BUPATI MOROWALI PROVIITSI SUI,AWESI TENG*II
PERATURAN DATRAII XABUPATEN MOROWALI NOMOR
3
TAIIUN 2015TENTANG
PEMILIHAN KEPALA DESA
DENGAN RAIIMAT TUHAN YANG MAHA F,SA
BUPATI MOROWALI,
Menimbang
:
bahwauntuk
melaksanakan ketentuan Pasal31
Undang- Undang Nornor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa perlu rnenetapkan Peraturan Daerah tentang Pemilihan Kepala Desa;Mengingat :1.
Pasal 18 Ayat (6
) Undang-Undarlg Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 7999
tentangPembentukan Kabupaten
Buol,
Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
1999 Nomor 179, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3900) sebagaimana telah
di ubah
dengan Undang-Undang Nomor11
Tahun 2OOO tentang Perubahan Undang-Undanl Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Mororvalidan
Kabupaten Banggai Kepulauan(
l,embaran NegaraRepublik Indonesia
Tahun 2000
Nomor78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 3966 );3.
Undang-UndangNomor 6 Tahun 2AL4 tentang
Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan
kmbaran
Negara RepublikIndonesia
Nomor5a95);
4.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tam.bahal Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587) sebagaimana
telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nornor2
Ta.llun 2015 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nofiror 2
Tahun 2O14 tentang Perubaha:r atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2Ol4 tentang
PernerintaharDaerah
Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2015
Nomor24,
Tarnbahan l,ernbaran Negara RepublikIndonesia
Nomor 5657);5.
Peraturan
PemerintahNomor 43 Tahun 2014
tentangPelaksanaan Undang-{Jndang Nomor
6
Tahun2Ol4
tentarrg Desa (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2014 Nomor 123, Tambahan l,embaran Negara Reiirrblik lndonesia Nornor 5539);:
! I
(
6.
Peraturaa Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2074 Nornor 2092);
Dcagan Persotqluaa Bersaml
DEWAN PERWAI{ILIUT RAITYAT DATRAII KABI'PATEN UOROWALI daa
BUPATI MOROWALI
MenetapLan:
MEMUTUSI(AN :
PERATT'RAIT DAERAII TEITTAIVG PEUILIHAII IIIBPALII DT,sA.
BAB
I
KETET{TUAN TIMTIM Pasal 1
Da-Iam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1.
Daerah adalah Daerah Kabupaten Morowali2.
Bupati adalah Bupati Morowali3.
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan olehpemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan prinsip
Negara KesatuanRepublik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.4.
PemerintahDaerah adalah Bupati
sebagaiunsur
penyelenggara Pemerinta,han Daerah yang memimpin pelaksanaan umsan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.5.
Dewan Perwakilan Ralryat Daerahyang
selanjutnya disingkat DPRDadalah lembaga perwakilan ralryat daerah yang berkedudukan sebagai
unsur penyelenggara Pemerinta-han Daerah.
6,
Perangkat Daerah adalahunsur
pembantu kepala daerahdan
DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.7.
Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagran wilayah dari Daerah kabupaten yang dipimpin oleh camat.8.
Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Bupati Morowali.9.
Partisipasi Masyarakat adalah peran serta warga masyarakat untukmenyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingannya
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.10.
Desa adalah desa atau yang disebut dengan namalain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki bataswilayah yang
berwenanguntuk
mengaturdan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asalusul,
dan/ atau hak tradisional yang diakui dandihormati dalam sistem
pemerintalran Negara Kesatuan Republiki Indonesia.
11.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.12. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD atau yang disebut dengan nama
lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakanwakil dari
penduduk Desaberdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
13. Pemilihal
Kepala Desa adalah pemilihan Kepala Desa serentak dan pemilihan kepala Desa melalui musyawarah desa.14. Pemilihan Kepala Desa serentak adalah pemilihan Kepala Desa yang dilaksanakan satu kali atau bergelombang.
15. Pemilihan Kepala Desa satu
kali
adalah pemilihan Kepala Desa yang dilaksanakan hanya satukali
pada hari yang samauntuk
semua desa dalam wilayah kabupaten.16. Pemilihan Kepala Desa bergelombang adalah pemilihan Kepala Desa
untuk seluruh desa di wilayah kabupaten dalam dua atau tiga gelombang yang dilaksanakan hanya satu
kali
pada hari yang sama dalam setiap gelombang.17.
Pemilihan Kepala Desa antar waktu adalah pemilihan Kepala Desa karena Kepala Desa berhenti dan sisa masa jabatannya lebih dari 1 (satu) tahun yang dilaksanakan melalui musyawarah desa.18. Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang,
tugas dan kewajiban
untuk
menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah;19. Panitia pemilihan Kepala Desa tingkat desa yang selanjutnya disebut
Panitia
Pemilihanadalah Panitia yang dibentuk oleh BPD
untukmenyelenggarakan proses Pemilihan Kepala Desa;
20.
Panitia pemilihan Kepala Desatingkat
Kecamatanyang
selanjutnya disebutPalitia
Pemilihan Kecamatan adalah panitia yang dibentuk olehBupati pada tingkat
Kecamatandalam mendukung
pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.21.
Panitia pemilihan Kepala Desatingkat
kabupatenyang
selanjutnya disebut Panitia Pemilihan Kabupaten adalah panitia yang dibentuk olehBupati pada tingkat
Kabupatendalam mendukung
pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.22.
Calon Kepala Desa adalah bakal calon Kepala Desa yalrg telah ditetapkan oleh panitia pemilihan sebagai calon yang berhak dipi.lih menjadi Kepala Desa;23.
CalonTerpilih adalah calon
Kepala Desayang
memperoleh suara terbanyak dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.24.
