70
KABUPATEN PEKALONGAN
A. Analisis tentang Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI
Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, sehingga dapat ditafsirkan bahwa Variabel X (Kelompok Kerja Guru PAI) yang disebarkan kepada 30 responden yaitu anggota Kelompok Kerja Guru.
Adapun data skor angket Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, sebagai berikut:
58 57 58 50 58 70 60 60 60 59 65 65 60 63 62 59 55 60 56 60 51 51 69 75 59 61 62 50 68 59
Dari data di atas dapat diketahui ∑X = 1800 Nilai tertinggi = 75, nilai terendah = 50 Dari hasil di atas, kemudian ditentukan:
1. Rata-rata nilai Variabel X MX = ∑x = 1800 = 60
N = 30
2. Menentukan jangkauan (range) J = Data Terbesar – Data Terkecil
= 75 – 50 = 25
3. Menentukan Interval jumlah kelas k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 . 1,47 = 6,3 = 6
4. Menentukan panjang kelas I = J = 25 = 4
k 6
Kemudian dimasukkan ke dalam tabel untuk mengetahui Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI, maka dapat disajikan distribusikan frekuensi data Variabel X sebagai berikut:
Tabel 7
Distribusi frekuensi Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan
Interval Kategori Frekuensi Prosentasi
75 – 71 Sangat Baik 1 3,3 %
70 – 66 Baik 2 6,7%
65 – 61 Cukup Baik 7 23,3%
60 – 56 Cukup 15 50%
55 – 51 Kurang 3 10%
50 – 46 Sangat Kurang 2 6,7%
Jumlah 30 100%
Dengan demikian apabila ditetapkan pada interval nilai, maka nilai hasil kuantitatif untuk Variabel X menduduki pada interval 60 – 56 dan temasuk kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Kelompok
Kerja Guru PAI Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan dalam kategori Cukup.
B. Analisis tentang Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan
Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, sehingga dapat ditafsirkan bahwa Variabel Y (Kreativitas Guru PAI) yang disebarkan kepada 30 responden yaitu anggota Kelompok Kerja Guru.
Adapun data skor angket Kreativitas Guru PAI Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, sebagai berikut:
66 59 58 50 59 68 60 56 57 70 60 60 59 50 62 65 65 74 69 56 61 57 70 73 68 66 70 56 63 60
Dari data di atas dapat diketahui ∑X = 1867 Nilai tertinggi = 74, nilai terendah = 50 Dari hasil di atas, kemudian ditentukan:
1. Rata-rata nilai Variabel Y MX = ∑x = 1867 = 62
N = 30
2. Menentukan jangkauan (range) J = Data Terbesar – Data Terkecil = 74 – 50
= 24
3. Menentukan Interval jumlah kelas k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 . 1,47 = 6,3 = 6
4. Menentukan panjang kelas I = J = 24= 4
k 6
kemudian dimasukkan ke dalam tabel untuk mengetahui Kegiatan Kreativitas Guru PAI, maka dapat disajikan distribusikan frekuensi data Variabel Y sebagai berikut:
Tabel 8
Distribusi frekuensi Kreativitas Guru PAI Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan
Interval Kategori Frekuensi Prosentasi
74 – 70 Sangat Baik 5 16,7 %
69 – 65 Baik 9 30%
61 – 57 Cukup Baik 9 30%
57 – 53 Cukup 5 16,7%
55 – 51 Kurang 2 6,7%
Jumlah 30 100%
Dengan demikian apabila ditetapkan pada interval nilai, maka nilai hasil kuantitatif untuk Variabel Y menduduki pada interval 61 – 57. Dapat disimpulkan bahwa Kreativitas Guru PAI Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan dalam kategori Cukup Baik.
C. Analisis Pengaruh Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap Kreativitas Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam
Dari analisis tentang Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kreativitas Guru, selanjutnya dapat disusun data untuk mengetahui angka pengaruh antara Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI terhadap tingkat Kreativitas Mengajar Guru PAI Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan dengan rumus Regresi Linear Sederhana.1 Sebagai berikut:
Y’ = a + bX
( )( ) ( )( ) ( ) a = Y – bX
Se = √
Sb =
√ ( )
t =
keterangan:
Y’ = Estimasi/taksiran nilai Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI (X).
a = penduga bagi intersep
1 Salafudin, Statistika Terapan untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan:STAIN Press, 2012), hal. 147-151
b = penduga bagi koefisien regresi Se = Kesalahan standar estimasi Sb = Standar koefisien regresi.
