• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelaksanaan Audit Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Loyalitas Karyawan (Studi Kasus Pada PT Sumber Alfaria Trijaya TBK Cabang Bandung II Kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pelaksanaan Audit Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Loyalitas Karyawan (Studi Kasus Pada PT Sumber Alfaria Trijaya TBK Cabang Bandung II Kota Bandung)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to determine how much influence the performance audit on job satisfaction and employee loyalty in PT Alfamart Branch Bandung II.The object of research is the performance audit as an independent variable (X) and job satisfaction as the dependent variable (Y1) and employee loyalty as the dependent variable (Y2). Respondents are employees of PT Alfamart Branch Bandung II, as well as key persons who were 30 respondents .The method used is descriptive research with a case study approach. While hypothesis testing is done by using simple regression correlation analysis. To determine the influence of performance audit on job satisfaction and employee loyalty used the coefficient of determination.Results showed a performance audit (X) effect on job satisfaction (Y1) of 29.3% and performance audits (X) effect on employee loyalty (Y) of 26.4% .

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan audit kinerja terhadap kepuasan kerjadan loyalitas karyawan di PT Alfamart Cabang Bandung II. Objek penelitian ini adalah Audit Kinerja sebagai variabel independen (X) dan Kepuasan Kerja sebagai variabel dependen (Y1) dan loyalitas karyawan sebagai variabel dependen (Y2). Responden penelitian ini adalah para karyawan di PT Alfamart Cabang Bandung II Kota Bandung, serta key persons yang berjumlah 30 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sementara pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi regresi sederhana. Untuk mengetahui besar pengaruh audit kinerja terhadap kepuasan kerja dan loyalitas karyawan digunakan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan audit kinerja (X) berpengaruh terhadap kepuasan kerja (Y1) sebesar 29.3% dan audit kinerja (X) berpengaruh terhadap loyalitas karyawan (Y2) sebesar 26.4%.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ... iii

Kata Pengantar ... iv

Abstract ... vii

Abstrak ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Lampiran ...xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 9

2.1.1.Audit Internal ... 9

2.1.1.1 Pengertian Audit Internal ... 9

2.1.1.2 Fungsi Audit Internal ... 10

2.1.1.3 Unsur-Unsur Audit Internal ... 11

2.1.1.4 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 12

2.1.1.5 Wewenang dan tanggung jawab Audit Internal ... 13

2.1.1.6 Kualifikasi Audit Internal ... 13

2.1.1.7 Tahap-Tahap Audit Internal ... 14

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.2 Karakteristik Audit Kinerja ... 22

2.1.2.3 Cakupan Standar Audit Kinerja ... 23

2.1.2.4 Manfaat Audit Kinerja ... 25

2.1.3. Kepuasan Kerja ... 26

2.1.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... 26

2.1.3.2 Teori Kepuasan Kerja ... 28

2.1.3.3 Variabel-Variabel Kepuasan Kerja ... 29

2.1.3.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 30

2.1.4. Loyalitas Kerja ... 32

2.1.4.1 Pengertian Loyalitas Kerja ... 32

2.1.4.2 Aspek-Aspek Loyalitas Kerja ... 33

2.1.4.3 Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Kerja ... 35

2.2. Penelitian Terdahulu ... 36

3.1.2. Struktur Organisasi PT.Sumber Alfaria Trijaya ... 49

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.3.2. Uji Heteroskedastisitas ... 68

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 69

3.4.1. Analisis Regresi Sederhana ... 69

3.4.2. Analisis Korelasi ... 70

3.4.3. Koefisien Determinasi ... 71

3.4.4. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Responden ... 74

4.2.Analisis Deskriftif ... 74

4.2.1 Analisis Deskriftif Variabel Audit Kinerja ... 76

4.2.2 Analisis Deskriftif Variabel Kepuasan Kerja ... 87

4.2.2 Analisis Deskriftif Variabel Loyalitas Kerja ... 94

4.3. Hasil Pengujian Data ... 102

4.3.1 Uji Validitas ... 103

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.4. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 108

