RENCANA UMUM ENERGI
DAERAH PROVINSI
BENGKULU
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI BENGKULU
Seiring dengan perkembangan penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu, kebutuhan energi akan semakin meningkat sehingga kedepan Provinsi Bengkulu akan mengalami kekurangan energi, ini disebabkan karena tidak seimbangannya antara kebutuhan dengan energi yang tersedia. Sehingga perlu adanya perencanaan energi untuk masa depan guna mengatisipasi kebutuhan energi masa depan di Provinsi Bengkulu
LATAR BELAKANG
TUJUAN PENYUSUNAN RUED
1. Mengetahui kondisi energi dan infrastruktur energi Provinsi Bengkulu saat ini
2. Melihat Proyeksi pertumbuhan penggunaan energi di Provinsi Bengkulu di masa datang.
3. Menyusun strategi dalam rangka Pemenuhan kebutuhan energi di masa datang.
UU Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi ; pasal 18
(Pemda menyusun RUED) --- Perda
Perpres Nomor 1 tahun 2014 tentang ; Pedoman
penyusunan rencana umum energi nasional
• Masih ketergantungan pada energi fosil
• Belum optimalnya pemanfaatan energi baru terbarukan
• Pertumbuhan peningkatan kebutuhan atas energi yang tidak sebanding dengan ketersediaan / cadangan
• Keterbatasan infrasturktur energi
- Pertamina sebagai pemasok / distribusi BBM
- PLN (Persero) S2JB sebagai pemasok energi listrik
ISU DAN PERMASALAHAN ENERGI
• Subsidi bahan bakar minyak dan subsidi listrik, termasuk LPG 3 kg Terkait dengan pengaturan kuota BBM bersubsidi
• Harga keekonomian komoditas energi
Disparitas harga BBM subsidi dengan BBM non-subsidi
KONDISI ENERGI PROVINSI BENGKULU SAAT INI
DAN EKSPETASI MASA MENDATANG
1. Potensi Energi di Provinsi Bengkulu
2. Pertumbuhan penduduk
Pada Tahun 2012 Jumlah penduduk Provinsi Bengkulu sebesar 1.766.794 jiwa.Pertumbuhan penduduk Bengkulu di proyeksi kan 1,32 % sehingga pada tahun 2035 menjadi sebesar 3,5 juta jiwa.
Pertumbuhan penduduk Provinsi Bengkulu ini di dasarkan perkiraan dilihat dari jumlah penduduk Provinsi Bengkulu pada tahun 2010, 2011, dan 2012 dari Bengkulu Dalam Angka.
3. Kendaraan Bermotor
Data kendaraan bermotor di Provinsi Bengkulu Tahun 2013 Sepeda motor R2 : 416.314 Sepeda motor R3 : 225 Mobol R0da 4 - Sedan : 2.948 - Jeep : 3.948 - Kend khusus : 153 - Oplet/mikrolet : 1.557 - Minibus : 29.993 - Pick Up : 18.169 Truck dan Bis : 10.408
4. Pertumbuhan PDRB
Proyeksi Pertumbuhan PDRB Provinsi Bengkulu dibuat atas dasar pertumbuhan PDRB ; 2010, 2011, 2012 (Rp. 24,17 T) sehingga di dapat proyeksi pertumbuhan PDRB Provinsi Bengkulu sampai 2035 sebesar . Pertumbuhan PDRB diperhitungkan 6% - 9% sampai tahun 2035.
5. Kondisi Kelistrikan
• Sistem kelistrikan Provinsi Bengkulu merupakan Interkoneksi dalam sistem kewilayahan Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) • Jaringan transmisi 150 KV (sampai GI Pekalongan – Kepahiang)
Transmisi 70 KV dari Pekalongan - Bengkulu
• 96 % pasokan listrik dari sistem S2JB, dan sisanya merupakan jaringan yang masih isolated.
