• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA

PROFIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS DIGITAL PADA DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KOLAKA TIMUR

Oleh :

NAMA : DEVI WULANSARI YUNIAR, S.Psi NIP : 19920623 202012 2 010

JABATAN : PEMBINA KARAKTER

UNIT KERJA : DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

ANGKATAN XCVIII LINGKUP PEMERINTAHAN KABUPATEN KOTA TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

(2)
(3)
(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

DAFTAR ISI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi ... 3

1.3 Manfaat Aktualisasi ... 3

1.4 Ruang Lingkup ... 3

1.5 Waktu dan tempat ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN MATA PELATIHAN ... 5

2.1 Kedudukan Organisasi ... 5

2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ... 12

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ... 20

3.1 Gagasan Kreatif/Terpilih Sebagai Pemecahan Isu ... 20

3.2 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan ... 21

3.3 Analisa Dampak ... 74

3.4 Jadwal Kegiatan ... 76

BAB IV HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ... 62

4.1 Kendala Dan Antisipasi ... 62

4.2 Hasil Aktualisasi ... 64

BAB V PENUTUP ... 97

5.1 Kesimpulan ... 97

5.2 Saran ... 97

5.3 Rencana Tindak Lanjut ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 99

(5)

v

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun rancangan aktualisasi nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, EtikaPublik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) ini sebagai suatu pedoman dalam pelaksanaan aktualisasi secara langsung di tempat kerja. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun rancangan aktualisasi ini, terdapat kekurangan, olehnya itu saran dan kritik senantiasa penulis harapakan dengan ikhlas dari semua pihak demi kesempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Dalam menyusun laporan aktualisasi ini, penulis mengalami beberapa hambatan yang disebabkan oleh keterbatasan pemahamaan penulis dalam menyusun sebuah laporan aktualisasi nilai dasar ANEKA. Namun atas tuntunan dan arahan dari semua pihak, Alhamdulillah rancangan ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. SYAHRUDDIN NURDIN, SE selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

2. Ir. Hj. IKAH ATIKAH, MP selaku pembimbing dan pemateri (Widyaiswara) penulis yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan dan penjelasan materi diklat.

3. Seluruh pemateri (Widyaiswara), yang mengajar di kelas A, B maupun di Kelas C

4. ANDI SOFYAN selaku coordinator lapangan dan ALIAMI sebagai wali kelas 5. Panitia dan penyelenggara lainnya yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu-persatu serta seluruh peserta LATSAR Golongan III Angkatan XCVIII Lingkup Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021, teristimewa kelas A.

Harapan besar penulis bahwa pelaksanaan aktualisasi nilai dasar ANEKA ini dapat berjalan dengan lancer dan penulis dapat menjadi Aparatur Sipil Negara

(7)

vii

(ASN) yang bekerja secara jujur dan ikhlas dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Kendari, 04Juni 2021

DEVI WULANSARI YUNIAR, S.Psi NIP. 19920623 202012 2 010

(8)

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana di dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara memiliki tugas sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Sebagai pelaksana kebijakan ASN diwajibkan untuk dapat taat pada pengambil keputusan sehingga pemerintahan dapat berjalan dengan tertib. Sebagai pelayan publik berarti ASN memiliki tanggung jawab untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dengan adil dan merata.

Sementara sebagai perekat pemersatu bangsa berarti ASN memiliki peran penting untuk menjaga persatuan Negara Indonesia dan sebagai agen penghubung berbagai lapisan masyaraka. Pelaksanaan tugas ASN tersebut membutuhkan profesionalisme yang dibentuk dari kompetensi kemampuan teknis dan nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang penting sebagai seorang ASN untuk diinternalisasi adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Nilai-nilai tersebut yang seharusnya dapat menjadi dasar dari setiap kegiatan seorang ASN yang berintegritas sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab kepada bangsa.

Seorang ASN yang profesional harus tanggap dengan dinamika perkembangan zaman. ASN dituntut untuk mampu memahami dan merespon isu-isu strategis yang terus berkembang mempengaruhi kondisi stablitas dunia. Seorang ASN yang tidak mampu merespon dengan baik isu-isu strategis yang ada baik dalam skala internasional maupun skala lingkungan kerja akan mengakibatkan pemerintahan yang tidak berjalan dengan baik dan tidak berkembang. Kemampuan untuk dapat responsif terhadap isu strategis ini diperlukan untuk dapat menyiapkan langkah- langkah taktis untuk menangkap potensi dan menghadapi masalah yang datang bersama dengan isu strategis di tengah era disrupsi yang banyak membawa perubahan secara tiba-tiba dan tidak diduga sebelumnya. Melalui ASN yang profesional berkompetensi dan berkepribadian bangsa seorang ASN diharapkan dapat merespon setiap perubahan dengan langkah strategis dan dengan tetap menjaga ciri dan kebudayaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu selain menggunakan kompetensi teknis yang dimiliki masing-masing ASN, ASN perlu untuk dapat mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dengan baik dalam merespon isu strategis yang sedang dihadapi.

(9)

Seksi pembinaan dan kurikulum pendidikan dasar merupakan salah satu seksi yang berkedudukan di bawah bidang pendidikan dasar yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu : 1) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, 2) pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang Pendidikan dasar, 3) Pembinaan Kurikulum dasar, 4) Pengembangan bahan ajar serta pemberian izin operasional dan 5) pembinaan kelembagaan pada jenjang sekolah pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Beberapa uraian tugas tersebut sangat berperan penting dalam mewujudkan Visi organisasi Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga yakni “ Terwujudnya Pemerataan Pendidikan Untuk Menghasilkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Pembentukan Generasi Berjiwa Pancasila”.

Namun dalam pelaksaan tugas pokok dan fungsi seksi pembinaan dan kurikulum pendidikan dasar tidak terlepas dari beberapa hambatan dan kendala baik dari segi internal maupun eksternal. Kurangnya ketersediaan data profil sekolah dan kurang optimalnya pengelolaan arsip data menjadi masalah utama pada seksi pembinaan dan kurikulum pendidikan dasar, dimana data yang tersedia kurang lengkap, data tidak tersimpan dengan baik, yang kemudian dapat menghambat kinerja pada seksi tersebut salah satunya pada saat permintaan data dari Pusat untuk kebutuhan kegiatan sekolah seperti pelaksanaan ujian Sekolah maupun Ujian Nasional, dan pengusulan blangko ijazah sering mengalami keterlambatan.