4.4.1 Uji Asumsi Klasik Pertama ... 111

4.4.1 Uji Asumsi Kedua ... 111

4.5. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 113

4.5.1 Hasil Analisis Regresi Audit Kinerja Terhadap Kepuasan Kinerja ... 113

4.5.2 Hasil Analisis Regresi Audit Kinerja Terhadap Loyalitas Karyawan ... 115

4.6. Pembahasan ... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 119

5.2. Saran ... 120

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 3.3 Distribusi Nilai Angket Audit Kinerja,Kepuasan Kerja dan Loyalitas Karyawan ... 63

Tabel 3.4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 71

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 74

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Usia ... 75

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Akhir ... 75

Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Lama Kerja ... 76

Tabel 4.5 Analisis Deskriftif Pertanyaan 1 ... 77

Tabel 4.6 Analisis Deskriftif Pertanyaan 2 ... 77

Tabel 4.7 Analisis Deskriftif Pertanyaan 3 ... 78

Tabel 4.8 Analisis Deskriftif Pertanyaan 4 ... 78

Tabel 4.9 Analisis Deskriftif Pertanyaan 5 ... 79

Tabel 4.10 Analisis Deskriftif Pertanyaan 6 ... 79

Tabel 4.11 Analisis Deskriftif Pertanyaan 7 ... 80

Tabel 4.12 Analisis Deskriftif Pertanyaan 8 ... 80

Tabel 4.13 Analisis Deskriftif Pertanyaan 9 ... 81

Tabel 4.14 Analisis Deskriftif Pertanyaan 10 ... 81

Tabel 4.15 Analisis Deskriftif Pertanyaan 11 ... 82

Tabel 4.16 Analisis Deskriftif Pertanyaan 12 ... 82

Tabel 4.17 Analisis Deskriftif Pertanyaan 13 ... 83

Tabel 4.18 Analisis Deskriftif Pertanyaan 14 ... 83

Tabel 4.19 Analisis Deskriftif Pertanyaan 15 ... 84

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.21 Analisis Deskriftif Pertanyaan 17 ... 85

Tabel 4.22 Analisis Deskriftif Pertanyaan 18 ... 85

Tabel 4.23 Analisis Deskriftif Pertanyaan 19 ... 86

Tabel 4.24 Analisis Deskriftif Pertanyaan 20 ... 86

Tabel 4.25 Analisis Deskriftif Pertanyaan 1 ... 87

Tabel 4.26 Analisis Deskriftif Pertanyaan 2 ... 87

Tabel 4.27 Analisis Deskriftif Pertanyaan 3 ... 88

Tabel 4.28 Analisis Deskriftif Pertanyaan 4 ... 88

Tabel 4.29 Analisis Deskriftif Pertanyaan 5 ... 89

Tabel 4.30 Analisis Deskriftif Pertanyaan 6 ... 89

Tabel 4.31 Analisis Deskriftif Pertanyaan 7 ... 90

Tabel 4.32 Analisis Deskriftif Pertanyaan 8. ... 90

Tabel 4.33 Analisis Deskriftif Pertanyaan 9 ... 91

Tabel 4.34 Analisis Deskriftif Pertanyaan 10 ... 91

Tabel 4.35 Analisis Deskriftif Pertanyaan 11 ... 92

Tabel 4.36 Analisis Deskriftif Pertanyaan 12 ... 92

Tabel 4.37 Analisis Deskriftif Pertanyaan 13 ... 93

Tabel 4.38 Analisis Deskriftif Pertanyaan 14 ... 93

Tabel 4.39 Analisis Deskriftif Pertanyaan 15 ... 94

Tabel 4.40 Analisis Deskriftif Pertanyaan 1 ... 94

Tabel 4.41 Analisis Deskriftif Pertanyaan 2 ... 95

Tabel 4.42 Analisis Deskriftif Pertanyaan 3 ... 95

Tabel 4.43 Analisis Deskriftif Pertanyaan 4 ... 96

Tabel 4.44 Analisis Deskriftif Pertanyaan 5 ... 96

Tabel 4.45 Analisis Deskriftif Pertanyaan 6 ... 97

Tabel 4.46 Analisis Deskriftif Pertanyaan 7 ... 97

Tabel 4.47 Analisis Deskriftif Pertanyaan 8 ... 98

Tabel 4.48 Analisis Deskriftif Pertanyaan 9 ... 98

Tabel 4.49 Analisis Deskriftif Pertanyaan 10 ... 99

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.51 Analisis Deskriftif Pertanyaan 12 ... 100

