• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA Ketidakpastian Lingkungan Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi eksternal yang tidak dapat diprediksi yang dapat mempengaruhi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA Ketidakpastian Lingkungan Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi eksternal yang tidak dapat diprediksi yang dapat mempengaruhi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

4 TINJAUAN PUSTAKA

Ketidakpastian Lingkungan

Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi eksternal yang tidak dapat diprediksi yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan, Otley (1980).

Kondisi ini selalu berubah setiap saat dan oleh karena itu setiap konveksi dituntut untuk mengantisipasi setiap perubahan dalam lingkungan eksternal tersebut.

Ketidakpastian lingkungan eksternal merupakan ketidakpastian yang jauh dari proses produksi, seperti ketidakpastian permintaan dan pasokan serta perkembangan inovasi teknologi produksi. Dess dan Beard (1995) dalam Ganika dan Utomo (2012) menyatakan bahwa ketidakpastian dapat bersumber dari lingkungan yang dinamis atau lingkungan yang cepat berubah (volatile), dapat meliputi hubungan perusahaan dengan pemasok, konsumen, pesaing dan perkembangan inovasi teknologi produksi.

Chen & Paulraj (2004) mengukur ketidakpastian lingkungan menggunakan ketidakpastian pasokan, ketidakpastian permintaan, dan ketidakpastian teknologi. Ketidakpastian pasokan meliputi indikator yang merepresentasikan kualitas, ketepatan waktu, dan pemeriksaan kebutuhan bahan baku dari pemasok. Ketidakpastian permintaan diukur dengan fluktuasi dan variasi permintaan. Ketidakpastian teknologi mengukur sejauh mana perubahan teknologi yang ada dalam industri. Davis (1993) menyatakan terdapat 3 ketidakpastian yang mengganggu rantai pasokan (supply chain), yaitu ketidakpastian pemasok, muncul dari ketepatan kinerja, rata-rata keterlambatan, dan tingkat ketidakkonsistenan; ketidakpastian manufaktur, muncul dari kinerja proses, kerusakan mesin, kinerja supply chain, dll; dan kitidakpastian permintaan atau konsumen, muncul dari kesalahan peramalan, pesanan yang tidak biasa, dll.

Penelitian ini menggunakan konsep Otley (1980) dan Chen & Paulraj (2004) karena kedua konsep tersebut dirasa paling sesuai untuk mengukur ketidakpastian lingkungan yang terjadi pada sentra industri konveksi di kota Salatiga.

(2)

5 Penggunaan Informasi Akuntansi

Penggunaan informasi akuntansi merupakan proses, cara, pembuatan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan diantara berbagai macam alternatif tindakan (Wibowo dan Kurniawati, 2015). Menurut FASB (1978), informasi akuntansi merupakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan bisnis, termasuk bagian yang penting dibidang pinjaman bank. Meskipun laporan keuangan akuntansi dikatakan dikembangkan untuk membantu eksternal pengguna dalam keputusan bisnis, dengan dua kelompok pengguna eksternal utama yang diidentifikasi sebagai investor dan kreditor.

Anthony dan Reece (1995) menggolongkan informasi akuntansi menjadi tiga jenis yaitu:

1. Informasi Operasi

Informasi ini menyediakan data mentah yang berisi tentang informasi akuntansi manajemen dan informasi akuntansi keuangan.

2. Informasi Akuntansi Manajemen

Informasi ini digunakan dalam tiga fungsi, yaitu: (1) perencanaan; (2) implementasi; (3) pengendalian. Informasi akuntansi manajemen ini dihasilkan oleh sistem pengolahan informasi keuangan yang disebut akuntansi manajemen.

3. Informasi Akuntansi Keuangan

Informasi akuntansi keuangan yang digunakan oleh manajer maupun pihak eksternal perusahaan, yang bertujuan untuk menyediakan informasi akuntansi menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

Holmes dan Nicholls (1988) mengklasifikasikan informasi akuntansi dalam tiga jenis yaitu:

1). Statutory accounting information, yaitu informasi akuntansi yang disediakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(3)

6

2). Budgetary accounting information, yaitu informasi akuntansi yang disediakan berbentuk anggaran yang digunakan oleh bagian internal dalam perencanaan, penilaian dan pengambilan keputusan.