• Rasio elektrifikasi Provinsi Bengkulu tahun 2013 adalah 78,53 % dan desa berlistrik sebesar 95,6 %.
6. Bahan Bakar Minyak dan LPG
Penggunaan BBM dan Gas Tahun 2013 di Provinsi Bengkulu (KL)
1. Premium a. Transportasi : 230.244 b. Industri : 816 2. Minyak Tanah a. Rumah tangga : 50 3. Solar a. Transportasi : 96.729 b. Industri : 32.575 c. Listrik : 19.570 4. Avtur : 8.181 5. Pertamax : 1.342 6. Pertamina Dex : 104 7. LPG a. PSO (kg) : 21.416.103 b. NPSO (kg) : 10.992.048
7. Batubara
• Provinsi Bengkulu memiliki cadangan batubara yang tercatat sebesar 154 juta ton, tersebar di Kabupaten Bengkulu Utara,
Bengkulu Tengah, Seluma dan Lebong
• Produksi batubara berkisar 4 – 5 juta ton per tahun • Hampir 100 % produksi batubara dikirim / dijual ke luar
provinsoi Bengkulu termasuk untuk ekspor
• Belum terdapat pembangkit listrik berbahan bakar batubara atau industri lain yang menggunakan batubara
Proyeksi Permintaan Energi di Provinsi Bengkulu 2010 – 2035
Permintaan energi Provinsi Bengkulu di Proyeksikan meningkat 175,417 gigajoules (setara 30.168 MBOE) pada tahun 2035, hal ini disebabkan karena pertumbuhan rumah tangga, industri, tranportasi, komersial dan sektor lainnya dalam pengunaan energi.PROYEKSI ENERGI PROVINSI BENGKULU
DI MASA DEPAN
Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Rumah Tangga 8,164 8,623 9,070 9,675 10,597 11,693 12,441 13,139 13,865 14,469 15,098 15,649 16,211 16,784 17,366 17,959 Industri 1,559 1,696 1,851 2,024 2,219 2,441 2,691 2,973 3,293 3,655 4,066 4,534 5,067 5,675 6,370 7,166 Transportasi 8,726 9,641 10,655 11,777 13,019 14,395 15,918 17,606 19,475 21,546 23,841 26,385 29,204 32,330 35,795 39,638 Komersial 0,978 1,060 1,152 1,256 1,375 1,509 1,660 1,830 2,022 2,240 2,486 2,767 3,088 3,455 3,877 4,361 Lainnya 0,952 1,105 1,257 1,409 1,561 1,651 1,741 1,830 1,920 2,009 2,099 2,204 2,309 2,414 2,519 2,624 Total 20,379 22,125 23,983 26,142 28,772 31,689 34,451 37,378 40,575 43,920 47,590 51,539 55,879 60,657 65,927 71,749 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 18,563 19,177 19,803 20,439 21,087 21,751 22,429 23,121 23,828 24,549 8,062 9,070 10,203 11,479 12,914 14,528 16,344 18,387 20,685 23,271 43,900 48,628 53,873 59,693 66,152 73,320 81,277 90,110 99,919 110,811 4,906 5,520 6,210 6,986 7,859 8,842 9,947 11,190 12,589 14,162 2,624 2,624 2,624 2,624 2,624 2,624 2,624 2,624 2,624 2,624 78,055 85,019 92,713 101,221 110,635 121,064 132,620 145,432 159,644 175,417
Pada sektor rumah tangga pertumbuhan konsumsi energi
listrik meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk
Provinsi Bengkulu, pertumbuhan penduduk mengakibatkan
jumlah rumah tangga di Provinsi Bengkulu meningkat sehingga
konsumsi energi pun meningkat, pada tahun 2010 konsumsi
energi sektor rumah tangga di Provinsi Bengkulu sebesar
4.642,268 Thousand Gigawatt-Hours (464.480 BOE) dan
meningkat pesat pada tahun 2035 sebesar 6,819 Thousand
Gigawatt-Hours (3.402.625 BOE).