Selain itu, dimasa pandemi Covid-19 yang melanda saat ini, menyebabkan keterbatasan aktivitas pada seluruh kalangan. Hal ini membuat perubahan yang sangat signifikan bagi pola hidup baik di masyarakat maupun di lingkungan kerja.

Pembatasan aktivitas tersebut secara natural mengubah pola hidup, salah satunya yakni membiasakan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital. Teknologi digital memberikan kemudahan untuk berbagi, mengolah, maupun menyimpan informasi di masa pandemi ini.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut diperlukan upaya-upaya tindak lanjut dan intervensi serta inovasi untuk memecahkan masalah tersebut, Oleh karena itu pada tulisan ini mengangkat gagasan “Profil Sekolah Menengah Pertama Berbasis Digital Pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Kolaka Timur ”

1.2 Tujuan

Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar (ANEKA) profesi Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut :

(10)

1.2.1 Tujuan Umum

Melakukan internalisasi dan implementasi nilai-nilai ANEKA pada pelaksanaan tugas utamanya pemecahan masalah/pemberian gagasan dalam organisasi perangkat daerah Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.

1.2.2 Tujuan Khusus

Terwujudnya Profil Sekolah Menengah Pertama berbasis digital pada Dinas - Pendidikan,Kepemudaan dan Olahraga Kab. Kolaka Timur.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Peserta

Untuk meningkatkan profesionalisme ASN dalam menjalankan tugas sesuai topoksinya dan untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), serta dapat menaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di satuan kerja masing-masing.

1.3.2 Bagi Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dikmudora

Untuk mendukung kinerja pelayanan dalam meningkatkan fungsi dan tugas Pengelolah Data Kurikulum Dikdas dalam menyediakan data Profil Sekolah Menengah Pertama.

1. Bagi Masyarakat

Mengoptimalkan ketersediaan data Profil Sekolah Menengah Pertama untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi peserta didik.

1.4 Ruang Lingkup

Proses pelaksanaan rancangan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang dikaitkan dengan kegiatan optimalisasi pengarsipan Profil pada jenjang SMP Se-Kabupaten Kolaka Timur yang berjumlah 41 sekolah.

1.5 Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari tanggal 06 Juni – 11 Juli 2021.

Kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini akan dilaksanakan di Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Kolaka Timur dengan Kegiatan-kegiatan aktualisasi yang disesuaikan dengan tupoksi.

(11)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI- NILAI DASAR, KEDUDUDKAN DAN PERAN ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1 Kedudukan Organisasi

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan di pimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2.1.2 Visi Misi Organisasi

Visi dan Misi Kabupaten Kolaka Timur adalah sebagai berikut : Visi :

“MENJADIKAN KOLAKA TIMUR SEJAHTERA BERSAMA

MASYARAKAT KOLAKA TIMUR YANG AGAMIS, MAJU, MANDIRI DAN BERKEADILAN”

Misi :

1. PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS AJARAN AGAMA, ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) SERTA BUDAYA LOKAL

2. PENINGKATAN AKSEBILITAS, PEMERATAAN DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

3. PERCEPATAN KUALITAS INFRASTRUKTUR PUBLIK YANG MEMADAI DAN EFEKTIF

4. PENGUATAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN TRANSPARAN MELAYANI MASYARAKAT

5. PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PENGUATAN UMKM, KOPERASI DAN PELAKU USAHA

6. PENGUATAN PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

7. PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA

8. MENGEMBANGKAN POTENSI WISATA

9. TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG AMAN, DAMAI DAN TERTIB

(12)

10. PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SECARA PROFESIONAL, SELARAS, SERASI DAN SEIMBANG UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

2.1.3. Nilai Organisasi 1. Profesionalisme 2. Pelayanan 3. Prosedural 4. efektif 5. Inovatif 6. efisiensi

2.1.4. Struktur Organisasi

2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga merupakan perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan bidang kepemudaan dan Olahraga diwadahi dalam bentuk Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga mempunyai Tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenanganvdaerah dan tugas pembantuan di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahrag Kab. Kolaka Timur mengacu pada Peraturan Bupati Kabupaten Kolaka Timur nomor : 51 Tahun 2016 tentang Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan

Olahraga

(13)

Kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan Fungsi, serta tata kerja Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kolaka Timur.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan pemudah dan olahraga;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendidikan pemuda dan olahraga;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan pemuda dan olahraga;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati di bidang pendidikan pemuda dan olahraga;

e. Pelaksanaan pembinaan teknis dan administrasi pada unit pelaksana teknis Dinas dan pejabat fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga;

f. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi dinas.

2.1.6. Tujuan Pokok (Uraian Pokok Tugas) a. Uraian Jabatan

Dalam proses pelaksanaan tugas, saya memiliki uraian jabatan sebagai berikut:

 Nama Jabatan : Pengelola Kurikulum

 Unit Organisasi Eselon I :

Eselon II :Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga

Eselon III :Kepala Bidang Pendidikan Dasar

Eselon IV :Kepala Seksi Pembinaan dan Kurikulum Pendidikan Dasar

(14)

b. Kedudukan dalam Struktur Organisasi

Gambar 2. 2 Kedudukan Jabatan Pengelola Kurikulum

 Ikhtisar Jabatan :

Menerima, mengumpulkan dan mengolah data kurikulum sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang diingankan.

 Uraian Tugas :

a. Mempelajari pedoman dan petunjuk teknis sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui sasaran, metode dan tehnik dalam penyusunan data kurikulum.

b. Mengumpulkan dan memeriksa data kurikulum sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan kegiatan berdasarkan jenis dan data yang diterima.

c. Analisis data kurikulum sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk menghasilkan kebenaran informasi dan volume kegiatan sesuai dengan laporan/data yang masuk

KEPALA DINAS

PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN DASAR

KEPALA SEKSI DATA DAN INFORMASI

DIKDAS

KEPALA SEKSI PEMBINAAN DAN KURIKULUM DIKDAS

PENGELOLA KURIKULUM

KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANA DIKDAS

(15)

d. Menyusun konsep data kurikulum berdasarkan jenis data yang masuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui volume dan jenis data yang akan diolah.

e. Mencatat perkembangan dan permasalahan dalam penyusunan data kurikulum secara periode sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui langkah pemecahannya.

f. Mengolah dan menyajikan data kurikulum berdasarkan bentuk yang telah ditetapkan sebagai bahan proses lebih lanjut.

g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban kepada atasan.

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuaidengan perintah atasan untuk kelancaran tugas.

