• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B A N Y U M A S

K E C A M A T A N T A M B A K

D E S A P L A N G K A P A N

KECAMATAN TAMBAK

KABUPATEN BANYUMAS

NOMOR 02 TAHUN 2015

TENTANG

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS KECAMATAN TAMBAK

DESA PLANGKAPAN

Jln. Desa Plangkapan RT.04/1- Hp. 081542710888

PLANGKAPAN

PERATURAN DESA PLANGKAPAN NOMOR : 02 TAHUN 2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN LELANG DAN MEKANISME LELANG

TANAH KAS ATAU TANAH KEMAKMURAN DESA PLANGKAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PLANGKAPAN

Menimbang : a). bahwa dalam rangka mendukung dan memperlancar proses lelang tanah kas/kemakmuran desa yang merupakan sumber pendapatan desa agar lebih berdayaguna dan berhasil guna

dipandang perlu mengatur pelaksanaan lelang dan

mekanisme lelang tanah kas atau tanah kemakmuran desa;

b). bahwa pelaksanaan lelang dan mekanisme lelang tanah kas atau tanah kemakmuran desa perlu ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Tahun 1950, Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950);

2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4389);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

(3)

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45495);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2006 Nomor 3 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan dengan Peraturan Daerah Kabupaten banyumas Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten banyumas Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2009 Nomor 6 Sri E);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014

tentang Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan

Peraturan Desa;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 17 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa;

8. Peraturan Desa Plangkapan Nomor 04 Tahun 2011 tentang Sumber Pendapatan dan Pungutan Desa;

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DAN

KEPALA DESA PLANGKAPAN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PELAKSANAAN LELANG DAN MEKANISME LELANG TANAH KAS DESA ATAU TANAH EKS BENGKON KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Banyumas. 2. Bupati adalah Bupati Banyumas.

(4)

3. Kecamatan adalah Kecamatan Tambak. 4. Camat adalah Camat Tambak.

5. Desa adalah Desa Plangkapan.

6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa Plangkapan. 7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa

Plangkapan sebagai urusan penyelenggara pemerintahan desa. 8. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disebut BPD, adalah

lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam

penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa,

9. LKMD adalah Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa.

10. Peraturan Desa adalah semua keputusan yang ditetapkan oleh

Kepala Desa setelah mendapat persetujuan Badan

Permusyawaratan Desa.

11. Aset Desa yang selanjutnya disebut kekayaan desa adalah segala kekayaan dalam bentuk tanah/lahan, barang/bangunan serta sumber penghasilan bagi desa yang bersangkutan.

12. Kekayaan Desa adalah segala kekayaan dan sumber penghasilan bagi desa yang bersangkutan.

13. Sumber Pendapatan Desa adalah Pendapatan Asli Desa, Pendapatan yang berasal dari pemberian pemerintah, pemerintah propinsi, pemerintah daerah serta lain-lain pendapatan yang sah dan tidak mengikat.

14. Pungutan Desa adalah segala pungutan baik yang berupa uang maupun barang oleh pemerintahan desa terhadap masyarakat, berdasarkan pertimbangan kemampuan sosial ekonomi masyarakat dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan yang ditetpkan dengan Peraturan Desa.

15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa disebut APBDesa adalah rencana operasional tahunan dari program pemerintahan dan pembangunan desa yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka-angka rupiah disatu pihak mengandung perkiraan target penerimaan dan dilain pihak mengandung perkiraan batas tertinggi pengeluaran keuangan desa,

16. Panitia Lelang adalah sistim kepanitiaan yang dibentuk oleh pemerintahan desa dalam menangani proses penjualan lelang tanah kas atau tanah kemakmuran desa,

17. Tanah kas atau tanah kemakmuran desa adalah tanah aset milik desa yang dijual dengan sistim lelang (kemplongan) sebagai sumber pendapatan desa.

BAB II

PEMBENTUKAN PANITIA LELANG Pasal 2

(1) Dalam rangka memperlancar penjualan lelang tanah kas atau tanah kemakmuran desa maka perlu mengatur pelaksanaan lelang dan mekanisme lelang serta membentuk panitia lelang melalui peraturan desa.

(2) Panitia lelang tanah kas atau tanah kemakmuran desa dibentuk oleh pemerintahan desa dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

(5)

Pasal 3 Panitia Lelang terdiri dari unsur-unsur : a. Pemerintah desa;

b. LKMD;

c. Ketua-ketua RW/RT;

d. Tokoh Masyarakat (tokoh lain yang ada dalam keanggotaan BPD). Pasal 4

Panitia Lelang sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a dan d dari unsur pemerintah desa kecuali Kepala Desa dan dari unsur Tokoh masyarakat atau tokoh yang ada dalam keanggotaan BPD kecuali Ketua BPD.

