1 PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR
DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 DUSUN TENGAH
Alamat : Jl Talohen Ampah 73652 Telepon (0522) 31325 E-mail : smpnsatudst@yahoo.com
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN
KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. Komponen Layanan : Layanan Dasar
B. Bidang Layanan : Sosial
C. Topik Layanan : Stop Body Shaming
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan
E. Aspek Perkembangan : Kematangan Emosi
F. Internalisasi Tujuan : Mengekspresikan perasaan atas dasar pertimbangan kontekstual.
G. Tujuan Umum : Anggota kelompok mampu menghindari prilaku body shaming dalam kehidupan sehari-hari.
H. Tujuan Khusus : a. Anggota kelompok mampu menganalisis pengertian body shaming.(C4)
b. Anggota kelompok mampu mengklasifikasikan ciri- ciri orang yang melakukan body shaming(A4)
c. Anggota kelompok mampu mendeteksi dampak body shaming.(C4)
d. Anggota kelompok mampu membiasakan untuk menghindari body shaming (A2)
I. Sasaran Layanan : Kelas IX A
J. Materi Layanan : a. Apa itu body shaming?
b. Ciri-ciri orang yang melakukan body shaming c. Dampak yang terjadi pada korban body shaming d. Cara menghindari body shaming.
K. Tanggal/Waktu : 1 Kali Pertemuan (1 x 40 Menit)
L. Sumber : 1. Bimbingan dan Konseling, 2021, Pengertian Body Shaming, Dampak, dan Hukuman Bagi Pelaku.
https://www.bimbingankonseling.web.id/2021/09/body- shaming.html
2. Points, Cardinal, 2020, Body-shaming online gets out of control
http://cardinalpointsonline.com/body-shaming-online-gets- out-of-control/
M. Metode dan Teknik : Diskusi Kelompok
N Media/ Alat : Materi tentang Stop Body shaming O. Pelaksanaan Kegiatan
2 1. Tahap Awal
a. Ucapan selamat, menyapa, doa b. Pernyataan Tujuan
a. PK menyapa AK dengan kalimat yang membuat AK diterima dan bersemangat.
b. PK memimpin doa bersama dengan anggota kelompok
c. PK menyampaikan tentang tujuan bimbingan yaitu sesuai dengan tujuan khusus yang akan dicapai meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor.
d. PK menjelaskan prosedur dan azas-azas kegiatan bimbingan kelompok.
c. Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan kelompok (Pembentukan kelompok)
a. PK menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan
bimbingan yaitu dengan menggunakan teknik diskusi kelompok.
b. PK menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab AK, diantaranya :
Membagi siswa kedalam kelompok berdasarkan no urut absensi
PK mengkondisikan kegiatan pembagian kelompok supaya peserta didik tertib dan disiplin
PK memberikan kelompok untuk bertanya terkait tugas dan sub topik yang diberikan
PK merangkum dan memberi penguatan terkait sub topik kegiatan
PK melakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut untuk kegiatan
berikutnya.
d. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi) a. PK memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan secara operasional, bahwa selama kegiatan bimbingan kelompok berlangsung peserta didik harus:
Aktif dan berani mengemukakan pendapat.
Hasil utama dalam kegiatan ini adalah proses bukan keputusan.
Peserta didik diminta untuk menjaga tata tertib dan etika berbicara.
b. PK menjelaskan kepada AK tentang kegiatan yang akan dilakukannya.
3 2. Tahap Peralihan (Transisi)
a. Guru bimbingan dan konseling menanyakan kalau-kalau ada siswa yang belum mengerti dan
memberikan penjelasannya (Storming)
a. PK menanyakan kesiapan kelompok melaksanakan tugas.
b. PK memberi kesempatan bertanya
kepada setiap kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami.
c. PK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung jawab AK dalam melakukan kegiatan.
b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyiapkan siswa untuk melakukan komitmen tentang kegiatan yang akan
dilakukannya(Norming)
a. PK menanyakan kesiapan para AK untuk melaksanakan tugas.
b. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian PK memulai masuk ke tahap kerja.