Tabel 4.52 Analisis Deskriftif Pertanyaan 13 ... 100

Tabel 4.53 Analisis Deskriftif Pertanyaan 14 ... 101

Tabel 4.54 Analisis Deskriftif Pertanyaan 15 ... 101

Tabel 4.55 Analisis Deskriftif Pertanyaan 16 ... 102

Tabel 4.56 Hasil Uji Validitas Variabel X (Audit Kinerja) ... 103

Tabel 4.57 Hasil Uji Validitas Variabel X (kepuasan Kerja) ... 104

Tabel 4.58 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Loyalitas Kerja) ... 105

Tabel 4.59 Hasil Uji Reliabilitas Audit Kinerja ... 107

Tabel 4.60 Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Kerja ... 107

Tabel 4.61 Hasil Uji Reliabilitas Loyalitas Kerja ... 108

Tabel 4.62 Uji Normalitas ... 109

Tabel 4.63 Uji Heterokedastisitas ... 111

Tabel 4.64 Uji Normalitas ... 112

Tabel 4.65 Uji Heterekedastisitas ... 113

Tabel 4.66 Analisis Regresi Pengaruh Audit Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja ... 114

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Data Mentah ... 126

Lampiran B Uji Validitas dan Reliabilitas ... 128

Lampiran C Uji Output SPSS ... 132

Lampiran D Surat Bukti Penyebaran Kuesioner ... 135

(11)

BAB I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan bisnis ritel modern, saat ini semakin berkembang pesat.di Indonesia. Industri ritel memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Sebagai negara yang membangun, angka pertumbuhan industri ritel Indonesia dipengaruhi oleh kekuatan daya beli masyarakat, pertambahan jumlah penduduk, dan juga adanya kebutuhan masyarakat akan pemenuhan produk konsumsi. Walaupun kehadiran ritel modern ini dikhawatirkan dapat mematikan keberadaan pasar tradisional karena mempunyai keunggulan pada banyak faktor, perkembangannya sendiri dapat dikatakan tidak terbendung (Soliha, 2008).Dalam laporan terbarunya, PricewaterhouseCoopers International Ltd (PWC) memprediksi industri ritel dan konsumer di Asia Pasifik akan tumbuh rata-rata enam persen selama 2011 hingga 2015.Untuk Indonesia, tingkat pertumbuhan ritel ada pada kisaran 4,5-5 persen per tahun selama kurun waktu 2012-2015. PWC memperkirakan pertumbuhan ritel dan konsumer di Indonesia akan lebih kuat dari Jepang, Korea Selatan, dan Australia, walau tetap lebih rendah dari China(Djauhari, 2012).

(12)

BAB I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha % pada 2011, yaitu sekitar Rp115-120 trilliun. Data yang dilansir oleh Media Data-APRINDO dari 2004 hingga 2008, minimarket mengalami pertumbuhan (growth) dengan rata-rata turnover tertinggi sebesar 38% per tahunnya, disusul oleh hypermarket sebesar 21,5% dan supermarket yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6% per tahun. Sejalan dengan tingginya growth, khususnya pada minimarket, ditandai dengan semakin ketatnya persaingan dalam ekspansi pasar dari dua pelaku bisnis besar di dalamnya yaitu Indomart dan Alfamart (Suriadi, 2013).

PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) sebagai salah satu perusahaan dalam industri ritel yang berupa minimarket dan termasuk perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari (basic necessities) dengan menggunakan nama minimarket Alfamart. Alfamart mempunya kinerja baik jika dibandingkan dengan merek minimarket pesaing utama yaitu Indomaret yang didirikan pada 1988. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan gerai minimarket Alfamart yang telah mencapai lebih dari 2.659 gerai sejak berdiri pada tahun 1999 sampai 2008.

