KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan
HidayahNya jualah sehingga Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BBKPM
Makassar Tahun 2016 dapat selesai sesuai dengan harapan.
Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) ini sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 pasal 10 ayat 2 bahwa Badan
Layanan Umum wajib menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahunan
dengan mengacu pada Rencana Strategi Bisnis.
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2016 ini disusun berdasarkan
pedoman penyusunan RBA yang dikeluarkan Menteri Keuangan Nomor :
66/PMK.02/2006 dan pedoman penyusunan RBA BLU dilingkungan Ditjen BUK
yang dikeluarkan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2013, dengan tujuan untuk
menyampaikan rencana kegiatan dan anggaran yang akan dilaksanakan pada
tahun 2014 berdasarkan perkembangan kinerja yang telah dilaksanakan dan yang
masih memerlukan tindak lanjut dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan
kepada masyarakat dan sesuai sumber daya yang dimiliki pada tahun sebelumnya.
Dengan selesainya penyusunan RBA BBKPM Makassar tahun 2016 akan
menjadi pedoman untuk pencapaian kinerja balai dengan optimal untuk
mewujudkan visi dan misi Badan Layanan Umum BBKPM Makassar yang telah
Masukan dan saran sangat kami harapkan dalam rangka perbaikan
penyusunan RBA sekaligus juga perbaikan kinerja BBKPM Makassar ke depan.
Terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung sehingga tersusunnya Rencana Bisnis dan Anggaran ini.
Makassar, November 2015
Kepala BBKPM Makassar
dr. Sriwati Palaguna, Sp.A, MARS
NIP. 19610515 198703 2 009
SAMPUL ...
i
KATA PENGANTAR...
ii
DAFTAR ISI ...
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ...
v
LEMBAR PENGESAHAN DIREKSI ...
viii
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGAWAS ...
ix
BAB I. PENDAHULUAN ...
1
A.
GAMBARAN UMUM ...
1
1. Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan ...
1
2. Karakteristik Bisnis Balai ...
2
3. Maksud dan Tujuan Balai ...
5
4. Kegiatan Balai ...
5
B.
VISI DAN MISI BALAI ...
6
C.
BUDAYA BADAN LAYANAN UMUM ...
7
D. SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA BLU ...
8
BAB II. KINERJA BALAI TAHUN BERJALAN DAN RBA TAHUN YG AKAN DATANG ...
23
A.
GAMBARAN KONDISI BLU ...
23
1. Analisis Internal Balai ...
23
2. Analisis Eksternal Balai ...
26
3. Asumsi Makro dan Mikro ...
28
B.
PROSES PENILAIAN KINERJA BLU ...
32
C.
PENCAPAIAN KINERJA DAN TARGET KINERJA BLU ...
49
1. Pencapaian Kinerja Per Unit Tahun Berjalan ...
49
F.
PRAKIRAAN MAJU PENDAPATAN ...
170
BAB III. PENUTUP ...
172
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 294/KMK.05/2011 tentang
Penetapan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar pada
Kementerian Kesehatan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, maka dalam rangka melaksanakan tugas
tersebut, visi BBKPM Makassar adalah “ Menjadi Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A
Unggulan tahun 2019”.
Untuk mencapai visi tersebut, misi BBKPM Makassar adalah (1)
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paru dan Rujukan, (2) Menyelenggarakan
Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan, (3) Meningkatkan
Kemampuan Profesional SDM Kesehatan Paru dan (4) Melaksanakan Penelitian
Kesehatan Paru di Kawasan Timur Indonesia.
Dalam melaksanakan misi tersebut, pencapaian kinerja BBKPM Makassar
dipengaruhi oleh berbagai kondisi eksternal dan internal. Berdasarkan hasil Analisis
SWOT maka posisi BBKPM Makassar berada pada kuadran 2 Strategi penguatan
kelembagaan.