3. Tahap Inti/ Kerja
a. Proses/kegiatan yang dialami peserta didik dalam suatu kegiatan bimbingan berdasarkan teknik tertentu
(Eksperientasi)
a. PK bersama AK membahas sub topik 1 tentang Pengertian body shaming.
b. PK bersama AK membahas sub topik 2 tentang ciri- ciri orang yang melakukan body shaming yang akan dibahas pada kegiatan
c. PK bersama AK membahas sub topik 3 tentang dampak yang terjadi pada korban body shaming yang akan dibahas pada kegiatan.
d. Pk bersama AK membahas topik 4 tentang cara menghindari prilaku body shaming yang akan dibahas pada kegiatan.
e. PK merangkum pembahasan sub topik yang telah dibahas pada kegiatan
b. Pengungkapan perasaan, pemikiran dan pengalaman tentang apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan (refleksi)
a. PK menanyakan pemahaman baru yang diperoleh AK selama mengikuti kegiatan.
b. PK menanyakan perasaan AK selama mengikuti kegiatan
c. PK menanyakan tindakan yang akan dilakukan setelah mengikuti kegiatan
4. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
Menutup kegiatan dan tindak lanjut a. PK memberikan penguatan terhadap aspek- aspek yang ditemukan oleh AK dalam suatu kerja kelompok jika diperlukan.
b. Merencanakan tindak lanjut, yaitu mengembangkan aspek kerjasama.
c. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara simpatik (Framming).
4 P. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Evaluasi ini dilakukan oleh guru BK dengan melihat proses yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok, meliputi :
a. Guru BK terlibat dalam menumbuhkan antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan.
b. Guru BK membangun dinamika kelompok.
c. Guru BK memberikan penguatan peserta didik dalam membuat langkah yang akan dilakukannya.
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti bimbingan kelompok antara lain :
a. Bagaimanana perasaan anda selama mengikuti kegiatan bimbingan kelompokini?
b. Mengamati perubahan perilaku peserta didik setelah bimbingan kelompok
c. Peserta didik mengisi instrumen penilaian dari guru BK.
Q. Rencana Tindak Lanjut Guru BK menyampaikan kegiatan lanjutan untuk hari berikutnya
Ampah, 14 Juli 2022 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling
VICTORIA TRI MAWARTI, S.Pd,MM EKA WIDAYANTI, S.Pd NIP. 1965XXXXXXXXXXX013 NIP. 1990XXXXXXXXX04
Lampiran : - Materi Layanan Stop Body Shaming - Penilaian Proses
- Penilaian Hasil
- Skala Kepuasan Anggota Kelompok
5 Stop Body Shaming
Disadari atau tidak, sebagian orang kerap melakukan body shaming dan menganggapnya sebagai sebuah candaan atau basa-basi belaka. Padahal, perilaku ini bisa menimbulkan dampak negatif. Pernahkah kamu melakukannya?
A. Apa itu Body Shaming?
Body shaming adalah perilaku menjelek-jelekkan dan
mengomentari penampilan fisik orang lain. Perilaku ini sama saja dengan tindakan bullying.
Alasan orang yang melakukan body shaming (body shamer) beragam, mulai dari ingin
mencairkan suasana, mengundang gelak tawa, iseng belaka, hingga memang ingin menghina.
B. Ciri-ciri orang yang melakukan Body Shaming
Pernahkah kamu melontarkan komentar mengenai tubuh seseorang? Misalnya, "Badanmu kurus banget, sih! Enggak sehat, lho," atau, "Eh, kok kulitmu jadi hitam gitu, sih? Pakai sunblock, dong!"
Meski acap kali diutarakan sebagai bentuk perhatian, ucapan seperti di atas sudah termasuk tindakan body shaming. Tidak heran, perkataan seperti ini lebih sering membuat penerimanya sakit hati daripada merasa diperhatikan.
Body shaming bisa terjadi secara langsung ataupun secara tidak langsung, misalnya di media sosial. Perilaku ini juga bisa terjadi di kalangan mana pun, pria maupun wanita, anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, body shaming juga bisa terjadi dalam hubungan percintaan, keluarga, atau lingkar pertemanan.
Sayangnya, pelaku body shaming sering kali tidak sadar akan perlakuannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang sering dilakukan oleh body shamer:
1. Sering mengomentari fisik orang lain
2. Membahas atau menjelekkan bentuk tubuh seseorang sebagai usaha untuk terlihat lucu di depan orang banyak
3. Sering menilai seseorang berdasarkan penampilannya
4. Menghakimi keputusan orang lain tentang pilihan yang diambil untuk tubuhnya.
5. Menganggap normal atau bahkan ikut menimpali ketika ada orang yang mengejek atau berkomentar soal penampilan fisik.
C. Dampak yang terjadi pada korban Body Shaming
Bahaya Melakukan Body Shaming Kepada Orang Lain atau Temenmu
Body shaming bukanlah perilaku yang bisa dianggap sepele atau dimaklumi. Berikut adalah dampak buruk body shaming bagi korbannya:
1. Menurunkan rasa percaya diri
2. Menimbulkan gangguan mental, seperti depresi. Peningkatan perasaan tidak percaya diri, merasa kesepian dan mengasihani diri sendiri dapat berkembang menjadi depresi.
