• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH Makalah, Reviu Buku/Artikel, Research Appraisal, Anotasi Bibliografi, Proposal Tesis dan Tesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH Makalah, Reviu Buku/Artikel, Research Appraisal, Anotasi Bibliografi, Proposal Tesis dan Tesis"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH

Makalah, Reviu Buku/Artikel, Research Appraisal, Anotasi Bibliografi, Proposal Tesis dan Tesis

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2017

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Segala Puji hanya bagi Allah SWT, tempat kita serahkan segenap pujian dan meminta pertolongan serta petunjuk hanya dari-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan keburukan perbuatan kita. Siapa-siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya, dan siapa- siapa yang disesat oleh Allah, tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk.

Salawat dan salam selalu tercurahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW dan keluarga serta para sahabatnya.

Syukur Alhamdulillah, buku pedoman penulisan tesis ini bisa kami rampungkan dan hadirkan bagi civitas akademika Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang). Meskipun sepenuh hati harus diakui, bahwa karya ini masih jauh dari sempurna dan masih perlu perbaikan di sana sini.

Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya ingin kami sampaikan kepada segenap Pimpinan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang) dan para dosen, yang telah membantu untuk melahirkan karya sederhana ini. Hanya Allah yang punya balasan ‘terindah’ buat panjenengan semua, sekali lagi terima kasih (jazakumullah khairan jaza’).

Akhirnya, menukil sebuah ungkapan “manusia adalah tempatnya salah dan lupa”, oleh karena itu bila ada salah dan janggalnya, kami pada Allah mohon ampun, dan pada khalayak civitas akademika minta dibukakan pintu maafnya. Kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan demi kesempurnaan buku ini di masa mendatang.

Magelang, 2017

Tim Penyusun

(3)

iii

SAMBUTAN DEKAN

ِمْي ِح َّرلا ِناَمْح َّرلا ِالله ِمْسِب

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT dan salawat serta salam keharibaan Nabi Muhammad saw, atas terwujudnya buku pedoman penulisan tesis ini.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa perkembangan dunia pendidikan sangat didukung oleh hasil-hasil penelitian yang dilakukan secara baik dan sungguh-sungguh. Untuk itu mahasiswa Pascasarjana memerlukan kemampuan dalam melakukan penelitian. Salah satu bentuk karya penelitian itu adalah tugas akhir yang berupa tesis.

Keberadaan buku pedoman penulisan tesis ini, tidak lain adalah sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian dan penyelesaian tugas akhir di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang), sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku.

Kami selaku pimpinan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang), mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian buku pedoman penulisan tesis ini. Tentunya buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya kritik dan saran membangun dari semua pihak demi kesempurnaan buku pedoman ini di masa-masa mendatang sangat diharapkan.

Akhirnya, semoga buku pedoman ini dapat diterima dan bermanfaat bagi para mahasiswa dan dosen pembimbing, sedangkan bagi para penyusun menjadi amal soleh yang insyaallah pahalanya akan senantiasa mengalir, amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Magelang, 2017

Dr. Nurodin Usman, Lc., MA

(4)

iv

Tim Penyusun Dr. Imam Mawardi, M.Ag

Dr. Muhammad Nanang Qosim, S. Pd., M. Pd. I Dr. Nurodin Usman, Lc, MA

Dr. Imron, S.Ag., MA Dr. Suliswiyadi, M.Ag

(5)

v LAMPIRAN Lampiran 1 contoh lay-out halaman naskah tesis Lampiran 2 contoh judul luar tesis

Lampiran 3 contoh judul dalam tesis Lampiran 4 contoh surat pernyataan

Lampiran 5 contoh halaman pengesahan tesis

Lampiran 6 contoh judul pada punggung untuk tesis yang tebalnya lebih dari2,5 cm

Lampiran 7 contoh daftar riwayat hidup

Lampiran 8 contoh pedomantransliterasi arab-latin Lampiran 9 contoh halaman daftar tabel (jika ada) Lampiran 10 contoh halainan daftar gambar (jika ada) Lampiran 11 contoh halaman daftar lampiran (jika ada) Lampiran 12 contoh halaman daftar singkatan

Lampiran 13 isu originalitas dan plagiarisme Lampiran 14 Contoh Abstrak

Lampiran 15 Contoh Daftar isi

Lampiran 16 Contoh Jadwal Penelitian Lampiran 17 Contoh Kata Pengantar

Lampiran 18 Contoh Format Penulisan Artikel

(6)

vi DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

SAMBUTAN DEKAN ... iii

LAMPIRAN... v

DAFTAR ISI...vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Kedudukan Karya Ilmiah di Program Magister MPI UMMagelang ... 1

C. Tujuan Penyusunan Buku Pedoman ... 1

D. Isi Buku Pedoman ... 2

BAB II PENULISAN MAKALAH, REVIU BOOK/ARTIKEL, RESEARCH APPRAISAL, DAN ANOTASI BIBLIOGRAFI ... 3

A. Makalah ... 3

B. Penulisan Reviu Buku / Artikel ... 5

C. Penulisan Researcb Appraisal ... 6

D. Penulisan Anotasi Bibliografi ... 6

BAB III PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN AKADEMIK ... 8

A. Persyaratan Administrasi ... 8

B. Persyaratan Akademik ... 8

1. Mahasiswa ... 8

2. Dosen Pembimbing ... 8

3. Tim Penguji ... 8

BAB IV PROSEDUR PENYUSUNAN TESIS ... 9

A. Pengajuan Topik Penelitian Tesis ... 9

B. Pembimbing dan Pembimbingan ... 13

C. Pengajuan Proposal Tesis ... 15

D. Ujian Proposal ... 16

E. Penyusunan dan Validasi Instrumen Penelitian serta Pengembangan Produk .. 16

F. Pelaksanaan Penelitian dan Penulisan Tesis dan Disertasi ... 17

G. Pengajuan Ujian ... 20

BAB V PELAPORAN DAN HASIL PENELITIAN TESIS... 21

A. Isi Tesis ... 21

B. Format Tesis ... 27

1. Penelitian Kuantitatif ... 27

2. Penelitian Kualitatif ... 28

3. Penelitian Pengembangan ... 30

(7)

vii

4. Penelitian Evaluatif ... 30

5. Penelitian Tindakan ... 32

6. Penelitian Analisis Isi ... 32

7. Penelitian Pustaka ... 33

8. Penelitian Campuran Kualitatif-Kuantitatif ... 34

9. Penelitian Tindakan Institusional ... 41

10. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)... 42

C. Bahasa dan Tata Tulis ... 43

D. Penulisan Sumber Kutipan ... 45

BAB VI UJIAN TESIS ... 62

A. Ketentuan Pelaksanaan Ujian ... 62

1. Persyaratan Administratif ... 62

2. Persyaratan Akademis ... 62

B. Susunan, Tugas, dan Wewenang Tim Penguji Tesis ... 63

1. Susunan Tim Penguji ... 63

2. Tugas dan Wewenang Tim Penguji ... 63

C. Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Tesis ... 64

1. Persiapan Ujian ... 64

2. Pelaksanaan Ujian Tesis ... 64

D. Penilaian Tesis ... 66

2. Rubrik Penilaian ... 66

a. Format Penilaian Tesis ... 66

E. Penyelesaian Administrasi ... 67

BAB VII PUBLIKASI ILMIAH ... 68

A. Publikasi Makalah Hasil Tesis ... 68

BAB VIII ETIKA, PELANGARAN DAN SANKSI ... 69

A. Etika Penyusunan ... 69

B. Pelanggaran dan Sanksi ... 69

BAB IX PENUTUP ... 71

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 73

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa yang menempuh studi di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang), wajib menulis tesis sebagai salah satu syarat kelulusan dan memperoleh gelar Magister. Berkenaan dengan hal tersebut, maka disusunlah buku pedoman penyusunan tesis ini. Perlu dipahami bersama bahwa pedoman ini, berfungsi sebagai rambu-rambu bagi mahasiswa Pascasarjana Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang) dalam proses penyiapan dan penyelesaian tesis. Disebut sebagai rambu-rambu karena mengatur hal-hal yang bersifat substantif dan teknis. Dengan kata lain pedoman ini hanya mengatur hal-hal esensial, sedangkan hal-hal yang lebih rinci diserahkan kepada dosen pembimbing dan mahasiswa untuk mengembangkannya, selama berlangsungnya proses penelitian dan bimbingan.

