• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai populasi mewakili keseluruhan penelitian. Populasi dalam penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. sebagai populasi mewakili keseluruhan penelitian. Populasi dalam penelitian"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

11 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini penelitian survey, dimana data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Penelitian survei menggunakan sampel populasi sebagai metode pengumpulan data utama, dan pengertian terbatas pada survei yang sebagai populasi mewakili keseluruhan penelitian. Populasi dalam penelitian adalah konsumen wanita dan pria yang pernah membeli dan menggunakan aplikasi shopee. Ridwan, Militina, dan Achmad, (2020).

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini merupakan Simple Random Sampling merupakan teknik semua elemen dalam populasi dapat di

pertimbangkan dan setiap elemen memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai objek .sampel yang awal berjumlah kecil, kemudian diperbesar, Sugiyono, (2009).

B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i di Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling.

Teknik pengambilan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling) mempertimbangkan semua elemen dalam populasi, dan setiap elemen memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai objek Baso dan Riska, (2020). Penelitian ini menggunakan rumus slovin, karena dalam pengambilan sampel totalnya harus representative agar hasil penelitian dapat diringkas, dan perhitungannya tidak

(2)

memerlukan tabel jumlah sampel, tetapi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin untuk mengekstrak ukuran sampel dari hasil perhitungan.

Berikut ini rumus slovin yang digunakan untuk menentukan sampel yaitu:

Keterangan

n = Ukuran sampel atau jumlah responden N = Ukuran Populasi

E = Persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel (e=0,1)

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 5.392 responden yang merupakan mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2020.

Jumlah data tersebut didapat berdasarkan data mahasiswa aktif dari Manajemen Administrasi Akademik Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2020, sehingga persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang digunakan adalah 10% atau 0,1 dan hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel penelitian dengan perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan diatas jumlah sampel minimal yang diteliti adalah berjumlah 102 (dibulatkan) responden, pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik insidental yang telah ditentukan pengambilan sampel secara insidental ditentukan berdasarkan pada ukuran sampel peluang.

(3)

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Definisi Operasional

Variabel penelitian merupakan segala yang ditetapkan dalam mempelajari dan menemukan informasi dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, (2008).

Definisi operasional variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu seperti keamanan, kepercayaan, dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian produk di shopee. Indikator variabel pada penelitian ini yaitu;

Tabel 3.1

Konsep variabel, indikator dan instrumen penelitian No Variabel Definisi Operasional

Variabel

Indikator 1

.

Keamanan (X1) Kemampuan Marketplace shopee dalam melakukan penjagaan dan pengontrolan keamanan atas transaksi data.

1.Kerahasian data pribadi 2.Metode Pembayaran yang aman

3.Syarat dan ketentuan mudah dipahami

Roche et al, (2013) 2

.

Kepercayaan (X2)

Keyakinan konsumen kepada penjual dalam melakukan transaksi bahwa penjual dapat dipercaya dan bisa memenuhi segala kewajiban dengan baik dan diharapkan.

1. Citra Penjual

2. Keyakinan terhadap penjual

3.Mampu memberikan

pelayanan yang baik

Riquelme dan Román, (2014) 3

.

Kualitas Informasi (X3)

Merupakan persepsi konsumen mengenai data yang sudah tersedia dalam sebuah aplikasi

1.Informasi harus jelas dan akurat

2. Relevan

3.Ketepatan waktu sebagai alat ukur

Roche et al, (2013) 4

.

Keputusan Pembelian (Y)

Merupakan sebuah

keinginan yang

dilakukan konsumen dalam menentukan sebuah keputusan untuk melakukan transaksi secara online

1. Sesuai Kebutuhan

2.Ketepatan dalam pembelian Produk

3.Pembelian berulang kotler, (2009)

(4)

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala Likert dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial Yudha, (2017). Dalam skala Likert, variabel yang diukur dijabarkan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen skala ini menggunakan poin dari sangat tidak setuju hingga setuju Rizky, (2018).

