• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN. Konsep wakaf telah dikenal sejak masa pra-islam, namun saat itu masih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN. Konsep wakaf telah dikenal sejak masa pra-islam, namun saat itu masih"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

16

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Konsep wakaf telah dikenal sejak masa pra-Islam, namun saat itu masih belum menggunakan istilah wakaf, dan untuk pertama kali, bentuk praktiknya adalah berupa Ka’bah Al-Musyarafah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim A.S.

(Nizar, 2017). Berdasarkan Hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Syabbah dari

‘Amr bin Sa’ad bin Mu’ad, bahwa wakaf pada zaman Rasulullah pertama kali dilaksanakan yaitu pada saat Beliau mewakafkan tanah yang selanjutnya dibangun masjid Quba (Dompet Dhuafa, 2019; Kamarubahrin & Ahmed Ayedh, 2018), Namun terdapat pendapat bahwa wakaf pertama kali dilaksanakan oleh Umar Bin Khattab yang dalam hadits riwayat Ibnu Umar dijelaskan bahwa Beliau mewakafkan sebidang tanah di Khaibar yang kemudian diikuti oleh sahabat-sahabat Rasulullah yang lain (BWI TANGSEL, 2019; M. F. Rahman, 2009).

Waqf memiliki arti yang sama dengan Tahbiiz, yang secara harfiah memiliki arti yang sama yaitu menahan, atau diam, kata tersebut menjadi dasar kata dari wakaf yang artinya menahan sesuatu agar tidak berpindah kepemilikannya (Badan Wakaf Indonesia, 2020). Meskipun dalil berwakaf tidak tercantum di dalam Al- Qur’an secara jelas, namun terdapat beberapa ayat yang dijadikan acuan oleh para Ulama sebagai dasar hukum tentang perwakafan, yang menjelaskan bahwa berwakaf adalah sunnah dan juga wakaf dapat dinilai sebagai sedekah jariyah yang pahalanya mengalir terus menerus (Muntaqo, 2015), yaitu di surat Al-Baqarah ayat 267:

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

17

ﯾَﺎ أَ

ﮭَﺎﯾﱡ ﻟﱠﺬِ ا ﻦَﯾ ﻣَ آ ﻨُ

ﻮ ا ﻔِﻘُ أَﻧْ

ﻮ ﻣِ ا ﻦْ

طَﯿِّﺒَ

ﺎ تِ ﻣَﺎ ﺴَﻛَ

ﻢْ ﺒْﺘُ

وَ

ﻤﱠﻣِ

ﺎ أَ

ﺮَﺧْ

ﺟْ

ﻨَﺎ ﻟَ

ﻢْ ﻜُ

ﻣِ

ﻦَ

ا

َرْﻷْ

ضِ

وَ

ﻻَ

َﯿَ ﺗ ﻤﱠ ﻤُ

ﻮ ا

اﻟْ

ﺒِﯿﺨَ

ﺚَ ﻣِ

ﻨْ

ﮫُ

ﻨْﻔِ ﺗُ

ﻘُ

نَﻮ وَﻟَ

ﺴْ

ﻢْ ﺘُ

ﺑِﺂ ﺧِ

ﺬِ

ﮫِﯾ إِ

ﻻﱠ أَ

نْ

ﺗُ

ﻤِﻐْ

ﻀُﻮ ﻓِﯿا وَاﮫِ

ﻋْ

ﻤُﻠَ

ﻮ ا أَ

نﱠ Wﱠَ

ﻨِﻏَ

ﻲﱞ ﺣَ

ﻤِ

ﯿ ﺪٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah Sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan Sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha kaya, Maha terpuji.”

dan juga pada surat Ali Imran ayat 92, yang menganjurkan kita untuk menyedekahkan harta yang kita sayangi:

