• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan Rencana Strategis Tahun tujuan yang hendak dicapai oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Berdasarkan Rencana Strategis Tahun tujuan yang hendak dicapai oleh"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan Rencana Strategis Tahun 2013-2018 tujuan yang hendak dicapai oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih adalah sebagai berikut :

 Memantapkan terwujudnya situasi dan kondisi yang tertib dan aman sehingga tercipta lingkungan yang kondusif bagi masyarakat.

 Meningkatkan Wawasan Kebangsaan masyarakat.

 Terciptanya aparatur yang handal dalam mengatasi bahaya kebakaran

 Terlaksananya penyusunan program dan kegiatan yang direncanakan dan evaluasi program.

Sejalan dengan Renstra tersebut, sasaran yang akan dicapai oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih adalah sebagai berikut :

1) Terwujudnya system perlindungan masyarakat dalam suasana yang aman, tertib dan damai dalam kehidupan sehari-hari serta terhindarnya dari berbagai gangguan konflik ditengah-tengah lingkungan kerja, tempat pemukiman dan lingkungan strategis lainnya.

2) Meningkatnya Wawasan Kebangsaan melalui penanaman rasa persatuan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan, keagamaan yang diberikan kepada masyarakat.

3) Terwujudnya peningkatan kapasitas aparatur dan sarana dalam penanggulangan bencana kebakaran di daerah.

4) Meningkatnya Kinerja Aparatur.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik pada tahun anggaran 2015 Kesbangpol memiliki 11 program dan 46 kegiatan dengan jumlah pagu anggaran sebesar Rp. 2.982.450.000,-. Rincian anggaran dan realisasi keuangan program dan kegiatan pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

(2)

Tabel 1

Realisasi Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Per - 31 Desember 2015

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%) Saldo (Rp) 1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 630.900.000 605.433.203 94,32% 25.606.797

1.1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6.000.000 6.000.000 100% 0

1.2 Penyediaan jasa komunikasi,

SDA dan listrik 28.800.000 22.810.903 79,20% 5.989.097

1.3 Penyediaan jasa administrasi

keuangan 30.600.000 30.600.000 100% 0

1.4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 18.000.000 17.952.000 99,73% 148.000

1.5 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 15.000.000 13.900.000 92,67% 1.100.000

1.6

Penyediaan Komponen Listrik/Penerangang Bangunan Kantor

8.000.000 8.000.000 100% 0

1.7 Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga 8.400.000 8.400.000 100% 0

1.8 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan 15.000.000 14.878.500 99,19% 121.500

1.9 Penyediaan makanan dan

minuman 30.000.000 28.559.000 95,33% 1.441.000

1,10 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 285.940.000 285.932.800 100% 7.200

1.11 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke dalam daerah 138.160.000 138.160.000 100% 0

1.12 Penyediaan jasa pendukung

administrasi tehnis/ perkantoran 42.000.000 25.200.000 60% 16.800.000

1.13 Penyediaan Jasa Media Informasi 5.000.000 5.000.000 100% 0

2. Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 639.567.500 611.361.651 97,56% 28.205.849

2.1 Pengadaan Kendaraan Dinas 200.000.000 177.120.000 88,65% 22.880.000

2.2 Pemeliharaan Rutin Berkala

gedung Kantor 75.000.000 74.700.000 99,60% 300.000

2.3 Pemeliharaan rutin /berkala

Kendaraan Dinas Operasional 252.867.500 249.096.651 98,51% 3.770.849

2.4 Pemeliharan Rutin/berkala

Perlengkapan Gedung Kantor 5.000.000 5.000.000 100% 0

2.5

Pemeliharaaan rutin/berkla hardware/software/jaringan komputer

6.000.000 5.995.000 99,92 5.000

2.6 Pengadaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 100.700.000 99.450.000 98,76% 1.250.000

3. Porgram Peningkatan Disiplin

Aparatur 110.800.000 108.660.000 98.19% 2.140.000

3.1 Pengadaaan Pakaian Kerja

Lapangan 85.400.000 83.660.000 97,96% 1.740.000

3.2 Pengadaan Pakaian Hari-Hari

Tertentu 25.400.000 25.000.000 98,43% 400.000

4.

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

84.000.000 83.000.000 98,81% 1.000.000 4.1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 84.000.000 83.000.000 98,81% 1.000.000

5.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

42.030.000 40.430.000 95,76% 1.600.000

5.1

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

16.900.000 16.500.000 97,63% 400.000

(3)

5.2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

6.000.000 6.000.000 100% 0

5.3 Penyusunan pelaporan keuangan

akhir tahun 6.330.000 5.930.000 93,68% 400.000

5.4 Penyusunan dokumen Rencana

Kerja Anggaran (RKA) SKPD 6.400.000 6.000.000 93,75% 400.000

5.5

Penyusunan Revisi Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA- P) SKPD

6.400.000 6.000.000 93,75% 400.000

6.

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyaman Lingkungan

353.100.000 349.800.000 99,01% 3.300.000 6.1 Pengendalian keamanan

Lingkungan(KOMINDA) 116.000.000 116.000.000 100% 0

6.2 Fasilitasi penyelesaian Konflik

Sosial dan Agama 85.900.000 83.000.000 96,62% 2.900.000

6.3 Pencegahan Aksi teroris 67.800.000 67.400.000 99,41% 400.000

6.4 Koordinasi terpadu penanganan

gangguan keamanan 83.400.000 83.400.000 100% 0

7. Program pengembangan

Wawasan Kebangsaan 167.810.000 161.060.000 95,73% 6.750.000 7.1

peningkatan rasa solidaritas dan Ikatan Sosial dikalangan

Masyarakat

72.250.000 67.850.000 93,91% 4.400.000

7.2

Peningkatan kesadaran

masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa

95.560.000 93.210.000 97,54% 2,350.000

8.

Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

112.250.000 108.149.000 96,28 4.101.000

8.1

Fasilitasi pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan(FKUB)

54.902.500 51.151.500 93,17% 3.751.000

8.2 fasilitasi forum pembauran

kebangsaan (FPK) 57.347.500 56.997.500 99,39% 350.000

9.

Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

139.750.000 135.500.000 97,68% 4.250.000 9.1 Pembentukkan satuan keamanan

lingkungan dimasyarakat (FKDM) 61.160.000 56.910.000 93.05% 4.250.000

9.2

Pembentukkan tim koordinasi pemantauan kegiatan orang asing dan lembaga asing lainnya

14.320.000 14.320.000 100% 0

9.3 Fasilitasi Rekomendasi Izin

Penelitian 64.270.000 64.270.000 100% 0

10

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

602.362.500 587.783.780 97,08% 4.876.970

10.1

Pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran

68.642.500 67.858.500 98,86% 784.000

10.2 Penyuluhan pencegahan bencana

kebakaran 74.320.000 74.020.000 99,60% 300.000

10.3 Pengadaan sarana dan prasarana

pencegahan bahaya kebakaran 100.400.000 99.625.000 99,23% 775.000

10.4

Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

337.000.000 326.280.280 96,82% 10.179.720

10.5 inventarisasi potensi/rentan dari

bahaya kebakaran 22.000.000 20.000.000 90,91% 2.000.000

11. Program pendidikan politik

masyarakat 99.880.000 85.725.000 90.23% 14.155.000

11.1 Penyuluhan kepada masyarakat 48.295.000 34.140.000 70,69% 14.155.000

(4)

11.2 Penyusunan database partai

politik 8.280.000 8.280.000 100% 0

11.3 Monitoring, evaluasi dan

pelaporan 43.305.000 43.305.000 100% 0

JUMLAH 2.982.450.000 2.876.902.634 96,46% 105.547.366

Tabel . 2

Target Capaian IKU Badan Kesbangpol sampai dengan Per 31 Desember 2015

No. Program/Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Target 2015

Realisasi 2015

Capaian 2015 1. Program Peningkatan

Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Terwujudnya sistem perlindungan masyarakat dalam suasana yang aman.

Tertib dan damai dalam kehidupan sehari-hari serta terhindarnya dari berbagai gangguan dan konflik ditengah lingkungan kerja,tempat pemukiman dan lingkungan strategis lainnya.

Persentase Aparat yang menciptakan keamanan dan kenyaman lingkungan

27 orang 27 orang 100%

2. Kegiatan Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan Di masyarakat

Persentase Kelancaran pelaksaaan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM)

50 orang 50 orang 93,05%

3. Kegiatan Penyuluhan Politik Kepada Masyarakat

Persentase Penyuluhan Politik yang dilaksanakan kepada masyarakat

47 orang 47 orang 70,69%

4. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Meningkatnya

Wawasan Kebangsaan melalui penanaman rasa persatuan bangsa dan nilai-nilai

kebangsaan, keagamaan yang diberikan kepada masyarakat.

Persentase Jumlah yang menerima pengetahuan nilai-nilai Wawasan Kebangsaan

100% 95,98 % 95,73%

5. Kegiatan Fasilitasi Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan Lainnya Dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan (FKUB)

Persentase kelancaran pelaksanaan forum kerukunan umat

beragama/FKUB

73 orang 73 orang 93,27%

6. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Terwujudnya

peningkatan kapasitas aparatur dan sarana dalam

penanggulangan bencana kebakaran di daerah

Persentase Jumlah bencana kebakaran yang dapat

ditanggulangi

40 kejadian

203 kejadian

>100%

7. Kegiatan Inventarisasi potensi/rentan dari bahaya kebakaran

Cakupan Wilayah Manajemen bencana

kebakaran yang dapat

ditanggulangi.

6 kec. 27 rumah dan 169

lahan lain-lain 7

kejadian

>100%

8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Meningkatnya Kinerja Aparatur

Persentase Kinerja Pelayanan Administrasi Perkantoran

100% 95,96 94,32%

Sumber : laporan akhir tahun 2015 Badan Kesbangpol kota Prabumulih.

(5)

KATA PENGANTAR

S

ebagaimana diamanatkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pada setiap akhir tahun anggaran, setiap instansi menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah kepada Presiden dan salinannya kepada Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dengan menggunakan pedoman penyusunan sistem akuntabilitas kinerja.

Dengan telah ditetapkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2014 tentang petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja menggantikan LAKIP sebagai Laporan Kinerja tahunan organisasi. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai salah satu Eselon II Pemerintah Kota Prabumulih berkewajiban menyusun Laporan Kinerja dalam rangka mendukung terselenggaranya tata kelola Pemerintahan yang baik (good governance). Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih tahun 2015 yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih, RPJMD Kota Prabumulih Tahun 2013-2018, Renstra SKPD Tahun 2013-2018, IKU SKPD Tahun 2015 serta Rencana Kerja SKPD tahun 2015 yang dituangkan dalam program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan 31 Desember 2015.

Dengan melaksanakan pelaporan, pengukuran dan evaluasi pencapaian kinerja ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang transparan dan akuntabel bagi semua pihak mengenai kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih. Kami mengharapkan adanya masukan-masukan dari semua pihak untuk memperbaiki kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih di masa mendatang. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

KEPALA BADAN,

MARTODI HS. SH, MM Pembina TK. I

NIP. 19680622 199803 1 002

(6)

BAB I PENDAHULUAN ... i

A. LATAR BELAKANG ... v

B. TUGAS DAN FUNGSI ... vi

C. STRUKTUR ORGANISASI ... 4

D. JUMLAH PEGAWAI ... 4

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ... 5

A.

PENDAHULUAN ... v

B. VISI KESBANGPOL ... vi

C. MISI KESBANGPOL ... 4

D. TUJUAN ... 4

E. SASARAN STRATEGIS ... 4

F. INDIKATOR KINERJA UTAMA ... 4

G. KEGIATAN ... 4

H. PENETAPAN KINERJA ... 4

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 4

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 ... 4

B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 ... 4

BAB IV PENUTUP ... 4

A. SIMPULAN ... 4

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KESBANGPOL TAHUN 2015 LAMPIRAN PENGUKURAN KINERJA KESBANGPOL TAHUN 2015 DAFTAR TABEL TABEL 1 REALISASI ANGGARAN PER 31 DESEMBER 2015 ... ii

TABEL 2 TARGET CAPAIAN IKU PER 31 DESEMBER 2015 ... iii

TABEL 3 DATA ORMAS YANG AKTIF PER 31 DESEMBER 2015 ... iii

TABEL 4 DATA ASET PER 31 DESEMBER 2015 ... iii

TABEL 5 SURAT REKOMENDASI IZIN PENELITIAN PER 31 DESEMBER 2015 ... iii

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan harapan Bangsa Indonesia karena merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa. Salah satu asas penyelenggaraan Negara yang baik adalah asas akuntabilitas sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan yang bersih dan beban dari KKN. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggung jawabkan secara umum kepada rakyat/masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tinggi Negara sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku serta secara khusus harus dapat dipertanggung jawabkan kepada Kepala Daerah.

Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dalam penyelenggaraan Negara, Pemerintah menetapkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas,fungsi dan perannya dalam pengelolaan sumber daya dab kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem SAKIP).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sistem AKIP dilakukan penyempurnaan sehingga dapat meningkatkan fungsinya sebagai salah satu instrumen untuk menjadikan instansi Pemerintah yang Akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; transparansi instansi pemerintah;terwujudkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan penyempurnaan tersebut, instansi Pemerintah akan membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja ( Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement) serta Laporan Pertanggungjawabkan Kinerja (Performance Accountability Report).

Penyusunan Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih Tahun 2015 dimaksudkan sebagai perwujudan peran serta Badan Kesbangpol untuk mewujudkan akuntabilitas dan pencapaian kinerja dalam pelaksanaan visi dan misi yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih Tahun 2015 juga dimanfaatkan sebagai alat untuk memperbaiki kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih di periode yang akan datang

(8)

B. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai Urusan Wajib di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Dimana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintah kota di bidang kesatuan bangsa dan politik. Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana tersebut diatas, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan kebijakan teknis dan pemberian bimbingan terhadap kegiatan dibidang Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat;

2. Penyelenggaraan kerjasama dan koordinasi dalam pembinaan dan pemeliharaan stabilitas politik;

3. Penyelenggaraan pembangunan bangsa demokrasi dan pelaksanaan wawasan kebangsaan serta pembinaan satuan-satuan perlindungan masyarakat untuk menanggulangi bencana alam maupun serangan pihak musuh dari luar;

4. Penyelenggaraan pembinaan, ketentraman, dan ketertiban;

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih terdiri dari : 1. Kepala Badan (Eselon II);

2. Sekretaris Badan (Eselon III.a);

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IV.a);

b. Sub Bagian Perencanaan (Eselon IV.a);

c. Sub Bagian Keuangan(Eselon IV.a).

3. Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (Eselon III.b);

a. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara (Eselon IV.a);

b. Sub Bidang Pembauran dan Kewarganegaraan (Eselon IV.a).

4. Bidang Politik dan Kewaspadaan Nasional (Eselon III.b);

a. Sub Bidang Fasilitas Kelembagaan Politik, Kewaspadaan Dini & Kerjasama Intelejen (Eselon IV.a);

b. Sub Bidang Pendidikan Budaya Politik, Penanganan Konflik dan Pengawasan Orang Asing (Eselon IV.a).

5. Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan (Eselon III.b);

a. Sub Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya dan Agama (Eselon IV.a);

b. Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan (Eselon IV.a).

(9)

6. Bidang Penanggulangan Bencana Kebakaran (Eselon III.b);

a. Sub Bidang Pencegahan Dan Kesiapsiagaan (Eselon IV.a);

b. Sub Bidang Pengendalian Dan Pengerahan Pemadam Kebakaran (Eselon IV.a).

D. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai PNS dan Non PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal

TINGKAT PENDIDIKAN

STATUS KEPEGAWAIAN

TOTAL

PNS PHL BALAKAR TKS

S2 5 0 0 0 5

S1 18 6 10 2 36

D4 0 0 0 0 0

D3 1 2 0 0 3

D2 0 0 0 0 0

D1 0 0 0 0 0

SMA 10 12 25 5 52

SMP 0 0 0 0 0

SD 0 0 0 0 0

96 Sumber : DUK Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih, 2015

Berdasarkan tabel diatas, untuk klasifikasi tingkat pendidikan Strata 2 (S2) berjumlah 5 orang dengan keheterogenitas disiplin ilmu atau proporsinya sebesar 5,20 persen dari agregat jumlah pegawai. Strata 1 (S1) yakni sebanyak 36 orang dengan proporsi sebanyak 37,5 persen diikuti dengan Diploma 3 (D3) berjumlah 3 orang dengan proporsi 3,12 persen. SLTA/SMK yakni sebanyak 52 orang dengan proprosi 54,16 persen dari keseluruhan jumlah pegawai.

Jumlah pegawai berdasarkan pangkat dan golongan

No Uraian Jumlah

(Orang) Ket

1 Gol. IV/b 2

2 Gol. IV/a 3

3 Gol. III/d 4

4 Gol. III/c 2

5 Gol. III/b 6

6 Gol. III/a 9

7 Gol. II/d 1

8 Gol. II/c 1

9 Gol. II/b 5

10 Gol.II/a 1

11 Gol. I/d -

12 Gol. I/c -

13 Gol. I/b -

14 Gol.I/a -

Jumlah 34

Sumber : DUK Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih, 2015

(10)

Berdasarkan tabel diatas, jumlah pegawai berdasarkan pangkat dan golongan dari total keseluruhan pegawai, didominasi oleh golongan dan pangkat III.a atau Penata Muda sebanyak 9 orang dengan proporsi sebesar 26,47 persen dari total agregat. Berikutnya diikuti oleh golongan III.b atau Penata Muda TK.I 6 org sebesar 17,64 persen dan II.b atau Pengatur Muda Tk. 1 sebanyak 5 orang dengan besaran proporsi 14,70 persen sedangkan golongan IV/b atau Pembina TK.I sebanyak 2 orang besaran porsi 5,88 persen dan golongan IV/a atau Pembina sebanyak 3 org dengan 8,82 persen dan Pengatur Muda atau II.a masing-masing 1 orang 2,94 persen dari total agregat.

Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin

No Uraian Jenis Kelamin Ket

Laki - laki Perempuan

1 PNS 25 9

2 PHL 7 13

3 Balakar 31 4

4 TKS 5 2

Jumlah 68 28 96

Berdasarkan tabel diatas, jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin dari total keseluruhan pegawai, didominasi oleh laki-laki sebanyak 68 orang dengan proporsi sebesar 70,83 persen dari total agregat. Berikutnya diikuti oleh perempuan sebanyak 28 orang dengan besaran proporsi 29,16 persen.

(11)

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. PENDAHULUAN

Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan suatu unit organisasi yang penyusunannya disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi dari unit organisasi tersebut dan berjangka waktu 5 (lima) tahun. Adapun peran penting Renstra bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih adalah sebagai berikut :

1. Dokumen yang digunakan untuk mempermudah pelaksanaan akuntabilitas. Tanpa adanya Renstra, mekanisme dan pelaksanaan akuntabilitas akan lebih sulit untuk dilakukan terhadap organisasi.

2. Dokumen yang memberikan arah dan tujuan organisasi melangkah lebih maju dimasa depan seiring dengan perkembangan dinamis yang ada. Dengan adanya Renstra tentunya stakeholders dapat menilai apakah organisasi telah menuju kepada arah yang diinginkan ataukah telah mencapai apa yang diharapkan.

