• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGETAHUAN GIZI DAN KESEHATAN, PERILAKU HIDUP SEHAT, SERTA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN FISIK RUMAH HUBUNGANNYA DENGAN KELUHAN KESEHATAN SOPIR ANGKOT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGETAHUAN GIZI DAN KESEHATAN, PERILAKU HIDUP SEHAT, SERTA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN FISIK RUMAH HUBUNGANNYA DENGAN KELUHAN KESEHATAN SOPIR ANGKOT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGETAHUAN GIZI DAN KESEHATAN, PERILAKU HIDUP SEHAT, SERTA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN FISIK RUMAH

HUBUNGANNYA DENGAN KELUHAN KESEHATAN SOPIR ANGKOT

ARINA RIZKIANA

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

ABSTRACT

ARINA RIZKIANA. The Correlation Between Nutrition and Health Knowledge, Behavior of Healthy Life, and Physical Characteristic of The House Towards Health Sighs of Public Transportation Driver. Under direction of SITI MADANIJAH and YEKTI HARTATI EFFENDI.

The objective of this study was to know the correlation between nutrition and health knowledge, behavior of healthy life, and physical characteristic of the house towards health sighs of public transportation driver. Design of this study is a cross sectional study. The criterions of sample are (1) driver of Kampus Dalam and Leuwiliang route; (2) man; (3) age more than 30 years old; (4) had been worked as public transportation driver more than 2 years; (5) can communicate and ready for having an interview. The amount of sample is 60 respondents. The type of data was using primary and secondary data. The primary data (individual and family characteristic, nutrition and health knowledge, life style, pattern of food consumption, behavior of healthy life, physical characteristic of the house, and health sighs of the driver) was collected by structural questionnaire interview. The body weight and height data were collected by direct measurement on site of research. The secondary data was the amount of public transportation in Bogor District which had been obtained from “Dinas Perhubungan” of Bogor District.

This study results that nutrition and health knowledge, behavior of healthy life, and physical characteristic of the house do not correlate to health sighs of the public transportation driver. The correlation was analyzed by Spearman’s correlation.

(3)

RINGKASAN

ARINA RIZKIANA. Pengetahuan Gizi dan Kesehatan, Perilaku Hidup Sehat, serta Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah Hubungannya dengan Keluhan Kesehatan Sopir Angkot. Dibimbing oleh SITI MADANIJAH dan YEKTI HARTATI EFFENDI.

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan adalah perilaku hidup sehat, yang didefinisikan sebagai perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Pada hakekatnya derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu : faktor genetik, pelayanan kesehatan, perilaku dan faktor lingkungan.

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan kesehatan, perilaku hidup sehat, serta karakteristik lingkungan fisik rumah terhadap keluhan kesehatan sopir angkot. Sedangkan tujuan khususnya, adalah 1) mengidentifikasi karakteristik individu dan keluarga contoh; 2) menganalisis pengetahuan gizi dan kesehatan contoh; 3) menganalisis gaya hidup, pola konsumsi pangan, dan perilaku hidup sehat contoh; 4) menganalisis karakteristik lingkungan fisik rumah contoh; 5) mempelajari keluhan kesehatan dan status gizi contoh; 6) menganalisis hubungan pengetahuan gizi dan kesehatan, perilaku hidup sehat, serta karakteristik lingkungan fisik rumah terhadap keluhan kesehatan contoh; 7) menganalisis hubungan keluhan kesehatan dengan status gizi contoh.

Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di Terminal Bubulak dan Terminal Laladon, Kabupaten Bogor pada bulan Januari - Maret 2008. Contoh penelitian ini adalah sopir angkot. Cara pengambilan contoh dilakukan dengan purposive sampling, menggunakan kriteria 1) sopir pada Trayek Kampus Dalam dan Leuwiliang; 2) laki-laki; 3) berusia >30 tahun; 4) bekerja sebagai sopir angkot >2 tahun; 5) dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia diwawancarai. Selama masa penelitian berlangsung diperoleh calon contoh berdasarkan kriteria sebanyak 66 sopir, terdiri dari 35 sopir pada Trayek Kampus Dalam dan 31 sopir pada Trayek Leuwiliang. Namun contoh yang memenuhi kriteria dengan data yang lengkap terdapat sebanyak 30 sopir pada Trayek Kampus Dalam dan 30 sopir pada Trayek Leuwiliang, sehingga diperoleh total contoh sebanyak 60 sopir

Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Data primer mencakup karakteristik individu dan keluarga contoh, pengetahuan gizi dan kesehatan, gaya hidup, pola konsumsi pangan, perilaku hidup sehat, karakteristik lingkungan fisik rumah, keluhan kesehatan, dan data antropometri contoh yang diperoleh dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan contoh. Data sekunder yang dikumpulkan adalah jumlah trayek dan angkutan umum di Kabupaten Bogor yang diperolah dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.

