• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KESIMPULAN. yang cukup unik karena banyak ditemukan kosakata bahasa argot yang digunakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III KESIMPULAN. yang cukup unik karena banyak ditemukan kosakata bahasa argot yang digunakan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

KESIMPULAN

Titeuf merupakan komik berbahasa Prancis yang dikenal sebagai komik

yang cukup unik karena banyak ditemukan kosakata bahasa argot yang digunakan para tokoh dalam percakapan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan bahasa argot tidak lagi digunakan sebagai kode rahasia yang hanya dipakai oleh kalangan-kalangan tertentu saja. Remaja dan pra remaja merupakan contoh dari golongan masyarakat yang kerap menggunakan bahasa argot dalam percakapan sehari-hari.

Bahasa argot digunakan dalam konteks pembicaraan informal. Dalam komik Titeuf ini dapat ditemukan penggunaan kosakata argotik dalam percakapan antar teman sebaya dan antara anak dengan orang tua, namun tidak ditemukan dalam percakapan formal, misalnya antara guru dengan murid di sekolah. Namun, tidak semua partisipan tutur memahami kosakata argotik yang digunakan oleh penutur. Hal tersebut dapat muncul dikarenakan perbedaan pergaulan, referensi, dan latar belakang sosial dari tiap penutur.

Penggunaan kosakata argotik dalam komik Titeuf sering ditemukan dalam konteks pembicaraan yang bersifat negatif seperti mengejek orang lain dengan menggunakan kosakata argotik populer seperti bouseux, caca, salaud, dan sebagainya. Selain digunakan untuk mengejek orang lain, kosakata argotik juga digunakan saat mengumpat. Kosakata yang kerap muncul adalah kosakata seperti nul, dingue, connerie, merde, dan lain sebagainya. Kosakata argotik juga

(2)

digunakan para tokoh saat mereka terlibat dalam sebuah topik pembicaraan yang negatif dan bersifat rahasia. Misalnya saat Hugo membawa ganja yang disebutnya dengan schmit dan bukan drogue atau cigarette.

Selain dalam konteks negatif, kosakata argotik juga ditemukan penggunaannya dalam konteks pembicaraan yang bersifat seksual seperti misalnya saat sedang membicarakan lawan jenis. Saat dialog sedang berlangsung, kosakata argotik vulgar yang bersifat ofensif dapat muncul karena kosakata tersebut digunakan untuk mengejek anggota tubuh yang bersifat seksual seperti misal zézétte dan cul, atau menyinggung lawan jenis secara verbal dengan kata-kata yang dianggap tidak senonoh seperti pucelage. Tetapi kosakata-kata argotik dalam konteks seksual dapat bersifat informatif saat digunakan untuk menyebutkan suatu hal baru kepada teman-teman sebayanya yang belum mengetahui makna kosakata tersebut misalnya seperti pédale, momosexuel, dan lain sebagainya. Di sisi lain, konteks seksual yang bersifat ofensif sekaligus informatif dapat muncul sekaligus saat penutur melontarkan ejekan dalam kosakata argotik namun si lawan tutur tidak memahami kode yang digunakan. Hal tersebut membuat si penutur harus menjelaskan informasi berupa makna kode yang ia gunakan kepada si petutur.

Dari data-data yang ada, kosakata argotik sering muncul dalam konteks yang sifatnya negatif, seperti misalnya konflik antar teman sebaya dan digunakan untuk mengejek satu sama lain dan kemudian mengumpat. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan komik Titeuf merupakan komik yang menceritakan pergaulan anak-anak usia pra remaja yang rentan konflik dengan teman sebayanya, mempermasalahkan dan mengeluhkan semua hal di kehidupannya, dan meniru

(3)

ha-hal yang dilakukan oleh orang-orang dewasa yang belum pantas dilakukan oleh anak-anak usa pra remaja.

