• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYULUHAN PERIKANAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYULUHAN PERIKANAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENYULUHAN PERIKANAN

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG

NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAHAN DAERAH

(2)

PERTIMBANGAN

1.PROSES /KRONOLOGIS

2.TEKNIS

(3)

PROSES

UU NO. 32 TAHUN

2004 UU NO. 23 TAHUN 2014

PP NO 38 TAHUN 2007 LAMPIRAN

(4)

URUSAN PEMERINTAHAN

KEKUASAAN PEMERINTAHAN YANG

MENJADI KEWENANGAN PRESIDEN YANG PELAKSANAANNYA DILAKUKAN OLEH

KEMENTERIAN NEGARA DAN

PEYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH UNTUK MELINDUNGI, MELAYANI,

MEMBERDAYAKAN, DAN

MENYEJAHTERAKAN MASYARAKAT

(5)

URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

(HURUF Y LAMPIRAN UU 23 TAHUN 2014)

1. KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL, 2. PERIKANAN TANGKAP,

3. PERIKANAN BUDIDAYA,

4. PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN, 5. PENGOLAHAN DAN PEMASARAN,

6. KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANANHASIL PERIKANAN,

7. PENGEMBANGAN SDM MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN

Catatan:

PENYULUHAN PERIKANAN ADALAH SUB-SUB URUSAN

SUB URUSAN

(6)

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAH PEMERINTAH DAERAH PROVINSI

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

/ KOTA 7. Penyuluhan dan

Pendidikan

1.Penetapan kebijakan NSPK pembinaan serta penyelenggaraan diklat fungsional, teknis, keahlian, manajemen dan kepemimpinan di bidang KP.

2.Penetapan kebijakan NSPK penyuluhan KP.

3.Penetapan kebijakan NSPK akreditasi dan sertifikasi diklat bidang KP.

1. Pelaksanaan kebijakan

pembinaan serta penyelenggaraan diklat fungsional, teknis, keahlian, manajemen dan kepemimpinan bidang KP di provinsi.

2. Pelaksanaan kebijakan dan bimbingan

penyuluhan KP di provinsi.

3. Pelaksanaan kebijakan akreditasi dan sertifikasi diklat bidang KP di provinsi.

1. Pelaksanaan kebijakan

pembinaan serta penyelenggaraan diklat fungsional, teknis, keahlian, manajemen dan kepemimpinan bidang KP di kabupaten/kota.

2. Pelaksanaan penyuluhan KP di kabupaten/kota.

3. Pelaksanaan kebijakan akreditasi dan sertifikasi diklat bidang KP di kabupaten/kota.

URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

Berdasarkan PP No. 38 Tahun 2007

(7)

Pengembangan Sumber Daya Manusia

1. menetapkan kebijakan dan strategi penyuluhan

perikanan nasional

2. Menetapkan bezetting dan formasi penyuluh perikanan nasional

3. Menyusun dan menetapkan programa penyuluhan

perikanan nasional

4. Menyusun materi, metoda dan teknik penyuluhan perikanan nasional

1. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi

implementasi kebijakan dan startegi penyuluhan

perikanan tingkat provinsi

2. Melaksanakan updating data bezzeting dan formasi serta rekruitmen penyuluh

perikanan tingkat provinsi

3. Menyusun dan menetapkan programa penyuluhan

perikanan tingkat provinsi

4. Melaksanakan materi, metoda dan teknik

penyuluhan perikanan yang sesuai untuk tingkat provinsi

1. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi implementasi kebijakan dan startegi penyuluhan perikanan tingkat

kabupaten/kota

2. Melaksanakan updating data bezzeting dan formasi serta rekruitmen penyuluh perikanan tingkat

kabupaten/kota

3. Menyusun dan

menetapkan programa penyuluhan perikanan tingkat kabupaten/kota

4. Melaksanakan materi, metoda dan teknik

penyuluhan perikanan yang sesuai untuk tingkat

kabupaten/kota

USULAN AWAL DARI KKP TENTANG SUB URUSAN PENGEMBANGAN SDM

(8)

5. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis percontohan dengan teknologi yang

direkomendasi secara nasional

6. Menyusun dan melaksanakan peran serta dan kerjasama penyuluh perikanan nasional

7. Menyusun standar minimal dan pemanfaatan sarana dan prasarana penyuluhan

perikanan nasional

8. Memfasilitasi pembiayaan penyuluhan perikanan yang terdiri dari: Biaya operasional, tunjangan fungsional dan profesi, sarana dan

prasarana, peningkatan kapasitas penyuluh perikanan, pembinaan kelembagaan untuk tingkat nasional