3. Merupakan dokumen yang pertanggungjawabkan dan bukti transparansi publik dari lembaga pemerintah dan Non Pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

4. Sebagai acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih.

RPJMD Kota Prabumulih Tahun 2013-2018 dan IKU Kota Prabumulih merupakan acuan penyusunan Renstra SKPD Tahun 2013-2018. Dalam memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih mempunyai Pelayanan Prioritas meliputi :

1. Pelayanan Penanggulangan Bencana Kebakaran.

2. Pelayanan Penerbitan Rekomendasi Izin Peneltian

3. Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Bagi Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Sosial Lainnya.

Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Badan Kesbangpol dalam rangka menjadikan Badan Kesbangpol Kota Prabumulih sebagai Pusat Leading Sector dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran di daerah dan menjaga Ketertiban dan Keamanan di daerah.

Renstra Badan Kesbangpol Kota Prabumulih merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar yang dibuat bersama-sama antara Kepala SKPD dan seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Badan Kesbangpol Kota Prabumulih. Perumusan rencana strategis

(12)

tersebut mengikuti pola yang merupakan tahapan-tahapan kegiatan mulai dari yang paling ideal/kualitatif sampai dengan yang paling teknis dan kuantitatif. Tahapan-tahapan tersebut merupakan rangkaian yang memiliki saling keterkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama yang merupakan visi dan misi organisasi.

B. VISI BADAN KESBANGPOL

Visi organisasi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana organisasi harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, mandiri serta produktif. Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah “Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang Kokoh Dalam Kehidupan Masyarakat yang Demokratis, Aman dan Tertib Menuju PRIMA dan BERKUALITAS“

Visi Badan Kesbangpol perlu ditanamkan pada setiap unsur di Badan Kesbangpol sehingga menjadi visi bersama (share vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakan sumber daya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih.

C. MISI BADAN KESBANGPOL

1. Mewujudkan kesadaran masyarakat berperan aktif dalam bidang politik serta memelihara ketertiban dan keamanan lingkungan.

2. Mewujudkan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan menjaga persatuan kesatuan bangsa dimasyarakat.

3. Mewujudkan SDM yang professional dalam pelayanan penanggulangan, penanganan bencana kebakaran secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

D. TUJUAN

Berdasarkan Misi yang telah ditentukan, maka Badan Kesbangpol telah menetapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu sebagai berikut :

1. Memantapkan sistem ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat secara terpadu.

2. Meningkatkan Kualitas manajemen pemerintah yang amanah dan profesional, sehingga mampu menjadi motivator, fasilitator, serta inovator dalam penyelenggaraan pemerintahan.

3. Mengoptimalkan ketersediaan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah untuk pemenuhan pelayanan masyarakat.

E. SASARAN

Untuk tujuan “Memantapkan terwujudnya situasi dan kondisi yang tertib dan aman sehingga tercipta lingkungan yang kondusif bagi masyarakat ” sasaran strategis yang dicapai ialah “Terwujudnya sistem perlindungan masyarakat dalam suasana yang aman, tertib dan damai dalam kehidupan sehari-hari serta terhindarnya dari berbagai gangguan

(13)

konflik ditengah-tengah lingkungan kerja, tempat pemukiman dan lingkungan strategis lainnya.

Untuk tujuan “Meningkatkan Wawasan Kebangsaan masyarakat “ sasaran strategis yang hendak dicapai adalah “ Meningkatnya Wawasan Kebangsaan melalui penanaman rasa persatuan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan, keagamaan yang diberikan kepada masyarakat “

Untuk Tujuan “Terciptanya aparatur yang handal dalam mengatasi bahaya kebakaran “ sasaran strategis yang hendak dicapai adalah “Terwujudnya peningkatan kapasitas aparatur dan sarana dalam penanggulangan bencana kebakaran di daerah “

Untuk Tujuan “ Terlaksananya penyusunan program dan kegiatan yang direncanakan dan evaluasi program “ sasaran strategis yang hendal dicapai adalah

“Meningkatnya Kinerja Aparatur “.

F. STRATEGI

Untuk mencapai sasaran tersebut diatas Badan Kesbangpol Kota Prabumulih telah menetapkan strategi dab kebijakan sebagai berikut :

Strategis untuk mencapai sasaran “Terwujudnya sistem perlindungan masyarakat dalam suasana yang aman, tertib dan damai dalam kehidupan sehari-hari serta terhindarnya dari berbagai gangguan konflik ditengah-tengah lingkungan kerja, tempat pemukiman dan lingkungan strategis lainnya “ adalah :

1. Mewujudkan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat.

2. Mewujudkan kesadaran masyarakat berperan aktif dalam bidang politik.

Strategi untuk mencapai sasaran ” Meningkatnya Wawasan Kebangsaan melalui penanaman rasa persatuan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan, keagamaan yang diberikan kepada masyarakat “ adalah :

1. Menimbulkan kembali wawasan kebangsaan melalui sosialisasi dan fasilitasi forum keagamaan dan kebangsaan serta ikatan sosial dimasyarakat.

2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan wawasan kebangsaan demi keutuhan NKRI.

Strategi untuk mencapai sasaran “Terwujudnya peningkatan kapasitas aparatur dan sarana dalam penanggulangan bencana kebakaran di daerah “ adalah :

1. Terpenuhinya infrastruktur penanggulangan bencana kebakaran.

2. Mewujudkan SDM yang profesional dalam pelayanan penanggulangan, penanganan bencana kebakaran secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

Strategi untuk mencapai sasaran “Meningkatnya Kinerja Aparatur “ adalah :

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan yang jujur, bersih, berwibawa, profesional dan bertanggungjawab.

