• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.I. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. SMA Negeri 4 Gorontalo secara resmi didirikan tahun 2002 dimana SMA Negeri 4 Gorontalo adalah sekolah yang dikelilingi oleh rumah penduduk dan berada di sekitar daerah persawahan.

Adapun visi dan misi SMA Negeri 4 Gorontalo yaitu: Terwujudnya SMA Negeri 4 Gorontalo sebagai sekolah pusat sumber belajar berbasis keunggulan lokal menuju sekolah berdaya saing internasional yang mampu menyiapkan siswa berwawasan IPTEK, dan memiliki IMTAQ sehat jasmani dan rohani.melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif baik secara langsung maupun online melalui internet sehingga setiap siswa optimal sesuai dengan potensinya. menumbuhkan semangat keunggulan lokal secara intesif kepada seluruh warga sekolah.mengembangkan sikap mandiri dan sportifitas dalam meraih potensi. menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi.membekali siswa penguasaan Ilmu Pengetahuan Teknologi, Sosial budaya, Seni dan Pengembangan keunggulan lokal sebagai bekal menghadapi masa depan. Dan bertujuan menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan melalui pemanfaatan internet serta e-learning sehingga siswa dapat melaksanakan pembelajaran secara terus-menerus baik di dalam kelas

(2)

maupun diluar kelas. melahirkan lulusan yang memiliki daya saing yang tinggi yang siap memasuki dunia kerja serta Perguruan Tinggi. mengembangkan potensi dan bakat siswa melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler dengan memanfaatkan keunggulan lokal sehingga dapat mengembangkan diri secara optimal dalam mencapai cita-cita. melakukan berbagai kegiatan inovatif untuk menunjang kegiatan akademik, merespon perubahan dan dinamika dunia dalam pendidikan untuk meningkatkan proses belajar dan mutu hasil pendidikan. menggali, mengembangkan, serta menerapkan IPTEK dan keagamaan yang berguna bagi kemanusiaan dan masyarakat. mengembangkan kemampuan siswa dalam penggunaan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan kreatif dan inovasi dalam pelajaran serta memiliki keahlian sesuai dengan minat dan bakatnya.

Kondisi lingkungan sekolah SMA Negeri 4 Gorontalo sangat baik, aman, dan tertata rapi serta nyaman. Jumlah Guru: 40 Orang, Jumlah Kelas : 21 Ruangan, Jumlah Siswa Perkelas: 29-33 Orang, Jumlah Siswa Seluruhnya: 593 Orang.

3.2. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian menggunakan metode kuantitatif karena penelitian ini ingin melihat adanya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, yaitu variable X (rasa percaya diri) dan variabel Y (prestasi belajar siswa) maka desain yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

(3)

Gambar 1 Skema hubungan variabel X dengan Variabel Y

3.3. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable bebas X (rasa percaya diri) dan variabel terikat Y (prestasi belajar), Penelitian menggunakan variabel tersebut untuk menghitung seberapa besar hubungan rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo.

3.3.1.Definisi Konseptual rasa percaya diri.

Definisi konseptual percaya diri dalam penelitian ini adalah percaya pada kemampuan diri sendiri dan mampu melakukan suatu hal dengan baik sesuai dengan kemampuannya tanpa rasa takut akan kegagalan. Penyusunan skala percaya diri menggunakan indikator-indikator sebagai berikut : .

1. Percaya pada kompetensi/kemampuan diri. 2. Tidak ingin menunjukan sifat konformis.

3. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain serta berani menjadi diri sendiri.

4. Punya pengendalian diri yang baik. 5. Memiliki internal locus of control.

6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri maupun situasi diluar dirinya.

7. Memiliki harapan yang realistik, ketika harapan tersebut tidak terwujut tetap mampu melihat nilai positif dirinya dan situasi yang terjadi

Y X

(4)

3.3.2. Definisi operasional rasa percaya diri.

Definisi operasinal percaya diri dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh dari jawaban siswa melalui instrumen angket yang disusun berdasarkan pernyataan positif dan negatif dengan indikator sebagai berikut :

a) Percaya pada kompetensi/kemampuan diri. b) Tidak ingin menunjukan sifat konformis.

c) Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain serta berani menjadi diri sendiri.

d) Punya pengendalian diri yang baik. e) Memiliki internal locus of control

f) Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri maupun situasi diluar dirinya.

g) Memiliki harapan yang realistik, ketika harapan tersebut tidak terwujud tetap mampu melihat nilai positif dirinya dan situasi yang terjadi.

