• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pembahasan mengenai analisis strategi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pembahasan mengenai analisis strategi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

147 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Pada bab sebelumnya telah dilakukan pembahasan mengenai analisis strategi diversifikasi yang dilakukan oleh pihak manajemen Simply Group. Selain itu, juga telah dilakukan analisis mengenai critical success factors dan parenting opportunities yang dimiliki oleh masing-masing unit bisnis, dan tingkat kesesuaian masing-masing faktor tersebut terhadap parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group. Adapun beberapa simpulan yang dapat ditarik dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya tersebut, antara lain:

1. Analisis strategi diversifikasi pada Simply Group

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan tiga tes, antara lain the attractiveness test, the cost-of-entry test, dan the better-off test. Dari hasil analisis the attractiveness test, keseluruhan unit bisnis yang berada di bawah naungan Simply Group berada pada industri yang sedang berkembang atau menarik dan memiliki pangsa pasar yang menjanjikan, namun pangsa pasar yang paling rendah berada pada unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone, dimana pertumbuhan unit bisnis ini cenderung lambat yang disebabkan oleh karena pertumbuhan unit bisnis sangat bergantung pada selera konsumen. Steak merupakan makanan yang sangat

(2)

148 tergantung dengan hobi dan selera konsumen, sehingga intensitas konsumen dalam mengkonsumsinya cenderung kecil. Pihak Simply Group tidak mempertimbangkan kemungkinan adanya tantangan tersebut, sehingga pada akhirnya perusahaan tidak siap untuk mengatasinya. Di sisi lain, Simply Fresh Laundry merupakan unit bisnis yang memiliki pangsa pasar paling besar, dimana hal tersebut disebabkan oleh tingginya kebutuhan masyarakat akan pakaian bersih.

Dari hasil tes the cost-of-entry, keseluruhan unit bisnis membutuhkan modal yang besar diawal berdirinya, karena parent company membentuk unit-unit bisnis tersebut dari awal. Hal tersebut disebabkan oleh karena masing-masing unit bisnis membutuhkan sumber daya dan keahlian yang berbeda-beda. Walaupun modal yang dibutuhkan besar, namun profit yang dihasilkan berbeda-beda. Profit paling besar disumbangkan oleh Simply Fresh Laundry dan hal tersebut menyebabkan unit bisnis tersebut mampu membiayai dirinya sendiri dan bahkan unit bisnis lainnya. Di sisi lain, unit bisnis yang paling kecil menghasilkan profit adalah Bobby’s Steak and D’Grill Stone. Hal tersebut masih terkait dengan ketidaksiapan unit bisnis dalam menjawab tantangan yang ada, yaitu intensitas konsumsi steak konsumen yang tidak tinggi. Oleh karena itu, unit bisnis ini masih bergantung pada parent company dalam pengelolaan operasional dan juga permodalannya.

Analisis terakhir dilakukan dengan menggunakan tes the better-off. Tes ini dilakukan untuk menguji apakah unit-unit bisnis yang bervariasi yang dimiliki oleh Simply Group tersebut mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi

(3)

149 perusahaan secara keseluruhan. Masing-masing unit bisnis yang berada di bawah naungan Simply Group memiliki keunggulan dibandingkan para kompetitornya. Simply Fresh Laundry dan Simply Prime Laundry menawarkan proses dan bahan laundry yang ramah lingkungan, halal, serta aman bagi kesehatan. Simply Homy Guest House menawarkan penyewaan guest house dengan konsep syariah, sementara Bobby’s Steak and D’Grill Stone menawarkan cara pengelolaan steak yang berbeda yaitu dengan cara menggunakan batu panas.

2. Analisis tingkat kesesuaian critical success factors dan parenting opportunities masing-masing unit bisnis terhadap parenting characteristics Simply Group a. Critical Success Factors Unit-Unit Bisnis

 Simply Fresh Laundry

Critical success factors yang dimiliki oleh unit bisnis Simply Fresh Laundry, antara lain: merek dagang, lokasi gerai, pengawasan secara periodik, promosi, teknologi serta bahan laundry, pelayanan, profil owner, dan legalitas unit bisnis tersebut. Adapun tingkat kesesuaian antara critical success factors yang dimiliki oleh Simply Fresh Laundry dengan parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group yaitu 4,63.

 Bobby’s Steak and D’Grill Stone

Critical success factors yang dimiliki oleh unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone, antara lain: sumber daya manusia, menu, rasa, harga, kepercayaan pelanggan, dan hubungan baik dengan pihak eksternal.

(4)

150 Adapun tingkat kesesuaian antara critical success factors yang dimiliki oleh Bobby’s Steak and D’Grill Stone dengan parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group yaitu 2,95.

