• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU

NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH BUMBU,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu menyusun tugas, fungsi, uraian tugas dan tata kerja unsur-unsur organisasi Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan dalam bentuk Peraturan Bupati;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

(2)

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 32/PRT/M/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Yang Melakasanakan Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 19);

9. Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 29 ).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tanah Bumbu.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

3. Bupati adalah Bupati Tanah Bumbu.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

5. Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Tanah Bumbu.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.

7. Sekretariat dan Bidang adalah Sekretariat dan Bidang pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.

(3)

8. Sekretaris dan Kepala Bidang adalah Sekretaris dan Kepala Bidang pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.

9. Sub Bagian dan Seksi adalah Sub Bagian dan Seksi pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.

10. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi adalah Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.

11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.

12. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.

BAB II

TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

Bagian Pertama

Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Pasal 2

(1) Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perumahan, permukiman dan pertanahan.

(2) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan daerah di bidang perumahan, permukiman dan pertanahan;

b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perumahan, permukiman dan pertanahan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perumahan, permukiman dan pertanahan;

d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Dinas mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang perumahan, permukiman dan pertanahan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

b. menetapkan kebijakan teknis di bidang perumahan, permukiman dan pertanahan;

c. melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengendalian, pengawasan dan pengaturan serta penyelenggaraan kegiatan di bidang perumahan;

d. melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengendalian, pengawasan dan pengaturan serta

(4)

penyelenggaraan kegiatan di bidang kawasan permukiman;

e. melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengendalian, pengawasan dan pengaturan serta penyelenggaraan kegiatan di bidang pertanahan;

f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

g. mengkoordinasikan dan membina unit pelaksana teknis;

h. mengendalikan pengelolaan kegiatan ketatausahaan;

i. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional;

j. mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas;

dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas.

Pasal 3

Unsur-unsur Organisasi Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan terdiri dari:

a. Sekretariat;

b. Bidang Perumahan;

c. Bidang Kawasan Permukiman;

d. Bidang Pertanahan;

e. Unit Pelaksana Teknis; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 4

(1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi.

(2) Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. koordinasi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. penyusunan rencana, program kerja dan anggaran;

c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kerjasama, hubungan masyarakat dan kearsipan;

d. pembinaan organisasi dan tata laksana dinas;

e. koordinasi dan penyusunan Peraturan Perundang- undangan;

f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah/Negara;

g. pengelolaan kegiatan pemantauan, evaluasi, dokumentasi dan pelaporan;

h. pengumpulan, pengelolaan data dan teknologi informasi;

i. koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan;

(5)

j. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

k. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasansesuai bidang tugas.

(3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Sekretariat mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. melaksanakan koordinasi kegiatan dengan unit kerja di lingkungan Dinas;

b. melaksanakan penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Dinas;

c. menyelenggarakan pelaksanaan urusan tata laksana keuangan;

d. melaksanakan urusan perbendaharaan dan gaji;

e. melaksanakan urusan verifikasi dan akuntansi keuangan;

f. melakukan penyusunan laporan keuangan;

g. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;

h. menyiapkan bahan pembinaan pegawai;

i. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kearsipan;

j. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

k. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan kerja sama dan kehumasan;

l. melaksanakan pengelolaan dan inventarisasi barang milik daerah/Negara;

m. melaksanakan layanan pengadaan Dinas;

n. melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana Dinas;

o. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan laporan;

p. menyelenggarakan pengelolaan kegiatan dokumentasi dan informasi;

q. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan data dan penyelenggaraan urusan teknologi informasi;

r. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

s. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas;

Pasal 5 Sekretariat terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.

Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan ketatausahaan, persuratan, kearsipan, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, organisasi, kehumasan dan pengelolaan barang milik daerah/negara.