3.3.3.Definisi Konseptual prestasi belajar

Definisi konseptual prestasi belajar dalam penelitian ini adalah penguasaan dan perubahan tingkah laku dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar dan penilaianya diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka.

3.3.4.Definisi Operasional prestasi belajar siswa

Definisi operasional Prestasi belajar siswa dalam penelitian ini dilihat dari hasil belajar siswa kelas X dalam 1 semester yaitu semester Ganjil, nilai tersebut diambil dari nilai mata pelajaran geografi pada raport kelas X pada semester

(5)

ganjil tahun ajaran 2012-2013 SMA Negeri 4 Gorontalo. Indikator Prestasi belajar ditunjukan pada tabel 2.

Tabel 2 kriteria prestasi belajar

No Nilai rata-rata prestasi belajar kriteria

1. 85-100 Sangat baik

2. 70-84 baik

3. 55-69 cukup

4. 50-54 kurang

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Gorontalo yang berjumlah 202 siswa.

3.4.2. Sampel.

Dalam penelitian ini pengambilan sampel dengan cara proposional random sampling. Teknik sampel ini mengambil secara proporsi random sampling sebagian dari populasi yang di anggap mewakili populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini mengambil 60% dari jumlah populasi yaitu 120 siswa, dilakukan secara acak sederhana.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

3.5.1. Metode Pengumpulan Data

(6)

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode kuesioner atau angket dan metode dokumentasi.

3.5.2. Metode Angket atau kuesiner

Angket yang digunakan adalah tipe pilihan (tertutup). Dalam hal ini pertanyaan yang diajukan kepada para siswa dalam angket ini adalah mengenai percaya diri. Angket diberikan kepada siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian untuk mengetahui hubungan rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa.

3.5.3.Metode Dokumentasi

Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar yang dilihat melalui nilai raport kelas X semester ganjil tahun ajaran 2012-2013 di SMA Negeri 4 Gorontalo.

3.6.Pengujian Validitas dan Reabilitas

Validas suatu istrumen sangat dibutuhkan dalam penilaian karena untuk melihat seberapa valid suatu instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian.

3.6.1.Validitas

Adapun untuk menguji kesahihan insrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment (Arikunto. 2010:317 dengan rumus :

(7)

∑ (∑ ) (∑ ) ∑ _(∑ ) ( ∑ _(∑ )

Ket :

rxy : Koefisiean korelasi product moment N : Jumlah subjek

x : Jumlah skor item/nilai tiap item y : Jumlah skor total/nilai total angket

3.6.2.Realibilitas

Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas menggunakan uji Alpha Crombach Dengan rumus:

r = ( − 1) (−  ) Ket: r = Reliabilitas instrumen

K =Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.  = Jumlah varian butir

 =

(Arikunto 2010:239)

3.7.Hasil Uji Coba Lapangan

3.7.1.Pengujian Validitas Butir

Uji coba instrumen terkait dengan hubungan rasa percaya diri siswa dengan prestasi belajar siswa dilaksanakan pada 27 orang responden pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 gorontalo diluar sampel. Instrumen ini berisi 28 butir

(8)

pernyataan. Pernyataan-pernyataan ini dilengkapi dengan 4 alternatif jawaban. Masing-masing jawaban diberikan skor berturut-turut 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4, untuk pernyatan negatif.

Analisis butir skor menggunakan rumus Korelasi Product Moment (Arikunto, 2010 : 317) yaitu korelasi antara skor butir dengan skor total. Kriteria pengujian validitas butir adalah apabila r butir lebih besar dari r tabel, maka butir dinyatakan valid (diterima) dan dalam hal lain ditolak.

