• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN KITAB TA LIMUL MUTA ALLIM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM MEDALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN KITAB TA LIMUL MUTA ALLIM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM MEDALI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SAWABIQ : JURNAL KEISLAMAN

Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020

PENGARUH PEMBELAJARAN KITAB TA’LIMUL MUTA’ALLIM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM

MEDALI

Imam Mawardi1, Nur Iftitahul Husniyah 2, Dwi Aprilianto3

1,2,3,Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Lamongan,

Email : 1fiqoh1997@gmail.com, 2iftita_tunggaldewi@gmail.com

Abstract: This study aims to find out about the influence of the learning of the Ta'lim Muta'allim book that has been taught by Ustadz to the students, whether students have been able to implement it in daily life, because for this time maybe the human character is felt to be less good, then from it is for the students of morality / character is very important to be practiced in daily social activities and can be a good example when he has returned home and plunged into the community. 'allim in the Darul Ulum Islamic Boarding School, How are the characters of the Darul Ulul Islamic Boarding School students, how is the influence of the Ta'lim Muta'allim book in shaping the character of the students in the Darul Ulum Islamic Boarding School? This research uses quantitative research methods, in gathering researcher data using several techniques, such as: observation, interview and questionnaire. The results showed that there was a relationship between the learning of ta'limulmuta’allim in the Darul Ulum Islamic Boarding School and the formation of santri characters.

Keywords: Influence, ta'limul muta’allim and character

A. Pendahuluan

Masalah pendidikan merupakan masalah manusia yang berhubungan dengan kehidupan. Selama ada, maka selama itu pula persoalan pendidikan ditelaah dan direkonstruksi dari waktu ke waktu, baik dalam arti makro seperti kebijakan pendidikan, politik, pendidikan maupun dalam arti mikro, seperti tujuan, metode, pendidik dan pembelajaran, baik konsep filosofinya maupun tataran praktiknya. Aksentuasinya pada pendidikan, karena masalah kehidupan manusia, pada umumnya dicari pemecahannya melalui pendidikan.

Sesuai dengan eksistensinnya, Manusia selalu bernaluri untuk melakukan perubahan, yang pada akhirnya perubahan tersebut akan bermuara pada kemajuan dalam realitas kehidupannya, baik kemajuan pada ranah tehnis maupun mekanisnya. maka sejak itu timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan melalui pendidikan. Oleh sebab itu dalam sejarah peradaban manusia, pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi ke generasi, selanjutnya dalam hal ini pendidikan berfungsi sebagai transfer of knowlege dan transfer of culture pada generasi berikutnya. Sejalan dengan fenomena tersebut, pendidikan menjadi tumpuan bahkan tuntutan kemajuan masyarakat dalam lintasan zaman.

(2)

Sejak adanya manusia di muka bumi ini dengan peradabannya maka sejak itu pula pada hekekatnya telah ada kegiatan pendidikan dan pengajaran, dimana pendidikan dan pengajaran merupakan sebuah tonggak kesuksesan bagi manusia. Sejak adanya manusia di muka bumi ini dengan peradabannya maka sejak itu pula pada hekekatnya telah ada kegiatan pendidikan dan pengajaran, dimana pendidikan dan pengajaran merupakan sebuah tonggak kesuksesan bagi manusia.(Sjarkawi 2006)

Krisis terbesar didunia saat ini adalah krisis keteladanan atau uswah. Krisis ini jauh lebih dahsyat dari krisis energi, kesehatan, pangan, transportasi, konservasi hutan, kesehatan, pendidikan, system peradilan, dan transportasi akan semakin parah. Akibatnya, semakin hari biaya pelayanan kesehatan semakin sulit terjangkau, manajemen transportasi semakin amburadul, pendidikan semakin kehilangan nurani welas asih yang berorientasi kepada akhlak mulia.( Samsul Nizar 2013)

Sungai dan air tanah semakin tercemar dan sampah menumpuk di mana-mana inilah, anatara lain, permasalahan yang dialami dunia muslim, termasuk Indonesia, sebagai bagian terbesar dari dunia ketiga.

Pendidikan dan pengajaran merupakan pandangan filosofi klasik yang menjadi wacana publik para ahli pendidikan, sehingga banyak pandangan yang berbeda dalam memandang pendidikan dan pengajaran, baik dilihat dari target dan tujuannya. Berbicara pendidikan dan pengajaran merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena pengajaran merupakan bagian integral dalam pendidikan.( Nata Abuddin 1997)

Sasaran tersebut diatas akan pudar, bahkan akan hilang lenyap dari permukaan jika kemelut yang di rasakan dalam tubuh pendidikan selama ini belum teratasi. Secara kasat mata pendidikan di Indonesia masih mengalami krisis multi dimensi, terutama pendidikan yang notabenenya pendidikan agama, lebih-lebih pendidikan agama Islam. Harapan besar di atas tinggal harapan dan tidak termanifestasi di permukaan.

