i
UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016
DESA : PERANCAK KECAMATAN : JEMBRANA KABUPATEN : JEMBRANA PROVINSI : BALI
Disusun Oleh:
No. Nama Mahasiswa NIM
1. IPutu Ryan Setiawiguna 1306105114
2. I Dewa Nyoman Alit Ariawan 1306305108
3. Ni Wayan Santhi Setyari 1308405002
4. Ni Putu Indri Wirapratiwi 1303005234
5. Sri Ayu Nitasari 1306205076
6. Ida Bagus Agung Adi Prasetya 1306305023 7. Fridolin Thomas Erwin Blegur 1104205119 8. I Gusti Bagus JB Surya B 1304505075 9. John Alexander King Sinaga 1305315070
10. Tresna Eklesia Ano 1311105058
11. Kadek Dony Prasetya 1209005134
12. Muhammad Nurul Yatim 1321305015
13. Andreas Robin Lingga 1321305014
14. Ni Ketut Sri Agustini 1301305056
15. I Putu Agus Purnama Wirawan 1320025076 16 Desak Made Wahyu Ariningsih 1302305027
PUSATPELAYANANPENGELOLAANKKN
iii
telah mengajarkan rasa tanggung jawab dan memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan “LaporanPelaksanaanKegiatan KKN PPM Periode XIII ” tepatpadawaktunya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini akibat dari keterbatasan penulis. Namun, penulis
tetap berusaha sebaik mungkin dalam menyelesaikan karya tulis ini agar dapat
memberikan informasi yang berguna nantinya.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapakdrh. I Putu Gede Yudhi Arjentinia, M.Sisebagai DPL di DesaPerancak
yang telahmemberikansemangatsertamotivasikepadapenulisdalampelaksanaan
program kerjasertapenyusunanlaporanini.
2. Bapak I Nyoman Wijana sebagai Kepala Desa Perancak yang telah membantu
seluruh kegiatan mahasiswa KKN PPM Periode XIII di Desa Perancak
sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini.
3. Kepada seluruh penduduk Desa Perancak yang telah membantu seluruh
program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM Periode XIII
4. Kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu pelaksanaan program
kerja mahasiswa KKN PPM XIII yang tidak dapat disebutkan satu per-satu
oleh penulis.
Penulis berharap laporan yang tersusun ini dapat dijadikan sebagai acuan
dan evaluasi dalam perencanaan kegiatan KKN PPM periode selanjutnya.
Perancak, Agustus 2016
iv
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN
PPM) adalah suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa sebagai
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan KKN merupakan wadah penerapan
serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar lingkungan
perkuliahan. Pelaksanaan KKN PPM Unud ini memiliki bobot 3 (tiga) satuan
kredit semester (SKS) dan dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh
kuliah minimal 100 SKS. Kegiatan ini dilaksanakan dalam kurun waktu 5 minggu
dengan 288 jam kerja efektif di lapangan untuk setiap mahasiswa.
Salah satu lokasi KKN PPM yaitu Desa Perancak yang terdapat di
Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Dilihat dari kondisi
georafis, wilayah Desa Perancak merupakan dataran rendah yang memiliki
ketinggian ± 1.250 m di atas permukaan laut. Desa Perancak memiliki
batas-batas wilayah diantaranya : daerah utara dibatas-batasi oleh Desa Budeng, sebelah
selatan dibatasi oleh Samudra Hindia, sebelah timur dibatasi oleh Desa Air
Kuning, sebelah barat dibatasi oleh Sungai Ijo Gading.
Daerah Perancak memilki iklim tropis dengan curah hujan merata
sepanjang tahun (terendah bulan Agustus dan September, tertinggi bulan April)
dengan temperatur rata-rata antara 25,4oC sampai 28,4 oC. Desa Perancak
memiliki luas 374.000 ha/m2. Wilayah Desa Perancak dihuni oleh 4131 penduduk
yang terdiri atas 1306 kepala keluarga (KK). Daerah ini sebagian besar bermata
pencarian sebagai nelayan, dengan jumlah sebanyak 615 orang. Jumlah laki-laki
sebanyak 2067 orang, sedangkan jumlah perempuan sebanyak 2048 orang, jumlah
kepala keluarga 1284 orang. Desa perancak memliki potensi sumber daya alam
(SDA) maupun sumber daya manusia (SDM). Potensi SDA yang dimiliki
meliputi perkebunan, peternakan, perikanan.
Berdasarkan data survey dari observasi dan wawancara yang dilakukan, telah
didapatkan bahwa beberapa potensi dan permasalahan yang perlu diperhatikan
v
masyarakat yang perlu ditingkatkan adalah pelatihan kemampuan berbahasa asing
khususnya Berbahasa Inggris. Hal ini mendapatkan perhatian khusus oleh Mahasiswa
KKN PPM dalam membuat program – program yang dapat membantu pemberdayaan
sumber daya manusia di Desa Perancak.
Selain masalah pemberdayaan masyarakat, terdapat pula masalah kesehatan di
Desa Perancak. Tingginya angka lansia di desa Perancak menunjukkan besarnya
angka harapan hidup di desa tersebut, namun kualitas kesehatan lansia masih belum
banyak mendapat perhatian. Ini dapat dilihat dari banyaknya kejadian hipertensi yang
diderita oleh lansia di desa tersebut. Oleh sebab itu, program pelayanan kesehatan dan
penyuluhan mengenai hipertensi diharapkan mampu meningkatkan kesadaran untuk
lebih memperhatikan kesehatan khususnya pada lansia.
Selain program yang berjalan di bidang kesehatan masyarakat dan sosial
budaya, ada pula program yang berjalan di bidang prasarana fisik dan produksi
pangan. Di bidang prasarana fisik, mahasiswa KKN PPM periode XIII melaksanakan
pengadaan peta desa. Program ini bertujuan untuk memudahkan para pengunjung
yang berkunjung ke Desa Perancak dalam mencari lokasi – lokasi penting di Desa Perancak. Di bidang produksi pangan, program yang dijalankan adalah penyemprotan
butox pada ternak, mengingat banyaknya ternak sapi di Desa Perancak. Melalui
beberapa program kerja yang dilaksanakan selama KKN ini diharapkan dapat
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
RINGKASAN ...iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. ANALISIS SITUASI ... 1
B. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ... 4
C. TUJUAN DAN MANFAAT ... 5
a. Tema ... 5
b. Manfaat ... 6
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 7
A. TEMA DAN PROGRAM ... 7
a. Tema ... 7
b. Program ... 7
c. JADWAL PELAKSANAAN ... 8
1. Pengadaan Peta Desa ... 8
2. Penyemprotan Butox di SIMANTRI... 12
3. Pengajaran di SD Negeri 1 dan 2 Perancak... 13
4. Pengajaran Les Tambahan Siswa SDN 1 dan 2 Perancak ... 15
5. Penyuluhan Hipertensi dan Pelayanan Kesehatan Gratis ... 17
6. Kegiatan Sosialisai Mengenai Bahaya DBD dan Gertak PSN ... 19
7. Kegiatan Sosialisasi Bahaya HIV AIDS ... 21
BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ... 23
A. PROGRAM POKOK ... 23
a. Program Pokok Tema ... 23
b. Program Pokok Tambahan ... 44
vii
1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)
Universitas Udayana adalah kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan
berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989. KKN PPM
merupakan salah satu bentuk realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Pelaksanaan KKN-PPM Universitas
Udayana ini bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot 3
(tiga) satuan kredit semester (SKS), yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah
menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dalam kurun waktu 5 minggu
atau setara dengan 288 jam kerja efektif di lapangan untuk setiap mahasiswa.
Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII ini diselenggarakan dari
tanggal 23 Juli sampai 29 Agustus yang dilaksanakan di berbagai wilayah atau desa
di daerah Bali. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat. Salah satu daerah yang ditunjuk sebagai daerah KKN PPM Periode XIII
ini adalah Desa Perancak yang terletak di Kecamatan Jembrana, Kabupaten
Jembrana. Desa yang terdiri atas 5 banjar dinas yaitu Banjar Mekar Sari, Banjar
Lemodang, Banjar Dangin Berawah, Banjar Tibu Kleneng, dan Banjar Perancak telah
berkembang seiring dengan pembangunan daerah di sekitarnya, namun masih
terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan kembali.