Satu hal yang perlu digarisbawahi, meskipun dosen pembimbing mempunyai kewenangan penuh dalam mengarahkan atau memberikan bimbingan bagi mahasiswa, akan tetapi dengan adanya buku pedoman ini tidak terjadi perbedaan yang sangat signifikan, khususnya terkait dengan teknis penulisan antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai ciri pembeda (gaya selingkung), dengan tesis yang dibuat oleh mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain.

Kewajiban untuk menulis tesis bagi mahasiswa Pascasarjana, disamping sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang sesuai dengan Program Studi masing-masing, karya tulis ilmiah dengan nama tesis ini juga merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan keilmuannya.

1. Lebih spesifik tesis yang akan dibuat oleh mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang) memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: Tema/judul tesis fokus pada kajian aktual yang mencakup salah satu disiplin ilmu sesuai dengan Program Studi yang ditempuh oleh mahasiswa.

2. Tesis ditulis dengan menggunakan teori-teori secara kritis untuk menganalisis data yang diperoleh dari lapangan (field research), kepustakaan (library research) dan kajian tokoh.

B. Kedudukan Karya Ilmiah di Program Magister MPI UMMagelang Penulisan karya ilmiah memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Di setiap universitas, termasuk di UM Magelang, penulisan karya ilmiah dapat berupa bagian dari tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswa, yakni dalam bentuk esai, anotasi bibliografi, reviu buku, dan artikel ilmiah, atau merupakan salah satu syarat penyelesaian studi untuk memperoleh gelar sarjana, magister, maupun doktor dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi.

C. Tujuan Penyusunan Buku Pedoman

Pedoman ini disusun untuk memberikan panduan umum kepada sivitas akademika UM Magelang terutama para mahasiswa dalam menulis karya ilmiah.

(9)

2 Melalui rambu-rambu umum yang disampaikan di dalamnya, diharapkan muncul persamaan persepsi para mahasiswa lintas fakultas dan program studi yang ada di lingkungan UM Magelang dalam menulis karya ilmiah, terutama dari segi karakteristik dan sistematika penulisannya.

D. Isi Buku Pedoman

Buku ini terdiri atas IX bab.

(10)

3 BAB II PENULISAN MAKALAH, REVIU BOOK/ARTIKEL, RESEARCH

APPRAISAL, DAN ANOTASI BIBLIOGRAFI A. Makalah

1) Penulisan Makalah (1) Penulisan Makalah

Makalah adalah karya tulis ilmiah ihwal topik tertetu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah biasanya merupakansalah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkulahan.

(2) Karakteristik Makalah

Makalah memiliki karakteristik sebagai berikut;

a. Merupakan hasil kajian pustaka dan atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapanganyang sesuai dengan cakupan pemasalahan.

b. Mengilustrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritis yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan.

c. Menunjukkan kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap ini dari berbagai sumber yang digunakan.

d. Mendemontrasikan kemampuan mahasiswa meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sentesis yang utuh (3) Jenis Makalah

Pada makalah yang harus ditulis oleh mahasiswa di tingkat universitas merupakan makalah argumentative yang menuntut penulisnya untuk menyatakan posisi stance, judgment serta evaluasi tentang isu atau topic yang ditulisnya.

Ditinjau dari jenisnya, makalah yang ditulis oleh mahasiswa bisa dibsgi menjadi 3 jenis,

a. Exposition (meminta penulis to argue, yakni mengungkapkan pendapat tentang sesuatu)

b. Discussion (meminta penulis to discuss, yakni memebahas sesuatu isu berdasarkan berbagai perspektif, misalnya yang konvergen ( persamaan) dan divergen (perbedaan)

c. Explanation (meminta penulis to explain, yakni menerangkan atau menjelaskan bagaimana sesuatu terjadi dan apa konsekuensinya dari kejadian itu)

Selain itu, mungkin juga mahasiswa diminta untuk menulis reviu buku, ricerch appraisal anotasi bibliografi. Masing-masing jenis makalah akan dibawah di bawah ini;

a. Exposition (Eksposisi) 1) Tujuan

Makalah eksposisi berusaha untuk mengemukakan pendapat penulis secara eksplisit mengenai suatu isu dan membujuk pembaca untuk meyakini pendapatnya dengan mengungkapkan berbagai argument yang didukung oleh

(11)

4 data, fakta, referensi terhadap otoritas dalam topic atau isu yang dibahas atau pengalaman pribadi penulis. Ada dua jenis makalah eksposisi` (lihat Martin, 1985, Dereanca 1990, Gerot, 1998) yskni ekposisi analitis, penulis membujuk pembaca untuk meyakini bahwa suatu isu, eksposisi hortatory adalah ekposisi untuk membujuk pembaca melakukan sesuatu seperti yang disarankan oleh penulis.

2) Struktur organisai.

Makalah eksposisi terdiri ztzs tigz bzgizn sebagai berikut;

a) Kalimat pendahuluan (thesis statement) berisi pernyataan atau pendapat atau pandangan penulis mengenai suatu isu atau topik yang ditulis.

b) Argumen, memaparkan argument penulis untuk mendukung pernyataan atau pendapat atau keyaninan yang diungkapkan dalam kalimat pendahuluan (thesis statement).

c) Pernyataan penutup atau kesimpulan yang merupakan penekanan kembali pendapat yang dinyatakan pada bagian pendahuluan (Restatement of thesis).

b. Discussion (Diskusi) 1) Tujuan

Makalah diskusi berusaha untuk mengemukakan pendapat atau argument mengenai suatu isu atau topic dari berbagai perspektif tentang sesuatu, minimal dua perspektif, yakni yang konvergen dan yang divergen, diakhiri dengan rekomendasi penulis.

2) Struktur Organisasi

Makalah diskusi terdiri atas empat bagian berikut:

a) Penjelasan singkat mengenai isu yang dibahas b) Argument yang konvergen

Penulis mengemukakan beberapa argument yang memiliki kesamaan dan persamaan tentang isu yang dibahas (argument yang mendukung isu yang dibahas), didukung dengan fakta, data, hasil penelitian, referensi terhadap otoritas dari isu yang dibahas atau pengalaman pribadi.

c) Argument yang divergen

Penulis mengemukakan argument yang menunjukkan perbedaan - perbedaan tentang isu yang dibahas (argument yang menentang isu yang dibahas), didukung oleh fakta, data atau hasil penelitian, referensi terhadap otoritas dari isu yang dibahas dan atau pengalaman pribadi.

(12)

5 d) Kesimpulan dan Rekomendasi

Pada bagian ini penulis harus mengungkapkan argumennya dan memberikan rekomendasi mengenai isu yang dibahas atau mengatasi isu yang dibahas tersebut.

c. Explanation (Penjelasan) 1) Tujuan

Makalah eksplanasi berusaha untuk menjelaskan begaimana sesuatu berorientasi atau berjalan (Aequence Explanation – Explaining Hom) atau mengungkapkan alas an dan dampak terjadinya suatu fenomena (Consequential Explanation- Explaining Why) atau gabungandari kedua jenis explanation itu.

2) Struktur Organisasi

Explanation terdiri atas dua bagian utama, yaitu:L

a) Identifikasi fenomena: mengidentifikasi apa yang akan diterangkan atau dijelaskan.

b) Urutan kejadian (Sequential Explanation):

menggambarkan rangkaian kejadian yang relevan dengan fenomena yang digambarkan atau alas an (dampak) dari suatu fenomena (Consequential Explanation).

B. Penulisan Reviu Buku / Artikel 1. Tujuan

Penulisan reviu buku / artikel berusaha untuk memperlihatkan pemahaman penulis terhadap isi sebuah buku atau artikel (biasanya artikel jurnal hasil penelitian).