Pasal 5

Pengawasan terhadap pelaksanaan lelang dilakukan oleh Camat dan BPD.

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 6

Maksud dibentuknya panitia lelang adalah sebagai berikut :

a. Sebagai upaya untuk memperlancar proses penjualan lelang tanah kas atau tanah kemakmuran desa;

b. Pelaksanaan penjualan lelang tanah kas atau tanah kemakmuran secara tranparan dan dapat dipertanggungjawabkan;

c. Menggalakan partisipatif seluruh masyarakat khususnya para petani di desa;

d. Meningkatkan pengelolaan aset milik desa sebagai sumber pendapatan desa.

BAB VI

TUGAS DAN FUNGSI PANITIA LELANG Pasal 7

(1) Tugas Panitia Lelang adalah membantu pemerintah desa dalam rangka merencanakan, melaksanakan dan mengatur tehnis pelaksanaan penjualan lelang tanah kas atau tanah kemakmuran desa.

(2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) panitia lelang mempunyai fungsi :

a. Mengkordinasikan dengan pihak-pihak terkait;

b. Menaksir tanah kas atau tanah kemakmuran desa dengan batas minimal dan batas maksimal sesuai dengan indeks harga yang ditetapkan pada saat itu;

c. Menentukan waktu, tempat dan biaya pendaftaran peserta lelang,

d. Menyusun tata tertib lelang;

e. Menginformasikan keadaan dan letak tanah kas atau tanah kemakmuran desa kepada masyarakat;

f. Menginformasikan pelaksanaan lelang secara terbuka;

g. Menyiapkan dokumen lelang seperti SK Panitia Lelang, SK Indeks Harga Tanah Lelang, Tata Tertib/Peraturan Lelang, Surat

(6)

Penyataan Pemenang Lelang, dan lain-lain yang mendukung hasil laporan lelang.

BAB VII

SUSUNAN PANITIA LELANG Pasal 8

(1) Susunan Panitia Lelang terdiri dari : a. Seorang ketua;

b. Seorang sekretaris; c. Seorang bendahara; d. Seksi-seksi;

- Seksi perlengkapan;

- Seksi Sosialisasi dan humas;

- Seksi Pendaftaran.

e. Pengawas..

(2) Seksi dalam kepanitiaan lelang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf d dapat dibantu oleh seorang anggota.

Pasal 9

Untuk menjadi panitia lelang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Warga penduduk Desa Plangkapan; b. Berumur lebih dari 21 Tahun;

c. Bukan Kepala Desa dan Ketua BPD. Pasal 10

Masa bakti panitia lelang adalah dua tahun dan dapat menjadi panitia lelang kembali untuk satu kali masa bakti tahun berikutnya berdasarkan kesepakatan Kepala Desa dengan Pimpinan BPD.

Pasal 11 Persyaratan Peserta Lelang :

a. Terdaftar sebagai penduduk Desa Plangkapan; b. Berumur lebih dari 20 Tahun;

c. Mematuhi tata tertib;

d. Membayar uang pendaftaran yang telah ditentukan oleh panitia lelang;

e. Bersedian membuat pernyataan lelang yang disediakan panitia; f. Sehat jasmani dan rokhani;

g. Bukan Kepala Desa, Perangkat Desa dan Pimpinan BPD; h. Bukan anggota panitia lelang.

Pasal 12

Persyaratan peserta lelang sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 huruf g dan h dibolehkan mengikuti atau mendaftar sebagai peserta lelang sebagaimana peserta lainnya apabila tanah kas atau tanah kemakmuran desa setelah diadakan lelang dalam jangka waktu tertentu belum laku terjual.

(7)

Pasal 13 Peserta lelang dilarang melakukan :

a. Manipulasi lelang secara langsung maupun tidak langsung;

b. Tidak boleh mengikuti dan atau melebihi pembelian lelang sebagaimana batas yang telah ditentukan;

c. Pelanggaran tata tertib.

BAB VIII

PROSES DAN MEKANISME LELANG Pasal 14

(1) Tanah kas atau tanah kemakmuran desa dilelang kepada warga masyarakat dilakukan setiap tahun sekali untuk dua kali musim tanam/garapan.

