fungsional Diklat 20 JP 15 15 22,5 1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 15 15 22,5 0 Tidak pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 0 0 0 Seminar 10 10 17,5 1 Pernah ikut seminar 10 10 17,5 0 Tidak pernah ikut seminar 0 0 0 Total mengikuti kompetensi 40 40 40
3. Kinerja (Bobot 30%); diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi:
No Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja
1 Sangat Baik 91 – ke atas 30
2 Baik 76 s.d 90 25
3 Cukup 61 s.d 75 15
4 Kurang 51 s.d 60 5
5 Buruk 50 s.d ke
bawah 1
- 13 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi:
Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin
0 Tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin
5 R Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat ringan
3 S Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat sedang
2 B Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat berat
1 10 Persentase unit kerja yang
menerapkan sistem manajemen pengetahuan terstandar lingkup Ditjen PDSPKP (%)
Sekretariat Ditjen
PDSPKP Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi Manajemen Pengetahuan terpilih.
Keterangan :
MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar
a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP b% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif dalam sistem MP
c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dalam sistem MP
11 Level Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP
Sekretariat Ditjen PDSPKP
Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP oleh BPKP pada Eselon I Tahun 2020 dengan mengadopsi langsung dari hasil evaluasi oleh BPKP.
Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP pada tingkatan Eselon I, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal
- 14 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP.
Level Tingkat Maturitas Interval Skor Keterangan 0 Belum Ada
(Dalam Penataan)
0 < skor < 1,0 Belum memiliki kebijakan dan prosedur 1 Rintisan 1,0 ≤ skor <
2,0 Ada praktik pengendalian intern - ada kebijakan dan prosedur tertulis, namun masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasi dengan baik. Tanpa komunikasi dan pemantauan. 2 Berkembang 2,0 ≤ skor < 3,0 Ada praktik pengendalian intern tapi tidak terdokumentasi dengan baik. Pelaksanaan tergantung pada individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas pengendalian belum dievaluasi.
- 15 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
3 Terdefinisi 3,0 ≤ skor <
4,0 Ada praktik pengendalian intern yang terdokumentasi dengan baik. Evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai. 4 Terkelola dan Terukur 4,0 ≤ skor < 4,5 Ada praktik pengendalian internal yang efektif. Evaluasi formal dan terdokumentasi. 5 Optimum 4,5 ≤ skor ≤ 5,0 Menerapkan pengendalian internal yang berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan. Pemantauan otomatis menggunakan aplikasi komputer. 12 Nilai PM PRB Ditjen PDSPKP (nilai) Sekretariat Ditjen PDSPKP
Penilaian atas implementasi RB di Ditjen PDSPKP dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun melalui Panel Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) lingkup KKP secara online oleh masing-masing Unit Eselon I yang telah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal melalui penilaian Lembar Kerja Evaluasi (LKE).
- 16 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
13 Nilai PM SAKIP Ditjen PDSPKP
(nilai) Sekretariat Ditjen PDSPKP
Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mengacu pada indikator pengukuran yang ditetapkan oleh Kemen PAN RB yaitu:
(a) Perencanaan kinerja dengan bobot 35% (b) Pengukuran kinerja dengan bobot 20% (c) Pelaporan kinerja dengan bobot 15% (d) Evaluasi kinerja dengan bobot 10% (e) Pencapaian kinerja dengan bobot 20%
(Masing-masing indikator tersebut memiliki sub indikator) Hasil penilaian AKIP didapatkan pada akhir tahun anggaran. 14 Presentasi Rekomendasi Hasil
Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup Ditjen PDSPKP (%)
Sekretariat Ditjen PDSPKP
Keterangan:
% = Persentase jumlah rekomendasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Ditjen PDSPKP
ΣNt = Jumlah rekomendasi dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Ditjen PDSPKP
ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Ditjen PDSPKP
15 Unit Kerja Berpredikat Menuju Wilayah Bebas Korupsi Lingkup Ditjen PDSPKP (unit kerja)
Sekretariat Ditjen PDSPKP
1. Mengacu kepada Pedoman dalam PermenKP Nomor 62/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan ZI menuju WBK dan WBBM di lIngkungan KKP memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi
- 17 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
2. Dengan pedoman teknis sesuai dengan Peraturan Irjen Nomor 58/PER-IRJEN/2019 tentang Pedoman Teknis Pengawasan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan KKP PENETAPAN:
Status Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK yang telah mendapat nilai ≥75 dan ditetapkan melalui SK Menteri KP dan Piagam Penghargaan
16 Nilai Kinerja Anggaran Ditjen PDSPKP (nilai)
Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.02/2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga: NKA =
Keterangan :
NKA = Nilai Kinerja Anggaran Ditjen PDSPKP
P = Nilai kinerja aspek implementasi dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker
WP = Bobot penyerapan anggaran sebesar 9,7%
K = Nilai kinerja aspek implementasi dilakukan dengan membandingkan antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan dengan membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan
WK = Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi sebesar 18,2%
PK = Nilai kinerja aspek implementasi dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume keluaran dengan
- 18 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
target volume keluaran dan rata-rata realisasi indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran
WPK = Bobot pencapaian keluaran sebesar 43,5%
E = Nilai kinerja aspek implementasi dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran WE = Bobot efisiensi sebesar 28,6%
17 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Ditjen PDSPKP (nilai)
Sekretariat Ditjen PDSPKP
IKPA = (20% x Realisasi) + (15% x Tagihan) + (15% x Data Kontrak) + (10% x Pengelolaan UP) + (5% x Revisi DIPA) + (5% x Deviasi Hal.III) + (5% x LPJ Bendahara) + (5% x Renkas) + (6% x SPM Salah) + (6% x Retur SP2D) + (4% x Pagu minus) + (4% x Dispensasi SPM)
Keterangan:
IKPA = Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran
Realisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunya
Tagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat waktu pada SPM LS non belanja pegawai (17 hari kerja)
Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke KPPN (5 hari kerja)
Pengelolaan Uang
Persediaan (UP)
= Jumlah pengajuan GUP yang tepat waktu (<30 hari kerja) Revisi Daftar
Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA
- 19 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA
Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara = Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)
Perencanaan Kas (Renkas)
= Ketepatan waktu
penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN Surat Perintah Membayar (SPM) Salah = Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) = Jumlah SP2D yang mengalami retur
Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu
Dispensasi
SPM = Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran
Catatan:
1. Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).
2. Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.
18 Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas LK Ditjen PDSPKP
Sekretariat Ditjen PDSPKP
- 20 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PERHITUNGAN
(%) Keterangan :
% = Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas LK Ditjen PDSPKP A = Jumlah nilai temuan atas laporan keuangan TA 2019 yang disajikan pada LHP atas kepatuhan
B = Realisasi riil tahun 2019 19 Tingkat Efektivitas Pelaksanaan
Kegiatan Prioritas/Strategis lingkup Ditjen PDSPKP (%)
Sekretariat Ditjen PDSPKP
Keterangan :
a. Pencapaian Tujuan (PT), diukur berdasarkan kesesuaian waktu dan kesesuaian tujuan pelaksanaan kegiatan berupa pemenfaatan;
b. Integritas (IG), diukur berdasarkan adanya kegiatan sosialisasi atau pelatihan bagi penerima/obyek kegiatan; c. Adaptasi (AT), diukur berdasarkan kesesuaian output
kegiatan dengan kebutuhan obyek kegiatan dan ketersediaan sarana/prasarana pendukung kegiatan. d. Hasil evaluasi dilaksanakan pada satu tahun periode
pengukuran (T-1)
DIREKTUR
JENDERAL
PENGUATAN
DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN
PERIKANAN
ttd
NILANTO PERBOWO
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,
dan Humas Esti Budiyarti
- 21 -
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 81/KEP-DJPDSPKP/2020
TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 64/KEP-DJPDSPKP/2020 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2020
INDIKATOR KINERJA UTAMA PADA UNIT KERJA ESELON II
LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
A.
INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN BINA MUTU
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
1 Sarana dan Prasarana Sistem Rantai Dingin dan Pengolahan yang Termanfaatkan
1 Presentase Sarana dan Prasarana Sistem Rantai Dingin dan Pengolahan yang Termanfaatkan
Keterangan :
S = Persentase Sarana dan Prasarana Sistem Rantai Dingin dan Pengolahan yang termanfaatkan
ΣSt = Jumlah Sarana dan Prasarana Sistem Rantai Dingin dan Pengolahan yang termanfaatkan
ΣSd = Jumlah Sarana dan Prasarana Sistem Rantai Dingin dan Pengolahan yang disediakan
- 22 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
2 Utilitas UPI Meningkat 2 Persentase Utilitas UPI
Keterangan : u = Utilitas
P = Volume produksi Unit Pengolahan Ikan
= Jumlah Volume produksi Unit Pengolahan Ikan K = Kapasitas produksi terpasang Unit Pengolahan Ikan
= Jumlah Kapasitas produksi terpasang Unit Pengolahan Ikan = Jumlah Unit Pengolahan Ikan
3 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu
3 Indeks Profesionalitas ASN Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (indeks)
Keterangan:
IPPDS = Indeks Profesionalitas ASN Ditjen PDSPKP IP1 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kualifikasi IP2 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kompetensi IP3 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kinerja IP4 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Disiplin
Pengukuran terbagi menjadi 4 komponen yaitu:
1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi:
Kode Nama Pendidikan Nilai
- 23 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
4 Pendidikan S2 20 3 Pendidikan S1 15 2 Pendidikan DIII/SM 10 1 Pendidikan DII/DI/SMA 5 0 Pendidikan SMP/SD 1 Catatan:
• IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;
• Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.
