• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI. masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing-masing tim mempertahankan. kiper yang mempunyai tugas untuk menjaga gawang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN TEORI. masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing-masing tim mempertahankan. kiper yang mempunyai tugas untuk menjaga gawang."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II KAJIAN TEORI

2.I.Hakikat Permainan Sepak bola

Permainan sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing-masing tim mempertahankan sebuah gawang dan mencoba menjebolkan gawang lawan, setiap tim memiliki kiper yang mempunyai tugas untuk menjaga gawang.

Menurut (M. Daud Darmawan 2007: 11). Tidak banyak orang yang tahu secara pasti dari mana asal sepak bola seperti yang kita kenal pada zaman sekarang. Banyak bangsa di dunia mengklaim sebagai asal sepak bola yang asli. Permainan sepak bola telah ada dan dimainkan oleh orang sejak dari zaman prasejarah. Beberpa peniliti memperkirakan, bahawa permainan melempar dan menendang bola dari tengkorak binatang atau batu telah ada pada zaman prasejarah.

Sukatamsi (1997: 30) Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Permainan boleh dilakukan dengan seluruh anggota tubuh kecuali dengan kedua lengan (tangan).Jadi sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan oleh lawan.Secara umum setiap pertandingan dilaksanakan dalam waktu 2 X 45 menit dengan panjang lapangan 110 meter dan lebar 70 meter.

(2)

Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat seluruh dunia (Muhajir). Permainan sepak bola dikategorikan sebagai permainan yang modern. Satu hal yang pasti adalah apabila permainan yang jelas dan tegas. Sepak bola bukan lagi sebagai permainan yang biadab dan penuh kekerasan serta tanpa aturan. Jika dibandingkan dengan periode dimana permainan sepak bola banyak menyebabkan jatuhnya korban yang tidak perlu, maka pada era sepak bola telah berubah menjadi suatu tontonan dan hiburan yang menarik dan lebih pantas disebut sebagai permainan atau olahraga.

Ridwan (2010:6) Sepak bola mulai modern dan tertib setelah Count GiovaniBardi dari Italia membukukan serentetan aturan permainan ini tahun. Di Italia Sepak bola disebut calcio. Setahun berikutnya,Richard Mulcaster di Inggris juga melakukan hal serupa.Kepala Sekolah Merchant Taylor’s dan St Paul.Itu menyerukan perlu pembatasan pemain dan wasit. Paparannya dalam melakukan position where in those primitive Circumstanes be Examined itu lebih banyak menganjurkan pengurusan kekerasan dan mementingkan kebugaran.

Dua ratus tahun kemudian Joseph Sturtt menyempurnakan aturan tersebut. Belajar dari sepak bola Inggris tahun 1700, ia menulis buku The Sports and Pastimes of The People England. Dalam buku ini ia membuat aturan bahwa sepak bola harus terdiri dari dua tim dengan jumlah pemain sama. Kedua tim harus berebut bola untuk memasukan ke gawang lawan yang terpisah oleh jarak 70-90 meter.

Seorang pemain sepak bola agar dapat bermain dengan baik dan benar , dia harus menendang bola dengan baik. Menurut Sucipto dkk (2000:17)

(3)

menerangakan bahwa menendang bola merupakan usaha untuk memindahkan bola. Menendang bola adalah salah satu karakteristik permainan sepak bola yang sangat dominan. Tujuan menedang bola yaitu mengumpan (passing), menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menggagalkan serangan lawan (sweeping) 2.2 Hakikat Tendangan Bebas (Free Kick)

Tendangan bebas merupakan salah satu kesempatan atau peluang untuk menciptakan sebuah gol/angka, Akan tetapi kesmpatan ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Karena dibutuhkan ketengan dan konsentrasi yang cukup dalam melakukan teknik tersebut.Menurut Agus Salim (2007: 84) Tendangan bebas (free kick) adalah sebuah tendangan yang dilakukan oleh seorang pemain dengan tanpa mendapatkan gangguan dari pemain lawan. Tendangan bebas ini diberikan kepada tim lain yang tidak melakukan pelanggaran.