Kesuksesan Alfamart sangat dipengaruhi oleh kepuasaan konsumen, di mana jika kepuasan konsumen telah terpenuhi maka akan tercipta konsumen yang loyal terhadap Alfamart. Inti kepuasaan konsumen untuk industri ritel seperti Alfamart terletak pada produk dan pelayanan. Produk yang dijual oleh Alfamart adalah produk yang melalui proses pengawasan dan seleksi yang terjamin, karena setiap produk dari pemasok harus melalui proses checking dan packing di gudang kantor cabang, yang selanjutnya didistribusikan ke gerai minimarket Alfamart.

(13)

BAB I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha pengelolaan sumber daya manusia, sehingga Alfamart mendapatkan karyawan yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.

Dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan bisnis, salah satu tantangan yang harus dihadapi ialah bagaimana meningkatkan efisiensi, efektivitas, kepuasan kerja, loyalitas karyawan, kinerja karyawan, dan produktivitas kerja perusahaan. Hal ini terjadi karena manajemen perusahaan selalu menghadapi suasana kelangkaan dana, tenaga, sarana, dan prasarana yang dapat digunakan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Salah satu bidang fungsional yang harus ditangani dengan sebaik mungkin dalam satu perusahaan adalah sumber daya manusia.Hal ini dikarenakan peranan dan kontribusinya kepada perusahaan yang bersifat strategis adalah sangat besar.Untuk itu, manajemen harus berupaya agar peran yang bersifat strategis itu dimainkan oleh mereka yang memperoleh tugas dan tanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang semakin tinggi. Salah satu cara untuk mewujudkannya ialah dengan melaksanakan audit SDM.

(14)

BAB I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha Kinerja merupakan hasil kerja seseorang yang pada gilirannya akan menentukan keseluruhan dari keberhasilan faktor-faktor yang berpengaruh dalam menentukan apakah seseorang akan bekerja dengan sebaik-baiknya atau menunjukan kinerja yang sebaik-baiknya. Kinerja yang baik merupakan suatu langkah untuk menuju tercapainya tujuan organisasi.Oleh karena itu, perlu diupayakan untuk meningkatkan kinerja.Namun, hal tersebut tidaklah mudah karena banyak faktor yang mempengaruhi naik turunnya kinerja seseorang, seperti kepuasan kerja dan loyalitas kerja.

Kepuasan kerja merupakan komponen yang integral dalam iklim organisasi dan merupakan elemen yang penting dalam manajemen sumber daya manusia. Rendahnya kepuasan kerja diyakini merupakan salah satu gejala dari rusaknya kondisi suatu organisasi (Zhang, et. al., 2010) Betapapun sempurnanya rencana, organisasi dan pengawasan, bila karyawan tidak dapat menjalankan tugasnya dengan niat maka suatu organisasi tidak akan mencapai hasil seperti yang diharapkan. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kepuasan kerja berperan dalam mencapai tujuan organisasi.

Indikator kepuasan atau ketidakpuasan kerja pegawai dapat diperlihatkan oleh beberapa aspek, di antaranya: (Ruwendi, 2005)

a. Jumlah kehadiran pegawai atau jumlah kemangkiran.

b. Perasaan senang atau tidak senang dalam melaksanakan pekerjaan. c. Perasaan adil atau tidak adil dalam menerima imbalan.

d. Suka atau tidak suka dengan jabatan yang dipegangnya.

e. Sikap menolak pekerjaan atau menerima dengan penuh tanggung jawab. f. Tingkat motivasi para pegawai yang tercermin dalam perilaku pekerjaan. g. Reaksi positif atau negatif terhadap kebijakan organisasi.

(15)

BAB I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha Berkenaan dengan masalah kepuasan kerja pegawai tersebut, sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan pegawai dalam pekerjaannya di antaranya adalah sistem imbalanyang dianggap tidak adil menurut persepsi pegawai. Karena setiap pegawai akan selalu membandingkan antara rasio hasil dengan input dirinya terhadap rasio hasil dengan input orang lain. Perlakuan yang tidak sama baik dalam reward maupun punishment merupakan sumber kepuasan atau ketidakpuasan pegawai. (Ruwendi, 2005)

Loyalitas karyawan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberadaan perusahaan. Membentuk karyawan dengan loyalitas tinggi adalah tugas pimpinan dalam menjaga komitmen bawahannya. Menurut Meyer dan Hersovitch (2001) dalam Oei (2010), loyalitas merupakan kondisi psikologis yang mengikat karyawan dan perusahaannya. Hasibuan (2001) dalam Vannecia, dkk (2013) mengemukakan bahwa loyalitas kerja atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organisasi.Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggungjawab.Loyalitas para karyawan dalam suatu organisasi itu mutlak diperlukan demi kesuskesan organisasi itu sendiri.

