• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal pada Sektor Pertanian yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal pada Sektor Pertanian yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The agricultural sector is an important sector in economic development of Indonesia, so that any companies in the agricultural sector are expected to choose the right financing alternatives to fund the activities of the company. In choosing alternative funding to finance the activities of the company, which is considered is how companies can create in determining the proportion of expenditure fulfillment company which funds obtained using a combination of resources that comes from two main sources namely that comes from internal and external sources. Internal and external sources of funding can be the option in making spending decisions of the company to finance its operations. Operating companies can run well after capital structure is determined. Capital structure can be interpreted as a balance or ratio between the number of long-term debt to equity. This study aimed to examine the effect of firm size, profitability, asset structure and business risk to capital structure. The population in this study is the agricultural sector listed on the Stock Exchange. By using purposive sampling method, then there are 7 pieces of the samples in accordance with the criteria. The results of this study indicate that company size, profitability and asset structure affects the capital structure while business risk does not affect the capital structure.

(2)

ABSTRAK

Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam membangun perekonomian Indonesia, sehingga setiap perusahaan yang bergerak di sektor pertanian diharapkan dapat memilih alternatif pendanaan yang tepat untuk membiayai aktivitas perusahaan. Dalam memilih alternatif pendanaan untuk membiayai aktivitas perusahaan, yang menjadi pertimbangan adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan proposi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan paduan sumber yang berasal dari dua sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan. Sumber dana internal maupun eksternal dapat menjadi pilihan dalam membuat keputusan pembelanjaan perusahaan untuk membiayai operasional perusahaan. Operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik setelah struktur modal ditentukan. Struktur modal dapat diartikan sebagai perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, struktur aktiva dan risiko bisnis terhadap struktur modal. Populasi dalam penelitian ini adalah sektor pertanian yang terdaftar di BEI. Dengan menggunakan metode purposive sampling, maka terdapat 7 buah sampel yang sesuai dengan kriteria. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas dan struktur aktiva mempengaruhi struktur modal sedangkan risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….. i

HALAMAN PENGESAHAN……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER……….. iv

KATA PENGANTAR...………. v

ABSTRACT………..vii

ABSTRAK………..viii

DAFTAR ISI……….. ix

DAFTAR GAMBAR……….. xiii

DAFTAR TABEL………...xiv

DAFTAR LAMPIRAN……….. xv

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah………..5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………..5

(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS………. 8

2.1 Kajian Pustaka……….. 8

2.1.1 Pendanaan………...……… 8

2.1.2 Struktur Modal………10

2.1.3 Teori Struktur Modal……….. 11

2.1.3.1 Pendekatan Tradisional……….. 12

2.1.3.2 Pendekatan Modigliani dan Miller………. 12

2.1.3.3 Teori Pertukaran………. 15

2.1.3.4 Teori Sinyal……… 17

2.1.3.5Pecking Order Theory……… 18

2.1.3.6Agency Theory……… 19

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan……… 19

2.2 Rerangka Teoritis……….28

2.3 Rerangka Pemikiran………..29

2.4 Penelitian Terdahulu………. 30

2.5 Pengembangan Hipotesis……….. 39

(5)

3.3 Definisi Operasional Variabel………...43

3.4 Metode Pengumpulan Data………..45

3.5 Uji Asumsi Klasik……….46

3.5.1 Uji Normalitas……….46

3.5.2 Uji Multikolinearitas………...47

3.5.3 Uji Heteroskedastisitas………... 47

3.5.4 Uji Autokorelasi………..48

3.6 Metode Analisis Data………48

3.7 Uji Hipotesis Penelitian……… 49

3.7.1 Uji t………..………... 50

3.7.2 Uji F………..……….. 50

3.7.3 Koefisien Determinasi (R Square)………..51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 52

4.1 Hasil Penelitian………. 52

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian………. 52

4.1.2 Uji Asumsi Klasik………...53

4.1.2.1 Uji Normalitas……… 53

4.1.2.2 Uji Multikolinearitas……….. 54

4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas………... 55

4.1.2.4 Uji Autokorelasi………. 56

(6)

4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian……….. 59

4.1.4.1 Uji t……….59

4.1.4.2 Uji F………60

4.1.4.3 Koefisien Determinasi……… 61

4.2 Pembahasan………...61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………. 64

5.1 Simpulan………... 64

5.2 Saran………. 65

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu………... 30

Tabel II Sampel Penelitian………..43

Tabel III Definisi Operasional Variabel………. 44

Tabel IV Deskripsi Variabel Penelitian……….. 52

Tabel V Hasil Uji Normalitas………. 54

Tabel VI Hasil Uji Multikolinearitas……….. 55

Tabel VII Hasil Uji Heteroskedastisitas………. 56

Tabel VIII Hasil Uji Autokorelasi………..… 57

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I Dampak Leverage pada Nilai Saham Bigbee………. 15