Dari jumlah energi yang terpakai tersebut rumah tangga yang berada di perkotaan merupakan rumah tangga yang banyak mengkonsumsi energi yaitu sebesar 1,933 Thousand Gigawatt-Hours pada tahun 2010, sedangkan rumah tangga di pedesaan hanya 0,335 Thousand Gigawatt-Hours.
Dengan meningkat nya infrastruktur di bidang listrik dengan
target rasio elektrefikasi Provinsi Bengkulu 100% pada tahun
2020 tingkat konsumsi energi listrikpun di rumah tangga
pedesaan meningkat seperti terlihat seperti dibawah ini :
Tahun Perdesaan Perkotaan Total
2010 1,933 0,335 2,268 2023 3,209 1,453 4,662 2011 1,966 0,429 2,395 2024 3,283 1,541 4,824 2012 2,003 0,516 2,519 2025 3,357 1,632 4,989 2013 2,043 0,645 2,688 2026 3,429 1,727 5,156 2014 2,202 0,742 2,944 2027 3,502 1,825 5,327 2015 2,389 0,859 3,248 2028 3,574 1,927 5,501 2016 2,539 0,917 3,456 2029 3,646 2,032 5,678 2017 2,665 0,985 3,650 2030 3,718 2,140 5,858 2018 2,796 1,056 3,851 2031 3,778 2,264 6,042 2019 2,890 1,129 4,019 2032 3,838 2,393 6,230 2020 2,988 1,206 4,194 2033 3,897 2,526 6,423 2021 3,062 1,285 4,347 2034 3,955 2,664 6,619 2022 3,136 1,368 4,503 2035 4,013 2,807 6,819
Pada peroyeksi yang dilakukan sektor rumah tangga di bagi menjadi rumah tangga pedesaan dan rumah tangga perkotaan, pada rumah tangga pedesaan rumah tangga dibagi lagi menjadi yang terlistriki dan belum terlistrik, jumlah konsumsi energi di pedesaan terlistriki dapat dilihat di bawah ini:
Pada tabel diatas terlihat konsumsi minyak tanah
diperkirakan akan hilang atau tidak dikonsumsi pada
tahun 2016 seiring dengan program konversi minyak
tanah ke gas yang di programkan oleh pemerintah.
Pada rumah tangga pedesaan yang belum terlistriki
konsumsi kayuk bakar di perkirakan akan hilang pada
tahun
2020
seiring
dengan
peningkatan
rasio
elektrifikasi yang 100% pada tahun 2020 dan pengunaan
LPG pada sektor rumah tangga.
Pada sektor rumah tangga di perkotaan konsumsi energi minyak tanah akan hilang sama hal nya dengan rumah tangga di pedesaan hal ini disebabkan oleh konversi dari minyak tanah ke LPG. Seiring dengan pertumbuhan jumlah rumah tangga maka pengunaan listrik dan LPG pada sektor rumah tangga sangat meningkat pesat seperti telihat seperti dibawah ini :
b. Rumah Tangga Perkotaan
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Listrik 231,905 496,830 789,989 1.151,340 1.589,748 2.166,881 Minyak Tanah 69,275 7,861 - - - -LPG 31,675 354,215 416,025 480,692 549,810 639,627 Biogas - - - -Total 332,854 858,907 1.206,013 1.632,032 2.139,558 2.806,508
2. Sektor Industri
Pada sektor industri pemakaian energi pada sektor ini di proyeksikan dengan melihat pertumbuhan PDRB sektor industri di Provinsi Bengkulu, terlihat bahwa industri makanan minuman tembakau dominan mengunakan energi seperti terlihat dibawah ini :
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Makanan minuman tembakau 333,614 522,410 870,401 1.533,905 2.764,147 4.981,083 Tekstil kulit 0,989 1,549 2,580 4,547 8,194 14,766 Barang kayu dan hasil hutan 22,787 35,682 59,451 104,770 188,798 340,221 Kertas dan barang cetakan 1,424 2,229 3,714 6,546 11,796 21,256 Pupuk kimia dan karet 65,327 102,297 170,440 300,365 541,268 975,383 Semen dan barang galian non logam 2,141 3,352 5,585 9,842 17,735 31,959
Logam dasar dan besi baja - - -
-Alat angkutan mesin 4,748 7,434 12,386 21,828 39,335 70,884 Barang lainnya 1,916 3,000 4,998 8,808 15,873 28,603 Total 432,945 677,953 1.129,555 1.990,611 3.587,146 6.464,154
Hal ini disebabkan karena industri makan minum di Provinsi
Bengkulu yang berkembang pesat, sedangkan industri yang
lain tidak mengalami perkembangan signifikan.