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan untuk mencapai penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data menurut sugiyono (2012:139). Data primer yang dimaksud dalam penelitian, yaitu hasil kuesioner mahasiswa/i di Universitas Muhammadiyah Malang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan teknik kuesioner. Teknik kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara membagikan daftar pertanyaan kepada setiap responden.mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner dengan menggunakan aplikasi Google From (online) yang berisi tentang pertanyaan mengenai keamanan, kepercayaan dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian produk di shopee, menggunakan kuesioner agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta mendukung penelitian ini.

(5)

F. Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak valid nya kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.

Ghozali, (2013:52). Untuk menggunakan validitas ini menggunakan program SPSS. Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid dan gugur, perlu dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Kriteria penilaian uji validitas adalah:

a. Apabila r hitung> r tabel maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid.

b. Apabila r hitung< r tabel maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali, (2013:47) Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat dipercaya dan konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Uji reliabilitas mencakup 3 hal utama yaitu stabilitas ukuran, ekuivalen dan konsistensi internal ukuran. Reliabilitas suatu variabel dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach's Alpha dengan sebagai berikut:

a. Jika nilai Alpha Cronbach hasil perhitungan >0,6 maka dapat dinyatakan bahwa variabel penelitian reliabel.

b. Jika nilai Alpha Cronbach hasil perhitungan <0,6 maka dapat dinyatakan bahwa variabel penelitian tidak reliabel

(6)

3. Melakukan Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:160) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Peneliti menggunakan Uji normalitas adalah uji Kolmogorov Smirnoff (K-S), adalah untuk mengetahui signifikan data yang

berdistribusi normal. Uji normalitas dengan K-S menurut Priyono, (2015:46) terdapat beberapa ketentuan yaitu:

1. Jika sig (signifikan) atau nilai probabilitas > 0,05 maka data berdistribusi normal.

2. Jika sig. (signifikan) atau nilai probabilitasnya < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Model regresi yang baik adalah model yang bebas dari multikolinieritas.

Uji multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya VIF ( Variance Inflation Factor) dan tolerance. Suatu model regresi yang bebas dari

multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF < 10 dan angka tolerance >

10 imam Ghozali, (2011).

c) Uji Heteroskedastisitas

Ghozali (2006:125) menyebutkan Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual jawaban responden satu responden yang lain.

(7)

Jika variansi jawaban tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan metode Glejser Test, yaitu dengan cara meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen, sehingga dapat diketahui ada tidaknya derajat kepercayaan 5%. Jika nilai signifikan variabel independen > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

G. Analisis Faktor (Factor Analysis)

Analisi faktor (Factor Analysis) merupakan suatu teknik statistik multivariate yang digunakan untuk mengurangi (reduction) dan meringkas (summarization) semua variabel terikat dan saling ketergantungan Gujarati dan Porter 2010).

Disebut tujuan utama dari analisis faktor adalah untuk meringkas (summarize) informasi yang ada dalam variabel menjadi 1 variabel dan terdapat tujuan lainnya yaitu Umar, (2009);

a. Untuk mereduksi sejumlah variabel acak yang jumlahnya banyak menjadi sejumlah variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit dari variabel asalnya.

b. Untuk mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel penyusunan faktor atau dimensi dengan faktor yang terbentuk, dengan menggunakan pengujian koefisien korelasi antara faktor dengan komponen pembentuknya.

