• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. seperangkat elemen atau prosedur-prosedur/bagan-bagan pengolahan yang mencari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. seperangkat elemen atau prosedur-prosedur/bagan-bagan pengolahan yang mencari"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka

A. Pengertian Sistem Informasi

1. Sistem

Menurut Murdick, R.G, (1991: 27) sistem adalah kumpulan seperangkat seperangkat elemen atau prosedur-prosedur/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu. (Hutahaean, 2015)

Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan. (Anggraeni & Irviani, 2017)

2. Informasi

Infromasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan. (Anggraeni & Irviani, 2017)

Menurut Alter (1992) Teknologi Informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemproses data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data. (Anggraeni & Irviani, 2017)

3. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang,hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang

(2)

mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi, juga menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi. (Anggraeni & Irviani, 2017)

B. Peralatan Pendukung

1. Basis Data

Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang. Sedangkan data adalah catatan atas kumpulan fakta dunia yang nyata mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, konsep, peristiwa dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk huruf, angka, simbol, gambar, teks, bunyi atau kombinasinya. (Rahmadi, 2020)

2. Bahasa Pemograman

a. JavaScript

JavaScript merupakan bahasa pemograman web yang pemprosesannya dilakukan disisi client. Javascript dapat dijalankan hanya dengan menggunakan browser. Berbeda dengan PHP ysng berjalan disisi server untuk menjalankan skrip JavaCript tidak memerlukan refresh pada browser. JavaScript biasanya dijalankan ketika ada event tertentu yang terjadi pada halaman web. Baik event yang dilakukan olesh user, maupun event yang terjadi karena adanya perubahan pada halaman website. (Abdulloh, 2018) b. HTML

(3)

HTML(Hyper Text Markup Language) adalah sekumpulaan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan </x> dimana x tag HTML itu seperti b, i, u, dall. (Anhar, 2010)

3. MySQL

MySQL (My Strucrure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBSM dari sekian banyak DBSM, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBSM yang multithread, multi-user yang bersifat garis dibawah lesensi GNU General Public Licence (GPL). (Anhar, 2010)

4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode formal secara konkrit sebagai sebuah sistem sintaks pengembangan yang praktis baik secara grafik atau simbolik, adalah digunakan orang untuk membangun artifak-artifak desain. Metode formal secara abstrak sebagai sebuah sistem semantik, dalam artian metode formal sebagai sebuah bahasa formal memiliki skema penilaian logika (true-false), adalah digunakan orang untuk melakukan verifikasi terhadap artifak-artifak desain dan naskah kode yang dihasilkan. Untuk melakukan verifikasi dengan metode formal, terlebih dahulu spesifikasi yang terdiri dari himpunan requirement, dimana himpunan requirement diperoleh dari wawancara terhadap user customer atau dari kebutuhan awal sistem sendiri, adalah terlebih dahulu dirumuskan atau ditulis secara well-formed (sesuai grammar metode formal) kedalam proposisi-proposisi atau formula-formula metode formal. (M, Alwi, & Pulungan, 2016)

(4)

5. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, dipergunakan untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya. (W, Kusyanti, & Data, 2011)

Komponen-komponen pembentuk ERD sebagai berikut: a. Entitas

Individu yang mewakili suatu objek dan dapat dibedakan dengan objek yang lain.

b. Atribut

Properti yang dimiliki oleh suatu entitas, dimana dapat mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.

c. Relasi

Menunjukkan hubungan diantara sejumlah entitas yang berbeda. 6. unified modelling language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (ObjectOriented).UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. (Zufria, 2013)

Berikut diagram-diagram pada UML: a) Activity Diagram

(5)

bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya disebuah sistem. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. (Zufria, 2013)

b) Sequence Diagram

Sequence diagram bersifat dinamis. Diagram urutan ini adalah siagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. (Zufria, 2013) c) Component Diagram

Component Diagram bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka, serta kolaborasi-kolaborasi. (Zufria, 2013)

(6)

Deployment Diagram bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada mesin (distributed computing). (Zufria, 2013)

2.2 Penelitian Terkait

Penelitian mengenai Sistem Informasi Pengolahan Data Administrasi di Desa telah banyak dilakukan diantara yaitu:

1. Penelitian oleh Paryanta , Sutariyani , Desi Susilowati dengan judul “Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Berbasis Web Desa Sawahan” Pengembangan sistem menggunakan Bahasa pemrograman PHP, XAMPP sebagai localhost MySQL database dan Notepad++ untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Sistem ini bisa melakukan pengolahan data penduduk, pengolahan Kartu Keluarga,pengolahan data pindahan,pengolahan data kelahiran,pengolahan data kematian,dan laporan.(Prayanta, Sutariyani, & Susilowati, 2017)

2. Penelitian oleh Dedi , Muchamad Iqbal , Wahyu Fahroji dengan judul “Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Berbasis Web di Kelurahan Sangiang Jaya” Sistem yang digunakan pada Kelurahan Sangiang Jaya masih menggunakan sistem manual dan pengoprasian komputer hanya mengunakan Ms.Word dan Ms.Exel saja, komputer hanya digunakan untuk hal yang mendasar seperti meng-input data membuat surat, dan begitu banyaknya data yang disimpan masih secara manual kearsipan. (Dedi, Fahroji, & Iqbal, 2019) 3. Penelitian oleh Supriyanto dengan judul “SISTEM INFORMASI

(7)

KELURAHAN DESA DEMANGAN KABUPATEN BOYOLALI” Tujuan membuat aplikasi Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk di Kelurahan Demangan ini agar dapat membantu memberikan alternatif pemecahan masalah di desa demangan. Metode dalam penelitian ini dengan memanfaatkan teknik-teknik tertentu yaitu Studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah seperangkat software Sistem Informasi pendataan Penduduk pada Desa Demangan Kabupaten Boyolali. (Supriyanto, 2015) 4. Penelitian oleh Mondra dengan judul “APLIKASI SISTEM INFORMASI

KEPENDUDUKAN PADA KANTOR DESA PADANG BARU BERBASIS DESKTOP” Dengan dibuatnya aplikasi sistem informasi kependudukan tersebut diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar transaksi pengolahan data kependudukan sehingga menghasilkan informasi yang lebih cepat dan akurat, sehingga pelayanan administrasi kependudukan dapat terlaksana sesuai dengan prosedur yang ada dan untuk dapat mendukung peningkatan proses pengolahan data penduduk di Kantor tersebut.

5. Penelitian oleh Masna Wati dan Engla Despahari dengan judul “Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kelurahan Di Kecamatan Marangkayu Kutai Kartanegara” Untuk peningkatan mutu pelayanan maka dibutuhkan suatu sistem pelayanan pada kelurahan sehingga mempermudah kinerja penyelenggara pelayanan di kelurahan meningkatkan, kualitas pelayanan yang menjadi sistem terkomputerisasi serta mempermudah pendataan/pengarsipan data administrasi warga. Sistem yang dihasilkan dapat digunakan untuk melayani proses permohonan warga berupa surat permohonan keterangan domisili, permohonan pembuatan Kartu Keluarga, permohonan pembuatan KTP, permohonan SKCK dan permohonan pindah domisili yang

(8)

dibutuhkan warga untuk proses selanjutnya di tingkat kecamatan. (Wati & Despahari, 2018)

Referensi

Dokumen terkait

Besarnya pengaruh penggunaan model cooperative learning menggunakan strategi self assessment dengan metode drill terhadap hasil belajar matematika materi baris dan

(2) Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan melakukan koordinasi dengan Lembaga yang menangani pengendalian lingkungan

Oleh karena itu pemerintah berupaya menanggulangi masalah kemiskinan ini dengan bantuan secara langsung, dengan memberikan bantuan langsung tunai atau jaminan

Dari latar belakang di atas permasalahan yang dialami oleh desainer Yosafat Dwi Kurniawan adalah kurangnya publikasi yang dilakukan terhadap koleksi pakaian ready to wear pada

Dianalisa dari segi hasil penurunan yang tidak terlalu beda dari varibel lama pengolahan, harga flokulan dan energi yang dibutuhkan untuk mengolah maka pengolahan

Penalaran adaptif siswa laki-laki dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi bangun ruang kubus dan balok adalah sebagai berikut: penalaran adaptif siswa A sangat

Kecamatan Rakumpit ini memunculkan berbagai macam pertanyaan seperti bagaimana warga Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit mengaktualisasi kerukunan hidup beragama dalam

Hasil analisis korelasi sederhana dapat dilihat pada outout Model Summary dari analisis regresi linier sederhana di atas R square adalah 0,103, R square dapat