(6)

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan dan melaksanakan urusan tata usaha;

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan urusan rumah tangga;

c. menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit dan Rencana Tahunan Barang Unit (RKBU dan RTBU);

d. melaksanakan layanan pengadaan Dinas;

e. melaksanakan penataan administrasi pendistribusian sarana alat kantor dan keperluan alat kantor terhadap unsur-unsur unit organisasi;

f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan serta penyusunan laporan barang milik daerah/negara;

g. melaksanakan pengelolaan urusan keamanan dan kebersihan lingkungan kantor;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan urusan tata persuratan dan kerasipan;

i. melakukan penyimpanan, pemilahan, pemindahan dan penjadualan retensi serta penyusutan arsip;

j. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas, akomodasi tamu, kehumasan dan keprotokolan serta kerjasama;

k. menyiapkan bahan pembinaan pegawai, meliputi pembinaan disiplin, pengawasan melekat, kesejahteraan, pemberian tanda jasa/penghargaan dan kedudukan hukum pegawai;

l. melaksanakan penataan administrasi kepegawaian yang meliputi bazzeting, formasi, DUK, data pegawai, pengarsipan berkas pegawai dan rekapitulasi absensi pegawai;

m. menghimpun bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi pengusulan, kepangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian, pensiun dan cuti;

n. menyiapkan bahan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;

o. menyiapkan bahan penyampaian Laporan Pajak- Pajak Pribadi (LP2P) Aparatur Sipil Negara Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan;

p. menyiapkan bahan dalam rangka pemantauan pelaksanaan tata naskah dan tata kearsipan agar diperoleh surat menyurat dan kearsipan/dokumentasi yang benar, tertib dan rapi sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku;

q. menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana Dinas;

r. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

s. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

(7)

t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Pasal 7

(1) Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program kerja, anggaran, pengelolaan keuangan, penyusunan Peraturan Perundang- undangan, pengelolaan data dan informasi publik serta pelaporan kegiatan Dinas.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun program dan rencana kerja dinas;

a. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana strategis serta Rencana Kerja Tahunan (Renja);

b. menyusun rencana anggaran bulanan/triwulan dinas;

c. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan dan anggaran (RKA) dan penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan anggaran belanja negara;

d. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran tidak langsung dinas;

e. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi pembayaran belanja dinas;

f. melakukan pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan keperluan/kebutuhan kantor;

g. menyiapkan bahan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran;

h. melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data keuangan;

i. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan dan memelihara pengarsipan administrasi keuangan;

j. melaksanakan penatausahaan penetapan pejabat perbendaharaan;

k. menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengelolaan, analisa dan penyajian data;

l. menyelenggarakan pemanfaatan teknologi informasi;

m. menyelenggarakan dan mengelola pengamanan data dan informasi;

n. melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik;

o. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan laporan akuntabilitas dinas, laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan laporan-laporan kedinasan lainnya;

p. menghimpun dan menyiapkan bahan untuk mendokumentasikan hasil kegiatan administrasi keuangan, perencanaan dan pelaporan kegiatan dinas;

q. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan untuk disampaikan kepada satuan kerja

(8)

yang membutuhkan laporan pengembangan kinerja Dinas;

r. melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan;

s. menyiapkan bahan koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan;

t. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

u. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Bagian Ketiga Bidang Perumahan

Pasal 8

(1) Bidang Perumahan mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang perumahan.

(2) Bidang Perumahan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan teknis bidang perumahan;

b. pelaksanaan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang pembangunan perumahan;

c. pelaksanaan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang pengendalian dan pengembangan perumahan;

d. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Bidang Perumahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perumahan;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang perumahan;

c. menyelenggarakan pendataan dan perencanaan penyediaan dan pengembangan sistem pembiayaan bidang perumahan;

d. menyelenggarakan penyediaan dan pembiayaan bidang perumahan;

e. mengoordinasikan dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan umum;

f. mengoordinasikan perencanaan, pembangunan dan pengawasan prasarana sarana dan utilitas umum (PSU) perumahan;

g. melaksanakan penyediaan dan rehabilitasi rumah bagi masyarakat korban bencana Kabupaten maupun masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah;

(9)

h. mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pembangunan maupun pengembangan perumahan;

i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 9 Bidang Perumahan terdiri dari:

a. Seksi Pembangunan; dan

b. Seksi Pengendalian dan Pengembangan Perumahan.

