• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Usulan Strategi Persaingan Ice Cream (Studi Kasus Di Pisetta Italian Ice Cream, Istana Plaza, Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan Usulan Strategi Persaingan Ice Cream (Studi Kasus Di Pisetta Italian Ice Cream, Istana Plaza, Bandung)."

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

pada satu counter Pisetta yang terletak pada area food court Istana Plaza, Bandung. Counter ini berdiri di Istana Plaza pada tanggal 5 Agustus 2005. Pada awal berdiri Pisetta menempati area LG kemudian pada bulan Mei 2006 oleh pihak manajemen Istana Plaza dipindahkan ke area food court. Ternyata setelah dipindahkan diarea food court terjadi penurunan penjualan. Menurut pihak dari

Pisetta penurunan penjualan ini diakibatkan oleh adanya pesaing dilokasi yang

sama yaitu Baskin Robbins yang sama-sama menjual ice cream dengan penyajian yang sama. Baskin Robbins lebih dahulu berada di Istana Plaza dari pada Pisetta. Penurunan penjualan ini terbukti dari rata-rata penjualan Pisetta yang per hari-nya mencapai 30 scoop pada hari Senin-Jumat yang sebelumnya bisa mencapai 40-45

scoop per hari sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu mencapai 60 scoop per hari

yang sebelumnya bisa mencapai 75-80 scoop per hari. Jika dibandingkan dengan

Baskin Robbins jumlah penjualan sebelum adanya Pisetta pada hari Senin-Jumat

mencapai 50 scoop perhari dan pada hari Sabtu dan Minggu mencapai 85 scoop per hari. Penjualan Baskin Robbins setelah adanya Pisetta pada hari Senin-Jumat mencapai 60 scoop perhari dan pada hari Sabtu dan Minggu mencapai 90 scoop per hari.

Identifikasi variabel penelitian menggunakan konsep bauran pemasaran 7P

(Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence), teknik

sampling yang digunakan untuk penyebaran kuesioner adalah dengan Purposive

Sampling (sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan tujuan

penelitian) dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan kuesioner. Penyebaran kuesioner ditujukan pada responden yang pernah mengkonsumsi ice cream Pisetta dan Baskin. Metode pemecahan masalah yang digunakan adalah Strength, Weakness, Opportunities, dan Threat (SWOT) dan

Correspondence Analysis (CA). Tujuan dari SWOT adalah untuk mengetahui

kelebihan, kelemahan, peluang serta ancaman usaha. Tujuan dari CA adalah untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan counter berdasarkan persepsi konsumen.

(2)

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1-1

1.2. Identifikasi Masalah ... 1-2

1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1-3

1.4. Perumusan Masalah ... 1-3

1.5. Tujuan Penelitian ... 1-3

1.6. Sistematika Penulisan ... 1-4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Barang dan Jasa

2.1.1. Barang ... 2-1

2.1.2. Tingkatan Jenis Produk ... 2-1

2.1.3. Jasa ... 2-1

2.1.4. Klasifikasi Jasa ... 2-2

2.2. Teknik Pengumpulan Data ... 2-4

2.3. Teknik Pengambilan Sampel

2.3.1. Populasi ... 2-5

2.3.2. Teknik Penentuan Sampel ... 2-6

2.3.3. Ukuran Sample ... 2-9

2.4. Skala Pengukuran ... 2-9

2.5. Tipe Skala Pengukuran ... 2-10

(3)

2.8. Konsep Bauran Pemasaran ... 2-16

2.9. Konsep Strength, Weakness, Opportunities, Threat (SWOT)... 2-20

2.9.1. Matrik Faktor Strategi Eksternal ... 2-21

2.9.2. Matrik Faktor Strategi Internal... 2-22

2.9.3. Matrik Strength, Weakness, Opportunities, Threat (SWOT) ... 2-24

2.10. Correspondence Analysis (CA) ... 2-25

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Penelitian... 3-1

3.2. Penelitian Pendahuluan... 3-3

3.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi... 3-4

3.4. Perumusan Masalah ... 3-5

3.5. Penentuan Tujuan Penelitian ... 3-5

3.6. Identifikasi Variabel Penelitian ... 3-5

3.7. Pengumpulan Data... 3-7

3.8. Penyusunan Kuesioner Pendahuluan... 3-7

3.9. Penentuan Jumlah Sampel Kuesioner Pendahuluan ... 3-7

3.10. Pengujian Validitas Konstruksi ... 3-7

3.11. Penyebaran Kuesioner Pendahuluan ... 3-8

3.12. Pengolahan Kuesioner Pendahuluan ... 3-8

3.13. Penyusunan Kuesioner Penelitian ... 3-8

3.14. Penentuan Jumlah Sampel Kuesioner Penelitian... 3-9

3.15. Penyebaran Kuesioner Penelitian ... 3-10

3.16. Pengujian Validitas dan Reliabilitas... 3-10

3.17. Pengolahan Data ... 3-12

3.18. Analisis ... 3-16

3.19. Usulan ... 3-16

(4)