2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi:
Nilai Nama
Kompetensi**
Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Kompetensi Struktural Kompetensi JFT Kompetensi Staf Diklat Struktural 15 - - 1 Pernah ikut diklat PIM pada levelnya 15 - - 0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya 0 - - Diklat Fungsional - 15 - 1 Pernah ikut diklat fungsional - 15 - 0 Tidak pernah ikut diklat fungsional - 0 -
- 24 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Diklat 20 JP 15 15 22,5 1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 15 15 22,5 0 Tidak pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 0 0 0 Seminar 10 10 17,5 1 Pernah ikut seminar 10 10 17,5 0 Tidak pernah ikut seminar 0 0 0 Total mengikuti kompetensi 40 40 40
3. Kinerja (Bobot 30%); diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi:
No Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja
1 Sangat Baik 91 – ke atas 30
2 Baik 76 s.d 90 25 3 Cukup 61 s.d 75 15 4 Kurang 51 s.d 60 5 5 Buruk 50 s.d ke bawah 1
4. Disiplin (Bobot 5%); diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi :
Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin
- 25 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
hukuman disiplin
R Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat ringan
3 S Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat sedang 2
B Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat berat 1
4 Presentase Unit Kerja Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Terstandar (%)
Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi Manajemen Pengetahuan terpilih.
Keterangan :
MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar
a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP
b% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif dalam sistem MP
c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dalam sistem MP
5 Nilai Rekonsiliasi Kinerja Lingkup Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (nilai)
Keterangan :
Nilai rekon = Nilai Rekonsiliasi Kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP Aks = Aspek kesesuaian
Akp = Aspek kepatuhan Akt = Aspek ketercapaian 6 Presentase Rekomendasi Hasil
Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu (%) Keterangan:
- 26 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Ditjen PDSPKP
ΣNt = Jumlah rekomendasi dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Ditjen PDSPKP
ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Ditjen PDSPKP
7 Nilai WBK Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (nilai)
1. Mengacu kepada Pedoman dalam PermenKP Nomor 62 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan ZI menuju WBK dan WBBM di lIngkungan KKP memperoleh hasil penilaian indikator proses
dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75
2. Dengan pedoman teknis sesuai dengan Peraturan Irjen KKP Nomor 58/PER-IRJEN/2019 tentang Pedoman Teknis Pengawasan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan KKP
PENETAPAN:
Status Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK yang telah mendapat nilai ≥75
dan ditetapkan melalui SK Menteri KP dan Piagam Penghargaan 8 Nilai Indeks Kinerja Pelaksanaan
Anggaran (IKPA) Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (nilai)
IKPA = (20% x Realisasi) + (15% x Tagihan) + (15% x Data Kontrak) + (10% x Pengelolaan UP) + (5% x Revisi DIPA) + (5% x Deviasi Hal.III) + (5% x LPJ Bendahara) + (5% x Renkas) + (6% x SPM Salah) + (6% x Retur SP2D) + (4% x Pagu minus) + (4% x Dispensasi SPM)
Keterangan:
IKPA = Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Realisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunya
Tagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat waktu pada SPM LS non belanja pegawai (17 hari kerja)
Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke KPPN (5 hari kerja)
Pengelolaan Uang
= Jumlah pengajuan GUP yang tepat waktu (<30 hari kerja)
- 27 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Persediaan (UP) Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA
Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA
Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara
= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 setiap bulan)
Perencanaan
Kas (Renkas) = Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN Surat Perintah
Membayar (SPM) Salah
= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan
Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
= Jumlah SP2D yang mengalami retur
Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu
Dispensasi SPM
= Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran
Catatan:
Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk). Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator.
- 28 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
9 Tingkat Efektifitas Pelaksanaan Kegiatan Strategis/Prioritas Lingkup Satker Direktorat Pengolahan dan Bina
Mutu (%) Keterangan :
a. Pencapaian Tujuan (PT), diukur berdasarkan kesesuaian waktu dan kesesuaian tujuan pelaksanaan kegiatan berupa pemenfaatan; b. Integritas (IG), diukur berdasarkan adanya kegiatan sosialisasi atau
pelatihan bagi penerima/obyek kegiatan;
c. Adaptasi (AT), diukur berdasarkan kesesuaian output kegiatan dengan kebutuhan obyek kegiatan dan ketersediaan
sarana/prasarana pendukung kegiatan.
- 29 -
B.
INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT LOGISTIK
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
1 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu
(SKPT) Mimika yang Mandiri 1 Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Mimika (tingkat kemandirian)
Nilai diperoleh dari hasil pengukuran Tim Pembangunan SKPT KKP terhadap 4 (empat) aspek, yaitu fisik (sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan lingkungan dari masing-masing SKPT.