Pada Industri makan minum tembakau konsumsi bahan
bakar solar meningkat pesat sejalan dengan
pertumbuhan industri ini seperti telihat dibawah ini :
a. Industri Makan Minum Tembakau
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Solar 1,006 1,575 2,625 4,626 8,336 15,022 Listrik 0,062 0,097 0,161 0,284 0,512 0,922 LPG 0,011 0,018 0,030 0,053 0,095 0,171 Biomassa 0,122 0,191 0,317 0,559 1,008 1,817 Total 1,201 1,881 3,133 5,522 9,951 17,932
Pertumbuhan ini didasarkan pada
pertumbuhan PDRB Provinsi Bengkulu pada sektor industri dari tahun ke tahun untuk makanan minuman dan tembakau
Pada indutri tekstil dan kulit pengunaan energi solar juga
dominan digunakan, akan tetapi pada industri ini hanya terdapat
sedikit di Provinsi Bengkulu, jumlah konsumsi energi yang di
gunakan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
b. Tekstil dan Kulit
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Solar 3,319 5,197 8,659 15,259 27,497 49,551 Listrik 0,204 0,319 0,531 0,937 1,688 3,041
LPG 0,038 0,059 0,099 0,174 0,314 0,565 Total 3,560 5,575 9,289 16,370 29,499 53,158
Pada industri barang kayu dan hasil hutan pengunaan bahan
bakar LPG dan Listrik masih sangat minim, konsumsi minyak
solar masih trus digunakan pada industri ini, sehingga trus
mingkat dari tahun ke tahun seperti terlihat di bawah ini :
c. Barang Kayu dan Hasil Hutan
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Solar 76,467 119,740 199,502 351,582 633,562 1.141,700 Listrik 4,694 7,350 12,245 21,580 38,888 70,077
LPG 0,872 1,365 2,275 4,009 7,224 13,018 Total 82,032 128,455 214,022 377,171 679,674 1.224,795
Pada industri kertas dan barang cetakan disini sama halnya pada
barang kayu dan hasil hutan, pengunaan bahan bakar solar masih
sangat tinggi selain pengunaan energi listrik yang meningkat,
industri ini di Provinsi Bengkulu tergolong tidak begitu banyak di
Provinsi Bengkulu. jumlah perkiraan konsumsi energi yang di
gunakan dapat dilihat di bawah ini :
d. Kertas dan Barang Cetakan
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Solar 4,777 7,481 12,464 21,966 39,583 71,330 Listrik 0,293 0,459 0,765 1,348 2,430 4,378 LPG 0,054 0,085 0,142 0,250 0,451 0,813 Total 5,125 8,026 13,372 23,565 42,464 76,522
Pada industri pupuk kimia dan karet di Provinsi Bengkulu konsumsi energi masih tergolong rendah sama hal nya tekstil dan Kulit, barang kayu dan hasil hutan dan kertas dan barang cetakan. Indistri pupuk kimia dan karet di Provinsi Bengkulu masih banyak mengunakan solar sebagai bahan bakar utama untuk produksi mereka, peningkatan konsumsi energi tersebut seiring dengan meningkat nya jumlah industri pupuk kimia dan karet yang berkembang di Provinsi Bengkulu, seperti telihat di bawah ini :
e. Pupuk Kimia dan Karet
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Solar 219,223 343,284 571,954 1.007,954 1.816,366 3.273,150 Listrik 13,456 21,071 35,106 61,868 111,488 200,905
LPG 2,500 3,914 6,522 11,493 20,711 37,322 Total 235,179 368,269 613,583 1.081,315 1.948,565 3.511,377