4.1.3. Wewenang dan Tangung Jawab ... 4-2

4.2. Kuesioner

4.2.1. Kuesioner Pendahuluan ... 4-4

4.2.2. Kuesioner Penelitian... 4-17

4.2.3. Data-data Strength, Weakness, Opportunities, Threat (SWOT) ... 4-20

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

5.1.1. Pengujian Validitas Instrumen ... 5-1

5.1.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen... 5-3

5.2. Karakteristik Responden... 5-4

5.3. Perhitungan Tingkat Kepuasan pada Counter Pisetta ... 5-6

5.4. Pengolahan Data dan Analisis

5.4.1. Analisis Karakteristik Responden ... 5-7

5.4.2. Matrik EFAS ... 5-8

5.4.3. Analisis Matrik EFAS ... 5-8

5.4.4. Matrik IFAS ... 5-10

5.4.5. Analisis Matrik IFAS ... 5-10

5.4.6. Matrik SWOT... 5-12

5.4.7. Analisis Matrik SWOT... 5-12

5.4.8. Pengolahan Data dengan Correspondence Analysis (CA) ... 5-15

5.4.9. Analisis Correspondence Analysis (CA)... 5-16

5.4.10.Analisis Hasil CA dengan Tingkat Kepuasan ... 5-20

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 6-1

6.2. Saran ... 6-7

DAFTAR PUSTAKA

(5)
(6)

3.1 Variabel penelitian 3-6

4.1 Pengujian Cochran Q Test 4-4

4.2 Atribut Penelitian 4-5

4.3 Hasil Pengujian Cochran Q Test 4-16

4.4 Jenis Kelamin Responden 4-18

4.5 Usia Responden 4-18

4.6 Pekerjaan Responden 4-18

4.7 Uang Saku Responden 4-18

4.8 Penghasilan Responden 4-19

4.9 Hasil Kuesioner Penelitian Bagian 2 4-19

4.10 External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) 4-20

4.11 Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) 4-20

5.1 Pengujian Validitas Kuesioner Penelitian 5-2

5.2 Hasil Pengujian Reliabilitas 5-4

5.3 Jenis Kelamin Responden 5-4

5.4 Usia Responden 5-4

5.5 Pekerjaan Responden 5-5

5.6 Uang Saku Responden 5-5

5.7 Penghasilan Responden 5-5

5.8 Perhitungan Tingkat Kepuasan 5-6

5.9 External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) 5-8

5.10 Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) 5-10

5.11 Matrik SWOT 5-12

(7)

3.1 Metodologi Penelitian 3-1

3.2 Sistematika Pengolahan Data SWOT 3-13

3.3 Model Strategi Koorporat 3-14

4.1 Struktur Organisasi Pisetta Italian Ice Cream 4-2

4.2 Diagram Hasil Kuesioner Penelitian Bagian 1 4-17

5.1 Model Strategi Koorporat 5-15

(8)

1 Kuesioner Pendahuluan L-1

2 Kuesioner Penelitian L-2

3 Tabel Chi Square L-3

4 Tabel R-Product Moment L-4

5 Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas L-5

6 Perhitungan Tingkat Kepuasan L-6

(9)

NRP : 0323081

Judul Tugas Akhir : “Analisis dan Usulan Strategi Persaingan Ice Cream

(Studi Kasus di Pisetta Italian Ice Cream, Istana Plaza

Bandung)”

Komentar-Komentar Dosen Penguji: • Indah Victoria, ST, MT.

- Usulan didasarkan pada hasil CA dan kuesioner tingkat kepuasan.

- Usulan ini mengacu ke SO, ST, WO, WT dari matrik SWOT dalam

membandingkan a untuk mengacu ke b. Terlalu banyak keywords untuk

dihubungkan, sulit untuk melihat hubungan antara SWOT dan CA.

- Profil responden tidak sama dengan hasil wawancara, hati-hati dalam mengambil kesimpulan karena anda memang sengaja tidak mengambil

responden anak-anak. • Jimmy Gozali, ST, MT.

- Abstrak paragraf 3 sebaiknya hasil penelitian yang ditampilkan strategi saat ini dan usulan.

- Matrik SWOT sebaiknya berisi strategi yang terapkan pada saat ini. Usulan strategi berdasarkan CA dan kuesioner kepuasan.

Melina Hermawan, ST, MT.

- Perbaiki bab 1.2 pernyataan tentang adanya penurunan dipindahkan pada bab 1.1. Karena 1.2 adalah faktor-faktor penyebab terjadi masalah pada

bab 1.1.

- Untuk apa dasar segmentasi dari usia, jenis kelamin dan pekerjaan? Dapatkah strategi untuk kasus ini melihat hasil segmentasi usia dan

lain-lain jika usia dan lain-lain-lain-lain. Jadi dasar dalam strategi sebaiknya ditiadakan.

- Bab 3.3 sebutkan metode pemecahan masalah yang digunakan.

(10)

Alamat di Bandung : Surya Sumantri No. 55, Bandung

Alamat Asal : Jl Sekar Kemuning No.07, Cirebon

No Telp. Asal : (0231) 485744

No. Handphone : (022) 91186453 - 081573599098

Alamat Email : ans_cools@yahoo.com

Pendidikan : SMU BPK I, Cirebon

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

Nilai Tugas Akhir : B+

(11)

LAMPIRAN 1

(12)

Kuesioner ini dibagikan kepada anda sebagai kuesioner awal yang bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi anda dalam membeli produk ice cream.

Berikan tanda checlist (√) pada atribut yang penting dalam membeli ice cream (boleh lebih dari satu jawaban).

[ ] Variasi rasa yang banyak. [ ] Adanya jaminan kehalalan. [ ] Kemudahan tempat penyajian. [ ] Adanya daftar menu yang jelas.

[ ] Tempat penyajian (cup/cone) yang menarik. [ ] Adanya free tester (mencoba rasa).