ﻟَ

ﻦْ

ﺗَ

ﻨَﺎ ﻟُ

ﻮ ا ﺒِاﻟْ

ﺣَ ﺮﱠ ﻰٰﺘﱠ ﻨْﻔِ ﺗُ

ﻘُ

ﻮ ﻣِ ا ﻤﱠ ﺎ ﺤِﺗُ

ﺒﱡ نَﻮ وَ

ﻣَﺎ ﻨْﻔِ ﺗُ

ﻘُ

ﻮ ﻣِا ﻦْ

ﻲْﺷَ

ءٍ

ﺈِ ﻓَ

نﱠ Wﱠَ

ﺑِﮫِ

ﻋَ

ﻢٌ ﻠِﯿ

“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan Sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha mengetahui”

ayat tersebut mendasari hukum wakaf yaitu sunnah mu’akkadah, atau sunnah yang sangat dianjurkan dalam mengamalkannya, (Mu’allim, 2017). Dalam hadits Rasulullah SAW juga bersabda yang diriwayatkan oleh Muslim:

ﻋ ﻦ أ ﺑ ﻲ ھ ﺮ ﯾ ﺮ ة

، ر ﺿ ﻰ ﷲ ﻋ ﻨ ﮫ أَ

نّ

ر ﺳ ﻮ ل Wّ ﺻ ﻠ ﻰ ﷲ ﻋ ﻠﯿ ﮫ و ﺳ ﻠﻢ ﻗ ﺎ ل

"

إِ

ﻣَﺎ ذَا تَ

ﻹِا ﺴَﻧْ

ﺎ نُ

ا ﻧْﻘَ

ﻄَﻊَ

ﻤَﻠُﻋَ

إِﮫُ

ﱠ ﻻ ﻣِ

ﻦْ

ﺛَ

ﻼَ ثٍ ﺻَﺪَ

ﻗَ

ﺟَ ﺔٌ

رِﺎ ﯾَ

وَﺔٌ

ﻠْﻢٌﻋِ

ﯾُ

ﻨْﺘَ

ﻊُﻔَ

ﺑِ

وَ ﮫِ

وَﻟَ

ﺪٌ

ﺻَﺎﻟِ

ﯾَﺢٌ

ﻋُﺪْ

ﻮ ﻟَ

ﮫُ

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw bersabda: Apabila anak cucu Nabi Adam (manusia) wafat, terputuslah amal perbuatannya, kecuali dari tiga hal, yaitu dari sedekah jariah (wakaf) atau ilmu yang dimanfaatkan, atau anak saleh yang mendoakannya.”

Hadits tersebut menjelaskan bahwa ada amalan yang tak akan terputus yaitu sedekah jariyah, yang kemudian ditafsirkan oleh para ulama sebagai wakaf.

Dikarenakan wakaf-lah yang memiliki karekteristik yang berkelanjutan.

Wakaf adalah salah satu instrumen yang saat ini telah mengalami peningkatan dengan munculnya bentuk-bentuk baru dari aset-aset wakaf untuk mengimbangi perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, dan tentunya

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(3)

18

memiliki peran penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan juga mengentaskan kemiskinan (Baqutayan et al., 2018). Dalam penelitiannya, Sadeq (2002) menjelaskan bahwa wakaf dapat membantu mengentaskan kemiskinan dengan menyasar kepada aspek pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pendapatan, yang tentunya perlu dikelola dengan baik.

Haneef (2015) menjelaskan dalam penelitiannya tentang konsep yang dapat dilakukan dengan dana wakaf untuk mengentaskan kemiskinan yaitu dengan mengintegrasikan konsep wakaf dan juga microfinance, yang dimana wakaf tunai memiliki dampak yang signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat (Yulma &

Herianingrum, 2017). Beberapa penelitian menyatakan bahwa wakaf uang dapat digunakan untuk memberikan bantuan kepada start-up ataupun pengusaha- pengusaha mikro dalam bentuk permodalan, ataupun pembiayaan dengan menggunakan sistem yang baik sehingga diharapkan mampu menjadi solusi dari masalah-masalah permodalan usaha, biaya pengelolaan bisnis, dan juga dapat menjadi alternatif permodalan bagi lembaga keuangan mikro syariah hingga perbankan Syariah (Fajariah et al., 2020; Fazriah et al., 2019; Gustani; Ernawan, 2016; Hadi Ryandono, 2019; M. A. Bin Mohd Thas Thaker, 2018). Fleksibilitas wakaf tunai tersebut dapat dimaksimalkan untuk memberikan bantuan dengan upaya memenuhi berbagai kebutuhan yang ada di masyarakat (Ismail Abdel Mohsin, 2013). Wakaf uang juga dapat diinvestasikan yang kemudian hasilnya dapat digunakan untuk membangun, mengelola, dan mengembangkan fasilitas- fasilitas publik untuk masyarakat (R. Abdullah & Ismail, 2017; Suhaimi et al., 2014).