Penjabat Kepala Desa adalah seor€rng pejabat yang diangkat oleh pejabat yang berwenanguntuk
melaksanakan tugas,hak
dan wewenang serta kew4jiban Kepala Desa dalam kurun waktu tertentu;25.
Panitia pemilihan Kepala Desa adalahpanitia
yang dibentuk Badan Permusyawaratan Desa untuk melaksanakan pemilihan Kepala Desa.26.
Pemilih adalah penduduk desa yang bersangkutan dan telah memenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilih dalam pemilihan KepaJa Desa;27.
Daltar Pemilih Sementara yang selanjutnya disebut DPS adalah daftar pemilih yang disusun berdasarkan data DaJtar Pemilih Tetap PemilihanUmum terakhir yang telah
diperbaharuidan dicek kembali
atas kebenarannya serta ditambah dengan pemilih baru;28. Dattar Pemilih Tambahan adalah daftar pemilih yang
disusun berdasarkanusulan dari pemilih
karenayang
bersangkutal belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara;29.
Dafitar Pemilih Tetap yang selanjutnya disebut DPI adalah daftar pemilih yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan sebagai dasar penentuan identitas pemilih danjunlan
pemilih dalam pemilihan Kepala Desa;30.
Kampanye adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh Calon Kepala Desauntuk
meyakinkan para pemilih dalam rangka mendapatkan dukungan sebesar-besarnya secara lisan.31.
Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara.32.
Kampanye calon kepala desa, selanjutnya disebut Kampanye, adalah kegiatanuntuk
meyakinkan para Pemilih dengan menawarkan visi dan misi Calon Kepala desa.3
33.
MusyawalahDesa atau yang disebut
dengannarna lain
adalah musyawara,h antara Badan Perrnusyawaratan Desa, Pemerintah Desa danunsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratar Desa untuk membahas dan menyepakati hal yang bersifat Strategis.34.
Kesepakatan Musyawarah Desa atau kesepakatan bersama Musyawarah Desa ada-lah suatu hasil keputusan dari Musyawarah Desa dalarn bentuk kesepakatanyang diruangkan dalam Berita Acara
kesepakatanMusyawarah Desa yang ditandatangani oleh ketua
BadalPermusyawaratan Desa dan Kepala Desa.
35.
Hari adalah hari kerja.BAB
II
PtsUILIHAN XEPAI,A DESA Pa8d 2
Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk desa Pasal 3
Pemilihan Kepala Desa bersifat langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur
dan adilPemifihan Kepala bergelombang
Pasal 4
Desa dilakukan secara serentak
satu kali atau
dapat Pasal 5Pemilihan Kepala Desa
satu kali
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dilaksanakaa pada hari yang sama di selu:nrh desa pada wilayah kabupaten.Pasd 6
(1) Pemilihan Kepala Desa secara bergelombang sebirgaimana dimaksud dalam Pasal 4 dilaksanakan dengan mempertimbangkal:
a.
Pengelompokan waktu beralhirnya masa jabatan Kepala Desa di wilayah Kabupaten;b.
kemampuan keuangan daerah; dan/ atauc.
ketersediaan Pegawai NegeriSipil di
lingkungan Kabupaten yang memenuhi persyaratan sebagai penjabat Kepala Desa.(2) Pemilihan Kepala Desa secara bergelombang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan 3 (tiga) kali dalam jangka waJ<tu 6 (enam) tahun.
(3) Pemilihan Kepala Desa bergelombang sebagaimana dimaksud pada ayat 12\
dilakukan dengan interval waktu paling Larlra 2 (dua) tahun.
(4) Dalam
hal
terjadi kebljakan penundaan pelaksanaan pemilihan kepala desa, Kepala Desa yang habis masa jabatannya tetap diberhentikan dan selanjutnya Bupati mengangkat penjabat Kepala Desa.(5) Dalam
hal
terjadi kekosongan jabatan dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa serentak, Bupati menunjuk Penjabat Kepala Desa(6) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berasal dari
Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah.
P.asal 7
(1) Pemerintah Kabupaten membentuk
panitia
pemilihan Kepala Desa di Tingkat Kabupaten(2) Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten ssfagairnen4 dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas meliputi:
a.
merencanakan,mengkoordinasikan,menyelenggarakan mengawasi danmengendalikan
semua tahapan
pelaksanaanpemilihan
tingkat I(abupaten;b.
melakukan bimbinganteknis
pelaksanaan pemilihankepala
desa terhadap panitia pernilihan kepala desa;c.
menetapkan jumlah surat suara dan kotak suara;d.
memfasilitasi pencetakan surat suara dan pembuatan kotak suara dan perlengkapal pemilihan lainnya;e.
menyampaikansurat suara dan kotak suara dan
perlengtcapan pemilihan lainnya kepada panitia pemilihan Kepala Desa;f.
memfasilitasi penyelesaian permasalalran pemilihan Kepala Desa tingkat Kabupateng.
melakpkan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan; danh.
melaksanakantugas dan
wewenanglain yang
ditet4pkan dengan keputusan Bupati.BAB
III
PEIAITSAI{AAIT Bagian kesatu
Umum Pasal 8
Pemilihan kepala Desa dilaksanaka:r melalui tahapan:
a.
persiapan;b.
pencalonan;c.
pemungutan suara; dand.
penetapan.Bagian kedua Persiapan Paragraf 1
Umum Pasal 9
Persiapan pemilihan
di
Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal8 huruf
a terdiri atas kegiatan:a. Badan
Permusyawaratan Desa memberitahukan kepada Kepala Desatentang a-kan berakhirnya masa jabatan Kepala Desa secara
tertulis
6 (enam) bulan sebelum masa jabatan berakhirnya;b.