Data diolah dengan rumus: a. Capaian Level 2
TKM Lv 2 = Konversi NKM (Nilai Kemandirian) ke Tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan Tingkat kemandirian Tingkat Kemandirian (TKM) Nilai Kemandirian (NKM) Kategori Pra mandiri 1 0,25 Pra
persiapan Pra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 Persiapan Pra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 Terbangun Pra mandiri 4 >0,75 dan <1 Terkelola
Mandiri 5 1 Mandiri
b. Capaian Level 1
TKM Lv1 = Konversi dari NKM Level 1 ke Tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan NKM Lv1 = Rata-rata dari Nilai Kemandirian
Level 2 (SKPT Biak dan SKPT Mimika)
- 30 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Keterangan:
NKMLV1 = Nilai Kemandirian Level 1 NKMBiak = Nilai Kemandirian Level 2 Biak NKMMimika = Nilai Kemandirian Level 2
Mimika Tingkat kemandirian Tingkat Kemandirian (TKM) Nilai Kemandirian (NKM) Kategori Pra mandiri 1 0,25 Pra
persiapan Pra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 Persiapan Pra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 Terbangun Pra mandiri 4 >0,75 dan <1 Terkelola
Mandiri 5 1 Mandiri
2 Koridor Logistik Perikanan yang Terkelola
2 Jumlah Koridor Logistik Hasil Perikanan yang Terkelola (koridor)
ILI =
ILI : Indeks Logistik Ikan
A : Dimensi Pengelolaan Produksi B : Dimensi Efisiensi
C : Dimensi Konektivitas D : Dimensi Nilai Tambah
W : Bobot Dimensi Pengelolaan Produksi terhadap X : Bobot Dimensi Efisiensi
Y : Bobot Dimensi Konektivitas Z : Bobot Dimensi Nilai Tambah 3 Tatakelola Pemerintahan yang Baik
Lingkup Direktorat Logistik
3 Indeks Profesionalitas ASN Direktorat Logistik (indeks)
- 31 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
IPPDS = Indeks Profesionalitas ASN Ditjen PDSPKP IP1 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kualifikasi IP2 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kompetensi IP3 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kinerja IP4 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Disiplin Pengukuran terbagi menjadi 4 komponen yaitu:
1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi:
Kode Nama Pendidikan Nilai
5 Pendidikan S3 25 4 Pendidikan S2 20 3 Pendidikan S1 15 2 Pendidikan DIII/SM 10 1 Pendidikan DII/DI/SMA 5 0 Pendidikan SMP/SD 1 Catatan:
• IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;
• Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.
2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi:
Nilai Nama
Kompetensi**
Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Kompetensi
Struktural Kompetensi JFT Kompetensi Staf Diklat
- 32 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
1 Pernah ikut diklat PIM pada levelnya
15 - -
0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya 0 - - Diklat Fungsional - 15 - 1 Pernah ikut diklat fungsional - 15 - 0 Tidak pernah ikut diklat fungsional - 0 - Diklat 20 JP 15 15 22,5 1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 15 15 22,5 0 Tidak pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 0 0 0 Seminar 10 10 17,5 1 Pernah ikut seminar 10 10 17,5 0 Tidak pernah ikut seminar 0 0 0 Total mengikuti kompetensi 40 40 40
3. Kinerja (Bobot 30%); diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi:
No Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja
- 33 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
2 Baik 76 s.d 90 25
3 Cukup 61 s.d 75 15
4 Kurang 51 s.d 60 5
5 Buruk 50 s.d ke
bawah 1
4. Disiplin (Bobot 5%); diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi:
Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin
0 Tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin 5 R Pernah mendapatkan hukuman disiplin
tingkat ringan
3 S Pernah mendapatkan hukuman disiplin
tingkat sedang
2 B Pernah mendapatkan hukuman disiplin
tingkat berat
1 4 Presentase Unit Kerja Direktorat
Logistik yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Terstandar (%)
Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi Manajemen Pengetahuan terpilih.
Keterangan :
MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar
a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP
b% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif dalam sistem MP
c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dalam sistem MP
5 Nilai Rekonsiliasi Kinerja Direktorat Logistik (nilai)
- 34 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Keterangan :
Nilai rekon = Nilai Rekonsiliasi Kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP Aks = Aspek kesesuaian
Akp = Aspek kepatuhan Akt = Aspek ketercapaian 6 Presentase Rekomendasi Hasil
Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup
Direktorat Logistik (%) Keterangan:
% = Persentase jumlah rekomendasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Ditjen PDSPKP
ΣNt = Jumlah rekomendasi dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Ditjen PDSPKP
ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Ditjen PDSPKP
7 Nilai Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) lingkup Direktorat Logistik (nilai)
IKPA = (20% x Realisasi) + (15% x Tagihan) + (15% x Data Kontrak) + (10% x Pengelolaan UP) + (5% x Revisi DIPA) + (5% x Deviasi Hal.III) + (5% x LPJ Bendahara) + (5% x Renkas) + (6% x SPM Salah) + (6% x Retur SP2D) + (4% x Pagu minus) + (4% x Dispensasi SPM)
Keterangan:
IKPA = Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Realisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunya
Tagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat waktu pada SPM LS non belanja pegawai (17 hari kerja)
Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke KPPN (5 hari kerja)
Pengelolaan Uang
Persediaan (UP)
= Jumlah pengajuan GUP yang tepat waktu (<30 hari kerja)
- 35 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Revisi Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA
Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA
Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara
= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)
Perencanaan Kas (Renkas)
= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN
Surat Perintah Membayar (SPM) Salah
= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan
Retur Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D)
= Jumlah SP2D yang mengalami retur
Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu
Dispensasi SPM
= Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran
Catatan:
1. Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).