Tendangan ini juga berfungsi sebagai momen untuk memulai permainan setelah terjadinya pelanggaran. Banyak gol tercipta sebagai akibat tendangan bebas, para pemain yang menciptakan gol dari tendangan bebas ini biasanya mengandalkan dua cara dalam hal menendang bola; cara pertama, Menendang bola dengan sepenuh kekuatan tenaga sehingga bola melaju kencang dan keras ke arah gawang untuk kemudian terjadi sebuah gol. Atau cara kedua; dengan penempatan arah bola yang tepat (akurat). Selanjutnya terbentuk lintasan bola menjadi melengkung yang sering kali dapat mengecoh kiper sehingga sebuah gol indah pun tercipta.Ada 2 jenis tendangan bebas, yaitu: tendangan bebas secara langsung dan tendangan bebas tidak langsung.

(4)

2.2.ITendangan bebas langsung

Tendangan bebas lansung : diberikan karena ada pelanggaran yang lebih serius. Tendangan bebas langsung dilakukan setelah ada satu pelanggaran disengaja. Beberapa tendangan bebas langsung diberikan karena adanya 8 pelanggaran berikut ini yang pertama dilakukan secara sengaja oleh seorang pemain :

a. Menyerang secara brutal atau berbahaya.

b. Menyerang dari belakang, kecuali lawan menghalang-halangi. c. Memegang badan lawan.

d. Mendorong badan lawan.

e. Menyerang, mudah, atau menebas (Tekel). f. Menendang atau berusaha menendang lawan. g. Melompat di atas pemain lawan.

h. Dengan sengaja memegang bola (kecuali untuk kiper) 2.2.2 Tendangan bebas tidak langsung

Tendangan bebas tidak langsung adalah sebelum tendangan yang sebenarnya, bola harus terlebih dahulu menyentuh pemain lain satu tim, setelah itu barulah bola di tendang kearea lapangan lawan atau ke arah gawang lawan. Pelanggaran yang bisa menyebabkan tendangan bebas tidak langsung adalah :

a. Permainan berbahayacontohnya, berusaha untuk menendang bola yng hendak disundul oleh pemain lawan.

b. Sengaja menghalang–halangi pemain lawan yang sedang menguasai bola.

(5)

c. Berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pijakan kaki di atas tanah dengan cara melakukan lemparan ke dalam pada titik yang salah setelah sebelumnya diberi peringatan.

d. Menyerang kiper lawan dengan tidak seharusnya.

e. Bertindak sengaja mengulur-ulur waktu. Hal ini biasa sering di lakukan oleh kiper ketika sedang memegang bola.

Adapun juga tendangan bebas dilakukan oleh kiper dan tendangan bebas (free kick)dilakukan selain kiper. Menurut penerbitan buku peraturan permainan FIFA Edisi 2008/2009.

2.2.3 Tendangan bebas (free kick) dilakukan oleh kiper

Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola kembali (kecuali disentuh dengan tangannya), sebelum disentuh oleh pemain lain. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan itu dilakukan dari tempat dimana pelanggaran itu terjadi. Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola sebelum bola disentuh oleh pemain lain, (1). Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan apabila pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti si kiper, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran itu terjadi. (2). Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan apabila pelanggaran terjadi didalam pinalti si kiper, tendangan diakukan dari tempat dimana pelanggaran itu terajdi.

2.2.4 Tendangan bebas (free kick) dilakukan oleh pemain selain kiper

Jika bola dalam permainan, penendang menyentuh bola kembali (kecuali disentuh dengan tangannya) sebelum bola disentuh oleh pemain lain, Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari

(6)

tempat dimana pelanggaran itu terjadi. Jika setelah bola dalam permainan, penendang dengan sengaja memegang bola sebelum bola disentuh oleh pemain lain, (1). Tendangan bebas diberikan kepada lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran itu terjadi. (2). Tendangan pinalti diberikan apabila pelanggaran terjadi didalam daerah pinalti.

2.2.5 Prosedur tendangan bebas (free kick)

Dalam pelaksanaan tata cara tendangan bebas membutuhkan koordinasi gerak serta konsentrasi yang tinggi. Adapun cara-cara melakukan tendangan bebas (free kick),Aersip Sport2012/11Kumpulan Tendangan Terbaik Dunia.