pembentukan panitia pemilihan kepala Desa oleh Badan PermusyawaratanDesa ditetapkan dalam jangka waktu 10
(sepuluh)hari
setelahpemberitahuan akhir masa jabatan;
c.
laporal akhir masa jabatan kepala Desa kepada Bupati disampaikan dalam jangkawaktu
3O (tigapuluh) hari
setelah pemberitahuanaktrir
masa jabatan;d.
perencanaan biaya pemilihan diajukan oleh panitia kepadabupati
melalui camat dalam jangkawaktu
3O (tigapuluh) Hari
setelah terbentulnya panitia pemilihan; dane.
persetujuan biaya pemilihandari
Bupati dalam jangkawaktu
3O (tiga pufuh) Hari sejak diajukan oleh panitia.Pasd 10
Pembentukan panitia pemilihan kepal'a desa sebagaimana dimaksud dalarn pasal
t
huruf b ditetapkan denga:r keputusan Bada-n Permusyawaratan Desadan disampaikan secara tertulis oleh
Badal
Permusyawaratan Desa kepada Bupati melalui camat.Pasal 11
(1) Panitia pemilihan Kepala Desa sebegaimana dimaksud dalam pasal 1O
bersifat mandiri dan tidak memihak.
5
(2) Panitia Pemilihan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas unsur perangkat desa,
lembaga kemasyarakatandal
tokoh masyarakat desa.(3) Panitia Pemilihan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat
(1) berjuelah gasal atau ganjil paling sedikit5
(Lima) dan paling banyak 9 (sembilan) orang.(4) Susunan Panitia Pemilihan Kepala Desa sebagairnana dimaksud pada ayat (3) terdiri
dari
Ketua, Selcretaris, Bendahara dan anggota.Pasal 12 Panitia pemilihan kepala desa mempunyai tugas:
a.
merencanakan,mengkoordinasikan,menyelenggarakal, mengawasi dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan pemilihan;b.
merencanakan dan mengajukan biaya pemilihan kepada Bupati melalui camat;c.
melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih;d.
menerima pendaftaran bakal calon kepala desa;e.
meneliti persyaratan bakal calon kepala desa;f.
menetapkan calon kepala desa yang telah memenuhi persyaratan;g.
menetapkan tata cara pelaksanaan pernilihan;h.
menetapkan tata cara pelaksaaaan kampanye;i.
membuatdan
menyampaikansurat
pemberita-huan pemungutan suara kepada pemilih;j.
memfasilitasi penyediaan peralatan,perlengkapandal
tempat pemungutarr suara;k.
melaksanakan pemungutan suara;1.
melaksanakan penghitungan suara;m. menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil pemilihan;
n.
menetapkan calon kepala desa yang terpilih; darro.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemiJihan kepada Badan Permusyawaratan Desa.Paragaraf 2 Penetapan Pelnlllh
Pesal 13
(1) Pemilih yang menggunakan hak pilih harus terdaftar sebagai pemilih.
(2) Pemilih sebagaimala dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat:
a. Penduduk Desa yang pada
hari
pernungutan suara pemilihan kepala desasudah berumur 17 (tujuh
belas)tahun atau
sudah/pernah menikah ditetapkan sebagai pemilih.b. tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;
c.
tidak
sedang dicabuthak
pilihnya berdasarkaa putusan penp.dilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; dand. berdomisili
di desa
sekurang-kurangrya6
(enam)bulan
sebelumdisahkannya daftar pemilih sementara yang dibr:ldikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau surat keterangan penduduk.
(3) Pemilih yang
telah
terdaftar dalamdaftar
pemilih ternyatatidak
lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud padaayat (2), tidak
dapat menggunakan hak memilih.Pasal 14
Daftar Pemilih dimutakhirkan dan divalidasikan sesuai data penduduk di
desa.
Pasal 15
(1)
Pemutakhiran sebagaimana dimaksud dala-m pasal 14 dilakukan meliputi:a.
memenuhi syarat Usia pemilih, yang sampai dengan hari dan tanggal pemungutan suara pemilihan sudah berumur 17 (tqjuh belas) tahun;b.
belum berumur 17 (tujuh belas) tahun, tetapi sudah/ pernah menikah;c.
telah meninggal dunia;d.
pindah domisili ke desa lain;e.
pensiunan anggota TNI dan anggota Polri; atauf.
belum terdaftar;(21 Berdasarkan
daftar pemilih
sebagaimana dimaksud dalampasal
14,panitia pemilihan men5 lsun dan menetapkan daftar pemilih sementa.ra.
Pasal 16
(1) Daftar pemilih sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2), diumumkan oleh panitia pemilihan pada tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat.
(2) Jangka
waktu
pengumuman sebagaimana dimaksudpada ayat
(1),dilaksanakan 3 (tiga) hari.
Pasal 17
(1)
Dalam jangka walctu sebagaimana diniaksud dalam Pasal 16 ayat {2l.,pemilih atau
anggota keluargadapat
mengajukanusul
perbaikanmengenai penulisan nama dan/atau identitas lainnya.
(2)
Selain usul perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemilih atau anggota keluarga dapat memberikan informasi yang meliputi:a.
Pemilih yang terdaftar sudah meninggal dunia;b.
pemilih sudah tidak berdomisili di desa tersebut;c.
pemilih yang sudah nikah di bawah umur 17 tahun;d.
pemilih yang sudah memenuhi syarat usia pemilih pada saat hari dan tanggal pemungutan suara dilaksanakan; ataue.
pemilih yang sudah terdaftar tetapi sudahtidak
memenuhi syarat sebagai pemilih.(3)
Apabila usul perbaikan dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat (2)
diterima,panitia pemilihan
segera menp.dakan perbaikan daftar pemilih sementara.Pasal 18
(1) Pemilih yang belum terdaftar, secara
aktif
melaporkan kepada Panitia Pemilihan melalui Kepala Dusun/Ketua Rukun Tetangga/Rukun Warga.(2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftar ssfagai pemilih tambahan.