2. Struktur Organisasi

Reviu buku / artikel, seperti dikemukakan oleh Crasswell (2005: 117) biasanya terdiri atas beberapa bagian berikut:

a. Pendahuluan: berisi identifikasi buku atau artikel (penulisan, judul, tahun publikasi, dan informasi lain yang dianggap penting).

b. Ringkasan atau uraian pendek mengenai isi argumendari buku/artikel, mungkin hanya beberapa paragraph dari reviu keseluruhan.

c. Inti dari reviu: pembahasan buku/artikel yang merupakan analisis kritis dari aspek pokok yang dibahas dalam buku/artikel itu. Dalam bagian ini, penulisan mendukung apa yang dikatakannya berdasarkan apayang ada dalam buku sebagai bukti dan sumber ilmiah lain. Pada bagian ini penulis bias mengungkapkan kelebihan serta kekurangan buku reviu dengan mengacu pada sumber lain.

(13)

6 d. Kesimpulan: berisi evaluasi ringkasan dari kontribusi buku/artikel secara keseluruhan terhadap perkembangan topic yang dibahas, terhadap pemahaman reviewer, dan perkembangan keilmuan.

3. Penulisan Artikel

Penulisan artikel dalam jurnal atau prosiding merupakan ditentukan pada gaya selingkung pada jurnal yang akan dituju untuk jelasnya lihat lampiran 18

C. Penulisan Researcb Appraisal 1. Tujuan

Kata appraisal dalam bahasa Inggris berarti penilaian. Jadi, tujuan researcb appraisal adalah memberi penilaian terhadap penelitian yang dilaporkan oleh seseorang. Penulis menganalisis secara kritis berbagai aspek penelitian, mulai dari latar belakang, tujuan, cakupan penelitian, kemaknawian (signifikasi) penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, pembahasan data serta kesimpulan, kelemahan penelitian yang diidentifikasi oleh peneliti, serta saran.

Seperti dalam reviu buku, penulis melihat kekuatan serta kelemahan setiap aspek penelitian yang dilaporkan dengan mengacu pada apa yang dikatakan dalam laporan penelitian dan sumber ilmiah lain. Penulis memaparkan apa yang sudah bagus dan apa yang sebaiknya dibahas.

2. Struktur Organisasi

Researcb appraisal biasanya terdiri atas:

a. Pendahuluan: berisi uraian mengenai judul artikel, penulis, dan penerbitan laporan penelitian.

b. Uraian mengenai laporan penelitian yang dinilai. Pada bagian ini penulis memaparkan setiap aspek laporan penelitian dengan melihat sisi kelebihan serta aspek yang sebaiknya dibahas dalam penelitian dengan mengacu pada sumber ilmiah lain.

c. Kesimpulan: evaluasi ringkas dari kontribusi penelitian secara keseluruhan terhadap perkembangan topic yang dibahas dalam penelitian, pemahaman penilai penelitian, dan perkembangan keilmuan.

D. Penulisan Anotasi Bibliografi

Penulis anotasi bibliografi berusaha untuk menyajikan kajian atau ringkasan dari beberapa buku atau artikel yang berkaitan dan menggambarkan pemahaman penulis terhadap buku dan artikel yang dibahas.

Anotasi bibliografi memuat judul buku atau artikel, nama pengarang, tahun terbit, nama penerbit, kata-kata kunci, dan pokok-pokok isi buku

(14)

7 / artikel jurnal tersebut.

Baian akhir anotasi bibliografi berisi pendapat mahasiswa tentang buku atau artikel tersebut

(15)

8 BAB III PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN AKADEMIK A. Persyaratan Administrasi

Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah Tesis dengan persyaratan sebagai berikut.

1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif UMMagelang.

2. Mencantumkan mata kuliah Tesis dalam Kartu Rencana Studi (KRS).

B. Persyaratan Akademik 1. Mahasiswa

Untuk dapat menempuh Tesis mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

Mahasiswa program Magister dapat mengambil mata kuliah Tesis jika yang bersangkutan sudah menyelesaikan semua mata kuliah teori dengan IPK sekurang-kurangnya 3,00.

2. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing Tesis berjumlah dua orang yang terdiri atas Pembimbing Utama dan Pembimbing. Dosen yang berwenang membimbing Tesis adalah dosen yang memiliki persyaratan sebagai berikut. Jabatan akademik dan kualifikasi pendidikan untuk pembimbing Tesis memiliki kualifikasi akademik doktor,

3. Tim Penguji

Tim penguji Tesis harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

Untuk program magister, penguji sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi pendidikan Doktor. Memiliki keahlian yang relevan dengan tema/judul Tesis mahasiswa.

(16)

9 BAB IV PROSEDUR PENYUSUNAN TESIS

A. Penulisan Proposal Tesis

Penulisan proposal tesis merupakan rancangan atau desain usulan penelitian dapat disajikan sebagai berikut:

1) PROPOSAL PENELITIAN HIPOTETIKAL JUDUL

Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan (mencerminkan konsep atau hubungan antarkonsep dari gejala atau fenomena yang diteliti).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

 Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan topik penelitian, termasuk signifikansi pemilihan topik penelitian tersebut, penelitian dapat diangkat dari gejala empiris atau permasalahan praktis dan/atau permasalahan teoretis.

 Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti, menunjukkan penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti dan peneliti-peneliti lain yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.

B. Identifikasi Masalah atau Rumusan Masalah

Merumuskan masalah penelitian dan mengemukakan pernyataan masalah.

C. Tujuan Penelitian

 Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan.

 Pada penelitian kuantitatif, tujuan penelitian lazimnya menjelaskan/mengukur hubungan (asosiasi atau kausalitas) antar variabel yang menjadi perhatian dalam studi.

D. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian

Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:

 Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoretis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.

 Aspek praktis dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Bab ini menyajikan kajian pustaka, kerangka pemikiran dan Hipotesis.

Tentang hipotesis dapat dilihat penjelasan pada sub bab C Hipotesis.

(17)

10 A. Kajian Pustaka

 Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian.

 Pada bagian ini dilakukan kajian atau diskusi mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedi, terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.

 Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi.

B. Kerangka Pemikiran

Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji.

C. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan (asosiasi/kausalitas) antara beberapa variabel.

Pada penelitian kuantitatif, hipotesis lazim dituliskan dalam sub-bab tersendiri (lihat penjelasan tentang Kerangka Pemikiran).

BAB III METODOLOGI

Menguraikan paradigma/pendekatan/metode yang akan dipergunakan pada penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:

 Uraian tentang rancangan penelitian yang dipilih

 Prosedur pengambilan/pemilihan sampel dan penentuan unit analisis.

 Sumber dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian.

 Pengolahan dan analisis data termasuk (uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang diusulkan.

 Lokasi dan waktu penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks.

Cara penulisan lihat Bab IV tentang Teknik Penulisan Tesis dalam buku pedoman ini.

LAMPIRAN

Berisi lampiran tentang hal-hal yang relevan dengan Usulan Penelitian, misalnya angket/kuesioner, pedoman wawancara, dan peta lokasi.

(18)

11 2) PROPOSAL PENELITIAN NON HIPOTETIKAL

Usulan Penelitian untuk penelitian yang tidak membangun pernyataan/kerangka hipotetikal dapat disajikan dengan format sebagai berikut:

JUDUL

Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan (mencerminkan konsep dari gejala/fenomena yang diteliti).

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Bagian ini berisi uraian ringkas tentang :

 Hal-hal/gejala yang secara umum menjadi latar belakang penelitian (hal-hal yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian).

 Tujuan (purposes) penelitian yang akan dilakukan (research purpose). Pada bagian ini juga disebutkan jenis studi yang akan diusulkan, misalnya fenomenologis, studi historis, studi kasus, survai deskriptif, dsb.

 Pada bagian ini dapat dikemukakan manfaat hasil penelitian.

Kajian Literatur

Bagian ini berisi uraian tentang :

 Kajian literatur (literature review) tentang teori/konsep hasil- hasil penelitian terdahulu/yang telah ada, yang relevan dengan studi/penelitian yang akan dilakukan.

