EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
Oleh: Robi Suhaimi NIM. 409431031
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dengan sesuai waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Efektivitas Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Berbantuan Lembar Kerja Siswa Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan untuk jurusan kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Nurmalis, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si., Ibu Dra. Anna Juniar, M.Si., dan Ibu Lisnawaty Simatupang S.Si, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D selaku dosen Pembimbing Akademik dan Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku Ketua Jurusan Kimia yang senantiasa membantu penulis. Apresiasi juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ilyas Halim M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 13 Medan yang telah memberi izin penelitian kepada penulis dan kepada Ibu Dra. Hernawati K. M.Pd serta siswa/i kelas X-8 dan X-10 SMA Negeri 13 Medan yang telah membantu selama penelitian berlangsung.
v
juga saya sampaikan kepada sahabat dan rekan Liasirli Muslim, Fadli Ramadan, Agus Hendri Y. Telaumbanua, Fariz, Alfinoza Elhaya, Hermansyah Sihombing, Rudini Tampubolon, Diah Adistia, Fitri Anggraini, Gadis Cyntia Andriani, Anggarini Rosa Nasution, Dewi Yuliana Sihite, Ulfani Sitorus, Shafira Atikah Nasution, dan teman-teman kelas Reguler A pendidikan Kimia Stambuk 2009, serta semua pihak yang telah memberikan masukan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, struktur maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam bidang pendidikan guna meningkatkan hasil dan prestasi belajar.
Medan, Juni 2013 Penulis,
iii
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
Robi Suhaimi (409431031) Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Think-Talk-Write berbantuan lembar kerja siswa lebih tinggi secara signifikan daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional berbantuan lembar kerja siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X di SMA Negeri 13 Medan yang terdiri dari 10 Kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan cara purposif (pertimbangan) yaitu pengambilan sampel dengan beberapa pertimbangan dilakukan oleh peneliti sehingga diperoleh kelas yang diberi pengajaran dengan Strategi Pembelajaran Berbantuan Lembar Kerja Siswa dan kelas yang diajar dengan Pembelajaran Konvensional Berbantuan Lembar Kerja Siswa.
Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes sebanyak 20 soal yang sebelumnya telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Berdasarka uji validitas tes, dengan harga kritik r-product moment pada α = 0,05 dengan rtabel = 0,47 (N=18) dan kriteria rhitung > rtabel, maka soal dinyatakan valid.
Nilai rata-rata hasil belajar untuk siswa Kelas Eksperimen I sebesar 84,90 ± 6,68 dan untuk siswa Kelas Eksperimen II sebesar 82,50 ± 7,20, dengan nilai
gain (peningkatan hasil belajar) untuk siswa Kelas Eksperimen I sebesar 0,77 dan
untuk siswa Kelas Eksperimen II sebesar 0,72. Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh harga thitung sebesar 2,04 serta nilai ttabel sebesar 1,67 pada taraf
signifikan α = 0,05 dan dk = 66, sehingga pada uji hipotesis diperoleh thitung >
ttabel. Sedangkan persentase peningkatan hasil belajar siswa Kelas Eksperimen I
sebesar 77,20% dan persentase peningkatan hasil belajar siswa Kelas Eksperimen II sebesar 71,90%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Berbantuan Lembar Kerja Siswa lebih tinggi secara signifikan daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan Pembelajaran Konvensional Berbantuan Lembar Kerja Siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A 2012/2013.
