• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2012 BUPATI MALANG,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2012 BUPATI MALANG,"

Copied!
209
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MALANG

PERATURAN BUPATI MALANG

NOMOR 15 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)

TAHUN 2012

BUPATI MALANG,

Menimbang

: bahwa dalam rangka menggali kebutuhan, permasalahan

pembangunan hingga menentukan skala prioritas yang didukung

instrumen perencanaan yang terpadu dan partisipatif, maka

perlu menetapkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Tahun 2012 dengan Peraturan Bupati;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41),

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2

Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965

Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4400);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(2)

2

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437), sebagaimana telah diubah kedua dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4405);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4614);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663);

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(3)

3

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4741);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007

tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Malang Dalam

Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan (Lembaran Daerah

Kabupaten Malang Tahun 2007 Nomor 2/E);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008

tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 1/D);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008

tentang Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran

Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 4/E);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010–2015;

21. Peraturan Bupati Malang Nomor 25 Tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Badan Perencanaan

Pembangunan (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008

Nomor 23/D);

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(4)

4

22. Peraturan Bupati Malang Nomor 43 Tahun 2008 tentang

Koordinasi Lintas Organisasi Perangkat Daerah (Berita Daerah

Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 40/D).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH

DAERAH (RKPD) TAHUN 2012.

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1.

Daerah adalah Daerah Kabupaten Malang.

2.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Malang.

3.

Bupati adalah Bupati Malang.

4.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut

DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Malang.

5.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan

tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan

dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

6.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya

disebut RPJM adalah dokumen perencanaan untuk periode

5 (lima) tahun.

7.

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan

Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) adalah dokumen

perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode

1 (satu) tahun.

8.

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan.

9.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

10. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh

Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan.

11. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau

lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah

Daerah/Lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(5)

5

memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat

yang dikoordinasikan oleh Instansi Pemerintah Daerah.

12. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya

disebut Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam

rangka menyusun Rencana Pembangunan Nasional dan

Rencana Pembangunan Daerah.

13. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan

pembangunan di Daerah adalah Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Kabupaten Malang.

14. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 yang

selanjutnya disebut RKPD Tahun 2012 adalah Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012.

Pasal 2

RKPD Tahun 2012

merupakan dokumen perencanaan

pembangunan Daerah Kabupaten Malang dalam jangka waktu 1

(satu) tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012 dan

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Pasal 3

(1) RKPD Tahun 2012 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berisi

program-program prioritas yang dilaksanakan langsung oleh

Pemerintah Daerah dengan dukungan pembiayaan dari

Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan

Pemerintah Daerah yang ditempuh dengan mendorong

partisipasi masyarakat.

(2) RKPD Tahun 2012 disusun dengan sistematika penyusunan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU

DAN CAPAIAN KINERJA PEMERINTAHAN.

BAB III : RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA

KERANGKA PENDANAAN.

BAB IV : PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN 2012

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

TAHUN 2012.

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(6)

6

BAB VI : PENUTUP.

(3) Uraian secara rinci RKPD Tahun 2011 sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dimuat dalam Lampiran dan merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 4

Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berkewajiban

melaksanakan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Pasal 5

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

Kabupaten Malang.

Ditetapkan di Malang

pada tanggal 31 Mei 2011

BUPATI MALANG,

H. RENDRA KRESNA

Diundangkan di Malang

pada tanggal 31 Mei 2011

SEKRETARIS DAERAH

ABDUL MALIK

NIP. 19570830 198209 1 001

Berita Daerah Kabupaten Malang

Tahun 2011 Nomor 5/E

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(7)

i

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional; Peraturan Daerah Kabupaten Malang

Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan, Peraturan Daerah

Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015;

dan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun

2011 mulai Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten Malang, Propinsi

Jawa Timur dan Nasional; maka dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 15

Tahun 2011 telah ditetapkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Kabupaten Malang Tahun 2012 dengan Tema

“Percepatan Pembangunan

Infrastruktur untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahateraan

Rakyat serta Meningkatkan Daya Saing Daerah”.

Dalam upaya mengoptimalkan daya dan hasil guna Rencana Kerja

ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang

menyebarluaskan kepada stakeholders untuk dapatnya dijadikan panduan

dalam

perencanaan,

pelaksanaan

dan

pengendalian

pembangunan

di Kabupaten Malang Tahun 2012.

Khusus kepada sejawat Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah agar

menindaklanjuti dengan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renja-SKPD) yang menjabarkan lebih rinci mengenai program, kegiatan dan

target capaian masing-masing.

Demikian, kiranya bermanfaat dan atas kerjasama, semua pihak

disampaikan terima kasih.

Malang, 10

Juni 2011

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Malang

Dr. Nehruddin, SE. MM.

Pembina Utama Muda

NIP. 19531110 1979 031021

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(8)

Tema Pembangunan

Kabupaten Malang Tahun 2012

“Percepatan Pembangunan Infrastruktur

untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi

dan Kesejahateraan Rakyat

serta Meningkatkan Daya Saing Daerah”

Dengan pertumbuhan ekonomi 6,54%

Mengandalkan sektor pertanian (pangan,

perkebunan, peternakan, perikanan) sebagai basis;

yang dihela sektor industri, perdagangan,

pariwisata dan investasi

sebagai lokomotif percepatan.

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(9)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

i

DAFTAR ISI ...

ii

DAFTAR TABEL ...

vi

BAB I

PENDAHULUAN ...