Kajian ini menjadi ancangan bagi peneliti dalam mengusulkan penelitian.

 Kajian literatur bukan semata-mata untuk meninjau sejumlah literatur, melainkan untuk menunjukkan keterkaitan studi yang diusulkan dengan literatur yang dikaji tersebut.

 Uraian kajian literatur yang memberikan kontribusi terhadap pemahaman para pembaca tentang topik penelitian yang akan diteliti dan untuk menerangkan kerangka teori yang digunakan dalam studi.

B. FOKUS PENELITIAN ATAU PERTANYAAN MASALAH Pada bagian ini diuraikan pernyataan kalimat yang spesifik tentang gejala atau fenomena yang akan diteliti. Dapat dipilih salah satu di antara Fokus Penelitian atau Pertanyaan Masalah:

 Fokus Penelitian, jika peneliti ingin mengungkapkan kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian

(19)

12 mengarah pada satu gejala atau fenomena tertentu saja.

Pada fokus penelitian ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Pertanyaan Penelitian untuk menguraikan lebih spesifik atas gejala atau fenomena yang dipilih.

 Pertanyaan Masalah, jika peneliti ingin mengungkapkan suatu kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian mengarah pada persoalan menemukan suatu solusi. Pada pernyataan masalah ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Identifikasi Masalah untuk menguraikan lebih spesifik atas persoalan yang dikemukakan, atau Hipotesis Kerja (dugaan sementara) untuk memandu langkah-langkah penelitian dalam menemukan solusi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN KERANGKA PEMIKIRAN Bab ini menyajikan kajian pustaka, dan kerangka pemikiran.

A. Kajian Pustaka

 Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian.

 Pada bagian ini dilakukan kajian atau diskusi mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedi, terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.

 Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi.

B. Kerangka Pemikiran

Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji.

BAB III METODOLOGI

Bagian ini menguraikan metode penelitian yang dipergunakan, menjelaskan mengapa metode tersebut dipergunakan, dan menguraikan beberapa hal seperti:

a. Paradigma penelitian, berupa penjelasan tentang cara peneliti memandang realitas/fenomena (aspek ontologis dan epistemologis).

b. Metode penelitian dalam arti sempit, berisi penjelasan tentang macam studi yang (akan) dilaksanakan.

c. Pemilihan sumber data yang berisi uraian tentang cara menentukan sumber data atau informan, lokasi,

(20)

13 waktu pelaksanaan dan sebagainya.

d. Tatacara atau teknik pengumpulan data, misalnya wawancara, observasi, telaah dokumen, dsb.

e. Rencana analisis data,

f. Uraian tentang bagaimana menjaga validitas/otentitas data.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks Cara penulisan lihat Bab IV tentang Teknik Penulisan Tesis dalam buku pedoman ini.

LAMPIRAN

Berisi lampiran tentang hal-hal yang relevan dengan usulan penelitian, misalnya pedoman wawancara, pedoman observasi, dan peta lokasi.

B. Pengajuan Topik Penelitian Tesis

Program Studi (Prodi) menginformasikan tema-tema penelitian program studi kepada mahasiswa. Mahasiswa mengusulkan rencana topik tesis disertai data-data yang menunjukkan ada permasalahan dan alasan rasional dari pemilihan topik, serta nama calon pembimbing ke prodi. Untuk mahasiswa S2 mengajukan topik tesis dengan dua calon pembimbing.

Topik tesis harus memenuhi syarat:

1) orisinal, baru, dan inovatif,

2) relevan dengan substansi keilmuan prodi, serta

3) bukan duplikasi dan/atau plagiasi dari karya yang sudah ada. Judul tesis dan disertasi harus memenuhi syarat:

1) maksimum 20 kata,

2) menggunakan frasa benda,

3) mendapat persetujuan pembimbing dan ketua prodi.

C. Pembimbing dan Pembimbingan

Pembimbing tesis terdiri atas dua orang dosen, Pembimbing tesis maupun diusulkan oleh ketua program studi dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Agama Islam.

1. Persyaratan Pembimbing Tesis

Pembimbing tesis terdiri atas pembimbing dan kopembimbing.

(21)

14 Pembimbing/kopembimbing adalah dosen yang memenuhi syarat:

a. berijazah doktor (S3);

b. Memiliki keahlian yang relevan dengan topik tesis mahasiswa;

c. menyatakan secara tertulis kesediaan membimbing penyusunan tesis mahasiswa;

d. pembimbing adalah dosen Fakultas Agama Islam; sedangkan kopembimbing bisa dosen yang berasal dari luar Universitas Muhammadiyah Magelang.

2. Tugas Pembimbing Tesis

e. Membimbing mahasiswa dalam menyusun proposal tesis.

f. Melakukan pemantauan dan pengarahan kepada mahasiswa dalam semua tahapan penulisan/penyelesaian tesis.

g. Membimbing penulisan makalah dan/atau artikel jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi yang diakui oleh Dikti.

h. Memberi pengarahan dalam penyiapan ujian tesis.

i. Memberikan motivasi agar mahasiswa dapat menyelesaikan tesis.

3. Kewajiban Mahasiswa

j. Mahasiswa harus aktif berkonsultasi tentang tesis secara berkala (minimal sekali sebulan), dan dibuktikan dengan tanda tangan di Buku Bimbingan.

k. Bila dalam satu bulan tidak bisa berkonsultasi, mahasiswa wajib memberitahukan kepada pembimbing beserta alasannya.

4. Waktu Pembimbingan

Bobot penulisan tesis adalah 6 SKS. Satu SKS setara dengan 160 menit per minggu per semester. Setiap semester terdiri atas 16 minggu efektif. Waktu tersebut digunakan untuk persiapan, pelaksanaan, pelaporan hasil penelitian, ujian, dan revisi. Dosen pembimbing diwajibkan menyediakan waktu bimbingan minimal satu hari dalam satu minggu.

5. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penulisan dan Pembimbingan Tesis

Untuk meningkatkan kualitas tesis, perlu adanya monitoring pada kegiatan persiapan, pelaksanaan, pelaporan penelitian, dan pembimbingan.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh prodi dengan cara sebagai berikut.

a. menyeleksi dan menentukan judul yang diajukan mahasiswa;

b. memastikan keterlaksanaan bimbingan secara efisien dan efektif

(22)

15 dengan cara mengadakanpertemuan berkala minimal dua kali dalam satu semester antara prodi, pembimbing, dan mahasiswa;

c. memastikan dosen pembimbing mampu mendorong mahasiswa untuk belajar, berpikirkreatif dan inovatif melalui kegiatan tahap 1, tahap 2, dan melalui buku bimbingan tesis;

d. memastikan bahwa instrumen telah ditelaah oleh ahli dan divalidasi menggunakan cara baku sesuai dengan karakteristik instrumen;

e. memfasilitasi terselenggaranya seminar instrumen;

f. memberikan solusi bagi mahasiswa yang bermasalah dalam penyelesaian tesis;

g. menilai kelayakan tesis dan disertasi sebagai karya ilmiah yang memiliki level kompetensi 8 (tesis) sesuai standar KKNI.

Setelah tesis atau disertasi dinyatakan layak melalui uji kelayakan, langkah selanjutnya adalah ujian tesis.

D. Pengajuan Proposal Tesis

Proses penyusunan Tesis dimulai dari pengajuan proposal Tesis sampai dengan ujian dan revisi. Proses akan berakhir jika mahasiswa sudah mendapatkan nilai yang tertuang dalam Kartu Hasil Studi. Terdapat lima tahap dalam penyusunan Tesis yang harus ditempuh mahasiswa, yakni: (1) pengajuan proposal Tesis, (2) pembuatan proposal Tesis, (3) pengambilan mata kuliah Seminar Proposal bagi mahasiswa Program Magister, (4) pelaksanaan penelitian Tesis dan penyusunan laporan Tesis, dan (5) pengajuan ujian akhir Tesis. Uraian setiap tahapan dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tesis

Judul Tesis dan permasalahannya diajukan oleh mahasiswa kepada Ketua Program Studi. Mahasiswa dapat mengusulkan judul Tesis sejak awal semester 1. Judul Tesis hendaknya sesuai dengan tema penelitian program studi yang sudah ditetapkan oleh ketua program studi. Judul Tesis yang diajukan mahasiswa berjumlah minimal 2 buah dan harus memenuhi syarat sebagai berikut.

l. Bersifat aktual, original dan inovatif.

a. Menggunakan pendekatan inter-atau multi-disipliner di dalam memecahkan masalah.

b. Menggambarkan penerapan teori dalam memecahkan masalah.

c. Memberi sumbangan pengembangan ilmu.

d. Relevan dengan substansi keilmuan prodi.

e. Bukan duplikasi dan/atau plagiasi dengan yang sudah ada.

f. Terdiri maksimum 15 kata selain kata tugas.

g. Menggunakan frasa benda.