vi
2.3. Karakteristik Pembelajaran Kimia 12 2.4. Strategi Pembelajaran 12 2.5. Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write 14
2.6. Lembar Kerja Siswa 18
2.7. Materi Hidrokarbon 19
2.7.1. Kekhasan Atom Karbon 19 2.7.2. Penggolongan Hidrokarbon 21
2.7.2.1. Alkana 22
2.7.2.2. Alkena 25
2.7.2.1. Alkuna 28
2.8. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 30
BAB III METODE PENELITIAN 33
vii
3.6.1. Uji Normalitas 40
3.6.2. Uji Homogenitas 41
3.6.3. Uji Hipotesis 41
3.6.4. Peningkatan Hasil Beljar 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43
4.1. Hasil Penelitian 43
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43 4.1.1.1. Validitas Instrumen 43 4.1.1.2. Realibilitas Tes 43 4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Soal 43 4.1.1.4. Daya Pembeda Soal 44 4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 45 4.1.2.1. Hasil Belajar Siswa 45 4.1.2.2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 46 4.1.2.3. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 48 4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 49 4.1.3.1. Uji Normalitas 49 4.1.3.2. Uji Homogenitas 50 4.1.3.3. Uji Hipotesis 51 4.1.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar 52
4.2. Pembahasan 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1. Kesimpulan 57
5.1. Saran 57
Daftar Pustaka 58
viii
DAFTAR TABEL
Table 2.1. Rumus Molekul dan Nama Alkana 22 Table 2.2. Nama dan Rumus Molekul Senyawa Alkena 26 Table 2.3. Nama dan Rumus Molekul Senyawa Alkuna 28 Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Hidrokarbon 34 Tabel 3.2. Rancangan Penelitian Kelas Eksperimen 35 Tabel 4.1. Nomor Item yang telah Valid dengan Tingkat 44
Kesukaran dan Daya Pembeda
Tabel 4.2. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test 46 Tabel 4.3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan 47
Indikator pada Kelas Eksperimen
Tabel 4.4. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Kategori 47 Penilaian pada Kelas Eksperimen I
Tabel 4.5. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 48 Tabel 4.6. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test 49 Tabel 4.7. Uji Normalitas Data Pre-Test, Post-Test dan Gain 50 Tabel 4.8. Uji Homogenitas Sampel 51 Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis Data Gain 51 Tabel 4.10.Persen Peningkatan Hasil Belajar 52
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Desain Pembelajaran Strategi TTW 17 Gambar 3.1. Desain Penelitian 37 Gambar 4.1. Diagram Nilai Pre-test dan Post-test 46
x
DAFTAR LAMPIRAN
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan memang persoalan besar yang memerlukan perhatian bersama, baik pemerintah, pengusaha, hingga segenap warga masyarakat, termasuk lembaga agama dan instansi pendidikan itu sendiri. Siapapun yang merumuskan dan apapun rumusannya, cita-cita pendidikan senantiasa luhur dan mulia. Bukan hanya aspek kognitif yang menjadi sasaran, tetapi segenap potensi individu yang terus-menerus berkembang. Dengan kata lain, pendidikan dipandang sebagai jalan menuju manusia beretos dan beretika, bahkan marga utama menuju kesempurnaan hidup (Sinamo.,2010).
Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal, maupun non formal. Pendidikan formal diperoleh melalui kegiatan pembelajaran di sekolah, sedangkan nonformal dapat dilakukan di luar lingkungan sekolah. Pendidikan formal yang biasanya dilaksanakan sekolah merupakan salah satu sarana yang tepat untuk meningkatkan kualitas SDM dan untuk mendukung perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Dengan demikian pendidikan formal harus menyelenggarakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Dalam pembelajaran terdapat dua posisi subjek, yaitu guru dan siswa. Guru mempunyai posisi sebagai pendidik dan siswa adalah pihak yang dididik. Siswa diarahkan kedalam suasana iklim pembelajaran yang kondusif sesuai dengan amanah Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP). Pengembangan KTSP perlu didukung oleh iklim yang kondusif bagi terciptanya suasana yang aman, nyaman, dan tertib yang akan mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan bermakna. Pemberlakuan KTSP mengamanahkan bahwa pembelajaran harus berbasis siswa sehingga terjadi perubahan dari pembelajaran absolute dimana guru adalah segala-galanya menjadi pembelajaran konstruktivisme yang menganggap siswa telah memiliki pengetahuan awal sehingga tugas guru hanya sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator. Sebagai pendidik guru dituntut untuk senantiasa mengembangkan cara mengajarnya yang
2
membuat siswa tertarik dan berminat untuk mempelajari pelajaran yang diberikan. Dengan demikian guru menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Salah satu cara yang sering dipakai oleh guru adalah metode ekspositori. Pada pembelajaran dengan metode ekspositori kegiatan hanya berlangsung satu arah, yaitu penyampaian informasi dari guru ke siswa. Selama pembelajaran dengan metode ekspositori berlangsung, aktivitas siswa belum memuaskan. Misalnya, masih sedikit siswa yang bertanya kepada guru jika belum paham dengan materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil ujian akhir nasional SMU/MA, bahwa banyak siswa
yang dalam kegiatan pembelajaran, mereka berpura-pura belajar, siswa yang
setengah hati dan ada pula yang tidak mau belajar, akibatnya guru bingung.
Ungkapan tersebut semakin diperkuat dengan melihat hasil belajar siswa.