I-1

1.1. Latar belakang ……… ...

I-1

1.2. Dasar Hukum Penyusunan ...

I-4

1.3. Hubungan Antar Dokumen ...

I-6

1.3.1. RTRW Kabupaten Malang ...

I-6

1.3.2. RPJPD Kabupaten Malang 2005-2025 ...

I-6

1.3.3. RPJMD Kabupaten Malang 2010-2015 ...

I-6

1.3.4. RKPD Kabupaten Malang ...

I-7

1.3.5. Renja SKPD ...

I-7

1.4. Sistematika Dokumen RKPD ...

I-7

1.5. Maksud dan Tujuan ...

I-8

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN . II-1

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah ... II-1

2.1.1. Kondisi Geografis dan Demografi ... II-1

2.1.2. Kondisi Kinerja Perekonomian Daerah ... II-2

2.1.2.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi ... II-3

2.1.3. Kondisi Kesejahteraan Masyarakat ... II-7

2.1.3.1 Indeks

Pembangunan

Manusia

(IPM) ... II-7

2.1.3.2 Kemiskinan ... II-7

2.1.3.3 Ketenagakerjaan ... II-8

2.1.4. Kondisi Pelayanan Umum Daerah ... II-10

2.1.4.1 Bidang Pendidikan ... II-10

2.1.4.2 Bidang Kesehatan ... II-11

2.1.4.3 Bidang Administrasi Kependudukan ... II-12

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(10)

iii

2.1.5 Kondisi Daya Saing Daerah ... II-13

2.1.5.1 Ketersediaan Infrastruktur Jalan ... II-13

2.1.5.2 Ketersediaan Sarana Komunikasi ... II-15

2.1.5.3 Ketersediaan Lembaga Keuangan ... II-16

2.1.5.4 Ketersediaan Tenaga Listrik ... II-16

2.1.5.5 Sarana Transportasi ... II-17

2.1.5.6 Iklim Berinvestasi ... II-18

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program RKPD Tahun

2010 dan Realisasi RPJMD ... II-18

2.2.1 Realisasi Pelaksanaan Program Urusan

Wajib ... II-18

2.2.2 Realisasi Pelaksanaan Program Urusan

Pilihan ... II-26

2.3. Capaian Indikator Utama Pembangunan ... II-29

BAB III

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

BESERTA KERANGKA PENDANAAN ... III-1

3.1. Arah Kebijakan Perekonomian Daerah ... III-1

3.1.1 Kondisi Perekonomian Tahun 2010 dan Perkiraan

Tahun 2011 ... III-2

3.1.2 Permasalahan Pembangunan ... III-3

3.1.3 Analisis Lingkungan Strategis ... III-4

3.1.4. Tantangan dan Prospek Perekonomian Tahun

2012-2013 ... III-6

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ... III-13

3.2.1 Arah kebijakan pendapatan daerah ... III-13

3.2.2 Arah Kebiajakan Belanja Daerah ... III-15

3.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah ... III-17

BAB IV PRIORITAS

DAN

SASARAN

PEMBANGUNAN

DAERAH TAHUN 2012 ... IV-1

4.1. Tema Pembangunan ... IV-1

4.2. Prioritas Pembangunan ... IV-2

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(11)

iv

4.3. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah

Tahun 2012 ... IV-3

4.3.1 Meningkatkan

ketersediaan

dan

kualitas

infrastruktur meliputi kebinamargaan, pengairan,

keciptakaryaan dan listrik perdesaan serta energi

terbarukan ... IV-3

4.3.2 Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui sektor

andalan

pertanian,

industri,

perdagangan,

pariwisata melalui pengembangan UMKM dan

koperasi

serta

pemberdayaan

masyarakat

perdesaan ... IV-3

4.3.3 Meningkatkan aksessibilitas dan kualitas pendidikan

dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia

yang produktif dan berdaya saing ... IV-5

4.3.4 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam

rangka mewujudkan sumber daya manusia yang

produktif dan berdaya saing ... IV-5

4.3.5 Meningkatkan pelayanan publik melalui pelayanan

terpadu perijinan usaha dan pelayanan keliling ... IV-6

4.3.6 Mewujudkan supremasi hukum dan HAM melalui

penyuluhan hukum serta perlindungan perempuan

dan anak ... IV-6

4.3.7 Peningkatan pemahaman dan pengamalan

nilai-nilai agama, Pancasila, dan budaya lokal ... IV-6

4.3.8 Meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban

masyarakat melalui pengamanan swakarsa dan

memperkuat

peran

dan

fungsi

perlindungan

masyarakat perdesaan ... IV-7

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(12)

v

4.3.9 Peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup,

serta

pengelolaan

sumberdaya

alam

yang

berkelanjutan ... IV-7

4.4. Prioritas dan Program Pembangunan Daerah ... IV-8

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

TAHUN 2012 ... V-1

5.1. Urusan Wajib yang dilaksanakan ... V-1

5.2. Urusan Pilihan yang dilaksanakan ... V-7

BAB VI PENUTUP ... VI-1

LAMPIRAN

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(13)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Sektoral PDRB

ADHK Tahun 2006-2010 (dalam persen) ... II – 4

Tabel 2.2

Perkembangan Struktur Ekonomi PDRB ADHK Kabupaten

Malang Tahun 2006-2010 (dalam persen) ... II – 5

Tabel 2.3

Struktur Ekonomi PDRB ADHB Kabupaten Malang Tahun

2006-2010 (dalam persen) ... II – 6

Tabel 2.4

Perkembangan PDRB, PDRB Per Kapita, Pertumbuhan

Ekonomi dan Inflasi Tahun 2006-2010 dan Proyeksi

sampai Tahun 2013 ... II – 6

Tabel 2.5

Gambaran IPM Kabupaten Malang

... II – 7

Tabel 2.6

Jumlah Penduduk Berdasarkan Sebaran Kelompok Umur

tahun 2010 ... II – 9

Tabel 2.7

Prasarana jalan Tahun 2006-2009 ... II – 15

Tabel 2.8

Perkembangan telekomunikasi Tahun 2006-2009 ... II – 16

Tabel 2.9

Perkembangan Kelistrikan 2006-2009 ... II – 16

Tabel 2.10

Perkembangan Sarana Transportasi 2006-2009 ... II – 17

Tabel 3.1

Prediksi Kontribusi Sektoral Perekonomian Kabupaten

Malang Berdasarkan PDRB ADHK ... III – 11

Tabel 3.2

Prediksi Pertumbuhan Sektoral Perekonomian Kabupaten

Malang Berdasarkan PDRB ADHK ... III – 12

Tabel 3.3

Realisasi, Target dan Proyeksi Pendapatan Daerah

Kabupaten Malang Tahun 2009 s/d Tahun 2013... III – 14

Tabel 3.4

Realisasi, Plafon dan Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten

Malang Tahun 2009 s/d Tahun 2013 ... III -16

Tabel 3.5

Realisasi, Rencana dan Proyeksi Pembiayaan Daerah

Kabupaten Malang Tahun 2009 s.d Tahun 2013 ... III – 18

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(14)

RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012

BAB I - 1

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG

NOMOR

:

15 TAHUN 2011

TANGGAL :

31 MEI 2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa setiap daerah

berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah. Salah satu

dokumen perencanaan pembangunan daerah adalah Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan dokumen perencanaan

pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Proses

penyusunan RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012 didasarkan atas hasil

evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun sebelumnya dan

hasil penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahunan yang dimulai dari

Musrenbang desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten. Musrenbang

berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan prioritas pembangunan dan

kesepakatan antar pelaku pembangunan mengenai rancangan RKPD,

yang menitikberatkan pada sinkronisasi sasaran, arah kebijakan, program

dan kegiatan SKPD serta kebutuhan riil masyarakat dalam mencapai

tujuan pembangunan Kabupaten Malang. Penyusunan dokumen RKPD

juga diintegrasikan dengan prioritas pembangunan pemerintah provinsi

maupun pemerintah pusat, hal ini sejalan dengan pasal 2 Undang–Undang

Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa daerah kabupaten/kota

merupakan bagian daerah provinsi serta mempunyai hubungan

wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam

dan sumber daya lainnya.

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(15)

RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012

BAB I - 2

RKPD

Kabupaten

Malang

tahun

2012

disusun

dengan

menggunakan pendekatan perencanaan sebagai berikut: Pendekatan

Teknokratis (strategis dan berbasis kinerja). Perencanaan dilakukan

dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah, yang

merupakan suatu proses pemikiran strategis. Pendekatan ini tercermin

dari: a) Evaluasi menyeluruh tentang kinerja pembangunan tahun lalu;

b) Rumusan status, kedudukan kinerja penyelenggaraan urusan

wajib/pilihan pemerintahan daerah masa kini; c) Rumusan peluang dan

tantangan ke depan yang mempengaruhi penyusunan RKPD; d) Rumusan

tujuan, strategi, dan kebijakan pembangunan; e) Pertimbangan atas

kendala ketersediaan sumberdaya dan dana (kendala fiskal daerah);

f) Rumusan dan prioritas program dan kegiatan SKPD berbasis kinerja;

g) Tolok ukur dan target kinerja capaian program dan kegiatan;

h) Prakiraan maju pendanaan program dan kegiatan untuk satu tahun

berikutnya; i) Kejelasan siapa bertanggungjawab untuk mencapai tujuan,

sasaran dan hasil, serta waktu penyelesaian, termasuk review kemajuan

pencapaian sasaran.

Melalui pendekatan ini rencana yang disusun mencerminkan

adanya kerangka pikir komprehensif dan terpadu, serta dapat

dipertanggungjawabkan secara akademis. Pendekatan Demokratis dan

Partisipatif; Peran serta berbagai pihak yang berkepentingan terhadap

pembangunan dimaksudkan agar diperoleh gambaran aspirasinya serta

dapat menciptakan rasa memiliki. Pendekatan demokratis dan partisipatif

diwujudkan dalam RKPD berupa: a) Identifikasi pemangku kepentingan

yang relevan untuk dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan di

setiap tahapan penyusunan RKPD; b) Kesetaraan antara para pemangku

kepentingan dari unsur pemerintah dan non pemerintah dalam

pengambilan keputusan; c) Transparasi dan akuntabilitas dalam proses

perencanaan; d) Keterwakilan yang memadai dari seluruh segmen

masyarakat, terutama kaum perempuan dan kelompok marjinal; e) Rasa

memiliki masyarakat terhadap RKPD; f) Pelibatan media; g) Pelaksanaan

Musrenbang RKPD yang berkualitas dari segi penerapan perencanaan

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(16)

RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012

BAB I - 3

partisipatif; h) Konsensus atau kesepakatan pada semua tahapan penting

pengambilan

keputusan,

seperti:

perumusan

prioritas

isu

dan

permasalahan, perumusan tujuan, strategi, dan kebijakan serta prioritas

program.

Pendekatan Politis; Perencanaan yang disusun merupakan amanat

RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 (tahun 2010-2015

merupakan tahapan pembangunan kedua RPJPD) dan juga arahan

umum RPJPD Kabupaten Malang Tahun 2005-2025 yang merupakan

bentuk konsekuensi politik yang harus dilakukan oleh Kepala Daerah

terpilih. Pendekatan politis tercermin pada RKPD berupa: a) Rapat

Koordinasi Kepala Daerah dengan kepala SKPD membahas hal-hal

strategis yang berkembang baik dari aspek politik, ekonomi dan sosial

budaya masyarakat yang dapat berpengaruh pada penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan tahun 2012; b) Keterlibatan aktif DPRD

dalam Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten/RKPD

termasuk sinergitas hasil jaring aspirasi masyarakat oleh DPRD;

c) Kedudukan RKPD sebagai Peraturan Bupati mengikat semua pihak

untuk menjadikan RKPD sebagai acuan dalam penyusunan seluruh

dokumen perencanaan termasuk RAPBD.

Pendekatan Top Down; Perencanaan dilaksanakan menurut jenjang

pemerintahan yang kemudian diselaraskan melalui penyelenggaraan

musyawarah perencanaan pembangunan dan rapat koordinasi/rapat kerja,

mulai dari tingkat nasional, provinsi dan kabupaten. Pendekatan

perencanaan ini tercermin pada RKPD berupa adanya: a) Sinergi dengan

RKPD dan RENJA SKPD Provinsi Jawa Timur, RKP dan RENJA

Kementerian/Lembaga; b) Konsisten dengan RPJMD maupun RPJPD

Kabupaten Malang; c) Konsisten dengan RTRW Daerah; d) Penanganan

masalah dengan pendekatan holistik dan pendekatan sistem; e) Sinergi

dan komitmen pemerintah terhadap tujuan-tujuan pembangunan global

seperti Millenium Development Goals (MDGs), sustainable development,

pemenuhan Hak Asasi Manusia, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal

(SPM), dan sebagainya.

