PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROSES PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR DESA SILAITLAIT KECAMATAN
SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
EVA THERESIA SINAGA
NIM. 309131023
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Eva Theresia Sinaga
Nim : 309131023
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah
benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi,
maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.
Medan, Januari 2014 Saya yang membuat pernyataan,
vi ABSTRAK
Eva Theresia Sinaga. 309131023. Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pembangunan Infrastruktur Desa Silaitlait Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara . Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.
Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui partisipasi masyarakat di Desa Silaitlait Kecamatan Siborongborong dalam proses pembangunan infrasturktur (irigasi) pada tahap persiapan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan.
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Silaitlait yang terdiri dari 4 dusun dengan jumlah 252 rumah tangga. Sampel dari penelitian ditentukan 20 % dari jumlah populasi yaitu sebanyak 50 kepala keluarga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung,yaitu angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
ABSTRAK ... vi
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori ... 6
B. Penelitian Yang Relevan ... 18
C. Kerangka Berpikir ... 21
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 24
B. Populasi dan Sampel ... 24
C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ... 25
E. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 27
viii
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 40
B. Pembahasan ... 53
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 57
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
ix Daftar Tabel
No. Uraian Hal
1. Jenis Tata Guna Lahan Desa Silaitlait ... 31
2. Komposisi Penduduk menurut jenis kelamin ... 33
3. Komposisi Penduduk Menurut Umur ... 35
4. Komposisi Penduduk Menurut Agama ... 36
5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 37
6. Sarana dan Prasarana Desa Silaitlait ... 38
7. Tingkat Pendidikan Responden ... 39
8. Komposisi Responden menurut umur ... 45
9. Tingkat Pendidikan Sampel ... 46
10.Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46
11.Partisipasi Masyarakat Pada Tahap Persiapan ... 48
12.Partisipasi Masyrakat Pada Tahap Pelaksanaan ... 50
13.Partisipasi Masyarakat Pada Tahap Pemanfaatan ... 51
x
Daftar Gambar
No. Uraian Hal
1. Peta Kabupaten Tapanuli Utara ... 40
2. Peta Kecamatan Siborongborong ... 41
3. Peta Desa Silaitlait ... .. 42
4. Skema Kerangka Berpikir Penelitian ... 25
xi
DaftarLampiran
No. Uraian Hal
1. Daftar Angket Penilaian Partisipasi ... 61
2. Tabel Tabulasi ... 67
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan pedesaan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Pembangunan pedesaan adalah bagian dari usaha peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) pedesaan dan masyarakat secara keseluruhan yang
dilakukan secara berkelanjutan berlandaskan pada potensi dan kemampuan desa
itu sendiri. Pelaksanaan pembangunan pedesaan mengacu pada pencapaian tujuan
pembangunan yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat pedesaan yang mandiri,
maju, sejahtera dan berkeadilan (Adisasmita, 2006:3). Pembangunan masyarakat
desa mencakup seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di desa yang
meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat serta dilaksanakan secara terpadu
dengan mengembangkan swadaya gotong royong. Tujuan pembangunan desa
adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa berdasarkan kemampuan dan
potensi Sumber Daya Alam (SDA) melalui peningkatan kualitas hidup,
ketrampilan dan prakarsa masyarakat. Melalui cara tersebut peningkatan dan
pengembangan desa menuju desa swasembada dapat terwujud. Pembangunan
desa mempunyai makna membangun masyarakat perdesaan dengan
mengutamakan pada aspek kebutuhan masyarakat (Adisasmita, 2006:4).
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan merupakan keterlibatan
anggota masyarakat dalam pembangunan, meliputi kegiatan dalam perencanaan
dan pelaksanaan (implementasi) program atau proyek pembangunan yang
2
dalam pembangunan pedesaan dapat diartikan sebagai aktualisasi dari kesediaan
dan kemampuan anggota masyarakat untuk berkorban dan berkontribusi dalam
implementasi program atau proyek di masyarakat (Adisasmita, 2006:34).