- 36 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
8 Tingkat Efektifitas Pelaksanaan Kegiatan Strategis/Prioritas Lingkup Satker Direktorat Logistik (%)
Keterangan :
a. Pencapaian Tujuan (PT), diukur berdasarkan kesesuaian waktu dan kesesuaian tujuan pelaksanaan kegiatan berupa pemenfaatan;
b. Integritas (IG), diukur berdasarkan adanya kegiatan sosialisasi atau pelatihan bagi penerima/obyek kegiatan;
c. Adaptasi (AT), diukur berdasarkan kesesuaian output kegiatan dengan kebutuhan obyek kegiatan dan ketersediaan sarana/prasarana pendukung kegiatan.
- 37 -
C.
INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT PEMASARAN
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
1 Terwujudnya Produk KP yang Bernilai
Tambah dan Berdaya Saing 1 Nilai Potensi Transaksi dari Promosi Skala Internasional (juta USD)
Keterangan:
X = Nilai potensi transaksi yang dicatat selama pameran hingga akhir tahun berjalan
Ni= Nilai Potensi Transaksi pada kegiatan promosi n = Kegiatan promosi selama satahun yang diikuti 2 Meningkatknya Konsumsi Ikan di
Provinsi yang Lebih dari 10% (provinsi)
X=(N-1)-(N-2)/(N-2)x100% Keterangan:
X= Peningkatan Konsumsi Ikan (%)
N-1 = Angka Konsumsi Ikan pada Tahun 2019 N-2 = Angka Konsumsi Ikan pada Tahun 2018 2 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Lingkup Direktorat Pemasaran
3 Indeks Profesionalitas ASN Direktorat Pemasaran (indeks)
Keterangan:
IPPDS = Indeks Profesionalitas ASN Ditjen PDSPKP IP1 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kualifikasi IP2 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kompetensi IP3 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kinerja IP4 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Disiplin Pengukuran terbagi menjadi 4 komponen yaitu:
1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi:
- 38 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Kode Nama Pendidikan Nilai
5 Pendidikan S3 25 4 Pendidikan S2 20 3 Pendidikan S1 15 2 Pendidikan DIII/SM 10 1 Pendidikan DII/DI/SMA 5 0 Pendidikan SMP/SD 1 Catatan:
• IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;
• Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.
2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi:
Nilai Nama
Kompetensi**
Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Kompetensi
Struktural Kompetensi JFT Kompetensi Staf Diklat Struktural 15 - - 1 Pernah ikut diklat PIM pada levelnya 15 - - 0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya 0 - - Diklat Fungsional - 15 - 1 Pernah ikut diklat fungsional - 15 -
- 39 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
0 Tidak pernah ikut diklat fungsional - 0 - Diklat 20 JP 15 15 22,5 1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 15 15 22,5 0 Tidak pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 0 0 0 Seminar 10 10 17,5 1 Pernah ikut seminar 10 10 17,5 0 Tidak pernah ikut seminar 0 0 0 Total mengikuti kompetensi 40 40 40
3. Kinerja (Bobot 30%); diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi :
No Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja
1 Sangat Baik 91 – ke atas 30
2 Baik 76 s.d 90 25
3 Cukup 61 s.d 75 15
4 Kurang 51 s.d 60 5
5 Buruk 50 s.d ke
bawah 1
4. Disiplin (Bobot 5%); diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi:
- 40 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin
0 Tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin
5 R Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat ringan 3
S Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat sedang 2
B Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat berat 1
4 Presentase Unit Kerja Direktorat Pemasaran yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Terstandar (%)
Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi Manajemen Pengetahuan terpilih.
Keterangan :
MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar
a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP
b% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif dalam sistem MP
c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dalam sistem MP
5 Nilai Rekonsiliasi Kinerja Direktorat Pemasaran (nilai)
Keterangan :
Nilai rekon = Nilai Rekonsiliasi Kinerja Direktorat Pemasaran Aks = Aspek kesesuaian
Akp = Aspek kepatuhan Akt = Aspek ketercapaian
- 41 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
6 Presentase Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup
Direktorat Pemasaran (%) Keterangan:
% = Persentase jumlah rekomendasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Direktorat Pemasaran
ΣNt = Jumlah rekomendasi dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Direktorat Pemasaran
ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Direktorat Pemasaran
7 Nilai Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) lingkup Direktorat Pemasaran (nilai)
IKPA = (20% x Realisasi) + (15% x Tagihan) + (15% x Data Kontrak) + (10% x Pengelolaan UP) + (5% x Revisi DIPA) + (5% x Deviasi Hal.III) + (5% x LPJ Bendahara) + (5% x Renkas) + (6% x SPM Salah) + (6% x Retur SP2D) + (4% x Pagu minus) + (4% x Dispensasi SPM)
Keterangan:
IKPA = Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Realisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunya
Tagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat waktu pada SPM LS non belanja pegawai (17 hari kerja)
Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke KPPN (5 hari kerja)
Pengelolaan Uang
Persediaan (UP)
= Jumlah pengajuan GUP yang tepat waktu (<30 hari kerja) Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA
- 42 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA
Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara
= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)
Perencanaan Kas (Renkas)
= Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN
Surat Perintah Membayar (SPM) Salah
= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan
Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
= Jumlah SP2D yang mengalami retur
Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu
Dispensasi
SPM = Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran Catatan:
Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk). Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator. 8 Tingkat Efektifitas Pelaksanaan
Kegiatan Strategis/Prioritas Lingkup Satker Direktorat Pemasaran (%)
Keterangan:
a. Pencapaian Tujuan (PT), diukur berdasarkan kesesuaian waktu dan kesesuaian tujuan pelaksanaan kegiatan berupa pemenfaatan;
b. Integritas (IG), diukur berdasarkan adanya kegiatan sosialisasi atau pelatihan bagi penerima/obyek kegiatan;
- 43 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
dengan kebutuhan obyek kegiatan dan ketersediaan sarana/prasarana pendukung kegiatan.