pada industri semen barang galian non logam konsumsi energi minyak tanah masih ditemukan dan akan tetap digunakan trus menerus sampai pada tahun 2035. Pengunaan energi minyak tanah juga akan terus meningkat sampai pada tahun 2035 mendatang, perkiraan pengunaan energi pada industri ini dapat diliha seperti di bawah ini :
f. Semen Barang Galian Non Logam
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Solar 3,392 5,312 8,850 15,596 28,104 50,645 Listrik 0,208 0,326 0,543 0,957 1,725 3,109 LPG 0,039 0,061 0,101 0,178 0,320 0,577 Minyak Tanah 4,067 6,369 10,611 18,700 33,697 60,723 Total 7,706 12,067 20,105 35,430 63,847 115,054
Industri logam dasar dan besi di Provinsi Bengkulu
sampai pada saat ini belum ada dan kemungkinan pada
tahun tahun kedepan belum akan ada, hal ini
disebabkan untuk bahan dasar atau potensi logam
dasar dan besi baja dari industri ini tidak terdapat di
Provinsi Bengkulu.
Industri alat angkutan mesin di Provinsi Bengkulu tidak
begitu banyak, sehingga konsumsi energi yang di gunakan
juga relatif sedikit. Pada industri ini konsumsi minyak solar
masih relatif tinggi dibandingkan dengan energi lain jumlah
perkiraan konsumsi energi dapat dilihat di bawah ini :
h. Alat Angkutan mesin
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Solar 15,932 24,947 41,565 73,251 132,000 237,868 Listrik 0,978 1,531 2,551 4,496 8,102 14,600
LPG 0,182 0,284 0,474 0,835 1,505 2,712 Total 17,091 26,763 44,591 78,582 141,607 255,181
Untuk industri barang lainnya perkiraan energi yang di gunakan
tidak jauh berbeda dengan sektor – sektor lain nya seperti tekstil
dan kulit, barang kayu dan hasil hutan, pupuk kimia dan karet dan
alat angkutan mesin. Dimana bahan bakar solar masih menjadi
konsumsi terbesar di sektor ini setelah listrik seperti telihat di
bawah ini :
i. Barang Lainnya
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Solar 6,429 10,067 16,773 29,558 53,265 95,985 Listrik 0,395 0,618 1,029 1,814 3,269 5,892 LPG 0,073 0,115 0,191 0,337 0,607 1,094 Total 6,897 10,799 17,993 31,710 57,142 102,971Sektor transportasi di Provinsi Bengkulu di bagi menjadi 3
kategori yang ada yaitu darat, laut dan udara, konsumsi
energi terbersar untuk sektor transportasi di Provinsi
Bengkulu terbanyak di gunakan pada transportasi darat
seperti terlihat dibawah ini:
3. Sektor Transportasi
Tahun 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Udara 41,579 62,239 93,603 140,773 211,712 318,401 Darat 1.459,037 2.413,320 4.006,538 6.676,088 11.164,887 18.738,565 Air 0,012 0,013 0,016 0,019 0,022 0,026 Total 1.500,628 2.475,573 4.100,157 6.816,879 11.376,622 19.056,991Banyaknya kendaraan bermotor di Provinsi Bengkulu menjadi
penyebab tingginya jumlah pemakaian energi pada transportasi
darat dari 1.459,037 Thousand Gigajoules pada tahun 2010
meningkat pesat menjadi 18.738,565 Thousand Gigajoules pada
tahun 2035, hal ini terjadi tidak lepas dari pertumbuhan
punduduk dan pertumbuhan kendaraan bermotor di Provinsi
Bengkulu. jumlah pertumbuhan energi pada trasportasi darat
berdasarkan fuel dapat diliat di bawah ini.