[ ] Adanya variasi rasa topping (bahan tambahan). [ ] Harga terjangkau.

[ ] Harga sesuai dengan ukuran yang disajikan. [ ] Harga sesuai dengan rasa yang ditawarkan. [ ] Tempat strategis (mudah ditemui).

[ ] Kejelasan banner (papan nama) pada counter. [ ] Promosi melalui pembagian brosur.

[ ] Promosi melalui pemasangan iklan (media cetak). [ ] Keramahan karyawan dalam melayani.

[ ] Kerapihan karyawan dalam berpakaian. [ ] Ketanggapan karyawan dalam melayani. [ ] Kebersihan counter.

[ ] Adanya tempat duduk untuk konsumen. [ ] Penataan ice cream yang teratur.

[ ] Perhitungan pembayaran yang tepat. [ ] Kecepatan karyawan dalam melayani.

Lain-lain: ... ...

(13)
(14)

LAMPIRAN 2

(15)

KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth,

Bapak/Ibu/Sdr/i responden.

Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri di Universitas Kristen Maranatha Bandung, dengan judul “Analisis dan Usulan Strategi Persaingan (Studi Kasus Di Pisetta Italian Ice Cream, Istana Plaza Bandung). Bapak/Ibu/Sdr/i dimohon kesediaannya untuk mengisi kuesioner penelitian ini sebagai bahan untuk penyelesaian penelitian ini.

Akhir kata, saya ucapkan Terima Kasih atas bantuan, kerjasama, dan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i dalam meluangkan waktu untuk membaca dan mengisi kuesioner ini.

Jawaban Bapak/Ibu/Sdr/i dijamin kerahasiaannya.

Hormat Saya,

(16)

Bagian I

DATA

RESPONDEN

Petunjuk pengisian:

Berikan tanda checklist [√] pada tanda kurung dibawah ini yang sesuai dengan Bapak/Ibu/Sdr/i.

1. Jenis kelamin Anda :

[ ] Pria [ ] Wanita

2. Berapa usia Anda saat ini :

[ ] 15 - 18 tahun [ ] 26 - 33 tahun [ ] > 41 tahun [ ] 19 - 25 tahun [ ] 34 - 40 tahun

3. Pekerjaan Anda saat ini :

[ ] Pelajar / Mahasiswa [ ] Pegawai Negeri [ ] Lainnya…. ... [ ] Pegawai Swasta [ ] Wiraswasta

4. * Jika anda seorang pelajar/mahasiswa, berapa uang saku anda dalam 1 bulan : [ ] ≤ 500 ribu [ ] 2 juta < uang saku ≤ 3 juta

[ ] 500 ribu < uang saku ≤ 1 juta [ ] > 3 juta [ ] 1 juta < uang saku ≤ 2 juta

* Jika anda sudah bekerja, berapa penghasilan anda dalam 1 bulan: [ ] ≤ 1juta [ ] 3 juta < penghasilan ≤ 5 juta [ ] 1 juta < penghasilan ≤ 2 juta [ ] > 5 juta

(17)

Bagian 2

Petunjuk pengisian:

¾ Pada kolom sebelah kiri, anda diminta untuk menilai tingkat kepuasan yang ada pada Pisetta Italian Ice Cream pada tiap atribut dengan memberikan tanda checklist (√).

¾ Pada kolom sebelah kanan, Anda diminta untuk membandingkan atribut pada kedua counter dengan memberikan ranking 1 dan 2. Ranking 1, jika menurut anda counter tersebut adalah yang terbaik. Dan ranking 2 jika sebaliknya.

Keterangan:

STP : Sangat Tidak Puas P : Puas

TP : Tidak Puas SP : Sangat Puas

Pisetta

Counter

STP TP P SP No Atribut

Pisetta Baskin

1 Variasi rasa yang banyak 2 Adanya jaminan kehalalan 3 Adanya daftar menu yang jelas 4 Adanya free tester (mencoba rasa)

5 Adanya variasi rasa bahan tambahan (topping)

6 Harga terjangkau

7 Harga sesuai dengan rasa yang ditawarkan 8 Keramahan karyawan dalam melayani 9 Kebersihan counter

10 Perhitungan pembayaran yang tepat 11 Kecepatan karyawan dalam melayani

(18)

Hasil dari kuesioner penelitian.

(19)
(20)

Responden

Data Mentah Kuesioner Penelitian Counter Pisetta

(21)
(22)

Responden

ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

81 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 82 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 83 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 84 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 85 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 86 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 87 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 88 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 89 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 90 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 91 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 92 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 93 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 94 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 95 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 96 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 97 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 98 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 99 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 100 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 101 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 102 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 103 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 104 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 105 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 106 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 107 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 108 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 109 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 110 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1

(23)

Responden

Data Mentah Kuesioner Penelitian Counter Baskin

(24)
(25)

Responden

ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

81 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 82 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 83 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 84 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 85 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 86 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 87 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 88 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 89 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 91 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 92 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 93 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 94 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 95 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 96 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 97 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 98 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 99 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 100 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 101 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 102 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 103 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 104 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 105 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 106 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 107 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 108 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 109 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 110 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0

(26)

LAMPIRAN 3

(27)
(28)

LAMPIRAN 4

(29)

Taraf Signifikan Taraf Signifikan Taraf Signifikan N

5% 1% N 5% 1% N 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345 4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330 5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317 6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306 7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296 8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286 9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278 10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270 11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263 12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256 13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230 14 0.532 0.661 38 0.32 0.413 150 0.159 0.210 15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194 16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181 17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148 18 0.486 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128 19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115 20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105 21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097 22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091 23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086 24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081 25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