6 3. Menimbulkan gangguan makan
Timbulnya kebiasaan makan yang tidak sehat karena perasaan kehilangan kendali dan kurangnya percaya diri.
Anoreksia: Tindakan menolak makan karena rasa takut yang berlebihan bila berat badan bertambah dan gangguan pemahaman pada bentuk tubuh.
Bulimia: Tindakan menolak makanan dengan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan.
Orang yang menderita gangguan makan mungkin percaya bahwa mengontrol asupan makanan mereka akan mengubah penampilan mereka dan menghentikan body shaming.
4. Meningkatkan risiko bunuh diri
Bila kamu terlanjur melakukannya, sudahi hal tersebut sekarang juga dan jangan
mengulanginya, ya. Setiap manusia, bagaimanapun bentuk tubuhnya, harus dihargai dan pantas mendapatkan kasih sayang.
D. Cara Berhenti Melakukan Body Shaming
Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan body shaming:
1. Sadari Bahwa Tidak Ada Manusia Yang Sempurna
Pahamilah bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Bila penampilan orang lain tidak sama dengan dirimu, bukan berarti ada yang lebih buruk dan lebih baik. Sadari bahwa setiap orang, termasuk kamu, memiliki kekurangan dan tidak ada yang perlu disalahkan dari hal tersebut.
2. Belajar Untuk Menjadi Pribadi Yang Baik
Melakukan body shaming tentu bisa menyakiti hati orang lain. Bila kamu merasa perilaku ini hanya candaan dan bukan merupakan suatu masalah, ini saatnya untuk mengubah pola pikirmu. Bayangkan kamu berada di posisi orang yang kamu komentari. Belum tentu kamu mau menerima hal yang sama, kan?
Selain itu, tidak semua orang merasa bercandaan tentang fisik itu lucu. Malahan, orang bisa saja risih atau bahkan jengkel saat mendengarnya. Bila ini kamu teruskan, situasi di sekitarmu akan jadi tidak nyaman. Lama-kelamaan, bukan tidak mungkin orang-orang akan memilih untuk menjauh.
3. Berhenti Sibuk Memikirkan Orang Lain
Ketimbang sibuk mengomentari atau mengurusi urusan orang lain, sebaiknya kamu fokus saja dengan dirimu sendiri. Lagi pula, ikut campur urusan orang lain tidak ada manfaatnya untukmu.
Jika kamu berharap orang lain bisa menjadi lebih sehat dengan komentar pedas, harapanmu kemungkinan besar akan sia-sia. Seperti yang sudah dikatakan di atas,
7 komentar body shaming justru memperbesar risiko binge eating dan obesitas. Jadi, niat baikmu malah lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
4. Cari Topik Yang Lebih Seru
Saat berkumpul dengan teman, keluarga, atau pasangan, banyak topik seru yang bisa kamu bahas selain bentuk tubuh. Bila tujuanmu melakukan body shaming adalah membuat lawan bicaramu tertawa, sebaiknya pikir dua kali. Carilah bahan obrolan atau candaan lainnya yang bisa dinikmati semua orang, tanpa menyakiti siapa pun.
Tidak semua orang sadar bahwa apa yang ia ucapkan bisa menyinggung perasaan orang lain. Bila apa yang ingin kamu katakan bisa menimbulkan dampak negatif bagi
pendengarnya, sebaiknya tahanlah ucapanmu dan diam saja.
Body shaming bukan perbuatan yang baik dan tidak boleh dipandang sebelah mata.
Namun, mengubah kebiasaan juga bukanlah hal yang mudah. Jika kamu merasa kesulitan dalam mengubah kebiasaan body shaming, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan guru Bimbingan dan Konseling.
E. Hukuman Bagi Pelaku Body Shaming
Hati-hati melakukan body sahaming kepada orang lain atau teman kamu, kalau dia tidak terima bisa dilaporkan ke polisi dengan ancaman hukuman penjara paling lama 4 tahun dengan denda paling banyak Rp. 75.000.000.