Pasal 10

(1) Seksi Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan di bidang pembangunan perumahan.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Seksi Pembangunan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan program pembangunan perumahan;

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan petunjuk teknis kegiatan di bidang pembangunan perumahan;

c. melaksanakan pendataan dan perencanaan penyediaan dan pengembangan sistem pembiayaan bidang rumah umum, rumah khusus, rumah negara dan rumah komersial;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan penyediaan dan pembiayaan rumah umum, rumah khusus, rumah negara, dan rumah komersil;

e. memproses dan menerbitkan sertipikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG);

f. melaksanakan kualifikasi dan klasifikasi untuk sertifikasi dan registrasi bagi perorangan/badan hukum perencanaan rumah dan PSU di bidang perumahan maupun permukiman;

g. menyiapkan bahan perencanaan, penataan, pengendalian, perizinan dan pengawasan mendirikan bangunan dan bangunan reklame;

h. memberikan kajian dan rekomendasi penerbitan izin mendirikan bangunan, bangunan reklame dan melakukan pengawasan bangunan tersebut;

i. memberikan kajian dan rekomendasi penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan;

j. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penerbitan izin yang sudah direkomendasi;

k. melaksanakan perencanaan, pembangunan dan pengawasan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) perumahan;

(10)

l. memfasilitasi penyediaan dan rehabilitasi rumah bagi masyarakat korban bencana Kabupaten maupun masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah;

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan identifikasi, inventarisasi serta pendokumentasian kegiatan;

n. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

o. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

Pasal 11

(1) Seksi Pengendalian dan Pengembangan Perumahan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan di bidang pengendalian dan pengembangan perumahan.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Seksi Pengendalian dan Pengembangan Perumahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan program pengendalian dan pengembangan perumahan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengendalian dan pengembangan perumahan;

c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan petunjuk dan kewenangan teknis kegiatan pengendalian dan pengembangan perumahan;

d. melaksanakan pendataan dan perencanaan pemberdayaan, bantuan, dan pengembangan sistem pembiayaan bidang rumah swadaya;

e. melaksanakan pemberdayaan, bantuan, dan pembiayaan rumah swadaya;

f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengendalian dan pengawasan pengembangan pembangunan perumahan;

g. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

Bagian Keempat

Bidang Kawasan Permukiman Pasal 12

(1) Bidang Kawasan Permukiman mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang kawasan permukiman.

(11)

(2) Bidang Kawasan Permukiman dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan teknis bidang kawasan permukiman;

b. pelaksanaan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang infrastruktur kawasan permukiman;

c. pelaksanaan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang pengembangan kawasan permukiman;

d. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Bidang Kawasan Permukiman mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan dan merumuskan bahan petunjuk teknis bidang kawasan permukiman;

b. menyelenggarakan pendataan dan perencanaan kawasan permukiman;

c. melaksanakan pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

d. melakukan pemanfaatan dan pengendalian kawasan permukiman;

e. melakukan pendataan dan perencanaan kawasan permukiman;

f. melakukan pengelolaan, penyelenggaraan, pembangunan pemeliharaan infrastruktur kawasan permukiman termasuk penerangan jalan umum dan pengembangan kawasan permukiman termasuk prasarana pemakaman dan pemeliharaan pertamanan;

g. melakukan penertiban izin pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman;

h. melakukan penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dibawah 10 ha;

i. menyelenggarakan PSU kawasan permukiman;

j. melakukan pencegahan kawasan permukiman kumuh pada daerah kabupaten;

k. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

l. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Pasal 13

Bidang Kawasan Permukiman terdiri dari :

a. Seksi Infrastruktur Kawasan Permukiman; dan b. Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman.

(12)

Pasal 14

(1) Seksi Infrastruktur Kawasan Permukiman mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan di bidang infrastruktur kawasan permukiman.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Seksi Infrastruktur Kawasan Permukiman mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan di bidang infrastruktur kawasan permukiman;

b. pendataan dan perencanaan kawasan permukiman;

c. pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

d. pemanfaatan dan pengendalian kawasan permukiman;

e. melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur kawasan permukiman, drainase tersier dan jalan lingkungan lebar sampai dengan 3 (tiga) meter;

f. melaksanakan pemeliharaan infrastruktur kawasan permukiman, drainase tersier, jalan lingkungan lebar sampai dengan 3 (tiga) meter;

g. menyelenggarakan penanganan kawasan permukiman kumuh, relokasi paska bencana ; h. menyiapkan bahan koordinasi penyiapan kawasan

transmigrasi;

i. melaksanakan pengelolaan, revitalisasi permukiman kumuh nelayan dan rusunawa;

j. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

l. melaksanankantugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Pasal 15

(1) Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan di bidangpengembangan kawasan permukiman.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan di bidang pengembangan kawasan permukiman;

b. melaksanakan pengembangan, pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur kawasan permukiman;

c. melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan penerangan jalan umum, kawasan permukiman dan pemakaman;

(13)

d. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur kawasan pemakaman;

e. melaksanakan pemeliharaan dan pengembangan pertamanan dan RTH;

f. menyiapkan bahan kajian teknis atau rekomendasi pemberian izin pengembangan kawasan permukiman;

g. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

i. melaksanankan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Bagian Kelima Bidang Pertanahan

Pasal 16

(1) Bidang Pertanahan mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang pertanahan.