5. Menyelenggarakan teknis percontohan dengan teknologi yang

direkomendasi

6. Melaksanakan peran serta dan kerjasama penyuluh perikanan tingkat provinsi

7. Melaksanakan standar minimal dan pemanfaatan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan tingkat provinsi

8. Mendukung pembiayaan penyuluhan perikanan yang terdiri dari: sarana dan prasarana, peningkatan kapasitas penyuluh perikanan, pembinaan kelembagaan untuk tingkat provinsi

5. Menyelenggarakan teknis percontohan dengan teknologi yang

direkomendasi

6. Melaksanakan peran serta dan kerjasama penyuluh perikanan tingkat kabupaten/kota

7. Melaksanakan standar minimal dan

pemanfaatan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan tingkat kabupaten/kota

8. Mendukung pembiayaan penyuluhan perikanan yang terdiri dari: sarana dan prasarana,

peningkatan kapasitas penyuluh perikanan, pembinaan kelembagaan untuk tingkat

kabupaten/kota

USULAN AWAL DARI KKP TENTANG SUB URUSAN PENGEMBANGAN SDM

(9)

9. Menyusun pedoman dan melaksanakan pembinaan dan pengawasan sistem penyuluhan KP secara nasional

10. pembinaan serta penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional, teknis, keahlian, manajemen dan kepemimpinan di bidang kelautan dan perikanan.

11. Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyuluhan kelautan dan perikanan.

12. Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria akreditasi dan sertifikasi diklat bidang kelautan dan perikanan.

9. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan sistem penyuluhan KP ditingkat provinsi

10. pembinaan dan

penyelenggaraan diklat fungsional, teknis, keahlian, manajemen dan

kepemimpinan bidang kelautan dan perikanan di provinsi.

11. Pelaksanaan kebijakan dan bimbingan penyuluhan kelautan dan perikanan di provinsi.

12. Pelaksanaan kebijakan akreditasi dan sertifikasi diklat bidang kelautan dan perikanan di provinsi.

9. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan sistem penyuluhan KP ditingkat kabupaten/kota

10. pembinaan dan

penyelenggaraan diklat fungsional, teknis,

keahlian, manajemen dan kepemimpinan bidang kelautan dan perikanan di kabupaten/kota

11. Pelaksanaan penyuluhan kelautan dan perikanan di kabupaten/kota.

12. Pelaksanaan kebijakan akreditasi dan sertifikasi diklat bidang kelautan dan perikanan di kabupaten/kota.

USULAN AWAL DARI KKP TENTANG SUB URUSAN PENGEMBANGAN SDM

(10)

1. -

DRAFT USULAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

HASIL RAPAT TIM KECIL DENGAN KEMDAGRI, HOTEL BINTANG, JAKARTA 31 JULI 2013

SUB URUSAN PUSAT PROVINSI KAB/KOTA KETERANGAN

Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

Penyelenggaraan penyuluhan perikanan nasional

Penyelenggaraa n penyuluhan perikanan provinsi

 sub urusan pendidikan dan sub urusan pelatihan diusulkan untuk dihapus, mengingat hanya

mengatur secara internal, sehingga cukup diatur dalam batang tubuh RUU maupun NSPK sehingga nomenklatur juga

diubah menjadi hanya

“penyuluhan perikanan”

 sub urusan penyuluhan diusulkan digabung menjadi satu sub

urusan yang dapat mencakup semua aspek penyuluhan, dengan pertimbangan penyederhanaan urusan

sehingga lebih mudah dipahami

(11)

SUB URUSAN

PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI

PEMERINTAH KAB / KOTA

Pengemban gan SDM Masyarakat Kelautan dan

Perikanan

1. Penyelenggara an penyuluhan perikanan nasional

1. Penyelenggaraan penyuluhan perikanan provinsi

1. Penyelenggaraan penyuluhan perikanan perairan umum lingkup

kabupaten/kota

 sub urusan pendidikan dan sub urusan pelatihan diusulkan untuk dihapus, mengingat hanya

mengatur secara internal, sehingga cukup diatur dalam batang tubuh RUU maupun NSPK sehingga nomenklatur juga diubah menjadi hanya

“penyuluhan perikanan”

 sub urusan penyuluhan diusulkan digabung menjadi satu sub urusan yang dapat mencakup semua aspek penyuluhan, dengan pertimbangan penyederhanaan urusan sehingga lebih mudah dipahami

DRAFT USULAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

HASIL RAPAT TIM KECIL DENGAN KEMDAGRI, HOTEL BINTANG, JAKARTA 19 AGUSTUS 2013

(12)

SUB URUSAN

PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KAB/KOTA

Pengemban gan SDM Masyarakat Kelautan dan

Perikanan

1.