- 44 -
D.
INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT USAHA DAN INVESTASI
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
1 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak, Kabupaten Biak Numfor yang Mandiri
1 Tingkat kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak
Nilai diperoleh dari hasil pengukuran Tim Pembangunan SKPT KKP terhadap 4 aspek, yaitu Fisik (sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan lingkungan dari masing2 SKPT.
Data diolah Dengan rumus: 1) Capaian Level 2
TKM Lv 2= Konversi NKM ke tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan.
Tingkat Kemandirian
Nilai Kategori
Pra Mandiri 1 0.25 Pra Persiapan
Pra Mandiri 2 ≥ 0.25 dan < 0.5 Persiapan Pra Mandiri 3 ≥ 0.5 dan < 0.75 Terbangun Pra Mandiri 4 ≥ 0.75 dan <1 Terkelola
Mandiri 5 1 Mandiri
2) Capaian Level 1
TKM Lv 1= Konversi NKM ke tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan.
Capaian IKU diperoleh dari konversi atas rata-rata Nilai Kemandirian SKPT level 2:
NKM
LV2=
NKM
S1+NKM
S2+…
+NKM
Sn- 45 -
2 Pelaku usaha KP yang merealisasikan investasi dan mendapatkan pembiayaan kredit program meningkat
2 Presentase peningkatan pelaku usaha kelautan dan perikanan yang merealisasikan investasi
Keterangan :
% = Persentase peningkatan pelaku usaha yang merealisasikan investasi P = Pelaku usaha yang merealisasikan investasi
t = tahun ke t t-1 = tahun ke t-1 3 Presentase peningkatan pelaku
usaha KP yang mendapatkan pembiayaan kredit program
Keterangan :
% = Persentase peningkatan pelaku usaha yang mendapatkan pembiayaan kredit program
P = Pelaku usaha yang mendapatkan pembiayaan kredit program t = tahun ke t
t-1 = tahun ke t-1 3 Pelaku usaha yang difasilitasi kemudahan
berusaha dan berinvestasinya 4 Pelaku usaha yang difasilitasi dalam kegiatan berusaha dan berinvestasi X =∑ a + ∑ b + ∑ c +∑ d , X = jumlah pelaku usaha hasil kelautan dan perikanan yang terfasilitasi pelayanan usaha dan investasi,
a = Jumlah pelaku usaha KP yang difasilitasi akses pembiayaan kredit program perbankan,
b = Jumlah pelaku usaha KP yang difasilitasi akses pembiayaan kredit program nonperbankan,
c= Jumlah pelaku usaha yang berminat melakukan kemitraan dan/atau melaksanakan kemitraan usaha,
- 46 -
4 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Lingkup Direktorat Usaha dan Investasi 5 Indeks Direktorat Usaha dan Investasi Profesionalitas ASN
(indeks) Keterangan:
IPPDS = Indeks Profesionalitas ASN Ditjen PDSPKP IP1 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kualifikasi IP2 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kompetensi IP3 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kinerja IP4 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Disiplin Pengukuran terbagi menjadi 4 komponen yaitu:
1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi :
Kode Nama Pendidikan Nilai
5 Pendidikan S3 25 4 Pendidikan S2 20 3 Pendidikan S1 15 2 Pendidikan DIII/SM 10 1 Pendidikan DII/DI/SMA 5 0 Pendidikan SMP/SD 1 Catatan:
• IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;
• Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.
2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi:
Nilai Nama
Kompetensi**
Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Kompetensi
- 47 -
Diklat Struktural 15 - - 1 Pernah ikut diklat PIM pada levelnya 15 - - 0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya 0 - - Diklat Fungsional - 15 - 1 Pernah ikut diklat fungsional - 15 - 0 Tidak pernah ikut diklat fungsional - 0 - Diklat 20 JP 15 15 22,5 1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 15 15 22,5 0 Tidak pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 0 0 0 Seminar 10 10 17,5 1 Pernah ikut seminar 10 10 17,5 0 Tidak pernah ikut seminar 0 0 0 Total mengikuti kompetensi 40 40 403. Kinerja (Bobot 30%); diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi:
- 48 -
No Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja
1 Sangat Baik 91 – ke atas 30
2 Baik 76 s.d 90 25 3 Cukup 61 s.d 75 15 4 Kurang 51 s.d 60 5 5 Buruk 50 s.d ke bawah 1
4. Disiplin (Bobot 5%); diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi:
Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin
0 Tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin
5 R Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat ringan
3 S Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat sedang
2 B Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat berat
1 6 Presentase Unit Kerja Direktorat
Usaha dan Investasi yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Terstandar (%)
Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi Manajemen Pengetahuan terpilih.