 Simply Prime Laundry

Critical success factors yang dimiliki oleh unit bisnis Simply Prime Laundry, antara lain: merek dagang, lokasi gerai, pelayanan, teknologi dan konsultan, promosi, pengawasan secara periodik, dan edukasi kepada konsumen. Adapun tingkat kesesuaian antara critical success factors yang dimiliki oleh Simply Prime Laundry dengan parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group yaitu 3,87.

 Simply Homy Guest House

Critical success factors yang dimiliki oleh unit bisnis Simply Homy Guest House, antara lain: lokasi guest house, konsep, target konsumen, pelayanan dan promosi. Adapun tingkat kesesuaian antara critical success factors yang dimiliki oleh Simply Homy Guest House dengan parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group yaitu 3,16.

b. Parenting Opportunities Unit-Unit Bisnis  Simply Fresh Laundry

Parenting opportunities yang dimiliki oleh unit bisnis Simply Fresh Laundry, antara lain: size and age, management, business definition, linkages, common capabilities, external relations, dan major decisions.

(5)

151 Adapun tingkat kesesuaian antara parenting opportunities yang dimiliki oleh Simply Fresh Laundry tersebut dengan parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group yaitu 4,69.

 Bobby’s Steak and D’Grill Stone

Parenting opportunities yang dimiliki oleh unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone, antara lain: size and age, management, business definition, common capabilities, special expertise, dan major decisions. Adapun tingkat kesesuaian antara parenting opportunities yang dimiliki oleh Bobby’s Steak and D’Grill Stone tersebut dengan parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group yaitu 2,53.

 Simply Prime Laundry

Parenting opportunities yang dimiliki oleh unit bisnis Simply Prime Laundry, antara lain: size and age, management, business definition, linkages, common capabilities, special expertise, dan major decisions. Adapun tingkat kesesuaian antara parenting opportunities yang dimiliki oleh Simply Prime Laundry tersebut dengan parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group yaitu 4,41.

 Simply Homy Guest House

Parenting opportunities yang dimiliki oleh unit bisnis Simply Homy Guest House, antara lain: size and age, management, business definition, linkages, special expertise, dan major decisions. Adapun tingkat kesesuaian antara

(6)

152 parenting opportunities yang dimiliki oleh Simply Homy Guest House tersebut dengan parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group yaitu 3,78.

c. Posisi Unit-Unit Bisnis pada Parenting Fit Matrix  Simply Fresh Laundry

Koordinat dari unit bisnis Simply Fresh Laundry adalah (4,63; 4,69) dan berada pada posisi Heartland Businesses pada Parenting Fit Matrix.  Bobby’s Steak and D’Grill Stone

Koordinat dari unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone adalah (2,95; 2,53) dan berada pada posisi Edge of Heartland Businesses pada Parenting Fit Matrix.

 Simply Prime Laundry

Koordinat dari unit bisnis Simply Prime Laundry adalah (3,87; 4,41) dan berada pada posisi Heartland Businesses pada Parenting Fit Matrix.  Simply Homy Guest House

Koordinat dari unit bisnis Simply Homy Guest House adalah (3,16; 3,78) dan berada pada posisi Heartland Businesses pada Parenting Fit Matrix.

Tingkat kesesuaian antara critical success factors dan parenting opportunities yang dimiliki oleh masing-masing unit bisnis dengan parenting characteristics yang dimiliki oleh Simply Group tersebut kemudian digunakan untuk menentukan koordinat dan posisi dari masing-masing unit bisnis tersebut di

(7)

153 dalam Parenting Fit Matrix. Posisi dari masing-masing unit bisnis yang berada di bawah naungan Simply Group tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Posisi Unit-Unit Bisnis Simply Group dalam Parenting Fit Matrix

Terdapat tiga unit bisnis yang berada pada Heartland Businesses pada Parenting Fit Matrix, yaitu Simply Fresh Laundry, Simply Prime Laundry, dan Simply Homy Guest House. Hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing unit bisnis tersebut memiliki tingkat kecocokan critical success factors dan parenting opportunities yang tinggi dengan parenting characteristics Simply Group. Hal tersebut menunjukkan bahwa keputusan parent company untuk memiliki bisnis laundry dan penyewaan guest house dalam portofolio bisnisnya sudah tepat. Hal tersebut menjadikan unit-unit bisnis Simply Fresh Laundry, Simply Prime Laundry, dan Simply Homy Guest House menjadi pilar bisnis Simply Group.