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(17)

RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012

BAB I - 4

Pendekatan Bottom Up; Perencanaan dilaksanakan menurut

jenjang pemerintahan yang diselaraskan melalui penyelenggaraan

musyawarah

perencanaan

pembangunan,

mulai

dari

tingkat

desa/kelurahan, tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. Pendekatan

perencanaan ini tercermin dari adanya: a) Penjaringan aspirasi dan

kebutuhan masyarakat untuk melihat konsistensi dengan visi, misi, dan

program Kabupaten Malang; b) Memperhatikan hasil proses musrenbang

dan kesepakatan dengan masyarakat tentang prioritas pembangunan

daerah. c) Mempertimbangkan hasil Forum SKPD.

Penyusunan RKPD tahun 2012 disesuaikan dengan arahan

RPJPD Kabupaten Malang Tahun 2005-2025 serta RPJMD Kabupaten

Malang Tahun 2010-2015 serta inventarisasi kebutuhan riil pembangunan

melalui Musrenbang; memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,

prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya baik

yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat; substansi RKPD merupakan

acuan bagi SKPD dalam menyusun Renja SKPD disamping Rencana

Strategis (Renstra) SKPD. Selanjutnya RKPD merupakan acuan dalam

rangka penyusunan kesepakatan antara Pemerintah Daerah dan DPRD

mengenai Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafond

Anggaran Sementara (PPAS) serta APBD.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan RKPD

Kabupaten Malang Tahun 2012 meliputi :

a.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

b.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

c.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

d.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(18)

RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012

BAB I - 5

e.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

f.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Negara/Daerah;

g.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

h.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

i.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi

dan Tugas Pembantuan;

j.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

k.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

l.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

m. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang

Daerah

(RPJPD)

Kabupaten Malang Tahun 2005-2025;

n.

Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Malang Tahun 2008 Nomor 4/E);

o.

Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Malang Tahun 2010-2015.

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(19)

RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012

BAB I - 6

1.3. Hubungan Antar Dokumen

1.3.1. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malang

Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten

Malang adalah 1) Kebijakan dan strategi perencanaan ruang wilayah

yang meliputi penetapan struktur ruang wilayah, penetapan pola ruang

wilayah, penetapan kawasan strategis serta penetapan fungsi kawasan

pesisir dan pulau-pulau kecil. 2) Kebijakan dan strategi penetapan

struktur ruang wilayah daerah memuat kebijakan dan strategi sistem

perdesaan; kebijakan dan strategi sistem perkotaan; kebijakan dan

strategi penetapan fungsi kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan;

kebijakan dan strategi pengembangan sistem jaringan prasarana

wilayah. Dengan 6 Wilayah Pengembangan (WP) dahulu disebut SSWP,

yaitu: 1) WP Ngantang, 2) WP lingkar kota Malang, 3) WP Tumpang,

4) WP Kepanjen, 5) WP Dampit, 6) WP Sumbermanjing Wetan.

1.3.2. Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang

Daerah

(RPJPD)

Kabupaten Malang Tahun 2005-2025

RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 merupakan tahap

pembangunan kedua dari RPJPD Kabupaten Malang Tahun 2005-2025.

Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan ini mencerminkan urgensi

permasalahan

yang

hendak

diselesaikan

tanpa

mengabaikan

permasalahan lainnya. Oleh karena itu tekanan skala prioritas dalam

setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua berkesinambungan dari

periode ke periode berikutnya dalam rangka mewujudkan sasaran pokok

pembangunan jangka panjang.

1.3.3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Malang Tahun 2010-2015

RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 merupakan

implementasi dari visi, misi, dan program Pemerintah Kabupaten Malang

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(20)

RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012

BAB I - 7

yang dalam penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kabupaten

Malang Tahun 2005-2025 serta mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa

Timur Tahun 2009-2014 dan RPJM Nasional Tahun 2010-2014 dengan

memperhatikan segala potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh

Kabupaten Malang. RPJMD Kabupaten Malang ini merupakan pedoman,

landasan dan referensi dalam menyusun Rencana Strategis Satuan

Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kabupaten Malang, dan RKPD

Kabupaten Malang tahunan.

1.3.4. Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten Malang (RKPD)

RKPD merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk

periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang

memuat a) rancangan kerangka ekonomi daerah; b) program prioritas

pembangunan daerah dan; c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan

maju, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan

KUA-PPAS dan APBD Tahun Angaran 2012.

1.3.5. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

untuk periode 1 tahun yang merupakan penjabaran dari Renstra SKPD

yang memuat: a) program dan kegiatan; b) lokasi kegiatan; c) indikator

kinerja; d) kelompok sasaran; e) pagu indikatif dan prakiraan maju.

1.4. Sistematika Dokumen RKPD

Adapun sistematika dokumen RKPD adalah sebagai berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

1.3. Hubungan Antar Dokumen

1.4. Sistematika Dokumen RKPD

1.5. Maksud dan Tujuan

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(21)

RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012

BAB I - 8

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

Tahun 2010 dan Realisasinya

2.3. Capaian Indikator Utama Pembangunan

BAB III

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA

KERANGKA PENDANAAN

3.1. Arah Kebijakan Perekonomian Daerah

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN 2012

4.1. Tema Pembangunan

4.2. Prioritas Pembangunan

4.3. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2012

4.4. Prioritas dan Pembangunan Daerah

BAB V

RENCANA

PROGRAM

DAN

KEGIATAN

PRIORITAS

TAHUN 2012

5.1. Urusan Wajib yang Dilaksanakan

5.2. Urusan Pilihan yang Dilaksanakan

BAB VI

PENUTUP

1.5. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan RKPD Tahun 2012:

a. Menjabarkan arahan umum RPJMD Tahun 2010-2015 dikaitkan

dengan hasil kajian mengenai isu stategis yang diperkirakan akan

berdampak

terhadap

penyelenggaraan

pemerintahan

dan

pembangunan tahun 2012;

b. Mengakomodasi pokok-pokok pikiran Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(22)

RKPD Kabupaten Malang Tahun 2012

BAB I - 9

c. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan merumuskannya menjadi

prioritas pembangunan;

d. Mengidentifikasi perkiraan ketersediaan sumberdaya dan dana

pembangunan

yang

akan

dijadikan

salah

satu

kekuatan

pembangunan;

e. Memberikan

arah

dan

sekaligus

tolok

ukur

keberhasilan

pembangunan.