Keterangan :
MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar
a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP
b% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif dalam sistem MP
c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dalam sistem MP
- 49 -
7 Nilai Rekonsiliasi Kinerja Direktorat Usaha dan Investasi (nilai)
Keterangan :
Nilai rekon = Nilai Rekonsiliasi Kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP Aks = Aspek kesesuaian
Akp = Aspek kepatuhan Akt = Aspek ketercapaian 8 Presentase Rekomendasi Hasil
Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup
Direktorat Usaha dan Investasi (%) Keterangan:
% = Persentase jumlah rekomendasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Direktorat Usaha dan Investasi
ΣNt = Jumlah rekomendasi dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Ditjen PDSPKP
ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Direktorat Usaha dan Investasi
9 Nilai WBK Direktorat Pengolahan
dan Bina Mutu (nilai) 1. Mengacu kepada Pedoman dalam PermenKP Nomor 62 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan ZI menuju WBK dan WBBM di lIngkungan KKP memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75
2. Dengan pedoman teknis sesuai dengan Peraturan Irjen KKP Nomor 58/PER-IRJEN/2019 tentang Pedoman Teknis Pengawasan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan KKP
PENETAPAN:
Status Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK yang telah mendapat nilai ≥75 dan ditetapkan melalui SK Menteri KP dan Piagam Penghargaan
- 50 -
10 Nilai Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Lingkup Direktorat Usaha dan Investasi (nilai)
IKPA = (20% x Realisasi) + (15% x Tagihan) + (15% x Data Kontrak) + (10% x Pengelolaan UP) + (5% x Revisi DIPA) + (5% x Deviasi Hal.III) + (5% x LPJ Bendahara) + (5% x Renkas) + (6% x SPM Salah) + (6% x Retur SP2D) + (4% x Pagu minus) + (4% x Dispensasi SPM)
Keterangan:
IKPA = Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran
Realisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunya
Tagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat waktu pada SPM LS non belanja pegawai (17 hari kerja)
Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke KPPN (5 hari kerja)
Pengelolaan Uang
Persediaan (UP)
= Jumlah pengajuan GUP yang tepat waktu (<30 hari kerja) Revisi Daftar
Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
= Jumlah revisi anggaran k/l dibandingkan jumlah DIPA
Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA
Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara = Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)
Perencanaan
Kas (Renkas) = Ketepatan penyampaian renkas/RPD waktu harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN
- 51 -
Surat Perintah Membayar (SPM) Salah = Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) = Jumlah SP2D yang mengalami returPagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu
Dispensasi
SPM = Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran
Catatan:
Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).
Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator. 11 Tingkat Efektifitas Pelaksanaan
Kegiatan Strategis/Prioritas Lingkup Satker Direktorat Usaha dan
Investasi (%) Keterangan :
a. Pencapaian Tujuan (PT), diukur berdasarkan kesesuaian waktu dan kesesuaian tujuan pelaksanaan kegiatan berupa pemenfaatan; b. Integritas (IG), diukur berdasarkan adanya kegiatan sosialisasi atau
pelatihan bagi penerima/obyek kegiatan;
c. Adaptasi (AT), diukur berdasarkan kesesuaian output kegiatan dengan kebutuhan obyek kegiatan dan ketersediaan sarana/prasarana
pendukung kegiatan.
- 52 -
E.
INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANANNO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
1 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Lingkup Ditjen PDSPKP 1 Nilai PM PRB Ditjen PDSPKP Penilaian atas implementasi RB di Ditjen PDSPKP dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun melalui panel penilaian mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) lingkup KKP secara online oleh masing-masing unit eselon I yang telah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal, KKP melalui penilaian Lembar Kerja Evaluasi (LKE).
2 Persentase Pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP
Keterangan :
%SPIP = Persentase Pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP Dokumen SPIP dipenuhi = dokumen yang telah dipenuhi Ditjen PDSPKP dalam mendukung penilaian Maturitas SPIP
Total Dokumen SPIP = Seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam mendukung penilaian Maturitas SPIP, antara lain:
1. Dokumen Penegakan Integritas dan Nilai Etika; 2. Dokumen Kepemimpinan yang Kondusif;
3. Dokumen Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan;
4. Dokumen Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat; 5. Dokumen Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang
Pembinaan Sumber Daya Manusia;
6. Dokumen Hubungan Kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah Terkait 7. Dokumen Reviu Kinerja;
8. Dokumen Pembinaan Sumber Daya Manusia;
9. Dokumen Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi; 10. Dokumen Pengendalian Fisik atas Aset;
11. Dokumen Penetapan dan Reviu Indikator; 12. Dokumen Pemisahan Fungsi;
13. Dokumen Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting; 14. Dokumen Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu;
15. Dokumen Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Catatan; 16. Dokumen Akuntabilitas Pencatatan dan Sumber Daya;