Salah satu bentuk argotik yang muncul pada kosakata yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam komik Titeuf adalah argotik vulgar Para tokoh dalam komik Titeuf menggunakannya saat mereka sedang membicarakan lawan jenis, atau yang lebih sering dibahas adalah wanita, baik organ-organ tubuh yang memiliki nilai sensual seperti les nichons, les nénés, une zézétte dan juga istilah-istilah yang berkaitan dengan unsur-unsur seksual seperti pucelage, momosexuel, dan pédale.

Selain argotik vulgar, ditemukan juga bentuk argotik populer. Kosakata ini dapat muncul kapan saja dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, seperti bouffer, la nana, le mec, dan lain-lain. Akan tetapi penggunaannya juga masih dibatasi oleh konteks dan partisipan yang terlibat dalam peristiwa tutur tersebut. Argotik populer dapat digunakan oleh dua orang atau lebih yang tidak saling kenal namun terlibat dalam suatu peristiwa tutur yang sama, namun masih dalam konteks informal.

Bentuk kosakata argotik lain yang muncul adalah argotik familiar. Kosakata ini adalah jenis kosakata argotik yang banyak dipakai oleh masyarakat luas. Perbedaannya dengan argot populaire ialah, kosakata argotik ini banyak dipakai dalam berbagai konteks, termasuk dalam konteks formal, misalnya saja, murid-murid di sekolah dapat mengatakan “fric”, “boulot”, atau “bouquin” kepada guru mereka.

(4)

Dari semua data yang dikumpulkan, mayoritas bentuk kosakata argotik yang digunakan adalah kosakata l’argot populaire dengan persentase sebagai berikut:

Gambar 11. Persentase penggunaan jenis kosakata argotik dalam Komik Titeuf 1,3,5

Kosakata argotik populer menjadi kosakata yang kerap digunakan dalam komik Titeuf, hal ini dapat terjadi dikarenakan tema komik ini yang memang lekat

dengan kehidupan sehari-hari dalam konteks informal. Argotik familiar juga kerap muncul dalam dialog komik Titeuf dikarenakan kosakata ini dapat digunakan dalam konteks apapun, seperti informal dan semi-formal. Penggunaan kosakata argotik vulgar dalam komik ini dapat muncul dikarenakan adanya tema seks yang diangkat sebagai wujud keingintahuan dan sudut pandang anak-anak terhadap dunia orang dewasa dan selain itu, argotik vulgar kerap muncul dalam balon dialog yang bercerita tentang pertengkaran dan konflik antar anak-anak.

21% 37% 42% vulgaire familier populaire

(5)

Penggunaan kosakata argotik dalam percakapan sehari-hari dengan konteks informal dapat menunjukkan bahwa si penutur merupakan seseorang yang memiliki pergaulan dan wawasan yang luas, sudah dewasa, dan mengikuti perkembangan zaman. Hal tersebut dapat menunjang popularitas si penutur dalam upaya menunjukkan jati diri kepada lawan tuturnya. Dianggap dewasa oleh teman-temannya yang berusia sepantaran merupakan suatu hal yang keren karena ia dianggap memiliki pengetahuan dan informasi yang lebih daripada lawan tuturnya, meskipun belum tentu mereka semua memahami makna dari kosakata argotik yang digunakan.

(6)

RÉSUMÉ

L’argot est un registre de la langue diversifié. Quelques communautés utilisent les mots argotiques comme un code secret pour faire une transaction clandestine comme le commerce des armes, de la drogue, etc. Avec le temps, à présent les populations l’utilisent souvent, surtout les adolescents et les pré-adolescents. Ils utilisent cette langue oralement ou bien à travers les medias sociaux comme Facebook, Twitter, Whatsapp, etc. Tout le monde ne peut comprendre cette langue car il y a une différence en termes de connaissance, d’identité de chaque personne, et du contexte dans lequel la parole est dite.

On peut voir l’utilisation des mots argotiques dans la bande-dessinée ou la BD Titeuf. Titeuf est une BD populaire pour les enfants et les adolescents en France. Les personnalités dans cette BD sont des pré-adolescents et des adultes. Titeuf et ses amis utilisent souvent les mots argotiques comme la langue quotidienne dans le contexte informell. Ils ne l’utilisent pas quand ils parlent avec leurs professeurs. Il y a quelques problèmes lors de l’utilisation de mots argotiques dans cette BD car elle dépend du contexte où les mots argotiques sont utilisés et de la connaissance du lecteur de chaque personnage dans un dialogue.