Desa Perancak merupakan dataran rendah yang memiliki ketinggian ± 1.250 m
di atas permukaan laut. Desa Perancak memiliki batas-batas wilayah diantaranya :
daerah utara dibatasi oleh Desa Budeng, sebelah selatan dibatasi oleh Samudra
Hindia, sebelah timur dibatasi oleh Desa Air Kuning, sebelah barat dibatasi oleh
dan menawan dengan sebagian besar masyarakatnya bermata pencarian sebagai
nelayan.
Wilayah Desa Perancak dihuni oleh 4131 penduduk yang terdiri atas 1306 kepala
keluarga (KK). Daerah ini sebagian besar bermata pencarian sebagai nelayan, dengan
jumlah sebanyak 615 orang. Selain itu terdapat profesi lain yang ada di desa perancak
diantaranya petani sebanyak 48 orang, buruh tani sebanyak 25 orang, pegawai sipil
18 orang, pedagang keliling 4 orang, peternak 17 orang, montir 5 orang, TNI
sebanyak 10 orang, POLRI 17 orang, Penguasaha kecil dan menengah 19 orang,
notaris 3 orang, dukun kampung terlatih 6 orang, karyawan perusahaan swasta 246
orang, karyawan perusahaan pemerintah 21 orang, buruh bangunan 120 orang, tukang
bangunan 47 orang, pedagang 49 orang, pengajar honor 10 orang.
Jumlah laki-laki sebanyak 2067 orang, sedangkan jumlah perempuan sebanyak
2048 orang, jumlah kepala keluarga 1284 orang. Tingkat pendidikan penduduk yang
ada di desa Perancak beragaman yaitu: tamatan SD/sederajat 1614, tamatan SMP/
sederajat 536, tamatan SMA/ sederajat sebanyak 758 orang, tamatan D-1sebanyak 6
orang, tamatan D-2 sebanyak 12 orang, tamatan D-3 sebanyak 11 orang, tamatan S-1
sebanyak 46 orang, tamatan S-2 sebanyak 1 orang. Data jumlah penduduk yang
menjalani wajib belajar selama 9 tahun yaitu: jumlah penduduk usia 7-15 tahun
sebanyak 500 orang, jumlah penduduk usia 7-15 tahun yang masih sekolah 446
orang, jumlah penduduk yang tidak sekolah sebanyak 4 orang. Penduduk usia 18-56
tahun 1966 orang, dimana 1338 orang tersebut masih bekerja dan sisanya tidak.
Penduduk yang berusia 0-6 tahun berjumlah 324 orang, dan jumlah penduduk yang
berusia 7-18 tahun berjumlah 649 orang, penduduk berusia 46 ke atas berjumlah 1189
orang. Desa perancak memiliki 2 fasilitas pendidikan yaitu 1 taman kanak-kanak dan
2 sekolah dasar. 3
Desa perancak memliki potensi sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya
manusia (SDM). Potensi SDA yang dimiliki meliputi perkebunan, peternakan,
perikanan. Peternakan yang terdapat di desa perancak terdiri atas beragam hewan
kampung sebanyak 3.000 ekor anjing sebanyak 245 ekor, kucing sebanyak 150 ekor.
Sedangkan untuk Sumber daya alam dari laut yang ada di desa Perancak membawa
kemajuan di sektor perikanan yang ada di desa. Jenis ikan dari produksi tersebut yaitu
jenis ikan tongkol/ cakalang 60 ton/ tahun, cumi 13 ton/tahun, gurita 4 ton/ tahun,
layur 360 ton/ tahun, lemuru 18.000 ton/tahun. Selain dalam bidang perikanan dan
peternakan, desa Perancak juga kaya akan komoditas perkebunan seperti perkebunan
mangga yang memiliki luas 10 are. Luas lahan pertanian yang ada di desa Perancak
sebesar 25.000 Ha yang menunjang pangan Desa Perancak.
Terdapat sebuah pantai di Desa Perancak yaitu Pantai Perancak. Keindahan
pantai ini belum banyak dikenal oleh wisatawan asing. Salah satu pesona pantai ini
adalah pemandangan para nelayan yang sedang mencari ikan serta air laut yang
bening. Objek wisata yang menawan ini menyebabkan banyak hal yang perlu
disiapkan untuk menyambut wisatawan, terlebih wisatawan asing. Salah satu yang
perlu dipersiapkan adalah kemampuan berkomunikasi dengan mengggunakan bahasa
asing, salah satunya adalah Bahasa Inggris. Namun, sayangnya Bahasa Inggris ini
masih menjadi momok yang menakutkan terlebih pada anak-anak. Perlunya sistem
pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih mudah dipahami dan menarik akan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal berkomunikasi. Dengan
kemampuan tersebut, maka Desa Perancak akan lebih mudah berkembang di era
globalisasi ini.
Bidang lainnya yang perlu diperhatikan yaitu kebersihan lingkungan sekitar dan
bidang peternakan. Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat banyak jentik pada
saluran irigasi. Hal ini tentu saja akan menyebabkan munculnya penyakit DBD. Oleh
karena itu informasi dan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat serta
mengenai DBD penting dilakukan untuk menambah wawasan dan kesadaran
masyarakat. Kegiatan lainnya yang perlu dilakukan yakni kegiatan gotong royong
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan. HIV/AIDS
juga menjadi salah satu permasalahan yang muncul karena masih minimnya
ini. Oleh karena itu pemberian sosialisasi diharapkan mampu menurunkan angka
kejadian HIV/AIDS di kalangan kaum remaja. Selain itu, Tingginya angka lansia di
desa Perancak menunjukkan besarnya angka harapan hidup di desa tersebut, namun
kualitas kesehatan lansia masih belum banyak mendapat perhatian. Ini dapat dilihat
dari banyaknya kejadian hipertensi yang diderita oleh lansia di desa tersebut. Oleh
sebab itu, program pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai hipertensi
diharapkan mampu meningkatkan kesadaran untuk lebih memperhatikan kesehatan
khususnya pada lansia.
Diharapkan melalui program kerja yang sudah dirancang dan terlaksana dapat
memberikan kontribusi bagi Desa Perancak untuk lebih berkembang dan maju lagi
menjadi Desa yang memiliki masyarakat yang tangguh, berbudaya dan kreatif.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan, didapatkan beberapa permasalahan
yang perlu diperhatikan, diantaranya :
1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya remaja akan
bahaya penyakit HIV/AIDS?
2. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
khususnya anak – anak mengenai perilaku hidup sehat agar terhindar dari
penyakit DBD dan penyakit yang disebabkan oleh junkfood?
3. Bagaimana usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di
Desa Perancak?
4. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengembangkan potensi SDA yang
ada di Desa Perancak untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
setempat?
5. Bagaimana cara mengurangi serangga dan lalat yang menghinggapi hewan
6. Bagaimana cara untuk meningkatkan kemampuan anak – anak dalam
Berbahasa Inggris?
7. Apa usaha yang dilakukan untuk memberikan pendidikan anti korupsi sejak
dini?
8. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar terkait mata
pelajaran yang ada di sekolah?
C. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan program kerja KKN- PPM di Desa Perancak, yaitu:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya remaja akan bahaya penyakit
HIV/AIDS
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya anak – anak mengenai
perilaku hidup sehat agar terhindar dari penyakit DBD dan penyakit yang
disebabkan oleh junkfood
3. Meningkatkan kualitas hidup lansia di Desa Perancak
4. Mengembangkan potensi SDA yang ada di Desa Perancak untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat
5. Membantu mengurangi serangga dan lalat yang menghinggapi hewan ternak
di Desa Perancak.
6. Meningkatkan kemampuan anak – anak dalam berbahasa inggris
7. Memberikan pendidikan anti korupsi sejak dini
8. Meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar terkait mata pelajaran yang
ada di sekolah
9. Membuat peta lokasi Desa Perancak agar wisatawan yang datang bisa melihat
b. Manfaat
1. Mahasiswa mampu mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi
khususnya Pengabdian kepada Masyarakat
2. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit HIV/AIDS, DBD, dan
penyakit yang disebabkan oleh junkfood.