(16)

BAB I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha membentuk loyalitas, yaitu dorongan yang kuat untuk tetap menjadi anggota perusahaan, kepercayaan yang pasti, penerimaan penuh atas nilai-nilai perusahaan, taat pada peraturan yang berlaku, rasa tanggung jawab yang tinggi dan sikap kerja yang positif.

Menurut Reichheld dalam Vannecia, dkk (2013), semakin tinggi loyalitas para karyawan di suatu organisasi, maka semakin mudah bagi organisasi itu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemilik organisasi.Sedangkan untuk sebaliknya, bagi organisasi yang loyalitas para karyawannya rendah, maka semakin sulit bagi organisasi tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan organisasinya yang telah ditetapkan sebelumnya oleh para pemilik organisasi.

Dengan memberi perhatian penuh kepada karyawan dan membuat karyawan percaya terhadap perusahaan akan diperoleh kepuasan kerja dan loyalitas yang baik. Jika kepuasan kerja dan loyalitas karyawan telah terpenuhi, maka akan didapat karyawan yang loyal, bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan perusahaan. Kondisi ini sangat menunjang pencapaian tujuan perusahaan, karena perusahaan mendapat dukungan penuh dari karyawan sehingga bisa berkonsentrasi secara penuh pada tujuan yang diprioritaskan.

(17)

BAB I Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha tersebut diharapkan dapat memberikan informasi dan indikasi apakah di perusahaan terdapat permasalahan yang serius atau tidak, seperti masalah tingginya perpindahan karyawan perusahaan alfaria trijaya, banyaknya kesalahan yang dibuat karyawan, dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan loyalitas karyawan. Dengan adanya audit kinerja ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas karyawan yang pada akhirnya akan memberi kontribusi positif bagi perusahaan.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pelaksanaan audit kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT Alfamart Cabang Bandung II?

2. Bagaimana pengaruh pelaksanaan audit kinerja terhadap loyalitas karyawan di PT Alfamart Cabang Bandung II?

3. Bagaimana pengaruh pelaksanaan audit kinerja terhadap kepuasan kerja dan loyalitas karyawan di PT Alfamart Cabang Bandung II?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian yang telah dilakukan ini adalah:

(18)

BAB I Pendahuluan

8 Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan audit kinerja

terhadap loyalitas karyawan di PT Alfamart Cabang Bandung II.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan audit kinerja terhadap kepuasan kerja dan loyalitas karyawan di PT Alfamart Cabang Bandung II.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:

a. Bagi Penulis

Penelitian merupakan sarana bagi penulis untuk mengaplikasikan teori-teori yang selama ini dipelajari di perkuliahan, sembari memperdalam pemahaman mengenai ilmu-ilmu tersebut. Penelitian ini juga merupakan tanda bakti penulis bagi masyarakat dan lingkungan tempat penulis berkembang.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat digunakan oleh manajemen PT Alfamart Cabang Bandung II sebagai acuan untuk menentukan langkahnya lebih lanjut. Apa saja yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi yang kurang baik, maupun mempertahankan kondisi yang sudah baik dan sesuai harapan.

c. Bagi Pembaca

(19)

BAB V Simpulan dan Saran

119 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat menjawab tujuan dilakukannya penelitian ini. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:

1. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara audit kinerja (X) terhadap kepuasan kerja (Y1). Audit kinerja (X) berpengaruh terhadap kepuasan kerja (Y1) sebesar 29.3% dan sisanya sebesar 70.7% ditentukan oleh variabel lain. Pelaksanaan audit kinerja di PT Alfamart Cabang Bandung II masih belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya tingkat turn over karyawan selama tahun 2012.

2. Hasil pengujian juga menunjukkanbahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara audit kinerja (X) terhadap loyalitas karyawan (Y2). Audit kinerja (X) berpengaruh terhadap loyalitas karyawan (Y2) 26.4% dan sisanya sebesar 73.6%ditentukan oleh variabel lain.