2.1.7. Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu yang diangkat

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengelolaan kurikulum untuk meningkatkan mutu pendidikan harus dilakukan secara efektif dan efisien, dalam hal tersebut kelengkapan data sangat dibutuhkan dalam proses pengelolaan kurikulum, nam pada kenyataan yang terjadi di bidang pendidikan dasar Dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga kab. Kolaka timur, kurangnya ketersediaan data Profil Sekolah dan pengelolaan arsip data menjadi masalah utama pada seksi pembinaan dan kurikulum pendidikan dasar, dimana data yang tersedia kurang lengkap, data dan tidak tersimpan dengan baik, yang kemudian dapat menghambat kinerja pada seksi tersebut salah satunya pada saat permintaan data dari Pusat untuk kebutuhan kegiatan sekolah seperti pelaksanaan ujian Sekolah maupun Ujian Nasional, dan pengusulan blangko ijazah sering mengalami keterlambatan.

Secara ringkas isu-isu yang menjadi masalah dalam pelaksanaan tugas pada seksi pembinaan dan kurikulum pendidikan dasar adalah :

(16)

1. Belum teraturnya pembagian tugas dan fungsi pegawai di bidang pendidikan dasar dan menengah, yakni pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai yang bertumpuh pada sebagian pegawai.

2. Belum optimalnya pengelolaan arsip data Profil Sekolah. Hal ini menyebabkan hambatan dalam mengolah dan menyajikan data Profil Sekolah dan beberapa tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

3. Kurangnya pemahaman terhadap pedoman dan petunjuk teknis dalam penyusunan data kurikulum. Dalam proses pelaksanaan tugasnya seksi Pembinaan dan kurikulum dalam menyusun data kurikulum berpedoman terhadap petunjuk teknis sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Perubahan aturan dan petunjuk teknis penyusunan kurikulum seringkali tidak diikuti dalam pelaksanaan tupoksi sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan dalam penyusunan data kurikulum.

2.1.8. Identifikasi dan Penetapan Isu

Upaya pembinaan pendidikan dasar dan pendidikan menengah merupakan tugas pokok dari bidang pendidikan dasar Dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga. Dalam prosesnya, Penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervise dan pembinaan kelembagaan pada jenjang sekolah pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang merupakan tugas pokok seksi pembinaan dan kurikulum pendidikan dasar, masih ditemui beberapa masalah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada seksi pembinaan dan kurikulum pendidikan dasar terdapat beberapa kendala yang dialami, berikut analisis isu-isu dalam bentuk analisis APKL:

Tabel 2.1 Analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Layak)

No. Isu Kriteria Isu Jumlah Peringkat

A P K L

1.

Belum teraturnya pembagian tugas dan fungsi pegawai di bidang pendidikan dasar dan menengah

3 4 3 3 13 III

2. Belum optimalnya pengelolaan

arsip data Profil Sekolah 4 5 4 4 17 I

(17)

3.

Kurangnya pemahaman terhadap pedoman dan petunjuk teknis dalam penyusunan data kurikulum

4 4 3 3 14 II

Keterangan : A : Aktual P : Problematic K : Kekhalayakan L : Layak

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa isu yang ditetapkan oleh penulis berdasarkan metode APKL adalah “Belum optimalnya pengelolaan arsip data Profil Sekolah” dengan penjelasan sebagai berikut:

Nilai A (Aktual) penulis memberi skor yang tinggi karena berdasarkan kondisi pelaksanaan tupoksi Pengelola kurikulum hal tersebut menjadi kendala yang sedang terjadi saat ini.

Nilai P (Problematik) penulis memberi skor yang sangat tinggi karena kurangnya ketersedian data dan kurang teraturnya system penyimpanan data menjadi kendala utama dalam menjalankan tugas pada seksi pembinaan dan kurikulum pendidikan dasar.

Nilai K (Kekhalayakan) penulis memberikan nilai tinggi karena dalam melaksanakan tupoksi pada seksi pembinaan dan kurikulum berkaitan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan peserta didik.

Nilai L (Layak) penulis memberi skor tinggi karena jika tidak segera diatasi maka akan berdampak negative terhadap pelaksaan pendidikan di kab. Kolaka Timur.

Melihat dan mencermati kondisi tersebut di atas maka penulis memilih gagasan aktualisasi yaitu “Profil Sekolah Menengah Pertama Berbasis Digital Pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Kolaka Timur ”.

2.1.9. Analisis Isu (Peta Permasalahan)

(18)

Gambar 2. 3 Peta permasalahan

2.2 Konsep Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN 2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan sebuah kewajiban individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang Pegawai Negeri Sipil adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik antara lain:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan sektor, kelompok dan pribadi.

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

d. Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintah.

Akuntabilitas publik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akuntabilitas vertikal (vertical accountability) dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability). Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas vertikal membutuhkan pejabat pemerintah untuk melaporkan “ke bawah” kepada publik.

Sedangkan akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada

Belum optimalnya pengelolaan

arsip data Profil Sekolah

Data yang belum lengkap

Penegelolaan data masih secara manual

Penyimpanan data yang belum dikelola

dengan baik Sekolah belum

tanggap dalam melengkapi data

profil sekolah

(19)

masyarakat luas. Akuntabilitas ini membutuhkan pejabat pemerintah untuk melaporkan “ke samping” kepada para pejabat lainnya dan lembaga negara.

Nilai-nilai sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel antara lain :

a. Kepemimpinan (memberikan contoh pada orang lain, adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan);

b. Transparansi (mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan);

c. Integritas (kewajiban untuk mematuhi undang – undang, kontrak, kebajikan, dan peraturan yang berlaku);

d. Tanggung jawab/Responsibilitas (terbagi atas responsibilitas perseorangan dan responsibilitas institusi);

e. Keadilan (ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi);

f. Kepercayaan (lingkungan akuntabilitas akan lahir dari hal – hal yang dapat dipercaya);

g. Keseimbangan (keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas);

h. Kejelasan (mengetahui kewenangan dan tanggungjawab); dan i. Konsistensi (konsistensi menjamin kestabilan).

j. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai oleh PNS.

(20)

2.2.2 Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya (chauvinism). Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (LAN RI, 2015:1). Secara politis nasionalisme berarti pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan dengan integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan publik yang professional. ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan segala peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan kebijakan publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.

Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai berikut:

a. Berwawasan kebangsaan yang kuat b. Memahami pluralitas

c. Berorientasi kepublikan yang kuat

d. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya

(21)

2.2.3 Etika public

Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN, 2015: 6). Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi- dimensi peribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik (Haryatmoko dalam LAN, 2015: 7).