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan bantuan program Microsoft Exel For Windows 2010, dari 28 butir pernyataan yang diujikan kepada 27 orang responden diperoleh 25 butir pernyataan yang dinyatakan valid dan 3 butir pertanyaan dinyatakan tidak valid (drop). Butir pernyataan yang valid adalah nomor-nomor diluar butir pernyataan yang tidak valid (drop) berikut ini yaitu nomor 8,9, dan 28. Hasil perhitungan disajikan pada Lampiran 4.

3.7.2.Pengujian Reliabilitas Instrumen

Perhitungan reliabilitas instrumen rasa percaya diri setelah butir yang tidak valid dihilangkan menggunakan formula Alpha Cronbach dengan bantuan program Microsof Exel For Windows 2010. Dari hasil perhitungan diperoleh reliabilitas sebesar 0,8817. Hasil perhitungan disajikan pada Lampiran 4.

Hal ini menunjukkan bahwa perangkat instrumen rasa percaya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Tingkat kepercayaan instrumen ini dapat dilihat dari klasifikasi besarnya koefisien reliabilitas berdasarkan patokan menurut J.P Guilford sebagaimana yang dikutip Sulistyowati (2009: 70) adalah sebagai berikut.

(9)

r < 0,20 : Tingkat reliabilitas sangat rendah 0,20 ≤ r < 0,40 : Tingkat reliabilitas rendah

0,40 ≤ r < 0,70 : Tingkat reliabilitas sedang 0,70 ≤ r < 0,90 : Tingkat reliabitas tinggi

0,90 ≤ r ≤ 0,100 : Tingkat reliabilitas sangat tinggi

Dengan memperhatikan hasil pengujian validitas dan reliabilitas empirik, maka 25 butir pernyataan tentang rasa percaya diri siswa dinyatakan memenuhi syarat atau reliabel untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.8.Teknik Analisis Data

3.8.1.Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif dilakukan untuk menyajikan data setiap variabel dalam besaran-besaran statistik seperti rata-rata (mean), nilai tengah (median), frekuensi terbanyak (modus), simpangan baku (standar deviasi), dan menvisualisasikannya ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

3.8.2.Uji Normalitas Data

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas. Uji normalitas dalam penelitian ini adalah uji normalitas galat regresi Y atas X dengan menggunakan uji Liliefors (L0) (Sudjana, 2002: 467). Uji normalitas galat regresi dimaksudkan untuk melihat apakah data hasil

(10)

pengukuran berdistribusi normal atau tidak sehingga analisis selanjutnya dapat dilakukan. Hipotesis statistik yang diuji dinyatakan sebagai berikut.

H0 : Populasi galat taksiran berdistribusi normal H1 : Populasi galat taksiran tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika ≤ dan H0 ditolak jika > pada taraf nyata

yang dipilih. Pengujian persyaratan analisis data yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengujian normalitas galat regresi Prestasi Belajar Siswa (Y) atas Rasa Percaya Diri Siswa (X). Pengujian normalitas data menggunakan uji galat taksiran (Y-Yˆ) dengan menggunakan uji Lilliefors ( ) Hipotesis statistik yang diuji dinyatakan sebagai berikut:

H0 : Populasi galat taksiran berdistribusi normal H1 : Populasi galat taksiran tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujiannya adalah terima H0 jika L0 ≤ Ltabel dan tolak H0 jika L0 > Ltabel pada taraf nyata α yang dipilih. Dalam penelitian ini dipilih α = 0,05, sehingga untuk n = 120 maka nilai

L

tabel= ,

√ = 0,0809

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program Excel For Windows 2010 diperoleh = 0,0786 (Hasil perhitungan disajikan pada Lampiran 11). Karena nilai = 0,0786 < = 0,0809 maka di simpulkan bahwa galat regresi Y atas X berdistribusi normal. Dalam hal ini data berasal dari populasi berdistribusi normal, yang berarti persyaratan normalitas data untuk regresi linear sederhana Y atas X dipenuhi.

Rangkuman hasil pengujian normalitas galat regresi Y atas X disajikan pada Tabel 3 berikut:

(11)

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Galat Regresi Prestasi Belajar (Y) atas Rasa Percaya Diri (X) Galat Taksiran L0 Lt Kesimpulan α = 0,05 (Y - ) 0,0786 0,0809 Normal

Langkah-langkah yang di lakukan dalam uji normalitas data adalah sebagai berikut:

1.Menentukan Persamaan Regresi Y atas X.

