• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kejadian Hiperemesis Gravidarum dengan Usia Ibu Hamil dibawah 20 Than.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kejadian Hiperemesis Gravidarum dengan Usia Ibu Hamil dibawah 20 Than."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DENGAN USIA IBU HAMIL DIBAWAH 20 TAHUN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Laurita Laras Pratiwi G0013133

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Hubungan Kejadian Hiperemesis Gravidarum dengan

Usia Ibu Hamil dibawah 20 Tahun

Laurita Laras Pratiwi, NIM: G0013133, Tahun: 2016

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Pada Hari Jum’at , Tanggal 16 Desember 2016

Pembimbing Utama

Nama : Dr. dr. Soetrisno, Sp. OG (K)

NIP : 19530331 198202 1 003

(………..)

Pembimbing Pendamping

Nama : dr. Siti Munawaroh

NIP : 19851014 201302 01

(………..)

Penguji Utama

Nama : Dr. dr. Sri Sulistyowati, Sp. OG (K)

NIP : 19620822 198912 2 001

(………..)

Surakarta, 16 Desember 2016 Ketua Tim Skripsi Kepala Program Studi

(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan

untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan

penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 16 Desember 2016

(4)

ABSTRAK

Laurita Laras Pratiwi, G0013133, 2016. Hubungan Kejadian Hiperemesis Gravidarum dengan Ibu Hamil dibawah Usia 20 Tahun. Skripsi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang: Hiperemesis gravidarum merupakan keadaan yang paling parah dari mual dan muntah selama kehamilan yang dapat menyebabkan morbiditas yang signifikan bagi ibu dan bayi seperti kehilangan berat badan selama kehamilan, dehidrasi, gangguan elektrolit, dan defisiensi nutritional sehingga dapat meningkatkan risiko melahirkan berat bayi lahir rendah dan premature. Hiperemesis gravidarum merupakan kondisi yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satu yang paling berperan adalah usia dibawah 20 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian hyperemesis gravidarum dengan usia ibu hamil dibawah 20 tahun di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Metode: Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional dimana teknik yang digunakan adalah fixed disease sampling. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Peneliti menggunakan besar sampel 100 orang sebanyak 50 ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum dan 50 ibu hamil yang tidak mengalami hyperemesis gravidarum. Data dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact dengan SPSS 22.0 for Windows.

Hasil: Subjek penelitian ini terdiri dari 100 orang ibu hamil, dengan 12 orang ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun (12%) dan 88 ibu hamil dengan usia 20-35 tahun (88%). Pada kelompok ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum terdiri dari 10 ibu hamil berada pada usia kurang dari 20 tahun (10%) dan 40 ibu hamil berada pada usia 20-35 tahun (40%). Pada kelompok ibu hamil yang tidak mengalami hiperemesis gravidarum terdiri dari 2 ibu hamil berada pada usia kurang dari 20 tahun (2%) dan 48 ibu hamil berada pada usia 20-35 tahun (48%). Hasil uji Fisher’s Exact menunjukkan probabilitas sebesar 0,0277 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian hyperemesis gravidarum dengan ibu hamil dibawah usia 20 tahun.

Simpulan: Terdapat hubungan antara kejadian hyperemesis gravidarum dengan ibu hamil dibawah usia 20 tahun di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

(5)

ABSTRACT

Laurita Laras Pratiwi, G0013133, 2016. The Correlation Maternal Age under 20 Years and the Incidence of Hyperemesis Gravidarum. Mini Thesis, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background : Hyperemesis gravidarum is the most severe form illness of nausea and vomiting of pregnancy. It can cause significant maternal and fetal morbidity such as weight loss during pregnancy, dehydration, electrolyte disturbance, and nutritional deficiency that lead to increase the risk of delivering low birth weight and premature. Hyperemesis gravidarum is a multifactorial condition. One of the most valuable risk factor is maternal age under 20 years old. The aim of this research was to determine the correlation between maternal age under 20 years old and the incidence of hyperemesis gravidarum.

Methods : This was an observational descriptive research with cross sectional approach that was used fixed disease sampling. Research conducted in RSUD Dr. Moewardi Surakarta with 100 pregnant women consist of 50 pregnant women with hyperemesis gravidarum and 50 pregnant women without hyperemesis gravidarum. Data were analyzed using Fisher’s Exact test method with SPSS 22.0 for Windows.