3. Meningkatkan pengetahuan anak – anak mengenai bahasa inggris dan pendidikan
anti korupsi
4. Mampu meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar terkait mata pelajaran
yang ada di sekolah
5. Memberikan informasi kepada masyarakat ataupun wisatawan yang berkunjung ke
Desa Perancak mengenai lokasi – lokasi vital yang ada di Desa Perancak
6. Meningkatkan kualitas hidup lansia di Desa Perancak
7. Membantu mengurangi serangga dan lalat yang menghinggapi hewan ternak di
7
BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
A. Tema Dan Program a. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah
“Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak
menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh Berbudaya dan Kreatif)”
b. Program
a) Program Pokok
1. Program Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik
1. Pengadaan Peta Desa Bidang Produksi Pangan
1. Penyemprotan Butox di SIMANTRI 346 Desa Perancak
Bidang Sosial Budaya
1. Pengajaran Bahasa Inggris di sekolah SDN 1 dan SDN 2
Perancak (Bagi Kelas III,IV,V, dan dan VI).
2. Pengajaran Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi di Sekolah
SDN 1 dan SDN 2 Perancak (Bagi Kelas III,IV,V,dan VI).
3. Pengajaran Matematika di Sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak
(Bagi Kelas III,IV,V,dan VI).
Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Sosialisasi mengenai bahaya HIV dan AIDS.
2. Pelayanan Kesehatan dan Penyuluhan Tekanan Darah Tinggi.
3. Sosialisasi mengenai bahaya Demam Berdarah Dengue.
Program Keluarga Dampingan b) Program Bantuan
1. Pelaksanaan kegiatan GERTAK PSN di SDN 2 Perancak.
2. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi bahaya junk food.
3. Pelaksanaan posyandu balita di banjar Dangin Berawah.
4. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak di Kantor
Desa Yeh Kuning.
5. Penyemprotan Butox Pada Ternak Sapi Masyarakat Desa Perancak
6. Pelatihan Pembuatan Abon untuk Ibu – ibu Desa Perancak
7. Lomba 17 Agustusan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik
Indonesia. Untuk SDN 1 dan SDN 2 Perancak (Bagi Kelas 3,4,5,6).
8. Ngayah di Pura Celuk Waru Desa Perancak
9. Kegiatan Gotong Royong di Pura Segara
2. Penyemprotan Butox di SIMANTRI
pencetakan peta 1 orang
Prasarana Fisik
22 Selasa, 23 Agustus 2016
(13.00 – 18.00)
5 jam Pemasangan peta
Desa Perancak 16 orang
Mahasiswa
3. Pengajaran di SD Negeri 1 dan 2 Perancak
alat dan bahan yang di
perlukan dalam
3 1dan SDN 2 Perancak
14 Integritas bagi SDN 1
dan SDN 2 Perancak
15 Integritas bagi SDN 1
dan SDN 2 Perancak
10
Mahasiswa
60
8 Integritas bagi SDN 1
dan SDN 2 Perancak
13
4. Pengajaran Les Tambahan Siswa SDN 1 dan SDN 2 Perancak
No.
4 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa Sd 1
Dan Sdn 2 Perancak
10
5 Jam Mengajar Les Kepada
3 29 Juli 2016
(15.00-17.00)
3 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa SDN 2
6 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa SD
5 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa SD
5 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa SD
5 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa SD
5 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa SD
1 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa SD
6
Mahasiswa
30
11 11 Agustus2016
4 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa SD
1 Jam Mengajar Les Kepada
Siswa - Siswa SD
8
mahasiswa
30
Peserta
5. Penyuluhan Hipertensi dan Pelayanan Kesehatan Gratis
No
2 jam Berkoordinasi dengan
Kepala Desa dan
Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan
program kerja
16 orang Mahasiswa,
kepala desa,
dan kepala
2
.
Selasa, 28
Juni 2016
2 Jam Membuat design poster
dan leaflet penyuluhan
2 orang Mahasiswa
3. Kamis, 28
6 orang Mahasiswa,
kepala
1 jam Melakukan audiensi
dengan pihak
puskesmas
3 orang Mahasiswa
dan kader di
banjar di desa perancak
mengenai kegiatan pelayanan kesehatan
5 orang Mahasiswa
6. Senin, 1
Agustus
2016
1 jam Pemasangan baliho
kegiatan dibalai
banjar Mekarsari desa
Perancak
7 orang Mahasiswa,
pemuda banjar
Mekarsari dan
kelian dinas
7. Senin, 1
15 orang Mahasiswa
8. Selasa, 2
Agustus
2016
5 Jam Pelaksanaan
penyuluhan penyakit
Hipertensi, senam
lansia dan pelayanan
kesehatan gratis
90 orang Mahasiswa,
pihak
puskesmas,
kader desa,
masyarakat
6. Kegiatan Sosialisasi Mengenai Bahaya DBD dan GERTAK PSN No. Tanggal
16 orang Mahasiswa
2. Selasa, 28
Juni 2016 2 jam
Membuat design poster dan leaflet
penyuluhan
2 orang Mahasiswa
4. Senin, 11 Juli
2 orang Mahasiswa
6. Kamis, 11
15 orang Mahasiswa
7. Kegiatan sosialisasi mengenai Bahaya HIV AIDS
3 jam Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program
kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan
16 orang Mahasiswa, kepala desa dan kepala
puskemas
2. Selasa, 28 Juni 2016
Membuat design poster 2 Orang Mahasiswa
3. Senin, 18 Juli 2016
1 jam Berkoordinasi dengan
Kepala Puskesmas II terkait pelaksanaan
kegiatan
6 orang Mahasiswa,
Kepala Puskesmas
4. Selasa 19 Juli 2016
2 jam Membuat pamphlet tentang Kegiatan Sosialisasi HIV AIDS
2 orang Mahasiswa
5. Sabtu, 16 Juli 2016
2 jam Membuat materi penyuluhan mengenai
HIV AIDS
2 orang Mahasiswa
6. Jumat, 29 Juli 2016
3 jam Menyiapkan
peralatan, berupa sound system, meja, kursi, LCD
proyektor, dsb di Kantor Desa Perancak
7. Minggu, 31 Juli 2016
3 jam Pelaksanaan Kegiatan sosialisasi Bahaya HIV AIDS di
Kantor Desa
30 orang Mahasiswa, STT Se
Desa Perancak
8. Pelepasan Tukik di Pantai Perancak
No.
3 jam Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara
keseluruhan
16 orang Mahasiswa dan kepala
desa
2. Senin, 15 Agustus
2016
2 jam Audiensi ke Yayasan Kurma Asih mengenail
pelepasan tukik
16 Orang Mahasiswa, Pihak
1 jam Rapat koordinasi dengan Pihak Kurma Asih mengenai pelepasan tukik
16 orang Mahasiswa,
Pihak
2 jam Kegiatan pelepasan tukik bersama dengan
Yayasan Kurma Asih
16 orang Mahasiswa, pihak Kurma
23
BAB III
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN
KKN PPM
A. Program Pokok
a. Program Pokok Tema
a)PengajaranBahasa Inggris di Sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak (Untuk Kelas III, IV, V dan VI).