Adapun tujuannya:

a. Menjadi acuan bagi seluruh SKPD Kabupaten Malang dalam

penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja–

SKPD);

b. Menjadi pedoman dalam penyusunan KUA, PPAS dan APBD Tahun

Anggaran 2012;

c. Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan

pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar

tingkat Pemerintah;

d. Mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam perencanaan alokasi

sumber daya dalam pembangunan daerah;

e. Menjadi acuan bagi seluruh komponen masyarakat, karena memuat

arah dan kebijakan pembangunan.

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(23)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 1

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU

DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1.

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1.1. Kondisi Geografi dan Demografi

Wilayah Kabupaten Malang terletak pada wilayah dataran tinggi

dengan koordinat antara 112

O

17’10,90” – 112

O

57’00,00” Bujur Timur,

7

O

44’55,11” – 8

O

26’35,45” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten

Malang adalah 3.534,86 km

2

atau 353.486 ha terletak pada urutan luas

terbesar kedua setelah Kabupaten Banyuwangi dari 38 Kabupaten/Kota

di wilayah Provinsi Jawa Timur, terdiri dari 33 Kecamatan 12 kelurahan,

378 desa, 3.185 Rukun Warga (RW) dan 14.667 Rukun Tetangga (RT),

yang tersebar pada wilayah perkotaan dan perdesaan. dan terletak

antara 0–2000 m dari permukaan laut.

Kondisi topografis Kabupaten Malang merupakan dataran tinggi

yang dikelilingi oleh beberapa gunung dan dataran rendah atau daerah

lembah pada ketinggian 250-500 meter dari permukaan laut yang

terletak di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang. Daerah dataran

tinggi merupakan daerah perbukitan kapur di bagian Selatan pada

ketinggian 0-650 Meter dari permukaan laut, daerah lereng Tengger

Semeru di bagian Timur membujur dari Utara ke Selatan pada ketinggian

500-3600 meter dari permukaan laut dan daerah lereng Kawi Arjuno di

bagian barat pada ketinggian 500-3.300 meter dari permukaan laut.

Terdapat 9 gunung dan 1 pegunungan yang menyebar merata di

sebelah Utara, Timur, Selatan dan Barat wilayah Kabupaten Malang:

G. Kelud (1.731 m), G. Kawi (2.651 m), G. Panderman (2.040 m),

G. Anjasmoro (2.277 m), G. Welirang (2.156 m), G. Arjuno (3.339 m),

G.Bromo (2.329 m), G. Batok (2.868 m), G.Semeru (3.676 m),

Pegunungan Kendeng (600 m). Dengan kondisi topografi seperti ini

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(24)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 2

mengindikasikan potensi hutan yang besar, memiliki sumber air yang

cukup yang mengalir sepanjang tahun melalui sungai-sungainya untuk

mengaliri lahan pertanian. Memiliki 18 sungai besar, diantaranya Sungai

Brantas sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Timur. Kondisi

topografis pegunungan dan perbukitan menjadikan wilayah Kabupaten

Malang sebagai daerah yang sejuk dan banyak diminati sebagai tempat

tinggal dan tempat peristirahatan.

Suhu udara rata-rata berkisar antara 19,1º C hingga 26,6º C.

Kelembaban udara rata-rata berkisar antara 71º C hingga 89º C dan

curah hujan rata-rata berkisar antara 2 mm hingga 780 mm. Curah hujan

rata-rata terendah terjadi pada bulan Juni, dan tertinggi pada bulan

Desember.

Struktur penggunaan lahan meliputi: permukiman/kawasan

terbangun 22,5%; industri 0,2%; sawah 13%; pertanian lahan kering

23,8%; perkebunan 6%; hutan 28,6%; rawa/waduk 0,2%; tambak kolam

0,1% padang rumput/tanah kosong 0,3%; tanah tandus/tanah rusak

1,5%; tambang galian C 0,3%; lain-lain 3,2%.

Rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten Malang dalam 5

tahun terakhir sebesar 2,01% dimana pada tahun 2006 pertumbuhan

penduduk sebesar 1,08% dan pada tahun 2010 sebesar 0,21%. Jumlah

penduduk Kabupaten Malang pada tahun 2006 sebesar 2.419.822 jiwa

yang terdiri dari 1.218.739 jiwa laki-laki dan 1.201.083 jiwa perempuan

dan sementara tahun 2010 sebesar 2.446.218 jiwa terdiri dari 1,229,773

jiwa laki-laki dan 1,216,445 jiwa perempuan. Sedangkan kepadatan

penduduk rata-rata dalam 5 tahun 692 jiwa/km

2

.

2.1.2 Kondisi Kinerja Perekonomian Daerah

Untuk melihat sejauh mana kemajuan yang telah dicapai sesuai

dengan target yang diharapkan menurut visi dan misi daerah dan

sebagai bahan untuk menentukan langkah-langkah untuk menyusun

kebijakan yang harus ditempuh berdasarkan kondisi capaiaan yang ada,

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(25)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 3

maka dalam rangka pelaksanaan pembangunan agar lebih fokus

dilakukan evaluasi keberhasilan kinerja ekonomi untuk menjadi tolok

ukur pelaksanaan pembangunan yaitu :

2.1.2.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Malang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa

Timur yang tergolong memiliki tingkat aktifitas ekonomi yang cukup

tinggi, hal ini terlihat dari perkembangan jumlah Produk Domestik

Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) Kabupaten

Malang yang dalam 5 tahun terakhir selalu masuk 5 besar di Jawa Timur.

Dimana trend kenaikan yang positif ini tercermin dari pertumbuhan

PDRB baik Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) maupun Atas Dasar

Harga Berlaku (ADHB). PDRB ADHB akhir tahun 2006 sebesar

Rp. 19.030.257 juta tahun 2010 sebesar Rp. 31,573,866 juta atau

mengalami kenaikan rata-rata 16,5 % per tahun. Sedangkan PDRB

ADHK pada akhir tahun 2006 sebesar Rp. 11.617.937 juta tahun 2010

sebesar Rp.14.537.635 juta atau mengalami kenaikan rata-rata 5,8 %

per tahun. Seiring dengan hal tersebut PDRB ADHB perkapita juga

mengalami kenaikan dimana pada akhir tahun 2006 sebesar Rp.