Pencapaian Kinerja BBKPM Makassar realisasi Juni tahun 2013 :
1. Pencapaian Kinerja Pelayanan
a. Rawat Jalan 46%
b. ODC/Rawat Inap 80%
c. UGD 80%
d. Pemeriksaan Diagnostik dan Terapi 77%
e. Laboratorium 69%
f. Radiologi 91%
g. Pemanfaatan Sarpras Pelatihan 72%
h. Kerjasama dengan Penjamin Kesehatan 61%
2. Pencapaian Kinerja Keuangan
a. Realisasi Pendapatan dari Usaha Jasa Layanan BLU per 31 Juni tahun
2015 adalah sebesar adalah sebesar Rp. 1977.940.470,- dari yang
ditargetkan sebesar Rp. 5.993.759.000,- atau mencapai 33% dari target.
Prognosa per 31 Desember 2015 adalah sebesar 6.293.446.950 ,- dari
yang ditargetkan sebesar Rp. 5.993.759.000,- atau mencapai 105% dari
target.
Rp12.990.803.027,- atau 32.22% dari anggaran dalam DIPA TA 2015
Rp40.313.139.000,-
Terdiri
dari
:
Belanja
Pegawai
sebesar
Rp1.121.167.781,- Belanja Barang sebesar Rp621.634.000,-.
Berdasarkan hasil análisis terhadap faktor internal dan eksternal, maka pada
tahun 2015 dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengendalikan
kelemahan dan ancaman, diharapkan terjadi peningkatan kinerja yang lebih baik
lagi.
Pada tahun 2015 BBKPM Makassar telah menetapkan strategi utama :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan paru (sertifikasi mutu) dengan
tarif kompetitif
2. Meningkatkan promosi lembaga dan produk layanan dengan pemberdayaan
masyarakat, kemitraan dan perbaikan layanan informasi balai
3. Mengoptimalkan kerjasama dengan penyelenggara jaminan kesehatan dan
pihak lain untuk mengurangi keterbatasan anggaran
4. Meningkatkan kualitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan
Berdasarkan asumsi – asumsi peningkatan pada sasaran kegiatan dalam
RBA, maka gambaran kinerja pelayanan dan keuangan pada tahun 2015
diperkirakan sebagai berikut :
1. Peningkatan Kinerja Pelayanan (10 – 15)% dengan optimalisasi pelayanan
Rawat Jalan dan Rawat Inap/ODC
2. Peningkatan Kinerja Keuangan (15 – 20)% dengan peningkatan kunjungan
dan penyesuaian tarif BLU
Proses penilaian kinerja BBKPM Makassar terdiri dari tiga indikator yaitu
indikator kinerja keuangan, indikator kinerja operasional dan indikator kinerja mutu
dan manfaat bagi masyarakat. Berdasarkan perhitungan ketiga indikator tersebut
tingkat kesehatan BLU BBKPM Makassar adalah SEHAT kategori AA dengan nilai
82,55.
LEMBAR PENGESAHAN
BADAN LAYANAN UMUM
BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA) TAHUN 2016
KEPALA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR
dr. SRIWATI PALAGUNA, Sp.A., MARS
NIP. 19610515 198703 2 009
KABAG TU
ANGRIANY RAUF, S.Si., Apt
NIP. 197810172002122001
KABID PELAYANAN &
PENUNJANG
dr. ADNAN IBRAHIM, Sp.PD
NIP. 197211202002121006
KABID PROMKES &
PENGEMB. SUMBER DAYA
SUPRATMAN SYAM, SH., MH
NIP. 196209011990031004
LEMBAR PENGESAHAN
BADAN LAYANAN UMUM
BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT
MAKASSAR
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA) TAHUN 2016
SATUAN PENGAWAS INTERNAL
(KETUA)
dr. Irma Ismail, M.Kes., Sp.PK
NIP. 197109102002122007
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Gambaran Umum
1.
Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan BLU
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar,
dahulu dikenal sebagai Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4).