(20)

BAB V Simpulan dan Saran

120 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Audit kinerja sebaiknya memasukkan unsur-unsur seperti konsep diri, watak dan motif, yang memang cukup sulit dikembangkan oleh seorang auditor dalam melakukan audit kinerja, namun dapat menggunakan peran dari psikolog dengan tes atau wawancara untuk mendapatkan penilaian mengenai konsep diri, watak dan motif karyawan di PT Alfamart Cabang Bandung II.

2. Masih terdapat beberapa auditor yang memiliki hasil kinerja yang belum optimal karena kurangnya waktu bagi mereka untuk memperdalam kemampuan dan keahliannya dalam kegiatan penunjang penilaian kinerja. PT AlfamartCabang Bandung II sebaiknya memberikan waktu dan sarana bagi auditor untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dan mengadakan program bimbingan dari para auditor yang lebih senior kepada juniornya.

(21)

121 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Amin Widjaja Tunggal, 2011. PengantarInternal Auditing, Jakarta: Harvarindo. Alvin, A. Arens, Elder Randal J, dan Beasley Mark S, 2007, Auditing

danPelayananVerifikasiJilid 1: PendekatanTerpadu, dialihbahasakanoleh Tim Dejacarta,Edisi 9, Indeks: Jakarta.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. (2007). Edisi 11. Auditing and Assurance Services – An Integrated Approach. Upper Saddle River-NewJersey: Pearson Education, Inc.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arfianto, Ayudya Dheny, 2010. Studi Perbandingan Audit Kinerja Pada Badan Pemeriksa Keuangan Dengan Lembaga Pemeriksa Keuangan Negara Lain. Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia.

Azwar, Saifuddin. 1996. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

______________, 1997, Reliabilitas dan Validitas (Edisi Ketiga), Pustaka Pelajar. Offset, Yogyakarta.

Boynton, Johnson, danKell, 2003, Modern Auditing Jilid 1, alihbahasaoleh Paul A. Rajoe dan Ichsan Setyo Budi, Edisi 7, Erlangga: Jakarta.

Bastian ,Indra.2006, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta. Gozhali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan ProgramSPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro

Guy Dan M, Alderman C. Wayne, dan Winter Alan J, 2002, Auditing Jilid 1, dialihbahasakan oleh Paul A. Rajoe, danIchsanSetyo Budi, Edisi 5, Erlangga: Jakarta.

(22)

122 Universitas Kristen Maranatha Hasibuan, M.S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi revisi) Jakarta:

Bumi Aksara.

Hery Winoto Tj., 2010. Tinjauan Teoretis atas Audit Sumber Daya Manusia dan Kinerja Karyawan, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana. Husein Umar. 2000. Metodologi Penelitian. Penerbit Gramedia Pustaka Umum,

Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2003. StandarProfesionalAkuntanPublik (SPAP). Salemba Empat, Jakarta.

I Gusti Agung Rai. 2008. Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta: Grafindo. Kadarwati, 2003, Manajemen Organisasi, Gramedia Asri Media, Jakarta.

Koentjaraningrat. 1990.Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Pustaka Jaya.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Audit Internal, Jakarta.

Mardiasmo, 2004, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Andi, Yogyakarta.

MathisL.Robert dan Jackson.H.John. 2001, Manajemen Sumber Daya Manusi (Terjemahan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira), Jilid 1; Jakarta: Salemba Empat,

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moh. Nazir.1988.Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mulyadi, 2002.Auditing, BukuDua, EdisiKeEnam, SalembaEmpat, Jakarta. Oei, Istijanto. 2010. Riset Sumber Daya Manusia. PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Robbins, Stephen P., 2001, Perilaku Organisasi, Jilid 1, Alih Bahasa oleh Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan, Penyunting Tanty Tarigan, Edisi Kedelapan, PT. Prehallindo, Jakarta.

(23)

123 Universitas Kristen Maranatha SNI 19-19011:2005, 2005.Panduan Audit Sistem Manajemen Mutu dan / atau

Lingkungan, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional – BSN.

SNI 19-19011: 2005. 2005. Panduan Audit Sistem Manajemen Mutu dan / atau Lingkungan, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional – BSN.