1). Letakkan bola ditempat yang senyaman mungkin, tidak jauh-jauh dari yang seharusnya, dan kamu harus pastikan bahwa kamu akan menendang bola pas pada pentilnya. Di pastikan tekstur tanah tidak bergelombang. (2). Mundur beberapa langkah untuk mengambil posisi (jika kita memakai kaki kanan, mundur agak lebih kekiri sedikit, dan sebaliknya). (3). Saat berlari untuk menendang usahakan titik berat tubuh ada di bagian yang berlawanan.Hal ini bisa dilakukan dengan mengangkat tangan yang berlawanan dengan kaki yang digunakan untuk menendang (kaki kanan > tangan kiri) setinggi bahu/pundak.Cara ini persis seperti yang digunakan David Beckham saat menendang. (4). Tendang dengan 2 pilihan bagian kaki:a). Kaki bagian dalam jika jarak tendangan bebas (free kick)nya kira-kira 15 -25 meter, karena dengan bagian kaki ini biasanya kekuatan tendangan bola tidak sekuat dengan punggung kaki, tapi akurasinya bagus.b). Dengan punggun kaki jika ingin "shoot on goal" dan bukan umpan ke kotak pinalti. Dengan metode ini, kekuatan tendangan bisa 10% bertambah. (5).Lari sekuat tenaga jika anda merasa sudah menguasai teknik ini, karena dengan demikian

(7)

anda telah menambahkan kekuatan tendangan. Lari sedang-sedang saja jika memang masih ragu-ragu.

2.3 Hakikat Ketepatan

Pada cabang olahraga sepak bola, ketepatan (acurasi) dalam menendang bola merupakan hal yang sangat mendasar, dalam mencetak gol.Untuk melatih ketepatan menendang bola diperlukan latihan yang bersifat berulang-ulang.

Dalam melakukan tendangan bebas (free kick), sangat dibutuhkan konsentrasi, ketenangan terutama ketepatan khususnya.Menurut Rorintulus, dkk(2009:13) menilai bahwa ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu sesuai dengan sasaran yang dikehendaki.Kemampuan seseorang dalam mengendalikan gerak bebas, terhadap suatu sasaran yang dapat berupa atau mungkin suatu objek langsung yang harus dikenal, misalnya dalam memasukan bola kearah gawang melalui tendangan bebas (free kick). Ketepatan adalahsuatu teknik gerakan yang disertai kekuatan dan perkiraan yang baik, sehingga biasa sesuai dengan yang direncanakan dan dikehendaki. Singgi Gunarsa (2009:149). Tanpa sasaran yang tepat para pemain akan mengalami kesulitan dalam menerima bola yang berasal dari pemain yang memberikan umpan, sebelumnya maka dari hal itu, ketepatan menendang sangatlah penting dibutuhkan dalam permainan sepak bola khususnya dalam melakukan operan atau tendangan bebas (free kick).

Ketepatan merupakan suatu ketelitian, kejituan, dalam mengarahkan suatu kearah yang telah ditentukan atau langsung menuju terus kearah sasaran.

(8)

2.4 Hakikat Latihan Drill

Latihan drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Latihan drill mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga menuntut respon yang berubah, maka keterampilan akan lebih disempurnakan.

Nana Sudjana 2012/04 Metode Pembelajaran LatihanDrill

Menurut Nana Sudjana, Metode drilladalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi bersifat permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama. Dengan demikian terbentuklah pengetahuansiap atau keterampilansiap yang setiap saat siap untuk di pergunakan oleh yang bersangkutan.

1).Macam-Macam Metode Drill

Bentuk- bentuk metode drill dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik, yaitu sebagai berikut :

a.Teknik Inquiry (kerja kelompok)

Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja sama dan memecahakan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang diberikan.

(9)

Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, diskusi.

c.Teknik Micro Teaching

Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru.

d.Teknik Modul Belajar

Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan performan (kompetensi).

e.Teknik Belajar Mandiri

Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

2). Tujuan Penggunaan Metode Drill

Metode Drillbiasanya digunakan untuk tujuan agar siswa :

a. Memiliki kemampuan motoris/gerak, seperti menghafalkan kata-kata, menulis, mempergunakan alat.

b. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalihkan, membagi, dan menjumlahkan.

c. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain.

Arthur William Brownell2012/01 Thabil Kharisma

Latihan drill merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menambah kebiasaan-kebiasaan tertentu. Secara umum latihan drill digunakan dengan tujuan agar siswa dapat meningkatkan ketepatan, ketangkasan dan kelincahan.

(10)

Harsono (Hadjarati, 2009; 18) menerangkan bahwa latihan adalah proses sistematik dari berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari menambah jumlah latihan secara intensitas latihannya.

Pomatahu (Hardiansa, 2010:27) mengatakan latihan adalah aktifitas fisik yang terencana, terukur, berulang-ulang, dan memiliki tujuan, dalam hal untuk meningkatkan atau mempertahankan level kesegaran jasmani.