7.997.915,- tahun 2010 sebesar Rp. 12.981.456,- atau mengalami

kenaikan rata-rata sebesar 15,6%. Kabupaten Malang memiliki jumlah

penduduk sebesar 2.446.218 jiwa (versi BPS) sehingga tingkat PDRB

perkapita masih relatif rendah. Sedangkan pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Malang selama 5 tahun terakhir rata-rata sebesar 5,8% dan

inflasi pada tahun 2010 berkisar 7,35 %.

Trend pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang dengan

kontribusi sektor yang dominan adalah sektor primer yang pada

umumnya menghasilkan nilai tambah yang sedikit atau dengan kata lain

harga jualnya masih relatif rendah dibanding sektor yang lain. Oleh

karena itu kontribusi ekonomi diarahkan bergeser pada sektor industri

olahan (agroindustri dan pertambangan). Pertumbuhan ekonomi sektoral

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(26)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 4

secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah ini dimana sektor yang

memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi dibanding pertumbuhan

Kabupaten Malang secara rerata adalah sektor bangunan sebesar 9,8%,

industri pengolahan 7,9%, pertambangan dan penggalian 7,4%, disusul,

perdagangan,

hotel

dan

restoran

sebesar

6,2%.

Sedangkan

pertumbuhan terendah dan stabil sesuai dengan karakteristiknya adalah

di sektor pertanian 4,4%.

Tabel 2.1

Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Sektoral PDRB ADHK

Tahun 2006-2010 (dalam persen)

Uraian

2006

2007

2008

2009

2010

Rerata

Pertumbuhan ekonomi

5,74

6,09

5,76

5,25

6,27

5,8

Primer

1.

Pertanian

4,29

4,28

4,39

4,81

4,88

4,4

2.

Pertambangan &

Penggalian

7,81

7,89

6,55

7,08

7,76

7,4

Sekunder

3. Industri Pengolahan

8,37

9,54

8,47

6,41

6,56

7,9

4. Listrik, Gas dan Air

Bersih

5,32

3,85

6,3

4,81

6,49

5,4

5.

Bangunan

9,14

10,49

10,93

10,68

7,85

9,8

Tersier

6.

Perdagangan hotel &

Restoran

6,54

7,06

5,95

4,72

6,56

6,2

7.

Pengangkutan &

Komunikasi

4,87

5,37

4,23

3,66

8,88

5,4

8.

Keu, Persewaan & Jasa

Persh.

6,12

5,14

5,79

5,46

7,49

6,0

9.

Jasa-jasa

3,97

4,07

4,59

5,05

6,84

4,9

Sumber : Hasil-hasil Pembangunan Kab. Malang, 2010

Cukup tingginya aktifitas ekonomi di Kabupaten Malang tidak

terlepas dari tingginya aktifitas masyarakat dalam masing-masing sektor

ekonomi produktif yang ada di Kabupaten Malang. Sektor ekonomi yang

memberikan kontribusi paling tinggi selama kurun waktu 5 tahun terakhir

adalah

pertanian

dengan

rata-rata

sebesar

30,62%,

disusul

perdagangan, hotel dan restoran sebesar 23,93%, dan industri

pengolahan sebesar 18,18%, jasa-jasa sebesar 13,13%. Tumbuhnya

perekonomian Kabupaten Malang juga mengundang sektor retail pasar

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(27)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 5

modern seperti Indomart, Alfamart dan sejenisnya menjamur. Sektor ini

mulai tumbuh dan mencoba bersaing dengan pasar tradisional yang

terlebih dahulu berkembang, untuk itu Pemerintah Kabupaten Malang

akan menerapkan regulasi yang tepat, guna menyeimbangkan

persaingan pasar tradisional dan pasar modern agar dapat berjalan

selaras dan seimbang dengan terus mendorong tetap eksisnya pasar

tradisional.

Tabel 2.2

Perkembangan Struktur Ekonomi PDRB ADHK Kabupaten Malang

Tahun 2006-2010 (dalam persen)

Uraian

2006

2007

2008

2009

2010

Rerata

Primer

34,03

33,54

33,16

33,08

32,78

33,32

1.

Pertanian

31,4

30,87

30,47

30,34

30,01

30,62

2.

Pertambangan &

Penggalian

2,63

2,67

2,69

2,74

2,8

2,71

Sekunder

20,45

21,05

21,60

21,88

22,10

21,42

3.

Industri Pengolahan

17,34

17,91

18,37

18,57

18,7

18,18

4.

Listrik, Gas dan Air

Bersih

1,57

1,54

1,55

1,54

1,6

1,56

5.

Bangunan

1,54

1,60

1,68

1,77

1,9

1,70

Tersier

45,52

45,41

45,24

45,04

45,20

45,28

6.

Perdag,Hotel & Rest

23,71

23,93

23,97

23,85

24,0

23,89

7.

Pengangkutan &

Komunikasi

4,48

4,45

4,38

4,32

4,4

4,41

8.

Keu, Persewaan &

Jasa Persh.

3,89

3,85

3,85

3,86

3,9

3,87

9.

Jasa-jasa

13,44

13,19

13,04

13,00

13,0

13,13

Sumber : Hasil-hasil Pembangunan Kab. Malang, 2010

Dilihat dari Struktur Ekonomi PDRB ADHB Kabupaten Malang

yang dikelompokkan menjadi 3 sektor yaitu primer, sekunder dan tersier;

dimana sektor tersier memberikan kontribusi paling tinggi selama kurun

waktu 5 tahun terakhir dengan rerata sebesar 45,28% disusul sektor

primer 31,39% dan sektor sekunder 23,32% sebagaimana tabel berikut:

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(28)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 6

Tabel 2.3

Struktur Ekonomi PDRB ADHB Kabupaten Malang

Tahun 2006-2010 (dalam persen)

Uraian

2006

2007

2008

2009

2010

Rerata

Primer

31,97

31,50

31,1

31,00

30,58

31,39

1. Pertanian

29,75

29,26

28,88

28,74

28,26

29,15

2. Pertambangan &

Penggalian

2,22

2,24

2,22

2,26

2,32

2,23

Sekunder

22,36

23,24

23,73

23,96

24,56

23,32

3. Industri

Pengolahan

18,86

19,65

20,09

20,26

20,62

19,71

4. Listrik, Gas dan Air

Bersih

1,96

1,91

1,8

1,79

1,87

1,86

5. Bangunan

1,54

1,68

1,84

1,91

2,07

1,74

Tersier

45,67

45,24

45,17

45,04

44,86

45,28

6. Perdag,Hotel &

Restoran

23,86

23,74

23,93

23,78

23,65

23,82

7. Pengangkutan &

Komunikasi

5,35

5,08

4,95

4,92

4,47

5,07

8. Keu, Persewaan &

Jasa Persh.