(3) Pencatatan data pemilih tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari.
Pesal 19
(1)
Daftar pernilih
tambahan diumumkanoleh panitia
pemilihan pada tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat.(2)
Jangka waktu
pengumumandaftar pemilih
tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan selama 3 (tiga) hari terhitung sejak bera-khirnya jangka walrhr penyusunan daftar pemilihan tambahan-Pasal 2()
Panitia pemilihan menetapkan dan mengumumkan Daftar perailih sementara yang sudah diperbaiki dan daftar pemilih tambahan sebagai daftar pemilih tetap.
7
Pasal 21
Daftar pemilih tetap sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 20 disahkan dan ditetapkan oleh Panitia pemilihan dengan disetujui oleh calon kepala desa dan diketahui oleh unsur musyawarah pimpinan kecamatan dan unsur lain yang dipandang perlu.
Pag,
l22
Daftar pemilih tetap yang sudah disahkan oleh panitia pemilihan tidak dapat
diubah, kecuali ada pemilih yang
meninggaldunia, panitia
pemi[hanmembubuhkan catatan dalam daftar pemilih tetap pada kolom keterangan
"meninggal dunia".
Pasal 23
(1) Daftar pemilih tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2O, diumumkan di tempat yang strategis di desa untuk diketahui oleh masyara-kat.
(2) Jangka waktu pengumuman daftar pemilih tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah selama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal penetapa-n daftar pemilih tetap.
Pessl 24
Panitia pemilihan
membuatdan
menyampaikansurat
pemberitahuan pemunguta-n suara kepada pemilih berdasarkan data pemilih pada daftar pemilih tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2O.Pasd 25
Untuk keperluan pemungutan suara
di
TPS, panitia pemilihan kepala desa menJrusun salinan daftar pemilih tetap untuk TPS.Pasal 26
(1) Rekapitulasi jumlah pemilih tetap, digunakan sebagai bahan penyusunan kebutuhan surat suara dan alat perlengkapan pemilihal.
(2) Kebutuhan surat suara dan alat perlengkapan pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diserahkan kepada panitia pemilihan tingkat Kecamatan
paling lambat 3
(tiga)hari
setelah pengumuman Daftar Pemilih Tetap.(3) Panitia Kecamatar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyampaikan kebutuha-n Surat suara dan perlengkapan lainnya secara tertulis kepada Panitia Pemilihan Kabupaten paling lambat
3
(tiga)hari
setelah Panitia Kecamatan menerima rekapitulasisurat
suaradan alat
perlengkapan pemilihan dari Panitia Pemilihan.Baglan ketlga Pencaloaan
Paragraf 1
Pendaftaraa Calon Pasal 27 Calon Kepala Desa wajib memenuhi persyaratan:
a.
warga negara Republik Indonesia;b.
bertakwa kepada T\rhan Yang Maha Esa;c.
memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanal<an Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika;d.
berpendidikanpaling
rendahtamat
sekolah menengah pertama atau sederajat;e.
berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar;f.
bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa;g.
terdaftar sebagai penduduk danbertempat
tinggaldi
Desa setempatpaling kurang L (satu) tahun sebelum pendaftaran;
h.
tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;i. tidak
pemah dijatuhipidala
penjara berdasarkan putusan pengadilaa yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana peqiara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setela,h selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secarajujur
dan terbuka kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana sertabukan
sebagai pelaku kejahatan berulang-ulang;j. tidak
sedang dicabuthak
pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;k.
sehat jasmani dan rohani;l. tidak
pernah menjabat sebagai Kepala Desa selama3
(tiga) ka,li masa jabatan;m.
berkelakuanbaik yang dibuktikan
dengansurat
keterangan da.ri kepolisian;n.
tidal< sedang menjadi pengurus salah satu partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan pimpinan partai pottik;o.
mendapatkanizin tertulis dari
pejabat pembina kepegawaian, apabila calon Kepala desa berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil;p.
mendapatkanizin cuti tertulis dari
Camat, apabila calon Kepala desa berstatus sebagai Kepala Desa aktif;q.
mendapatkan srrrat keteralgan tentang pengundurandiri dari
Camat,apabila calon Kepala desa berstatus sebagai Anggota
BadalPermusyawaratan Desa;
r.
mendapatkanizin cuti
tertulisdari
Kepala Desa, apabila calon Kepala desa berstatus sebagai perangkat desa.faragraf 2
Penelldrn Ba&aI Caloa, Penetapan dan Peagunuman Calon
Pasal 28
(1) Panitia pemilihan mengumumkan informasi pendaftaran
bakal
calon kepala desadi
tempat yang strategisdi
desauntuk
diketahui oleh masyarakat.(2) Jangka waktu pengumuman informasi pendaftaran bakal calon kepala desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ada-lah selama 7 (tujuh) hari.
(3) Panitia pemilihan membuka pendaftaran baka-l calon kepala desa selama
7 (tujuh) hari. Panitia pemilihan melakukan penelitian
terhadap persyaratan bakal calon kepala desa yang meliputi penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasi penca-lonan, serta klarifrkasi pada instansi yang berwenang memberikan surat keterangan.(4) Panitia pemilihan mengumumkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diumumkan kepada masyarakat,
dan
masyaralat dapat memberikan masukan.(5) Masukan masyarakat sebagaimana dimaksud
pada ayat (2),
wajib diproses dan ditindak lanjuti panitia pemilihan.Pasal 29
(1)
Dalam hal bakal calon kepala
desayang
memenuhi persyaratan sebagaimana dima-ksud dalam Pasal 27 berjumlah paling sedikit2
(dua) orang dan paling banyak5
(lima) orang, Panitia pemilihan kepala desamenetapkal bakal calon kepala desa menjadi calon kepala desa.