Results: Subjects of this research consisted of 100 pregnant women, with 12 pregnant women under 20 years (12%) and 88 pregnant women with 20-35 years (88%). In the group of pregnant women with hyperemesis gravidarum consisted of 10 pregnant women under 20 years (10%) and 40 pregnant women with 20-35 years (40%). In the group of women without hyperemesis gravidarum consisted of 2 pregnant women under 20 years (2%) and 48 pregnant women with 20-35 years (48%). The result of Fisher’s Exact test showed the probability at 0,0277 which means there is a significant correlation between the incidence of hyperemesis gravidarum in pregnant women under 20 years.

Conclusion: There is correlation between maternal age under 20 years old and the incidence of hyperemesis gravidarum

(6)
(7)

iv PRAKATA

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Kejadian Hiperemesis Gravidarum dengan Usia Ibu Hamil dibawah 20 Tahun”. Penyusunan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., MSi, Selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Sinu Andhi Jusup dr., MKes, selaku Ketua Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta Bapak Nardi dan staff.

4. Dr. dr. Soetrisno, Sp. OG (K) selaku Pembimbing Utama dan dr. Siti Munawaroh selaku Pembimbing Pendamping yang telah meluangkan waktu serta memberikan bimbingan, saran, dan motivasi bagi peneliti

5. Dr. dr. Sri Sulistyowati, Sp. OG (K) selaku Penguji Utama yang telah meluangkan waktu serta berkenan menguji, memberikan saran, dan nasehat bagi peneliti.

6. Bagian Instalasi Rekam Medik RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang telah

mengizinkan peneliti dalam pengambilan sampel penelitian.

7. Keluarga peneliti terutama ayah dan ibu yang selalu mendukung dan mendoakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman – teman terdekat peneliti yang selalu memberi dukungan dan nasehat baik terutama selama mengerjakan skripsi.

9. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu - persatu.

Meskipun tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 23 Desember 2016

(8)

iv DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI……... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN …... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... .. 2

C. Tujuan Penelitian ... ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. LANDASAN TEORI ... 4

A. Tinjauan Pustaka ... 4

1. Kehamilan ... 5

2. Usia ... 6

3. Hiperemesis Gravidarum ... 7

4. Hubungan antara Usia Ibu Hamil dibawah 20 Tahun dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum……….. 20

B. Kerangka Pemikiran ... 25

C. Hipotesis ... 26

BAB III. METODE PENELITIAN ... ... 27

A. Jenis Penelitian... ... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

C. Subjek Penelitian ... 27

D. Identifikasi Variabel Penelitian ... 29

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 30

F. Instrumen Penelitian ... 30

G. Cara Kerja ... 30

(9)

v

I. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 33

A. Deskripsi Subjek Penelitian ... 33

B. Karakteristik Subjek Penelitian ... 34

C. Analisis Bivariat ... 35

D. Analisis Multivariat………. 36

BAB V. PEMBAHASAN ... 37

BAB VI. PENUTUP ... 39

A. Simpulan ... 39

B. Saran ... 39

(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian... 34

Tabel 4.2 Hasil Uji Fisher’s Exact Test……….. 35

Tabel 4.3 Analisis Regression Binary Logistic terhadap Kejadian Hiperemesis

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Hubungan Kejadian Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester I Dengan Tingkat Kecemasan Suami di Wilayah Kerja Puskesmas..

kejadian hiperemesis gravidarum grade II sebanyak 72 kasus atau 4,1% dari.. 1756 ibu hamil yang dirawat di RSUD Sukoharjo(Rekam Medik

Berdasarkan hasil study pendahuluan yang dilakukan di RSUD dr.Adjidarmo Rangkasbitung angka kejadian ibu dengan hiperemesis gravidarum tahun 2014 sebanyak

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yaitu melihat gambaran faktor-faktor kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama di RSKDIA Siti Fatimah

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar ibu hamil mendapat dukungan dari suami dan tidak menderita

Menurut penelitian oleh Kartika- sari 9 di Lamongan, tingkat kecemasan yang tinggi pada ibu hamil menyebabkan mual dan muntah semakin berat yang dapat

Judul Skripsi : Hubungan Kejadian Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester I Dengan Tingkat Kecemasan Suami di Wilayah Kerja Puskesmas..

Tidak Bekerja 30 34,9 Jumlah 86 100 Berdasarkan tabel 5 didapatkan hasil bahwa karakteristik kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di RSUD Karanganyar berdasarkan