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN, 2015:9). Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.

d. Melaksanak tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan.

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.

i. Meberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.

(22)

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas.

Dimensi etika publik terdiri dari: 1) dimensi tujuan pelayanan publik yang bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan relevan; 2) dimensi modalitas yang terdiri dari akuntabilitas, transparansi, dan netralitas; serta 3) dimensi tindakan integritas publik (LAN, 2015:11). Ketiga dimensi tersebut dapat menjadi dasar untuk menjadi pelayan publik yang beretika. Etika publik menjadi sebuah refleksi kritis yang mengarahkan nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, dan kesetaraan yang dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode etik pejabat publik. Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang tidak beruntung. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik harus berubah dari penguasa menjadi pelayan, dari wewenang menjadi peranan, dan menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan bukan hanya di dunia namun juga di akhirat.

2.2.4 Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan berorientasi mutu.

a. Efektif

Efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sedangkan efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.

(23)

b. Efisien

Efisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan atau tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya sedangkan efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.

Efisensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.

c. Inovasi

Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan di pasar, teknologi dan persaingan.

d. Mutu

Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yag diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.mNilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurang- kurangnya akan mencakup hal-hal berikut.

a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customer/clients.

b. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customer/clients tetap setia.

c. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan.

d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customer/clients mauun perkembangan teknologi.

e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi dan benchmark.

2.2.5 Anti Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani coruptio artinya perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian,

(24)

melanggar norma-norma agama, material, mental dan umum. Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ada 7 jenis korupsi menurut Syed Husin Alatas (LAN, 2014:17) yaitu:

a. Korupsi Transaktif yaitu ditandai adanya kesepakatan timbal balik kedua pihak yang sama-sama aktif demi keuntungan bersama;

b. Korupsi Ekstroaktif yaitu ditandai adanya tekanan kepada pihak pemberi untuk menyuap demi kepentingan keselamatan diri dan koleganya;

c. Korupsi Investif yaitu penawaran barang/jasa yang keuntungannya diharapkan dimasa datang;

d. Korupsi Nepotistik yaitu ditandai dengan perlakuan khusus kepada kerabatnya dalam suatu kedudukan;

e. Korupsi Autogenik yaitu korupsi yang di lakukan individu dengan memanfaatkan kelebihan pemahaman dan pengetahuannya sendiri;

f. Korupsi Suportif yaitu tindakan korupsi untuk melindungi tindak korupsi lainnya;

g. Korupsi Defensif yaitu korupsi yang terpaksa dilakukan untuk mempertahankan diri dari pemerasan.

Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari: (1) kerugian keuangan negara; (2) suap- menyuap; (3) pemerasan; (4) perbuatan curang; (5) penggelapan dalam jabatan;

(6) benturan kepentingan dalam pengadaan; dan (7) gratifikasi.

2.2.6 Manajemen ASN

Mata pelatihan ini membekali peserta Pelatihan dengan pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN, konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan pengelolaan ASN.Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan

(25)

agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

2.2.7 Whole Of Governance

Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang sistem pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemberian pelayanan melalui pembelajaran konsep Whole of Government (WoG), penerapan WoG, dan best practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi.Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

2.2.8 Pelayanan Publik

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas melalui konsep dan prinsip pelayanan publik, pola pikir PNS sebagai pelayanan publik, praktek etiket pelayanan publik. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara kebijakan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, dan Berkeadilan

(26)

BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1. Gagasan Kreatif/Terpilih sebagai Pemecahan Isu

Isu tentang belum optimalnya pengelolaan arsip data Profil sekolah diprediksi disebabkan oleh hal-hal tersebut :

• Data yang belum lengkap

• Pengelolaan data masih secara manual

• Penyimpanan data yang belum dikelola dengan baik

• Sekolah kurang tanggap dalam melengkapi data profil sekolah

Berdasarkan penyebab tersebut maka kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi isu terkait adalah :

 Konsultasi dengan mentor/atasan

 Pengumpulan Data

 Membuat Website

 Launching Websiite

 Melakukan evaluasi Kegiatan

(27)

3.2. Deskripsi /Penjelasan Kegiatan

Tabel 3.1 Matriks Kegiatan Aktualisasi N

o

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan

Substansi dengan Mata Pe latihan

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi Misi Organisasi

Penguat an nilai organisa si

1 2 3 4 5 6 7

1 Konsultasi dengan pimpinan/

mentor

1. Menyiapkan bahan dan jadwal konsultasi Tersediannya bahan dan jadwal konsultasi

Akuntabilitas : Dalam

menyiapkan bahan dan jadwal konsultasi saya akan bertanggung jawab dengan bahan yang saya siapkan dan jadwal yang disepakati

Pelaksanaan Kegiatan Optimalisasi pengarsipan data melalui inventariasa si berbasis elektronik merupakan upaya menyiapkan

(28)

Nasionalisme : Dalam konsultasi dengan atasan akan dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat

Etika Publik : Dalam membuat agenda rapat memerlukan persetujuan waktu yang akan saya komunikasikan dengan cara sopan dan santun.

Komitmen mutu Dalam konsultasi dengan

dan

menyajikan data yang kemudian dapat digunakan sebagai basis data khususnya dibidang Pendidikan dasar yang akan membantu memperlanc ar

berjalannya proses peningkatan

(29)

atasan/mentor saya akan berusaha memberikan usulan gagasan dengan teliti dan sesuai standar.

Anti Korupsi : Dalam melakukan konsultasi saya akan menerapkan nilai-nilai

kemandirian dan disiplin.

mutu pendidikan yang akhirnya berkolerasi pada visi

“Terwujudn ya

Pemerataan Pendidikan Untuk Menghasilk an Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Pembentuk an Generasi

(30)

Berjiwa Pancasila”

2 Konsultasi dengan pimpinan/ mentor Undangan, Notulensi rapat.

Akuntabilitas :dalam melakukan konsutasi saya akan

mengedepankan penghormatan serta konsistensi dan integritas pada pimpinan Nasionalisme : dalam konsultasi

saya akan

menerapkan musyawarah dan mufakat

Etika Publik :

Saya akan

(31)

melakssanakan konsultasi dengan rasa hormat dan sopan santun Komitmen

Mutu: dalam melaksankan rapat akan saya lakukan

berdasarkan instrument dan standar yang telah dibuat.