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(4)

19

Dalam perkembangannya, wakaf juga dapat dimanfaatkan untuk membantu program program pemerintah dalam mengembangkan sebuah negara (Mahat et al., 2015) dengan memberikan bantuan pembiayaan dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Vika Annisa Qurrata et al., 2019; Syafiq, 2018), dan bahkan Ambrose, et al. (2015) menjelaskan bahwa dana wakaf juga memiliki potensi untuk meringankan hutang-hutang pemerintahan. Wakaf juga dapat digunakan untuk membantu memproduktifkan aset-aset tanah yang menganggur dan memaksimalkannya untuk proyek-proyek yang lebih produktif sesuai dengan potensi yang dimiliki dari tanah tersebut, seperti memberikan bantuan kepada sektor-sektor pertanian yang memiliki kesulitan dalam mengembangkan aset tanah yang dimilikinya (Moh’d et al., 2017; Shafiai et al., 2015).

Dunia perwakafan berkembang dengan pesatnya, baik secara praktik pengelolaan aset wakaf, ataupun dari segi literatur yang membahas tentang topik- topik terkait wakaf. Penelitian tentang wakaf yang terindeks oleh Scopus pertama kali pada tahun 1914 yang ditulis oleh Jurist dalam jurnal The Muslim World yang membahas tentang wakaf, sejarah, landasan hukumnya, dan pengaruhnya terhadap pembangunan perekonomian umat Islam. Penelitian tentang wakaf memiliki tren yang terus bertambah hingga total penelitian pada tahun 2020 berjumlah 2.545 dokumen dan pada tahun 2021 sudah ada 12 dokumen baru yang dipublikasikan, yang membahas tentang wakaf dengan berbagai tema yang berbeda-beda mulai dari ilmu sosial, kemanusiaan, ekonomi, ekonometrik, keuangan dan lain sebagainya.

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(5)

20

Data tersebut didapatkan dari website Scopus dengan menggunakan kata kunci terkait wakaf dan kriteria-kriteria yang ditentukan penulis.

Gambar 1.1 Jumlah Dokumen Wakaf 1914-2020

Sumber: Website Scopus, data diolah

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rusydiana (2019) yang meneliti 104 artikel yang terindeks Scopus, mayoritas metode yang digunakan dalam literatur- literatur wakaf terdahulu adalah metode kualitatif dengan jumlah 94 artikel, dan metode kuantitatif sebanyak 10 artikel. Adapun pendekatan deskriptif adalah mayoritas pendekatan yang digunakan dalam penelitian terkait wakaf dengan jumlah 53 artikel, disusul oleh studi kasus dengan jumlah 14 artikel dan juga studi literatur dengan jumlah 10 artikel.

Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan bibliometrik untuk menganalisis artikel-artikel dengan tema wakaf. Studi bibliometrik adalah sebuah penerapan dari metode matematika dan statistika yang menganalisis sebuah literatur

1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 4 2 2 3 4 4 2 4 7 4 4 61310141491218143432313636 6979

107111 136

161157156 201

242 263268

255

0 50 100 150 200 250 300

1914 1959 1970 1972 1974 1976 1978 1980 1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

JUMLAH DOKUMEN

TAHUN

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(6)

21

untuk mengetahui pola, tren, dan hubungannya dengan literatur, literatur lainnya (Rahayu & Saleh, 2017). Penggunaan metode analisis bibliometrik adalah untuk mengetahui tema apa saja yang sudah diteliti, dan juga mengetahui isu-isu, dan juga tema-tema baru yang dapat membantu dan digunakan oleh peneliti-peneliti selanjutnya, ataupun oleh pemerintah dan pembuat kebijakan dalam membuat sebuah aturan baru ataupun strategi-strategi kedepannya (Narayan & Phan, 2017).