(2) Lelang tanah kas atau tanah kemakmuran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan sebelum berakhirnya tahun anggaran setiap tahunnya.

Pasal 15

Setiap peserta lelang dalam membeli tanah kas atau tanah kemakmuran desa seluas-luasnya ½ (Setengah) bau atau 250 (dua ratus lima puluh) ubin.

Pasal 16

(1) Biaya operasional panitia lelang berasal dari pendapatan lelang dengan ketentuan 5 % dari hasil penjualan lelang secara keseluruhan.

(2) Biaya operasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) digunakan untuk pelaksanaan, pengelolaan administrasi, sosialisasi, konsultasi, pengawasan dan konsumsi rapat-rapat.

BAB IX

LOKASI DAN LUAS TANAH BENGKOK KAS DESA Pasal 17

(1) Lokasi dan luas Tanah Bengkok sebagai Kas Desa adalah sebagai berikut :

a. Bonorowo

1) Bonorowo Bintaro Persil 38 dengan Nomor Obyek Pajak

33.02.080.001.000.0008.7 seluas ……. m2 ( meter

persegi);

2) Bonorowo Bintaro Persil 39 dengan Nomor Obyek Pajak

33.02.080.001.000.0008.7 seluas ……. m2 ( meter

persegi);

3) Bonorowo Bintaro Persil 40 dengan Nomor Obyek Pajak

33.02.080.001.000.0008.7 seluas ……. m2 ( meter

persegi); b. Tanah Kas Desa

1) Persil 27 dengan Nomor Obyek Pajak 33.02.080.001.000.0008.7 seluas ……. m2 ( meter persegi); 2) Persil 21 dengan Nomor Obyek Pajak 33.02.080.001.000.0008.7

(8)

3) Persil 27 dengan Nomor Obyek Pajak 33.02.080.001.000.0008.7 seluas ……. m2 ( meter persegi). c. Bengkok eks Kepala Desa dan Perangkat Desa

1) Persil 27 dengan Nomor Obyek Pajak 33.02.080.001.000.0008.7 seluas ……. m2 ( meter persegi); 2) Persil 21 dengan Nomor Obyek Pajak 33.02.080.001.000.0008.7

seluas ……. m2 ( meter persegi); 3) Persil 27 dengan Nomor Obyek Pajak 33.02.080.001.000.0008.7

seluas ……. m2 ( meter persegi). d. Bengkok eks Pensiunan Kepala Desa

Persil 27 dengan Nomor Obyek Pajak 33.02.080.001.000.0008.7 seluas ……. m2 ( meter persegi); (2) Jumlah Luas Bengkok kas Desa pada Pasal 17 ayat (1) adalah :

a. Bonorowo 2120 m2 ( meter persegi); b. Tanah Kas Desa

c. Bengkok eks Kepala Desa dan Perangkat Desa d. Bengkok eks Pensiunan Kepala Desa

BAB X

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 18

Tanah eks Bengkok Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat dilelang / disewa Kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa dengan harga khusus menyesuaikan dengan Jumlah Tambahan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam APBdes tahun berkenaan.

Pasal 19

(1) Tanah kas bonorowo tidak dilelang dengan sistim sebagaimana pada pasal 14 ayat (1) dan ayat (2).

(2) Tanah kas bonorowo sebagaimana pada ayat (1) dibayar dengan hasil setelah panen yaitu 50 % dari hasil panen.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 20

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaannya ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Desa

Pasal 21

Apabila dalam peraturan desa ini terdapat kekeliruan dan atau bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Pasal 22

Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, maka Peraturan Desa Nomor 05 Tahun 2011 Tentang Pelaksanaan Lelang Dan Mekanisme Lelang Tanah Kas Atau Tanah Kemakmuran Desa Plangkapan di cabut dan tidak berlaku.

(9)

Pasal 23

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa Plangkapan Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas.

Ditetapkan di : Plangkapan

pada tanggal : 15 Januari 2015

KEPALA DESA PLANGKAPAN;

MISROLI

Diundangkan di : Plangkapan

pada tanggal : 15 Januari 2015

Plt. SEKRETARIS DESA PLANGKAPAN;

TEGUH MULYONO

(10)

B A DAN PERMU SYA WARA N D ESA

D E S A P L A N G K A P A N

K E C A M A T A N T A M B A K

K A B U P A T E N B A N Y U M A S

Alamat : Jl. Plangkapan RT 04/01 Telpon 085302810072

BERITA ACARA

RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TENTANG PERSETUJUAN RANCANGAN PERDES 02 TENTANG PELAKSANAAN LELANG DAN MEKANISME LELANG TANAH KAS DESA ATAU TANAH EKS BENGKON

KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA TAHUN ANGGARAN 2015

Pada hari ini Kamis tanggal Lima belas Januari tahun Dua ribu Lima belas telah diadakan Rapat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang bertempat Balai Desa Plangkapan dalam Rangka membahas Rancangan Peraturan Desa Tentang Perubahan Perdes Nomor 03 Tahun 2011 Tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa Plangkapan Kecamatan Tambak.