Gambar II Rerangka Teoritis……….. 28

Gambar III Rerangka Pemikiran……….29

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Neraca Perusahaan

(10)

Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia

mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Pertanian di

Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi,

jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga

dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit

(bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku

tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir). Oleh karena itu, sektor

pertanian merupakan sektor yang penting dalam membangun perekonomian Indonesia,

sehingga setiap perusahaan yang bergerak di sektor pertanian diharapkan dapat memilih

alternatif pendanaan yang tepat untuk membiayai aktivitas perusahaan.

Dalam memilih alternatif pendanaan untuk membiayai aktivitas perusahaan, yang

menjadi pertimbangan adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan proposi dalam

menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh

menggunakan paduan sumber yang berasal dari dua sumber utama yakni yang berasal

(11)

Bab I Pendahuluan

Sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan atau sumber intern (internal

sourches) adalah modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dari dalam

perusahaan. Sumber intern terdiri dari keuntungan yang ditahan (retained net profit) dan

penyusutan (depreciations). Besarnya keuntungan yang ditahan (retained net profit)

selain tergantung pada besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu, juga

tergantung kepada kebijakan dividen dan kebijakan penanaman modal kembali pada

perusahaan. Sumber intern yang berasal dari keuntungan yang ditahan jumlahnya kecil

karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa sebagian besar dari laba tersebut

dibagikan sebagai dividen. Sumber intern selain berasal dari laba/cadangan juga berasal

dari depresiasi. Besarnya depresiasi setiap tahun tergantung kepada metode depresiasi

yang digunakan oleh perusahaan bersangkutan (Riyanto, 2010:209).

Sumber dana yang berasal dari luar perusahaan atau sumber ekstern (external

sources) adalah dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil

bagian di dalam perusahaan. Pada dasarnya pihak-pihak pemberi dana atau modal

ekstern yang utama dapat digolongkan dalam 3 golongan, yaitu supplier, bank dan pasar

modal. Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan di dalam bentuk penjualan

barang secara kredit. Pemberian kredit oleh bank adalah berdasarkan hasil penilaian dari

bank tersebut terhadap permohonan kredit mengenai berbagai aspek antara lain meliputi

segi pribadi dan kemampuan pimpinan perusahaan dalam mengelola perusahaannya.

Pasar Modal adalah suatu pengertian abstrak yang mempertemukan dua kelompok, yaitu

calon pemodal (investor) dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau

(12)

Bab I Pendahuluan

dalam efek, sedangkan emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk

ditawarkan kepada masyarakat. Ada beberapa cara memperoleh dana di pasar modal

melalui beberapa aksi korporasi perusahaan seperti pencatatan perdana saham,

pencatatan saham baru, atau melalui penerbitan obligasi (Riyanto, 2010:214).

Sumber dana internal maupun eksternal dapat menjadi pilihan dalam membuat

keputusan pembelanjaan perusahaan untuk membiayai operasional perusahaan.

Operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik setelah struktur modal ditentukan.

Struktur modal dapat diartikan sebagai perimbangan atau perbandingan antara jumlah

hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto, 2010:216). Besar kecilnya angka

rasio struktur modal menunjukkan banyak sedikitnya jumlah pinjaman jangka panjang

daripada modal sendiri yang diinvestasikan pada aktiva tetap yang digunakan untuk

memperoleh laba operasi (Kesuma, 2009). Tujuan manajemen struktur modal atau

capital structure management adalah menggabungkan sumber – sumber dana yang

digunakan perusahaan untuk membiayai operasi. Dengan kata lain, tujuan ini dapat

dilihat sebagai pencarian gabungan dana yang akan meminimumkan biaya modal dan

dapat memaksimalkan harga saham. Struktur modal yang demikian, dapat kita sebut

sebagai struktur modal yang optimal (Rodoni dan Ali, 2010).

Dalam studi kepustakaan terdapat hasil penelitian empiris yang pernah dilakukan

(13)

Bab I Pendahuluan

Efek Indonesia pada tahun 2000 - 2005. Hasil penelitian secara simultan menunjukan

bahwa struktur aktiva, ukuran, likuiditas dan profitabilitas berpengaruh terhadap struktur

modal sedangkan secara parsial menunjukan bahwa likuiditas yang menggunakan rasio

cepat (quick ratio) berpengaruh negatif terhadap struktur modal sebesar -0,403119,

profitabilitas yang menggunakan rasio laba sebelum bunga berpengaruh positif terhadap

struktur modal sebesar 0,360468 dan variabel lainnya tidak berpengaruh terhadap

struktur modal.