1. Model regresi linear untuk variabel tak bebas Y dengan variabel bebas X adalah, Ŷ= + , dimana harga a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut. =(∑ )(∑ ) − (∑ )(∑ ) ∑ − (∑ ) = ∑ − (∑ )(∑ ) ∑ − (∑ ) Dimana: a = Konstanta

b = Koefisien korelasi arah regresi ∑ = Jumlah nilai rasa percaya diri siswa ∑ = Jumlah nilai prestasi belajar siswa

(12)

∑ = Hasil kali antara nilai rasa percaya diri siswa dengan prestasi belajar siswa

2. Melaksanakan perhitungan normalitas galat regresi Y atas X dengan menggunakan uji Liliefors dengan tahapan sebagai berikut:

(1) Pengamatan X1, X2, …., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …., Zn dengan

menggunakan rumus = X

Dimana :

X = Rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus:

X = ∑

S = Standar deviasi yang diperoleh dengan rumus

= = (∑ ) − (∑ )

( − 1)

(2) Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang ( )= ( ≤ )

(3) Menghitung proporsi Z1, Z2, …., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi), maka:

( ) = , , , … , ≤

(13)

(5) Mengambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Harga tersebut dinamakan L0. Jika L0 ≤ Ldaftar maka galat regresi berdistribusi normal, dan sebaliknya, jika L0 Ldaftar maka galat regresi tidak berdistribusi normal.

3.8.3.Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana

Bila hasil pengujian telah menyimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal, dilanjutkan dengan analisis yang menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari Persamaan Regresi

Untuk keperluan ini dipergunakan suatu persamaan umum sebagai berikut: Ŷ = + (Sudjana, 2002: 315)

Untuk menghitung harga a dan b dipergunakan rumus:

=(∑ )(∑ ) − (∑ )(∑ ) ∑ − (∑ ) = ∑ − (∑ )(∑ ) ∑ − (∑ ) Dengan: a = Konstanta

b = Koefisien korelasi arah regresi ∑ = Jumlah nilai rasa percaya diri ∑ = Jumlah nilai prestasi belajar siswa ∑ = Jumlah kuadrat nilai rasa percaya diri

∑ = Hasil kali antara nilai rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa.

(14)

2. Menguji Signifikansi Regresi (Menguji Keberartian Koefisien Arah Regresi)

Untuk menguji keberartian arah regresi Ŷ = + , menggunakan uji Fisher dengan rumus sebagai berikut:

= ( ) ( ) ( − 2) Dimana: JK(reg) = ∑ = ∑ −(∑ )(∑ ) JK(S) = JK(T) – JK(a) – JK(reg) Keterangan:

JK(reg) = JK(b|a) = Jumlah Kuadrat Regresi b|a JK(S) = Jumlah Kuadrat Sisa

JK(T) = ∑ = Jumlah Kuadrat Total JK(a) = ∑ = Jumlah Kuadrat Regresi a Hipotesis yang diuji:

0

H : Model regresi tidak signifikan/berarti.

1

H : Model regresi signifikan/berarti. Kriteria pengujian:

Jika ≥ pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 1 dan dk penyebut = n - 2 maka regresi signifikan, dalam hal lain tidak signifikan.

(15)

3. Menguji Linearitas Persamaan Regresi (Kelinearan Regresi)

Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat hubungan antara variabel X dan variabel Y apakah benar-benar liniear maupun berarti. Hubungan antara kedua variabel tersebut dinyatakan oleh persamaan regresi dengan batas-batas kelinearan dan keberartian sebagaimana terdapat pada penjelasan-penjelasan rumus di bawah ini.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Fisher dengan rumus:

( ) = ( ) ( ) Dimana: RJK(TC) = ( ) ( ); RJK(G) = ( ) ( ) JK(G) = ∑ ∑ −(∑ ) JK(TC) = JK(S) – JK(G), dk(TC) = k - 2 dan dk(G) = n – k Keterangan:

RJK(TC) = Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok RJK(G) = Rata-rata Jumlah Kuadrat Galat

k = Banyaknya Kelompok Data Menurut Y

Hipotesis yang diuji:

0

H = Model Regresi Berbentuk Linear

1

(16)

Kriteria Pengujian:

Jika ≥ maka H diterima, dalam hal lain 0 H ditolak pada 0 taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = k - 2 dan dk penyebut = n - k.