Berdasarkan SK Permenkes 1352/MENKES/PER/IX/2005 dan
selanjutnya
disempurnakan
dengan
SK
Permenkes
Nomor
532/MENKES/PER/IV/2007 menetapkan BBKPM Makassar sebagai
UPT Kementerian Kesehatan dengan tingkat eselon IIb. Sesuai
dengan SK tersebut maka BBKPM Makassar mempunyai wilayah
kerja 10 (sepuluh) propinsi meliputi: Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah , Sulawesi Utara,
Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua. dan Papua Barat
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar
sebagai Unit Pelaksana Teknis milik Kementerian Kesehatan memiliki
tugas pokok dan fungsi yang spesifik di bidang pelayanan kesehatan
paru, promosi kesehatan paru masyarakat, pendidikan dan pelatihan
serta penelitian di bidang kesehatan paru masyarakat.
Berdasarkan
Keputusan
Menteri
Keuangan
nomor
:
294/KMK.05/2011 tanggal 05 September 2011 BBKPM Makassar
Keuangan Badan layanan Umum (PK-BLU) secara penuh pada
Kementerian Kesehatan RI.
Salah satu kewajiban instansi pemerintah yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) adalah
Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA), sebagaimana diatur
dalam pasal 10 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 yang
menyatakan
Penyusunan
Rencana
Bisnis
Anggaran
(RBA)
dimaksudkan untuk mengatasi masalah terbatasnya operasional
pelayanan karena terbatasnya dana yang diterima dan berbagai
kendala didalam pemanfaatan sumber dana terkait dengan peraturan
keuangan negara. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perlu
dilakukan lebih professional, mandiri, efisien dan efektif agar kinerja
organisasi sesuai tugas pokok dan fungsi dapat ditingkatkan seiring
dengan peningkatan jenis dan mutu pelayanan.
2.
Karakteristik Bisnis Badan Layanan Umum
Sesuai dengan PerMenKes No.532/Menkes/ Per/ IV/2007
BBKPM Makassar merupakan fasilitas pelayanan kesehatan strata dua
yang melaksanakan pelayanan kesehatan rujukan paru spesialistik dan
atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat.
Sejak berstatus Badan Layanan Umum pada akhir tahun 2011,
telah banyak pengembangan pelayanan yang dilakukan. Dimulai
perbaikan alur pelayanan pasien, klasifikasi pelayanan berdasarkan
Satuan Medik Fungsional (SMF), optimalisasi pelayanan Unit Gawat
Darurat, optimalisasi pelayanan Rawat Sehari (ODC) dan pelayanan
Respirologi Anak. Pengembangan UPT Edukasi Kesehatan,
peningkatan Promosi Kesehatan serta pemberdayaan masyarakat dan
kemitraan merupakan Upaya Kesehatan Masyarakat yang terus
dilaksanakan Balai.
Dengan berbagai perkembangan lingkungan Balai baik
eksternal maupun internal, mengakibatkan terjadinya perubahan arah
organisasi yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis Bisnis
Balai 2015-2019. Keinginan untuk bertransformasi dari Balai Besar
menjadi Rumah Sakit Khusus menyebabkan terjadinya perubahan
arah strategi sekaligus perubahan pada program kerja dan kegiatan
Balai.
Program Pengembangan Pelayanan berfokus pada pemenuhan
standar menuju Rumah Sakit Khusus Paru, beberapa program dan
kegiatan
yang
direncanakan
pada
tahun
2016
seperti
:
Pengembangan/pengadaan dan penataan sarana fisik, Pemenuhan
peralatan dan BHP, Akreditasi RS program khusus, Pengembangan
Sistem Informasi Manajemen, Pengembangan SDM, Penguatan
kemitraan dengan institusi pendidikan dan institusi pelayanan,
Peningkatan Promosi Produk Layanan Balai dan Promosi Kesehatan
Kegiatan dan layanan unggulan yang dikembangkan dan
ditingkatkan pemanfaatannya dalam mendukung kinerja
BBKPM Makassar sebagai Badan Layanan Umum adalah
sebagai berikut :
a.
Pulmo Intervensi
b.