(30)

LAMPIRAN 5

(31)

Reliability

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted

P1 29.4000 24.0220 .6421 .8271 P2 28.0273 27.8066 .3128 .8513 P3 29.4091 24.1155 .6560 .8260 P4 28.2636 24.7831 .4546 .8463 P5 29.4636 24.1225 .6848 .8238 P6 27.9818 25.7611 .6242 .8314 P7 27.9091 27.2394 .4715 .8421 P8 28.1545 25.8016 .4816 .8407 P9 28.5091 23.2797 .6048 .8315 P10 28.1273 25.2130 .6325 .8295 P11 27.9364 27.7299 .3501 .8488

Reliability Coefficients

N of Cases = 110.0 N of Items = 11

(32)

LAMPIRAN 6

(33)

Perhitungan persentase tingkat kepuasan setiap item pertanyaan.

¾ Variasi rasa yang banyak.

Jumlah Skor

¾ Adanya jaminan kehalalan.

Jumlah Skor

(34)

%

¾ Adanya free tester (mencoba rasa). Jumlah Skor

(35)

¾ Harga terjangkau.

¾ Harga sesuai dengan rasa yang ditawarkan. Jumlah Skor

(36)

%

(37)
(38)

LAMPIRAN 7

(39)

Tahapan untuk melakukan ANACOR melalui SPSS syntax adalah sebagai berikut:

1. Memasukkan input data

Yang menjadi input pada penelitian ini adalah :

Nama variabel Tipe Label Pisetta Numerik Pisetta Baskin Numerik Baskin

No Pisetta Baskin

1 44 66

2 18 92

3 5 105

4 60 50

5 62 48

6 73 37

7 42 68

8 59 51

9 32 78

10 47 63

11 77 33

2. Menuliskan perintah syntax.

ANACOR

TABLE=ALL(11,2) /DIMENSION=2

/NORMALIZATION CANONICAL

/PRINT TABLE SCORES CONTRIBUTIONS PROFILES PERMUTATION /VARIANCES ROWS COLUMNS SINGULAR

/PLOT ROWS COLUMNS JOINT NDIM(ALL,MAX).

(40)

>Warning # 17912. Command name: ANACOR

>The number of dimensions is greater than minimum number of rows or columns

>Warning # 17954. Command name: ANACOR

>No low-resolution plots can be drawn since there is only one valid

>dimension.

The table to be analyzed:

(41)

The Columnprofiles:

Contribution of row points to the inertia of each dimension:

(42)

8 .091 .028

Contribution of dimensions to the inertia of each row point:

Row Marginal Dim Total

Contribution of column points to the inertia of each dimension:

Column Marginal Dim

Contribution of dimensions to the inertia of each column point:

Column Marginal Dim Total Profile 1

1 Pisetta .429 1.000 1.000 2 Baskin .571 1.000 1.000

Variances and Correlation Matrix of the singular values:

Dim Variances Correlations between dimensions

(43)

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 1

Dim Variances Correlations between dimensions

1 3.395E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 2

Dim Variances Correlations between dimensions

1 .001 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 3

Dim Variances Correlations between dimensions

1 .002 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 4

Dim Variances Correlations between dimensions

1 4.034E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 5

Dim Variances Correlations between dimensions

1 4.373E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 6

Dim Variances Correlations between dimensions

1 7.265E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 7

Dim Variances Correlations between dimensions

1 3.574E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 8

Dim Variances Correlations between dimensions

(44)

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 9

Dim Variances Correlations between dimensions

1 5.332E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 10

Dim Variances Correlations between dimensions

1 3.235E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 11

Dim Variances Correlations between dimensions

1 8.748E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 1 Pisetta

Dim Variances Correlations between dimensions

1 7.734E-04 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 2 Baskin

Dim Variances Correlations between dimensions

1 5.544E-04 1.000

The data-matrix permuted according to the scores in dimension: 1

2 1

Baskin Pisetta Margin

(45)

¾ The Table to be Analyzed

Tabel ini menunjukkan tampilan ulang data mentah yang diolah.

1 2

Tabel ini dapatkan dari persentase tiap baris yang didasarkan pada jumlah total baris yang bersangkutan.

(46)

¾ The Column Profiles

Tabel ini diperoleh dari persentase tiap kolom yang didasarkan pada jumlah total kolom yang bersangkutan.

Contoh perhitungan :

Tabel ini merupakan langkah penting dalam ANACOR yaitu menentukan jumlah dimensi grafik yang akan ditampilkan. Dimensi ini terdiri dari beberapa dimensi yaitu satu, dua, tiga atau bahkan lebih. Dari tabel yang diperolah berdasarkan hassil syntax, menunjukkan bahwa hanya terdapat 1 dimensi untuk penelitian ini, karena pada penelitian ini objek atau perusahaan yang diabndingkan hanya ada 2 perusahaan yaitu Pisetta dan Baskin.

Dimension Singular Inertia Proportion Cumulative Value Explained Proportion 1 .39074 .15268 1.000 1.000 --- --- --- Total .15268 1.000 1.000

(47)

¾ Row Scores

Tabel ini menunjukkan posisi 11 atribut dalam dimensi I.