Rendahnya hasil belajar siswa pada umumnya dan khususnya pada bidang studi
kimia. Sebagai contoh, rendahnya prestasi belajar kimia siswa terlihat dari standar
minimal kelulusan UAN siswa tahun ajaran 2010/2011 pada mata pelajaran kimia
sebesar 5,5. Hal ini menunjukkan masih tingginya tingkat kesulitan siswa dalam
memahami materi pelajaran khususnya pada bidang studi kimia
(http://www.laphaswilprop.html)
3
Oleh karena itu alangkah baiknya jika dalam pembelajaran dibentuk kelompok-kelompok siswa yang memungkinkan siswa untuk berdiskusi satu sama lain baik dalam memahami materi ataupun menyelesaikan masalah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Simanjuntak tahun 2005 yang
berjudul ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa
Melalui Strategi TTW pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri 2 Kuala Tahun Ajaran 2009/2010” diperoleh bahwa kemampuan komunikasi Matematika siswa Melalui Strategi TTW pada pokok bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri 2 Kuala.
Prasasti dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think Talk Write Disertai Modul Hasil Penelitian Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran think talk write disertai modul hasil penelitian tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo, penerapan strategi pembelajaran think talk write disertai modul hasil penelitian memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ranah afektif siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo, dan penerapan strategi pembelajaran think talk write disertai modul hasil penelitian memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ranah psikomotor siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo.
Fatmawati dalam penelitiannya yang berjudul Implementation Strategy Think Talk Write To Improve Student’s Learn Activities In Biology Learning Class X-1 High
4
Yuanari, dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Strategi TTW
(Think-Talk-Write) Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan
Disposisi Matematis Siswa Kelas VIII SMP N 5 Wates Kulonprogo menyimpulkan bahwa Ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII B di SMP Negeri 5 Wates setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi TTW (think talk write). Banyaknya siswa yang mempunyai skor kemampuan pemecahan masalah dalam kategori kurang dan sangat kurang sebelum penelitian sebanyak 91,17% berkurang menjadi 29,88% pada akhir siklus I, dan berkurang menjadi 15,62% pada akhir siklus II. Banyaknya siswa yang mengalami peningkatan kategori skor tes kemampuan pemecahan masalah dari akhir siklus I sampai akhir siklus II sebesar 90,32 %. Ada peningkatan disposisi matematis siswa kelas VIII B di SMP Negeri 5 Wates setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi TTW. Banyaknya siswa yang mengalami peningkatan kategori skor angket disposisi matematis dari sebelum dilaksanakan penelitian sampai pada akhir siklus I sebesar 25,80%. Sedangkan banyaknya siswa yang mengalami peningkatan kategori skor angket disposisi matematis dari akhir siklus I sampai pada akhir siklus II sebesar 81,25%.
Arfiyani, dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Strategi
Think-Talk-Write (TTW) Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Sentolo Kabupaten Kulonprogo menyimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah mengalami peningkatan dengan skor nilai rata-rata kelas pada tes siklus I sebesar 59,96 dengan kualifikasi cukup dan pada tes siklus II sebesar 74,87 dengan kualifikasi baik.
5
menulisnya. Strategi think-talk-write yang dipilih pada penelitian ini dibangun dengan memberikan waktu kepada siswa untuk melakukan kegiatan tersebut (berpikir, merefleksikan dan untuk menyusun ide-ide, dan menguji ide-ide itu sebelum menulisnya).
Penggunaan media belajar juga akan sangat membantu kegiatan pembelajaran terutama dalam mata pelajaran kimia. Ada beberapa media belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia, salah satunya lembar kerja. Di dalam lembar kerja atau yang biasa disebut dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) biasanya terdapat ringkasan materi dan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang disampaikan guru. Melalui pemanfaatan lembar kerja ini diharapkan siswa mampu berpikir, mencoba menyelesaikan soal, dan ketika menghadapi kesulitan bisa saja mengungkapkan dengan berdiskusi dengan teman.