Pada penelitian Joni dan Lina (2010), mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

struktur modal pada sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 - 2007.

Variabel yang digunakan adalah pertumbuhan aktiva, ukuran perusahaan, profitabilitas

perusahaan, risiko bisnis, dividend dan struktur aktiva. Hasil penelitian menunjukan

bahwa pertumbuhan aktiva dan struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur

modal dengan nilai signifikansi sebesar 0,043 dan 0,000, profitabilitas yang

menggunakan rasio ROA memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal sebesar

0,011 dan variabel lainnya tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Pada penelitian Seftianne dan Handayani (2011), mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi struktur modal pada perusahaan publik sektor manufaktur di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2007 - 2009. Variabel yang digunakan adalah profitabilitas, tingkat

likuiditas, ukuran perusahaan, risiko bisnis,growth opportunity, kepemilikan manajerial

dan struktur aktiva. Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan dangrowth

(14)

Bab I Pendahuluan

sebesar 0,002 dan 0,015 sedangkan variabel lainnya tidak memiliki pengaruh terhadap

struktur modal.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas

Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal Pada

Sektor Pertanian yang Terdapat di BEI Periode 2009-2013”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah yang dirumuskan adalah:

1. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, struktur aktiva,

dan risiko bisnis secara parsial terhadap struktur modal pada sektor pertanian di BEI

periode 2009-2013?

2. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, struktur aktiva,

dan risiko bisnis secara simultan terhadap struktur modal pada sektor pertanian di

BEI periode 2009-2013?

3. Variabel apa yang paling berpengaruh terhadap struktur modal pada sektor

pertanian di BEI periode 2009-2013?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(15)

Bab I Pendahuluan

1. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, struktur

aktiva, dan risiko bisnis secara parsial terhadap struktur modal pada sektor pertanian

di BEI periode 2009-2013.

2. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, struktur

aktiva, dan risiko bisnis secara simultan terhadap struktur modal pada sektor

pertanian di BEI periode 2009-2013.

3. Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap struktur modal pada

sektor pertanian di BEI periode 2009-2013.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada industri pertanian

sebagai masukan yang dapat dijadikan tolak ukur dalam penyusunan suatu struktur

modal yang optimal agar dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi

struktur modal, dengan harapan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

2. Bagi Investor

Penelitian ini dapat digunakan oleh investor sebagai bahan pertimbangan yang

bermanfaat dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan khususnya

(16)

Bab I Pendahuluan

3. Bagi Emiten

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga untuk

mengevaluasi struktur modal dalam perusahaan dan dapat dipergunakan untuk

memperbaiki kinerja perusahaan di masa yang akan datang.

4. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dan referensi bagi para peneliti

yang tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal

(17)

Bab V Simpulan dan Saran

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian mengenai

pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, struktur aktiva dan risiko bisnis terhadap

struktur modal pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar BEI tahun

2009-2013, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Secara parsial ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal

sebesar 0,242. Semakin besar ukuran perusahaan maka perusahaan dapat

memakai utang lebih banyak, ini terkait rendahnya risiko perusahaan besar.

Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal sebesar -0,546.

Menurut Pecking Order Theory, semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan

maka hutangnya akan semakin rendah. Struktur aktiva berpengaruh negatif

terhadap struktur modal sebesar -0,060. Hal ini menunjukan konsistensi terhadap

trade off theory yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki struktur

aktiva dengan porsi aktiva tetap yang tinggi lebih mudah dalam melakukan

pinjaman terhadap pihak eksternal karena dinilai memiliki aktiva jaminan yang

lebih baik. Variabel risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Sedangkan ukuran perusahaan, profitabilitas dan struktur aktiva berpengaruh

terhadap struktur modal.

2. Secara simultan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, struktur aktiva, dan

risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal. Hal ini dapat terlihat dari

(18)

Bab V Simpulan dan Saran

3. Variabel yang paling dominan mempengaruhi struktur modal sektor pertanian

yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013 adalah variabel profitabilitas. Besarnya

pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal dilihat dari nilai Pearson

Correlationsebesar 54,60% sedangkan sisanya sebesar 45,40% dipengaruhi oleh

variabel lain.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasarkan hasil

penelitiannya kepada pihak-pihak lain adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian, variabel yang berpengaruh terhadap struktur modal

adalah ukuran perusahaan, profitabilitas dan struktur aktiva, maka dari itu

disarankan agar perusahaan memperhatikan variabel ukuran perusahaan,

profitabilitas dan struktur aktiva sebagai acuan untuk menilai struktur modal

perusahaan.