3). Additional accounting information, yaitu informasi akuntansi yang disediakan digunakan untuk meningkatkan keefektifan pengambilan keputusan manajer.

Informasi akuntansi juga berguna dalam penyusunan dan perumusan berbagai proyeksi keuangan masa yang akan datang (Deswira, Neldi dan Lusiana, 2009), misalnya (Wibowo dan Kurniawati, 2015):

1 Proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang 2 Mengontrol biaya

3 Mengukur biaya

4 Meningkatkan produktivitas

5 Memberikan dukungan terhadap proses produksi

6 Melakukan aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan

7 Perencanaan strategis 8 Pengawasan manajemen 9 Pengawasan opreasional

Konsep penggunaan informasi akuntansi Anthony dan Reece (1995) mencakup informasi pembelian, informasi penjualan, informasi yang digunakan sebagai perencanaan, implementasi dan pengendalian usaha. Informasi akuntansi dapat dijadikan sebagai laporan penjualan, laporan biaya menurut aktivitas dan laporan penjualan.

Sedangkan konsep informasi akuntansi menurut Holmes dan Nicholls (1988) mencakup informasi yang harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Informasi akuntansi yang disediakan dalam bentuk anggaran yang dapat digunakan oleh pihak internal dalam perencanaan, penilaian dan pengambilan keputusan, serta informasi akuntansi lain yang disediakan perusahaan. Konsep informasi akuntansi menurut Anthony dan Reece (1995) dan Holmes dan Nicholls (1988) ini yang akan diaplikasikan dalam penelitian ini karena sesuai dengan sentra konveksi Tingkir Kota Salatiga.

(4)

7 Keberhasilan Usaha

Keberhasilan usaha dapat diartikan dengan membesarnya skala usaha yang dimilikinya, bisa dilihat dari volume produksi yang terus meningkat, meningkatnya produksi, serta bertambahnya karyawan (Haryadi, 1998). Suryana (2003), mengemukakan keberhasilan usaha adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan bisnis yaitu dengan meningkatnya modal, jumlah produksi, volume penjualan, pendapatan, dan tenaga kerja. Kasmir (2006), berpendapat bahwa keberhasilan usaha ditandai dengan peningkatan jumlah penjualan, peningkatan jumlah produksi, peningkatan laba dan usaha yang selalu berkembang. Menurut Saboet (1994), kriteria keberhasilan usaha meliputi adanya tambahan tenaga kerja, adanya peningkatan volume produksi, peningkatan jumlah alat produksi dengan dengan begitu diharapkan ada peningkatan kemampuan tingkat produksi serta adanya tambahan modal yang berasal dari laba di tahan.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Perkembangan perekonomian di Indonesia yang berdasarkan pada konsep pengembangan ekonomi kerakyatan banyak didapat dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sektor ini mempunyai peranan penting untuk perekonomian daerah maupun nasional. Pada tahun 2013 UMKM di Indonesia mencapai 56,5 juta dengan kontribusi sebesar 58% dari Produk Domestik Bruto (http://www.bisnis.com).

UU No. 20 tahun 2008 mendefinisikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai berikut:

Tabel 1 Definisi Usaha

Kriteria Usaha Aset Omzet Pertahun

Mikro < RP. 50.000.000 < RP. 300 juta

Kecil > Rp.50 juta – Rp. 500 juta >Rp.300 juta – Rp. 2,5 M Menengah > Rp. 500 juta – Rp. 10 M > Rp. 2,5 M – Rp. 50 M

(5)

8

Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Keberhasilan Usaha

Ketidakpastian lingkungan yang tinggi diidentifikasi sebagai faktor penting yang harus diperhatikan karena kondisi tersebut akan menyulitkan perencanaan dan pengendalian. Perencanaan menjadi bermasalah dalam situasi operasi yang tidak pasti karena tidak terprediksinya kejadian dimasa mendatang sehingga pengendalian usaha menjadi terkendala (Sari, 2014). Semakin tinggi ketidakpastian lingkungan akan semakin mengurangi tingkat keberhasilan usaha.