2. Terpenuhinya akuntabilitas kinerja dari penyelenggaraan pemerintahan kota yang amanah, dan transparan;

(14)

G. KEGIATAN

Pada Tahun Anggaran 2015 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih memperoleh Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sebesar Rp. 2.982.450.000,- yang digunakan untuk membiayai 46 (empat puluh enam) kegiatan dengan tiap-tiap rincian output sebagai berikut :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 01. Jumlah Surat Dinas

2. Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik 01. Laporan Pengeluaran dan Pemakaian Per bulan

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 01. Laporan Keuangan

02. Laporan Data Aset Barang 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor

01. Laporan Pembelian ATK Per bulan

5. Penyediaan Barang cetakan dan penggandaan 01. Laporan Keuangan

02. Jumlah yang dicetak

6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 01. Laporan Pembelian Komponen Listrik Per Triwulan

7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 01. Laporan Keuangan

02. Jumlah Peralatan Kebersihan

8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 01. Laporan Keuangan dan Kontrak Kerja

9. Belanja Makanan dan Minuman

01. Laporan Jumlah Rapat/Jumlah Pertemuan 10. Rapat-Rapat Koordinasi Ke Luar Daerah

01. Laporan Hasil Perjalanan Dinas

11. Rapat-Rapat Koordinasi Ke Dalam Daerah 01. Laporan Hasil Perjalanan Dinas

12. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis/Perkantoran 01. Laporan Realisasi Keuangan dan Kegiatan

13. Penyediaan Jasa Media Informasi 01. Jumlah peliputan

14. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 01. Laporan Kegiatan Pengadaan

15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 01. Laporan Hasil Kegiatan

16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 01. Laporan Pembayaran

(15)

17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 01. Perbaikan Perlengkapan Kantor yang rusak

18. Pemeliharaan RutinBerkala Harware/Software/jaringan Komputer 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Jumlah Hardware dan Sofware Komputer yang dipelihara 19. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

01. Laporan Keuangan dan Fisik

20. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan 02. Jumlah Pengadaan

21. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Jumlah Pengadaan

22. Pendidikan dan Pelatihan Formal 01. Jumlah Aparatur yang mengikuti Diklat 02. Laporan Keuangan dan Kegiatan

23. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 01. Laporan Kinerja

02. Laporan Realisasi Keuangan

03. Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 24. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semester

01. Laporan Realisasi Keuangan Per 6 (enam) bulan 25. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

01. Laporan Realisasi Keuangan Akhir Periode

26. Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD 01. RKA SKPD

27. Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKA-P) SKPD 01. RKA-P SKPD’

28. Pengendalian Keamanan Lingkungan 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan 02. Rapat Koordinasi 2 (dua) kali setahun

03. Laporan mengenai potensi, gejala atau peristiwa yang menjadi ancaman stabilitas nasional di Kota Prabumulih

04. Deteksi dini dan peringatan dini terhadap ancaman stabilitas nasional di Kota Prabumulih.

05. Laporan kepada Gubernur Sumatera Selatan dengan tembusan kepada Kominda Sumatera Selatan.

29. Fasilitasi Penyelesaian Konflik Sosial dan Agama 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

(16)

02. Menghormati , menghargai kesataraan dalam pengamalan ajaran agama dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

03. Anggota FKUB Kota Prabumulih 30. Pencegahan Aksi Terorisme

01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Melakukan pencegahan terhadap masuknya paham-paham radikal yang mengatasnamakan agama yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban hidup di masyarakat.

03. Kesatuan persepsi, sikap dan tindakan dalam menghadapi ancaman terorisme yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

31. Koordinasi Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Menyusun rencana aksi terpadu penanganan Konflik Sosial di Kota Prabumulih dengan berpedoman pada rencana aksi terpadu nasional;

03. Menyampaikan laporan kepada Gubernur Sumatera Selatan dengan tembusan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.

04. Rapat 3 (tiga) Bulan sekali dengan Anggota Tim Terpadu

32. Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial dikalangan Masyarakat (LSM) 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Kesepahaman dan Kerja sama yang baik antara Pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Prabumulih dengan Ormas / LSM Setelah Pembinaan ini.

03. Data Organisasi Kemasyarakatan yang masih aktif dan tidak aktif.

04. Jumlah Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang terbit

33. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Anggota PPWK (Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan)

03. Melakukan Kerjasama dengan PPWK Propinsi sesuai ketentuan peraturan perundangan

04. Melaksanakan Pertemuan secara rutin dengan BPS, Koramil dan Dinas pendidikan untuk penyusunan program kerja yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.

34. Fasilitasi Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan Dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan

01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Menumbuh kembangkan keharmonisan saling pengertian antar umat beragam Kota Prabumulih

03. Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan

04. Anggota FKUB (forum kerukunan umat beragama)

35. Fasilitasi Forum Pembauran Kebangsaan 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

(17)

02. Anggota FPK (forum pembauran kebangsaan)

03. Menjaring aspirasi masyarakat dibidang pembauran kebangsan dengan bertatap langsung dengan masyarakat di 6 kecamatan yang ada di Kota Prabumulih.

04. koordinasi internal dengan anggota FPK Kota Prabumulih setiap 3 bulan sekali atau diperlukan sewaktu - waktu sesuai dengan kebutuhan para anggota FPK.

05. Mengirimkan peserta FPK Kota Prabumulih pada kegiatan FPK Provinsi Sumatera Selatan di Palembang.

36. Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Wadah antisipasi, koordinasi dan deteksi dini (early warning) Permasalahan- permasalahan ditingkat akar rumput (grassroot) agar tidak menjadi konflik

03. Anggota FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat).

04. Menciptakan kesamaan visi, persepsi dan sikap anggota masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap kemungkinan maupun terjadinya konflik.

05. Memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi Walikota mengenai kebijakan yang berkaitan dengan Kewaspadaan Dini Masyarakat.

37. Pembentukan Tim Koordinasi Pemantauan Kegiatan Orang Asing dan Lembaga Asing Lainnya

01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Anggota Tim Koordinasi Pemantauan Kegiatan Orang Asing, Organisasi Non Pemerintah dan Lembaga Asing di Kota Prabumulih.

03. Mendata setiap Orang Asing, Organisasi Non Pemerintah dan Lembaga Asing yang berada di Kota Prabumulih dari setiap Perusahaan dan Hotel di Kota Prabumulih serta berkoordinasi dengan Pihak Disnakertrans mengenai data tenaga kerja asing.

38. Fasilitasi Rekomendasi Izin Penelitian 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Adanya acuan yang jelas bagi peneliti dalam memperoleh izin penelitian.

03. Jumlah Penerbitan Surat Rekomendasi Izin Penelitian 39. Penyuluhan kepada Masyarakat

01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Jumlah Peserta Partai Politik yang Ikut Pemilihan Legislatif

03. Jumlah Peserta Partai Politik yang berhasil mendudukan Wakilnya di DPRD 40. Penyusunan Data Base Partai Politik

01. Laporan Keuangan dan Kegiatan 02. Menyusun database Partai Politik.

03. Data dan Informasi Partai Politik

41. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

(18)

02. Tim Verifikasi Kelengkapan Administrasi Pengajuan Permohonan Bantuan Keuangan Partai Politik.

03. Pembuatan Berita acara verifikasi yang diteruskan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang akan melakukan proses pencairan dana bantuan tersebut.

42. Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan Pencegahan Kebakaran 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Membentuk tenaga PBK yang handal berdaya guna dan berhasil guna dalam menangani berbagai macam bencana khususya bencana kebakaran.

03. Sumber Daya Manusia yang profesional.

43. Penyuluhan Pencegahan Bencana Kebakaran 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami cara menanggulangi apabila terjadi bencana kebakaran.

03. Cara Pemadaman Api Ringan.

44. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bencana Kebakaran 01. Laporan Keuangan dan Kegiatan

02. Jumlah Pengadaan

45. Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran 01. Laporan Keuangan dan Kejadian Kebakaran

02. Target Kejadian Per Tahun 03. Jumlah Personil PBK

46. Inventarisasi Potensi / Rentan dari Bahaya Kebakaran 01. Laporan Keuangan dan Potensi Kebakaran

02. Jumlah Potensi Kebakaran Per Kecamatan

03. Jumlah Daerah yang Dominan sering Kejadian Kebakaran 04. Jumlah Kebakaran yang dapat ditanggulangi

H. PENETAPAN KINERJA

Berikut ini adalah strategis map dan IKU Kesbangpol, berdasarkan kontrak kinerja yang telah ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala Badan.

(19)

Kontrak Kinerja IKU Kesbangpol Tahun 2015 Perubahan

No. Program Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Target 2015 1. Program Peningkatan

Keamanan dan Kenyaman Lingkungan

Terwujudnya sistem perlindungan masyarakat dalam suasana yang aman, tertib dan damai dalam kehidupan sehari- hari serta terhindarnya dari berbagai gangguan dan konflik ditengah lingkungan kerja, tempat pemukiman dan lingkungan strategis lainnya

Persentase Aparat yang menciptakan keamanan

dan kenyamanan

lingkungan

27 org

2. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

Persentase Kelancaran pelaksaaan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM)

50 org

3. Program Pendidikan Politik Masyarakat

Persentase Penyuluhan

Politik yang

dilaksanakan kepada masyarakat

47 org

4. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Meningkatnya Wawasan

Kebangsaan melalui penanaman rasa persatuan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan, keagamaan yang diberikan kepada masyarakat.

Persentase Jumlah yang menerima pengetahuan nilai-nilai Wawasan Kebangsaan

4 keg.

5. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Persentase kelancaran pelaksanaan forum

kerukunan umat

beragama/FKUB

73 org

6. Program Pencegahan Dini Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Terwujudnya

peningkatan kapasitas aparatur dan sarana dalam

penanggulangan bencana kebakaran di daerah.

Persentase Jumlah bencana kebakaran

yang dapat

ditanggulangi

40 kejadian

Cakupan Wilayah Manajemen bencana kebakaran yang dapat ditanggulangi.

100%

7. Program Pelayanan

administrasi Perkantoran Meningkatnya Kinerja Aparatur

Persentase Kinerja Pelayanan Administrasi Perkantoran

100%

Berdasarkan Peraturan Walikota Prabumulih terhadap objek dalam Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKA-P) SKPD maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih hanya melakukan pergeseran anggaran dan untuk objek pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran salah satu objek Pejabat Pembuat Komitmen tidak dapat dipertanggungjawaban sehingga pada objek dimaksud tidak dapat diambil atau digunakan, oleh karena itu pada kegiatan yang mempunyai objek tersebut banyak yang dilakukan setor balik.

Sehubungan pada Awal tahun 2015 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih naik status dari Eselon III.a Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) menjadi Eselon II.b Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) maka pergeseran anggaran dikhususkan pada kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Ke Luar Daerah dikarenakan adanya tambahan personil Jabatan Strutural.

(20)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI BADAN KESBANGPOL TAHUN 2015

 Terwujudnya sistem perlindungan masyarakat dalam suasana yang aman, tertib dan damai dalam kehidupan sehari-hari serta terhindarnya dari berbagai gangguan dan konflik ditengah lingkungan kerja, tempat pemukiman dan lingkungan strategis lainnya adalah dimana ditengah-tengah masyarakat telah ada atau terbentuknya komunitas dan Tim Koordinasi yang beranggotakan dari beberapa elemen terkait, tujuan dari Komunitas tersebut “merencanakan, mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan informasi atau bahan keterangan dan intelijen dari berbagai sumber mengenai potensi, gejala atau peristiwa yang menjadi ancaman stabilitas nasional di Kota Prabumulih”. Komunitas dimaksud adalah : KOMINDA (Komunitas Intelejen Daerah), Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial serta Tim Pencegahan Aksi Terorisme. IKU untuk sasaran strategis ini adalah :

a. Persentase Aparat Yang Menciptakan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

IKU Nilai Persentase Yang Menciptakan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, indikator kinerja outcome yaitu Tingkat Penyelesaian Pelanggaran Keamanan, Ketertiban dan Keindahan. Untuk mengukur tingkat keberhasilan Target outcome nya dimana pada target IKU Aparat yang menciptakan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan berjumlah 27 orang yang tergabung dalam Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) dengan beranggotakan Unsur Badan Intelejen Daerah (BINDA) Kota Prabumulih, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih, Kasat Intelkam Polres Kota Prabumulih, BAIS TNI AD, Intel Kodim dan Koramil serta unsur lainnya yang berhubungan dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk mengukur keberhasilan kinerja dimaksud, hanya dapat diukur dengan berapa banyak laporan dibagi dengan tindakan atau permasalahan yang dapat ditanggulangi secara internal oleh anggota 27 orang Kominda Kota Prabumulih.

formula = ோ௘௔௟௜௦௔௦௜ ௅௔௣௢௥௔௡ ்௔௛௨௡ ଶ଴ଵହ (ଵ଴)

௃௨௠௟௔௛ ௅௔௣௢௥௔௡ ்௔௛௨௡ ଶ଴ଵହ (ଵଽ)

=53%

Keterangan : Jumlah Kasus 19 kasus dan yang terealisasi atau dapat ditanggulangi ada 10 kasus / laporan.

Adapun proses pengukuran keberhasilan IKU ini, dilakukan rapat koordinasi 2 kali dalam setahun pada Sekretariat Kominda bertempat di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih dengan data laporan sebagai berikuti :

o Laporan yang diterima di Badan KesbangPol Kota Prabumulih kurun waktu dari Januari s/d Desember 2015, sebagai berikut :

(21)

Data Laporan yang masuk dan Laporan yang dapat ditanggulangi

No. URAIAN LAPORAN PERIOEDE LAPORAN KETERANGAN

1. Mediasi lanjutan tentang Tuntunan Masyarakat Desa Kab. Muara Enim yang ganti rugi kepada Pihak PTPN VII mengenai tanah pada tahun 1981 dulu diserahkan kepada proyek PIRSU IIA di wilayah desa Karya Mulya Kota Prabumulih (belum ada kesepakatan).

