• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baturiti - Kecamatan Baturiti - Kabupaten Taturiti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baturiti - Kecamatan Baturiti - Kabupaten Taturiti."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1.Profil Keluarga Dampingan

Program KKN-PPM adalah program yang dilaksanakan dua kali dalam setahun oleh Universitas Udayana. Program ini merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal Pengabdian

kepada Masyarakat. Salah satu program yang diwajiban bagi setiap mahasiswa peserta KKN-PPM adalah Program Kepala Keluarga Dampingan. Dengan adanya program ini, diharapkan agar setiap mahasiswa KKN-PPM mampu mendampingi dan membantu satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM). Program ini merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program pokok non-tema.

Berikut adalah data dari keluarga yang saya dampingi pada pelaksanaan program KKN-PPM periode ke XIII ini:

No Nama Keluarga Status Umur Pendidikan Pekerjaan

(2)

tergolong dalam kategori Rumah Tangga Miskin. I Wayan Sudiana tinggal di atas tanah seluas satu are. Tanah tersebut adalah tanah milik sendiri, I Wayan Sudiana tidak mempunyai lahan untuk bercocok tanam. Sebelumnya, beliau tidak memiliki rumah yang dibangun sendiri, tetapi tinggal di rumah saudaranya yang hanya berisikan kasur dan televisi.

I Wayan Sudiana tinggal berempat bersama istri dan kedua anaknya. Sekarang beliau sudah tinggal di rumah yang beliau dapat dari program bantuan bedah rumah yang sudah cukup layak ditinggali. Rumah beliau terdiri dari dua ruangan untuk beristirahat. Beliau memiliki alat elektronik yaitu sebuah televisi. Penerangan di rumah hanya menggunakan sebuah bola lampu.

1.2.

Keadaan Ekonomi Keluarga Dampingan

Kondisi ekonomi I Wayan Sudiana dapat dikatakan kurang stabil dan termasuk dalam ekonomi keluarga pra-sejahtera, melihat pekerjaan yang ia miliki mendatangkan hasil yang tidak menentu apabila tidak mendapat borongan sebagai buruh bangunan atau buruh tani setiap harinya. Kehidupan I Wayan Sudiana tidak lepas dari bantuan warga sekitar untuk tetap mampu bertahan hidup, terkadang beliau mendapat bantuan berupa sayuran dari tetangganya. I Wayan Sudiana juga berusaha mengerahkan segala kemampuan untuk bertahan hidup, beliau hanya seorang diri menghidupi dirinya dan istrinya. Sesekali istinya membantu mencari nafkah jika ada tawaran pekerjaan.

Penghasilan I Wayan Sudiana tidak cukup untuk ditabung karena selalu habis untuk keperluan sehari-hari. Terkadang I Wayan Sudiana harus meminjam uang dari tetangganya jika ada keperluan mendadak, misalnya iuran dari banjar jika ada upacara. Hutang tersebut dibayar dengan mencicil jika ada rejeki lebih.

1.3.Sumber Penghasilan

(3)

sebesar Rp 80.000,- per harinya. Terkadang I Wayan Sudiana dibantu oleh istrinya dalam mencari nafkah jika ada tawaran pekerjaan.

1.4.Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari keluarga I Wayan Sudiana adalah pengeluaran sehari-hari untuk kebutuhan pokok dan kehidupan sosial masyarakat yang berkisar kira-kira Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 25.000,- per harinya.

1.4.1. Kebutuhan Pokok Sehari-hari

Pengeluaran keluarga I Wayan Sudiana secara rutin di habiskan untuk biaya makan, listrik, dan air. Keluarga I Ketut Jarum mendapatkan beras bantuan dari desa, jadi beliau hanya perlu membayar biaya beras sebesar Rp 24.000,00 untuk 15 kg beras yang dapat digunakan memenuhi kebutuhan keluarganya selama kurang lebih 3-4 minggu. Selebihnya, jika mendapatkan penghasilan yang cukup beliau mampu membeli beras untuk memasak nasi dengan lauk pauk. Untuk memasak beliau masih menggunakan kayu bakar dengan dapur tradisional dan jarang menggunakan kompor gas karena memang harga gas yang cukup mahal. 1.4.2. Pengeluaran Untuk Pendidikan

Keluarga I Wayan Sudiana mengeluarkan biaya untuk pendidikan anak.