Respirologi Anak
c.
UPT Edukasi Kesehatan
d.
Rujukan Lab. Mikrobiologi
e.
Mobile Rontgen
f.
Poli eksekutif
Program pengembangan pelayanan tersebut di atas didukung oleh
Sumber Daya Manusia sebanyak 171 Pegawai yang terdiri dari:
Tabel 1A.1 : Ketenagaan
No.
Uraian
PNS,
CPNS
Non
PNS
Tetap
Kontrak
Jumlah
1
Medis
17
-
-
17
2
Keperawatan
27
-
21
48
3
Farmasi
8
-
8
16
4
Kesehatan
Masyarakat
15
-
3
18
5
Gizi
4
-
-
4
6
Keterapian Fisik
2
-
-
2
7
Keteknisian Medis
14
-
3
17
8
Non Kesehatan
26
-
23
49
Jumlah
113
-
58
171
3.
Maksud dan Tujuan
Sebagai penjabaran dari misi organisasi dan arah menyeluruh
yang akan dituju oleh organisasi maka tujuan BBKPM Makassar yang
hendak dicapai adalah :
a.
Terwujudnya budaya berkinerja
b.
Terwujudnya mutu pelayanan Rumah Sakit Khusus Paru kelas A
c.
Terwujudnya Rumah Sakit Paru Makassar sebagai Pusat Rujukan
Kesehatan Paru
d.
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
e.
Terciptanya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai
kebutuhan masyarakat
4.
Kegiatan Balai
Kegiatan yang dilaksanakan di BBKPM Makassar meliputi
Upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat
(UKM). Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan sebagai
berikut :
a.
Menyelenggarakan pelayanan Rawat Jalan
b.
Menyelenggarakan pelayanan Rawat Inap/ODC
c.
Menyelenggarakan pelayanan UGD
d.
Menyelenggarakan Konseling Kesehatan Paru
e.
Menyelenggarakan Promosi Kesehatan Paru, Kemitraan dan
f.
Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan serta Penelitian
Kesehatan Paru
g.
Menyelenggarakan Administrasi Umum dan Keuangan.
B.
Visi dan Misi
1.
Visi
“Menjadi Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan Pada
Tahun 2019”.
2.
Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paru rujukan spesialistik
dan atau subspesialistik
2. Menyelenggarakan promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat
dan kemitraan
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian di
bidang kesehatan paru
4. Mewujudkan prinsip tata kelola yang baik dalam penatausahaan
C.
Budaya Badan Layanan Umum
1.
TATA NILAI :
a.
Profesional : Memberikan pelayanan sesuai dengan SOP dan
standar etika profesi
b.
Santun
: Memberikan pelayanan dengan rasa hormat,
senyum dan ramah.
c.
Empati
: Memberikan pelayanan dengan ikut memahami
perasaan orang lain.
d.
Harmonis
: Bekerja sama secara sinergis dalam memberikan
pelayanan yang penuh cinta kasih, saling
menghargai, pengertian dan menjalin keakraban.
e.
Akurat
: Cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan
f.
Terpercaya
: Tanggung jawab yang diberikan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
2.
MOTTO :
ProSehat :
Pro
fesional,
S
antun,
E
mpati,
H
armonis,
A
kurat,
T
erpercaya
D.
Susunan Pejabat Pengelola BLU
Saat ini Struktur organisasi BBKPM Makassar masih mengacu
Permenkes No.532/Menkes/Per/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang
Organisasi dan Tata kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat, yaitu
terdiri dari :
1.
Kepala.
2.
Kepala Bagian Tata Usaha membawahi :
a.
Kepala Sub Bagian Umum.
b.
Kepala Sub Bagian Keuangan.
3.
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan membawahi :
a.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan.
b.
Kepala Seksi Penunjang Kesehatan.
4.
Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
Membawahi :
a.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan.
b.
Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
5.