Row Marginal Dim Profile 1

1 .091 -.093 2 .091 -.858 3 .091 -1.240 4 .091 .377 5 .091 .435 6 .091 .759 7 .091 -.152 8 .091 .347 9 .091 -.446 10 .091 -.005 11 .091 .876

¾ Column Scores

Column Marginal Dim Profile 1

1 Pisetta .429 .721 2 Baskin .571 -.542

Grafik Row Scores dan Column Scores menunjukan atribut dan objek (perusahaan) yaitu :

Row Scores

Symmetric Normalization

Constant

.6

.4

.2

-.0

-.2

-.4

-.6

11 10

9 7 845 6

(48)

Column Scores

Symmetric Normalization

Constant

.6

.4

.2

-.0

-.2

-.4

-.6

Baskin Pisetta

Row and Column Scores

Symmetric Normalization

C

onstant

.6

.4

.2

-.0

-.2

-.4

-.6

Columns

Rows Baskin9 7 10 845 Pisetta116

(49)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah.

Seiring dengan banyaknya jenis makanan di Indonesia yang

berkembang sangat pesat, perusahaan-perusahaan yang ada saling bersaing

untuk menciptakan suatu produk yang diminati konsumen. Ice Cream adalah

suatu produk yang banyak diminati oleh konsumen baik dari anak kecil,

orang dewasa sampai orang tua sekalipun. Salah satu tempat yang

menyediakan ice cream adalah counter Pisetta Italian Ice Cream.

Penelitian kali ini dilakukan pada satu counter Pisetta yang terletak

pada area food court Istana Plaza. Counter ini berdiri di Istana Plaza pada

tanggal 5 Agustus 2005. Counter Pisetta ini menyediakan berbagai rasa ice

cream dengan berbagai ukuran yaitu single scoop, double scoop dan juga

triple scoop yang disajikan dengan menggunakan cup, cone (sugar cone dan wafer cone) dan juga menjual ice cream literan.

Pada awal berdiri Pisetta menempati area LG kemudian pada bulan Mei

2006 oleh pihak manajemen Istana Plaza dipindahkan ke area food court

dengan alasan agar dapat meningkatkan penjualan karena pengunjung pada

area food court lebih ramai. Ternyata setelah dipindahkan diarea food court

terjadi penurunan penjualan. Menurut pihak dari Pisetta Italian Ice Cream

penurunan penjualan ini diakibatkan oleh adanya pesaing dilokasi yang sama

yaitu Baskin Robbins yang sama-sama menjual ice cream dengan penyajian

yang sama. Baskin Robbins lebih dahulu berada di Istana Plaza dari pada

Pisetta. Penurunan penjualan ini terbukti dari rata-rata penjualan Pisetta

yang per hari-nya mencapai 30 scoop pada hari Senin-Jumat yang

sebelumnya bisa mencapai 40-45 scoop per hari sedangkan pada hari Sabtu

dan Minggu mencapai 60 scoop per hari yang sebelumnya bisa mencapai

75-80 scoop per hari. Jika dibandingkan dengan Baskin Robbins jumlah

(50)

penjualan sebelum adanya Pisetta pada hari Senin-Jumat mencapai 50 scoop

perhari dan pada hari Sabtu dan Minggu mencapai 85 scoop per hari.

Penjualan Baskin Robbins setelah adanya Pisetta pada hari Senin-Jumat

mencapai 60 scoop perhari dan pada hari Sabtu dan Minggu mencapai 90

scoop per hari.

Berdasarkan pertimbangan dari kondisi pasar, konsumen dihadapkan

pada berbagai pilihan produk ice cream. Dari hasil observasi dan wawancara

langsung dengan sdr.Enroe selaku supervisor dari Pisetta Italian Ice Cream,

masalah yang timbul pada perusahaan ini adalah menurunnya jumlah

penjualan. Penurunan penjualan ini hanya terjadi pada counter yang terletak

di Istana Plaza sedangkan pada counter-counter lain seperti di Cihampelas

Walk, D’kosmo, Hyper Square, BTC dan Kopo Square target penjualannya

tercapai (stabil).

1.2. Identifikasi Masalah.

Faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab penurunan penjualan

Pisetta Italian Ice Cream yang berada di Istana Plaza :

¾ Adanya kompetitor sejenis, yaitu Baskin Robbins. Hal ini terbukti dari hasil wawancara dengan pihak Pisetta yaitu Sdr.Enroe selaku

supervisor.

¾ Menurut hasil pengamatan, saat ini terjadi perpindahan konsumen pada

counter lain yang sejenis yang ada pada area yang sama seperti ice cream yang disediakan oleh Mc Donald’s.

¾ Pihak Pisetta belum mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk ice cream sehingga

strategi pemasaran yang dilakukan mungkin kurang tepat.

Oleh karena itu pihak Pisetta Italian Ice Cream perlu melakukan

penelitian terhadap kemungkinan-kemungkinan yang menjadi penyebab

penurunan penjualan.

(51)

1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi.

Akibat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka dalam penelitian

kali ini dilakukan pembatasan masalah agar lebih jelas dan terarah.

Pembatasan-pembatasan masalah diantaranya adalah :

¾ Penelitian dilakukan pada counter Pisetta Italian Ice Cream yang terletak di area food court (lantai 3) Istana Plaza sebagai studi kasus

utama dan Baskin Robbins sebagai pembanding, sehingga persaingan

dengan pihak lain tidak diamati.

1.4. Perumusan Masalah.

Perumusan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :

1.Faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk ice

cream?