(2) Bidang Pertanahan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan teknis bidang pertanahan;

b. pelaksanaan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang penyuluhan pertanahan dan penanganan masalah;

c. pelaksanaan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang pengaturan penguasaan, penatagunaan dan pengurusan hak- hak atas tanah;

d. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Bidang Pertanahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis di bidang pertanahan;

b. menyelenggarakan penyelesaian sengketa tanah garapan dalam kabupaten;

c. menyelenggarakan penyelesaian masalah tanah kosong dalam daerah kabupaten;

d. menyusun laporan penanganan dan penyelesaian konflik, sengketa dan perkara pertanahan;

e. melaksanakan koordinasi pemberian izin lokasi;

f. menyusun rencana pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan;

g. menyelenggarakan penyelesaian ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan oleh pemerintah kabupaten;

(14)

h. menyelenggarakan penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee dalam daerah kabupaten;

i. menyelenggarakan penetapan tanah ulayat yang lokasinya dalam daerah kabupaten;

j. menyelenggarakan inventarisasi dan pemanfaatan tanah kosong dalam daerah kabupaten;

k. melaksanakan koordinasi penerbitan izin membuka tanah;

l. menyusun perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah kabupaten;

m. menyelenggarakan pengelolaan hibah/sumbangan tanah untuk pembangunan;

n. menyelenggarakan pemantuan dan evaluasi perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi kawasan/zoning;

o. menyelenggarakan inventarisasi terhadap tanah pemerintah kabupaten;

p. melaksanakan pengusulan proses sertifikasi tanah pemerintah kabupaten;

q. menyusun rencana pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan;

r. melaksanakan pengelolaan administrasi tanah - tanah yang dikuasi dan/atau milik pemerintah kabupaten, tukar -menukar dan penaksiran tanah;

s. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

t. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan

u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Pasal 17 Bidang Pertanahan terdiri dari:

a. Seksi Penyuluhan Pertanahan dan Penanganan Masalah; dan

b. Seksi Pengaturan Penguasaan, Penatagunaan dan Pengurusan Hak-hak Atas Tanah.

Pasal 18

(1) Seksi Penyuluhan Pertanahan dan Penanganan Masalah mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanahan dan penanganan masalah.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Seksi Penyuluhan Pertanahan dan Penanganan Masalah mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan di bidang penyuluhan pertanahan dan penanganan masalah;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang penyuluhan pertanahan dan penanganan masalah;

(15)

c. menyiapkan bahan dan menyelenggarakan penyelesaian sengketa tanah garapan dalam kabupaten;

d. menyiapkan bahan dan menyelenggarakan penyelesaian masalah tanah kosong dalam daerah kabupaten;

e. menyiapkan bahan pelaporan penanganan dan penyelesaian konflik, sengketa dan perkara pertanahan;

f. menyiapkan bahan penyuluhan dan publikasi kebijakan-kebijakan di bidang administrasi pertanahan;

g. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang adminsitrasi pertanahan;

h. menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan administrasi pertanahan;

i. menyiapkan bahan koordinasi dan kejasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Pasal 19

(1) Seksi Pengaturan Penguasaan, Penatagunaan dan Pengurusan Hak-hak Atas Tanah mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pengaturan penguasaan, penatagunaan dan pengurusan hak-hak atas tanah.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Seksi Pengaturan Penguasaan, Penatagunaan dan Pengurusan Hak-hak Atas Tanah mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan penguasaan, penatagunaan dan pengurusan hak- hak atas tanah;

b. menyiapkan bahan koordinasi pemberian izin lokasi;

b. menyiapkan bahan rencana pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan;

c. menyiapkan bahan penyelesaian ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan oleh pemerintah kabupaten;

d. menyiapkan bahan penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee dalam daerah kabupaten;

e. menyiapkan bahan penetapan tanah ulayat yang lokasinya dalam daerah kabupaten;

f. menyiapkan bahan inventarisasi dan pemanfaatan tanah kosong dalam daerah kabupaten;

g. menyiapkan bahan koordinasi penerbitan izin membuka tanah;