Dalam penelitian ini juga digunakan metode bibliometrik untuk melakukan survei penelitian dan menemukan fokus baru dalam penelitian wakaf yang dapat membantu untuk dijadikan acuan.

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Narayan & Phan (Narayan & Phan, 2017) dengan menggunakan metode bibliometrik untuk mengetahui perkembangan penelitian terkait keuangan dan perbankan syariah, data yang digunakan adalah artikel-artikel yang terdaftar di Australian Business Dean and Council (ABDC) dan berindeks A dan A*, penelitian tersebut menemukan tren penelitian dalam keuangan dan perbankan syariah, isu-isu penting, tantangan dan juga menemukan pelajaran yang dapat diambil untuk perkembangan dan kemajuan dunia keuangan dan perbankan syariah, penelitian ini juga mengemukakan saran-saran untuk penelitian selanjutnya. Dalam penelitiannya Biancone, et al. (2020) yang meneliti tentang keuangan dan perbankan syariah, dengan menggunakan data artikel-artikel yang terdapat pada website Scopus, alasan pemilihan menggunakan data dari website tersebut dikarenakan Scopus dianggap memiliki data yang lebih luas dan mencangkup data dari website-website lain seperti Web of Science.

(7)

22

Penggunaan bibliometrik dalam melakukan penelitian review literatur telah digunakan dalam beberapa bidang, seperti contoh beberapa penelitian terkait ekonomi dan keuangan Islam oleh Handoko (2020), lalu dalam penelitian terkait perbankan dan keuangan Islam (Ahmid & Ondes, 2019; Abdullah Khan et al., 2020;

Narayan & Phan, 2017), dalam penelitian untuk meneliti tema yang sudah diterbitkan oleh jurnal ilmiah yang dilakukan oleh Mubarrok, et al. (2020) yang meneliti terkait artikel-artikel yang diterbitkan oleh jurnal Al-Iqtishad: Journal of Islamic Economics, dan juga Rahayu & saleh (2017) yang meneliti tentang artikel- artikel yang diterbitkan oleh jurnal Hayati dalam periode 2012-2016. Dalam penelitian ini penulis menggabungkan data dari website Scopus untuk mendapatkan data artikel yang lebih luas, yang kemudian dilakukan screening dengan daftar dari ABDC journal list untuk menghasilkan daftar jurnal yang memiliki kualitas yang baik (Narayan & Phan, 2017)

Systematic Literature Reviews (SLR), adalah sebuah metode yang digunakan dalam dunia penelitian untuk menemukan tema yang sejenis dan hubungannya dari berbagai macam penelitian, hasil dari review tersebut dapat membantu para praktisi dalam membuat keputusan dan kebijakan yang tepat dan juga dapat membantu penelitian-penelitian terkait subjek yang akan diteliti (Cook et al., 2005; Denyer & Tranfield, 2009), penggunaan metode SLR pada penelitian ini adalah ditujukan untuk mengambil kesimpulan, menemukan pelajaran-pelajaran dan kesenjangan dari penelitian sebelumnya, serta rekomendasi tema kepada peneliti selanjutnya dan juga informasi untuk para praktisi.

(8)

23

Metode systematic reviews telah digunakan dalam berbagai tema penelitian, seperti yang penelitian yang dilakukan oleh Floren, et al. (2019) yang membahas tentang Islamic marketing, lalu penelitian terkait halal tourism yang dilakukan oleh Rasul (2019), penelitian dengan tema halal food oleh Naeem, et al (2019), selanjutnya ada penelitian tentang tema mekanisme good governance dengan prinsip syariah dan hubungannya terhadap performa perusahaan yang ditulis oleh Nomran & Haron (2020), dan juga pada tema keuangan dan perbankan syariah (Abedifar et al., 2015; Ahmid & Ondes, 2019; Handoko, 2020; Ibrahim, 2015;

Narayan & Phan, 2017). Dalam penelitian ini, penulis ingin menggunakan pendekatan bibliometrik yang kemudian dilakukan review dengan menggunakan metode systematic literature reviews, untuk menemukan topik-topik terkait wakaf termasuk isu-isu penting, tantangan, dan juga rekomendasi topik kedepannya dalam penelitian terkait wakaf.