8 DAFTAR PUSTAKA
1. Bimbingan dan Konseling, 2021, Pengertian Body Shaming, Dampak, dan Hukuman Bagi Pelaku.
https://www.bimbingankonseling.web.id/2021/09/body-shaming.html
2. Points, Cardinal, 2020, Body-shaming online gets out of control
http://cardinalpointsonline.com/body-shaming-online-gets-out-of-control/
9 PENILAIAN PROSES
PEDOMAN OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
A. IDENTITAS
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang terjadi selama proses Layanan Bimbingan Klasikal
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
SS S CS KS
4 3 2 1
1 Keaktifan siswa mengikuti layanan BKp teknik diskusi
2 Antusias dalam setiap kegiatan BKp teknik diskusi kelompok 3 Perhatian peserta didik saat guru
menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan diskusi kelompok 4 Keberanian siswa bertanya ketika
ada hal kurang dimengerti 5 Partisipasi peserta didik
berpendapat mengenai topik Stop body shaming teknik diskusi kelompok
6 Respon peserta didik ketika proses diskusi
7 Komunikasi peserta didik dalam kelompok bersama peserta didik yang lain
8 Keaktifan siswa dalam memberikan kesimpulan 9 Keaktifan siswa dalam proses
evaluasi Bimbingan kelompok 10 Mengembangkan hubungan positif
dalam kelompok
B. Keterangan:
Skor Nilai Rentang Skor
4 =Sangat sesuai 33-40 : Sangat sesuai
3 = Sesuai 25-32 : Sesuai
2 = Cukup sesuai 18-24 : Cukup sesuai
1 = Kurang sesuai 10-17 : Kurang sesuai
10 PENILAIAN HASIL
PEDOMAN OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
A. IDENTITAS
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang terjadi selama proses Layanan Bimbingan Kelompok
Cara Pengisian Instrumen : Pilihlah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi Anda, pilih 4 jika sangat sesuai, 3 jika Sesuai, 2 jika Cukup sesuai, 1 jika Kurang sesuai
NO Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S CS KS
4 3 2 1
1
Saya mendapatkan pemahaman baru mengenai kegiatan diskusi kelompok dengan topik Stop body shaming
2 Saya mampu menjelaskan tentang body shaming melalui layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok
3
Saya mampu mendiskusikan inti body shaming dari bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok
4.
Saya dapat menjelaskan body shaming dari layanan bimbingan kelompok teknik diskusi keompok
5. Saya mampu mengklasifikasikan ciri-ciri orang yang melakukan body shaming
8 Saya dapat mendeteksi dampak yang terjadi pada korban bosy shaming melalui diskusi kelompok
9 Saya dapat membiasakan diri menghindari body shaming 10 Saya merasa terbantu dengan layanan ini
Skor
B. KETERANGAN
Skor Nilai Rentang Skor
4 =Sangat sesuai 33-40 : Sangat sesuai
3 = Sesuai 25-32 : Sesuai
2 = Cukup sesuai 18-24 : Cukup sesuai
1 = Kurang sesuai 10-17 : Kurang sesuai
11 SKALA KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. IDENTITAS
Nama Peserta Didik : ...
Kelas : ...
Kelompok Pertanyaaan : 1
Beri tanda silang ( X ) pada kolom sesuai dengan hasil penilaian Anda.
1. Seberapa sering Anda bertemu dengan Guru BK/Konselor di sekolah.
a. Setiap Hari
b. Satu minggu sekali c. Satu bulan sekali d. Sangat jarang sekali
2. Berdasarkan pengalaman Anda, peranan Guru BK/Konselor di sekolah ini adalah untuk : a. Memfasilitasi tercapainya perkembangan peserta didik
b. Menyelesaikan masalah peserta didik c. Memanggil peserta didik yang bermasalah d. Mencari kesalahan peserta didik
Kelompok Pertanyaaan 2:
1. Beri tanda centang ( √ ) pada kolom sesuai dengan hasil penilaian Anda.
2. Kolom skor angka 1= Sangat tidak sesuai, 2= Tidak sesuai, 3= Sesuai, 4= Sangat sesuai
NO PERNYATAAN 1 2 SKOR 3 4
1 2 3 4
1 Saya merasa senang ke ruang kerja Guru BK 2 Saya yakin Guru BK dapat memberikan bantuan 3 Guru BK di sekolah, biasanya siap setiap saat dapat
membantu
4 Guru BK selalu melayani secara baik
5 Saya mempelajari keterampilan-keterampilan yang diajarkan Guru BK
6 Saya yakin bahwa Guru BK mengharapkan peserta didiknya berhasil
7 Saya tertarik untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Guru BK
8 Saya tertarik untuk berpartisipasi dalam bimbingan kelompok yang diselenggarakan oleh Guru BK JUMLAH
TOTAL SKOR