26 Februari 2015 di

Palembang Belum terealisasi

2. Laporan Mobil Angkutan Batubara dan Angkutan Kayu yang sering ugal-ugalan di

Jalan Raya. Januari s/d April 2015 Belum ada jalan keluar

3. Murahnya Harga Karet yang menyebabkan

angka kriminalitas meningkat. Januari s/d April 2015 Tidak ada solusi 4. Pemantauan kegiatan Gerakan Fajar

Nusantara (GAFATAR) di Kelurahan Karang

Jaya. Januari s/d April 2015 Terus dipantau

5. Kasus Pembacokan anggota Dishub Kota

Prabumulih depan PTM Kota Prabumulih. Januari s/d April 2015 terealisasi

6. Laporan Rencana PT.KAI akan

melaksanakan pembangunan Double Track Kec. Prabumulih Utara, Prabumulih Timur dan Cambai.

Mei 2015 Belum terealisasi

7. Telah berdirinya Sekolah Demokrasi Prabumulih (SDP) Jl. Flores blkng.Yayasan Al Hasanah.

Mei 2015 Terus dipantau

8. Alih Fungsi Jln. Jend.sudirman dan

Jln.Lingkar dapat terealisasi. Juni 2015 Sudah terealisasi

9. Operasi Pasar agar harga sembako dapat

stabil. Juni 2015 terealisasi

10. Pengawasan secara berkala tentang produk

makanan dan minuman yang dijual dipasar. Juni 2015 terealisasi

11. Masalah YPP yang akan menimbulkan

konflik. Agustus 2015 mediasi

12. Mengenai masalah di Desa Tanjung Telang tentang kepengurusan mesjid untuk

dikembalikan kemasyarakat. Agustus 2015 Belum terealisasi

13. Masalah pungli terhadap Angkutan Batubara

dan Angkutan Kayu di Kota Prabumulih. Agustus 2015 Belum ada jalan keluar 14. Masalah Kabut Asap yang semakin Pekat

September 2015 Telah usai

15. Pemilihan Kepala Desa secara serentak yang berlangsung di 7 (tujuh) Desa di Kota Prabumulih

Oktober 2015 Sukses

16. Masalah Konflik Lahan antara Pihak Pemkot Prabumulih dan PT.KAI tentang penggusuran Kios-Kios pedagang di Komplek stasiun.

November 2015 selesai

17. Adanya Indikasi Kristeenisasi di Kota Prabumulih yang dilakukan oleh sekelompok orang yang melakukan kegiatan hari kamis malam jum’at bertempat di Hotel Grand Nikita

12 November 2015 Baru indikasi

18. Pengawasan kelompok gerakan Radikal yang mendirikan Pondok Pesantren di Kawasan Desa Sukamerindu Simpang Basor yang sulit dimasuki oleh masyarakat umum

November 2015 terealisasi

19. Pihak Kejari Kota Prabumulih telah mengaktifkan kembali dan membentuk kepengurusan PAKEM yang baru di Kota Prabumulih.

November 2015 terealisasi

(22)

b. Persentase Kelancaran Pelaksanaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) IKU Ini mempunyai indikator Outcome sama dengan IKU diatas yang membedakannya hanya pada tujuan yaitu : menciptakan kesamaan visi, persepsi dan sikap anggota masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap kemungkinan maupun terjadinya konflik yang anggotanya melibatkan Masyarakat, dan Kasi trantib di Kelurahan/Desa. Target Kinerja 45 orang anggota FKDM yang tersebar di Kelurahan/Desa Kota Prabumulih. Untuk mencapai Target IKU ini, sebelum ada konflik dtengah-tengah masyarakat Forum ini yang akan melaporkan dan menindaklanjuti terlebih dahulu sebelum dilaporkan ke Sekretariat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang bertempat di Badan Kesbangpol Kota Prabumulih.

Hal yang mendukung tercapainya target IKU ini adalah :

1) Peran aktif dari Anggota FKDM yang tersebar di Kelurahan/Desa se-Kota Prabumulih tentang tugasnya.

2) Konflik bisa diselesaikan ditingkat Kelurahan/Desa yang terkait.

Kendala yang dihadapi dan langkah-langkah yang telah dilakukan

1) Belum adanya kesadaran masyarakat untuk segera melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan.

2) Kurang aktifnya Anggota FKDM yang tersebar di Kota Prabumulih.

Langkah-Langkah yang dilaksanakan untuk mengatasi kendala tersebut adalah : A. Sekretariat FKDM yang bertempat di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik akan

sering mengadakan kegiatan atau fasilitasi kepada masyarakat tentang cegah dini terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan gesekan ditengah-tengah masyarakat.

B. Sering turun kelapangan agar mengetahui jelas jika ada hal-hal yang akan menimbulkan konflik.

C. Kurang Koordinasi antar instansi terkait dalam penyelesaian masalah.

Data yang disampaikan oleh FKDM kurun waktu tahun 2015 adalah :

Masalah Perparkiran di Kota Prabumulih yang masih semerawut

Masalah Anak-Anak Funk yang meresahkan masyarakat dan Minuman Keras (Miras) yang masih dijual bebas.

Data Orang Asing dalam kurun waktu per Desember 2015 sebanyak 10 orang asing yang bekerja pada PT. Sinar terang Lingga Indonesia, PT.Daqing Jaya Petroleum Eingneering dan PT. DPS.