Penelitian terkait tema wakaf dengan metode bibliometrik dan review literatur masih belum banyak ditemukan. Terdapat beberapa penelitian terdahulu dengan menggunakan metode bibliometrik dan review literatur dalam dunia wakaf, seperti penelitian yang dilakukan oleh Rusydiana (2019) dengan meneliti artikel- artikel yang telah dipublikasikan dan terindeks Scopus dengan menggunakan metode bibliometrik untuk memetakan perkembangan penelitian dalam bidang wakaf.

Artikel-atikel yang diteliti oleh Rusydiana (2019) tersebut didapatkan dengan melakukan pencarian dari website scopus dengan hanya satu kata kunci

(9)

24

yaitu “waqf”, penelitian ini tidak melakukan indeksasi menggunakan ABDC seperti yang dilakukan oleh Narayan & Phan (2017) untuk menghasilkan daftar jurnal yang memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini hanya menggunakan metode bibliometrik sehingga hasil dari penelitian ini hanya menggambarkan jumlah sebaran artikel dan kontributor paling produktif baik dari penulis, negara, institusi, dan jurnal penerbit.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Sukmana (2020), yang meneliti tentang wakaf yang diterbitkan oleh jurnal-jurnal bereputasi, untuk membantu pemerintah dalam membuat kebijakan dan peraturan dengan tujuan mengembangkan ekonomi dan sosial masyarakat, penelitian ini menggunakan data artikel yang diterbitkan oleh jurnal penerbit pilihan, seperti: Science Direct, Emerald Insight, JSTOR, SpringerLink, Oxford Journal Academic, Cambridge Core, and Sage yang dicari dengan menggunakan kata kunci “waqf”, “awqaf”, dan

“Islamic endowment fund”, yang kemudian mengeliminasi jurnal-jurnal predator dan juga memilih artikel-artikel yang dominasi pembahasannya adalah wakaf, hingga pada akhirnya menemukan 63 artikel. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review untuk menganalisis artikel, artikel dan menganalisisnya sesuai dengan tema-tema yang diusung. Hasil dari penelitian ini adalah review atas literatur-literatur yang ada, akan tetapi ini tidak melakukan analisis bibliometrik sehingga tidak menunjukkan pemetaan penelitian wakaf.

Dalam usaha untuk mengisi kesenjangan dalam penelitian-penelitian terdahulu, peneliti ingin meneliti artikel-artikel terkait tema wakaf yang

(10)

25

menggunakan bahasa Inggris dan Arab yang bersumber dari website Scopus yang dicari dengan menggunakan 3 kata kunci sehingga akan mendapatkan artikel-artikel yang lebih lengkap dari penelitian sebelumnya yaitu “waqf” OR “awqaf” OR

“Islamic endowment”. Peneliti juga menggunakan ABDC Journal List yang dipublikasikan pada tahun 2010, 2013, 2016, 2018, dan 2019 untuk menyaring artikel-artikel yang berkualitas.

Peneliti menggabungkan dua metode analisis yang dimaksudkan untuk menghasilkan hasil yang lebih menyeluruh disbanding penelitian sebelumnya.

Analisis yang pertama adalah bibliometrik dengan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel, VOSviewer, dan Publish or Perish yang ditujukan untuk menyajikan analisis dari data dan pemetaan penelititan wakaf, lalu dilanjutkan dengan SLR yang ditujukan untuk melakukan analisis tematik terhadap artikel- artikel penelitian wakaf untuk mengetahui topik, dan isu terkait wakaf. Dengan melihat hasil dari kedua analisis tersebut, maka disusunlah saran untuk peneliti- peneliti selanjutnya juga praktisi dan regulator terkait wakaf dalam membuat suatu peraturan dan kebijakan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemetaan dan arah penelitian dalam bidang wakaf dalam periode tahun 2010 hingga 2020?