3,66

3,72

3,73

3,74

3,90

3,71

9. Jasa-jasa

12,80

12,70

12,56

12,60

12,84

12,66

Sumber : Hasil-hasil Pembangunan Kab. Malang, 2010

.

Tabel 2.4

Perkembangan PDRB, PDRB Per Kapita, Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Tahun 2006-2010 dan Proyeksi sampai Tahun 2013

Uraian Sat 2006 2007 2008 2009 2010 PROYEKSI

2011 2012 2013 PDRB ADHB Juta Rp 19.030.257 21.702.482 27.716.128 31.087.994 31.573.866 35.574.189 40.302.895 44.231.925 PDRB ADHK Juta Rp 11.617.937 12.325.207 13.035.088 14.542.303 14.537.635 15.443.926 16.430.793 17.498.795 PDRB/KAPITA ADHB Rp. 7.997.915 9.036.586 10.232.446 11.288.183 12.981.456 14.862.778 16.008.123 17.394.768 PDRB/KAPITA ADHK Rp. 4.882.712 5.132.030 5.400.282 5.619.894 5.977.084 6.452.421 6.526.235 6.881.624 Pertumb. Ekonomi % 5,74 6,09 5,76 5,25 6,27 6,40 6,54 6,60 INFLASI % 11,76 7,50 7,61 6,01 7,35 6,6-5,9 6,3-5,6 6-5,3

Sumber : Hasil-hasil Pembangunan Kab. Malang, 2010

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(29)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 7

2.1.3 Kondisi Kesejahteraan Masyarakat

2.1.3.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan cerminan status kemampuan dasar penduduk

diantaranya angka harapan hidup, pengetahuan dan ketrampilan serta

akses sumberdaya dalam mencapai hidup yang lebih layak atau

sejahtera; IPM Kabupaten Malang tahun 2010 sebesar 70,30%. Hal ini

mengindikasikan bahwa pelaksanaan program-program pembangunan di

Kabupaten Malang berdampak positif dalam upaya pencapaian tujuan

pembangunan. Perkembangan IPM Kabupaten Malang pada tahun 2006

sebesar 66,93% dan pada tahun 2010 sebesar 70,30%. Kenaikan yang

cukup signifikan ini dipengaruhi pula oleh kenaikan rata-rata indeks

komponen IPM yaitu angka harapan hidup, pendidikan dan daya beli

masyarakat. Bila dibandingkan dengan kenaikan rata-rata keseluruhan

IPM Kabupaten Malang mulai tahun 2006 hingga tahun 2010 sebesar

3,4%, berikut gambaran IPM Kabupaten Malang.

Tabel 2.5

Gambaran IPM Kabupaten Malang

URAIAN

Sat

.

2006

2007

2008

2009*

2010

Indeks Harapan

Hidup

%

67,30

68,22

68,43

72,56

72,70

Indeks Pendidikan

%

73,27

73,50

73,50

74,40

74,60

Indeks Daya Beli

%

57,76

65,49

66,72

67,72

63,20

IPM Kab. Malang

%

66,93

69,07

69,55

69,89

70,30

Sumber : BPS Kabupaten Malang, 2010

2.1.3.2 Kemiskinan

Dalam hal penanganan kesejahteraan sosial serta mempercepat

pembangunan manusia dan pemberantasan kemiskinan sebagaimana

amanat Millenium Development Goals (MDGs). Dalam kurun 5 tahun

terakhir Pemerintah Kabupaten Malang berupaya mengentaskan

kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja yang dikaitkan dengan

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(30)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 8

seluruh program prioritas pembangunan yang pada dampaknya dapat

mengurangi angka kemiskinan dan menurunkan angka pengangguran.

Kondisi rumah tangga miskin berdasarkan Surat Gubernur Jawa

Timur Nomor 414.1/18758/206/2009 tanggal 22 Desember 2009 tentang

Titik Nol Kinerja Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Timur yang

mengacu pada Susenas bulan Maret 2009 dan PPLS 2008 (versi

Bantuan Langsung Tunai) sebesar 155.745 Rumah Tangga Miskin

(RTM) atau 25,50% yang terdiri dari sangat miskin 24.236 RTM atau

3,97%; miskin sebesar 63.470 RTM atau 10,39% dan hampir miskin

68.039 RTM atau 11,14%. Sedangkan angka kemiskinan yang

berdasarkan susenas BPS tahun 2010 adalah sebesar 13,6%.

Pemerintah bersama masyarakat terus melakukan berbagai langkah dan

upaya yang diarahkan untuk pengurangan kemiskinan melalui

program-program pembangunan lintas sektoral, lintas bidang bahkan lintas

pemerintahan. Strategi dan langkah-langkah yang telah diambil dalam

rangka pengentasan kemiskinan diantaranya pembentukan Tim

Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah dengan memadukan

program-program baik dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten

maupun

dari

masyarakat

serta

mengoptimalkan

pemberdayaan masyarakat.

2.1.3.3 Ketenagakerjaan

Dalam hal penanganan ketenagakerjaan dan ketersediaan

lapangan kerja merupakan tantangan yang perlu terus menerus

mendapatkan perhatian tidak hanya dari pemerintah namun perlu

mengikutsertakan partisipasi masyarakat khususnya dunia usaha. Pada

Tahun 2009 jumlah pencari kerja sebanyak 42.263 orang dengan jumlah

penyerapan sebanyak 4.358 orang. Bila dibandingkan dengan usia

angkatan kerja yang sebesar 55,88% atau 1.366.805 orang dari jumlah

penduduk Kabupaten Malang, maka diperlukan upaya mensinergikan

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(31)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 9

kebutuhan tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja melalui

program-program pembinaan dan pengembangan produktivitas tenaga

kerja, perluasan dan pengembangan kesempatan kerja, pembinaan

hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja dan program

transmigrasi penduduk. Disamping itu telah dilakukan beberapa upaya

dengan menstimulasi munculnya lapangan kerja baru maupun penyiapan

pencari kerja siap pakai, menempatkan tenaga kerja melalui Program

Antar Kerja Lokal (AKL), Program Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan

Program Antar Kerja Antar Negara (AKAN).