Anti Korupsi : Saya akan jujur dalam mengajukan materi konsultasi dan bertanggung jawab

(32)

3. Meminta arahan dan persetujuan dari atasan/mentor terkait pelaksanaan kegiatan

Rekomendasi pimpinan/

mentor

Akuntabilitas :

Saya akan

bertanggung jawab dengan apa yang telah diperintahkan oleh pimpinan dan melaksanakan kewajiban tersebut

Nasionalisme : Dalam membuat dan menerima persetujuan

kegiatan akan tetap saya komunikasikan dengan prinsip musyawarah.

(33)

Etika Publik : Dalam membuat dan menerima persetujuan

kegiatan saya akan

mengedeoankan sikap hormat terhadap atasan..

Komitmen

Mutu: Menerima persetujuan dan rekomendasi merupakan bagian dari menjaga mutu maka saya akan

mengedepankan ketelitian dan

(34)

standar yang ada Anti Korupsi : persetujuan

merupakan bentuk tanggung jawab, maka didalamnya akan saya terapkan nilai kejujuran dan trasnparansi kegiatan.

2 Proses Pengumpul an Data

1. Menyiapkan Surat Permintaan Data Tersedianya surat

permintaan data sekolah

Akuntabilitas :

Saya akan

menyiapkan bahan yang merupakan bagian dari

Kewajiban untuk memberikan kejelasan terhadap

(35)

permintaan yang diajukan.

Nasionalisme : Dalam

melaksanakan membuat surat permintaan data

saya akan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik : Dalam membuat surat saya akan melakukannya dengan cara taat pada peraturan, sopan dan santun

(36)

Komitmen mutu dalam membuat surat akan saya lakukan dengan teliti dan sesuai standar.

Anti Korupsi : Dalam membuat surat saya akan menerapkan nilai- nilai kemandirian, disiplin dan

bertanggung jawab.

2. Koordinasi kepada Operator Diknas untuk menindaklanjuti pertmintaan data pada operator sekolah

Permintaan Data

Tersampaika n

Akuntabilitas : Dalam mengirim surat saya akan bertanggung jawab atas tersampaikannya

(37)

isi surat kepada pihak sekolah Nasionalisme :

Saya akan

menyampaikan surat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik : Dalam

Menyampaikan surat saya akan melakukannya dengan rasa hormat dan sopan santun

Komitmen

(38)

Mutu: Dalam menyampaikan surat saya akan menggunakan cara yang efektif dan efisien.

Anti Korupsi : Dalam

menyampaikan surat saya akan melakukan dengan menerapkan nilai jujur, mandiri dan bertanggung jawab.

3. Follow up Permintaan Data Feedback dari pihak sekolah

Akuntabilitas:

Dalam mereview hasil permintaan data, saya akan melakukannya

(39)

dengan penuh tanggung jawab.

Nasionalisme:

Saya akan

menjunjung tinggi nilai keadilan dalam mereview hasil permintaan data.

Etika Publik:

dalam menjalankan proses dan review hasi permintaan data saya akan melakukannya secara disiplin agar proses review berjalan dengan lancer.

(40)

Komitmen Mutu:

Saya akan

melakukan review hasil permintaan data secara cepat dan tepat.

Anti Korupsi:

dalam

melaksanakan review hasil permintaan data saya akan bersikap mandiri dan disiplin.

3 Membuat Website

1. Rapat perencanaan pembuatan website / penentuan nama website

1. Nama Website

Akuntabilitas : Dalam rapat kami menerapkan sikap tanggung jawab, transparansi dan

(41)

kepercayaan sehingga tujuan rapat dapat terpenuhi.

Nasionalisme : Kami melakukan rapat dengan cara musyawarah dan mufakat

Etika Publik : Ketika melakukan rapat kami berbicara dengan sopan dan santun dan bersikap saling

menghormati.

Komitmen mutu : Dalam rapat

(42)

kami bersikap responsive

terhadap saran atau masukan dari peserta rapat.

Anti Korupsi : kami menerapkan sikap saling jujur dalam melakukan rapat.

2. Pembelian Domain dan Hosting Domain dan Hosting Website

Akuntabilitas : Dalam melakukan pembelian domain dan hosting kami melakukannya dengan

transparansi dan menerapkan sikap kepercayaan dan

(43)

tanggung jawab Nasionalisme : Pembelian

domain dan hosting kami lakukan dengan sikap amanah dan juga menghargai karya orang lain.

Etika Publik :

Pada saat

pembelian domain dan hosting kami sangat cermat dalam memilih partnert yang akan membantu proses pembuatan

website

(44)

Komitmen Mutu : Kami melakukan pembelian doamin dan hosting website untuk melakukan

inovasi dan perbaikan

berkelanjutan.

Anti Korupsi : Dalam proses pembelian domain dan hosting kami menerapkan sikap

jujur dan

bertanggung jawab.

3. Uji coba website Website Akuntabilitas :

(45)

diknas kolaka timur

Dalam melakukan uji coba website kami bertanggung

jawab atas

kejelasan target yang ingin kami capai.

Nasionalisme : Ketika melakukan uji coba website kami menghargai karya orang lain,

kami juga

bertanggung jawab atas kegunaan website tersebut Etika Publik : Dalam uji coba website kami

(46)

mengupayakan saling jujur dalam memberikan

informasi dan saling terbuka apabila

menemukan

kekurangan dalam website tersebut.

Komitmen Mutu : Kami sangat responsive dalam memberikan

masukan untuk perbaikan

berkelanjutan dalam website tersebut.

Anti Korupsi :

(47)

Kami berani menyampaikan apabila terdapat kekurangan dalam website tersebut.

4 Digitalisasi Data Profil Sekolah

1. Memeriksa data Data yang

lengkap

Akuntabilitas:

Saya akan

Memeriksa data sebagai upaya filterisasi terhadap

data yang

membutuhkan integritas dan tanggung jawab dalalm

pelaksanaannya.

Nasionalisme:

Saya akan

(48)

memeriksa data dengan jujur dan penuh tanggung jawab agar tidak terjadi kekurangan pada data yang saya peroleh.

Etika public: Saya akan melakukan proses Pemeriksaan data sebagai upaya untuk menjaga kebenaran data kelengkapan data yang digunakan.

Komitmen mutu:

Saya akan

melakukan

pemeriksaan data

(49)

sebagai upaya peningkatan

kualitas mutu data yang digunakan.

Anti Korupsi:

Dalam memeriksa data saya akan menerapkan sikap

jujur dan

bertanggung jawab.

2. Membuat rekapan data Database

profil sekolah

Akuntabilitas:

Saya melakukan perekapan data sebagai bentuk tanggung jawab dan integritas dalam mengolah informasi/data yang telah dikumpulkan.