2.Apakah strategi yang diterapkan oleh Pisetta pada saat ini sudah tepat?

3.Bagaimana persaingan Pisetta dengan Baskin Robbins menurut persepsi

konsumen dan pihak manajemen Pisetta berdasarkan faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam memilih produk ice cream?

4.Upaya apa saja yang perlu dilakukan Pisetta untuk meningkatkan

penjualan?

1.5. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan perumusan masalah maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

memilih produk ice cream.

2. Untuk mengetahui strategi yang diterapkan Pisetta sudah tepat atau

belum.

3. Untuk menganalisis persaingan Pisetta dengan Baskin Robbins

berdasarkan persepsi konsumen dalam memilih produk ice cream dan

berdasarkan pihak manajemen Pisetta.

(52)

4. Untuk mengetahui upaya apa saja yang perlu dilakukan Pisetta untuk

meningkatkan penjualannya.

1.6. Sistematika Penulisan.

Sistematika dari laporan tugas akhir ini terdiri dari 6 bab, diantaranya yaitu :

BAB 1 : PENDAHULUAN.

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang sedang terjadi

diperusahaan, identifikasi masalah yang ada, pembatasan masalah dan

asumsi yang dibutuhkan, perumusan masalah, tujuan penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA.

Dalam bab ini berisi tentang teori-teori, rumus, alogaritma,

konsep-konsep yang dijadikan pedoman untuk memecahkan masalah yang telah

dirumuskan.

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN.

Dalam bab ini berisi tentang uraian langkah-langkah sistematis yang

ditempuh penulis dalam melakukan penelitian yang berguna dalam

memberikan solusi terhadap masalah yang ada. Pada bab ini dilengkapi

dengan flowchart dan keterangan dari flowchart tersebut.

BAB 4 : PENGUMPULAN DATA.

Bab ini membahas secara terperinci tentang data umum perusahaan, data

yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner, dan data-data lainnya yang

akan digunakan dalam melakukan penelitian.

BAB 5 : PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS.

Bab ini berisi tentang pengolahan data sesuai dari data-data yang sudah

diperoleh serta analisis dari hasil pengolahan data tersebut.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari seluruh hasil pengolahan

data dan analisis yang telah dilakukan, serta saran perbaikan yang dapat

diberikan kepada pihak tempat penelitian dalam memecahkan masalah yang

dihadapi.

(53)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk ice

cream yaitu :

™ Variasi rasa yang banyak. ™ Adanya jaminan kehalalan. ™ Adanya daftar menu yang jelas. ™ Adanya free tester (mencoba rasa).

™ Adanya variasi rasa bahan tambahan (topping). ™ Harga terjangkau.

™ Harga sesuai dengan rasa yang ditawarkan. ™ Keramahan karyawan dalam melayani. ™ Kebersihan counter.

™ Perhitungan pembayaran yang tepat. ™ Kecepatan karyawan dalam melayani.

2. Strategi yang diterapkan Pisetta saat ini belum tepat sehingga perlu

adanya strategi tambahan yang mendukung. Strategi yang diterapkan

Pisetta saat ini adalah : a. Dilihat dari Produk :

™ Pisetta adalah ice cream Gelato yaitu ice cream yang diolah dengan menggunakan susu rendah lemah (low fat) tetapi non-free

sugar dengan kadar gula yang tergolong kecil yaitu sekitar 14 %, kandungan gula yang digunakan jauh lebih keci dibandingkan

dengan ice cream pada umumnya yang memiliki kadar gula sekitar 40 %. Sehingga dapat dinikmati oleh siapa pun baik dari

(54)

anak kecil sampai orang tua sekalipun dan juga baik orang yang

kurus maupun yang gemuk.

™ Adanya free tester untuk semua rasa yang ada sehingga konsumen dapat memilih rasa yang diinginkan karena sudah

mencobanya.

™ Pihak Pisetta memberikan free topping sebagai bahan tambahan untuk menikmati ice cream, rasa topping yang disediakan yaitu

chocolate, tiramisu dan strawberry. b. Berdasarkan Promosi :

™ Pihak Pisetta melakukan promosi produknya melalui pembagian brosur, pembagian brosur ini dilakukan di area food court Istana

Plaza.

c. Berdasarkan Physical Evidence :

™ Untuk memudahkan konsumen dalam membeli ice cream, Pisetta menyediakan fasilitas adanya delivery services untuk wilayah Bandung.

d. Berdasarkan Harga :

™ Pihak Pisetta menetapkan harga yang terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh siapa saja. Harga yang ditetapkan yaitu Rp. 8500

untuk single, Rp. 14.500 untuk double dan Rp. 21.000 untuk triple. Harga yang ditetapkan ini jauh lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya yaitu Baskin Robbins yang menetapkan harga

Rp. 15.000 untuk single dan Rp. 28.000 untuk double.

Dari strategi diatas maka pihak Pisetta perlu mempertimbangkan

usulan yang mendukung strategi yang diterapkan saat ini. Sehingga

dengan mempertimbangkan usulan yang diberikan maka hasil penjualan

dapat ditingkatkan.

(55)

3. Persepsi konsumen tentang persaingan antara Pisetta dengan Baskin Robbins berdasarkan factor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk ice cream yaitu :

™ Counter Pisetta memiliki keunggulan sebagai berikut : - Adanya free tester (mencoba rasa).

- Adanya variasi rasa bahan tambahan (topping).

- Harga terjangkau.

- Keramahan karyawan dalam melayani.