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah SD Negeri 1 dan SD
Negeri 2 Perancak dilaksanakan dengan terintegrasi dan sesuai dengan
kurikulum yang ada disekolah . Sasaran dari kegiatan ini adalah murid
kelas III, IV, V dan VI. Kegiatan pembelajaran di sekolah ini
menggunakan sistem Game-Materi-Game. Sistem pembelajaran ini
merupakan perpaduan antara belajar sambil bersenang-senang, sehingga
mengakibatkan lebih cepat beradaptasinya mahasiswa KKN dengan para
siswa. Untuk pembelajaran Bahasa Inggris ini dilaksanakan selama 2,5
jam perhari. Setiap harinya terdapat satu kelas di SD N 1 dan 2 Perancak
yang mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris dengan setiap kelasnya
terdapat dua mahasiswa yang bertanggung jawab.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Kegiatan mengajar Bahasa Inggris di SDN 1 dan SDN 2
Perancak dilaksanakan dengan durasi sekitar 2,5 jam per kelas dalam
sehari untuk setiap SD. Kegiatan ini dilaksanakan pada jam efektif
Materi 60 % serta pemberian penugasan untuk dikerjakan oleh siswa. Hal
ini bertujuan untuk menguji tingkat pemahaman siswa setelah pemberian
materi. Lokasi
Kegiatan pengajaran Bahasa Inggris dilaksanakan di SD Negeri 1 dan SD
Negeri 2 Perancak. Kelompok sasaran
Murid – murid kelas III, IV, V dan VI di SDN 1 dan 2 Perancak. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM
Periode XIII Desa Perancak, serta murid – murid kelas III, IV, V dan VI
SDN 1 dan 2 Perancak. Pelaksanaan
Realisasi program pengajaran Bahasa Inggris, antara lain:
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa
berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan.
2. Pada tanggal 25 Juli 2016 audiensi dengan kepala sekolah di SDN 1
dan SDN 2 perancak terkait pengajaran Bahasa Inggris.
3. Pada tanggal 26 Juli 2016, kegiatan pengajaran Bahasa Inggris dimulai
sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh sekolah.
4. 12 Agustus 2016, akhir dari kegiatan pengajaran Bahasa Inggris.
3. Hasil Kegiatan
Kegiatan pengajaran Bahasa Inggris di SDN 1 dan SDN 2 merupakan implementasi dari kegiatan KKN PPM XIII yang di khususkan untuk
murid sekolah dasar guna peningkatan pemahaman mengenai Bahasa
Inggris secara mudah dan tepat. Dengan adanya pengajaran Bahasa
cara memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris dan memperlajari
sedikit kosa-kata umum yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan penyederhanaan dan pengulangan materi, maka siswa
mampu memahaminya secara lebih cepat. Selain itu, penggunaan Bahasa
Inggris menjadi lebih mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga hasil belajar siswa tersebut dapat terlihat dan dirasakan.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Kendala dari pengajaran Bahasa Inggris adalah kurangnya minat siswa
untuk belajar Bahasa Inggris serta minimnya pemahaman dasar Bahasa
Inggris yang dimiliki oleh siswa. Hal ini mengakibatkan mahasiswa KKN
harus mengajar Bahasa Inggris mulai dari materi yang paling dasar
sehingga diperlukan lebih banyak waktu untuk melaksanakan
pembelajaran agar para siswa bisa memahami dan mengerti maksud dan
tujuan pengajaran Bahasa Inggris serta pemahaman tentang materi yang di
ajarkan.
b) Pengajaran Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi di SDN 1 dan SDN 2 Perancak (Untuk Kelas III, IV, V dan VI)
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pengajaran Integritas dan Anti Korupsi yang diberikan
kepada siswa SDN 1 dan SDN 2 Perancak, dirancang untuk membentuk
sikap mental dan karakter siswa agar menjadi pemimpin yang berbudi dan
berkepribadian yang baik. Program ini bertujuan untuk mencegah dan
mengantisipasi sedini mungkin penyimpangan – penyimpangan yang
dilakukan oleh para pemimpin, sehingga para pemimpin yang akan
menjadi generasi penerus bisa memegang amanah dan memiliki
menjadi pendidikan kewarganegaraan agar sesuai dengan pedoman
pengajaran kurikulum yang dilakasanakan oleh sekolah. Dengan adanya
mata pelajaran ini maka sistem pembelajaran lebih bervariasi. Hal ini
disebabkan oleh perpaduan pendidikan Integritas dan Nasionalisme yang
diberikan kepada siswa sebagai bekal untuk menjadi seorang pemimpin.
Program ini dilaksanakan karena kesadaran bahwa seorang pemipin perlu
dibentuk dan tidak bisa dilahirkan secara instan sehingga perlu adanya
penempaan dan pemberdayaan supaya para pemimpin memiliki integritas
dan jiwa nasionalisme.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Kegiatan mengajar Pendidikan Integritas dan Anti
Korupsi di SDN 1 dan SDN 2 Perancak dilaksanakan sekitar 2,5 jam
per kelas dalam sehari untuk setiap SD. Kegiatan ini dilaksanakan
pada jam efektif pembelajaran. Setiap sesi pembelajaran dibagi
menjadi Game 40% dan Materi 60 % serta pemberian penugasan untuk
dikerjakan oleh siswa. Hal ini bertujuan untuk menguji tingkat
pemahaman siswa setelah pemberian materi dengan komposisi sebsar
50 % untuk materi PKN dan 50% untuk materi Pendidikan Integritas
dan Anti Korupsi. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan pengajaran ini adalah siswa kelas III,
IV, V dan VI di SD N 1 dan 2 Perancak. Lokasi Kegiatan
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Mahasiswa KKN PPM
XIII dan pihak sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak. Pelaksanaan
Realisasi program pengajaran Integritas dan Anti Korupsi, antara lain:
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa
berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan.
2. Pada tanggal 25 Juli 2016 audiensi dengan kepala sekolah di SDN 1
dan SDN 2 perancak terkait pengajaran Integritas dan Anti Korupsi
3. Pada tanggal 26 Juli 2016, kegiatan pengajaran Integritas dan Anti
Korupsi dimulai sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh
sekolah.
4. 12 Agustus 2016, akhir dari kegiatan pengajaran Integritas dan Anti
Korupsi.
3. Hasil Kegiatan
Kegiatan pengajaran Pendidikan Integritas dan Anti Korupsi adalah
program yang dirancang untuk mencetak pemimpin yang nasionalis.
Hasilnya adalah siswa – siswa memiliki rasa kepemimpinan, active
learning di kelas dan lebih berani untuk tampil di depan umum. Selain
itu, melalui adanya diskusi mandiri yang dikerjakan secara berkelompok,
maka dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu untuk mengarahkan
diskusi tersebut agar menemukan solusi dari permasalahan yang
diberikan. Hal inilah yang menjadi indikator keberhasilan dari program
pengajaran pendidikan Integritas dan Anti Korupsi.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Kendala dalam pengajaran Integritas dan Anti Korupsi adalah sikap
sehingga beberapa game dan materi yang telah disusun, tidak berjalan
dengan efektif. Selain itu, pemahaman dasar mengenai kepemimpinan,
integritas dan anti korupsi yang dimiliki oleh siswa, masih terbilang
sedikit sehingga dibutuhkan lebih banyak waktu untuk menjelaskan
materi.
c) Pengajaran Matematika Untuk SDN 1 dan SDN 2 Perancak (Untuk Kelas III, IV, V dan VI)
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pengajaran Matematika untuk siswa SDN 1 dan SDN 2
Perancak merupakan pengajaran yang menggunakan sistem serupa
dengan pengajaran pada mata pelajaran Pendidikan Integritas dan Anti
Korupsi yakni menyesuiakan kurikulum yang berlaku sesuai dengan
sekolah masing-masing. Dalam pelaksanaannya, siswa banyak diajari
teknik tepat dan mudah serta menyenangkan dalam belajar Matematika.
Hal ini bertujuan untuk menepis paradigma mengenai pelajaran
Matematika yang sulit dan menakutkan.Hal pertama yang kami coba
adalah dengan mengedepankan pendekatan humanis dan menyenangkan.
Melalui pendekatan tersebut, siswa tidak canggung lagi untuk bertanya
dan menjawab soal latihan yang telah diberikan dan kegiatan pengajaran
Matematika ini menjadi sangat diminati oleh siswa SDN 1 maupun SDN
2 Perancak.. Siswa cukup antusias mengikuti pelajaran. Hal ini terlihat
ketika para siswa berlomba-lomba untuk menjawab setiap soal yang
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Kegiatan mengajar Pendidikan Integritas dan Anti
Korupsi di SDN 1 dan SDN 2 Perancak dilaksanakan sekitar 2,5 jam
per kelas dalam sehari untuk setiap SD. Kegiatan ini dilaksanakan
pada jam efektif pembelajaran. Setiap sesi pembelajaran dibagi
menjadi game 40% dan materi 60 %. Selain itu, pemberian penugasan
untuk dikerjakan oleh siswa bertujuan untuk menguji tingkat
pemahaman siswa setelah menerima materi dengan komposisi 60 %
latihan soal di sekolah dan 40% PR. Lokas kegiatan
Lokasi pelaksanaan kegiatan diadakan di SDN 1 dan SDN 2 Perancak Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa kelas III, IV, V dan
VI SDN 1 dan SDN 2 Perancak Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan pengajaran ini adalah Mahasiswa
KKN PPM XIII dan pihak sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak Pelaksanaan
Realisasi program pengajaran Matematika, antara lain:
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 dilakukan koordinasi dengan Kepala
Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara
keseluruhan.
