• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bersifat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bersifat"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif karena mendeskripsikan teknik penerjemahan serta dampaknya terhadap kualitas penerjemahan pada seri Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2. Menurut Sutopo (2002:111) penelitian deskripsi mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang terjadi menurut apa yang ada di lapangan studi. Dalam penelitian ini, penulis tidak sekedar mendeskripsikan data, tetapi juga membentuk konsep berdasarkan data yang terkumpul dengan cara menobservasi, mengklasifikasikan, memberi label, dan menginterpretasikan data yang terkumpul sehingga membentuk sebuah pola (Straus & Corbin, 2003 dalam Santosa, R, 2010)

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif karena penelitian kualitatif bersifat deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dalam kalimat atau gambar yang mempunyai arti lebih dari sekedar angka dan jumlah (Sutopo, 2002).

Data dalam penelitian ini berupa gambar dan teks dimana peneliti berupaya mengetahui teknik penerjemahan serta dampaknya terhadap kualitas penerjemahan pada seri Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2.

Selain itu dikatakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu tipe penelitian yang tidak memasukkan angka dan kalkulasi. Pada penelitian ini data merupakan hasil observasi, wawancara, pengamatan penulis terhadap teknik penerjemahan serta dampaknya terhadap kualitas terjemahan pada seri Komik Marvel ‗CIVIL

35

(2)

WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2. Angka-angka yang muncul pada penelitian ini bukan merupakan sebuah tolak ukur, melainkan sebagai alat pendukung untuk memperoleh data.

Penelitian ini disebut juga sebagai penelitian studi kasus terpancang karena sebelum penelitian diadakan, peneliti sudah menentukan masalah dan fokus penelitian terlebih dahulu sebagaimana yang terdapat dalam rumusan masalah.

Karena penelitian ini merupakan studi kasus, maka penelitian ini tidak dirancang untuk menggeneralisasi. Pada penelitian studi kasus, penulis tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil penelitiannya terhadap kasus-kasus lain meskipun kasus-ksus tersebut memiliki kesamaan dengan kasus yang ditelitinya.

Penelitian ini merupakan penelitian etnografi karena menganalisis keterkaitan antra elemen-elemen dalam data. Penelitian ini bertujuan membangun pemahaman terhadap fenomena yang diteliti (Spreadly, 1997: 12). Dalam hal ini, peneliti akan menganlisi bagaimana teknik penerjemahan serta dampaknya terhadap kualitas penerjemahan pada seri Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2. Selain itu, penelitian ini menunjukkan ciri-ciri penelitian etnografi karena penelitian ini melibatkan informan yang bertindak sebagai raters dan responden untuk menilai kualitas terjemahan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penerjemahan. Dalam hal ini, peneliti hendak mengeksplorasi bagaimana teknik penerjemahan dan dampaknya terhadap kualitas penerjemahan pada seri Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2.

Menurut Shuttleworth and Cowie (1997: 131-132), penelitian ini termasuk penelitian dalam bidang penerjemahan yang berorientasi pada produk (product- oriented) karena menggunakan teks bahasa sumber (bahasa Ingris) dan teks bahasa

(3)

sasaran (terjemahannya dalam Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2) yang sudah ada untuk dianalisis. Dengan kata lain, penelitian yang berorientasi pada produk adalah penelitian yang memusatkan perhatiannya pada karya terjemahan (Nababan, 2007: 16).

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah batas yang ditentukan oleh fokus atau obyek penelitian. Lokasi penelitian harus memenuhi unsur utama setting atau tempat, actor atau partisipan, kejadian atau peristiwa (Spradly, 1980, dalam Santosa, R, 2010).

Setting atau tempat penelitian ini adalah Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2. Partisipan penelitian ini adalah penerjemah dan pembaca komik yang menjadi target. Selanjutnya kejadian atau peristiwanya adalah teks sumber Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dalam Bahasa Inggris dan Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dalam Bahasa Indonesia.

C. Data dan Sumber Data 1. Data

Data merupakan deskripsi rinci mengenai situasi, peristiwa, orang, interaksi dan perilaku yang diamati (Patton,1980). Menurut Blaxteretal.,(2006) terdapat dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder diperoleh dari peneliti lain dan digunakan kembali, atau informasi mengenai peristiwa yang sedang diteliti, yang menyangkut konteks situasi dan budaya. Kemudian, dalam penelitian ini digunakan dua jenis data, yaitu data primer dan sekunder.

(4)

Data primer dalam penelitian ini adalah data linguistik berupa ujaran dalam dialog percakapan balon yang diperoleh dari teks sumber Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dalam Bahasa Inggris, dan Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dalam Bahasa Indonesia. Sementara itu, data sekunder dalam penelitian ini adalah informasi mengenai keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan terjemahan Komik Marvel

‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2; yang diperoleh dari para informan ahli.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dimana data tersebut diperoleh.

Sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa informan, peristiwa, tempat, benda, dan dokumen (Sutopo, 2002: 50-54). Sumber data pertama berasal dari dokumen yang berbentuk teks sumber Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dalam Bahasa Inggris dan Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dalam Bahasa Indonesia.

Sumber data kedua berupa rater atau informan dan responden dari terjemahan Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2. Informan penelitian adalah termasuk sumber data karena peran pentingnya dalam memberikan informasi (Sutopo, 2002:50). Penelitian ini melibatkan dua orang raters untuk memberikan penilaian kualitas Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dari aspek keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan.

D. Teknik Sampling

Dalam penelitian kualitatif, metode pengambilan sampel yang sering digunakan adalah pengambilan sampel yang bersifat tidak acak, sampel dipilih

(5)

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut berdasarkan tujuan penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Nonprobability yaitu sampel jenuh atau sering disebut total sampling. Menurut Sugiyono (2013: 124) sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel dengan cara mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Arikunto (2013:

174) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Sedangkan menurut sugiyono (2013: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Menurut Arikunto (2013: 173) populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki sifat yang sama walaupun prosentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain seluruh individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Sedangkan Sugiyono (2013:

117) populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ujaran dalam balon percakapan pada Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, analisis dokumen, informan, dan focus group discussion.

1. Observasi

Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan observasi tak berperan. Peneliti menggali data dengan cara membaca dan mengamati Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2. untuk mengetahui data yang ingin digali.

(6)

2. Analisis Dokumen

Analisis dokumen dilakukan dengan membaca dan mencatat data yang terdapat pada sumber data dan kemudian menganalisis informasi yang tersurat di dalamnya (Sutopo. 2002:70). Pada penelitian ini, analisis dokumen dilakukan dengan cara :

a. Peneliti membaca keseluruhan Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 baik dalam bahasa inggrisnya maupun terjemahan bahasa indonesianya.

b. Tahapan berikutnya adalah analisis mengenai teknik penerjemahan serta dampaknya terhadap kualitas penerjemahan, meliputi aspek keakuratan keberterimaan dan keterbacaan dengan melibatkan pembaca ahli dalam memberi penilaian terhadap kualitas penerjemahan.

3. Informan

Informan pada penelitian ini adalah mereka yang dianggap memiliki kompetensi bahasa khususnya dalam bidang penerjemahan. Adapun informan pada penelitian bisa diambil dari dosen, ahli bahasa maupun praktisi bahasa yang ada di Surakarta. Berikut table skala yang digunakan peneliti untuk mengukur tingkat keakuratan, keberterimaan terjemahan yang diberikan kepada informan:

Tabel 3.1 Instrumen pengukuran tingkat Keakuratan diadaptasi dari Nababan (2012)

Skor Parameter Kualitatif Kategori

Terjemahan 3 Pesan dan istilah pada klausa BSU dialihkan secara akurat

dalam BSA; sama sekali tidak terjadi distorsi makna

Akurat

2 Sebagian besar pesan pada klausa BSU dialihkan secara akurat ke dalam BSA. Namun masih terdapat distorsi

Kurang Akurat

(7)

makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna yang dihilangkan sehingga mengurangi keutuhan pesan.

1 Makna dalam BSU dialihkan secara tidak akurat atau dihilangkan (deleted)

Tidak Akurat

Tabel 3.2 Instrumen pengukuran tingkat Keberterimaan diadaptasi dari Nababan (2012)

Skor Parameter Kualitatif Kategori

Terjemahan 3 Terjemahan terasa alamiah; klausa yang digunakan

sudah sesuai dengan kaidah-kaidah Bahasa Indonesia.

Berterima

2 Terjemahan sudah terasa alamiah. Namun, ada sedikit masalah dalam penggunaan istilah atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal.

Kurang Berterima

1 Terjemahannya tidak alami dan terasa kaku, klausa yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.

Tidak Berterima

Peneliti menyediakan informasi berupa bahasa sumber, bahasa sasaran, dan konteks situasi pada penilaian keakuratan sehingga rater dapat menilai sejauh mana pesan dari bahasa sumber dapat tersampaikan dalam bahasa sasaran dengan cara memabndingkan teks asli dengan terjemahannya. Sementara itu, pada penelian keberterimaan terjemahan, peneliti hanya menyajikan data berupa bahasa sasaran saja kare aspek yang diteliti adalah kealamiahan terjemahan berdasarkan kaedah budaya dalam bahasa sasaran. Dengan demikian, dalam penilaian keberterimaan tidak perlu

(8)

membandingkan bahasa sumber dan bahasa sasaran tetapi cukup membaca bahasa sasaran saja.