Soekrisno Agoes, 2005, Auditing (Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik), Jilid I, Edisi Ketiga, Jakarta.

Sondang P. Siagian, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian. Penelitian Bisnis. Cetakan keenam. Bandung. Penerbit: Alfabeta.

Hiro Tugiman. 2006. StandarProfesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.

Veithzal Rivai, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta: Grafindo.

____________. 2005. Performance Appraisal. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Zhang. H. Zhaou H.F. dan Chen .H., 2010, Exploring the Interactive Effect of Time Control and Justice Perception on Job Attitudes The Journal of Social Psychology, 150 (2).

Winoto, Ardi. (Oktober 2010). Atribut kinerja Pada Perusahaan Pemerintah (BUMN). Cetakan kedua. Bandung: Rosdakarya

SKRIPSI

Trianasari, Y. 2005. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Insentif dan Lingkungan Kerja dengan Loyalitas Kerja. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(24)

124 Universitas Kristen Maranatha Wahyu. 2012 Pengaruh Audit Kinerja Sektor Publik dan Idependensi Auditor

Terhadap Akuntabilitas Publik Survey pada Dinas Pemerintah Kota Bandung.Bandung : Magister Akuntansi Universitas Padjajaran

Fitriawati I Abd. Muthalib. 2009 Pengaruh Idependensi dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Pelaksanaan Audit Kinerja di Propinsi Maluku Utara Bandung : Magister Akuntansi Universitas Padjajaran

Gojali Rahman. 2008 Pengaruh Pelaksanaan Audit Kinerja Terhadap Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah di Badan Pengawasan Daerah Propinsi Jawa Timur. Bandung : Magister Akuntansi Universitas Padjajaran

JURNAL

Ahmad Thonthowi Djauhari, 2012, Cerahnya Bisnis Ritel, Indonesia Jadi Incaran Asing, Jurnal Nasional, Kamis 9 Februari 2012, diunduh dari http://www.jurnas.com/halaman/6/2012-02-09/198364 pada Sabtu 21 September 2013, pukul 11.30.

Euis Soliha, 2008, Analisis Industri Ritel di Indonesia, Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Volume 15, No.2, September 2008.

Ramlan Ruvendi, 2005, Imbalan dan Gaya Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor, Jurnal Ilmiah Bina niaga Vol 01 No 1 Tahun 2005. Rukmi Tien Martiwi, dkk. 2012. Faktor-Faktor Penentu yang Mempengaruhi

Loyalitas Kerja Karyawan, Jurnal Daya Saing Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Volume 13, Nomor 1, Juni 2012.

Sugiarto. 2002. „Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap Pendapat Audit“. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6 (1) : 1—22. Yogyakarta: STIE.

Suriadi, Perkembangan Bisnis Retail Indonesia 2013,

http://olpage.blogspot.com/2013/09/perkembangan-bisnis-retail-indonesia.html diunduh Sabtu 21 September 2012, pukul 10.32

Utomo, B. (2002). Menentukan Faktor faktor Kepuasan Kerja dan Tingkat Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan PT P. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 7 (2).

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang s atu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara

The development of foreign culture in every region in Indonesia makes the language of the region increasingly abandoned.One of them is Biak Language from Biak

Oleh karena itu peneliti membatasi masalah yang akan diteliti hanya pada ” Pengaruh tingkat pendidikan dan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan terhadap

Alat Penukar Kalor berfungsi untuk mengubah temperatur dan fasa suatu jenis fluida dengan memanfaatkan proses perpindahan panas dari fluida bersuhu tinggi menuju

Sahabat MQ/ Anggota Tim Independen Kasus Bank Century yang dibentuk PDI Perjuangan/ Gayus Lumbuun dan Eva Kusuma Sundari mengatakan/ Pengambil kebijakan atas

Sahabat MQ/ DPRD Kota Yogyakarta/ akhirnya berhasil melakukan rapat pimpinan/ untuk menentukan jatah ketua/ dan wakil ketua 4 komisi/ yang ada di DPRD Kota Yogyakarta//

Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan.. Arsip Korespondensi : Penciptaan dan

Gambar 1.2 Penomoran definitif pada pembungks arsip.. Universitas