2. Pada tanggal 25 Juli 2016 audiensi dengan kepala sekolah di SDN 1
dan SDN 2 perancak terkait pengajaran Matematika.
3. Pada tanggal 26 Juli 2016, kegiatan pengajaran Matematika dimulai
sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh sekolah.
3. Hasil Kegiatan
Kegiatan pengajaran Matematika merupakan kegiatan yang mampu
menghilangkan paradigm bahwa Matematika merupakan pelajaran
yang sulit dan menakutkan. Hal ini dapat terlihat dalam proses
pengajaran ketika para siswa berlomba – lomba dalam menjawab
setiap soal yang diberikan.Indikator keberhasilan bagi program
pengajaran ini adalah siswa mampu memahami materi yang telah
diberikan. Selain itu, siswa juga memiliki keinginan untuk
mempelajari Matematika.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Beberapa kendala yang dihadapi saat pelaksanaan kegiatan pengajaran
dalam mata pelajaran Matematika ini adalah siswa masih belum paham
terhadap materi dasar penunjang bahkan pada beberapa kasus
ditemukan siswa kelas 5 belum memahami penambahan susun yang
sifatnya sangat mendasar. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi lebih
lama dalam menerima materi. Akibatnya, para mhasiswa yang
bertugas mengajarkan Matematika menjadi kesulitan untuk
mennambah intensitas materi.Indikator keberhasilan pengajaran dari
mahasiswa KKN adalah siswa bisa memahami materi secara merata
dan keseluruhan dalam kelas namun dengan adanya kasus tersebut
maka akan sulit tercapai indikator yang di targetkan.
d)Kegiatan Sosialisasi Bahaya HIV AIDS 1.Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi bahaya HIV AIDS merupakan program pokok
dari bidang Kesehatan Masyarakat. Tujuan diadakan kegiatan sosialisasi
yang ada di Desa Perancak. Kegiatan ini dihadiri oleh aparat desa seperti
Kepala Desa, Kelihan Se-Desa Perancak dan Ketua STT Se-Desa
Perancak. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 31 Juli 2016 yang
bertempat di Kantor Desa Perancak, Kegiatan ini dimulai dari jam 18.00
sampai dengan pukul 21.00. Alasan kegiatan ini diadakan malam hari
karena sebagian besar anggota dari STT pada pagi hari sedang bekerja.
Kegiatan ini dirancang sebagai pemberian informasi oleh salah satu
warga Desa Perancak yang aktif dalam kegiatan sosial yang berhubungan
dengan HIV AIDS, kemudian diisi dengan ice breaking oleh salah satu
mahasiswa KKN PPM XIII yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan para peserta mengenai HIV AIDS.
2.Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Kegiatan sosialisasi mengenai Bahaya HIV AIDS
diadakan pada tanggal 31 Juli 2016 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan diadakan di Kantor Desa perancak Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan sosialisasi mengenai bahaya HIV
AIDS adalah semua anggota STT yang ada di Desa Perancak Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi Bahaya HIV AIDS
adalah Mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana, Aparatur
Desa, dan Pihak STT Pelaksanaan
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa
dan Kepala Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja
2. Pada tanggal 28 Juni 2016 membuat desain sticker dan poster
3. Pada tanggal 10 Juli 2016 berkoordinasi kembali dengan Kepala
Puskesmas II Jembrana Mengenai detail kegiatan penyuluhan Bahaya
HIV AIDS
4. Pada tanggal 11 Juli 2016 membuat pamflet tentang Penyuluhan
Bahaya HIV AIDS untuk disebar ke peserta secara langsung pada saat
kegiatan
5. Pada tanggal 15 Juli 2016 membuat desain wallpaper yang juga
menjadi sarana promosi kegiatan
6. Pada tanggal 16 Juli 2016 membuat materi penyuluhan mengenai
Bahaya HIV AIDS
7. Pada tanggal 29 Juli 2016 Mulai menyiapkan peralatan berupa sound
system, meja, kursi, LCD proyektor dsb serta bersih-bersih di Kantor
Desa Perancak
8. Pada tanggal 31 Juli 2016 pelaksanaan kegiatan sosialisasi kegiatan
Bahaya HIV AIDS
3.Hasil Kegiatan
Kegiatan sosialisasi mengenai bahaya HIV AIDS diadakan pada
tanggal 31 Juli 2016 mulai pukul 18.00, dimana acara dimulai sedikit
terlambat dikarenakan pihak dari undangan dan peserta yang datang
terlambat, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sosiallisasi kegiatan
berjumlah 16 orang serta undangan berjumlah 11 orang. Kegiatan
dimulai dengan acara formal yang berisi sambutan dari kepala desa
dan koordinator desa, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ice
breaking yang dipandu oleh mahasiswa KKN, kemudian pemberian
4. Kendala Pelaksanaan Program
Beberapa kendala yang dihadapi saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi
antara lain, jumah peserta yang tidak mencapai target dikarenakan
kurangnya informasi yang dismpaikan oleh pihak ketua STT,
undangan yang datang terlambat, acara yang tidak sesuai dengan
rundown acara.