(50)

Nasionalisme:

Saya menerapkan nilai keadilan

dalam hal

penyediaan data

yang lebih

representative.

Etika public:

Perekapan data merupakan upaya menjaga

ketersediaan data dan efektifitas dalam penyajian data.

Komitmen Mutu:

Saya melakukan sebuah inovasi dalam upaya

(51)

melakukan backup data dan efektifitas dalam penyajian data.

Anti Korupsi:

Saya menjunjung tinggi sikap kemandirian dan disiplin dalam mengelola jenis data

3. Mengupload Database Profil sekolah ke Dalam Website

Data Profil sekolah tersedia dalam website

Akuntabilitas:

Saya melakukan penginputan data kedalam website dengan tanggung

jawab dan

integritas dalam mengolah

(52)

informasi/data yang telah dikumpulkan.

Nasionalisme:

Saya menanamkan nilai keadilan dan kepedulian dalam hal penyediaan data

yang lebih

representative.

Etika public: Saya melakukan

pengimputan data ke dalam website sebagai upaya menjaga

ketersediaan data dan efektifitas dalam penyajian data.

(53)

Komitmen Mutu:

saya akan

menerapkan

ketelitian dan standarisasi dalam mengupload data ke dalam website.

Anti Korupsi:

saya akan kerja keras dalam menyelesaikan kegiatan

pengimputan data.

5 Launching Website

1. Permintaan Izin melaksanakan launching Surat persetujuan publikasi

Akuntabilitas : Ketika meminta izin persetujuan launching pada Atasan kami mengutamakan

(54)

integritas, dan menyampaikan kejelasan target serta meminta kepercayaan atasan untuk memberikan izin launching

website.

Nasionalisme : Kami

menghormati keputusan atasan dan

bertanggungjawab melaksanakan apa yang telah diputuskan oleh atasan.

(55)

Etika Publik : Kami bersikap sopan dan ramah ketika meminta izin kepada atasan.

Komitmen mutu : Kami berusaha menyampaikan mutu dari website yang akan kami launching.

Anti Korupsi : Kami menerapkan sikap jujur dalam menyampaikan permohonan izin kepada atasan.

2. Mempersiapkan Launching Bahan-bahan Akuntabilitas:

(56)

launching Dalam melakukan persiapan

launching kami bertanggung akan pembagian tugas dan menerapkan sikap kepercayaan.

Nasionalisme : kami

bergotongroyong dan bekerjasama untuk

mensukseskan kegiatan lauching.

Etika Publik:

Ketika

mempersiapkan launching kami menerapkan sikap

(57)

saling terbuka dan cermat agar launching dapat berjalan lancar.

Komitmen Mutu:

Kami melakukan persiapan dengan menggunakan cara yang efektif dan efisien untuk mengoptimalkan waktu.

Anti Korupsi:

Dalam

mempersiapkan launching kami menerapkan sikap jujur, disiplin dan bertanggung jawab

(58)

agar pelaksanaan launching berjalan lancar.

3. Launching Publikasi

website

Akuntabilitas:

Pada saat launching kami

mengutamakan kejelasan target penggunaan

website.

Nasionalisme:

Pada saat launching kami menjaga amanah untuk menyampaikan kegunaan website kepada peserta launching.

Etika Publik:

(59)

Dalam launching kami jujur dalam memberikan

informasi mengenai website kepada peserta launching.

Komitmen Mutu:

Kami sangat res ponsive terhadap masukan para peserta launching.

Anti Korupsi:

Dalam pelaksanaan launching kami bersikap jujur, disiplin dan bertanggung jawab 5 Melakukan

evaluasi

1. Membuat draft pelaporan Tersedianya laporan hasil

Akuntabilitas:

Saya akan

(60)

Kegiatan kegiatan bertanggung jawab dengan kegiatan yang telah saya lakukan dan membuat laporan adalah salah satu bentuk tanggung jawab setelah melaksanakan kegiatan.

Nasionalisme:Lap oran hasil kegiatan

saya tulis

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Etika Publik: Saya akan menerapkan

(61)

sikap disiplin dan jujur dalam membuat draft pelaporan.

Komitmen mutu:

Laporan kegiatan akan saya buat dengan penuh ketelitian dan standar yang telah ditentukan.

Anti korupsi:

Pelaporan kegiatan akan saya lakukan dengan kejujuran, kemandirian dan sikap disiplin agar dapat terselesaikan dengan tuntas

(62)

2. Pemaparan Hasil Kegiatan kepada mentor/pimpinan

Tersampaikan nya hasil-hasil kegiatan

Akuntabilitas:

saya akan

memaparkan hasil kegiatan sebagai sikap tanggung

jawab dan

integritas dalam melaksanakan kegiatan Nasionalisme:

Dalam pemaparan,

saya akan

mengedepankan sikap musyawarah dalam

menyampaikan dan memecahkan masalah.

Etika Publik:

(63)

Penyampaian hasil kegiatan akan saya laksanakan dengan cara yang sopan,

santun dan

menghargai atasan Komitmen mutu:

Menyampaikan hasil kegiatan akan saya lakukan sebagai upaya menjaga komitmen dalam

meningkatkan kualitas mutu kegiatan secara efektif dan efisien.

Anti korupsi:

dalam pemaparan

(64)

hasil kegiatan saya akan jujur dan bertanggung jawab terhadap apa yang saya sampaikan.

3. Evaluasi kegiatan Diperolehnya

kritik dan saran terhadap hasil kegiatan

Akuntabilitas:

saya akan

mengikuti dan menerima kritik dan saran sebagai bentuk tanggung jawab dalam melaksanakan evaluasi dan perbaikan.

Nasionalisme:

Saya akan

menghargai

pendapat pimpinan

(65)

/ mentor dalam melaksanakan perbaikan yang diarahkan.

Etika Publik: Saya akan menerima kritik dan saran dengan sikap sopan dan santun.

Komitmen mutu:

Saya akan

menerima kritik dan saran sebagai upaya menjaga komitmen dalam meningkatkan kualitas mutu kegiatan secara efektif dan efisien.

(66)

Anti korupsi: Saya akan bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam menerima kritik dan saran dari atasan/mentor.