Setelah semua judul Tesis dari mahasiswa diterima oleh ketua program

(23)

16 studi, maka diadakan pertemuan antara ketua program studi dengan calon pembimbing atau dosen program studi. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menetapkan judul penelitian dan satu orang pembimbing Tesis. Setelah judul penelitian dan pembimbing disepakati, ketua program studi mengusulkan SK pembimbing kepada Dekan Fakultas Agama Islam.

E. Ujian Proposal

Ujian proposal tesis diselenggarakan bagi mahasiswa S2 yang telah lulus mata kuliah seminar. Ujian proposal tesis dilakukan untuk menilai kelayakan dari rancangan penelitian tesis. Ujian proposal tesis dilaksanakan setelah mahasiswa menyerahkan 3 (tiga) eksemplar proposal tesis yang telah disetujui oleh kedua pembimbing ke Ketua Program Studi dan dilanjutkan ke Dekan Fakultas Agama Islam. Dekan FAI kemudian menentukan 2 (dua) orang penguji proposal tesis, termasuk kedua orang pembimbing proposal tesis yang bersangkutan. Hasil ujian proposal adalah: lulus tanpa revisi, lulus dengan revisi, atau tidak lulus. Apabila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa harus menempuh ujian ulang setelah proposal diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan penguji. Pelaksanaan dan form-form yang digunakan untuk perlaksanaan ujian proposal tesis mengacu pada Prosedur Operasional ujian proposal tesis.

F. Penyusunan dan Validasi Instrumen Penelitian serta Pengembangan Produk

Setelah proposal Tesis memenuhi persyaratan, mahasiswa melakukan pengembangan instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat untuk pengambilan data. Proses pengembangan instrumen penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.

1. Mengkaji dan menyintesis kajian teori.

2. Menentukan konstruk instrumen.

3. Menyusun kisi-kisi yang memuat variabel dan indikator.

4. Menulis butir-butir instrumen.

5. Menyeminarkan instrumen yang dihadiri oleh paling sedikit 10 mahasiswa Program Magister; Mahasiswa dapat menyeminarkan instrumennya bila pernah menghadiri seminar instrumen minimal lima kali.

6. Merevisi draf instrumen berdasarkan masukan pada saat seminar.

7. Meminta ahli yang relevan untuk menelaah instrumen yang sudah disusun dengan prosedur:

a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada calon validator yang memiliki kompetensi/keahlian sesuai dengan

permasalahan Tesis yang diajukan. Surat permohonan harus diketahui Dosen Pembimbing yang bersangkutan dan Ketua Prodi.

b. Jika calon validator dapat menerima surat permohonan mahasiswa, mahasiswa harus menyerahkan proposal Tesis, kisi-kisi instrumen penelitian, dan instrumen penelitian.

c. Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk validasi instrumen penelitian Tesis paling lambat 3 (tiga) minggu sejak pengajuan validasi instrumen

(24)

17 penelitian diajukan.

8. Merevisi instrumen berdasarkan telaah ahli, dikonsultasikan lagi kepada pembimbing

9. Melakukan uji coba lapangan.

10. Menganalisis instrumen berdasarkan data hasil uji coba untuk membuktikan validitas dan mengestimasi reliabilitas.

11. Merevisi akhir.

Ahli yang melakukan telaah butir (pada butir 6 tersebut) diusulkan oleh mahasiswa ke Ketua Prodi dan harus disetujui oleh pembimbing dan ketua prodi. Untuk membuktikan validitas dan mengestimasi reliabilitas instrumen seperti tertulis pada butir dilakukan dengan prosedur ilmiah baku sesuai dengan karakteristik instrumen yang bersangkutan. Apabila instrumen yang digunakan dalam Tesis lebih dari satu maka pembuktian validitas butir dan estimasi reliabilitas instrumen dilakukan satu persatu sesuai dengan karakteristik setiap instrumen. Apabila menggunakan instrumen yang sudah ada, mahasiswa harus izin kepada penulis atau pengembang instrumen dan harus dicantumkan karakteristik instrumen tersebut. Selain itu, apabila menggunakan instrumen terjemahan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia perlu dicek atau diterjemahkan kembali ke bahasa asal oleh orang lain dan hasilnya harus memiliki makna yang sama.

Untuk penelitian kualitatif yang instrumen utamanya adalah peneliti, instrumen (peneliti) itu juga harus memenuhi azas validitas dan reliabilitas.

Peneliti harus memahami substansi penelitian agar data yang diperoleh valid dan reliabel. Selain harus cermat, objektif, dan jujur, peneliti juga harus menggunakan teknik lain, misal memperpanjang waktu pengumpulan data, menggunakan berbagai metode, dan menggunakan berbagai sumber informasi. Sementara itu instrumen pembantu yang berbentuk angket demografis atau pedoman wawancara atau panduan observasi, pembuktian validitas butir dan estimasi reliabilitas instrumen dilakukan satu persatu sesuai dengan karakteristik setiap instrumen.

G. Pelaksanaan Penelitian dan Penulisan Tesis dan Disertasi 1. Perizinan Penelitian

Perizinan penelitian didasarkan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitian, sedangkan di Daerah Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 97 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelayanan Perizinan, Rekomendasi Pelaksanaan Survei, Penelitian, Pendataan, Pengembangan, Pengkajian dan Studi Lapangan di Daerah Jawa Tengah. Prosedur perizinan penelitian dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu izin antar lembaga dalam satu provinsi dan izin antar lembaga antar provinsi. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa Magister Manajemen MPI yang akan mengurus perizinan penelitian untuk Tesis harus memperhatikan hal berikut.

(25)

18 a. Izin Penelitian di Wilayah Jawa Tengah

Izin penelitian untuk mahasiswa Magister MPI dengan lokasi penelitian di wilayah Jateng, rekomendasi izin penelitian diterbitkan oleh Pemda.

1) surat permohonan penelitian dari Dekan FAI yang ditujukan kepada Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kota/Kabupaten

2) proposal yang telah di setujui oleh Kaprodi 3) fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)

Untuk penelitian di sekolah-sekolah, diperlukan tembusan ke Disdikpora dan Bappeda. Apabila lokasinya penelitian melibatkan pejabat pemerintah di wilayah lain, diperlukan tembusan kepada pejabat kecamatan, dan seterusnya. Mahasiswa yang menyampaikan surat-surat tembusan tersebut secara langsung.

b. Izin Penelitian Keluar Wilayah Jateng

Izin penelitian untuk mahasiswa Magister MPI dengan lokasi penelitian keluar Provinsi Jateng, surat pengantar izin penelitian dari Kesbanglinmas Jateng ditujukan kepada Gubernur Provinsi di luar jateng up. Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi luar Jateng, dengan persyaratan berikut.

4) Surat permohonan rekomendasi izin dari Dekan FAI ditujukan kepada Kepala Badan Kesbanglinmas Provinsi jateng.

5) Proposal yang telah disetujui oleh Direktur ketua prodi.

6) Fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa).

2. Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data dimulai setelah masalah penelitian dan desain penelitian ditetapkan (dalam proposal). Pengumpulan data harus dilakukan secara ilmiah (sistematis, logis, dan ada bukti), objektif (bukan asumsi peneliti), dan jujur apa adanya (tidak menambah dan mengurangi data). Metode pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti harus memperhatikan dua jenis tipe data, yaitu data primer dan sekunder.