%SPIP = Dokumen SPIP dipenuhi x 100% Total dokumen SPIP
- 53 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
17. Dokumen Dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta transaksi dan kejadian penting;
18. Dokumen Informasi yang Relevan;
19. Dokumen Komunikasi yang Efektif; dan/atau 20. Dokumen Pemantauan Berkelanjutan.
2 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP 3 Indeks Lingkup Profesionalitas Sekretariat Ditjen ASN
PDSPKP Keterangan:
IPPDS = Indeks Profesionalitas ASN Ditjen PDSPKP IP1 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kualifikasi IP2 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kompetensi IP3 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kinerja IP4 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Disiplin
Pengukuran terbagi menjadi 4 komponen yaitu:
1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi:
Kode Nama Pendidikan Nilai
5 Pendidikan S3 25 4 Pendidikan S2 20 3 Pendidikan S1 15 2 Pendidikan DIII/SM 10 1 Pendidikan DII/DI/SMA 5 0 Pendidikan SMP/SD 1 Catatan:
• IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;
• Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.
- 54 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi:
Nilai Nama
Kompetensi** Kompetensi Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Struktural Kompetensi JFT Kompetensi Staf Diklat Struktural 15 - -
1 Pernah ikut diklat
PIM pada levelnya 15 - -
0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya
0 - -
Diklat Fungsional - 15 -
1 Pernah ikut diklat fungsional
- 15 -
0 Tidak pernah ikut diklat fungsional
- 0 -
Diklat 20 JP 15 15 22,5
1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir
15 15 22,5
0 Tidak pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir 0 0 0 Seminar 10 10 17,5 1 Pernah ikut seminar 10 10 17,5
0 Tidak pernah ikut seminar
0 0 0
Total mengikuti kompetensi
40 40 40
- 55 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
meliputi :
No Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja
1 Sangat Baik 91 – ke atas 30
2 Baik 76 s.d 90 25
3 Cukup 61 s.d 75 15
4 Kurang 51 s.d 60 5
5 Buruk 50 s.d ke
bawah 1
4. Disiplin (Bobot 5%); diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi:
Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin
0 Tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin
5 R Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat ringan
3 S Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat sedang
2 B Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat berat
1 4 Presentase Unit Kerja Sekretariat
Ditjen PDSPKP yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Terstandar (%)
Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi Manajemen Pengetahuan terpilih.
Keterangan :
MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar
a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP
b% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif dalam sistem MP
c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dalam sistem MP
- 56 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
5 Nilai Rekonsiliasi Kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP (nilai)
Keterangan :
Nilai rekon = Nilai Rekonsiliasi Kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP Aks = Aspek kesesuaian
Akp = Aspek kepatuhan Akt = Aspek ketercapaian 6 Presentase Rekomendasi Hasil
Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja Lingkup
Sekretariat Ditjen PDSPKP (%) Keterangan:
% = Persentase jumlah rekomendasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
ΣNt = Jumlah rekomendasi dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Sekretariat Ditjen PDSPKP
ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Ditjen PDSPKP
7 Nilai Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Sekretariat Ditjen PDSPKP (nilai)
IKPA = (20% x Realisasi) + (15% x Tagihan) + (15% x Data Kontrak) + (10% x Pengelolaan UP) + (5% x Revisi DIPA) + (5% x Deviasi Hal.III) + (5% x LPJ Bendahara) + (5% x Renkas) + (6% x SPM Salah) + (6% x Retur SP2D) + (4% x Pagu minus) + (4% x Dispensasi SPM)
Keterangan:
IKPA = Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Realisasi = Persentase realisasi belanja terhadap pagunya
Tagihan = Jumlah penyelesaian tagihan yang tepat waktu pada SPM LS non belanja pegawai (17 hari kerja)
Data Kontrak = Jumlah data kontrak yang tepat waktu disampaikan ke KPPN (5 hari kerja)
Pengelolaan Uang
Persediaan (UP)
= Jumlah pengajuan GUP yang tepat waktu (<30 hari kerja)
- 57 -
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Deviasi Hal.III = Deviasi penarikan dana terhadap rencana halaman III DIPA/besarnya gap antara realisasi dengan RPD pada halaman III DIPA
Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) Bendahara
= Ketepatan waktu penyampaian LPJ ke KPPN (maksimal tanggal 10 awal bulan)
Perencanaan
Kas (Renkas) = Ketepatan waktu penyampaian renkas/RPD harian sebelum tagihan diajukan ke KPPN Surat Perintah
Membayar (SPM) Salah
= Jumlah SPM yang dikembalikan terhadap seluruh SPM yang diajukan
Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
= Jumlah SP2D yang mengalami retur
Pagu Minus = Persentase pagu minus belanja pegawai terhadap total pagu
Dispensasi SPM
= Jumlah dispensasi SPM yang diajukan sampai dengan akhir tahun anggaran
Catatan:
Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan III untuk 10 (sepuluh) indikator (dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk).
Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 (dua belas) indikator. 3 Kerja Sama yang Implementatif dan
Hubungan Masyarakat yang Efektif
8 Persentase kerja sama yang diimplementasikan oleh Ditjen PDSPKP (%)
Keterangan:
%KS = Persentase kerja sama yang diimplementasikan oleh Ditjen PDSPKP