4. Menghitung Koefisien Korelasi

Untuk menentukan apakah ada hubungan antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa digunakan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut.

= ∑ − (∑ )(∑ )

[ ∑ − (∑ ) ][ ∑ − (∑ ) ] Keterangan:

xy

r = Koefisien Korelasi antara Skor rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa

X = Nilai Tabel tingkat rasa percaya diri Y = Nilai Tabel prestasi belajar siswa n = Jumlah Sampel

Nilai r adalah: | r |  1 atau -1  r  1, yang bermakna:

r = 0 : Tidak ada hubungan/pengaruh antara variabel X dengan Y r = 1 : Hubungan/pengaruh positif sempurna antara variabel X dan Y r = -1 : Hubungan/pengaruh negatif sempurna antara variabel X dengan Y Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang diperoleh besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan seperti pada Tabel 4 berikut:

(17)

Tabel 4. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangan rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1, 00 Sangat kuat (Sugiyono, 2012: 184).

5. Menghitung Koefisien Determinasi

Menghitung koefisien determinasi (r2atau R2) dimaksudkan untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara variabel rasa percaya diri (X) dengan prestasi belajar siswa (Y). Rumus yang digunakan adalah:

Koefisien Determinasi = r2  100%

6. Menguji Signifikansi Koefisien Korelasi (Menguji Keberartian Hubungan) Langkah-langkah yang digunakan untuk menguji keberartian koefisien korelasi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Pasangan Hipotesis Yang Diuji

Ho : Koefisien Korelasi tidak Signifikan/Berarti H1 : Koefisien Korelasi Signifikan/Berarti.

2. Uji t

= − 2

(18)

(Sugiyono, 2012: 184)

Dimana : t = Nilai Hitung Statistik

r = Nilai Koefisien Korelasi antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa

n = Banyaknya sampel. 3. Kriteria pengujian

Tolak jika ≥ dan pada keadaan lain diterima, pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2

3.8.4.Hipotesis Statistik

Hipotesis penelitian ini dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik sebagai berikut. Ho :  = 0 H1 :  ≠ 0 Keterangan: Ho : Hipotesis nol H1 : Hipotesis alternatif

: Koefisien Korelasi Populasi antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa.

= : Tidak Ada Hubungan antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa

(19)

≠ : Ada Hubungan Hubungan antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa. Jika  > 0, maka terdapat Hubungan Positif antara Hubungan antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa dan jika  < 0, maka terdapat Hubungan Negatif antara Hubungan antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa

Gambar

Tabel 2 kriteria prestasi belajar
Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Galat Regresi Prestasi Belajar (Y) atas Rasa  Percaya Diri (X)  Galat  Taksiran  L 0 L t Kesimpulan  α = 0,05  (Y -  Yˆ )  0,0786  0,0809  Normal
Tabel  4. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien  Korelasi.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian pengembangan instrumen asesmen otentik ini meliputi kegiatan mengembangkan instrumen asesmen otentik, menerapkan instrumen dalam pembelajaran, menganalisis

sebagai berikut: sebuah struktur yang sangat organik dengan minimal formalisasi; spesialisasi pekerjaan yang tinggi berdasar pendidikan formal; para spesialis akan memiliki

hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup NOC :  Cardiac Pump effectiveness  Circulation Status  Vital Sign Status Kriteria Hasil: o Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan

Pokok Bahasan : Ruang lingkup, Sistem, Peran Dan Fungsi Manajemen SDM Dalam Organisasi Sub Pokok Bahasan : Ruang Lingkup dan Sistem Manajemen SDM (Sesi 2)1. Kegiatan Pembelajaran

Siguiendo a Lee y Koubek (2010) y centrándonos en el objeto del presente es- tudio, hemos tenido en cuenta una serie de parámetros que permiten a un usuario valorar y

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di

12 Dalam pengertian lain Pembelaan Negara atau Bela Negara bermakna bahwa tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Hashifah Nabilah, menyatakan bahwa skripsi dengan judul : Pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM), Suku