Perusahaan yang sukses akan berusaha beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan secara proaktif mengubah lingkungannya. Adanya ketidakpastian lingkungan bisa saja perusahaan memanfaatkannya untuk membuat peluang bisnis yang menguntungkan. Sehingga perusahaan dituntut untuk bisa memanfaatkan informasi ketidakpastian lingkungan dalam kegiatan usaha demi menunjang keberhasilan usaha. Dapat diartikan ketidakpastian lingkungan tidak selalu berpengaruh negatif terhadap keberhasilan usaha atau sebaliknya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:

H1 : Ada pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap keberhasilan usaha

Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Keberhasilan Usaha dengan Penggunaan Informasi Akuntansi sebagai Variabel Moderasi

Pada dasarnya ketidakpastian lingkungan adalah kondisi eksternal yang tidak dapat diprediksi yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan (Otley, 1980). Ketidakpastian lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan perusahaan (Fitriyah, 2012). Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi ketidakpastian lingkungan yang terjadi, perusahaan membutuhkan tambahan informasi akuntansi yang lebih banyak untuk menghadapi kompleksitas dari lingkungan. Melihat fenomena ketidakpastian lingkungan yang tinggi dan selalu berubah-ubah perusahaan dapat menggunakan informasi akuntansi untuk mengontrol dan membuat perencanaan bisnis.

Penggunaan informasi akuntansi yang tepat akan menghasilkan keputusan bisnis yang lebih akurat. Wibowo dan Kurniawati (2015) mengemukakan bahwa penggunaan informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang positif terhadap

(6)

9

keberhasilan usaha. Semakin tinggi ketidakpastian lingkungan akan menurunkan keberhasilan usaha sehingga perusahaan membutuhkan informasi akuntansi lebih banyak yang digunakan untuk meningkatkan keberhasilan usaha. Penggunaan informasi akuntansi membantu meningkatkan keberhasilan usaha ketika perusahaan mengalami ketidakpastian lingkungan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:

H2 : Penggunaan informasi akuntansi memoderasi pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap keberhasilan usaha

Referensi

Dokumen terkait

Hak cipta yang orisinil dan bermanfaat digolongkan sebagai harta yang sangat berharga. Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat akan arti dan fungsi hak cipta, sikap,

melakukan penelitian analisis pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah dengan akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat, dan

Uji nilai komponen resistor yang terpasang apakah sesuai dengan nilai yang tertera pada pcb dokumen desain rinci, dan cek komponen pasif lain (socket, terminal,

Abstrak : Artikel ini membincangkan peranan media akhbar dalam menyampaikan maklumat berita tentang Orang Kurang Upaya kepada masyarakat.. Fokus perbincangan ditumpukan isu

pelaksanaan MP3i 17 Peningkatan pembangunan infrastruktur perdesaaan Tersedianya infrastruktur dikawasan pedesaan sebanyak 20 kws di 2 kabupaten, 30 desa di 6 Kab, 10

Pengecekan daya dukung tekan dan tarik pondasi bored pile berdasarkkan Su (undrained shear strength) yang terdapat pada tahnah kohesif, dengan berdasarkan data tanah hasil

Sebaiknya sampah dikumpulkan berdasarkan jenisnya dan dipisahkan pada tempat sampah yang berbeda, sehingga sampah organik tidak akan mengotori sampah anorganik yang

Berdasarkan sifat pektinase yang dapat menghidrolisis pektin menjadi gula pereduksi (asam galakturonat), maka digunakan reagen DNS (Asam dinitrosalisilat).. Aktivitas