Penyelenggaraan

penyuluhan perikanan nasional

1.

1.

1.

Peningkatan kapasitas SDM masyarakat

kelautan dan perikanan

1.

1.

1.

Akreditasi dan

sertifikasi penyuluh perikanan.

1.

-

1.

-

DRAFT USULAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

Hasil pembahasan dengan Tim Penyusun RUU tentang

Pemerintahan Daerah di Hotel Aryaduta dan Hotel Orchadz

(13)

13

KRITERIA PEMBAGIAN URUSAN

Kriteria pembagian urusan disusun sebagai berikut : a. Kewenangan Pemerintah Pusat adalah :

1) Urusan pemerintahan yang lokasinya lintas provinsi;

2) Urusan pemerintahan yang penggunanya sebagian besar lintas provinsi;

3) Urusan pemerintahan yang manfaat/akibat negatifnya lintas provinsi.

4) Urusan pemerintahan yang peranannya sangat penting/strategis yang ditetapkan oleh presiden antara lain :

b. Penerapan teknologi tinggi;

c. Perlindungan lingkungan hidup nasional;

d. Perlindungan sumber daya alam nasional.

(14)

14

KRITERIA PEMBAGIAN URUSAN

b. Kewenangan Pemerintah Provinsi adalah :

1) Urusan pemerintahan yang lokasinya lintas kabupaten/kota;

2) Urusan pemerintahan yang penggunanya sebagian besar lintas kabupaten/kota;

3) Urusan pemerintahan yang manfaat/akibat negatifnya lintas

kabupaten/kota.

(15)

15

KRITERIA PEMBAGIAN URUSAN

c. Kewenangan Pemerintah Kab/Kota adalah :

1) Urusan pemerintahan yang lokasinya dalam satu kabupaten/kota;

2) Urusan pemerintahan yang penggunanya sebagian besar warga satu kabupaten/kota;

3) Urusan pemerintahan yang manfaat/dampaknya terbatas dalam satu kabupaten/kota.

Catatan :

Apabila suatu urusan pemerintahan memenuhi kriteri untuk semua susunan

pemerintahan, maka urusan tersebut menjadi urusan pemerintahan yang

paling atas sepanjang memenuhi kriteria.

(16)

16

POLA/MODEL PEMBAGIAN URUSAN

1. Kewenangan pemerintah yang merupakan lintas urusan atau ada disemua urusan seperti kebijakan, pembinaan dan pengawasan cukup dimuat dalam batang tubuh.

2. Setiap urusan dikelompokkan ke dalam sub urusan yang akan dibagi kepada setiap susunan pemerintahan;

3. Pembagian urusan kedalam sub urusan dapat bedasarkan jenis, volume/ukuran, institusi pelaksana, jenjang/tingkatan, atau pengelompokkan lainnya.

4. Urusan yang menjadi kewenangan suatu susunan pemerintahan cukup memuat judul sub urusannya saja.

5. Jika ada, satu atau beberapa tugas/wewenang dalam satu sub urusan yang akan diserahkan menjadi urusan susunan pemerintahan yang lain, maka tugas/wewenang tersebut dimasukkan dalam urusan susunan pemerintahan tsb.

6. Hindari pembagian urusan berdasarkan proses yang berkelanjutan pada objek yang

sama, karena akan membawa kesulitan dalam pengelolaan aset dan keuangan. Exp :

SMP urusan Kab/Kota, tapi pada saat SMP tersebut jadi RSBI maka jadi urusan Provinsi,

sehingga perlu pangalihan aset.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mirzaei (2011), Subanidja (2006), Sudana (2010) size bank berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank karena bank yang

Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan

Pelaksanaan penelitian diawali dengan pemberian pretes kepada guru kelas dan 6 siswa tunagrahita ringan di SDLB Al-Banna Sukodadi Lamongan yang digunakan untuk

Sel parietal sebagai penghasil HCL (asam hidroklorida), menyisipnya sel tersebut hingga ke bagian basal area gastric glands diduga untuk menjangkau setiap sel chief

〔商法二〇七〕 名目的代表取締役の商法二六六条の三による責任と過失相殺 東京高裁昭和五〇年一二月二五日判決 宮島, 司Miyajima,

A free response approach to the study of personal cognition.. L.,

secara tertulis yang mencakup target pasar dan produk yang akan ditawarkan, target dana yang akan dihimpun, target ekspansi kredit, anggaran yang digunakan, serta penetapan