1.4.3. Kebutuhan Sosial dan Lain-Lain

(4)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

2.1.1 Masalah Perekonomian

Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Wayan Sudiana adalah permasalahan dalam aspek ekonomi. Keadaan ekonomi saat ini sangat memperngaruhi kebutuhan pokok keluarga I Wayan Sudiana, mulai dari bahan sandang, pangan, hingga papan. Pekerjaan yang kurang tetap dengan hasil yang tidak menentu sangat membatasi keluarga I Wayan Sudiana untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

2.1.2 Masalah Tempat Tinggal

Kondisi rumah I Wayan Sudiana terasuk kurang layak dihuni. Rumah yang beliau dapat dari program bedah rumah tersebut hanya berupa bangunan beton yang belum diplester tanpa pintu dan langit-langit. Rumah tersebut terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Untungnya rumah tempat tinggal I Wayan Sudiana tidak rawan banjir karena lokasinya cukup tinggi. Penerangan di rumah termasuk kurang karena hanya terdiri dari sebuah bola lampu. Rumah I Wayan Sudiana belum berisi padmasana dan tugu karang sehingga rumah beliau belum lengkap untuk menyesuaikan dengan adat orang Hindu di Bali. Tempat tinggal keluarga I Ketut Jarum dalam keadaan yang cukup baik, akan tetapi beliau membuang sampah-sampah di sungai dekat rumahnya.

2.2 Masalah Prioritas

2.2.1 Masalah Perekonomian

(5)

2.2.2 Masalah Tempat Tinggal

(6)
(7)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Adapun usulan program yang dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi dan manfaat pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah serta pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.

2. Menyarankan keluarga I Wayan Sudiana untuk menabung agar memiliki simpanan jika ada keperluan mendadak.

3. Menyarankan keluarga I Wayan Sudiana melakukan tata ruang dan halaman yang baik untuk menjaga kebersihan Rumahnya.

4. Menyarankan keluarga I Wayan Sudiana untuk menanam apotik hidup di halaman rumah untuk pengobatan alami.

3.2 Jadwal Kegiatan

(8)

4 Senin, 1 Agustus 2016

16:00-2 Agustus 16:00-2016

15:00-17:00

Rumah KK

Dampingan Berbincang-bincang 2 6 Rabu,

10 Agustus 2016

14:00-12 Agustus 2016

14:00-13 Agustus 2016

09:00-14 Agustus 2016

09:00-15 Agustus 2016

09:00-16 Agustus 2009:00-16

09:00-16 Agustus 2009:00-16

15:00-17:00

Rumah KK Dampingan

Cerita masa lalu

keluarga 2 13 Kamis,

18 Agustus 2016

09:00-15:00

Rumah KK

Dampingan Diskusi 6

14 Jumat, 19 Agustus 2016

13:00-20 Agustus 13:00-2016

12:30-18:30

Rumah KK

(9)

16 Minggu, 21 Agustus 2016

14:00-19:00

Rumah KK

Dampingan Diskusi 5 17 Senin,

22 Agustus 2016

13:00-23 Agustus 2016

09:00-24 Agustus 2016

16:00-25 Agustus 2016

16:00-26 Agustus 2016

09:00-15:00

Rumah KK

Dampingan Diskusi 6 22 Jumat,

26 Agustus 2016

(10)

18:00-BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pemecahan Masalah

4.1.1 Masalah Perekonomian

Pemecahan masalahan ekonomi yang dihadapi dari keluarga dampingan I Wayan Sudiana adalah mengurangi pengeluaran yaitu biaya kebutuhan pokok sehari-hari dengan upaya penanaman tanaman seperti apotik hidup dan temu-temuan di halaman rumah yang kiranya dapat membantu kesehatan secara alami dan kebutuhan memasak. Selain itu untuk menambah pundi-pundi penghasilan, keluarga I Wayan Sudiana di sarankan untuk membuat sebuah tabungan apabila dirasa mendapat rezeki yang lebih. 4.1.2 Masalah Tempat Tinggal

Permasalahan tempat tinggal yaitu masalah kesehatan, kebersihan, dan kerapian di lingkungan rumah. Keluarga I Wayan Sudiana disarankan untuk memperhatikan kebersihan tempat tinggal terutama keberadaan ruang tidur dan dapur. Sebaiknya keluarga I Wayan Sudiana menyempatkan waktu untuk melakukan pembersihan terhadap tempat tinggalnya secara rutin dan mencoba menata barang-barang yang ada serta rutin membersihkan rumahnya.