3.3. Analisa Dampak

No. Kegiatan Perkiraan Hambatan Dampak bila kegiatan tidak terlaksana

Alternatif solusi

1 Konsultasi dengan pimpinan/

mentor

Adanya resiko tidak mendapat persetujuan dari atasan

Kegiatan Pengumpulan dan pengarsipan data tidak dapat terlaksana

Berusaha meyakinkan atasan bahwa kegiatan ini dapat saya laksanakan dengan baik 2 Pengumpulan Data Adanya resiko tidak

tersampaikannya surat

Dapat menghambat proses pengumpulan data

Melakukan koordinasi melalui telepon/ aplikasi Whats app

(67)

permintaan data kepada kepalah sekolah untuk memastikan tersampaikannya informasi

3 Membuat website Kepala sekolah kurang tanggap dalam

menindaklanjuti permintaan data

Keterlambatan dalam pengumpulan data

Melakukan konfirmasi secara terus menerus kepada sekolah yang belum mengirim data

4 Launching Website Keterbatasan jaringan dalam proses digitalisasi data

Kegiatan digitalisasi data tidak dapat berjalan dengan lancar

Mencari lokasi yang yang memiliki koneksi jaringan yang memadai

5 Melakukan evaluasi Kegiatan

Apabila hasil kegiatan tidak sesuai dengan harapan mentor

Tidak dapat menyusul laporan aktualisasi

Meminta kritik dan saran kemudian memperbaiki hasil kegiatan tersebut.

3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Dinas Pendidikan, kepemudaan dan Olahraga Kab. Kolaka Timur pada tanggal 07 Juni 2021 sampai dengan 14 juli 2021. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel berikut :

(68)

Tabel 3.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

(69)

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

4.1 KENDALA DAN ANTISIPASI

Tabel 3.1 Kendala dan Antisipasi No Kegiatan dan Tahapan

Kegiatan Kendala Antisipasi

1

Melakukan Konsultasi dengan pimpinan/ mentor - Menyiapkan bahan dan Jadwal

konsultasi

Tidak Ada Tidak Ada

- Melakukan konsultasi pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dengan Kepala Seksi Pembinaan dan Kurikulum sebagai pimpinan dan mentor

Tidak ada Tidak Ada

- Meminta arahan dan persetujuan atasan/mentor terkait pelaksanaan aktualisasi.

Tidak Ada Tidak Ada

2

Proses Pengumpulan Data - Menyiapkan Surat Permintaan

Data

Tidak Ada Tidak Ada

- Koordinasi kepada Operator Dinas untuk menindaklanjuti surat permintaan data pada operator sekolah

Tidak ada Tidak Ada

- Follow up hasil permintaan data Tidak Ada Tidak Ada

(70)

3

Membuat Website

- Rapat rencana pembuatan website / penentuan nama website

Tidak Ada Tidak Ada

- Pembelian Domain dan Hosting Tidak Ada Tidak Ada

- Uji Coba Website Tidak Ada Tidak Ada

4

Digitalisasi Profil Sekolah Menengah Pertama

- Memeriksa data profil sekolah Tidak Ada Tidak Ada

- Membuat rekapan data Tidak Ada Tidak Ada

- Mengupload data ke dalam website Tidak Ada Tidak Ada

5

Launching Website

- Meminta izin/Persetujuan melaksanakan launching kepada Atasan

Tidak Ada Tidak Ada

- Mempersiapkan Launching Tidak Ada Tidak Ada

- Launching Tidak Ada Tidak Ada

6

Melakukan Evaluasi Kegiatan

- Membuat draft pelaporan Tidak Ada Tidak Ada

- Pemaparan Hasil Kegiatan kepada mentor/pimpinan

Tidak Ada Tidak Ada

- Evaluasi kegiatan Tidak Ada Tidak Ada

(71)

4.2 HASIL AKTUALISASI

Tujuan dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah untuk menghabituasikan nilai-nilai ANEKA kepada CPNS Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kolaka Timur. Adapun kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan mulai tanggal 6 Juni 2021 – 11 Juli 2021 di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ini dilaksanakan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Realisasi Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap aktualsiasi dan habituasi nilai-nilai dasar ANEKA

No Uraian Kegiatan Waktu

Pelaksanaan Capaian Hasil Ket.

1 Melakukan Konsultasi dengan pimpinan/

mentor

7-8 Juni 2021 Mendapat

persetujuan dan saran pelaksanaan Aktualisasi

Terlaksana sesuai rancangan

2

Proses Pengumpulan Data Profil Sekolah Menengah Pertama

9-18 Juni 2021 Data Profil sekolah menengah pertama

Terlaksana sesuai rancangan

3 Pembuatan Website

16-22 Juni 2021

Website

diknaskolakatimur.c om

Terlaksana sesuai rancangan

4 Digitalisasi Data

23–25 Juni 2021

Adanya database profil SMP di dalam website

diknaskolakatimur.co m

Terlaksana sesuai rancangan

(72)

5 Launching Website 28 Juni–1 Juli 2021

Website

diknaskolakatimur.c om terpublikasi

Terlaksana sesuai rancangan 6 Melakukan Evaluasi

Kegiatan

3-6 Juli 2021 Laporan Terlaksana sesuai rancangan

Tabel 3.3 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Judul Kegiatan Melakukan Konsultasi dengan pimpinan/

mentor Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 7-8 Juni 2021

Daftar Lampiran / Bukti kegiatan 1. Foto-foto kegiatan

2. Screenshot jadwal konsultasi 3. Bahan konsultasi

4. Surat persetujuan mentor 5. Lembar asistensi mentor Deskripsi

Sebelum melakukan konsultasi kepada pimpinan, saya sebelumnya membuat janji temu dengan pimpinan melalui media whatsapp. Setelah ada jadwal konsultasi saya menyiapkan bahan yang akan dikonsultasikan dan mempelajari bahan tersebut sehingga mampu menjelaskan dengan baik tentang rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi kepada pimpinan. Setelah melalui tahap penjelasan, Atasan dalam hal ini Kasi Pembinaan dan kurikulum dikdas selaku mentor saya memberikan persetujuan pelaksanaan aktualisasi dan memberikan beberapa catatan dan masukan untuk pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

Tahapan kegiatan :

a. Menyiapkan bahan dan Jadwal konsultasi

(73)

Gambar 3.1.1 Screenshots komunikasi dengan mentor untuk membuat jadwal konsultasi

Gambar 3.1.2 Bahan Konsultasi

 Akuntabilitas : Dalam menyiapkan bahan dan jadwal konsultasi saya bertanggung jawab dengan bahan yang saya siapkan dan jadwal yang disepakati

 Nasionalisme : Dalam menyiapkan jadwal konsultasi dengan atasan saya lakukan dengan membuat kesepakatan waktu dengan atasan/mentor.

 Etika Publik : Dalam membuat agenda rapat memerlukan persetujuan waktu yang saya komunikasikan dengan cara sopan dan santun.