- Kecepatan karyawan dalam melayani.

™ Counter Pisetta memiliki kelemahan sebagai berikut : - Variasi rasa yang banyak.

- Adanya jaminan kehalalan.

- Adanya daftar menu yang jelas.

- Harga sesuai dengan rasa yang ditawarkan.

- Kebersihan counter.

- Perhitungan pembayaran yang tepat.

Berdasarkan pihak manajemen dari Pisetta yaitu :

1. Berdasarkan peluang (opportunities) :

™ Memiliki segmentasi pasar yang tidak terbatas merupakan kunci sukses dalam memasarkan produk, karena semakin besar

segmentasi pasar yang dituju maka produk yang dipasarkan akan

semakin luas.

™ Lokasi Istana Plaza yang strategis yang dapat dipenuhi pengunjung sehingga mendukung dalam peningkatan penjualan.

Karena lokasi dari Istana Plaza yang berada di pusat kota

menyebabkan pengunjung yang datang semakin banyak, apalagi

lokasi dari Istana Plaza yang dekat dengan jalan tol Cipularang,

sehingga dapat dikunjungi tidak hanya dari Bandung saja

melainkan dari luar kota juga.

(56)

™ Daya beli masyarakat baik tetapi berfluktuasi sehingga menyebabkan penjualan pada Pisetta mengalami fluktuasi juga.

Sehingga pada waktu tertentu terkadang mengalami penurunan

penjualan.

™ Pola hidup masyarakat mengikuti gaya hidup modern sehingga dapat membantu perkembangan usaha. Karena dengan adanya

perkembangan jaman, usaha juga dapat ikut berkembang jika

didukung dengan pemikiran yang mengikuti pola konsumen.

Dalam hal ini perkembangan usaha dapat dengan cara melakukan

diferensiasi produk.

™ Adanya pertumbuhan penduduk sehingga membantu pihak Pisetta dalam memperluas pemasaran produk. Karena dengan pertumbuhan penduduk, orang akan mulai mencari sesuatu yang

ada pada lingkungan barunya dan mencobanya.

2. Berdasarkan ancaman (threat) :

™ Adanya pesaing dilokasi yang sama, menurut pihak Pisetta agar lebih waspada dan hati-hati dalam mengamati tingkah laku

konsumen. Karena perilaku konsumen pada saat ini sangat

sensitif, dalam arti jika konsumen mengalami ketidakpuasan

maka akan menyebar pada orang-orang lain sekekelilingnya. ™ Adanya kenaikan biaya seperti kenaikan biaya bahan baku, BBM

merupakan ancaman dari pemerintah yang dapat menghambat

peningkatan penjualan. Karena jika terjadi kenaikan biaya maka

secara tidak langsung juga dapat meningkatkan harga yang ada

sehingga konsumen mulai berpikir dua kali untuk membeli. ™ Mahalnya biaya sewa di Istana Plaza menuntut pihak Pisetta agar

lebih efektif dan efisien dalam memilih lokasi usaha. Dalam hal

ini membuka cabang ditempat lain yang memiliki biaya sewa

yang lebih murah.

(57)

3. Berdasarkan kekuatan (Strength) :

™ Memiliki jalur pemasaran yang luas merupakan kunci dalam memasarkan produk karena konsumen dapat lebih mudah

dicapai. Dengan adanya jalur yang lebih luas maka suatu usaha

dapat dikenal lebih banyak oleh orang, sehingga dapat

memasarkan produk lebih luas lagi.

™ Adanya jaminan kehalalan sehingga memberikan rasa aman kepada konsumen dalam mengkonsumsi ice cream. Dengan

adanya jaminan tersebut maka konsumen tidak perlu takut bahwa

makanan yang dikonsumsinya mengandung bahan atau zat yang

tidak halal atau merugikan kesehatan.

™ Harga yang lebih murah dari pesaing sehingga dapat dijangkau oleh sasaran yang diinginkan pihak Pisetta. Dengan harga yang

terjangkau maka dapat dinikmati oleh semua orang sehingga

konsumen dapat lebih diraih dengan sendirinya.

™ Adanya delivery services sehingga memberikan kemudahan konsumen dalam mengkonsumsi ice cream. Delivery services ini

dilakukan untuk daerah Bandung sehingga jika konsumen merasa

malas untuk membeli dimana counter berada, mereka dapat

memesannya lewat telepon dan diantarkan dengan segera

kealamat yang diinginkan.

™ Memiliki kualitas pelayanan yang baik sehingga memiliki reputasi baik dimata masyarakat karena konsumen merasa puas

dalam hal pelayanan.

4. Berdaarkan kelemahan (Weakness) :

™ Memiliki promosi yang masih rendah sehingga lambat dalam memasarkan produk. Promosi yang rendah juga mengakibatkan

counter tersebut kurang dikenal oleh banyak orang.

™ Tidak adanya daftar menu sehingga membuat konsumen kesulitan dalam memilih rasa yang diinginkan dan juga membuat

(58)

konsumen harus menanyakannya pada karyawan yang

seharusnya tidak perlu ditanyakan karena jika ada menu,

konsumen hanya tinggal menyebutkan rasa yang dipilih.