Alasan peneliti memilih SMA Negeri 13 Medan sebagai lokasi penelitian yaitu karena strategi TTW ini belum pernah diterapkan di SMA Negeri 13 Medan dan pembelajaran kimia di sekolah tersebut yang kurang variatif dan lebih cenderung menggunakan metode ceramah dan latihan soal meskipun telah dikombinasikan dengan media powerpoint dengan kriteria ketuntasan minimal 6,5 untuk mata pelajaran kimia. Kondisi kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut kurang efektif dan interaktif karena tidak terciptanya suasana yang kondusif antara siswa dengan siswa dan guru dengan siswa. Berdasarkan hasil observasi dari 40 siswa, 13,16% ada siswa yang tidak mau bertanya karena takut salah, 8,56% ada siswa yang menyatakan tidak tahu apa yang mau ditanya, 6,26% ada siswa yang menyatakan tidak mau bertanya karena khawatir ditertawakan teman yang lain. Dari survei juga membuktikan bahwa tidak satupun siswa yang mengatakan tidak mau bertanya karena sudah memahami materi yang diajarkan secara keseluruhan. Terbukti, siswa yang ingin bertanya sebesar 2,63% merupakan siswa yang hasil belajarnya baik.
6
tertarik, termotivas dalam belajar dan dapat meningkatkan aktivitas serta hasil belajar mereka.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang telah dikemukan, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Dalam proses belajar mengajar keaktifan siswa masih kurang karena pusat pembelajaran masih terletak pada kegiatan guru.
2. Materi pelajaran kimia yang sarat dengan konsep, abstrak, dan membosankan sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
3. Dalam proses belajar mengajar strategi yang diterapkan kurang bervariasi dan belum dilaksanakan secara maksimal dimana metode konvensional masih mendominasi dalam pembelajaran.
4. Kurangnya interaksi dan kerja sama antara sesama siswa dalam kegiatan belajar sehingga siswa cenderung bersifat individualis.
1.3.Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka pembatasan masalah dititikberatkan pada:
1. Objek penelitian adalah siswa kelas X semester Genap SMA Negeri 13 Medan Tahun Ajaran 2012/2013
2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi Think-Talk-Write 3. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan Hidrokarbon
1.4.Rumusan Masalah
7
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Think-Talk-Write berbantuan lembar kerja siswa lebih tinggi secara signifikan daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional berbantuan lembar kerja siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A 2012/2013.
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa
Hasil belajar siswa meningkat serta pemahaman siswa terhadap Hidrokarbon meningkat.
2. Bagi Peneliti/Mahasiswa
Meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan srategi pembelajaran Think-Talk-Write
3. Bagi guru dan calon guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategi mengajar yang lebih menarik dalam uapaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan srategi pembelajaran Think-Talk-Write.
4. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran kimia di SMA Negeri 13 Medan.
1.7.Defenisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu didefenisikan secara operasional beberapa istilah berikut:
8
pembelajaran ini siswa dalam kelompok kecil mempelajari materi secara mandiri yang telah disiapkan oleh guru dalam Lembar Kerja (think), kemudian mengadakan diskusi tentang materi dan membahas penyelesaian soal di Lembar Kerja (talk), serta menuliskan jawaban soal yang telah dikerjakan bersama secara berkelompok (write) dalam waktu yang telah ditentukan oleh guru. Selanjutnya guru memberi penjelasan tentang materi dan penyelesaian soal. Dengan strategi Think-Talk-Write berbantuan lembar kerja ini dapat diukur sejauh mana kemampuan siswa untuk berpikir menjawab pertanyaan, menyampaikan pendapat atau pengetahuan, dan menuliskan hasil pikiran yang telah didiskusikan.
2) Model pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang berlangsung pada keadaan biasanya dalam suatu proses belajar.
3) Peningkatan hasil belajar adalah peningkatan kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
4) Hidrokarbon adalah senyawa organik yang merupakan gabungan unsur hidrogen dan karbon yang kemudian membentuk sebuah ikatan kimia
hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon ini masih terdapat penggolongannya yang
ditinjau dari cara berikatan karbon-karbonnya.
5) Penelitian ini dilakukan pada siswa Kelas X SMAN 13 Medan pada Mei 2013
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Think-Talk-Write berbantuan lembar kerja siswa lebih tinggi secara signifikan daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional berbantuan lembar kerja siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A 2012/2013. Peningkatan hasil belajar siswa pada kedua kelas sampel berturut-turut 0,77 dan 0,72 atau dengan persentase 77,20% dan 71,90%. Selisih peningkatan hasil belajar siswa dari kedua sampel sebesar 5,30%.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :
1. Bagi guru yang ingin menerapkan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write hendaknya mampu menguasai kelas dan mengatur waktu dengan baik agar setiap kegiatan pada Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write dapat berjalan dengan baik serta lembar kerja siswa (LKS) lebih menuntun karena dalam strategi pembelajaran Think-Talk-Write siswa belajar mandiri untuk menemukan dan mengkonstruksi pengetahuannya, dan lebih mengarah pada soal-soal posttest.