9
(2) Calon kepala desa yang ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diumumkan kepada masyarakat.
(3) Calon kepala desa
yang telah
ditetat'kandan
berhakdipilih
tidak dibenarkan mengundurkan diri terhitung sejak tanegal 6ilgtoFkan sebagaicalon kepala desa, dalam
hal
yang bersangkutal mengundurkan dirisecara administratif dianggap tidak terjadi pengunduran diri.
(a) Dalam
hal
calon kepala desa mengundurkandiri
sebagaimana maksud pada ayat (3), meskipun mendapatkan suara terbanyak calon tersebut dianggap gugur dan calon yang mendapatkan dukungan suara terbanyak kedua ditetapkan sebagai kepala desa terpilih.Pasaf 30
(1)
Dalam hat bakal calon yang
memenuhi persyaratan sebagairnanadimaksud dalam pasal 27 l<xang dari
2
(dua) orang, panitia pemilihan memperpanjErng waktu pendaftaran selama 2O (dua puluh) hari.(2) Dalam hal bakal calon yang memenuhi persya-ratan lgtap kurang dari 2
(dua) orang
setelah perpanjanganwaktrr
pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati menunda pelaksanaan pemilihan Kepala Desa sampai dengal waktu yang ditetapkan kemudian,(3) Apabila dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) masa
jabatan Kepala Desa bera,khir, Bupati mengangkat penjabat Kepala Desa
dari pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten.
Pasd 31
Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 27 lebih dari 5 (lima) orang, panitia melakukan seleksi tambahan dengan menggunakan kriteria pengalaman beke{a di lembaga pemerintahan, tingkat pendidikan, usia dan persyaratan lain yang 4ilst"pkan oleh Bupati.
Pasal 32
(1)
Panitia
Pemilihan menetapkancalon kepala desa disertai
dengan pgngntuen nomor urut melalui gndian secara terbuka.(2) Undian nomor
urut
calon sebagaimana dimal<sud pada ayat (1), dihadiri oleh para calon.(3) Nomor
urut
dan nama calon yang telah ditetapkan disusun dalam daftar calon dan dituangkan dalam berita acara penetapan ca-lon Kepala Desa.(a) Panitia pemilihan mengumumkan melalui media masa dan/ atau papan pengumuman tentang nama calon yang telah ditetapkan, paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal ditetafkan.
(5) Pengumuman sebagaimana dimal<sud pada ayat (4) bersifat frnal dan mengikat.
faragraf e I(amparryc
Pas€,[ 33
Panitia Pemilihan menetapkan jadwal dan tata cara kampanye.
Pasal 34
(1) Calon Kepala Desa dapat melakukan kampanye sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Desa.
(2) Pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)
dalam jangka waktu 3 (tiga) Hari.(3) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan prinsip
jujur,
terbuka, dialogis serta bertanggung jawab.Pasal 36
Kampanye sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal34 dapat
dilaksanakan melalui:a. pertemuan terbatas;
b. tatap muka dan dialog;
c. penyebaran bahan Kampalye kepada umum;
d. pemasangan
alat
peragadi
tempat Kampanye dandi
tempatlain
yang ditentukan oleh panitia pemilihan;e. kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
Pasal 37
Kamparrye sebagaimana dimalsud dalam Pasal
36
dilaksanakan selama 3 (tiga) hari sebelum dimulainya masa tenang.Pasal 38 (1) Pelaksana Kampanye dilarang:
a.
mempersoalkan Dasar Negara Palcasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk NegaraKesatual Republik Indonesia;
b.
melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;c.
menghina seseorang, agama,suku, ras,
golongan, calon dan/atauCalon yang lain;
d.
menghasut dan mengadu-domba perseorangan atau masyara,ka!e.
mengganggu ketertiban umum;f.
mengancamuntuk melakukan kekerasan atau
menga-njurkan penggu.naan kekerasankepada
seseorang, sekelompok anggotamasyarakaf dan/atau Calon yang lain;
g.
merusak dan/ atau menghilangkan alat peraga Kampanye Calon;h.
menggunakanfasilitas
pemerintah,tempat ibadah, dan
tempat pendidikan;i.
membawaatau
menggunakan gambar dan/atau atribut
Calon lain selain dari gambar dan/ atau atribut Calon yang bersangkutan; danj.
menjanjikanatau
memberika:rualg atau materi lajnnya
kepada peserta Kampanye.(2)
Pelaksana Kampanye dalam kegiatan Kampanye
dilarang mengikutsertakan:a.
pegawai negeri sipil;b.
anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia;c.
kepala desa;d.
perangkat desa;e.
anggota badan permusyaratan desa; dan\f.Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki hak memilih.
(3) Setiap orang sebagaima:ra dimaksud pada ayat (21 huruf a sampai dengan huruf f dilarang ikut serta sebagai pela}sana Kampanye.
77 Pasal 35
(1) Materi Kampanye sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 ayat (1) meliputi visi dan misi bila terpilih sebagai kepala desa.