4. Upaya yang perlu dilakukan pihak Pisetta untuk dapat meningkatkan

penjualan yaitu :

™ Untuk menarik konsumen, Pisetta harus menambahkan rasa-rasa baru seperti rasa caramel, mocca, coffee dan juga rasa buah,

pemilihan rasa ini didasarkan pada karakteristik responden yaitu

antara 19 ≤ usia ≤ 33 tahun dan juga pekerjaan sebagai

pelajar/mahasiswa, pegawai swasta serta wiraswasta. Dan

rasa-ras yang ada harus memiliki ciri khas dari Pisetta yaitu ice cream Gelato sehingga dapat membuat orang merasa ingin mencobanya.

Selain rasa yang banyak juga harus didukung dengan adanya

daftar menu yang jelas sehingga dalam pembagian brosur dan

pemasangan iklan dapat diketahui rasa-rasa yang ada sehingga

dapat menarik konsumen untuk membelinya. Dan juga didalam

daftar menu harus ditampilkan tentang jaminan kehalalan misalkan dengan mencantumkan nomor depkes RI sehingga

konsumen merasa aman untuk menikmati ice cream dari Pisetta

tanpa adanya rasa takut.

™ Sebaiknya pihak Pisetta dapat memelihara kebersihan counter setiap hari, karena jika hanya diutamakan peningkatan pelayanan

tanpa adanya counter yang bersih maka pelayanan yang baik

akan sia-sia yang menyebabkan konsumen tidak merasa nyaman

dan puas.

Dalam hal memperhatikan produktivitas karyawan, maka harus

diadakan pengarahan pada karyawan dalam hal bagaimana cara

melayani konsumen dengan baik dan juga pengarahan dalam

(59)

melakukan perhitungan pembayaran dengan lebih teliti agar tidak

merugikan konsumen.

™ Sebaiknya Pisetta melakukan pengolahan ice cream menjadi lebih baiksehingga konsumen merasa puas dengan apa yang

mereka bayar untuk menikmati ice cream.

™ Sebaiknya Pisetta menyediakan variasi rasa topping sebagai bahan tambahan dalam menikmati ice cream. Misalnya

menambahkan rasa caramel, coffee, mocca. Sehingga konsumen

memiliki banyak pilihan rasa bahan tambahan (topping) untuk

menikmati ice cream sesuai dengan seleranya. Misalnya menambahkan rasa caramel, coffee, mocca karena rasa tersebut

cocok jika dilihat dari segi usia (19 ≤ usia ≤ 33) dan pekerjaan

(pelajar/mahasiswa dan pegawai swasta serta wiraswasta) dari

hasil karakteristik responden.

6.2. Saran.

Saran ditujukan untuk penelitian lebih lanjut berdasarkan kelemahan

penelitian. Saran untuk penelitian ini adalah :

™ Penelitian sebaiknya diawali dengan pengetahuan perilaku pembelian dari konsumen seperti factor-faktor yang mempengaruhi konsumen

dalam membeli ice cream.

™ Sebaiknya profil responden dari segi usia, jenis kelamin dan pekerjaan ditiadakan karena tidak dapat dijadikan dasar dalam strategi yang

ditetapkan.

(60)

DAFTAR PUSTAKA

1. Kotler, P.; “Manajemen Pemasaran”, edisi 10, PT Prenhallindo, Jakarta,

2002.

2. Kotler, P.; “Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi

dan Kontrol”, Jilid 1, edisi 9, Erlangga, Jakarta, 1997.

3. Muis, R.; “Diktat Kuliah Analisis Data Statistik”, Bandung, 2004.

4. “Panduan Lengkap: SPSS 10.00 for Windows”, Lembaga Pendidikan

Komputer Wahana Semarang dan Penerbit Andi Yogyakarta, 1997.

5. Rangkuti, F.; “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”, Gramedia,

Jakarta, 1997.

6. Sugiyono; “Metode Penelitian Administrasi”, Cetekan kesembilan, Alfabeta,

Bandung, 2002.

7. Tjiptono, F.; “Manajemen Jasa”, Penerbit Andi Yogyakarta, 1996.

8. Tjiptono, F.; “Strategi Pemasaran”, Edisi 2, Penerbit Andi Yogyakarta, 1995.

9. Walpole, Ronald E.; “Pengantar Statistika”, edisi ke 3, PT. Gramedia

Gambar

Tabel  Judul
Tabel ini menunjukkan tampilan ulang data mentah yang diolah.
Tabel ini merupakan langkah penting dalam ANACOR yaitu
Grafik Row Scores dan Column Scores menunjukan atribut dan objek

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu deskripsi data kedua indikator manajemen waktu belajar di rumah dapat diketahui masih ada juga siswa kelas X IPS SMA Negeri 3 Bandar Lampung yang

5) Lembaga Pembiayaan / Leasing  badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung

Pengujian sistem pencatat keluar masuk personel di penjagaan STTAL berbasis RFID ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan sistem yang telah dibangun

From the analysis of tweet sentiment using Naïve Bayes algorithm which has been obtained, the next process is determining the priority of public policy by using Analytical

Berdasarkan pada uraian diatas dapat disimpulkan bahwa (1) dalam merekonstruksi kurikulum kajian kewarganegaraan diperlukan adanya penetapan visi,misi dan tujuan

Pengkajian kinerja fotovoltaik yang secara langsung mensuplai motor DCMP yang terkopel dengan pompa sentrifugal telah dianalisa pada intensitas matahari yang

Teknik analisis data penelitian adalah diskriptif dan persentase dengan perhitungan pada masing-masing tahap dan digunakan analisis sistem perangkat lunak Dartfish Prosuite

Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membangun akhlak.. hablumminallah siswa di SMP Negeri 1 Plosoklaten