e) Pelayanan Kesehatan dan Penyuluhan Hipertensi untuk Lansia 1. Deskripsi Kegiatan
Sehat adalah suatu keadaan yang baik fisik,mental, maupun
sosial, dan tidak hanya sekedar tanpa penyakit atau kecacatan (WHO,
1946). Dalam undang – undang kesehatan, disebutkan bahwa tujuan
pembangunan kesehatan adalah agar masyarakat mempunyai
kemampuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatannya. Salah
satu usaha untuk pembangunan kesehatan adalah pemberian pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh PUSKESMAS sebagai salah satu gardu
terdepan di bidang kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh
PUSKESMAS II Jembrana. Dimana kegiatan pelayanan kesehatan
pada lansia untuk Desa Perancak dilakukan di Banjar Mekarsari.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara
gratis, memberikan informasi mengenai bahaya hipertensi dan
meningkatkan kualitas hidup lansia di Desa Perancak. Hal yang perlu
mendapat perhatian dalam upaya promotif dan preventif adalah
pemberian pendidikan kesehatan mengenai penyakit hipertensi di Desa
Perancak. Penyakit hipertensi adalah penyakit dimana tekanan darah
melebihi 140/90 mmHg (Sheps, 2005). Berdasarkan data WHO dalam
Hikayati (2014) dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya
utama penyakit jantung, kerusakan hati dan kerusakan ginjal. Hal
tersebut menjadi landasan bagi kami untuk memberikan pendidikan
kesehatan mengenai pentingnya mengenal bahaya penyakit hipertensi
sehingga diharapkan masyarakat lebih mengetahui tentang penyakit
hipertensi dan mampu menurunkan angka kejadian hipertensi.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Waktu pelaksanaan program pokok pelayanan kesehatan dan
penyuluhan hipertensi untuk lansia dilaksanakan pada hari Selasa, 2
Agustus 2016 Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Banjar Mekarsari, Desa
Perancak, Kecamatan Jembrana Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran pada program ini adalah seluruh lansia di Desa
Perancak Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi Kepala
PUSKESMAS II Jembrana beserta staf, lansia di Desa Perancak,
dan kelian Banjar Mekarsari. Pelaksanaan
Realisasi program pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai
bahaya hipertensi, antara lain :
- Kamis, 28 Juli 2016 menyebar surat untuk audiensi ke
PUSKESMAS II Jembrana mengenai pelayanan kesehatan dan
- Jumat, 29 Juli 2016 melakukan audiensi dengan pihak
PUSKESMAS II Jembrana mengenai teknis kegiatan
pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai hipertensi pada
lansia di Desa Perancak
- Minggu, 31 Juli 2016 menyebar surat ke masing – masing
kelian banjar di Desa Perancak mengenai kegiatan pelayanan
kesehatan
- Senin, 1 Agustus 2016 Mempersiapkan konsumsi dan tempat
sekaligus gladi bersih untuk kegiatan pelayanan kesehatan dan
penyuluhan mengenai hipertensi pada lansia di Desa Perancak
- Selasa, 2 Agustus 2016 Pelaksanaan program pelayanan
kesehatan dan penyuluhan mengenai hipertensi pada lansia di
Desa Perancak
3. Hasil Kegiatan
Dengan adanya kegiatan ini, lansia yang berada di Desa
Perancak merasa terbantu karena dapat memeriksakan kesehatan
mereka serta menambah wawasan mengenai bahaya hipertensi bagi
tubuh. Selain itu para peserta juga mengikuti senam lansia yang
diberikan oleh kader yang ada di Banjar Mekarsari sehingga peserta
bisa meningkatkan kebugarannya.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 wita yang diawali
dengan senam lansia kemudia pemeriksaan kesehatan gratis dan
pemberian penyuluhan mengenai bahaya hipertensi. Total peserta yang
mengikuti kegiatan ini sebanyak 34 orang. Pelaksanaan pelayanan
kesehatan ini menggunakan sistem 5 meja yang meliputi pendaftaran,
pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran tekanan darah,
Selain itu, kami juga melaksanakan pemeriksaan mata untuk
mendeteksi penyakit katarak pada lansia dan didapatkan 8 lansia yang
menderita katarak. Lansia yang menderita katarak kemudian diberikan
informasi mengenai pemeriksaan mata gratis dan operasi katarak yang
dilakukan pada tanggal 11 Agustus di Kantor Desa Yeh Kuning.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Dalam realisasi pelaksanaan program pelayanan kesehatan dan
penyuluhan mengenai bahaya hipertensi bagi lansia di Desa Perancak
terdapat beberapa kendala, antara lain :
- Tempat yang kurang memadai untuk melakukan senam lansia
- Informasi mengenai kegiatan pelayanan kesehatan belum diterima
oleh beberapa masyarakat di banjar lain
- Tempat pelaksanaan yang terbilang jauh karena ada di bagian barat
desa yaitu Banjar Mekarsari
f)Penyuluhan DBD dan GERTAK PSN 1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penyuluhan Demam Berdarah dengue dan 3M plus dilakukan
di SDN 1 dan 2 Perancak yang melibatkan mahasiswa dan pihak
Puskemas II Jembrana. Kegiatan penyuluhan berlangsung selama 6 jam.
Dalam kegiatan ini, pihak dari Puskesmas II Jembrana menjadi
narasumber kegiatan GERTAK PSN sementara salah satu mahasiswa
peserta KKN menjadi pemateri dalam kegiatan penyuluhan tersebut.
Kegiatan Gerakan Serentak Pembrantasan Sarang Nyamuk dilaksanakan
langsung pada tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk berkembang
biak di sekitar lingkungan sekolah, dimana pihak puskesmas menjadi
pihak yang memeriksa jentik-jentik yang ada di sekitar lingkungan
sebelum kegiatan GERTAK PSN saat berkunjung ke rumah warga. Selain
itu, diberikan pula abate pada warga yang rumahnya terdapat jentik-jentik
nyamuk. Pemberian sticker tentang 3M plus dan penanganan pertama
yang terkena DBD juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
kesadaran masyarakat dalam menerapkan pelaksanaan 3M plus sehingga
dapat mengurangi kejadian DBD di Desa Perancak.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Bahaya DBD serta GERTAK PSM pada
hari Jumat dan Sabtu 12 dan 13 Agustus 2016. Durasi kegiatan
penyuluhan masing-masing 1 jam beserta sesi tanya jawabnya,
Sedangkan untuk GERTAK PSN dilaksanakan selama 5 jam, sekitar 15
menit pada setiap tempat. Lokasi
Kegiatan Penyuluhan dan GERTAK PSN dilakukan di SDN 1 dan 2
Perancak.
Kelompok sasaran
Murid - murid SDN 1 dan 2 Perancak. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM
Periode XIII Desa Perancak, Puskesmas II Jembrana, serta murid - murid
SDN 1 dan 2 Perancak. Pelaksanaan
Realisasi program Penyuluhan DBD dan 3M plus serta GERTAK PSN,
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 berkoordinasi dengan Kepala Desa dan
Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa
KKN secara keseluruhan
2. Pada tanggal 28 Juni 2016 membuat desain sticker dan poster
3. Pada tanggal 10 Juli 2016 berkoordinasi kembali dengan Kepala
Puskesmas II Jembrana Mengenai detail kegiatan penyuluhan DBD
dan GERTAK PSN
4. Pada tanggal 11 Juli 2016 membuat pamflet tentang Penyuluhan DBD
untuk disebar ke murid – murid secara langsung
5. Pada tanggal 15 Juli 2016 membuat desain wallpaper yang juga
menjadi sarana promosi kegiatan
6. Pada tanggal 16 Juli 2016 membuat materi penyuluhan mengenai
DBD dan 3M plus
7. Pada tanggal 11 Agustus 2016 mulai menyiapkan peralatan berupa
sound system, meja, kursi, LCD proyektor dsb serta bersih-bersih di
SDN 1 dan 2 Perancak
8. Pada tanggal 12-13 Agustus Pelaksanaan penyuluhan DBD dan
GERTAK PSN
3. Hasil Kegiatan
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pukul 07.30 WITA yang dihadiri
oleh Kepala Sekolah SDN 1 dan 2 Perancak serta pihak Puskesmas II
Jembrana yang berjumlah 5 orang. Keterlambatan kegiatan dikarenakan
cuaca yang pada saat itu sedang hujan serta menunggu kedatangan
petugas puskemas. Acara dimulai dengan penyuluhan singkat oleh pihak
Mahasiswa KKN PPM XIII tentang DBD, kemudian dilanjutkan
pembagian team dan breafing oleh pihak puskesmas untuk GERTAK
PSN ke lingkungan sekitar sekolah secara langsung. Terdapat 5 tim yang
lingkungan sekitar sekolah seperti bak air di kamar mandi dan kebun
yang digunakan untuk menumpuk barang-barang sehingga menyebabkan
genangan air. Dalam 1 tim tersebut terdiri dari pihak Puskesmas, pihak
sekolah di Perancak, dan mahasiswa. Untuk masing-masing murid yang
menemukan jentik memperoleh hadiah yang diberikan pada saat kegiatan
penutupan sosialisasi.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Beberapa kendala yang terjadi dalam penyuluhan DBD serta GERTAK
PSN ini adalah cuaca yang kurang mendukung untuk diadakannya
kegiatan. Jumlah peserta yang cukup banyak mengakibatkan kondisi
sosilisasi kurang kondusif karena beberapa siswa lebih memilih untuk
bermain dengan temannya daripada mendengarkan materi yang dijelaskan.
g) Penyemprotan Butox di SIMANTRI 346 Desa Perancak 1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penyemprotan butox dilakukan di SIMANTRI 346 Desa
Perancak yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dan didampingi oleh
Ketua SIMANTRI 346 beserta beberapa anggota SIMANTRI 346. Selain
ketua dan anggota SIMANTRI 346, kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala
Desa Perancak. Kegiatan penyemprotan butox di SIMANTRI 346 ini
berlangsung selama 3 jam. Dalam melakukan penyemprotan butox ke sapi
setiap mahasiswa KKN mendapatkan kesempatan yang sama untuk
menyemprotkan butox ke setiap sapi di SIMANTRI 346. Sembari
menunggu yang lain masih menyemprotkan butox ke sapi, mahasiswa
yang menunggu giliran mengambil bagian membersihkan kandang sapi
dan memberi makan sapi di SIMANTRI 346. Jumlah sapi yang ada di
ekor sapi dewasa dan 4 anak sapi. Penyemprotan butox ini dilakukan
untuk membasmi kutu sapi, lalat dan serangga lain yang menyebabkan
luka dibagian tubuh sapi.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Penyemprotan butox di SIMANTRI 346 berlangsung pada hari
Senin 15 Agustus 2016 yang dimulai pada pukul 14.30 WITA dan
berakhir pada pukul 17.30 WITA. Lokasi
Lokasi kegiatan penyemprotan ini dilakukan di SIMANTRI 346
Desa Perancak yang terdapat di Banjar Dangin Berawah. Kelompok Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyemprotan butox ini adalah kelompok
SIMANTRI 346 Desa Perancak. Pelaksanaan
Realisasi program kegiatan penyemprotan butox ke SIMANTRI
346 Desa Perancak , antara lain :
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa
dan Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja
Mahasiswa KKN secara keseluruhan.