a. Darat
Fuels 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Gasoline 1.034,219 1.663,658 2.683,632 4.341,592 7.045,255 11.468,726 Diesel 424,819 749,662 1.322,906 2.334,496 4.119,632 7.269,838 Bio Diesel - - - -Bio Ethanol - - - -Total 1.459,037 2.413,320 4.006,538 6.676,088 11.164,887 18.738,565Pengunaan energi pada trasportasi air di Provinsi Bengkulu 100%
masih tergantung pada minyak solar, jumlah konsumsi minyak
solar pada transportasi air di Provinsi Bengkulu juga tergolong
sedikit, hal ini terkait langsung dengan belum banyak nya kapal
– kapal besar yang melakukan aktivitas di perairan Bengkulu,
jumlah perkiraan pemakaian solar pada transportasi air dapat
dilihat di bawah ini :
b. Air
Fuels 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Diesel 11,910 13,409 15,810 18,642 21,981 25,918
Pada transportasi udara pengunaan avtur / jet keresone di
Provinsi Bengkulu masih tergolong rendah, hal ini dikarena kan
belum banyaknya frekuensi penerbangan di bandar udara
fatmawati
soekarno
Bengkulu,
pada
saat
ini
frekuensi
penerbangan 9-10 penerbangan yang datang dan keluar Provinsi
Bengkulu setiap hari nya, proyeksi pertumbuhan jumlah
konsumsi avtur / jet keresone yang di gunakan di Provinsi
Bengkulu dapat dilihat di bawah ini :
c. Udara
Fuels 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Jet Kerosene 41,579 62,239 93,603 140,773 211,712 318,401
Pada sektor komersial energi yang di pakai adalah listrik dan
LPG, pengunaan listrik dan LPG sediri pada sektor komersial
di Provinsi Bengkulu masih tergolong rendah hal ini
dikarenkan masih rendah nya pertumbuhan ekonomi pada
sektor komersial, tingkat pertumbuhan pengunaan energi
pada sektor komersial dapat dilihat di bawah ini.
4. Sektor Komersial
Fuels 2010 2015 2020 2025 2030 2035 Listrik 139,870 215,775 355,372 623,474 1.123,520 2.024,620
LPG 28,395 43,804 72,143 126,570 228,083 411,013 Total 168,265 259,579 427,515 750,044 1.351,603 2.435,633
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ENERGI DAERAH
PROVINSI BENGKULU
VISI
“Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi
sebagai salah satu sumber kemakmuran rakyat melalui
pembangunan berkelanjutan yang adil, transparan,
modern, efisien dan bewawasan lingkungan”
Untuk mewujudkan visi tersebut, Provinsi Bengkulu
mempunyai misi sebagai berikut :
Meningkatkan nilai tambah energi dan mineral
Mengelola dan memanfaatkan sumber daya non
hayati energi non migas ; batubara,
panas bumi,
tenaga air
yang berwawasan lingkungan.
Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber
energi dan tenaga listrik yang terjangkau masyarakat
Pembangunan sektor energi di Provinsi Bengkulu
dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
Terwujud
dan
terlaksananya
penyediaan
dan
pemanfaatan sumber energi yang terjangkau oleh
masyarakat melalui kegiatan inventarisasi, eksplorasi,
eksploitasi, konservasi, rehabilitasi, dan sosialisasi
penghematan sumber energi.