(8)

H. Teknik Principal Components Analysis (PCA)

Umar, (2009) Merupakan teknik statistik yang secara linear bentuk variabel asli menjadi kumpulan variabel yang lebih kecil dan tujuan utama dari principal components analysis yaitu untuk meringkas pola korelasi antar variabel

yang diobservasi, mereduksi jumlah besar menjadi jumlah faktor kecil,dan memberikan sebuah definisi operasional (sebuah persamaan regresi) dimensi pokok penggunaan variabel yang diobservasi

a. Reduksi

Digunakan untuk mengurangi jumlah variabel yang awalnya sangat banyak menjadi lebih sedikit sehingga memudahkan analisis pada tahapan selanjutnya Umar, (2009).

b. Transformasi

Digunakan untuk mengubah variabel yang awalnya saling berkorelasi menjadi tidak saling berkorelasi.

a. Langkah-langkah Principal Components Analysis a. Seleksi dan pengukuran variabel

b. Persiapan matriks korelasi

c. Ekstraksi faktor dan matriks korelasi

d. Rotasi faktor untuk meningkatkan interpretasi e. Interpretasi hasil

b. Analisis Linier Berganda

Menurut Ghozali (2013:96) “Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dan menunjukkan hubungan antara variabel dependen dengan independen”.

(9)

Rumus persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian X1 = Keamanan

X2 = Kepercayaan X3 = Kualitas Informasi

a = Konstanta

b1b2b3 = Koefisien regresi

e = Error

c. Melakukan Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji apakah pengaruh variabel X terhadap Y signifikan atau tidak, dari penjelas sebagai berikut:

a) Uji Simultan (Uji F)

Menurut Sanusi (2011:138), “Uji F adalah untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan atau Bersama-sama variabel berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen”. Nilai yang digunakan untuk menguji simultan adalah nilai F hitung. Kriteria penguji yang digunakan adalah jika probability value <0,05 maka Ha diterima dan jika probability value >0,05 maka Ha ditolak.

b) Uji Parsial (Uji t)

Menurut Gujarati (2007:129-133) t-statistik digunakan untuk menguji pengaruh parsial dari variabel independen terhadap variabel dependennya atau pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat signifikan setiap variabel bebas (independent) dalam mempengaruhi variabel tak bebas (dependent).

(10)

Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas tersebut dilakukan uji dua arah (two tail test).

Hipotesis Dari uji ini adalah:

H0: β = 0, Variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tidak bebasnya.

H1: β ≠ 0, Variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebasnya.

Kriteria Pengujian:

1) Apabila Sig.t < 0,05 maka H1 diterima, artinya secara parsial variabel independen dinyatakan berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Apabila Sig.t > 0,05 maka H0 diterima, artinya secara parsial variabel independen dinyatakan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

c) Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen ghozali, (2011:97). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, maka penelitian ini menggunakan adjusted R2 berkisar antara nol dan satu. Jika nilai adjusted R2 semakin mendekati satu maka semakin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel dependen

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai pembuktian bahwa syarat- syarat tersebut dalam ayat (1) telah dipenuhi sehingga tidak ada rintangan untuk melangsungkan perkawinan campuran, maka menurut

Selain itu pendapat Novak (dalam Buzan 2007:27), mengemukakan bahwa penggunaan peta konsep cukup mengena di memori peserta didik sebab peta konsep lebih mudah diingat

block grant ICT-KKG/ MGMP dalam rangka percepatan pemerataan mutu pendidikan untuk daerah tertinggal. pemanfaatan ICT ini dilakukan melalui pemberdayaan

Dalam usaha penyediaan energi listrik yang handal dan efisien inilah Unit Pembangkitan Suralaya merupakan salah satu perusahaan yang mengoperasikan mesin pembangkit listrik

Penelitian terdahulu tentang “Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada PTUN Yogyakarta” (Novita Retnaning Winastuti, dkk, 2011) membahas tentang pembangunan

menunjukkan nilai p (0,002) &lt; 0,05 H0: ditolak dapat diasumsikan bahwa terdapat hubungan yang bermakna inisiatif guru terhadap kreativitas belajar siswa pada

Dalam rangka menahan arus pengaruh pendidikan barat yang dikelola Pemerintah Kolonial Belanda, Tuan Guru Muhammad Kasyful Anwar bekerjasama dengan Tuan Haji Setta, seorang

Konsep desain partisipasi dalam interior ruang terapi perilaku anak autis sangat mempertimbangkan karakter anak dan metode terapi yang digunakan sehingga kriteria dan perwujudan