(8)

154 Di sisi lain, terdapat satu unit bisnis yang berada pada Edge of Heartland Businesses pada Parenting Fit Matrix yaitu Bobby’s Steak and D’Grill Stone. Posisi tersebut menunjukkan bahwa unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone memiliki beberapa kecocokan dengan parenting characteristics, namun juga memiliki beberapa ketidakcocokan dengan parenting characteristics Simply Group itu sendiri. Unit bisnis yang berada pada posisi ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup tinggi untuk masuk kepada Heartland Businessess, yaitu dengan melakukan upaya-upaya tertentu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah parent company mengurangi campur tangan terhadap keputusan atau kebijakan yang ada pada unit bisnis tersebut.

5.2 Saran

Hasil analisis dengan menggunakan diversification test memberikan gambaran mengenai pemilihan perusahaan Simply Group pada awal pembentukan unit-unit bisnisnya. Di sisi lain, analisis kedua dilakukan dengan menggunakan pendekatan parenting advantage, dimana hasil analisis ini memberikan gambaran mengenai posisi masing-masing unit bisnis yang ada di bawah naungan Simply Group pada Parenting Fit Matrix, namun posisi tersebut masih cenderung dipengaruhi oleh subjektivitas pengisian bobot dan skala yang dilakukan oleh masing-masing pihak manajemen. Oleh karena itu, diperlukan adanya standar baku yang dapat dijadikan pedoman bagi pengisian bobot dan skala tersebut, sehingga dapat digunakan menjadi landasan bagi

(9)

155 masing-masing pihak untuk mengecek validitasnya, sehingga penilaian yang dihasilkan dapat lebih objektif.

1. Analisis strategi diversifikasi dilakukan melalui 3 tes, yaitu: the industry attractiveness test, the cost-of-entry test, dan the better-off test. Dari hasil analisis diperoleh simpulan bahwa ketika pihak manajemen parent company tidak melaksanakan tes diversifikasi tersebut, maka perusahaan kurang memiliki gambaran mengenai bagaimana menjalankan unit bisnis barunya dan tantangan apa yang akan dihadapi oleh unit bisnis tersebut. Sebagai contoh, pihak manajemen parent company tidak melakukan tes diversifikasi ketika membentuk unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone, dan dampaknya, kinerja unit bisnis tersebut tidak optimal dan pihak manajemen kurang memiliki gambaran bagaimana menjalankan unit bisnis tersebut, kondisi pasar, serta peluang dan tantangan apa saja yang akan dihadapi oleh unit bisnis tersebut. Hasilnya, performa unit bisnis kurang baik dan kurang memberikan kontribusi bagi perusahaan secara keseluruhan.

Sebaliknya, ketika pihak manajemen parent company melaksanakan tes diversifikasi tersebut, maka pihak manajemen akan memiliki gambaran yang jelas mengenai kondisi pasar, peluang, nilai, dan tantangan apa yang akan dihadapi oleh unit bisnis yang dibentuknya tersebut, misalnya pada Simply Fresh Laundry, Simply Prime Laundry, dan Simply Homy Guest House. Hasilnya, unit-unit bisnis tersebut dapat menjalankan operasional unit bisnisnya dengan baik dan mampu menghasilkan profit dan nilai bagi perusahaan secara keseluruhan.

(10)

156 Bercermin dari pengalaman tersebut, maka sebaiknya Simply Group menerapkan diversification test terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memiliki unit bisnis baru, terlebih lagi unit bisnis baru yang tidak berhubungan dengan unit-unit bisnis yang telah dimilikinya. Dengan melakukan diversification tes pada awal pembentukan unit bisnis barunya, maka perusahaan akan memiliki gambaran mengenai kondisi pasar, peluang, tantangan, serta tren yang ada pada bisnis tersebut. Dengan begitu, unit bisnis baru yang akan dibentuk oleh perusahaan tersebut dapat memiliki performa yang baik dan optimal, mampu menghasilkan profit, dan tidak menambah beban perusahaan.

2. Analisis kesesuaian parenting characteristics Simply Group dengan critical success factors dan parenting opportunities yang dimiliki oleh masing-masing unit bisnis, yang dilakukan dengan menggunakan alat analisis Parenting Fit Matrix. Dari hasil analisis yang dilakukan, terdapat tiga unit bisnis yang berada pada posisi Heartland Businesses dan satu unit bisnis berada pada posisi Edge of Heartland Businesses. Tiga unit bisnis tersebut antara lain: Simply fresh luandyr, Simply Prime Laundry, dan Simply Homy Guest House. Di sisi lain, unit bisnis yang berada pada posisi Edge of Heartland Businessess adalah Bobby’s Steak and D’Grill Stone.

Unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone masih memiliki potensi untuk dikembangkan, sehingga nantinya berada pada posisi Heartland Businesses atau memiliki tingkat kecocokan yang tinggi dengan parenting characteristics. Untuk mencapai posisi tersebut, maka parent company sebaiknya harus lebih mendalami

(11)

157 dan lebih mengerti critical success factors yang dimiliki oleh unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone tersebut. Selain itu, parent company juga sebaiknya mengurangi tingkat intervensi terhadap keputusan dan kebijakan yang terdapat dalam unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone. Dengan begitu, unit bisnis ini diharapkan dapat berkembang dan tumbuh sesuai dengan parenting characteristics Simply Group, sehingga pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan secara keseluruhan.

3. Di sisi lain, parent company juga perlu mengevaluasi dan mempertimbangkan kembali apakah unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone ini masih layak atau tidak untuk dipertahankan dalam portofolio bisnis perusahaan. Apabila Simply Group ingin mempertahankan unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone, maka Simply Group sebaiknya membantu unit bisnis ini untuk memperbaiki kinerjanya, yaitu dengan bercermin dari pengalaman sebelumnya. Dapat dilihat bahwa perusahaan Simply Group juga memiliki satu unit bisnis yang berbeda dengan bisnis utama perusahaan tersebut, yaitu Simply Homy Guest House, dimana unit bisnis ini memiliki performa yang baik. Hal tersebut terjadi karena Simply Gorup mendirikan suatu entitas baru khusus untuk menaungi unit bisnis Simply Homy Guest House tersebut yaitu PT. Vindra Susantco Putra, dimana entitas tersebut terdiri dari sistem distribusi yang baru, manajemen dan sumber daya yang memiliki kompetensi di bidang guest house, dan sebagainya.

Oleh karena itu, untuk mempertahankan dan berupaya meningkatkan performa Bobby’s Steak and D’Grill Stone, maka sebaiknya Simply Group

(12)

158 melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan terhadap Simply Homy Guest House. Simply Group sebaiknya mendirikan suatu entitas baru untuk mengelola Bobby’s Steak and D’Grill Stone (baik dengan membentuk suatu badan hukum baru atau divisi-divisi baru yang khusus mengelola keseluruhan unit bisnis tersebut), dimana entitas baru tersebut benar-benar berisikan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang kuliner, khususnya steak, serta sistem distribusi yang baru dan sesuai dengan bisnisnya. Dengan mendirikan entitas baru tersebut, maka pihak manajemen yang baru diharapkan dapat melakukan perbaikan dan perombakan yang dianggap perlu untuk meningkatkan kinerja unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone.

Di sisi lain, apabila Simply Group melihat bahwa unit bisnis Bobby’s Steak and D’Grill Stone tidak memiliki potensi untuk berkembang di bawah naunugannya, maka sebaiknya Simply Group melepaskan unit bisnis ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain: melepaskan unit bisnis tersebut diakuisisi oleh perusahaan lain atau bahkan menjual aset dan menutup unit bisnis tersebut.

Gambar

Gambar 5.1 Posisi Unit-Unit Bisnis Simply Group dalam Parenting Fit Matrix  Terdapat  tiga  unit  bisnis  yang  berada  pada  Heartland  Businesses  pada  Parenting  Fit  Matrix,  yaitu  Simply  Fresh  Laundry,  Simply  Prime  Laundry,  dan  Simply Homy Gu

Referensi

Dokumen terkait

Learning lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa. Deskriptif skor awal kemampuan memecahkan masalah pada kelas eksperimen dengan menerapkan

Dalam bahasa Tarfia terdapat dua posisi adverbia, yaitu adverbia yang mendahului kata yang diterangkan atau yang terletak di sebelah kiri kategori dan adverbia yang

Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dikelas, tidak hanya tergantung dalam penguasaan bahan ajar atau penggunaan metode pembelajaran, tetapi proses pembelajaran yang baik

yang penting karena memungkinkan pergerakan hormone pelepasan dari hypothalamus ke kelenjar hipofisis , sehingga memungkinkan hypothalamus mengatur fungsi hipofisis.

Dimana perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai kedewasaan, dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan

Untuk memperoleh tipe tutupan lahan pada sumberdaya hutan Gayo Lues digunakan peta citra landsat tahun 2009, dan berdasarkan analisis citra landsat tersebut

Beberapa arsip lain yang didapat dari PT Cipta Sumber Sejahtera mengenai brand Andre

Gambar 5 jumlah luas hutan di wilayah ini hanya 4,54 % dari total luas wilayah Kecamatan Sine, sehingga tidak dapat dipungkiri apabila wilayah ini termasuk dalam kelas