Kemudian untuk mengetahui perhitungan terlebih dahuludisajikan tabel kerja koefisien regresi antara variabel X yaitu Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI dengan variabel Y yaitu Kreativitas Guru PAI
Tabel 9
Koefisien regresi variabel X (Kegiatan Kelompok Kerja Guru PAI) dengan variabel Y (Kreativitas Guru PAI)
No.
Responden X Y XY X2 Y2
1 58 66 3828 3364 4356
2 57 59 3363 3249 3481
3 58 58 3364 3364 3364
4 50 50 2500 2500 2500
5 58 59 3422 3364 3481
6 70 68 4760 4900 4624
7 60 60 3600 3600 3600
8 60 56 3360 3600 3136
9 60 57 3420 3600 3249
10 59 70 4130 3481 4900
11 65 60 3900 4225 3600
12 65 60 3900 4225 3600
13 60 59 3540 3600 3481
14 63 50 3150 3969 2500
15 62 62 3844 3844 3844
16 59 65 3835 3481 4225
17 55 65 3575 3025 4225
18 60 74 4440 3600 5476
19 56 69 3864 3136 4761
20 60 56 3360 3600 3136
21 51 61 3111 2601 3721
22 51 57 2907 2601 3249
23 69 70 4830 4761 4900
24 75 73 5475 5625 5329
25 59 68 4012 3481 4624
26 61 66 4026 3721 4356
27 62 70 4340 3844 4900
28 50 56 2800 2500 3136
29 68 63 4284 4624 3969
30 59 60 3540 3481 3600
1800 1867 112480 108966 117323 Dari tabel kerja regresi di atas, maka dapat diketahui:
N = 30 ∑XY = 112480
∑X = 1800 ∑X2 = 108966
∑Y = 1867 ∑Y2 = 117323
Kemudian langkah selanjutnya adalah merumuskan jumlah nilai-nilai tersebut ke dalam rumus regresi linear sederhana, yaitu:
( )( ) ( )( ) ( )
b = ( ) ( )( ) ( )( ) ( )
b =
b =
b = 0,47
a = Y – Bx a =
–
ba =
–
0,47a = 62,2 – 28,2 a = 34
apabila nilai b dan a sudah diketahui maka didaatkan model persamaan regresi linear sederhana:
Y = a + bX Y = 34 + 0,47X
Untuk melakukan uji signifikan dengan menggunakan uji t, maka langkah selanjutnya adalah kesalahan standar etimasi didapat dengan rumus:
√
√ ( ) ( )
√
√ Se = √ Se = 5,9
Merumuskan hipotesisi regresi linear sederhana:
Ho : β = 0 :Variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel (Y)
Ha : β ≠ 0 : Variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel independen (Y)
Selanjutnya menghitung t test
√ ( )
Sb =
√
Sb =
√
Sb =
√
Sb =
√
Sb =
Sb = 0,16
Sehingga diperoleh t test:
t =
= 2,93
Setelah mengetahui besarnya t, maka langkah yang ditempuh adalah 1. Setelah diketahui hasil perhitungan statistik dengan regresi linear sederhana,
maka selanjutnya adalah mengkonsultasikan nilai regresi linear sederhana (ttest) dengan nilai t pada tabel (ttabel) untuk mengetahui taraf signifikan, maka di bawah ini akan disajikan tabel t baik pada signifikan 5% maupun 1%.2
db = N – 2
= 30 – 2
= 28 Tabel 10
Db Taraf Signifikan
30 – 2 = 28
5% 1%
2,048 2,763
2. Membandingkan ttest dengan ttabel
Dari hasil perhitungan telah didapat t test = 2,93. Pada tingkat signifikan 1% nilai t tabel = 2,763, maka : t test = 2,93 > t tabel = 2,763, sehingga Ho ditolak Ha diterima, maka disimpulkan variabel independen berpengaruh secara signifikan variabel dependen.
Pada tingkat 5% nilai t tabel= 2,048, maka t test = 2,93 > t tabel = 2,048, sehingga Hoditolak dan Ha diterima, maka disimpulkan variabel independen berpengaruh secara signifikan variabel dependen.
2Salafudin, op. cit., hlm. 151
Dari penelitian di atas, hipotesis yang penulis ajukan “pengaruh kegiatan kelompok kerja guru (KKG) pendidikan agama islam (PAI) terhadap kreativitas mengajar guru pendidikan agama islam Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan” diterima, karena setelah diadakan penelitian ada pengaruh antara Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) terhadap Kreativitas Mengajar Guru, dapat diterima kebenarannya.