2. Apa saja isu-isu dan tantangan yang dihadapi dalam dunia wakaf dalam periode tahun 2010 hingga 2020?

3. Apa rekomendasi tema penelitian selanjutnya dalam bidang wakaf ?

(11)

26

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi bagaimana pemetaan dan arah penelitian dalam bidang wakaf dalam periode tahun 2010-2020

2. Untuk mengetahui apa saja isu-isu yang terjadi dan tantangan yang dihadapi dalam dunia wakaf dalam periode tahun 2010 hingga 2020, yang dapat digunakan para regulator dan praktisi dalam membuat kebijakan dan peraturan.

3. Memberikan rekomendasi tema penelitian terkait wakaf kepada peneliti-peneliti selanjutnya.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian bibliometrik dan systematic literature review dalam bidang wakaf ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan akedemisi, praktisi, ataupun para regulator terkait wakaf.

1. Manfaat bagi akademisi

memberikan informasi dan rekomendasi terkait tema penelitian yang dapat digunakan untuk rujukan atau salah satu bahan penelitian oleh para akademisi, peneliti, mahasiswa, pemerhati di bidang wakaf.

2. Manfaat bagi para praktisi

membantu para praktisi dan regulator yang terkait dalam menyusun strategi dalam mengembangkan skema perwakafan.

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(12)

27

3. Manfaat bagi para regulator

Membantu para regulator dalam menyusun kebijakan dan peraturan untuk mengembangkan dunia perwakafan.

1.5 Sistematika Thesis

Bab 1: Pendahuluan

Bab ini berisi tentang definisi, penjelasan dan uraian masalah yang menjadi landasan pemikiran secara teoritis dan empiris sehingga menjadi latar belakang dilaksanakannya penelitian ini. Berdasarkan latar belakang tesebut, maka disusunlah rumusan masalah yang ingin dijawab melalui penelitian ini.

Bab 2: Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi tentang teori dan konsep yang relevan dengan tema yang diteliti oleh peneliti dari literatur-literatur terdahulu yang digunakan untuk menyelesaikan rumusan masalah yang telah disusun oleh peneliti mulai dari teori wakaf, bibliometrik, systematic literature review, dan kerangka penelitian

Bab 3: Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang pendekatan penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini, termasuk teknik pengumpulan data,

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS ANALISIS TREN LITERATUR… AHMAD BAIHAQI E.

(13)

28

teknik analisis data, dan juga dalam bab ini berisi penjelasan secara detail langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian.

Bab 4: Hasil dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan hasil yang diperoleh dari pengolahan data dengan menggunakan metode bibiliometrik, dan systematic literature review dan juga pembahasan dan analisisnya untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

Bab 5: Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil dan pembahasan yang sesuai dengan tema penelitian, dan saran yang bermanfaat untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa tingkat ketergantungan lansia dalam aktivitas hidup sehari-hari di Panti Sosial Tresna Werdha Jombang sesuai dengan penilaian kemampuan fungsional yang dimodifikasi

Pergaulan anak akan berpengaruh terhadap belajar anak. Berdasarkan dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa Lingkungan Belajar yang dapat mempengaruhi

memberikan pengaruh positif pada variabel laba kotor (Y), yang berarti bahwa pengaruh dari harga pokok produksi terhadap laba kotor memiliki kriteria positif

 Auditee memiliki dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang dilakukan melalui program RKT 2014 dan

rambat gelombang ultrasonik dan pertambahan atenuasi yang mengikuti pertambahan lamanya waktu pengujian creep dapat dijelaskan sebagai berikut: kerusakan akibat creep secara umum

Setelah dilakukan proses input data, maka maka proses selanjutnya adalah melakukan perhitungan terhadap data input berdasarkan basis pengetahuan yang ada pada sistem

Motivasi dalam melakukan vandalisme yang berasal dari dalam individu (intrinsik) adalah untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu memperkenalkan suatu ideologi,

Pada tahapan ini dalam proses pengumpulan data yang dikerjakan pada saat penelitian di lapangan terhadap penggunaan telepon genggam android untuk di jadikan