• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUSUNAN IBADAH KEBAKTIAN PASSION MALAM KEDUA (II) Selasa, 08 April 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUSUNAN IBADAH KEBAKTIAN PASSION MALAM KEDUA (II) Selasa, 08 April 2020"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SUSUNAN IBADAH

KEBAKTIAN PASSION

MALAM KEDUA (II)

Selasa, 08 April 2020

Di

Rumah masing-masing

Anggota Jemaat Gereja HKBP Petojo

Jl. Kyai Tapa No.262 Grogol Jakarta Barat

1

SUSUNAN IBADAH KEBAKTIAN PASSION

MALAM KEDUA

I. PERSIAPAN IBADAH.

(Saat Teduh yang dipimpin oleh Liturgis)

II. IBADAH.

1. BERNYANYI DARI KJ. No.364 : 1 + 3

“Berserah Kepada Yesus”

Ø Berserah kepada Yesus tubuh roh dan jiwaku/ Kukasihi kupercaya kuikuti Dia t’rus/ Aku berserah aku berserah/ KepadaMu Jurus’la-mat aku berserah.

Ø Berserah kepada Yesus aku jadi milikMu/ B’rilah RohMu meyakin-kan bahwa Kau pun milikku/Aku berserah aku berserah/ KepadaMu Jurus’lamat aku berserah.

2. VOTUM – INTROITUS – DOA.

L: Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. Ia bergumul dengan maut yang semakin mendekat, mencoba memo-hon pada Sang Bapa agar boleh dilepaskan. Namun Tuhan Yesus me-menangi pertarunganan itu, dalam doaNya Ia beroleh ketegaran untuk menghadapi kematian, saat Ia berkata : “KehandakMulah yang jadi!” Marilah kita berdoa :

Ya Bapa kami yang Mahapengasih! Allah sumber kebahagiaan kami. Pada masa-masa ini kami mengingat dan merenungkan penderitaan dan kematian Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Kuduskanlah dan pu-satkanlah hati kami, agar kami sanggup merasakan semua pende-ritaan dan kesengsaraan yang telah diderita AnakMu, Tuhan Yesus. Tunjukkanlah kepada kami dosa yang telah kami lakukan yang harus kami tinggalkan dan tolonglah kami mengalahkan keinginan-keinginan daging; kuatkan kami melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak Penebus kami, Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

(2)

2

3. BERNYANYI DARI KJ. No.460 : 1

“Jika Jiwaku Berdoa”

Ø Jika jiwaku berdoa kepadaMu Tuhanku/ Ajar aku t’rima saja pembe-rian tanganMu/ Dan mengaku s’perti Yesus di depan sengsaraNya/ Jangan kehendakku Bapa kehendakMu jadilah.

L: Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-muridNya ke suatu tem-pat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya : "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus sertaNya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,

J: lalu kataNya kepada mereka: "HatiKu sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."

L: Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya : "Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

J: Setelah itu Ia kembali kepada murid-muridNya itu dan mendapati me-reka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus : "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?

L: Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

4. BERNYANYI DARI KJ. No.369a : 1

“Ya Yesus ‘Ku Berjanji”

Ø

Ø Ya Yesus ‘ku berjanji setia padaMu/ Kupinta Kau selalu dekat ya Tuhanku/ Di kancah pergumulan jalanku tak sesat/ Kar’na Engkau temanku pemimpin terdekat.

L: Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kataNya : "Ya BapaKu jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminum-nya, jadilah kehendakMu!"

3

J: Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.

L: Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga ka-linya dan mengucapkan doa yang itu juga.

J: Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. L: Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah

de-kat."

5. BERNYANYI DARI KJ. No.457 : 1 “Ya Tuhan tiap jam”

Ø Ya Tuhan tiap jam ‘ku memerlukanMu/ Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh/ Setiap jam ya Tuhan Dikau kuperlukan/ ‘Ku da-tang Jurus’lamat berkatilah.

L: Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ ber-sama-sama dengan murid-muridNya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-muridNya.

J: Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-muridNya.

L: Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.

J: Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diriNya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?" L: Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." KataNya kepada mereka:

"Aku-lah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.

J: Ketika Ia berkata kepada mereka : "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.

(3)

4

L: Maka Ia bertanya pula : "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka : "Yesus dari Nazaret."

J: Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."

L: Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya : "Dari mereka yang Engkau serahkan kepadaKu, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa."

J: Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat."

L: Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.

J: Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?"