Partisipasi masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam
kehidupan masyarakat dalam upaya meningkatkan proses belajar masyarakat;
mengarahkan masyarakat menuju masyarakat yang bertanggung jawab;
mengeliminasi perasaan terasing sebagian masyarakat serta ; menimbulkan
dukungan dan penerimaan dari pemerintah.(Carter dalam Rustiningsih (2002)).
Pada tahun 2008, pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri), keberlanjutan pelaksanaan Program
Pengembangan Kecamatan (PPK) yang telah dilaksanakan sejak 1998.
Program ini sangat strategis karena menyiapkan landasan kemandirian
masyarakat berupa lembaga kepemimpinan masyarakat yang representatif,
mengakar dan kondusif bagi perkembangan modal sosial (social capital)
masyarakat di masa mendatang serta menyiapkan program masyarakat jangka
menengah dalam penanggulangan kemiskinan yang menjadi pengikat dalam
kemitraan masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli
setempat.Salah satu Program PNPM Mandiri yang membutuhkan partisipasi
masyarakat adalah Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) 2008.
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 2008, dititikberatkan
penanganannya pada desa tertinggal yang memiliki pelayanan infrastruktur yang
3
pembangunan/peningkatan infrastruktur perdesaan; dan (iii) peningkatan peran
stakeholder dan pemerintah daerah.
Salah satu daerah yang mendapatkan program ini adalah Desa Silaitlait
Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara. Desa Silaitlait adalah
salah satu desa yang ada di Kecamatan Siborongborong yaitu hasil pemekaran
dari Desa Siborongborong II dengan jumlah penduduk 1.384 jiwa dan 252 kepala
keluarga yang masyarakatnya mempunyai ekonomi dengan pengelolaan sumber
daya alam berupa pertanian. Desa ini memiliki lahan pertanian yang luas dan
memerlukan penanganan yang sungguh-sungguh dari pemerintah dan masyarakat
dalam pengelolaannya khususnya dalam pembangunan irigasi.
Desa Silaitlait Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara
telah menerima bantuan PNPM mandiri yaitu pada tahun 2008 dan tahun 2013.
Tingkat partisipasi untuk Desa Silaitlait Kecamatan Siborongborong Kabupaten
Tapanuli Utara pada tahapan Sosialisasi hingga tahapan pelaksanaan pada
kegiatan pembangunan infrastruktur Irigasi pada Program Pembangunan
Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Silaitlait Kecamatan Siborongborong
Kabupaten Tapanuli Utara termasuk masih rendah. Rendahnya partisipasi
masyarakat diindikasikan dengan kurangnya keikutsertaan masyarakat dalam
tahap Sosialisasi, dan tahap Pelaksanaannya. Pada kegiatan musyawarah tersebut
(tahap sosialisasi), rata-rata kehadiran warga miskin masih rendah dari jumlah
warga miskin yang ada. Sedangkan pada tahapan pelaksanaan, ditemukan bahwa
masyarakat yang ikut mengerjakan masih menerima upah sesuai dengan Standar
Harga Satuan yang berlaku. Uraian mengenai kondisi partisipasi masyarakat,
4
Kepala Desa Silaitlait Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara).