2. Pada tanggal 11 Agustus 2016 melakukan audiensi dengan
pihak desa perihal kegiatan penyemprotan butox ke
SIMANTRI 346 ( Sistem Pertanian Terintegrasi).
3. Pada tanggal 13 Agustus 2016 mempersiapkan semua alat dan
bahan yang di perlukan dalam melaksakan kegiatan
penyemprotan butox seperti membeli obat butox dan alat
4. Pada tanggal 15 Agustus 2016 melaksanakan kegiatan
penyemprotan butoks ke SIMANTRI 346 Desa Perancak.
3. Hasil Kegiatan
Kegiatan penyemprotan butox ke SIMANTRI 346 yang dilaksanakan
pada Senin, 15 Agustus 2016 berlangsung dengan lancar. Kegiatan
tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Perancak serta Ketua
SIMANTRI 346 dan beberapa anggota SIMANTRI 346.
Perbedaan yang terlihat sebelum penyemprotan butox ini dilakukan
ialah masih banyaknya serangga dan kutu di tubuh sapi yang
menyebabkan bagian tubuh sapi yang diserang menjadi luka, dan setelah
kegiatan penyemprotan butox selesai dilaksanakan sudah tidak ada lagi
serangga ataupun kutu di tubuh sapi-sapi di SIMANTRI 346.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Selama kegiatan penyemprotan butox berlangsung, tidak ada kendala
yang menjadi penghambat jalannya program tersebut, karena adanya
koordinasi yang baik antara pihak SIMANTRI 346 dengan mahasiswa
KKN.
f) Pengadaan Peta Desa di Desa Perancak. 1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pembuatan Peta Desa Perancak dimulai dengan melakukan
survei lokasi – lokasi penting di Desa Perancak. Hal ini, merupakan
langkah awal dalam penggambaran peta. Survei dilakukan selama 2
minggu pada sore hari dan menghabiskan waktu ± 1 jam. Informasi
mengenai lokasi penting desa dan nama-nama jalan kemudian
digambarkan dan didesain dalam bentuk digital menggunakan aplikasi
pengrajin yang ahli dibidangnya. Berdasarkan beberapa pertimbangan,
diputuskan menggunakan kayu cengkeh dalam pembuatan kerangka peta
desa. Penentuan lokasi dan pemasangan peta desa, melibatkan mahasiswa
dan kepala desa. Lokasi pemasangan peta desa, diletakkan di perbatasan
Desa Perancak dengan Desa Air Kuning.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan kegiatan pemasangan peta desa di perbatasan Desa Perancak
dengan Desa Air Kuning dilakukan pukul 14.00 WITA. Lokasi
Pelaksanaan kegiatan pemasangan peta desa di perbatasan Desa Perancak
dengan Desa Air Kuning. Kelompok sasaran Pengunjung Desa Perancak. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM
Periode XIII Desa Perancak, Kepala Desa Perancak dan pekerja. Pelaksanaan
Realisasi program pengadaan peta desa, antara lain:
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa
berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara
keseluruhan.
2. Pada tanggal 28 Juli 2016 – 10 Agustus 2016 Survei wilayah Desa
Perancak.
3. Pada tanggal 11 Agustus 2016 audiensi dengan kepala desa untuk
4. Pada tanggal 13 Agustus 2016 – 15 Agustus 2016 Penggambaran
Peta Desa Perancak dalam bentuk digital.
5. Pada tanggal 16 Agustus 2016 Pemesanan kerangka peta kepada
pengrajin.
6. Pada tanggal 18 Agustus 2016 Melakukan pencetakan peta.
7. Pada tanggal 23 Agustus 2016 Pemasangan peta Desa Perancak.
3. Hasil Kegiatan
Kegiatan program pokok ini telah dilaksanakan dengan mensurvei terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan melakukan pembuatan peta digital. Setelah pembuatan kerangka peta selesai, peta Desa Perancak selesai.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Kendala dari pengadaan peta desa ini adalah minimnya dana yang
digunakan dalam pembuatan peta desa. Biaya yang paling banyak dikeluarkan adalah untuk membeli kerangka peta desa. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pembutan peta desa ini, terhadang oleh program lain.
b. Program Pokok Tambahan
a) Pengajaran Pelajaran Tambahan (LES) untuk SDN 1 dan SDN 2 Perancak dengan Mata Pelajaran Bahasa Inggris, Integritas dan Anti Korupsi Serta Matematika Bagi kelas III, IV, V dan VI.
1. Deskripsi Kegiatan
Pengajaran tambahan mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan
Integritas Anti Korupsi yang dikonversi menjadi PKN ialah program yang
di rancang dengan tujuan agar siswa bisa menjadi lebih terbiasa untuk
bermanfaat. Hal inilah yang mendorong mahasiswa KKN untuk
memberikan jam tambahan pelajaran di posko sekaligus untuk
memperkenalkan mahasiswa KKN kepada siswa dan siswi SDN 1 dan
SDN 2 Perancak. Dengan adanya tambahan pelajaran ini, maka siswa
akan lebih dalam memahami pelajaran tersebut dan sekaligus mempererat
hubungan antara mahasiswa KKN PPM XIII dengan para siswa.
Pengajaran tambahan ini juga bertujuan untuk memperdalam materi
yang telah di ajarkan disekolah. Telah disadari bahwa jam efektif di
sekolah, tidak akan cukup untuk memperdalam pemahaman siswa
terhadap suatu materi, sehingga dibutuhkan pengajaran tambahan.
Palajaran yang diberikan sebagai pelajaran tambahan sama dengan
pelajaran yang diajarkan disekolah yakni pelajaran matematika, bahasa
inggris serta integritas dan anti korupsi yang telah dikonversi menjadi
pelajaran PKN.
Jam pelajaran tambahan juga sangat berguna untuk mengulang
kembali materi mendasar yang masih belum dipahami oleh siswa SDN 1
dan 2 Perancak. Indikator keberhasilan yang ditargetkan oleh mahasiwa
KKN yaitu pemerataan kemampuan bagi setiap siswa di kelas.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan program tambahan pengajaran dilakukan selama sebulan.
Peserta kegiatan ini adalah para siswa di SD N 1 dan 2 Perancak yang
secara bergantian datang ke posko KKN PPM XIII.Komposisi untuk
mata pelajaran yang di ajarakan dibagi secara proporsional sesuai
dengan jumlah mahasiswa yang tersedia di posko mengingat banyak
Kegiatan pengajaran di lakukan di posko KKN PPM XIII dengan
mengggunkan ruang seadanya . Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran pada program ini adalah siswa SDN 1 dan SDN 2
Perancak kelas III, IV , V dan VI. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM
XIII serta pihak sekolah SD N 1 dan SD N 2 Perancak. Pelaksanaan
Realisasi program pengajaran tambahan Bahasa Inggris, Pendidikan
Integritas dan Anti Korupsi serta Matematika bagi kelas III, IV, V dan
VI di posko KKN PPM XIII antara lain :
- Pada tanggal 25 Juli 2016 berkoordinasi dengan Kepala sekolah SDN 1 dan SDN 2 Perancak terkait dengan pemberian pengajaran tambahan untuk murid di posko KKN
- Pada tanggal 26 Juli 2016 – 26 Agustus 2016 memulai memberikan pengajaran tambahan di posko KKN untuk siswa
kelas III, IV, V dan VI SD N1 dan SD N 2 Perancak.