Menurut Jaja Suharja Husdarta dan Eli Maryani (2010; 36) kelebihan dan kekurangan metode latihan drildalah sebagai berikut:

1). Kelebihan latihan drill

a. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang. b. Siswa siap menggunakan keterampilan karena sudah dibiasakan. 2). Kelemahan metode drill

a. Siswa cenderung belajar secara mekanis. b. Dapat menyebabkan kebosanan.

c. Mematikan kreasi siswa. d. Menimbulkan verbalisme. 2.5 Hakikat Latihan

Tujuan utama dari latihan atau training adalah untuk membantu atlit meningkatkan keterampilan dan prestasi olahraganya semaksimal mungkin. Harsono (Hadjarati 2009:126)menemukakan bahwa untuk mencapai tujuan latihan ada empat aspek yang diperhatikan oleh pelatih : (1) Latihan fisik (2) Latihan teknik (3) Latihan taktik (4) Latihan mental.

Pengertian metode drill adalah suatu metode mengajar dimana siswa langsung diajak ke tempat latihan keterampilan seperti untuk melihat

(11)

bagaimanacara membuat sesuatu, bagaimana menggunakan,untuk apa dibuat, dan apa manfaatnya.Metode drill berfungsi untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang telah merupakan kenyataanserta usaha memperoleh ketangkasan, ketepatan dan keterampilan latihan tentang sesuatu di pelajari.

Edi Karsono dan Rickky Rusdhiyana (Pantolai, 2010:39).Metode drill latihan untuk memperoleh ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya dengan melakukan secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan.

Latihan memiliki tujuan meningkatkan perkembangan fisik secara umum yaitu menyempurnakan teknik olahraga yang dipilih dan koordinasi gerak, meningkatkan kepribadian serta kemauan keras, percaya diri, ketekunan, semangat, serta disiplin, menyempurnakan menjadi suatu model.

Agar pelaksanaan drill atau latihan dapat berjalan lancar, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut :

1. Perlu adanya penjelasan tentang apa yang menjaditujuan setelah selesai latihan siswa dapat mengerjakan suatu yang diharapkan guru.

2. Perlu adanya penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan. 3. Lama latihan perlu disesuaikan dengan kemampuan siswa. 4. Perlu adanya kegiatan selingan agar siswa tidak merasa bosan. 5. Jika ada kesalahan segera diadakan perbaikan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat ambil kesimpulan, bahwa latihan drill merupakan salah satu cara yang digunakan oleh guru atau pelatih memberikan latihan-latihan secara berulang-ulang, berkali-kali, terus menenerus terhadap apa yang dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu.

(12)

Harsono (2009:26) Latihan adalah proses pembinaan yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga terjadi adaptasi gerak dan otomatis gerakan awalnya dirasakan akan menjadi sangat mudah setelah melakukan latihan yang diberikan secara sistematis dan teratur.

Dalam rangka pembinaan kondisi fisik cabang olahraga, khususnya cabang olahraga sepak bola, pengetahuan ini dapat mengandung beberapa makna dalam bahasa inggris yaitu latihan practice, dan training exrcise.Dalam istilah bahasa Indonesia kata-kata tersebutmempunyai arti yang sama yaitu latihan dan setelah diaplikasikan dilapangan memang nampak sama kegiatannya yaitu aktivitas fisik, pengertian latihan yang berasal dari kata:Practice : Aktivitas untuk meningkatkan keterampilan (kemahiran) berolahraga dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan kebutuhan cabang olahraganya. Exercice:Perangkat utama dalam proses latihan harian untuk meningkatkan kualitas, fungsi sisem organ tubuh manusia, sehingga mempermudah olahragawan dalam melakukan gerakan.

Training adalah suatu proses penyempurnaan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori praktek, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan pendekatan ilmiah, memakai prinsip pendidikan yang terncana teratur sehingga tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai tepat pada waktunya.Latihan : Proses berlatih yang dilakukan secara teratur, terencana berulang-ulang dan semakin lama semakin bertambah hebatnya, serta dimulai dari yang sederhana ke lebih complex (sistematis dan metodis).Salah satu ciri latihan, baik yang berasal dari kata dalam bahasa Inggris maupun dari dari bahasa Indonesia, adalah adanya beban latihan.

(13)

Oleh diperlukannya beban latihan selama proses berlatih, melatih agar hasil latihan dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas fisik, psikis, sikap, dan social olahragawan, sehingga puncak prestasi dapat dicapai dalam waktu yang singkat dan dapat bertahan relative lebih lama, sasaran utama dati latihan fisik adalah untuk meningkatkan kualitas kebugaran energy (energy fitness) dan kebugaran otot (muscular fitness).