2. Investor

Untuk para investor yang akan menanamkan modalnya, disarankan untuk

menilai struktur modal perusahaan dari berbagai faktor, salah satunya dengan

mempertimbangkan variabel profitabilitas. Karena dalam penelitian ini

profitabilitas merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap struktur

(19)

Bab V Simpulan dan Saran

mengambil 7 buah sampel perusahaan dan periode yang digunakan hanya 5

tahun, dari tahun 2009 – 2013. Maka dari itu peneliti memberikan saran bagi

peneliti selanjutnya yang tertarik untuk membahas topik struktur modal agar:

a. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil jumlah sampel yang

lebih banyak.

b. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain yang

mempengaruhi struktur modal.

c. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan periode penelitian

yang lebih panjang untuk mengetahui konsistensi dari pengaruh

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Brigham dan Huston. (2014). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku Dua, Edisi Kesebelas, Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto, Penerbit Saleba Empat: Jakarta. Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston, (2006).Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Buku Satu, Edisi Kesepuluh, Salemba Empat: Jakarta.

Brigham, Eguene F dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ghozali, Imam. (2008). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. BP Universitas Diponegoro. Semarang.

Gitman, Lawrence J. (2003).Principles of Managerial Finance. Tenth Edition. Pearson Education, Inc.. United States.

Hanafi, Mamduh M. (2004).Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Eny. (2002). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta.

Indrajaya et al. (2011). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal: Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007. Universitas Kristen Maranatha. Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 06 Tahun ke-2 September-Desember 2011.

Joni dan Lina. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal. STIE Trisakti. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No.2, Agustus 2010, Hlm. 81-96. Kesuma, Ali. (2009). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta

(21)

Krishnan, Sivarama V dan Moyer, Charles R. (1996). Determinants of Capital Structure:An Empirical Analysis of Firms in Industrialized Countries. Managerial Finance, Vol. 22 Iss: 2, pp.39 – 55.

Nurrohim, Hasa. (2008). Pengaruh Profitabilitas, Fixed Asset Ratio, Kontrol Kepemilikan dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Manajemen UPN “Veteran” Yogyakarta. Kajian Bisnis dan Manajemen. Vol. 10, No. 1, Januari 2008, Hal. 11-18.

Riyanto, Bambang. (2010). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada. Yogyakarta.

Rodoni, Ahmad dan Ali, Herni. (2010).Manajemen Keuangan. Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

Ruslim, Herman. (2009). Pengujian Struktur Modal (Teori Pecking Order): Analisis Empiris Terhadap Saham di LQ-45. Universitas Tarumanegara. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No.3, Desember 2009, Hlm. 209-221.

Sari, N.P. (2014).Faktor– faktor yang Memengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia. Sawir, Agnes. (2004).Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan. Penerbit

PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Seftianne dan Handayani. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.13, No. 1, April 2011, Hlm. 39-56.

Suliyanto. (2006).Metode Riset Bisnis. C.V Andi Offset. Yogyakarta.

Sunjoyo dkk,. (2012). Aplikasi SPSS Untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sutrisno, M. (2001). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Ekonisia. Yogyakarta.

(22)

Wijaya dan Hadianto. (2008). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran, Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Ritel di Bursa Efek Indonesia:Sebuah Pengujian Hipotesis Pecking Order. Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol. 7 No. 1 Mei 2008: 71-84. Weston dan Brigham. (2005). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Penerbit Erlangga.

Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Mucos digunakan sebagai mukolitik (pengencer dahak) karena pasien mempunyai keluhan banyak dahak, Cefotaxime (antibiotik golongan Sefalosporin) digunakan untuk infeksi saluran

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian kehamilan preeklamsi pada ibu hamil trimester 3 di wilayah

Titik refleksi pada kaki bagian belakang berhubungan dengan. pinggang, kandung kemih, kelangkang, tulang paha,

[r]

Indikator keberhasilan produk ditandai dengan : (1) kemampuan dosen dalam mengajar Gelombang menggunakan program Problem Solving DDFF yang aplikatif bertambah, (2)

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi pustaka (literature study), studi lapangan (observasi dan wawancara) dan studi dokumentasi. Teknik analisis

Konsep negara Islam yang diketengahkan oleh Muhammad Asad adalah pembentukan negara Islam itu terjadi tatkala penerapan ajaran sosio-politik Islam diserapkan ke

Proses pencapaian tujuan suatu kebijakan akan lebih efektif apabila dalam diri pelaksana kebijakan sudah tertanam kesadaran dan keyakinan bahwa tercapainya tujuan