(16)

h. menyiapkan bahan perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah kabupaten;

i. menyiapkan bahan pengelolaan hibah/sumbangan tanah untuk pembangunan;

j. menyiapkan bahan pemantuan dan evaluasi perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi kawasan/zoning;

k. menyiapkan bahan untuk inventarisasi terhadap tanah pemerintah kabupaten;

l. menyiapkan bahan pengusulan proses sertifikasi tanah pemerintah kabupaten;

m. meyiapkan bahan pengelolaan administrasi tanah - tanah yang dikuasi dan/atau milik pemerintah kabupaten, tukar - menukar dan penaksiran tanah;

n. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

o. melaksanakan pemantauan, evalusi dan pelaporan kegiatan; dan

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

Bagian Keenam Unit Pelaksana Teknis

Pasal 20

Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

Bagian Ketujuh

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 21

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan fungsinya.

BAB III TATA KERJA

Pasal 22

(1) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(3) Masing-masing bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris;

(17)

(5) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang;

(6) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang pejabat Fungsional Senior;

(7) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan unsur-unsur organisasi lainnya yang terkait serta berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan Unit Organisasi dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing- masing maupun antar satuan organisasi.

Pasal 24

Setiap pimpinan Satuan Organisasi di Lingkungan Dinas wajib mengawasi bawahannya masing-masing sesuai fungsi pengawasan melekat.

Pasal 25

Setiap pimpinan Satuan Organisasi di Lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing.

Pasal 26

Pelimpahan wewenang dan penunjukan pejabat yang mewakili pimpinan di lingkungan Dinas dilaksanakan menurut ketentuan sebagai berikut:

(1) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Sekretaris melakukan tugas-tugas Kepala Dinas sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dalam hal Sekretaris berhalangan, maka ditunjuk salah seorang Kepala Bidang sebagai pejabat yang mewakili Kepala Dinas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari;

(3) Dalam hal Sekretaris berhalangan, maka ditunjuk salah seorang Kepala Sub Bagian sebagai pejabat yang mewakili Sekretaris dalam pelaksanaan tugas sehari- hari;

(4) Dalam hal Kepala Bidang berhalangan, maka ditunjuk salah seorang Kepala Seksi sebagai pejabat yang mewakili Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Pasal 27

Pelimpahan wewenang dan penunjukan pejabat yang mewakili pimpinan di lingkungan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 di atas ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(18)

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 28

Dengan berlakunya peraturan ini, maka semua Peraturan Bupati sebelumnya yang mengatur tentang hal-hal yang sama dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

Pasal 29

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Ditetapkan di Batulicin pada tanggal

BUPATI TANAH BUMBU,

MARDANI H. MAMING Diundangkan di Batulicin

pada tanggal

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU,

ERNO RUDI HANDOKO

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017 NOMOR

Referensi

Dokumen terkait

penilaian kinerja guru yang berada di sekolah dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut: adanya kewenangan atau tanggung jawab kerja pendidik atau guru

Spesifikasi penelitian dalam penulisan ini adalah bersifat deskriptif analitis, yaitu untuk menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dikaitkan dengan

Berarti keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya variabel kepemimpinan, kompetensi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan

Dengan demikian ada kontribusi antara daya ledak tungkai terhadap kemampuan tolak peluru dalam olahraga atletik pada siswa SDN Inti 2 Pewunu Kabupaten

Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2012 Variabel independen : IFRS Variabel dependen : manajemen laba

Berdasarkan sifat YANG yang berarti aktif dan agresif, maka prinsip dasar YANG dalam manajemen perubahan adalah kemampuan perusahaan untuk melakukan perubahan (creating

Kajian teoritis dilakukan pada estimasi parameter terhadap model MARS dengan respon biner menggunakan metode GLS yang kemudian diaplikasikan pada studi kasus dengan

Denpasar. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi siswa meningkat disebabkan oleh penggunaan ukuran huruf yang ergonomis di papan tulis untuk proses mengajar. Grafik