4. Focus Group Discussion

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara wawancara kelompok rater dan peneliti berkumpul bersama untuk mendiskusikan permasalahan yang ada guna mendapatkan informasi yang lebih rinci mengenai penilaian para rater berkaitan dengan kualitas terjemahan yang sebelumnya telak mereka berikan dalam kuesioner.

F. Validasi Data

Peneliti menerapkan validasi data penelitian untuk memeriksa keakuratan data. Validitas data sangat penting untuk meningkatkan kelayakan dan keabsahan penelitian itu sendiri atau disebut dengan trust worthines. Data yang telah berhasil dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya (Sutopo,2002:77-78). Untuk memperoleh derajat validitas dan reliabilitas data dalam penelitian ini, data yang terkumpul diteliti kembali dengan teknik keabsahan data, yaitu teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi merupakan pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang lain (Moleong,2010: 330).

Menurut Patton (dalam Sutopo, 2002:78), ada empat macam teknik triangulasi, yaitu triangulasi data (triangulasi sumber), triangulasi peneliti, triangulasi metodologis, dan triangulasi teoritis. Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data (sumber) dan triangulasi metodologis.

(9)

1. Triangulasi Sumber

Cara ini mengarahkan peneliti agar didalam mengumpulkan data wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia untuk menggali data yang sejenis (Sutopo,2002:79). Dengan demikian dalam membuat simpulan penelitian jadi lebih mendalam. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data utama dialog percakapan teks sumber Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dalam Bahasa Inggris dan Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dalam Bahasa Indonesia.

Selain itu, digunakan juga sumber data dari informan yang mengukur penilaian keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan terjemahan beserta alasan- alasannya. Penelitian ini melibatkan dua orang raters untuk memberikan penilaian Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dari aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

Gambar 3.1 Triangulasi Sumber (Sutopo, 2002)

2. Triangulasi Metodologis

Triangulasi metodologis dilakukan dengan menggunakan perspektif lebih dari satu metode untuk mengumpulkan data, misalnya dengan metode wawancara, observasi, kuesioner, dandokumen. (Sutopo,2002:81). Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analisis dokumen, metode kuesioner, dan metode

Dokumen

Informasi (raters dan responden)

Analisis

Kuesioner dan wawancara

Data

(10)

wawancara. Data yang dihimpun berdasarkan analisis teks terjemahan akan dibandingkan dengan data yang diperoleh dari jawaban informan terhadap kuesioner yang diedarkan dan wawancara yang dilakukan.

Gambar 3.2 Triangulasi Metodologis (Sutopo, 2002)

G. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis data mengadopsi analisis data yang dikemukakan Spradley (dalam Sutopo,2002:98) bahwa teknik analisis data dapat melalui semua tahapan, yaitu: analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya.

Gambar 3.3 Analisis Penelitian (Diadopsi dari Santosa,2010)

1. Analisis Domain

Analisis Domain dalam penjelasan Sugiyono (2012: 256) dilakukan untuk memperoleh gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian.

Sumber Data

Data Metode 1

Analisis Dokumen

Metode 2 Kuesioner dan

wawancara

Analisis domain

Analisis tema budaya Analisis taksonomi

Analisis komponensial

(11)

Dalam tahap ini, peneliti memilah data berupa ujaran yang ada dalam balon dialog Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2.

dalam bahasa inggris dan terjemahannya. Berikut adalah analisis domain pada penelitian ini:

Gambar 3.4 Contoh Potongan Gambar Dalam Komik Marvel (BSU)

Gambar 3.5 Contoh Potongan Gambar Dalam Komik Marvel (BSA)

Pada potongan gambar di atas tampak ada dua teks dalam komik. Yang pertama adalah teks dalam balon dialog dan yang kedua adalah teks berupa parateks yang ada di pojok kiri atas. Data dalam penelitian ini hanya berupa ujaran yang ada dalam balon dialog Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2. dalam bahasa inggris dan terjemahannya.

(12)

Contoh data  BSU : OKAY, HOW MANY SUPER-VILLAINS ARE WE TALKING HERE, SPEEDBALL?

BSA : OKE, BERAPA BANYAK PENJAHAT SUPER

YANG KITA BICARAKAN DI SINI,

SPEEDBALL?