Data yang diperoleh, diolah dan dianalisis secara statistik deskriptif dengan bantuan program Microsoft Excell dan SPSS for windows versi 13.0. Hubungan antara variabel kategorik dianalisis secara statistik dengan menggunakan Rank Spearman Correlation Test. Uji beda Mann-Whitney digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan antara karakteristik individu dan keluarga, pengetahuan gizi dan kesehatan, gaya hidup, perilaku hidup sehat,

(4)

karakteristik lingkungan fisik rumah, keluhan kesehatan dan status gizi contoh antara sopir Kampus Dalam dengan sopir Leuwiliang.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 contoh sopir Kampus Dalam dan 30 contoh sopir Leuwiliang diketahui bahwa lebih dari separuh contoh (53.3%) tergolong pada masa dewasa madya. Tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh contoh sebesar 36.7% adalah SLTA/sederajat. Separuh contoh (50.0%) termasuk dalam kategori keluarga kecil, dan lebih dari separuh contoh (58.3%) tergolong dalam kategori keluarga tidak miskin. Terkait pengetahuan gizi dan kesehatan, sebanyak 20.0% contoh memiliki tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan yang masih rendah, terutama mengenai akibat yang ditimbulkan bila tubuh kekurangan yodium.

Lebih dari separuh contoh (68.3%) memiliki kebiasaan olahraga, dan sebagian besar contoh (86.7%) dalam penelitian ini memiliki kebiasaan merokok. Sebanyak 15.0% contoh memiliki kebiasaan mengkonsumsi alkohol. Lebih dari separuh contoh (51.7%) mempunyai kebiasaan makan 3 kali dalam sehari dan selalu sarapan pagi (68.3%). Berdasarkan susunan hidangan makanan, mayoritas contoh (70.0%), mengkonsumsi makanan pokok, lauk pauk, dan sayuran. Lebih dari separuh contoh (53.3%) memiliki kebiasaan minum air putih > 8 gelas per hari, namun demikian, masih terdapat 3.3% contoh yang minum air putih < 3 gelas per hari.

Seluruh contoh mengkonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat utama. Lauk hewani yang sering dikonsumsi oleh contoh sopir Kampus Dalam adalah ikan teri (36.7%) dan pada sopir Leuwiliang adalah telur ayam (43.3%). Jenis lauk nabati yang sering dikonsumsi oleh contoh sopir Kampus Dalam adalah tempe (53.3%) dan pada contoh sopir Leuwiliang adalah tahu (46.6%). Jenis sayuran yang paling sering dikonsumsi adalah tomat, dan jenis buah yang paling sering dikonsumsi oleh sopir Kampus Dalam adalah pepaya (20.0%) dan pisang (20.0%) pada sopir Leuwiliang. Jenis susu yang paling sering dikonsumsi adalah susu kental manis.

Meskipun separuh contoh (50.0%) berperilaku hidup sehat dengan kategori baik dan sebanyak 45.0% contoh termasuk dalam kategori sedang, namun masih ada 5.0% contoh termasuk dalam kategori rendah, yaitu tidak mencuci tangan sebelum makan menggunakan air bersih dan sabun.

Sebanyak 45.0% contoh mempunyai kondisi lingkungan fisik rumah dengan kategori sedang. Namun demikian masih ada 3.3% contoh yang berada dalam kategori rendah yang ditunjukkan dengan tidak tersedianya fasilitas WC di rumah contoh, sehingga tempat contoh untuk buang hajat adalah di sungai/empang.

Lebih dari separuh contoh memiliki keluhan kesehatan selama satu bulan terakhir, dengan jenis keluhan yang paling banyak adalah sakit kepala/pusing, masuk angin, batuk dan flu. Sebanyak 15.0% status gizi contoh adalah underweight, dan 21.7% contoh adalah pre obese. Tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan, perilaku hidup sehat, serta karakteristik lingkungan fisik rumah tidak berhubungan nyata dengan keluhan kesehatan. Begitu pun keluhan kesehatan tidak berhubungan nyata dengan status gizi contoh.

(5)

PENGETAHUAN GIZI DAN KESEHATAN, PERILAKU HIDUP SEHAT, SERTA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN FISIK RUMAH

HUBUNGANNYA DENGAN KELUHAN KESEHATAN SOPIR ANGKOT

ARINA RIZKIANA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian bidang keahlian Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga pada Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(6)

Judul : Pengetahuan Gizi dan Kesehatan, Perilaku Hidup Sehat, serta Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah Hubungannya dengan Keluhan Kesehatan Sopir Angkot Nama Mahasiswa : Arina Rizkiana

Nomor Pokok : A54104027

Disetujui :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Siti Madanijah, MS dr. Yekti Hartati Effendi NIP 130 541 472 NIP 140 092 953

Diketahui :

Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP 131 124 019

(7)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengetahuan Gizi dan Kesehatan, Perilaku Hidup Sehat, serta Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah Hubungannya dengan Keluhan Kesehatan Sopir Angkot” benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga apapun.