3. Hasil Kegiatan
Kegaiatan pengajaran tambahan di posko KKN PPM XIII di Banjar
Tibu Kleneng, Desa Perancak bagi SD N 1 dan SD N 2 Perancak adalah
sebuah pengajaran yang memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman
yang lebih mendalam serta komperhensif mengenai pelajaran yang
diperoleh di sekolah. Pelaksanaan program ini disambut baik dan antusias
oleh para siswa SD N 1 dan 2 Perancak.
Peningkatan minat belajar siswa terhadap ketiga mata pelajaran
tersebut merupakan suatu keberhasilan dari program ini. Hal ini
sambil bermain mampu menstimulus siswa agar berminat untuk belajar.
Selain itu, dari ketiga mata pelajaran yang diberikan, Matematika menjadi
mata pelajaran favorit bagi para siswa. Hal ini telah mematahkan
paradigma bahwa Matematika merupakan pelajaran yang sulit dan
menakutkan.
Selain Matematika, mata pelajaran Bahasa Inggris juga menjadi salah
satu mata pelajaran yang diminati oleh para siswa. Hal ini disebabkan
karena mata pelajaran tersebut memiliki kompleksitas dan tantangan
tersendiri bagi para siswa. Selain itu, pembelajaran ini diawali dengan
intermezo mengenai pentingnya Bahasa Inggris untuk bekerja di kancah
Internasional dan Bali sebagi pusat pariwisata.
Mata pelajaran yang ke tiga adalah Pendidikan Integritas dan Anti
Korupsi. Walaupun pelajaran ini tererkesan baru dan belum banyak
peminatnya namun antusiasme siswa sangat luar biasa. Mereka
menyadari bahwa untuk menjadi seorang pemimpin harus memiliki
kekuatan memimpin dan juga harus berjalan secara terarah dan tepat.
Dengan pemahaman tersebut maka siswa sangat senang dan antusias
untuk menjadi pemimpin yang tidak menyimpang dan punya jiwa
nasionalisme yang tinggi.
Keberhasilan program ini diukur melalui minat para siswa untuk
belajar serta pemahaman terhadap materi yang diberikan. Jika dilihat pada
saat berlangsungnya pengajaran, para siswa terlihat antusias dan lebih
mudah memahami materi yang diajarkan.
4. Kendala Pelaksanaan Program
Dalam realisasi pelaksanaan program pengajaran les tambahan untuk
SDN 1 dan SDN 2 Perancak ada beberapa kedala yakni keberadaan
ruangan di posko KKN PPM yang tidak memadai untuk menampung
berdesak – desakan.Kedala selanjutunya adalah keterbatasan sumberdaya
manusia karena beberapa mahasiswa KKN PPM harus menjalankan
program kerja yang lain sehingga tidak fokus semata mata untuk satu
program ini saja.
B. Program Bantu
a. Kegiatan Sosialisasi Bahaya Junk Food
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi mengenai bahaya junk food merupakan kegiatan
dengan sasaran yaitu murid-murid SD N 1 dan 2 Perancak. Kegiatan ini
dimulai dari pukul 09.00 WITA. Kegiatan ini berupa pemberian materi
oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana. Kegiatan ini
dihadiri oleh pihak sekolah sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Waktu pelaksanaan kegaiatan sosialisasi Bahaya Junk Food diadakan
pada hari jumat dan sabtu 12 dan 13 Agustus 2016 Lokasi
Kegiatan sosialisasi diadakan di SD 1 dan SD 2 Perancak Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah Murid murid Sd 1
dan SD 2 Perancak Pihak terlibat
Pihak yang terlibat daam kegiatan ini adalah Mahasiswa KKN PPM XIII
da pihak sekoah SDN 1 dan SDN 2 Perancak Pelaksanaan
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan
Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa
KKN secara keseluruhan
2. Pada tanggal 28 Juni 2016 Membuat desain sticker dan poster
3. Pada tanggal 10 Juli 2016 Kembali berkoordinasi dengan Kepala
Puskesmas II Jembrana Mengenai detail kegiatan penyuluhan Bahaya
Junk Food
4. Pada tanggal 11 Juli 2016 Membuat pamflet tentang Penyuluhan
Bahaya Junk Food untuk disebar ke murid – murid secara langsung
5. Pada tanggal 15 Juli 2016 Membuat desain wallpaper yang juga
menjadi sarana promosi kegiatan
6. Pada tanggal 16 Juli 2016 membuat materi penyuluhan mengenai
Bahaya Junk Food
7. Pada tanggal 11 Agustus 2016 Mulai menyiapkan peralatan berupa
sound system, meja, kursi, LCD proyektor dsb serta bersih-bersih di
SDN 1 dan 2 Perancak
8. Pada tanggal 12-13 Agustus Pelaksanaan penyuluhan Bahaya Junk
Food
Hasil Kegiatan
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pukul 07.30 WITA yang dihadiri oleh
Kepala Sekolah SDN 1 dan 2 Perancak. Acara dimulai dari Penyuluhan
oleh pihak Mahasiswa KKN PPM XIII tentang Junk Food. Untuk
masing-masing murid yang bisa menjawab pertanyaan memperoleh hadiah yang
Kendala Pelaksanaan Program
Beberapa kendala yang terjadi dalam penyuluhan Bahaya Junk Food ini adalah cuaca yang kurang mendukung untuk diadakannya kegiatanan.
Jumlah peserta yang cukup banyak mengakibatkan kondisi sosilisasi
kurang kondusif karena beberapa siswa lebih memilih untuk bermain
dengan temannya daripada mendengarkan materi yang dijelaskan.
b. Pelaksanaan posyandu balita di banjar Dangin Berawah 1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan sebagai kegiatan rutin di Banjar Dangin
Berawah yang dilakukan bersama dengan pihak Puskesmas II Jembrana.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader posyandu balita yang ada di banjar
Dangin Berawah, mahasiswa KKN dan bidan desa yang ada di Desa
Perancak. Kegiatan dalam posyandu balita ini terdiri dari pencatatan dan
penimbangan serta konsultasi kesehatan untuk balita. Kegiatan ini
bertujuan untuk memantau kesehatan balita di Banjar Dangin Berawah
sebagai salah satu deteksi dini untuk kelainan yang ada pada balita dan
menjaga kesehatan balita.
2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Kegiatan POSYANDU balita berlangsung pada Senin, 15
Agustus 2016 Lokasi
KegiatanPOSYANDU balita dilaksanakan di Balai Banjar Dangun
Berawah
Kelompok sasaran
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM
Periode XIII Puskesmas II Jembrana, serta ibu – ibu kader Banjar Dangin
Berawah Pelaksanaan
Realisasi program POSYANDU balita, antara lain:
1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan
Puskesmas II Jembrana berkaitan dengan program kerja Mahasiswa
KKN secara keseluruhan
2. Pada tanggal 10 Agustus 2016 berkoordinasi dengan ibu – ibu kader di
Banjar Dangin Berawah
3. Pada tanggal 14 Agustus 2016 persiapan pelaksanaan kegiatan
POSYANDU balita di Banjar Dangin Berawah
4. Pada tanggal 15 Agustus 2016 Pelaksanaan penyuluhan DBD dan
GERTAK PSN
3. Hasil kegiatan
Pelaksanaan kegiatan posyandu dimulai pada pukul 09.00 wita di Balai
Banjar Dangin Berawah. Sebelumnya para kader telah mempersiapkan alat
– alat yang digunakan seperti meja, kursi dan alat timbangan bayi. Teknis kegiatan POSYANDU balita anatara lain yaitu peserta yang diantar oleh
orang tuanya menyerahkan buku kesehatan ibu dan anak ke kader. Kader
akan memanggil nama anak lalu menimbang berat bayi ataupun anak.
Kemudian pihak puskesmas akan memberi obat cacing dan vitamin A
untuk menjaga kekebalan tubuh pada bayi ataupun anak. Setelah itu, aka
nada pembagian konsumsi berupa bubur kacang hijau. Total peserta yang
mengikuti POSYANDU balita sebanyak 40 orang.