Koordinator Instalasi
Dengan ditetapkannya BBKPM Makassar sebagai PK BLU, maka
selanjutnya akan diusulkan struktur organisasi sesuai aturan PK BLU, yaitu
sebagai berikut :
1.
Kepala BBKPM sebagai Pimpinan BLU
2.
Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) sebagai pengawasan internal
BBKPM Makassar.
3.
Kepala Bagian Tata Usaha sebagai Pejabat Keuangan
4.
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan sebagai pejabat
teknis dibidang pelayanan dan penunjang kesehatan
5.
Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
sebagai pejabat teknis dibidang promosi dan pengembangan sumber
daya kesehatan
6.
Kelompok Jabatan fungsional
7.
Dewan Pengawas sebagai pengawas eksternal sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan No. 109/PMK.05/2007 tentang Dewan Pengawas
BLU.
BBKPM
Makassar
dalam
pelaksanaan
BLU
belum
Struktur Organisasi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar
Susunan Pejabat Pengelola BLU terdiri dari :
Kepala BBKPM Makassar
: dr. Sriwati Palaguna, SpA, MARS
Kepala Bagian Tata Usaha
: Angriany Rauf, S. Si, Apt., M.Kes
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang (Plh): dr. Adnan Ibrahim, Sp.PD
Kepala Bidang Promosi dan PSD
: Supratman Syam, SH, MH
Uraian Tugas Pengelola BLU
KEPALA
1.
Nama Jabatan
: Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
2.
Kepala BBKPM Makassar selaku pemimpin BLU mempunyai
kewajiban :
a.
Menyiapkan Rencana Strategi Bisnis BLU
b.
Menyiapkan RAB tahunan
c.
Mengusulkan calon pejabat keuangan dan penjabat teknis sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
d.
Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan
keuangan BLU
3.
Uraian Tugas
1)
Menetapkan Visi dan Misi BBKPM Makassar berdasarkan
rumusan yang mengacu kepada Visi dan Misi Kementerian
Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
2)
Menyiapkan Rencana Strategis BBKPM Makassar dengan
mengacu pada visi dan misi serta menyesuaikan dengan
3)
Menetapkan usulan program/kegiatan dan menyiapkan Rencana
Anggaran BBKPM Makassar dengan mempelajari masukan dari
Kepala Bidang/Bagian serta mengacu pada kebijakan dan Renstra
BBKPM
4)
Menetapkan usulan anggaran sesuai hasil analisis dari usulan
anggaran yang telah disusun oleh para Kepala bidang BBKPM
Makassar
5)
Menetapkan rencana pelaksanaan program/Kegiatan BBKPM
Makassar
6)
Menetapkan kebijakan operasional pelayanan BBKPM Makassar
7)
Menetapkan petunjuk teknis pelayanan kesehatan paru
masyarakat
8)
Menetapkan pedoman kerja dan standar pelayanan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas dalam memberikan pelayanan
9)
Menetapkan kebijakan mutu pelayanan kesehatan paru
masyarakat
10)
Menetapkan usulan tarif dengan menganalisis rancangan usulan
yang dirumuskan oleh para Kepala bidang BBKPM Makassar
berdasarkan hasil perhitungan unit cost dan jasa pelayanan
dengan mempertimbangkan tarif Rumah Sakit disekitar
lingkungan BBKPM Makassar.
11)
Menetapkan kerjasama serta prosedur pelayanan dan pembayaran
12)
Menetapkan usulan kebutuhan tenaga baik kesehatan maupun non
kesehatan dan rencana pengembangan SDM di BBKPM
Makassar
13)
Menetapkan usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan di
lingkungan BBKPM Makassar sesuai hasil analisis usulan dari
para Kepala bidang BBKPM Makassar
14)
Menetapkan rencana pengembangan kegiatan dan pelayanan
15)
Menetapkan usulan kebutuhan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kesehatan dan non kesehatan di BBKPM Makassar
16)
Menetapkan usulan kebutuhan fasilitas pelayanan medik
berdasarkan hasil analisis dari usulan Kepala bidang Pelayanan
dan Penunjang Kesehatan.