Bogor, Juli 2008

Arina Rizkiana

NIMA54104027

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tasikmalaya, pada tanggal 23 Maret 1986. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Holidin dan Ibu Jojoh Joharah.

Tahun 2004 penulis lulus dari SMAN 6 Tasikmalaya. Pada tahun yang sama, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB).

Selama masa pendidikan di IPB, penulis aktif dalam berbagai organisasi, seperti Forum Keluarga Mesjid GMSK (FKMG), Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu Gizi Pertanian (HIMAGITA), Badan Konsultasi Gizi GMSK (BKG), dan Forum Komunikasi Rohis Departemen Fakultas Pertanian (FKRD-A). Penulis juga aktif dalam berbagai kepanitiaan yang diselenggarakan oleh berbagai elemen kampus. Selain itu, selama menjadi mahasiswa penulis pun pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

(9)

PRAKATA

Segala puji bagi Allah yang Maha Rahman dan Rahim, sehingga dengan hidayah dan kasih sayang-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam tercurah pada qudwah hasanah setiap umat, Rasulullah SAW beserta keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti jejak beliau dalam menyebarkan risalah Islam.

Atas terselesaikannya skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS dan dr. Yekti Hartati Effendi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dorongan semangat dan masukan ilmu yang sangat berarti serta telah dengan sabar membimbing penulis selama penelitian hingga penyelesaian tugas akhir ini.

2. Prof. Dr. drh. Clara M. Kusharto, MSc. selaku dosen penguji, Dr. Ir. Drajat Martianto, MS selaku dosen Pembimbing Akademik, serta dosen-dosen Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, yang telah memberikan banyak ilmu yang bermanfaat dengan penuh keikhlasan dan kedisiplinan.

3. Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, para sopir angkot Trayek Kampus Dalam dan Leuwiliang, serta sopir yang berada di kawasan Terminal Bubulak dan Laladon, atas kerjasama yang baik.

4. Merry Merianawati, Retno Nurbaiti, dan Yuliana Shinta selaku pembahas seminar yang telah memberikan masukan yang berarti dalam penyempurnaan skripsi ini.

5. Ayahanda dan Ibunda tercinta, Kakak, Adik, dan keluarga besar, terima kasih atas keikhlasan, kesabaran, segala cinta kasih, doa, pengertian dan pengorbanan yang telah diberikan.

6. Teman-teman GMSK 41, saudara-saudara di As-Sakinah, teman-teman KKP Sukawangi, GMSK 39, GMSK 40, GM 42, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir penulis.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Bogor, Juli 2008 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 2

Kegunaan Penelitian... 3

TINJAUAN PUSTAKA Indeks Pembangunan Manusia, Kesehatan, dan Status Gizi... 4

Karakteristik Individu dan Keluarga ... 6

Gaya Hidup dan Kesehatan... 8

Kebiasaan Makan ... 10

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 11

Perilaku Kesehatan... 12

Lingkungan Fisik dan Kesehatan ... 12

KERANGKA PEMIKIRAN ... 15

METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

Jumlah dan Cara Penarikan Contoh ... 17

Jenis dan Cara Pengumpulan Data... 18

Pengolahan dan Analisis Data... 20

Definisi Operasional... 26

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Contoh ... 27

Pengetahuan Gizi dan Kesehatan ... 30

Gaya Hidup ... 32

Pola Konsumsi Pangan... 39

Perilaku Hidup Sehat... 47

Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah ... 50

Keluhan Kesehatan... 54

Status Gizi ... 56

Hubungan Antar Variabel ... 57

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 60

Saran... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan Laporan Akhir merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Diploma 3 (D3) pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik

Hasil ini tidak sejalan dengan hipotesis yang disusun oleh penulis yang menyatakan bahwa perguruan tinggi, metode pembelajaran, minat mata kuliah dan jurusan asal

Hidup Berdasarkan Hukum Makeham Yang Dibayarkan Sesaat Setelah Kematian Dengan Tingkat Suku Bunga Mengikuti Model CIR...63 4.6 APV (Actuarial Present Value) Dari Manfaat

Penatalaksanaan yang dilakukan pada ibu yang mengalami engorgement antara lain adalah : keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek, sehingga lebih

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, untuk memudahkan penelitian perlu pembatasan yang berdasarkan tujuan dari penelitian ini, adapun

Pengetahuan tentang seks bebas pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Kasihan Bantul sebelum penyuluhan sex education yaitu kategori baik 10 (18,5%) responden, kategori cukup 37

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia periode 2009-2012. Rasio

Rokan Hilir 20,000,000 APBD Mei 2012 Juni - Agustus 2012 EK 340 - Pengadaan/Pemasangan instalasi dan meteran listrik Perkantoran Kecamatan Rimba Melintang Penunjukan Langsung 1