Terwujudnya pemenuhan kebutuhan energi di daerah
guna terciptanya ketahanan dan kemandiriaan
energi.
Untuk mencapai tujuan ketahanan dan kemandirian energi
di Provinsi Bengkulu, dilakukan melalui Sasaran Rencana
Umum Energi Daerah :
Tersusunnya dokumen Perencanaan Energi Daerah
Terwujudnya penghematan energi dan di Provinsi
Bengkulu sesuai dengan Inpres No.2 Tahun 2008.
Tercapainya kebutuhan energi listrik untuk seluruh
wilayah Provinsi Bengkulu (rasio elektrifikasi 100%).
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN ENERGI
DAERAH PROVINSI BENGKULU
1. Pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan - Pengembangan PLTS, PLTM dan PLTMH
- Mendorong pemanfaatan biogas dari kegiatan pengolahan Limbah kelapa sawit
2. Peningkatan nilai tambah energi, mendorong pemanfaatan batubara untuk PLTU batubara di Bengkulu
3. Mendorong pembangunan SPBG di Provinsi Bengkulu dan penyediaan bahan bakar mix seperti Biodisel di SPBU
1. Kebijakan :
1. Pembangunan pembangkit tenaga surya (terpusat atau tersebar) dengan prioritas pada lokasi (desa) yang belum terjangkau
jaringan listrik PLN
2. Pembangunan beberapa reaktor biogas pada lokasi potensi Untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga, perseorangan atau kelompok masyarakat.
3. Memberikan kemudahan dalam pembangunan SPBU dengan Mendorong SPBU untuk menyediakan bahan bakar Mix.
3. Kelembagaan :
Beberapa lembaga atau instansi yang terkait dengan pelaksanaan Kebijakan pengelolaan energi di Provinsi Bengkulu antara lain : - Dinas ESDM Provinsi Bengkulu
- Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu - Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu - Pertamina
- PLN (Persero) - Pihak Swasta
4. Instrumen Kebijakan :
Untuk mencapai tujuan dan sasaran ketahanan dan kemandirian energi di Provinsi Bengkulu dengan membuat ketentuan dan Peraturan :
- Peraturan Daerah ; tentang
* Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bengkulu * Ketenagalistrikan
- Peraturan Gubernur
* Pelaksanaan teknis
No Subsektor Strategi Kelembagaan Instrumen Program Utama Nama Kegiatan Nilai Investasi
(IDR miliar) Periode Lokasi 1 Ketenagalistrikan Ketersediaan energi untuk kebutuhan Daerah Dinas ESDM, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Lingkungan Hidup UU,PP, Permen, Perda, Pergub Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Penggadaan dan Pemasangan PLTS Tersebar 20 2015 - 2025 Provinsi Bengkulu 2 Ketenagalistrikan Ketersediaan energi untuk kebutuhan Daerah Dinas ESDM, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Lingkungan Hidup UU,PP, Permen, Perda, Pergub Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Penggadaan dan Pemasangan PLTS Terpusat 25 2018 - 2030 Provinsi Bengkulu 3 Ketenagalistrikan Ketersediaan energi untuk kebutuhan Daerah Dinas ESDM, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Lingkungan Hidup UU,PP, Permen, Perda, Pergub Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Pembangunan PLTMH 50 2019 - 2035 Provinsi Bengkulu 4 GAS Ketersediaan Gas untuk Pemenuhan Kebutuhan RT Dinas ESDM, Badan Lingkungan Hidup UU,PP, Permen, Perda, Pergub Pemanfaatan energi alternatif Pembangunan Reaktor