La position de personne comme le participant a des effets dans un événement de parole. Par exemple ; comme le destinateur, il doit donner l’information clair de chaque sujet dont il parle avec le destinataire. Le destinateur peut choisir le code qu’il utilise dans un événement de parole. Le choisir de code peut s’effectuer par la transmission de message au destinataire et la fin de la

(7)

conversation. Mais s’il y a quelqu’un qui ne comprends pas le code, cela peut mettre fin de la communication.

Le choix de mot argotique comme le code dans un événement de parole rend la conversation entre les personnages être plus intime et plus familier. Dans tous les donnés, on trouve des formes argotiques comme l’argotique vulgaire, l’argotique populaire, et l’argotique familier.

On peut voir l’argotique vulgaire souvent dans cette BD car il y a quelques sujets tabous pour les enfants qui parlent de sexualité comme le sexe, la relation sexuelle, les organes du corps sensuels, etc. Ils utilisent des mots argotiques comme "les nichons", "la zézette", "les boules", etc. Parfois, ils utilisent les termes de sexualité pour attaquer quelqu’un d’autre verbalement, par exemple ils utilisent le mot "homosexuel", "le pédale", "la salope", etc. L’utilisation de mot argotique dans ces contextes donne un effet plus vulgaire car ces mots sont grossiers et impolis pour les enfants. Quand ils utilisent ces mots, ils sont fièrs de faire ça car ils paraissent comme les adultes.

Les gens utilisent souvent l’argotique populaire et l’argotique familier dans une conversation quotidienne mais l’utilisation de cette langue est limitée par le contexte et le participant dans chaque l’événement de parole. On peut utiliser les mots argotiques populaires avec quelqu’un d’autre qu’on ne connait pas dans un contexte informel. Mais, on peut utiliser les mots argotique familier dans le contexte formelle par exemple, les étudiantes peuvent utiliser les mots comme « le bouquin » et « le boulot » aves ses professeurs.

(8)

Les adolescents préfèrent utiliser les mots argotiques car ils peuvent améliorer leur image dans le cercle social. Ils semblent plus matures car ils connaissent des mots qui sont souvent utilisé par les adultes dans des sujets vulgaires. Ils semblent plus populaire et avoir plus la connaissance que d’autres car les mots argotique sont la langue populaire et utilisés souvent par les gens.

Referensi

Dokumen terkait

Namun, adakalanya bisa terjadi bahwa setelah erseroan disahkan (memperoleh status badan hukum), salah seorang atau beberapa pemegang saham mengalihkan sahamnya kepada pemegang

1 Sedangkan Imam as-Syafi’iy menjelaskan bahwa orang-orang yang berada di sekitar Makkah yang tidak dapat melihat ’ain Ka’bah atau orang-orang berada di luar Makkah, maka

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta di bagian perawatan Lantai VA, Lantai VC, Lantai IVA, Lantai IVC dan Emergency dilakukan pada bulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk me- ngetahui mengetahui karakteristik ibu hamil, mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktek gizi ibu hamil, menganalisis hubungan tingkat

Peralihan jenis ini biasanya digunakan dalam percakapan antar tokoh dalam sebuah komik. Lingkup atau wilayah dalam komik biasanya berada pada wilayah serta adegan yang

jumlah perubahan kimia yang terjadi pada proses elektrolisis bergantung pada jumlah muatan listrik dan waktu kontak elektrolisis tersebut, pada hasil penelitian di atas penurunan

dasar dari Vehicle Routing Problem (VRP), kemudian akan diperlihatkan penggunaan metode heuristik untuk mencari solusi dari kasus VRP yang dihadapi pada.. 2.1

Sebuah konteks urban, informasi yang terdampak banjir di website, yang memungkinkannya online membantu meningkatkan risiko diskriminasi dan anda wajib untuk membahas capaian dan