(2)
Visi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan keinginan yang ingin diwujudkan dalam jangka waktu masa jabatan kepala desa.(3)
Misi
sebagaimana dimaksud pada ayat(f)
berisiprogram
yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi.Pasal 40
(1)
Masa tenang selama 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemrmgutan suara.(2)
Hari dan tanggal pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui keputusan Bupati.Bagiaa Keearpat
Penungutaa dan Penghltungan Suara Paragraf 1
Pemungutan Suara Pasel 42
(1)
Pemungutansuara
dilaksanakanmulai pukul 07.00 Wita
sampai dengan 14.00 wita pada saat hari pemungutan suara.(21
Sebelum pemungutan suara dilaksanakan, saksi dari masing -masingcalon
menyerahkansurat mandat
secaratertulis
kepada panitia pemilihan.(3)
Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (21, dilakukan dengan memberikan suara mela-lui surat suara yang berisi nomor, foto, dan nama calon.(4)
Pemberian suarauntuk
pemilihan dilakukan dengan mencoblos salahsatu
calon dalamsurat
suara menggunakanalat
coblos yang telah disediakan oleh panitia pemilihan.Pasal 43
Lokasi, bentuk dan tata letak TPS ditetapkan oleh panitia pemilihan.
TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan lokasinya di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang cacat, serta menjamin setiap pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, bebas, dan rahasia,
jqjur
dan adil.Jumlah kotak suara disiapkan berdasarkan jumlah bilik suara
Pemilih yang menjalani rawat inap di rumah sakit atau sejenisnya, yang sedang menjalani hukuman penjara, pemilih yang
tidak
mempunyai tempat tinggaltetap,
yang tinggal diperahu atau pekerja lepas pantai, dan tempat-tempat lain memberikan suara di TPS Khusus.(1) (2)
a
4
) )
Pasal 39
Pelaksana Kampanye
yang
melanggar larangan Kampanye sebagairnana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) dan (2) dikenai sanksi dengan tahapan:a.
peringatantertulis
apabila pelaksana Kampanye melanggar larangan walaupun belum terjadi gangguan;b.
penghentian kegiatan Kampanye di tempat terjadinya pelanggaran ataudi suatu wilayah yang dapat
mengakibatkan gangguan terhadap keamanan yalg berpotensi menyebar ke wilayah lain.Pasal 41
Pengadaan
bahan,
jumlah, bentuk, ukuran, dan warna surat suara, kotak suara, kelengkapan peralatan lainnya serta pendistribusiannyadiatur
lebih lanjut dengan peraturan Bupati.Pasal 44
(1)
Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain pada saat memberikan suaranya di TPS dapat dibanttr oleh panitia atau orang lain atas permintaan pemilih dengan didampingi oleh saksi para calon.(21
Atas permintaan pemilih tunanetxa, tunadaksa, atau yang mempunyaihalalgan
frsiklain,
Ketua panitia menugaskan anggota panitia atau orang lain untuk memberikan bantuan bagi:a.
pemilih yang tidak dapat berjaJan; ataub.
pemilih yang tidak mempunyai kedua belah tangan dan tunanetra;(3)
Anggota panitiaatau
oranglain
yang membantu pemilih tunanetra, tunadaksa,atau
yang mempunyai halanganfisik lain
ssfagaimanadimalsud
padaayat
(2),wajib
merahasiakanpilihan
pemilih yang bersangkutan.Pagal 45
(1)
Sebelum melaksanakan pemungutansuara, panitia
memberikan penjelasan mengenai tata ca-ra pemungutan suara.(21
Setelah melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud padaayat
(1),panitia pemilihan melakukan kegiatan:
a.
mengumumkan daftar pemilih tetapb.
membuka kotak suara dan mengeluarkan seluruh isi kotak suara;c.
mengidentifrkasi dan menghitung jenis danjumlah
dokumen serta peralatan pemungutan dan penghitungan suara;(3)
Kegiatan panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dihadiri oleh saksidari
calon, Badan Permrrsyawaratan Desa, pengawas, dan warga masyarakat.(4)
Kegiatan panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibuatkan berita acara yang ditandatangani oleh Ketua Panitia, dan sekurang-kuralgnya 2(dua) anggota panitia serta dapat ditandatangani oleh saksi dari calon.(5)
Dalam hal pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap tidak dapat memperlihatkansurat
pemberitahuan pemungutansuara
kepadapanitia
pemilihan, maka yang bersangkutalharus
memperlihatkart kartu tanda penduduk,Pasal 46
(1)
Apabila menerimasurat
suara yang ternyata rusak, pemilih dapat memintasurat
suaJa pengganti kepadapanitia,
kemudian panitia memberikan surat suara pengganti hanya satu kali.(21
Apabila terdapat kekeliruan dalam mencoblossurat
suara, pemilihdapat
memintasurat suara
pengganti kepadapanitia,
kemudial panitia memberikan surat suara pengganti hanya satu kali.(3)
Surat suara rusak dan atau kelirudicoblos
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan
(2) dapat diganti oleh panitiapemilihal,
dengan ketentuan surat suara belum dimasukkan dalam kotak suara.surat suarayang telah dicobl""
oilr--tlfl
dahm kotak suara.Pastl 48
Pemilih setelah melakukan pencoblosan
di bilik
suara, wajib menandaijari
tangan dengan tinta yang telah disediakan oleh panitia pemilihan.