Biogas 30 2016 - 2025 Provinsi Bengkulu 5 GAS Ketersediaan Gas untuk transportasi Dinas ESDM, Pertamina UU,PP, Permen, Perda, Pergub Pembangunan SPBG Bantuan kepada SPBG dalam Pembangunan 5 2018 - 2035 Provinsi Bengkulu 6 Bahan Bakar Minyak Ketersediaan Bahan Bakar Minyak untuk kebutuhan Daerah Dinas ESDM, Pertamina UU,PP, Permen, Perda, Pergub Pembangunan SPBU BIODISEL, BIOETANOL, DLL (bahan bakar MIX) Bantuan kepada SPBU dalam Pembangunan 5 2018 - 2035 Provinsi Bengkulu
Program Utama Rencana Umum Energi
Provinsi Bengkulu Tahun 2010 -2035
No Subsektor Strategi Kelembagaan Instrumen Program Pendukung Nama Kegiatan Nilai Investasi (IDR
miliar) Periode Lokasi 1 Ketenagalistrikan Ketersediaan data
Potensi energi untuk kebutuhan Daerah
Dinas ESDM UU,PP, Permen, Perda, Pergub
Survei Potensi Energi Alternatif Survei Potensi Pembangkit Listrik Surya 20 2015 - 2025 Provinsi Bengkulu 2 Ketenagalistrikan Ketersediaan data
Potensi energi untuk kebutuhan Daerah
Dinas ESDM UU,PP, Permen, Perda, Pergub
Survei Potensi Energi Alternatif
Survei Potensi Pembangkit Listrik Air
50 2019 - 2035 Provinsi Bengkulu 3 Ketenagalistrikan Ketersediaan FS dan
DED PLTS dan PLTMH
Dinas ESDM UU,PP, Permen, Perda, Pergub
FS dan DED Pembangkit Listrik Tenaga Surya
FS dan DED PLTS Terpusat
10 2017-2025 Provinsi Bengkulu 4 Ketenagalistrikan Ketersediaan FS dan
DED PLTS dan PLTMH
Dinas ESDM UU,PP, Permen, Perda, Pergub
FS dan DED Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
FS dan DED PLTMH 10 2016-2030 Provinsi Bengkulu 5 Ketenagalistrikan Pengawasan
Penyediaan Tenaga Listrik
Dinas ESDM UU,PP, Permen, Perda, Pergub Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan Pengawasan Penyediaan Tenaga Listrik 8 2015-2035 Provinsi Bengkulu
6 GAS Ketersediaan data Potensi energi untuk kebutuhan Daerah Dinas ESDM, Badan Lingkungan Hidup UU,PP, Permen, Perda, Pergub
Survei Potensi Energi Alternatif
Survei Potensi Biogas 30 2016 - 2025 Provinsi Bengkulu 7 GAS Penerbitan Peraturan
Gubernur Tentang dana hibah dan Bantuan
Dinas ESDM UU,PP, Permen, Perda, Pergub
Peraturan Gubernur PerGub tentang dana bantuan/hibah Pembangunan SPBG
- 2015-2018 Provinsi Bengkulu
8 Bahan Bakar Minyak Penerbitan Peraturan Gubernur Tentang dana hibah dan Bantuan
Dinas ESDM UU,PP, Permen, Perda, Pergub
Peraturan Gubernur PerGub tentang dana bantuan/hibah kepada SPBU guna pengadaan Pompa bahan bakar MIX
- 2018 - 2035 Provinsi Bengkulu
Program Pendukung Rencana Umum Energi
Provinsi Bengkulu Tahun 2010 -2035
1.
Rencana umum Energi Daerah Provinsi Bengkulu dibuat sebagai
acuan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam pengelolaan energi
kedepan dan sebagai acuan pemerintah kabupaten/kota yang
ada di Provinsi Bengkulu dalam melakukan perencanaan energi
di daerah masing-masing.
2.
Kedepan rencana umum energi daerah yang dibuat harus di
masukan kedalam perencanaan daerah baik itu Renstra,
maupun Renja Provinsi Bengkulu agar program – program
tersebut dapat dilakasankan oleh lembaga terkait baik itu
Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik
Negara (BUMN),Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Swasta dan
lembaga lainnya
BAB V