 Komitmen mutu : Saya menyiapkan bahan dan jadwal konsultasi dengan sangat teliti sehingga saya dapat melakukan konsultasi dengan baik dan tepat

(74)

waktu.

 Anti Korupsi : Dalam membuat jadwal konsultasi saya menerapkan nilai-nilai kemandirian dan disiplin.

b. Melakukan konsultasi pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dengan Kepala Seksi Pembinaan dan Kurikulum sebagai pimpinan dan mentor

Gambar 3.1.3 dokumentasi konsultasi dengan atasan/mentor

 Akuntabilitas : dalam melakukan konsutasi saya mengedepankan penghormatan serta konsistensi dan integritas pada pimpinan

 Nasionalisme : Ketika melakukan konsultasi saya melakukannya dengan cara diskusi yang menerapkat nilai musyawarah dan mufakat.

 Etika Publik : Saya melaksanakan konsultasi dengan rasa hormat dan sopan santun

 Komitmen Mutu: dalam melaksankan konsultasi saya lakukan dengan instrument dan standar yang telah dibuat.

 Anti Korupsi : Saya akan jujur dalam mengajukan materi konsultasi dan bertanggung jawab dengan hasil kesepakatan yang diperoleh.

(75)

c. Meminta arahan dan persetujuan atasan/mentor terkait pelaksanaan aktualisasi

Gambar 3.1.4 Surat persetujuan melaksanakan kegiatan aktualisasi

Gambar 3.1.5 Lembar asistensi catatan dari mentor

(76)

 Akuntabilitas : Saya bertanggung jawab dengan apa yang telah diperintahkan oleh pimpinan dan melaksanakan kewajiban tersebut

 Nasionalisme : Dalam membuat dan menerima persetujuan kegiatan, saya komunikasikan dengan prinsip musyawarah.

 Etika Publik : Dalam membuat dan menerima persetujuan kegiatan saya mengedepankan sikap hormat terhadap atasan.

 Komitmen Mutu: Menerima persetujuan dan rekomendasi merupakan bagian dari menjaga mutu maka saya mengedepankan ketelitian dan standar yang ada.

 Anti Korupsi : persetujuan merupakan bentuk tanggung jawab, maka didalamnya saya terapkan nilai kejujuran dan transparansi kegiatan.

Manfaat konsultasi kegiatan aktualisasi kepada mentor dapat meningkatkan komunikasi dan hubungan baik antara pimpinan dan bawahan, sehingga dikemudian hari dapat meningkatkan sinergi dalam bekerja. Hal ini sesuai dengan Visi Kabupaten Kolaka Timur

“Menjadikan Kolaka Timur Sejahtera Bersama Masyarakat Kolaka Timur yang Agamis, Maju, Mandiri, dan Berkeadilan”, serta misinya

“Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Berbasis Ajaran Agama, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Serta Budaya Lokal” dan juga nilai organisasi yang mengedepankan nilai profesionalisme kerja.

Analisis Dampak

Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan kegiatan

- Dampak Positif berdasarkan Nilai Dasar ASN

Melakukan Konsultasi Kepada Pimpinan yang dilandasi nilai- nilai dasar akan membuat proses pelaksanaan aktualisasi dan dan proses digitalisasi profil SMP dapat berjalan dengan baik. Serta jujur dalam mengemukakan ide dan pendapat dalam melakukan konsultasi dapat mengoptimalkan pelaksanaan aktualisasi sehingga orientasi mutu terhadap penyusunan laporan dapat dicapai.

- Dampak Negatif jika tidak berdasarkan Nilai Dasar ASN

Sasaran dan tujuan dari pelaksanaan aktualisasi tidak dapat terarah

(77)

dengan baik, karena komunikasi yang tidak terjalin dengan baik yang berimbas pada orientasi mutu pelaksanaan kegiatan aktualisasi, sehingga proses digitalisasi profil SMP tidak dapat dicapai.

Judul Kegiatan Proses Pengumpulan Data

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 9-18 Juni 2021

Daftar Lampiran / Bukti kegiatan 1. Foto-foto kegiatan 2. Surat permintaan data

3. Screenshot penyebaran surat permintaan data

4. Screenshot data profil sekolah Deskripsi

Dalam melakukan pengumpulan data saya membuat surat permintaan data, kemudian saya melakukan koordinasi kepada operator dinas untuk menindaklanjuti surat pemintaan data tersebut untuk dilanjutkan kepada operator sekolah khususnya operator SMP se-Kab. Kolaka Timur. Kemudian operator dinas membantu dalam hal pengumpulan data.

Tahapan kegiatan :

a. Menyiapkan Surat Permintaan Data

(78)

Gambar 3.2.1 Surat permintaan data

Gambar 3.2.2 Format lampiran surat permintaan data

 Akuntabilitas : Dalam membuat surat permintaan data saya membuat dengan kejelasan target dan tujuan surat. Sehingga penerima surat dapat mengerti maksud dari surat tersebut.

 Nasionalisme : Saya membuat surat dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, santun dan penuh tanggung jawab

 Etika Publik : Saya akan jujur dalam memberikan informasi dalam isi surat tersebut.

 Komitmen mutu : Dalam membuat surat saya memerhatikan mutu sehingga mudah dipahami oleh penerima surat.

 Anti Korupsi : Saya membuat surat dengan mandiri dan disiplin.

(79)

b. Koordinasi kepada Operator Dinas untuk menindaklanjuti surat permintaan data pada operator sekolah

Gambar 3.2.3 Dokumentasi koordinasi dengan operator dina

Gambar 3.2.4 Screenshot penyampaian surat permintaan data

Referensi

Dokumen terkait

Hak dan kewajiban Aparatur Sipil Negara menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negar adalah yuridis normatif, dengan melakukan dan penelitian melalui

Dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas kepercayaan antara kedua belah pihak, baik itu aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat(penerima layanan) harus

Responsivitas adalah kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mengenali kebutuhan masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Hal ini dapat dilihat dari

Dengan penyelesaian kegiatan rancangan aktualisasi yang dilakukan maka diharapkan peserta dapat mengerti dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar peran dan

Pelayanan Publik: melakukan pelayanan perpustakaan tidak dilaksanakan secara transparan dan adanya tindakan diskriminatif sehingga proses evaluasi berjalan secara

Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengetahuan para Aparatur Sipil Negara terhadap nilai-nilai dasar ASN, sikap dan praktik mereka dalam menjalankan nilai

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dalam pengembangan komopetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas

Berdasarkan Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja menyebutkan dengan jelas, bahwa Anggota Polisi