I3
Pasal 49
Suara untuk pemilihan Kepala Desa dinyatakan salr apabila:
a. surat
suara ditaadatanganioleh ketua panitia dan dibubuhi
cappanitia pemilihan; dan
b.
tanda coblos hanya terdapat pada1
(satu)kotak
segi empat yang memuat satu calon; atauc.
tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat yang memuat nomor, foto dan nama calon yarg telah ditentukan; ataud.
tanda coblos lebih dari satu, tetapi masihdi
dalam salah satu kotaksegi empat yang memuat nomor, foto, dan nama calon; atau
e.
tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat yang memuat nomor, foto, dan nama calon.Paragraf 2 Penghitungan Suara
Paeal 5O
(1)
Penghitungan suara di TPS dilakukan oleh panitia setelah pemungutan suara beralhir.(21
Sebelum penghitungan suaradimulai
sebagaimana dimaksud pada.
ayat (1), panitia pemilihan menghitung dan mencatat:a. jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan salinan daftar pemilih tetap untuk TPS;
b. jumlah surat suara yang terpakai;
c.
jumlah surat suara yang tidak terpakai;d.
jumlah
surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru dicoblos; dan;e.
Jumlah sisa surat suara cadanganf. Jumlah surat suara
cadangaryang disediakal oleh
panitiasebanyak 0,25 persen dari jumlah wajib pilih.
(3)
Penghitungansurat suara
sebagaimana dimaksudpada ayat
(2)dilakukan di TPS oleh panitia pemilihan dan dapat dihadiri oleh saksi
calon, Badan
PermusyawaratanDesa,
pengawas,dan
wargamasyarakat.
(4)
Penggunaansurat suara
tambahandalam
penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibuatkan berita acara yang ditandatangani olehpalitia
pemilihan.(5)
Saksi calon dalam penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus membawa surat mandat dari calon yang bersangkutan dan menyerahkannya kepada Ketua panitia;(6)
Penghitungan suara sebagaimara dimaksud pada ayat (2), dilakukan dengan cara yang memungkinkan sa-ksi calon, BPD, pengawas, dan penduduk desayalg hadir
dapat menyaksikan secarajelas
proses penghitungan suara.(7)
Calon dan penduduk desa melalui sa,ksi calon yang hadir sebagaimanadimaksud
pada ayat (6), dapat
mengajukan keberatan terhadap jalannya penghitungan suara oleh panitia apabila terdapat hal-hal yangtidak sesuai dengan mekanisme pelaksanaan pemilihan kepala desa.
(8)
Dalamhal
keberatan yang diajukan oleh saksi calon sebagaimana dimaksud padaayat (7)
dapat diterima,panitia
seketikaitu
jugamengadakan perbaikan.
(9)
Perbaikan sebagaimana dimaksud padaayat
(8) dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh panitia dan saksi calon.(10)
Setelal
selesai penghitungan suaradi
TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (2), panitia membuat berita acara hasil penghitungan suara yang ditandatangani oleh Panitia Pemilhan dan ditandatangani oleh saksi calon.(11)
Palitia
memberikan salinan Berita Acara hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (10) kepada masing-masingcalon yartg
hadir
sebanyak1
(satu) eksemplar dan menempelkan 1(satu) eksemplar Berita Acara
hasil
penghitungan suaradi
tempat umum.(12) Berita acara beserta kelengkapannya sebageim6la dimalsud pada ayat
(11), dimasukkan dalam sampul khusus yang
disediakan dan dimasukkan ke dalam kotak suarayalg
pada bagianluar
ditempel label atau segel.(13) Panitia menyerahkan berita acara
hasil
penghitungan suara, suratsuara, dan alat
kelengkapanadministrasi pemungutan
dan penghitungan suara kepada BPD setelah selesai penghitungan suara.Pasal 51
(1)
Penghitungan ulang surat suaradi
TPS dilakukan apabila dari hasilpenelitian dan
pemeriksaanterbukti terdapat satu atau
lebih penyimpangan, antara lain:a.
penghitungan suara dilakukan secara tertutup;b.
penghitungan suara dilakukandi
tempat yang kurang penerangan cahaya;c.
saksi calon, panitia, pengawas, dan penduduk desatidak
dapat menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas;d.
penghitungan suara dilakukandi
tempatlain di luar
tempat dan waktu yang telah ditentukan; dan/ ataue.
terjadi ketidakkonsistenan dalam menentukan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah.(21
Hasil penghitungan ulang surat suara sebagaimana dimaksud padaayat (1)
dituangkan dalamberita
aca"ra yang ditandatangari oleh panitia dan ditandatangani oleh saksi calon merupakanlampiral
bagi penetapan pemenang pemilihan kepala desa.Pasal 52
(1)
Calon KepaJa Desa yang memperoleh suara terbanyak dari jumlah suara sah ditetapkal sebagai calon kepala desa terpilih(2)
Dalam hal jumlah calon terpilih yang memperoleh suara terbanyak yang sama lebih dari 1 (satu) calon pada desa dengan TPS lebih dari 1 ( satu ),calonterpilih
ditetapkan berdasarkansuara
terbanyak pada TPS dengan jurrrlah pemilih terbanyak(3)
Dalam haf jumlah calon terpilih yang memperoleh suara terbanyak yang sama lebih dari 1 (satu), calon terpilih ditetapkan berdasarkan wilayah tempat tinggal dengan jumlah pemilih terbesar.Pasal 53
Perlengkapan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS, disimpan di kantor desa atau ditempat lain yang te{amin keamanannya
f,agicn KeliOa
Peaetapan, Pelaatitan
d.r
SerahTerlaa
Jabatan(1) (2t
Pasal 54
Panitia Pemilihan Kepala Desa menetapkan calon Kepala Desa terpilih.
Panitia
pemilihan kepala desa menyampaikanlaporan
pemilihart Kepala Desadan
nama calon Kepala Desaterpilih
kepada Badan Permusyawaratan Desa paling lama7
(tujuh)hari
setelah penetapan calon Kepala Desa terpilih sebagai:raana dimaksud pada ayat (1)Badan Permusyawaratan Desa paling
lama 7
(hduh)hari
setelahmenerima laporan
panitia
pemilihan Kepala Desa menyampaikan laporanhasil
pemilihan Kepala Desa dan nama calon Kepala Desaterpilih kepada Bupati melalui Camat.
