• Tidak ada hasil yang ditemukan

75 Hartono, D. R., Gianawai, D. N. (2013). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Berperilaku Menyimpang (The Factors That Causes Teenagers Behave Devi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "75 Hartono, D. R., Gianawai, D. N. (2013). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Berperilaku Menyimpang (The Factors That Causes Teenagers Behave Devi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

74

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, A. P. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan HIV&AIDS pada Siswa SMAN 1 Wonosari Tahun 2015. Skripsi Strata Satu. STIKES Aisyiyah: Yogyakarta

Aisyaroh, N. (2010). Kesehatan Reproduksi Remaja. Prodi D-III Kebidanan FIK: Unissula

Arikunto, S. (2010). Prosedur peelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, A. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Ayuningsih, N., Rondonuwu, R., Mulyadi. (2014). Pengaruh Penyuluhan Tentang

HIV/AIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa di SMA Negeri 1 Manado. Jurnal Keperawatan. Vol. 2. No. 2, 2-6

Batubara, J. R. (2010). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri. 12(1): 21-9.

BKKBN. (2013). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta. Dahlan, M. S. (2014). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:

Epidemiologi Indonesia

Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia. Djamarah, S. B., Zain, Aswin. (2002) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta

Depkes RI. (2006). Situasi HIV/AIDS di Indonesia Tahun 1987-2006. Jakarta Depkes RI. (2008). Profil kesehatan Indonesia 2007. Jakarta.

Depkes RI. (2013). Laporan Perkembangan HIV-AIDS Triwulan I Tahun 2013. Jakarta

Ditjen PP dan PL Kemenkes RI. (2014). Statistik kasus HIV/AIDS Dilapor s/d September 2014. Jakarta.

Febryanti. (2011). Infeksi Oportunistik Susunan Saraf Pusatpada Pasien AIDS. Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta

Fitriani. (2011). Promosi Kesehatan. Ed 1. Yogyakarta : Graha Ilmu Harjanto. (2000). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : PT. Rieneka Cipta

(2)

Hartono, D. R., Gianawai, D. N. (2013). Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Berperilaku Menyimpang (The Factors That Causes Teenagers Behave Deviant) Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Berperilaku Menyimpang, 1-4.

Hutapea, Ronald. (1995). AIDS & PMS Dan Pemerkosaan. Jakarta: Rineka Cipta Indratmoko, W. (2013). Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dan Motivasi Diri

Terhadap Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Siswa-Siswi Sma Perkotaan Di Kabupaten Sragen. Skripsi Strata Satu. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Profil kesehatan Indonesia 2012. Jakarta Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Nomor Pedoman

Pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDS secara Sukarela. Voluntary Counselling and Testing. Jakarta. 150/MENKES.SK/X/2005

Komisi Penanggulangan AIDS DIY (KPA DIY). (2016). Data Kasus HIV AIDS DIY s/d Maret 2016. Yogyakarta

Komisi Penanggulangan AIDS DIY (KPA DIY). (2016). Data Kasus HIV AIDS DIY s/d Maret 2016. Yogyakarta.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Tengah (2008). Rencana strategis pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS Provisnsi Jawa Tengah 2008-2012: Provinsi Jawa Tengah

Kumalasari, I.). Perilaku Berisiko Penyebab Human Immunodeficiency Virus (Hiv) Positif. Skripsi strata satu, Universitas Negeri Semarang, Semarang Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta :

Salemba Medika.

Kusuma, (2010). Hubungan antara pengetahuan, sumber informasi, dan pemahaman agama dengan perilaku mahasiswa terhadap HIV/AIDS. Skripsi strata satu . Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Laksana, A. K., Lestari, D, W. (2010) Faktor Risiko Penularan AIDS . Faktor-Faktor Risiko Penularan Hiv/Aids Pada Laki-Laki Dengan Orientasi Seks Heteroseksual Dan Homoseksual Di Purwokerto. Volume 4, Nomor 2, 113-123.

Lan, V. M. (2005). Virus Imunodefisensi Manusia (HIV) dan Sindrom Imunodefisiensi Didapat (AIDS). In: Price, S. A., Wilson, L. M., ed. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. 224-242.

(3)

Liana, Lisa. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Audiovisual Tentang HIV/AIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Kelas X SMK N 1 Bantul. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta: Yogyakarta

Manumpil, B., Ismanto, Y., Onibal, F. (2015). Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Tingkat Prestasi Siswa di SMA Negeri 9 Manado. Ejournal Keperawatan. Vol. 3, No. 2, 1-6.

Mauludi, M. M. (2016). Perilaku Ibu Di Padukuhan Sagan Terhadap Pendidikan Kesehatan Demam Berdarah Dengue Dengan Media Audiovisual Dan Leaflet. Skripsi strata satu. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta

Medical Record. (2015). Metode pendidikan kesehatan. Artikel. Diakses 25 Desember 2016, dari http://www.medrec07.com/2015/02/metode-pendidikan-kesehatan.html.