4.2 Hasil

(11)

4.3 Kendala

(12)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

a. Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Wayan Sudiana adalah masalah perekonomian dan tempat tinggal.

b. Solusi yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menanam tanaman apotik hidup dan temu-temuan yang dapat membantu meringankan biaya kebutuhan pokok dan bahan-bahan alami untuk membuat obat herbal demi menjaga kesehatan keluarga I Wayan Sudiana serta melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan tempat tinggal serta merapikan perabotan rumah tangga secara rutin.

5.2 Saran

(13)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Biodata Penanggung Jawab

Nama Lengkap : I Gede Ryan Trisna Wirawan.

NIM : 1304305068

Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Mesin

Tanggal Lahir/Umur : 20 September 1996/19Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum Menikah

Alamat : Jl. Tendean no 57. Asrama sudirman Denpasar

No. HP : 083119368656

(14)

DOKUMENTASI

Gambar 1 Rumah Tempat Tinggal I Ketut Jarum dan Istrinya

(15)
(16)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM

UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BATURITI KECAMATAN : BATURITI KABUPATEN : TABANAN PROVINSI : BALI

Disusun Oleh:

I Gede Ryan Trisna Wirawan

NIM. 1304305068

PUSAT PENGELOLAAN KKN

(17)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, kegiatan beserta laporan program pendampingan KKN PPM Periode XIII tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Program pendampingan keluarga ini merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program pokok non-tema. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan agar mahasiswa dapat mengembangkan dan menerapkan softskill dan

(18)

Daftar Isi

BAB I ... Error! Bookmark not defined.

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN .. Error! Bookmark not defined.

1.1. Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined.

1.2. Keadaan Ekonomi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined.

1.3. Sumber Penghasilan ... Error! Bookmark not defined.

1.4. Pengeluaran Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

1.4.1. Kebutuhan Pokok Sehari-hari ... Error! Bookmark not defined.

1.4.2. Pengeluaran Untuk Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

1.4.3. Kebutuhan Sosial dan Lain-Lain ... Error! Bookmark not defined.

BAB II ... Error! Bookmark not defined.

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Permasalahan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Masalah Perekonomian ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Masalah Tempat Tinggal ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Masalah Prioritas... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Masalah Perekonomian ... Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Masalah Tempat Tinggal ... Error! Bookmark not defined.

BAB III ... Error! Bookmark not defined.

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Program ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Jadwal Kegiatan ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA .. Error! Bookmark not defined.

4.1 Pemecahan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

(19)

4.1.2 Masalah Tempat Tinggal ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Hasil ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Kendala ... Error! Bookmark not defined.

BAB V ... Error! Bookmark not defined.

PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar

Gambar 1 Rumah Tempat Tinggal I Ketut Jarum dan Istrinya

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Data yang diukur adalah Waktu Reaksi Sederhana (WRS) dalam satuan detik untuk cahaya merah, kuning, hijau dan biru, sebelum dan sesudah meminum kapsul ekstrak akar

The readers will understand more about the types of maxim used in the drama comedy TV series and show that people usually fail to observe the maxims in their daily

Namun, hasil pengujian menunjukkan bahwa laba akuntansi memiliki kemampuan prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan aliran kas operasi atas harga saham masa

Dalam hal ini berarti manajer wanita yang resiliensinya kuat memiliki kemampuan yang kuat untuk bertahan dalam situasi stressful dan dapat mengubah keadaan yang menekan

[r]

Setelah melakukan penelitian tersebut, diperoleh hasil Peningkatan yang terjadi mengenai aktivitas guru pada siklus I dengan nilai 68, sedangkan pada siklus II

[r]