58
DAFTAR PUSTAKA
Afriani, M., Penerapan Strategi Think-Talk-Write (TTW) Sebagai Upaya
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Sentolo Kabupaten Kulonprogo
Agustina, B, D., (2009), Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui
Strategi Think-Talk-Write (TTW) dan pendekatan Realistic Mathematic Educations (RME) Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal-soal Matematika pada Siswa di Kelas VIII SMP N 3 Purwodadi Tahun Ajaran 2008 / 2009 Pokok Bahasan Lingkaran, FMIPA-Universitas Muhammadiyah Surakarta
Anonim., (2012), http://pendidikankhatulistiwa.blogspot.com/2012/01/hakikat-pembelajaran-kimia.html tanggal akses: 12 Februari 2013
Ansari, B, I., ( ), Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan
Komunikasi Matematik Siswa SMU Melalui Strategi TTW
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara Chang, R., 2005, Kimia Universitas, Jakarta: Erlangga
Djamarah, B, S, dan Zain, A., (1995), Stategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Fatmawati., F., (2010), Implementation Strategy Think Talk Write To Improve
Student’s Learn Activities In Biology Learning Class X-1 High School
Al-Islam 1 Surakarta Of 2009/2010 Academic Year
Fessenden, R., (1994), Kimia Organik. Terjemahan A.H Pudjaatmaka, Jakarta: Erlangga
Hidayat, F., (2008), Implementasi Pendekatan Pembelajaran Berbasis
Komunikasi Dengan Strategi TTW (Think-Talk-Write) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi “Pentingnya Keanekaragaman
Makhluk Hidup Dalam Pelestarian Ekosistem” Siswa Kelas VII E SMP
Negeri 3 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2008/2009, FMIPA-Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Istiqomah, A., ( ), Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Think Talk
Write (TTW) Dalam Upaya Meningkatkan Peran Aktif Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Bambanglipuro Bantul,
Fakultas-Sain dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Laporan hasil provinsi ujian akhir nasional SMU/MA.,
59
Mellyirzal., (2008) http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/strategi-pembelajran-think-talk-write.html tanggal akses: 16 Februari 2013
Nurcahayati., (2007), Keefektifan Strategi ThinkTtalk-Write berbantuan lembar
kerja pada pokok bahasan trigonometri kelas X SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2006/2007,
FMIPA-Universitas Negeri Malang
Pinggiralas., (2013), (http://pinggiralas.blogspot.com/2013/02/belajar-dan-hasil-belajar.html tanggal akses: 10 Februari 2013
Prasasti, Y., (2012), Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think Talk
Write Disertai Modul Hasil Penelitian Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012
http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/Yuniar-Prasasti _X4306021.pdf tanggal akses: 10 Februari 2013
Silitonga, P, M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED
Silitonga, P, M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Penelitian, Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED
Simanjuntak, E, H., 2005, Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Matematika Siswa Melalui Strategi TTW pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri 2 Kuala Tahun Ajaran 2009/2010” diperoleh bahwa kemampuan komunikasi Matematika siswa Melalui Strategi TTW pada pokok bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri 2 Kuala, Sripsi, Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam UNIMED
Sinamo, J., (2010), 8 Etos Keguruan, Jakarta: Institut Darma Mahardika
Slameto., (2003), Belajar dan Faktor–Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Jakarta: PT. Tarsito
Sunarya, Y., (2007), Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI, PT. Setia Purna
Syaiful., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABETA Tambunan, M, M dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar,
Medan: FMIPA UNIMED
Tarigan, S., (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, Medan: FMIPA-UNIMED
Tim Dosen Pendidikan Kimia, (2010), Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Kimia
60
Tim Dosen Kimia., (2010), Kimia Umum II, Medan: FMIPA-UNIMED
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana
Untarti, R., (2009), Keefektifan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
Pada Pembelajaran Statistika Dan Peluang Ditinjau Dari Kompetensi Komunikasi Matematika Siswa Smp N 1 Ngaglik, Abstrak: http://eprints.uny.ac.id/1174/1/vii._ABSTRAK.pdf
Yuanari., ( ), Penerapan Strategi TTW (Think-Talk-Write) Sebagai Upaya