(3)
,5
(41 Bupali mengesahkan calon kepa-ra Desa terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi kepala Desa paling tarna 3O (tiga puluh) hari sejak tanggal diterimanya penyampaian hasil pemilihan dari panitia pemilihan Kepala desa dalam bentuk Keputusan Bupati.
Paesl 55
(1) Pelantikan kepala desa oleh Bupati paling lama
30
(tiga puluh) harisejaJ< diterbitkan keputusan mengenai pengesahan dan pengangkatan Kepala Desa.
Bupati sebagaimana dimalsud pada ayat (1) diatas dapat menunjuk
dan atau
mendelegasikan kepada pejabatlain untuk
melaksakan pelaltikan kepala desa.(2)
(1)
Sebelum
memangku bersumpah/berjanji.Pasal 56
jabatannya,
kepala desa
terpilih(2t Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut
:
o Demi Allah/Tuhan, saya bersumpah/berjanji bahwa sayaakan memenuhi kewajiban saya selaku Kepala Desa dengan sebaik- baiknya, sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu
taat
dalam mengamalkandan
mempertalrankan Palcasila sebagai dasar Negara; dan bahwa saya akan menegakan kehidupan demokrasi darl Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945serta melaksanakan segala peraturan Perundalg-Undangan dengan selurus-lurusnya
yang berlaku bagi
Desa, Daeral..,dan
NegaraKesatuan Republik Indonesia."
Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas diucapkan menurut agama dan keyakinannya di hadapan Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk pada saat proses pelantikan dilaksanakan.
Pengucapa:r Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas dikukuhkan oleh pengukuh sumpah.
Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas dituangkan didalam berita acara pengambilan sumpah dan ditandatangani oleh
Bupati atau Pejabat lain yang ditunjuk, Pengukuh Sumpah dan Kepala Desa.
(3)
(4) (s)
Pasal 57
(1)
Setelah pengucapan sumpahdan
penandatangananBerita
Acara Pengucapan Sumpah, Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk melantikKepala Desa Terpilih.
(2)
Pelantikan sebagaimana dimaksud padaayat (1)
ditandai dengan penandatanganan Naskah Pelantikan oleh Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk.(3)
Kepala Desa memegang jabatan selama6
(Tahun) terhitung sejak tanggal pelantikan.Pasal 58
(1)
Setelah pelantikan Kepala Desa, Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk menyaksikan serah terima jabatan dari Kepala Desa purnabakti kepada Kepala Desa terlantik.(21
Dalam serah terima jabatarr sebagaimana riimaksud pada ayat (1) dilakukan penyerahan l,aporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada akhir masa jabatan kepala desa yang telah diaudit oleh instansi yang berwenang.(3)
Serah terima jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan oleh Kepala Desa Purnabal<ti dan Kepala Desa yang disaksikan oleh Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk.BAB V
I(EPALA DESA, BADAN PERMUSYAWARATAIT DESA, PERAT{GKAT DESA, DAN PEGAWN NECiERI SIPIL SEBAGAI CALON I(EPAL.A DESA
Paragraf 1
Calon Kepala Desa dari Kepala Desa,
Badan
Permusyawaratan Desa dan Perangkat Desa Pasal 59(1)
Kepala Desa yang a,kan mencalonkandiri
kembali dibericuti
sejakditetapkan sebagai
calon
kepala desa sampai dengan selesainyapelaksanaan penetapan calon kepala desa terpilih.
(21
Dalam hal pelaksanaan cuti, kepala desa menyampaikan permohonancuti secara tertulis yang ditqiukan kepada Camat selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pendaftaran sebagai calon kepala desa.
(3)
Camat menerbitkan izin cuti bagi kepala desa yang akan mencalonkal kembali sebagai calon kepala desa terhitung sejak tanggal penetapan sebagai calon kepala desa sampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan calon kepala desa terpilih.(4)
Selama masacuti
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desadilarang menggunakan fasilitas pemerintah desa
untuk
kepentingan sebagai calon Kepala Desa;(5)
Dalamhal
Kepala Desacuti
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),sekretaris Desa melaksanakan tugas dan kewajiban Kepala Desa.
Pasat 6(}
(1)
Anggota Badan Permusyawaratan Desa yang a-kan mencalonkan diri dalam pemilihan Kepala Desa mengundurkandiri
sebelum dibentuk dan ditetapkannya Panitia Pemilihan Kepala Desa.(2)
Dalamhal
pengundurandiri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secaratertulis kepada
Camat selambat-lambatnya 7(tujuh)
hari
sebelum dibentuk dan ditetapkannya Panitia Pemilihan Kepala Desa.(3)
Camat menerbitkan surat keterangan pengundurandiri
bagr arrggota Badan Permusyawaratan Desa yang akan mencalonkan sebagai calon kepala desa terhitung sejak tanggal penetapan sebagai calon kepala desa,Pa88l 61
(1)
Perangkat Desa yang mencalonkandiri
dalam pemilihan Kepala Desadiberi
cuti
terhitung sejak yang bersangkutan terdaftar sebagai bakal calon kepala desa sampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan calon terpilih.(21
T\rgas perangkat Desa ssbagaimana rtirngfussd pada ayat (1) d1angkap oleh perangkat Desa lainnya yang ditetnnkan dengan Keputusan kepala Desa.Paragraf 2
Calon Kepala Desa dari Pegawai Negeri Sipil Pasal 62
(1)
Pegawai Negeri Sipil yang mencalonkandiri
dalam pemilihan KepalaDesa harus mendapatlan izin tertulis dari pejabat
pembinakepegawaian.
77