Bila di urut secara kronologis pendidikan dan pengajaran mengalami persolan yang sangat aspektual. Di satu sisi pendidikan dan pengajaran harus relevan dengan kebutuhan dan siap menghadapi tantangan zaman, di sisi lain pendidikan dan pengajaran di hadapkan pada persoalan di tubuh internal itu sendiri. Sehingga peran ulama dalam hal ini sangat dibutuhkan dalam mengatasi krisis pendidikan yang terjadi di Indonesia, karena ulama juga memiliki sebuah tanggung jawab yang sangat vital dalam mensejahterakan masyarakat melalui pendidikan yang dikelola dalam bentuk proses belajar-mengajar.

Setiap pengelolaan pendidikan hendaknya seorang guru memberikan keuntungan bagi siswanya dengan cara meningkatkan hasil belajar dan kesalehan prilaku mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan ini jelas diperlukan refrensi pendukung, referensi tersebut salah satunya bisa kita ambil

(3)

Secara umum peran pembelajaran dalam dunia pendidikan dapat diidealisasi kedalam empat hal pentig, yaitu: misi dan tujuan, proses belajar dan mengajar, iklim belajar dan lingkungan yang mendukug.

Selanjutnya kitab Ta’lim Muta`allim yang memiliki porsi sebagai refrensi bagi seorang ustadz dan santri tidak lepas dari pemikiran beberapa tokoh yang juga ikut andil dalam terlaksananya keefektifan dalam proses pembelajaran, sebab ia merupakan satu kesatuan sistem untuk mengembangkan dan melestarikan ajarannya.

Dari deskripsi diatas melahirkan suatu inspirasi bagi peneliti untuk

mengkontekstualkan dengan dunia realitas, sebagai konfigurasi dari bentuk konstektualisasi ideal. Maka dengan hal ini peneliti menentukan pilihan yakni pondok pesantren Darul Ulum Medali sebagai representasi dalam ruang kajian penelitian ini.

B. Metode

Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif, penelitian yang dilakukan ini adalah data yang didapat berbentuk angka yang nantinya akan dideskripsikan sesuai dengan data yang didapat. Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode sebagai berikut: 1) metode angket/kuesioner; 2) metode dokumentasi, adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri putra Pondok Pesantren Darul Ulum Medali yang terdiri dari 193 santri, sedangkan sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 10-15% atau 20-25% atau lebih dari keseluruhan siswa yaitu 32 santri. Teknik analisis data nya untuk rumusan masalah pertama dan kedua menggunakan rumus prosentase sedangkan untuk rumusan masalah yang ketiga menggunakan rumus SPSS regresi linier sederhana.(Nana Sudjana 2008).

C. Hasil dan Pembahasan

1. Analisis data tentang pembelajaan kitab ta’limul muta’allim

Berikut ini analisis dari jumlah prosentase frekuensi dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:

Keterangan: P = Prosentase F = Jumlah frekuensi N = Angka prosentase

(4)

Interval Kriteria Penilaian

0% - 25% Sangat Tidak Baik

26% - 50% Tidak Baik

51% - 75% Baik

76% - 100% Sangat Baik

Jadi dari hasil prosentase diatas yang mendapat hasil 57% maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kitab ta’limul muta’allim di pondok pesantren darul ulum medali masih tergolong baik.

2. Analisis data tentang karakter santri Pondok Pesantren Darul Ulum Medali

Berikut ini analisis dari jumlah prosentase frekuensi dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:

Keterangan: P = Prosentase F = Jumlah frekuensi N = Angka prosentase

Interval Kriteria Penilaian

0% - 25% Sangat Tidak Baik

26% - 50% Tidak Baik

51% - 75% Baik

76% - 100% Sangat Baik

Dari hasil perhitungan tentang karakter santri pondokpesantren darululum medali memberikan hasil 52%. Maka dapat disimpulakan bahwa karakter santri juga tergolong baik.