L: Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkapNya.

6. BERNYANYI DARI KJ. No.453 : 1

“Yesus kawan yang sejati”

Ø Yesus Kawan yang sejati bagi kita yang lemah/ Tiap hal boleh diba-wa dalam doa padaNya/ O betapa kita susah dan percuma berlelah/ Bila kurang pasrah diri dalam doa padaNya.

L: Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan ta-ngannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

J: Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

L: Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada BapaKu, su-paya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat mem-bantu Aku?

5

J: Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?"

L: Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.

J: Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melari-kan diri.

L: Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.

7. BERNYANYI DARI KJ. No.160 : 5

“Sang Anakdomba yang Kudus”

Ø Kau Anakdomba yang lembut kupuji siang malam/ Dan diriku de-ngan syukur padaMu kuserahkan/ Biarlah daya hidupku melimpah-ruah bagiMu/Mengungkap t’rimakasih hingga pahala karyaMu/Yang Kauperoleh bagiku kuingat tiap hari.

L: Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia. Lalu mereka membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar; dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa."

J: Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu me-ngenal Imam Besar dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar, Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-muridNya dan tentang ajaranNya.

L: Jawab Yesus kepadanya : "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan."

(4)

6

J: Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar mukaNya sambil berkata: "Begitukah jawabMu kepada Imam Besar?"

L: Jawab Yesus kepadanya : "Jikalau kataKu itu salah, tunjukkanlah sa-lahnya, tetapi jikalau kataKu itu benar, mengapakah engkau menam-par Aku?"

8. BERNYANYI DARI KJ. No.375 : 1 “Saya mau ikut Yesus”

Ø Saya mau ikut Yesus saya mau ikut Yesus/ Sampai s’lama-lamanya/ Meskipun saya susah menderita dalam dunia/ Saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.

L: Maka Hanas mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam Besar itu. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.

J: Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.

L: Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesak-sian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,

J: tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan: "Orang ini berkata : Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."

L: Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepadaNya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Eng-kau?". Tetapi Yesus tetap diam.

9. BERNYANYI DARI KJ. No.160 : 4

“Sang Anakdomba Yang Kudus”

Ø Sepanjang umur hidupku kuingat Dikau Tuhan/ Ya Yesus di rangku-lanMu hatiku Kausembuhkan/ Dalam gelap Engkau terang di malam duka Kau teman/ Yang menabahkan hati inilah yang menghiburku/ Bahwa ‘ku jadi milikMu baik hidup maupun mati.

7

L: Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, kata-kanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." J: Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku ber-kata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

L: Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata : "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.

J: Bagaimana pendapat kamu?"Mereka menjawabdan berkata:"Iaharus dihukum mati!"

L: Lalu mereka meludahi mukaNya dan meninjuNya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Me-sias, siapakah yang memukul Engkau?"

10. BERNYANYI DARI KJ. No.400 : 1 “Kudaki jalan mulia”

Ø Kudaki jalan mulia tetap doaku inilah/Ketempat tinggi danteguh/ Tuhan mantapkan langkahku/ Ya Tuhan angkat diriku lebih dekat kepadaMu/ Di tempat tinggi dan teguh/ Tuhan mantapkan lang-kahku.

L: Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datang-lah seorang hamba perempuan Imam Besar, dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata : "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." J: Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak me-ngerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam).

L: Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari mereka."

J: Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!"

(5)

8

L: Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah : "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!". Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus te-lah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.

11. BERNYANYI DARI KJ. No.446 : 1 “Setialah”

Ø Setialah kepada Tuhanmu hai kawan yang penat/ Setialah soko-nganNya tentu di jalan yang berat/‘Kan datang Raja yangberjaya/ Menolong orang yang percaya setialah.

L: Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat,bahwa Yesustelah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata : "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka : "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"

J: Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu per-gi dari situ dan menggantung diri.

L: Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata : "Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah."

J: Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang di-sebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.

L: Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.

12. BERNYANYI DARI KJ. No.57 : 1 – 2 “Yesus Lihat UmatMu”

Ø Yesus lihat umatMu yang mendamba Kau berfirman/ Dan arahkan pa-daMu hati dan seluruh ind’ra/ Hingga kami yang di dunia/ Kau dekat-kan pada sorga.

Ø Tanpa cah’ya Roh Kudus kami dalam kegelapan/BiarolehsabdaMu akal budi Kaucerahkan/ Hingga Tuhan kuasai karya dan ucapan kami.