3. Pengolahan dan Analisis Data Penelitian

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian Tesis atau Disertasi tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperoleh. Penelitian kuantitatif dapat menggunakan teknik statistik deskriptif dan dapat pula menggunakan teknik statistik inferensial. Penelitian yang menggunakan statistik deskriptif tidak dimaksudkan untuk generalisasi, sedangkan penelitian kuantitatif dengan teknik statistik inferensial, dimaksudkan untuk generalisasi. Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dan terdiri dari teknik statistik parametrik dan statistik non parametrik. Statistik inferensial parametrik digunakan bila persyaratan analisis terpenuhi dan/atau data yang akan dianalisis berupa data interval dan atau rasio, sedangkan bila

(26)

19 persyaratan analisis tidak terpenuhi dan/atau data yang akan dianalisis berupa data ordinal dan/atau nominal digunakan statistik inferensial non-parametrik. Sesuai dengan persyaratan yang harus dipenuhi, maka statistik parametrik lebih kuat daripada statistik non-parametrik. Ini berarti bahwa mahasiswa harus berusaha menggunakan statistik parametrik, bila persyaratan analisis tidak terpenuhi barulah menggunakan statistik non-parametrik.

Pada penelitian kualitatif, data dapat berupa catatan lapangan, hasil wawancara, hasil observasi, foto, gambar, dokumen, biografi, artikel dan sebagainya. Data diolah dengan cara mengorganisasikan data (mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode, dan mengkategorisasikan) ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan kerangka teori awal dan/atau hipotesis kerja. Selanjutnya, kerangka teori awal dan/atau hipotesis kerja ini dapat dibuktikan melalui pengamatan ulang pada subjek yang sama atau pengamatan pada subjek lain dengan karakteristik sama tetapi jumlahnya lebih banyak.

4. Monitoring Pelaksanaan Penelitian dan Pembimbingan Untuk meningkatkan kualitas Tesis dan Disertasi, perlu adanya monitoring pada kegiatan persiapan, pelaksanaan, pelaporan penelitian, dan pembimbingan. Monitoring dilakukan oleh prodi dengan cara sebagai berikut.

a. Menjamin keterlaksanaan bimbingan secara efisien dan efektif dengan cara mengadakan pertemuan secara berkala minimal dua kali dalam satu semester antara prodi, pembimbing, dan mahasiswa.

b. Memastikan dosen pembimbing mampu mendorong mahasiswa untuk belajar, berpikir kreatif dan inovatif dalam proses pembimbingan.

c. Memastikan proses bimbingan berjalan melalui pemantauan buku bimbingan Tesis.

d. Memastikan bahwa instrumen telah ditelaah oleh ahli dan divalidasi menggunakan cara baku sesuai dengan karakteristik instrumen.

e. Memberikan solusi bagi mahasiswa yang bermasalah dalam penyelesaian Tesis.

f. Menilai kelayakan Tesis sebagai karya ilmiah yang memiliki level kompetensi 8 (Tesis) sesuai standar KKNI.

Memastikan bahwa naskah Tesis yang disusun bebas dari plagiasi (nilai kesamaan maksimal 20%).

Mahasiswa yang sedang menulis Tesis harus secara rutin bimbingan, konsultasi atau komunikasi dengan pembimbing. Mahasiswa dapat konsultasi dengan pembimbing secara langsung dan dapat pula memanfaatkan teknologi komunikasi, misal melalui email dan sebagainya. Apabila dalam satu bulan atau lebih mahasiswa tidak melakukan bimbingan karena alasan yang tidak dapat

(27)

20 dipertanggungjawabkan, maka Dekan FAI mengeluarkan surat peringatan yang disetujui kaprodi. Apabila surat peringatan telah diberikan maksimal 3 kali tidak direspons positif oleh mahasiswa, mahasiswa tersebut dinyatakan tidak mampu menyelesaikan Tesis.

H. Pengajuan Ujian

Setelah Tesis disetujui oleh pembimbing, mahasiswa segera mengajukan ujian Tesis kepada Kaprodi dengan mengisi Formulir Pengajuan Ujian Tesis di sekertariat program Magister MPI UMMagelang.

(28)

21 BAB V PELAPORAN DAN HASIL PENELITIAN TESIS

A. Isi Tesis

1. Bagian Awal a. Sampul Luar

Sampul Tesis memuat judul, lambang Universitas Muhammadiyah Magelang, nama lengkap dan nomor induk (NIM) mahasiswa, maksud penulisan, nama program studi, nama program pascasarjana, nama universitas, dan tahun penyelesaian. Sampul luar dibuat dari kertas karton (hard cover) dengan warna biru untuk Tesis; semua tulisan pada sampul luar menggunakan tinta emas. Judul ditulis dengan jarak satu spasi rata tengah. Contoh format dan ukuran huruf sampul Tesis atau Disertasi dapat dilihat pada Lampiran 2.

b. Halaman Kosong

Halaman kosong dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul dan isi Tesis. Berlogo Universitas Muhammadiyah Magelang, warna selain putih.

c. Sampul Dalam

Isi sampul dalam sama dengan isi sampul luar, dicetak pada kertas HVS berwarna putih dengan tinta hitam dan berlogo Universitas Muhammadiyah Magelang dan diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i).

d. Abstrak (dalam Bahasa Indonesia)

Abstrak disusun dengan urutan: ABSTRAK, nama penulis, judul Tesis.

Magelang: Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Magelang, dan tahun. Isi abstrak terdiri atas tiga paragraf. Paragraf pertama berisi tujuan

penelitian. Paragraf kedua berisi metode penelitian, mencakup desain penelitian, tempat penelitian, subjek, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian (disertai bukti validitas dan estimasi reliabilitasnya untuk penelitian kuantiatif), dan teknik analisis data. Paragraf ketiga berisi hasil penelitian, simpulan, dan saran. Abstrak ditulis dalam satu halaman dengan spasi tunggal maksimal 500 kata untuk Tesis. Halaman ini memiliki nomor halaman.

e. Abstract (dalam Bahasa Inggris)

Format dan isi Abstract dalam bahasa Inggris sama dengan format dan isi Abstrak dalam bahasa Indonesia.

f. Halaman Pernyataan

Halaman pernyataan berisi pernyataan mahasiswa bahwa Tesis yang ditulis merupakan karya sendiri dan asli, serta belum pernah diajukan sebagai syarat atau sebagai bagian dari syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi. Halaman pernyataan ini harus dibubuhi materai Rp 6000,- dan ditandatangani. (Lihat Lampiran 4).

(29)

22 g. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan memuat bukti pengesahan administratif dan akademik dari tim penguji (Tesis). Halaman ini memuat hal-hal berikut.

1) Lembar Pengesahan 2) Judul Tesis atau Disertasi

3) Nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa

4) Dipertahankan di depan Tim Penguji (Tesis), tanggal

…... (sesuai tanggal ujian) 5) Tim/Dewan Penguji, dan

6) Tempat, tanggal, bulan, dan tahun (Lihat Lampiran 5).

Lembar pengesahan dibuat setelah ujian akhir, Tesis telah diperbaiki, dan mendapat pengesahan dari tim pembimbing.

i. Halaman Persembahan

Halaman persembahan bukan merupakan suatu keharusan. Halaman ini dimaksudkan untuk menyampaikan kesan atau penghargaan kepada orang-orang yang memiliki arti penting bagi peneliti. Pengungkapan persembahan harus menggunakan font Times New Roman 12, gaya bahasa wajar, lugas, dan tidak emosional.

j. Kata Pengantar

Kata pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada pihak- pihak yang berjasa secara langsung dalam penulisan Tesis atau Disertasi, serta harapan-harapan yang terkait dengan hasil penelitian, dimulai dari pihak yang paling berjasa dalam penyelesaian penulisan Tesis atau Disertasi. Kata pengantar diketik dengan satu setengah spasi.

k. Daftar Isi

Daftar isi memuat garis besar isi Tesis beserta nomor halamannya.