Rapat tersebut dihadiri oleh Seluruh Anggota Badan Permusyawaratan Desa Plangkapan, Kepala Desa dan Perangkat Desa secara demokratis dengan azas musyawarah untuk mufakat dengan kesimpulan kesepakatan sebagai berikut :

Menyetujui Rancangan Peraturan Desa Plangkapan Nomor 02 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Lelang Dan Mekanisme Lelang Tanah Kas Desa Atau

Tanah Eks Bengkok Kepala Desa Dan Perangkat Desa Plangkapan Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan apabila dikemuan hari terdapat kekeliruan di dalam penetapannya akan diadakan perubahan.

Dibuat di Plangkapan pada tanggal 15 Januari 2015

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PLANGKAPAN

NO. NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 Watijo Ketua 1

2 Marsono Wakil Ketua 2

3 Anjar Setyawan Sekretaris 3

4 Nurudin Kabid Pemerintahan 4 5 Sahlan Kabid Pembangunan 5

6 Ahmadi Kabid Kesra 6

(11)

BADAN PERMUSYAWARAN DESA

D E S A P L A N G K A P A N

K E C A M A T A N T A M B A K

K A B U P A T E N B A N Y U M A S

Alamat : Jl. Plangkapan RT 04/01 Telpon 085302810072

DAFTAR HADIR RAPAT BPD

Hari / Tanggal : Kamis, 15 Januari 2015

Waktu : 13.00 WIB- 18.00 WIB

Tempat : Balai Desa Plangkapan

Acara : Peraturan Desa Plangkapan Nomor 02 Tahun 2015 Tentang

Pelaksanaan Lelang Dan Mekanisme Lelang Tanah Kas Desa Atau Tanah Eks Bengkok Kepala Desa Dan Perangkat Desa Plangkapan

NO.

NAMA

JABATAN TANDA TANGAN

1 Watijo Ketua 1

2 Marsono Wakil Ketua 2

3 Anjar Setyawan Sekretaris 3

4 Nurudin Kabid Pemerintahan 4

5 Sahlan Kabid Pembangunan 5

6 Ahmadi Kabid Kesra 6

7 Jazim Amroni Anggota 7

8 Misroli Kepala Desa 8

9 Suharto Kadus I 9

10 Rakhmawan H Kadus II 10

11 Teguh Mulyono Kasi Pemer dan bang 11

12 Dulyana Kasi Kesdaya 12

13 Misran Kaur Umum 13

14 Kuswati Kaur Keuangan 14

15 Aman Suroso Staf Kasi Pemer dan bang 15

Badan Permusyawaratan Desa Plangkapan Ketua

Referensi

Dokumen terkait

Abstract: This paper undertakes a debate of wearing veil for Muslim women among Indonesian Muslim scholars and role of modernist Muslims in propagating it in the early

Dengan demikian bila seseorang dengan kanker paru yang mempunyai faktor-faktor prediksi tersebut akan memberi respon yang baik serta angka tahan hidup lebih

Dengan menggunakan regresi berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai

Organisasi Internasional dan Organisasi lokal tersebut melakukan banyak cara untuk menjadi meditor antara Pemerintah RI-GAM, melalui perundingan gencatan senjata,

Dari data ekonomi sendiri, dirilis data inflasi Juni 2017 yang tumbuh sebesar 0.69% yang dimana meskipun diatas prediksi pemerintah akan tetapi untuk semester

Sebagaimana penetapan pada sidang pemeriksaan atau dismissal, untuk tidak menerima permohonan pemeriksaan perkara Pemohon yang dikuatkan oleh majelis hakim pelawanan dan majelis

! 8engan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai rangkaian atau tayangan pembelajaran atau paparan tentang

Seda ngkan dalam Undang-undang Perikanan tidak mengatur nelayan tradisional yang ada adalah nelayan kecil (dengan ukuran kapal di bawah 5 GT) dan dalam kenyataannya menggunakan