9

13. KHOTBAH.

Renungan Passion II

1 Timoteus 6 : 11 – 16

Bertanding melakukan apa yang berkenan

pada Tuhan

.

Timotius adalah anak Paulus dalam iman (pasal 1:2) yang senantiasa membantu

Paulus melayani dan menata jemaat, baik dalam organisasi, jabatan gereja maupun

dalam pelayanan. Saja sebagai orang yang masih muda kadang kalah untuk

menerapkan pelayanan tersebut ada rasa keseganan, oleh sebab itu lewat suratnya,

Paulus membimbing dan menguatkan Timotius untuk dapat melayani dengan baik,

dan tidak perlu ada rasa keseganan ras takut, walaupun pelayan itu cukup berat dan

ada ganguan-ganguan dari gur-guru palsu. Oleh sebab itu surat Paulus kepada

Timotius

ini

di

kenal

dengan

nama

surat

Pastoral.

Paulus memberi nasehat kepada Timotius agar Timotius jangan terpengaruh

terhadap ajaran-ajaran sesat, tapi harus melakukan : (1) keadilan, sebab pada waktu

itu guru-guru palsu sangat mencintai uang, serta dalam perkataan-perkataannya

menimbulkan perpecahan. (2). Beribadah dengan benar. Karena pada waktu itu

guru-guru palsu melihat ibadah adalah sumber keuntungan. Begitu juga

pengajaran-pengajaran askese yang berlebihan, seperti melarang orang kawin dan

memantangkan beberapa makanan (band. Pasal 4:1-4), dll. ini semua bertentangan

dengan ajaran yang diajarkan Paulus mengenai ibadah yang benar. Sebab ibadah

yang benar adalah hidup yang berkenan kepada Allah, yaitu hidup yang menurut

penghayatan iman dalam kata dan perbuatan. Untuk itu, agar Timotius tidak

menyimpang dari penugasan dan keterpanggilannya maka Paulus mengingatkan

kepada Timotius : (1)Tetap sebagai manusia Allah. Penakanan ini supaya Timotius

memahami dia adalah abdi Allah, hamba Tuhan, jadi harus melakukan apa yang

benar dalam pelayanan. (2). Kesetiaan. Pengertiannya, Timotius harus setia dalam

penggilannya sebagai hamba Tuhan (3). Kasih. Timotius harus menjalankan kasih,

yaitu mengasihi Tuhan, mengasihi diri sendiri, dan mengasihi jemaat, dan menurut

Paulus kasih adalah hal yang mutlak dijalankan, band. 1 Korintus 13:13. (4).

Kesabaran. Timotius harus sabar dalam pelayanan dan sabar dalam penderitaan.

(5). Lemah lembut. Harus menjalankan pelayanan dan hidup dalam lemah lembut.

(6)

10

MALAKUKAN

APA

YANG

BERKENAN

KEPADA

TUHAN

Dalam dunia sekarang ini, seperti kebenaran, keadilan dan kejujuran (yang

berkenan kepada Tuhan) agak sulit dilakukan, oleh sebab itu banyak orang kristen

yang hidup dalam ketidak benaran. Kenapa ? sebab yang dilakukannya adalah

kehendak manusia, bukan kehendak Tuhan. Padahal kalau kita sadar, dalam doa

Bapa kami, kita sering ucapkan “jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga”.

Kenapa demikian, karena kita tidak bersatu dengan Roh Kudus. Kalau kita bersatu

dengan Roh Kudus maka yang ada kepada kita adalah spiritualitas yang kuat,

spiritualitas yang tidak dapat terpengaruh dalam berbagai hal, apakah kesulitan

ekonomi, kesulitan pekerjaan, berada dalam penderitaan, mengahadapi wabah

virus covid 19 saat ini, dan pergumulan lainnya . Kita tetap akan mengasihi Yesus

dan tetap melakukan apa yang dikehendakiNya. Kehendak Tuhan kepada kita

adalah jalankan kebenaran dan hiduplah dalam keselamatan. Perlu dipahami

kesulitan, penderitaan dan pergumulan ada disekitar kita, dan sewaktu-waktu

menimpah

kita.