Kebugaran energy meliputi peningkatan kemampuan biomotor yang antara lain mencakup kekuatan(Strength), ketahanan(Defensif), kecepatan(Speed), daya ledak (power), kelentukan(Flexibility),keseimbangan, koordinasi(Koordination), dan kelincahan(Agility), beban latihan merupakan rangsang motoric (gerak) yang dapat diatur dan dikontrol oleh pelatih maupun olahragawan untuk memperbaiki kualitas fungsional berbagai peralatan tubuh.

2.6 Tujuan Latihan

Tujuan serta sasaran utama dari latihan atau training adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin. Tugas dalam latihan adalah menggali, menyusun dan mengembangkan konsep berlatih dengan melakukan pengalaman praktis dan pendekatan keilmuan, sehingga proses berlatih dan melatih dapat berlangsung tepat, cepat, efektif, sehingga proses latihan tersebut selalu bercirikan antara lain :

1. Proses latihan harus teratur dan bersifat progresif 2. Materi latihan harus berisikan materi teori dan praktik

3. Pada setiap kali tatap muka harus memiliki tujuan dan sasaran 4. Menggunakan metode tertentu

(14)

5. Mencapai tingkat kemampuan yang lebih baik dan berolahraga, yang memerlukan perencanaan yang tepat dan cermat

2.7 Kerangka Berfikir

Metode drilladalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi. Tendangan bebas (free kick) merupakan salah satu teknik yang sangat sulitdilakukan oleh pemain sepak bola. Seperti halnya dalam memanfaatkan proses terjadinya gol melalui tendangan bebas sangatlah sulit.Oleh karena itu, untuk dapat melakukan tendangan bebasyang efektif, efisen dan akurat maka diperlukan latihan.

Berdasarkan teori-teori yang ada, latihan drill adalah proses latihan yang berulang-ulang. Dengan demikian latihan drill sangat berperan dalam cabang olahraga sepak bola, terutama dalam melakukan proses latihan tendangan bebas (free kick).Pembahasan sebelumnya, dapat dipahami bahwa untuk mencapai peningkatan ketepatan dalam melakukan tendangan bebas (free kick) yang baik dan tepat, maka guru atau pelatih merancang dan mampu mendesainkan atau strategi dan pendekatan dari proses belajar mengajar ataupun melatih yang terarah dan terancang dengan baik atau terencana sesuai dengan keinginan.

Semua cabang olahraga membutuhkan latihan yang sesuai dengan materi cabang tersebut dan sesuai kemampuan para peserta didik, siswa atau atlit.Menendang bola dengan ketepatan dalam permainan sepak bola harus dikuasai oleh pemain atau atlit.

Guru atau pelatih harus dapat mampu memberikan pengaruh latihan drill terhadap ketepatan tendangan bebas (free kick) pada cabang olahraga sepak bola

(15)

pada siswa putera Smp Negeri 1 Tibawa. Yang kiranya hal ini dapat menjadi sebagai penunjang untuk program latihan ketepatan tendangan bebas (free kick). 2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori-teori yang ada dan kerangka berfikir diatas serta mempertimbangkan komponen-komponen lain dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Terdapat pengaruh latihan drill terhadap peningkatan ketepatan tendangan bebas (free kick) dalam permainan sepak bola pada siswa putera Smp Negeri Tibawa“.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan di PAUD adalah aspek perkembangan kognitif khususnya dalam mengenal konsep bilangan 1-10.Kemampuan kognitif sangat

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola diversifikasi konsumsi pangan pokok berbasis potensi lokal di

Studi pendahuluan merupakan studi awal yang dilakukan untuk mengidentifikasi implementasi PPK MAN 2 Cirebon dan MAN 1 Brebes, sebagai bahan pertimbangan dalam

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua siklus dengan meng-gunakan Mind Map dalam pembelajaran bahasa Indonesia mengenai keterampilan

Dalam paradigma inilah, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada tanggal 25 November 2008 menerbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui profitabilitas usaha persewaan kapal wisata gazebo di Karimunjawa yang merupakan hasil modifikasi dari kapal ikan tradisional

1) Hukuman terhadap pelanggaran permainan yang berhubungan dengan kesalahan dalam melakukan teknik. 2) Karena terpisahnya tempat antara regu yang satu dengan yang