Contoh bukan data  BSU : CONTROL ROOM, WTNH-CHANNEL 8:

BSA : CONTROL ROOM, WTNH-CHANNEL 8:

2. Analisis Taksonomi

Analisis taksonomi adalah analisis yang terfokus pada satu domain atau sub domain tertentu. Analisis ini bertujuan untuk mereduksi data yang besar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan atas kategori alamiah realita sobjek penelitiannya (Santosa,2012:60). Pada tahapan ini, data yang ada dianalisis teknik penerjemahan yang digunakan sesuai dengan teori Molina dan Albir (2002). Analisis taksnonomi berikutmya adalah memasukkan kualitas terjemahan dalam segi keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaanya. Berikut adalah analisis taksonomi pada penelitian ini:

Tabel 3.4 Contoh Analisis Taksonomi

NO BSU BSA

Teknik Penerjemahan

Kualitas Terjemahan

Keakuratan Keberterimaan Keterbacaan

001 OKAY, HOW

MANY SUPER- VILLAINS ARE WE TALKING HERE, SPEEDBALL?

OKE, BERAPA BANYAK PENJAHAT SUPER YANG KITA

BICARAKAN DI SINI, SPEEDBALL?

Padanan Lazim, Padanan Lazim, Padanan Lazim, Padanan Lazim, Padanan Lazim,

Peminjaman Murni

(3) Akurat (3) Berterima (3) Tinggi

(13)

3. Analisis Komponensial

Tahapan ini menunjukkan hubungan antar domain yang dikaji. Teknik penerjemahan yang sudah ditemukan pada analisi taksonomi dihubungkan dengan dampak penggunaannya terhadap kualitas terjemahan yang dihasilkan. Hasil analisis komponensial dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5 Contoh Analisis Komponensial

Teknik Penerjemahan Rata-rata Kualitas Terjemahan Pl Pm Vr Md Ek Kd Lt Rd Tr Ad At Im Ka Kb Kt

Ket: PL: Padanan Lazim, PM: Peminjaman Murni, Vr: Variasi Md: Modulasi, Ek:

Ekspilitasi, KD: Kreasi Diskursif, Lt: Literal, Rd: Reduksi, Tr: Transposisi, Ad: Adisi, At:

Adaptasi, Im: Implisitasi, Ka: Keakuratan, Kb: Keberterimaan, Kt: Keterbacaan,

4. Analisis Tema Budaya

Analisis tema budaya didapat setelah dilakukan analisis terhadap domain, taksonomi, dan komponensial sehingga diperoleh kesimpulan akhir mengenai dampak teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan baik dari aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dalam Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2. Dengan analisi tema budaya, temuan penelitian dapat dikaji lebih mendalam sehingga dapat menghasilkan simpulan penelitian yang holistik.

(14)

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa prosedur penelitian, diantaranya adalah:

1. Membaca keseluruhan Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 baik dalam bahasa inggrisnya maupun bahasa indonesianya.

2. Mengumpulkan data berupa ujaran dalam balon percakapan Komik Marvel

‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2 dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

3. Melakukan penomoran atau coding agar dalam menganalisis data lebih mudah.

Adapun cara pengodean data adalah sebagai berikut: No.001/Bsu (data no 001 dalam bahasa sumber), No.001/Bsa (data no 001 dalam bahasa sumber)

4. Membagikan kuesioner kepada para rater untuk mencari teknik penerjemahan yang digunakan dan kualitas terjemahan Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2.

5. Setelah kuesioner telah diisi oleh para rater, peneliti dan para rater menentukan waktu untuk berkumpul guna melakukan diskusi kelompok yang bertujua untuk mendiskusikan permasalahan yang ada, kemudian menyatukan pendapat dan mengkonfirmasi penilaian yang telah diberikan dari hasil kuesioner.

6. Mengidentifikasi dampak teknik penerjemahan yang digunakan terhadap kualitas terjemahan dalam Komik Marvel ‗CIVIL WAR : WHOSE SIDE ARE YOU ON?‘ PART 1, 2, 3.

7. Peneliti menarik sebuah kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Khidmat Sokongan dan Sistem Penyampaian Bersandarkan kepada tugas yang diamanahkan dan teras pembangunan yang telah ditetapkan, salah satu komoditi yang menjadi

Data yang telah diperoleh dilapangan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode PV² dimana P adalah volume penyeberang jalan (orang/jam) dan V adalah volume

mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Kemampuan dosan dalam mengelola pembelajaran meliputi

Hasil Penelitian menunjukkan: terdapat 4 rantai saluran pemasaran kentang di kabupaten Probolinggo, dan saluran VI merupakan saluran yang paling efisien; ada dua kelembagaan

Secara umum sistem yang akan dibuat dalam penelitian ini adalah sistem untuk menentukan nilai akhir huruf mahasiswa dengan menggunakan perhitungan Fuzzy clustering

Dengan nama Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan dipungut retribusi atas penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan yang diberikan kepada orang pribadi atau

Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada wilayah Supiori dengan mengeluarkan biaya pondasi maka terjadi peningkatan nilai persentasi efisiensi namun tidak

Tujuan observasi dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data penelitian aktivitas peserta didik dalam menerapkan nilai-nilai afektif pada pembelajaran tari bedana di SMA