17)
Menetapkan usulan kebutuhan fasilitas penunjang medik
berdasarkan hasil analisis dari usulan Kepala Bidang Pelayanan
dan Penunjang Kesehatan
18)
Menetapkan usulan kebutuhan fasilitas promosi kesehatan dan
pengembangan SDM berdasarkan hasil analisis dari usulan
Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber
Daya
19)
Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan rujukan paru spesialistik
dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat
20)
Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di
21)
Mengkoordinasikan pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan
paru masyarakat baik dengan unit pelayanan kesehatan
pemerintah dan swasta serta LSM di bidang kesehatan
22)
Mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di
bidang kesehatan paru masyarakat
23)
Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
kesehatan paru masyarakat
24)
Mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan BBKPM Makassar
25)
Mengawasi dan mengevaluasi penggunaan anggaran
26)
Memimpin,
membina,
mengkoordinir
dan
mengawasi
pelaksanaan tugas pegawai sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan melaporkannya kepada Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat
27)
Menetapkan laporan berkala, laporan tahunan, laporan
akuntabilitas kinerja BBKPM Makassar
28)
Mengevaluasi kegiatan dan kinerja pegawai BBKPM Makassar
melalui penilaian hasil pelaksanaan tugas serta prestasi kerja
untuk pengembangan dan pembinaan karier pegawai
29)
Melaksanakan tugas lain berkenaan dengan kepentingan BBKPM
BAGIAN TATA USAHA
1.
Nama Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha
2.
Kepala Bagian Tata Usaha selaku pejabat keuangan BLU mempunyai
kewajiban :
a.
Mengkoordinasi penyusunan RBA
b.
Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran BLU
c.
Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja
d.
Menyelenggarakan pengelolaan kas
e.
Melakukan pengelolaan utang piutang
f.
Menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset tetap dan investasi
BLU
g.
Menyelenggarakan system informasi manajeman keuangan.
h.
Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
3.
Uraian Tugas:
1)
Mengkoordinasikan penyusunan rancangan usulan rencana
strategis berdasarkan rumusan Rencana Strategis yang disusun
oleh para Kepala bidang BBKPM Makassar
2)
Menyusun rancangan usulan rencana program/kegiatan dan
rencana anggaran BBKPM Makassar berdasarkan usulan yang
dirumuskan oleh para kepala bidang BBKPM Makassar dan di
3)
Menyusun rancangan rencana pelaksanaan program/kegiatan
BBKPM Makassar berdasarkan rancangan usulan pelaksanaan
kegiatan dari Bidang dan Bagian.
4)
Menyusun rancangan rencana pengembangan SDM dan usulan
kebutuhan SDM sesuai rencana strategis kepegawaian yang
disusun oleh Bidang Pengembangan SDM dan bagian
kepegawaian
5)
Menyusun rancangan usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan
6)
Menyusun rancangan usulan kebutuhan dan pemeliharaan sarana
prasarana
7)
Melaksanakan administrasi dan pengelolaan keuangan meliputi
verifikasi, perbendaharaan, dan akuntansi
8)
Melaksanakan administrasi umum dan kepegawaian
9)
Melaksanakan administrasi ketatausahaan dan kerumahtanggaan
10)
Melaksanakan dokumentasi dan informasi BBKPM Makassar
11)
Melaksanakan pemantauan, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan perencanaan program, keuangan,
kepegawaian, ketatausahaan dan kerumahtanggaan
12)
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dengan pejabat
teknis lainnya di lingkungan BBKPM Makassar
13)
Menyusun laporan berkala, laporan tahunan, dan akuntabilitas
kinerja
14)
Mengevaluasi kegiatan dan kinerja pegawai di Bagian Keuangan
dan Tata Usaha melalui penilaian hasil pelaksanaan tugas serta
prestasi kerja untuk pengembangan dan pembinaan karier
pegawai
15)
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas
BIDANG PELAYANAN DAN PENUNJANG
1)
Nama jabatan : Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang
2)
Tugas Pokok :
3)
Melaksanakan perencanaan dan evaluasi di bidang pemeriksaan,
pengobatan, pelayanan rehabilitasi kesehatan paru spesialistik dan
subspesialistik dan pelayanan rujukan serta perencanaan dan evaluasi
sarana pelayanan kesehatan.