Tabel 2.6

Jumlah Penduduk Berdasarkan Sebaran Kelompok Umur tahun 2010

No

Kel. Umur

JENIS KELAMIN

(Tahun)

Laki-laki

%

Perempuan

%

JUMLAH

%

1

0 – 4

100,19

4,09

95,930

3,92

196,039

8,01

2

5 – 9

104,301

4,26

100,023

4,08

204,324

8,35

3

10 – 14

107,041

4,37

101,994

4,17

209,035

8,54

4

15 – 19

97,621

4,00

92,022

3,76

189,643

7,75

5

20 – 24

92,384

3,78

87,244

3,56

179,628

7,34

6

25 – 29

103,984

4,25

99,801

4,1

203,785

8,33

7

30 – 34

98,936

4,04

94,563

3,86

193,499

7,91

8

35 – 49

95,870

3,91

94,871

3,87

190,741

7,80

9

40 – 44

93,089

3,80

93,782

3,83

186,871

7,64

10

45 – 49

83,481

3,41

86,031

3,52

169,512

6,93

11

50 – 54

73,999

3,02

70,782

2,9

144,781

5,92

12

55 – 59

57,365

2,34

51,565

2,1

108,930

4,45

13

60 – 64

38,300

1,56

42,088

1,72

80,388

3,3

14

65– 69

32,864

1,34

37,350

1,53

70,214

2,87

15

70– 74

23,105

0,94

30,302

1,23

53,407

2,18

16

75+

25,911

1,05

36,730

1,5

62,641

2,56

TOTAL

1,229,773

50,16

1,216,445

49,65

2,446,218 100,00

Sumber Data : BPS Tahun 2010

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

(32)

RKPD Kabupaten Malang 2012

BAB II - 10

2.1.4 Kondisi Pelayanan Umum Daerah

Ketersediaan dan rasio pelayanan pegawai negeri sipil, jumlah

PNS Kabupaten Malang sampai dengan tahun 2009 sebanyak 18.364

orang, dan pada akhir tahun 2010 sebanyak 17.989 orang mengalami

penurunan sebanyak 375 orang atau 2,04%, penurunan tersebut

diakibatkan karena adanya PNS yang pensiun. Di sisi lain jumlah

penduduk yang harus dilayani sebanyak 2.446.218 orang (BPS 2010) ;

sehingga 1 orang PNS melayani 136 penduduk. Dibandingkan dengan

jumlah PNS secara nasional berjumlah 4.732.472 orang dengan jumlah

penduduk sebanyak 233.406.643 orang atau 1 orang PNS secara nasional

melayani 49 penduduk.

2.1.4.1 Bidang Pendidikan

Upaya pembangunan dibidang pendidikan tahun 2010 hasilnya

cukup menggembirakan yang ditunjukkan dengan rata rata Angka

Partisipasi Murni (APM), untuk jenjang SD/MI sebesar 99,13%, pada

jenjang SMP/MTs sebesar 76,66%, sedangkan pada jenjang SMA/MA

sebesar 38,95%.

Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SD/MI sebesar

113,06% artinya masih banyak anak didik yang seharusnya memasuki

jenjang pendidikan berikutnya ternyata masih duduk dibangku SD, pada

jenjang SMP/MTs adalah sebesar 94,41% masih ada anak yang belum

memperoleh pendidikan ditingkat lanjutan pertama, dan pada jenjang

SMA/MA adalah sebesar 44,22% bahwa masih ada anak yang belum

memperoleh kesempatan pendidikan baik ditingkat lanjutan pertama

maupun lanjutan atas.

Sedangkan Angka Putus Sekolah (APS) untuk SD/MI sebesar

0,16%, dan pada jenjang SMP/MTs sebesar 0,87% sedang pada jenjang

SMA/SMK/MA sebesar 1,13%. Faktor pendorong rendahnya angka

putus sekolah tersebut karena berkembangnya wawasan pendidikan

serta adanya program retrival atau penarikan kembali siswa yang drop

out untuk mengikuti/menyelesaikan pendidikannya, namun demikian

masih dirasakan beberapa kendala yaitu tingkat sosial ekonomi

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Malang

Gambar

Tabel 2.9  Perkembangan Kelistrikan  2006-2009  Uraian  Satuan  2006  2007  2008  2009  Distribusi JTM  kms  2.589.630  2.589.630  2.589.630  2.622.990  Distibusi JTR  kms  5.317.290  5.317.290  5.317.290  5.350.950  Distribusi GRD  unit  3.349  3.349  3.3

Referensi

Dokumen terkait

"Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (hadits Qudsi), 'Siapa saja yang memusuhi kekasih-Ku, maka Aku akan nyatakan perang terhadapnya. Sesuatu yang

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul Evaluasi Perekaman Data dan

Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit (empiris), obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Digunakan untuk

dalam filsafat dan karya-karya Murtadha Muthahhari yang berhubungan dengan penguatan yang akan diteliti dengan konsep yang lain (dalam hal ini konsep Fitrah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Pekon Cipta Mulya Kecamatan Kebun tebu Kabupaten Lampung Barat, mengenai Respon petani terhadap pelaksanaan Program

Persoalan yang dikaji dalam tulisan ini difokuskan pada operator Bahasa Bima, yaitu bentuk dan fungsi operator bahasa Bima. Secara lintas bahasa, operator dikenal sebagai

Islam datang membawa ajaran yang egaliter, persamaan, dan tanpa ada diskriminasi antara jenis kelamin yang berbeda sehingga laki-laki tidak lebih tinggi dari perempuan.. 1

(2) menentukan tujuan, mendaftar rincian biaya yang dibutuhkan, serta menyusun waktu untuk pelaksanaan kegiatan pemasaran jasa pendidikan, (3) membuat daftar TK yang menjadi