D. Persentase Penyuluhan Politik yang dilaksanakan kepada masyarakat

IKU ini menjelaskan indikator outcome Persentase Terwujudnya Politik Yang Demokrasi, sedangkan untuk target kinerja 47 orang peserta penyuluhan. Target IKU yang dicapai untuk memberikan pencerahan kepada kita semua agar terwujud

(23)

persepsi yang sama tentang pentingnya pendidikan politik ditengah - tengah masyarakat khususnya masyarakat Kota Prabumulih. Untuk mencari Nilai Capaian target IKU akan dilihat berapa persentase Peserta Parpol pada Tahun 2015 dibandingkan dengan Parpol yang berhasil mendudukan wakilnya. Yaitu :

formula= ௃௨௠௟௔௛ ௉௘௦௘௥௧௔ ௉௔௥௣௢௟ ௕௘௥௛௔௦௜௟ ௠௘௡ௗ௨ௗ௨௞௔௡ ௪௔௞௜௟௡௬௔ (ଵ଴)

௃௨௠௟௔௛ ௉௘௦௘௥௧௔ ௉௔௥௣௢௟ (ଵଶ)

= 83%

Jumlah Partai politik yang mengikuti Pemilihan Legislatif pada tahun 2014 di Kota Prabumulih sebanyak 12 (Dua Belas) Partai Politik dan yang berhasil mendudukkan wakilnya di DPRD Kota Prabumulih Sebanyak 10 Parpol dengan rincian sebagai berikut :

NO. URUT PARTAI POLITIK PEROLEHAN KURSI

DAPIL 1 DAPIL 2 DAPIL 3 JUMLAH

1 PARTAI NASDEM 1 1 1 3

2 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)

- - 1 1

3 PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)

- - - -

4 PDI PERJUANGAN - 1 1 2

5 PARTAI GOLONGAN KARYA 1 1 1 3

6 PARTAI GERINDRA - - - -

7 PARTAI DEMOKRAT 1 1 1 3

8 PARTAI AMANAT NASIONAL 1 - 1 2

9 PARTAI PERSATUAN

PEMBANGUNAN (PPP)

1 1 2 4

10 PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA)

1 1 1 3

11 PARTAI BULAN BINTANG (PBB) 1 1 1 3

12 PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA (PKPI)

- - 1 1

JUMLAH 7 7 11 25

 Meningkatnya Wawasan Kebangsaan melalui penanaman rasa persatuan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan, keagamaan yang diberikan kepada masyarakat.

Bertujuan untuk meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pesta Demokrasi, Peran Organisasi Sosial Masyarakat, peran Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) dan Peran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) serta peran Pusat Pendidkan Wawasan Kebangsaan (PPWK) ditengah-tengah masyarakat. Untuk mencapai sasaran strategis diatas, maka ditetapkan Indikator Kinerja Utama adalah :

(24)

E. Persentase Jumlah yang menerima pengetahuan nilai-nilai Wawasan Kebangsaan

IKU ini menjelaskan indikator outcome Persentase Peningkatan Wawasan Kebangsaaan yang mempunyai 3 target kegiatan untuk pencapaian IKU dimaksud maka Peran PPWK dan Peran Ormas serta Peran FPK agar lebih dikenal kalangan masyarakat luas. Untuk capaian IKU pada kegiatan PPWK dan FPK dapat dhitung dengan partisipasi masyarakat dalam memperingati hari-hari besar agar tertanam nilai-nilai Wawasan Kebangsaan pada diri pribadi masing-masing serta peran aktif Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) dalam mengadakan kegiatan-kegiatan yang berbasis Wawasan Kebangsaan, anggota PPWK berjumlah 15 (lima belas orang) yang terdiri dari : BPS, Koramil, Dinas Pendidikan dan Badan Kesbangpol Kota Prabumulih sedangkan Anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) berjumlah 23 orang yang beranggotakan Koramil, Polres, Dinas Pendidikan serta Badan Kesbangpol Kota Prabumulih.

Untuk Target yang IKU yang dapat dihitung adalah Jumlah Organisasi Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang mendaftarkan selama periode Tahun 2015 ataupun ormas/LSM yang masih aktif sampai per 31 Desember 2015. Capaian IKU nya berapa Jumlah Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang dikeluarkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Prabumulih selama periode tahun 2015.dimana target yang ingin dicapai 12 Surat Keterangan Terdaftar (SKT) selama periode tahun 2015 dan hanya 8 (delapan) yang terbit.

formula = ௃௨௠௟௔௛ ௌ௄் ்௔௛௨௡ ଶ଴ଵହ (଼)

்஺ோீா் ௌ௄் ଶ଴ଵହ (ଵଶ) = 67%

TABEL 3

DATA ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG MASIH AKTIF DI BADAN KESBANGPOL KOTA PRABUMULIH

PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2015

No Nama LSM A l a m a t Identitas Pemimpin Status Hukum

LSM

Surat Ket.

Terdaftar 1. Forum Pemuda Peduli

Lingkungan (FPPL)

Jl. Lintas Prabumulih Payuputat Kel.

Payuputat Kec.

Prabumulih Barat

Nama: Ahmadi Yunata Umur : 38 Tahun Pekerjaan: Wiraswasta Alama : Dusun IV Kel.

Payuputat Kec.

Prabumulih Barat

Akta Notaris No : 97

Tanggal : 29-11- 2008

Rizwansyah, SH No:

220/01/KESBANG/2 013

Tgl: 03 Januari 2013

2. Lembaga Pemantau

Pembangunan Dan

Penyelamat Aset Daerah (LPPAD)

Jln. Ade Irma No.

465Kel. Mangga Besar Kota Prabumulih HP:0812 73687101

Nama : Abi Samran.

MTP

TTL : Prabumulih, 11 – 02 1977

Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl. Perwira No.

30 01/04 Kel.

Prabumulih

Akta Notaris No : 24 Tanggal : 12–

08–2009 Firlandia Muchtar, SH

No:

220/02/KESBANG/2 013

Tgl: 04 Januari 2013

3. Bersama Muda Bersatu (LSM BERMUTU)

Jln. Soksi No. 92 Rt.01 Rw.02 Kel.

Prabumulih Kota Prabumulih

Nama : Oetje Defran TTL : Prabumulih, 16 – 10 – 1983 Pekerjaan : Buruh harian lepas Alamat :Jl. Soksi No.92 01/02 Kel. Prabumulih

Akta Notaris No : 117 Tanggal : 30- 8-2010

Firlandia Muchtar, SH

No:

220/03/KESBANG/2 013 Tgl: 07 Januari 2013

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu di atas, penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekarang berjudul “Konstruksi Sosial Calon Buruh Migran atas Kesuksesan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran korban dalam mengungkap tindak pidana pencurian, mengetahui perlindungan apa saja yang diberikan kepolisian kepada

bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,

Audry Devisanty Wuysang, M.Si, Sp.S Ilmu Penyakit Saraf Tutorial 1 Modul 2 (Nyeri

Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan penerapan E-CRM dalam penjualan alat elektronik pada Duta Elektronik, dimana sistem yang dikembangkan

Limbah buah-buahan yang dianggap sampah oleh masyarakat masih mengandung material organik sederhana (glukosa) yang berpotensi digunakan sebagai sumber makanan bagi

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “APLIKASI SISTEM INFORMASI