4)
Uraian Tugas:
1.
Merumuskan
bahan penyusunan
Renstra BBKPM
Makassar
2.
Menyusun rancangan usulan rencana program/kegiatan
dan rencana anggaran bidang pelayanan dan penunjang
kesehatan
3.
Menyusun
rancangan
rencana
pelaksanaan
4.
Menyusun usulan kebutuhan fasilitas pelayanan medik
berdasarkan hasil analisis dari usulan Kepala seksi
Pelayanan Kesehatan.
5.
Menyusun usulan kebutuhan fasilitas penunjang medik
berdasarkan hasil analisis dari usulan Kepala seksi
Penunjang Kesehatan
6.
Menyusun rancangan rencana pengembangan SDM dan
usulan kebutuhan SDM di lingkungan bidang pelayanan
dan penunjang kesehatan
7.
Menyusun rancangan usulan kebutuhan pendidikan dan
pelatihan bidang pelayanan dan penunjang kesehatan
8.
Menyusun rancangan rencana pengembangan kegiatan dan
pelayanan serta usulan kebutuhan, dan pemeliharaan
sarana dan prasarana di lingkungan bidang pelayanan dan
penunjang kesehatan
9.
Menyusun rancangan usulan penetapan tarif pelayanan
pemeriksaan, pengobatan, dan pelayanan rehabilitasi
kesehatan paru
10.
Menyusun rancangan usulan standar pelayanan, SOP,
petunjuk operasional dan mutu pelayanan pemeriksaan,
pengobatan, dan pelayanan rehabilitasi kesehatan paru
masyarakat, pelayanan rujukan dan kegiatan penunjang
11.
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan pelayanan dan
penunjang kesehatan paru masyarakat
12.
Mengevaluasi pelaksanaan manajemen pemeriksaan,
pengobatan, dan pelayanan rehabilitasi kesehatan paru
masyarakat, pelayanan rujukan, dan kegiatan penunjang
kesehatan serta kegiatan pemeliharaan dan pengembangan
sarana kesehatan
13.
Melaksanakan kerja sama lintas program dan lintas sektor
dengan unit terkait di bidang pelayanan dan penunjang
kesehatan paru
14.
Menyusun laporan berkala dan tahunan bidang pelayanan
dan penunjang kesehatan
15.
Mengevaluasi kegiatan dan kinerja pegawai bidang
pelayanan dan penunjang kesehatan melalui penilaian
hasil pelaksanaan tugas serta prestasi kerja untuk
pengembangan dan pembinaan karier pegawai.
16.
Mengevaluasi kegiatan dan kinerja pegawai bidang
pelayanan dan penunjang kesehatan melalui penilaian
hasil pelaksanaan tugas serta prestasi kerja untuk
pengembangan dan pembinaan karier pegawai.
17.
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas
BIDANG PROMOSI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
1.
Nama jabatan : Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber
Daya
2.
Tugas Pokok : Melaksanakan perencanaan dan evaluasi penyuluhan
kesehatan dan konseling, pemberdayaan masyarakat, kerjasama, serta
pengembangan sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat.
3.