Unsur Tesis yang dimasukkan ke dalam daftar isi dimulai dari sampul dalam sampai dengan lampiran. Daftar isi cukup sampai empat level, yaitu dengan nomor I, A, 1, dan a.

BAB I PENDAHULUAN

A. ...

B. ………

Daftar Isi diketik satu spasi. (Lampiran 15) l. Daftar Tabel

(30)

23 Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, beserta nomor halaman tempat tabel tersebut disajikan.

m. Daftar Gambar

Daftar gambar (foto, skema, grafik, atau peta) disusun dengan sistematika nomor urut (angka arab), judul gambar beserta nomor halaman tempat gambar tersebut disajikan.

n. Daftar Lampiran

Daftar lampiran disusun dengan sistematika nomor urut (angka arab), judul lampiran beserta nomor halaman. Nomor halaman lampiran merupakan kelanjutan dari nomor halaman Tesis atau Disertasi.

2. Bagian Inti

Isi bagian inti Tesis disajikan dalam bentuk bab, subbab dan/atau tingkat hierarki judul yang lebih rinci, dengan menganut sistematika tertentu, yang diatur dalam buku pedoman ini. Isi Tesis terdiri dari 5 bab, yaitu (1) Pendahuluan,

(2) Kajian Pustaka, (3) Metode Penelitian, (4) Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan (5) Simpulan dan Saran. Pengembangan sub bab diperkenankan menurut kebutuhan, tetapi dalam bab-bab tersebut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Pada bab ini data statistik yang relevan dapat disajikan untuk mendukung argumen pentingnya penelitian dilakukan. Apabila penelitian pengembangan, perlu dijelaskan dengan rinci, apa yang akan dikembangkan dan spesifikasi produk. Kutipan pendapat dan pengertian dapat ditulis pada bab ini. Teori atau konsep yang lebih detail ditulis pada Bab II.

Latar belakang masalah, menjelaskan alasan-alasan rasional yang melandasi pentingnya penelitian tersebut dilakukan. Untuk membuat alasan rasional perlu diungkapkan kesenjangan antara kenyataan yang terjadi dibandingkan dengan kenyataan yang diharapkan atau kesenjangan antar teori yang ada. Berbagai fakta dari lapangan/tempat penelitian perlu diungkap untuk memperkuat perlunya penelitian dilakukan dan harus berdasarkan sumber yang dapat dipercaya.

a) Identifikasi masalah, menjelaskan kajian berbagai kemungkinan penyebab terjadinya masalah. Dalam hal ini perlu diungkap secara luas berbagai permasalahan yang mungkin untuk diteliti. Isi identifikasi masalah harus selaras dengan masalah yang diungkapkan pada latar belakang masalah.

(31)

24 b) Pembatasan Masalah, yakni penetapan masalah (dari berbagai masalah yang teridentifikasi) dengan mempertimbangkan berbagai aspek metodologis, kelayakan untuk diteliti, serta keterbatasan peneliti tanpa mengorbankan kebermaknaan arti, konsep, atau topik yang diteliti.

c) Rumusan masalah, berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan masalah-masalah yang teridentifikasi. Rumusan masalah dituliskan dalam kalimat pertanyaan.

d) Tujuan penelitian, menyatakan target yang akan dicapai melalui penelitian. Tujuan dirumuskan selaras/mengacu kepada rumusan masalah.

e) Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat hasil penelitian untuk kepentingan teoretis, kebijakan, maupun praktis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi landasan teori, kajian penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis dan/atau pertanyaan penelitian. Landasan teori mengkaji teori, pengertian, definisi, konsep, dan Kajian penelitian yang relevan.

Penelitian yang relevan mengkaji keterkaitan hubungan dari berbagai masalah yang telah teridentifikasi. Penelitian yang relevan berfungsi sebagai

pendukung kajian teori yang dikemukakan para ahli/peneliti sebelumnya dan sebagai penanda posisi (road map) penelitian yang sejenis.

Sumber kajian pustaka dapat berupa buku teks, ensiklopedi, kamus, laporan penelitian, makalah seminar, prosiding, tesis ataupun disertasi, dan jurnal ilmiah. Artikel dalam internet juga dapat digunakan sebagai sumber apabila artikel ini dimuat dalam website pusat-pusat kajian atau penulis yang memiliki reputasi bukan dari pengarang yang tidak diketahui bidang keahliannya (blog). Hand out atau materi pembelajaran tidak dapat digunakan sebagai sumber karena belum mengalami uji publik melalui publikasi.

Bab kajian pustaka ini bukan sekedar kumpulan kutipan, tetapi analisis dan sintesis teori, hasil-hasil penelitian dan pendapat para ahli. Mahasiswa dapat merumuskan definisi, pemahaman baru, kerangka pikir, hipotesis, dan/atau pertanyaan penelitian, serta dapat mengembangkan instrumen yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Mahasiswa tidak diperkenankan mengutip teori dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi kecuali temuan atau hasil penelitiannya. Hal penting lainnya dalam bab ini adalah pertanyaan penelitian harus in line dan merupakan jabaran dari rumusan masalah.

Bahan kajian untuk Tesis berasal dari sumber pustaka primer (misal:

artikel jurnal, prosiding, review, Tesis, Disertasi, dan sejenisnya). Untuk Tesis, sumber pustaka primer minimal 50%. Sumber pustaka sekunder (misal:

buku teks, ensiklopedi, dan sejenisnya), untuk Tesis maksimal 50% dan untuk Disertasi maksimal 40%. Sumber pustaka untuk Tesis, baik primer maupun sekunder berasal dari sumber yang diterbitkan 8

tahun terakhir minimal 60%. Sumber pustaka yang digunakan berasal dari sumber pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya (misalnya tidak diperkenankan artikel dari blog, facebook, dan sejenisnya).

(32)

25 a) Kajian teori, menguraikan tentang teori-teori yang terkait dengan variabel penelitian dimulai dari definisi, konsep, asumsi, dan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut sebagai landasan untuk mengembangkan instrumen penelitian. Kajian teori diperoleh dari literatur dan kajian penelitian yang relevan.

b) Kajian penelitian yang relevan, berfungsi sebagai pendukung kajian teori yang dikemukakan para ahli/peneliti sebelumnya dan sebagai penanda posisi (road map) penelitian yang sejenis. Kajian penelitian yang relevan disajikan secara narasi dengan menganalisis dan mensintesis hasil penelitian yang satu dengan hasil penelitian yang lain, dan tidak boleh sekedar dipaparkan.

c) Kerangka Pikir atau Alur Pikir; Kerangka pikir (dalam penelitian kuantitatif) berisi gambaran logis dan rasional tentang variabel penelitian dan hubungan antar variabel tersebut. Kerangka pikir akan mengarahkan peneliti kepada perumusan hipotesis dan pengembangan instrumen. Alur pikir (dalam penelitian kualiatif) berisi gambaran logis dan rasional tentang masalah yang akan diteliti dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Alur pikir mengarahkan peneliti kepada perumusan pertanyaan.

d) Pertanyaan Penelitian dan/atau Hipotesis. Pertanyaan penelitian merupakan penegasan dan penjabaran dari rumusan masalah yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang dinyatakan dengan kalimat pertanyaan. Untuk penelitian yang tidak membuktikan hipotesis, cukup menuliskan pertanyaan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian secara garis besar memuat pendekatan penelitian, jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, unit analisis/subjek penelitian, atau populasi dan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan realibilitas, keabsahan data (untuk data kualitatif) dan teknik analisis data, serta uji persyaratan yang lain.

Bagian ini tidak perlu memuat teori atau definisi tetapi berupa deskripsi tentang kegiatan yang secara nyata telah dilakukan oleh peneliti selama penelitian. Meskipun demikian, beberapa sumber yang memuat tentang penetapan kriteria, angka batas, rumus penentuan ukuran sampel dan semacamnya dapat dikutip pada bab ini. Populasi, teknik penentuan sampel, dan teknik sampling harus dijelaskan secara rinci. Pengembangan instrumen, cara membuktikan validitas dan mengestimasi reliabilitas juga harus dijelaskan secara rinci setiap instrumen yang digunakan. Pada analisis data kuantitatif dengan statistik inferensial perlu dicantumkan kriteria penolakan hipotesis statistik. Pada analisis data kualitatif harus dijelaskan secara rinci proses analisis induktifnya, dari transkrip data, kode-kode, proses reduksi dan hasil reduksi, abstraksi dan teoresisasi. Pada penelitian tindakan kelas perlu dicantumkan indikator keberhasilan tindakan yang terukur. Pada penelitian pengembangan perlu uji coba lapangan.