Pengajaran kekristenan sering terabaikan dan terlupakan dalam diri kita, sebab

tidak ada motivasi dari kita untuk melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam

diri kita, gereja dan masyarakat. Serta kita melihat kehidupan dunia rohani hanya

ada di gereja, dan tidak ada pada dunia nyata (kehidupan sehari-hari), sehingga

yang terjadi dalam dunia aktivitas, kita melakukan apa yang tidak dikehendaki oleh

Tuhan, seperti melakukan ketidak adilan, ketidak benaran, penindasan, dusta,

dengki, penebangan hutan dan pencemaran perkawinan, dll. Dan menurut kita

adalah benar. Bisa saja, ini benar di mata duni, tapi tidak benar di mata Tuhan.

Padahal harus kita ingat, semuanya itu adalah berhala-berhala dunia, yang

memberikan kesenangan sesaat, berhala-berhala itu tidak memberikan kita

keselamatan karena mereka semuanya bodoh (band. Yeremia 10:8). Tapi ingatlah

bahwa kehadiran kita di tengah dunia ini bukan hadir begitu saja, tapi punya

makna, yaitu jadi garam dan terang dunia, agar kita selamat dan dunia inipun ikut

selamat.

Benar pergumulan dan penderitaan kadangkalah membuat kita lemah dan bisa saja

kita masuk dalam dosa. Tapi kalau kita tetap ingat bahwa Tuhan kita adalah

berkuasa dan KasihNya melebebihi kuasa-kuasa yang di dunia ini, maka kita akan

berseruh kepada Tuhan untuk minta kekuatan dan pertolonganNya. Ingatlah Tuhan

itu

maha

baik

dan

setia

kepada

janjiNYa.

Kehidupan orang kristen adalah hidup untuk mencapai tujuan ataupun sasaran

akhir, yaitu hidup dalam keselamatan dengan Yesus Kristus. Tetapi untuk

mencapai ini banyak sekali liku-liku ataupun badai yang akan menerpah kita, dan

11

terasa semuanya itu agak sulit. Sebab iblis tidak berkenan kepada orang yang

melakukan kebenaran Tuhan, untuk itu dalam segala upaya, iblis mau

menggagalkan kita, dan yang dia inginkan, kita jadi hambanya.

Surat Paulus kepada Timotius memotivasikan kita

untuk bertading dalam

pertandingan iman

, supaya kita bisa rebut hidup yang kekal. Jadi pertanyaan

kepada kita, kita bertanding dengan siapa ? Pertama : kita bertanding dengan diri

sendiri. Kita harus mengalahkan ego kita, kita harus mengalahkan kepentingan

daging, kepentingan sesaat. Kedua : Kita bertanding dengan sesama kita. Kita

harus saling memotivasi untuk melakukan kebenaran di mata Tuhan, agar

bersama-sama mendapatkan hidup yang kekal. Oleh sebab itu kuat kuasa dari Tuhan harus

nyata dalam kehidupan kita. Ketiga : kita bertanding dengan setan/iblis : Kita harus

berupaya agar iman kita yang menang. Amen

Salam Passion A.H

14. BERNYANYI DARI KJ. No.400 : 1… (Persembahan) “Kudaki Jalan Mulia”

Ø Kudaki jalan mulia tetap doaku inilah/ Ke tempat tinggi dan teguh/ Tuhan mantapkan langkahku/ Ya Tuhan angkat diriku lebih dekat kepadaMu/ Di tempat tinggi dan teguh/ Tuhan mantapkan lang-kahku.

(7)

12

Ø Ku tidak mau menetap di dalam bimbang dan gelap/ Rinduanku tujuanku tempat yang tinggi dan teguh/ Ya Tuhan angkat diriku lebih dekat kepadaMu/ Di tempat tinggi dan teguh/ Tuhan mantap-kan langkahku.

Ø ‘Ku ingin hidup yang benar jauh dari tindak yang cemar/ Umatku kudus memanggilku ke tempat tinggi dan teguh/ Ya Tuhan angkat diriku lebih dekat kepadaMu/ Di tempat tinggi dan teguh/ Tuhan mantapkan langkahku.

Ø Ingin kucapai puncak t’rangyang paling agung cemerlang/ YaTuhan bimbing diriku makin dekat kepadaMu/ Ya Tuhan angkat diriku lebih dekat kepadaMu/ Di tempat tinggi dan teguh/ Tuhan mantapkan langkahku.

15. DOA PERSEMBAHAN/DOA BAPA KAMI/BERKAT - AMIN 3x

---

PEMBERITAHUAN :

Besok masih kita lanjutkan

Acara PASSION III

Referensi

Dokumen terkait