Muliana, Maria. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja SMA X Dalam Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Karanganyar. Skripsi Strata Satu. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta

Murni, S., Green, C. W., Djauzi, S., Setiyanto, A., Okta, S. (2009). Hidup Dengan HIV/AIDS. Jakarta: Spiritia

Nasronudin. (2007). Penyakit Infeksi Di Indonesia Solusi Kini Dan Mendatang. , Surabaya: Airlangga University Press

Noor, A. A. (2016) Gambaran Sikap Seksual Remaja Di Sma “X” Yogyakarta. Skripsi strata satu. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Yogyakarta Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka

Cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta

Nurachmah, E., Murtikasari. (2009). Faktor pencegahan HIV/AIDS akibat perilaku berisiko tertular pada siswa SLTP. Makara Kesehatan, Vol. 13, No. 2, Desember 2009: 63-68

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. (2011). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika

(4)

Potter, P. A & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: EGC

Potter, P. A & Perry, A. G. (2005). Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY. (2015). Data Kasus

HIV dan AIDS di D.I Yogyakarta. Yogyakarta

Pratiwi, N. L., Basuki, Hari. (2011). Hubungan Karakteristik Remaja Terkait Risiko Penularan HIV-AIDS dan Perilaku Seks Tidak Aman Di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 14 No. 4, 346-357.

Prihatiningsih, I., Sasongko, A. (2013). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dan Sikap terhadap Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja. Universitas Indonesia: Depok

Rinanto, Andre. 1982. Peranan Audio Visual dalam Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Kanisius

Ristanti, D. (2013). Tingkat Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Bulu Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah Strata Satu, STIKES Kusuma Husada Surakarta. Surakarta

Riyadi, Thohir. (2013). Hubungan Pemahaman Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI di SMA N 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Strata Satu. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta

Rondiah. (2015). Hubungan Penyuluhan Tentang Hiv/Aids Dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang HIV/AIDS di Sma Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Skripsi Strata Satu. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Sanjaya, W. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Fajar Interpratama

Sarwono, S.W. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Setiawati, N. (2014). Pengetahuan dan perilaku Mahasiswa Universitas Surabaya

Terkait Upaya HIV/AIDS. Skripsi Strata Satu. Universitas Surabaya, Surabaya

Singarimbun M. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT Rineka Cipta. Susanti. (2012). Hubungan Jenis Kelamin, Keterpaparan Media Dan Pengaruh

Teman dengan Perilaku Seksual Remaja di SMP 6 Palolo Sulawesi Tengah. Skripsi Strata Satu. Universitas IndonesiaI. Depok

(5)

Trilaksono, A. V. (2006). Pengaruh Edukasi tentang HIV/AIDS terhadap Perilaku Pekerja Seks Komersial Jalanan Yogyakarta Tahun 2006. Skripsi Strata Satu. Universitas Sanata Darma: Yogyakarta

Tuasikal, M. A. (2011). Sampaikan Ilmu Dariku Walau Satu Ayat. (online) http://muslim.or.id/6409-sampaikan-ilmu-dariku-walau-satu-ayat.html diakses pada tanggal 13 November 2016 pukul 12.04 WIB

Unicef Indonesia. (2012). Penidikan & Perkembangan Anak Usia Dini. Ringkasan Kajian Pendidikan. A(3), 1-8

Wahyuningsih, (2011). Efektivitas Penggunaan Media Audio-Visual Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Prancis Pada Siswa Kelas X Man 1 Yogyakarta. Skripsi strata satu. Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta

Windiyani, T. (2012). Instrumen Untuk Menjaring Data Interval. Nominal, Ordinal Dan Data Tentang Kondisi, Keadaan, Hal Tertentu Dan Data Untuk Menjaring Variabel Kepribadian. Jurnal Pendidikan dasar ISSN, Vol. 3. No.5, 2086-7433.

World Health Organization. (2015). Fact Sheet HIV/AIDS. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs360/en/. Diakses: Maret 2016 Wulandari, R., Dewi, Y, I., Karim, D. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Upaya Pencegahan HIV/AIDS Pada Ibu Rumah Tangga Di Rw 5 Kelurahan Meranti Pandak. Skripsi strata satu. Universitas Riau, Pekanbaru

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Di SMA Bayu Pertiwi Sunggal.. Universitas Sumatera Utara: Fakultas

11 Melakukan hobi seperti melukis bisa mengalihkan dorongan seksual V 12 Pengetahuan kesehatan reproduksi tidak ada hubungannya dengan. perilaku

Hubungan persepsi kesehatan reproduksi dengan sikap terhadap perilaku seksual pranikah pada mahasiswa fakultas psikologi. Universitas

STRATEGI KONSELING KELOMPOK KOGNITIF PERILAKU SINGKAT UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI TERHAD AP PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PAD A REMAJA.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penyebab kehamilan usia remaja pada siswa SMA Negeri 1 Belang karena adanya perilaku seksual, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas, lingkungan

Responden lebih banyak mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi dan perilaku seksual remaja dari media (cetak dan elektronik), responden mayoritas

Pengaruh Program Promosi Kesehatan Reproduksi Berbasis Sekolah terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja Awal (12-14 tahun) pada Siswa

Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa 60,6% remaja yang melakukan perilaku berisiko seksual belum pernah mendapatkan edukasi tentang kesehatan reproduksi