(33)

26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri dari tiga bagian, yaitu hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian. Hasil penelitian harus menjawab pertanyaan penelitian dan disusun menurut urutan pertanyaan penelitian/hipotesis. Bagian pembahasan merupakan bagian penting dari penelitian dan letaknya terpisah dari subbab hasil penelitian. Bagian pembahasan memuat telaah kritis terhadap penelitian dengan menggunakan perspektif berbagai teori dan Kajian penelitian yang relevan yang telah dibahas pada Bab II dari Tesis.

Keterbatasan penelitian merupakan keterbatasan yang terkait dengan metodologi bukan keterbatasan terkait dengan waktu, biaya, atau logistik penelitian. Keterbatasan penelitian juga tidak terkait dengan jumlah sampel atau variabel penelitian karena hal ini telah ditentukan sebelumnya (by design). Untuk penelitian tindakan dan atau penelitian tindakan kelas perlu ada subbab tentang Refleksi Perolehan Pengetahuan Peneliti.

BAB V SIMPULAN, SARAN/ REKOMENDASI, DAN IMPLIKASI

Bab ini memuat 3 (tiga) sub-bab, yaitu simpulan, saran/rekomendasi, dan implikasi. Simpulan merupakan jawaban pertanyaan penelitian atau hasil uji hipotesis dan sekaligus merupakan pemecahan permasalahan yang ada pada rumusan masalah. Simpulan harus pendek, merupakan deskripsi esensial, dan cenderung berbentuk pernyataan kualitatif; angka-angka sudah tidak muncul lagi.

Implikasi adalah konsekuensi lebih lanjut dari temuan dalam simpulan.

Biasanya “implikasi” menggunakan bahasa saran tetapi belum operasional.

Saran merupakan rekomendasi yang ditujukan kepada berbagai pihak terkait dengan hasil penelitian dan menggunakan bahasa yang operasional. Implikasi dan saran harus sesuai dengan hasil penelitian yang telah terangkum dalam simpulan.

3. Bagian Akhir a. Daftar Referensi

Daftar Referensi memuat identitas semua buku, jurnal, laporan penelitian, referensi dari internet dan sumber lain yang diacu dalam penulisan Tesis, dan disebut di dalam bagian isi. Sumber yang tidak dikutip dalam bagian isi tidak boleh dicantumkan di dalam Daftar Referensi. Sebaliknya, semua sumber yang disebut di dalam bagian isi, harus dicantumkan pada Daftar Referensi. Daftar Referensi disusun secara alfabetis dari nama penulis, menurut format khusus yang cara penulisannya diuraikan pada Bab IV di dalam buku pedoman ini. Tata tulis Daftar Referensi mengikuti APA Style

b. Lampiran-lampiran

Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang digunakan atau dihasilkan dalam penelitian Tesis atau Disertasi, yang

(34)

27 dianggap terlalu mengganggu jika dimasukkan dalam bagian isi. Lampiran antara lain surat izin penelitian, instrumen penelitian, rumus-rumus, dan penghitungan statistik yang dipakai, prosedur penghitungan, hasil uji coba instrumen, dan sejenisnya. Selain itu, lampiran untuk penelitian kualitatif antara lain, contoh transkrip wawancara yang disyahkan responden, hasil reduksi dan abstraksi, catatan lapangan (field notes), bukti-bukti FGD dan atau Delphi. Lampiran diberi nomor secara urut menurut urutan prosedur penelitian, dan nomor halamannya merupakan kelanjutan dari nomor halaman bagian inti.

B. Format Tesis

Penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuannya, jenis data yang diteliti atau menurut pendekatannya, teknik analisis data yang digunakan, dan menurut keterbaruan data yang diteliti. Buku pedoman Tesis ini hanya memuat format laporan beberapa jenis penelitian utama yang paling sering digunakan oleh mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Magelang.

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dapat berupa penelitian survai, expost facto, atau eksperimen. Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas dan objektif, dan mengikuti format berikut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori

B. Kajian Penelitian yang Relevan C. Kerangka Pikir

D. Hipotesis Penelitian dan/atau Pertanyaan Penelitian

(35)

28 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel Penelitian D. Variabel Penelitian

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 2. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif berusaha mengungkap realitas atau kebenaran di balik gejala yang terekam secara inderawi dalam paradigma interpretif. Kadang-kadang penelitian ini disebut sebagai penelitian interpretif. Ada beberapa tradisi dalam paradigma ini antara lain etnografi, fenomenologi, grounded theory, dan studi kasus. Mahasiswa yang melakukan penelitian kualitatif harus mampu memilih salah satu dari tradisi dari penelitian interpretatif ini. Dalam penelitian kualitatif peneliti adalah instrumen kunci di samping instrumen pendukung lainnya seperti pedoman wawancara, panduan observasi, atau alat-alat rekam audio dan video.

Penelitian kualitatif pada umumnya bersifat deskriptif dan menggunakan analisis dengan pendekatan induktif untuk menemukan konsep, teori, atau bahkan filosofi yang berbasis pada data (grounded on data). Proses reduksi data bisa menjadi konsep, dan selanjutnya melalui tahap teoretisasi konsep-konsep tersebut dikelompokkan, diintegrasikan, dan dikomparasikan sehingga menjadi teori.

Selanjutnya apabila peneliti ingin menemukan prinsip-prinsip perlu ada upaya abstraksi lebih lanjut sehingga menghasilkan prinsip-prinsip/azas atau filosofi.

Laporan penelitian kualitatif secara umum, disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri ilmiah, dengan sistematika sebagai berikut. Sedikit variasi format dalam penelitian kualitatif dimungkinkan, apalagi bila dikaitkan dengan berbagai jenis tradisi penelitian kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah

C. Fokus dan Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori

(36)

29 B. Kajian Penelitian yang Relevan

C. Alur Pikir

D. Pertanyaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

B. Lokasi/Tempat dan Waktu Penelitian C. Sumber Data

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data E. Keabsahan Data

F. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian

B. Pembahasandan Temuan C. Keterbatasan Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

B. Implikasi C. Saran

Gambar

Tabel 2. Tata Cata Penulisan Nama Penulis Berdasarkan Negara  Nama Penulis Berdasarkan
Tabel 2. Alokasi Waktu Ujian Tesis
Tabel 6. Format Penilaian Tesis
Tabel  dan  gambar  diberi  judul/keterangan  dengan penomoran yang urut. Judul tabel terletak di  atas tabel, sedangkan judul gambar berada di bawah  gambar dengan format penulisan Font Gill Sans MT  Size  8,  Center

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Surat Penawaran Saudara pada Paket Pekerjaan Pengadaan Bahan Bangunan di Kecamatan Sei Menggaris pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

terapi musik instrumental 82% depresi ringan, 18% depresi berat, 2) setelah melakukan terapi musik instrumental 88% tidak depresi dan 12% depresi ringan, 3) hasil

Bila inti atom memancarkan sinar beta atau partikel elektron, maka akan berubah menjadi isotop baru yang nomor atomnya bertambah satu dan nomor massa tetap.. Partikel

underwear rules ini memiliki aturan sederhana dimana anak tidak boleh disentuh oleh orang lain pada bagian tubuhnya yang ditutupi pakaian dalam (underwear ) anak dan anak

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penalaran matematis dan partisipasi kontributif siswa kelas VII C SMP N 1 Sumbang melalui pembelajaran SAVI (Somatis Auditori

[r]

61 63003 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Anindyaguna 62 63004 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta 63 63006 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Atma Bhakti 64 63007 Sekolah Tinggi Ilmu