3. Analisis tentang pembelajaran kitab ta’limul muta’allim dalam pembentukan karakter santri Pondok Pesantren Darul Ulum Medali

Setelah semua data terkumpul, baik data tentang pembelajaran kitab ta’limul muta’allim dan karakter santri maka selanjutnya adalah menganalisis data untuk melihat ada tidaknya pengaruh pembelajaran kitab ta’limul muta’allim dalampembentukan karakter santri Pondok Pesantren Darul Ulum Medali. Disini penulis menggunakan regresi linier sederhana melalui program SPPS . Selanjutnya akan diuraikan sebagaimana berikut:

(5)

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 X1b . Enter

a. Dependent Variable: Kompetensi karakter santri b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change 1 .871a .758 .750 3.180 .758 94.086 Model Summaryb

Model Change Statistics Durbin-Watson

df1 df2 Sig. F Change

1 1a 30 .000 2.147

a. Predictors: (Constant), Pembelajaran kitab ta’limu lmuta’allim b. Dependent Variable: Karakter santri

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 951.368 1 951.368 94.086 .000 b

Residual 303.351 30 10.112

Total 1254.719 31

a. Dependent Variable: Kompetensi karakter santri

b. Predictors: (Constant), Pembelajaran kitab ta’limul muta’allim

(6)

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Kompetensi karakter santri

Pengambilan keputusan dalam uji regresi linier sederhana dapat mengacu pada hasil berikut ini:

1. Jika signifikansi < 0,5, artinya variable X berpengaruh terhadap variabel Y.

2. Jika signifikansi > 0,5, artinya variable X tidak berpengaruh terhadap variabel Y.

3. Pada table model Summary, untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh variable X dan Y dilihat dari nilai koefisien korelasi (R) dan nilainya yaitu 0,871 sedangakn nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,758 angka ini adalah hasil dari pengkuadratan dari harga koefisien korelasi yaitu 0,871 x 0,871 = 0,758 yang berarti 75,8% variabel karakter santri (Y) dipengaruhi oleh variabel pembelajaran kitab ta’limul muta’allim (X).

4. Pada table coefficient, nilai p-value pembelajaran kitab ta’limulmuta’allim 0,000 > 0,5, hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kitab ta’limul muta’allim berpengaruh terhadapkarakter santri pondokpesantren darul ulum medali.

Dan untuk mengetahui kuat rendahnya pengaruh pembelajarankitab ta’limul muta’allim terhadadap karakter santri pondok pesantren Darul Ulum Medali. Sebagai tolak ukur penulis mencantumkan interprestasi koefisien dengan table sebagai berikut.

Table 5.

Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0, 599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengaruh pembelajaran kitab ta’limul muta’allim terhadap karakter santri Pondok Pesantren Darul Ulum Medali memiliki

(7)

D. Simpulan

Berdasarkan analisis data penelitian pada bab V tentang pengaruh pembelajaran kitab ta’limul muta’allim dipondok pesantren darul ulum medali, maka dapat disimpulkan sebagaimana berikut :

1. Bahwa pemahaman pembelajaran kitab ta’limul muta’allim di pondo pesantren

darul ulum medali tergolong baik, hal ini terbukti berdasarkan hasil analisis melalui rumus Prosentase, diperoleh nilai 82% dan nilai tersebut jika dikonsultasikan dengan kriteria Antara 76% - 100 % yang berarti tergolong baik.

2. Bahwa penerapan hasil pembelajaran kitab ta’limul muta’allim d pondok pesantren

Darul Ulum Medali Sugio tergolong baik, hal ini terbukti berdasarkan karakter santri yang sudah sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam kitab ta’limul muta’allim dan diperkuat dengan hasil analisis melalui rumus Mean, yangdiperoleh dengan hasil rata-rata 80.

3. Terdapat pengaruh yang sangat baik tentang pengaruh pembelajaran kitab ta’limul

muta’allim dalam pembentukan karakter santri pondok pesantren Darul Ulum Medali Sugio. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil kalkulasi dengan menggunakan rumus SPSS regresi linear sederhana, diketahui bahwa nilai koefesien korelasi ( R ) nilainya 0,714 dan p-value sebesar 0,70-0,90 Sehingga menunjukkan antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa korelasi antara pembelajaran kitab ta’limul muta’allim dalam pembentukan karakter santri pondok pesantren Darul Ulum Medali Sugio itu baik.

Daftar Rujukan

Miswati, 2015. Pendidikan Kitab Ta’limul Muta’allim Di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Curah Kalong

Nana Sudjana dan Awal Kusumah. 2008. Proposal Penelitian Di Perguruan Tinggi. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Nata, Abuddin. 1997. Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Ditjen Binbaga Islam.

Nizar, Samsul. 2013. Sejarah Sosial dan Dinamika Intelektual Pendidikan di

Nusantara. Jakarta: Kencana Pernada Media Group.

Referensi

Dokumen terkait