Apabila diadakan rapat di desa yang berhubungan dengan pembangunan
infrastruktur, masyarakat kurang antusias untuk menghadiri rapat tersebut,
kemudaian dalam hal pengadaan modal masyrakat kurang ikut berpartisipasi, dan
apabila dalam proses pembangunan ada bahan-bahan yang kurang hanya beberapa
masyarakat yang mau memberi bantuan. Hal tersebut yang mendasari ketertarikan
peneliti untuk meneliti partisipasi masyarakat dalam proses infrastruktur Desa
Silaitlait Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi masalah dalam
penelitian ini adalah peran masyarakat sangat menentukan kelancaran
pembangunan infrastruktur desa demi menuju masyarakat maju dan sejahtera,
oleh sebab itu perlu diketahui tingkat partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan infrastruktur desa yaitu pembuatan irigasi di Desa Silaitlait
Kecamatan Siborongborong pada tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
pemeliharaan, yang telah dilaksanakan dalam peningktan taraf hidup masyarakat
desa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, mengingat keterbatasan
kemampuan teoritis penulis, waktu, tenaga, dan agar penelitian lebih terfokus dan
efektif sebagaimana yang diharapkan maka penelitian ini dibatasi yaitu tingkat
partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur di Desa Silaitlait
Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara pada tahap persiapan,
5
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah
adalah :
Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur Desa
Silaitlait pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur
Desa Silaitlait Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai sumber informasi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi
mahasiswa pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan
2. Sebagai bahan sumbangan pemikiran kepada pemerintah Desa Silaitlait untuk
masukan dalam penyusunan kebijakan dalam pengembangan partisipasi
masyarakat
3. Menambah wawasan bagi penulis dalam menulis sebuah karya ilmiah
4. Menambah masukan bagi masyarakat setempat serta usaha sadar masyrakat
57 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Masyarakat Desa Silaitlait memiliki partisipasi yang tergolong rendah dalam
pembangunan infrastruktur desa (irigasi). Hal ini terlihat dari hasil anget, pada
tahap perencanaan menghasilkan skor 14,54 pada tahap pelaksanaan
mengahasilkan skor 14,28 dan pada tahap pemanfaatan an pemeiharaan
menghasilkan skor 16,34. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya partisiasi
masyarakat dalam hal pembangunan infrastruktur Desa Silaitlait. Khususnya
dalam hal memelihara.
B. Saran
Adapun saran yang disampaikan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Diharapkan kepada semua masyarakat Desa Silaitlait agar dapat senantiasa
bersama-sama meningkatkan peranya dalam upaya pembangunan setiap
infrastruktur yang ada di desa mereka dalam berbagai hal dengan memberikan
dan senantiasa berpartisipasi baik moril maupun materil.
2. Diharapkan kepada pemerintah Desa Silaitlait agar dapat senantiasa
bersama-sama meningkatkan peranya dalam upaya pembangunan setiap infrastruktur
58
senantiasa berpartisipasi baik moril maupun materil dan dapat dilaksanakan
secara kontinu.
3. Diharapkan kepada semua pihak baik pemerintah, maupun masyarakat
setempat agar lebih memperhatikan/merawat seluruh pembagunan
infrastruktur yang ada masyarakat Desa Silaitlait agar dapat digunakan dalam
59
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Rahardjo. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Makassar: Graha Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur penelitian : Satuan Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.
Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia
Faisal 2008. Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur desa. (http://www.google.co.id/search?partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan infrastuktur desa) diakses 5 april 2013
http://aburizalababil.blogspot.com/2012/12/pengertian-infrastruktur.html (diakses
23 april 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Desa
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
Huraerah, Abu. 2008. Pengorganiasian, Pengembangan Masyarakat Model dan
Strategi Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung: Humaniora
Iskandar,
Huraerah. 2004. Teori dan Isu Pembangunan. Bandung: Puspaga
Mulyadi, Mohammad. 2009. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan. Jakarta: Nadi Pustaka
Nasution, Zulkarnain. 2009. Solidaritas Sosial dan Partisipasi Masyarakat Desa
Transisi. Malang: UMM Press
Rosalina, 2013. Kinerja Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Kuala Lapang dan Desa Taras Kecamatan Malinau Barat. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Darma Agung Medan.
Rosmiwaty, 2010. Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pembangunan Infrastruktur Desa Di Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan. skripsi . Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negari Medan.
60
Subejo dan Supriyanto (2004), Metodologi Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat,Yogyakarta: Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Universitas Gajah Mada.
Sumpeno, wahyudin. 2004 Panduan Perencanaan Penbangunan Berbasis