Uraian Tugas:
1)
Merumuskan bahan penyusunan renstra BBKPM Makassar
2)
Menyusun rancangan usulan rencana program/kegiatan dan
anggaran bidang promosi dan pengembangan sumber daya
3)
Menyusun rancangan rencana pelaksanaan program/kegiatan
bidang promosi dan pengembangan sumber daya
4)
Menyusun rancangan usulan rencana pengembangan SDM,
kebutuhan SDM, kebutuhan pendidikan dan pelatihan di
lingkungan bidang promosi dan pengembangan sumber daya
5)
Menyusun rancangan rencana pengembangan kegiatan dan
pelayanan serta usulan kebutuhan, dan pemeliharaan sarana
prasarana di lingkungan bidang promosi dan pengembangan
sumber daya
6)
Melaksanakan kegiatan teknis sesuai Rencana Anggaran
7)
Menyusun rencana pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan
8)
Menyusun rencana penelitian dan pengembangan kesehatan paru
masyarakat
9)
Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan paru
10)
Mengkoordinasikan pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan
paru masyarakat baik dengan unit pelayanan kesehatan
pemerintah dan swasta serta LSM di bidang kesehatan
11)
Melaksanakan koordinasi lintas program dan sektor di bidang
penyuluhan, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan
sumber daya kesehatan paru masyarakat
12)
Melaksanakan kerja sama lintas program dan sektor dengan unit
terkait di bidang pelayanan kesehatan paru
13)
Menyusun rancangan petunjuk operasional penyuluhan kesehatan,
konseling, dan pemberdayaan masyarkat di bidang kesehatan paru
masyarakat
14)
Mengevaluasi pelaksanaan penyuluhan kesehatan dan konseling,
pemberdayaan masyarakat, kerjasama, serta pengembangan
sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat
15)
Menyusun laporan berkala dan tahunan bidang promosi kesehatan
dan pengembangan sumber daya
16)
Mengevaluasi kegiatan dan kinerja pegawai bidang promosi
hasil pelaksanaan tugas serta prestasi kerja untuk pengembangan
dan pembinaan karier pegawai.
17)
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
BAB II
KINERJA BALAI TAHUN BERJALAN DAN
RENCANA BISNIS ANGGARAN
TAHUN YANG AKAN DATANG
A.
GAMBARAN KONDISI BLU
1.
ANALISIS INTERNAL BALAI
Faktor internal adalah kondisi internal BLU yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi keberhasilan BLU dalam
mencapai tujuannya yang meliputi :
a. Pelayanan
1) Kekuatan
Merupakan fasilitas pelayanan kesehatan khusus paru
Memiliki layanan unggulan Pulmo Intervensi dan
Respirologi Anak
Terbentuknya Komite Medik dan Komite Keperawatan
Adanya pengembangan layanan menuju RSK Paru
2) Kelemahan
DPJP belum optimal
b. Keuangan
1) Kekuatan
Adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan berdasarkan
PP 74 tahun 2012 tentang Perubahan atas PP No. 23 tahun
2005 tentang Pengelolaan Keungan BLU
Trend pendapatan balai meningkat setiap tahun
2) Kelemahan
Tarif klaim BPJS Balai setara dengan RS type D
Belum optimalnya pelaksanaan efisiensi di semua unit
Alokasi belanja modal untuk pemenuhan RSK belum
mencukupi.
c. Organisasi dan
Sumber
Daya Manusia
1) Kekuatan
Tersedianya tenaga medis spesialistik paru menetap dan
KSO.
Tersedianya tenaga ahli patologi klinik tetap
Tersedianya tenaga ahli anak, konseling VCT-HIV AIDS
kerjasama dengan bagian UNHAS
SDM yang kompeten dan rencana pengembangan SDM
Adanya master plan SDM 5 tahun kedepan.
Penerimaan pegawai honorer dokter, perawat, administrasi
dan teknisi
Penerapan sistem Remunerasi.
2) Kelemahan
Belum optimalnya kinerja Komite Medik, Komite
Keperawatan dan SPI
Masih
kurangnya
SDM
sehubungan
dengan
pengembangan layanan menuju RSK Paru.
Budaya kinerja organisasi belum optimal
Belum terpenuhinya kebutuhan SDM Medis sebagai
persyaratan RSK Paru.
d. Sarana dan Prasarana
1) Kekuatan
Lokasi yang strategis
Aset lahan cukup luas
Gedung pelayanan (poliklinik) memadai
Memiliki mobile Rontgen
2) Kelemahan
Pemanfaatan sarana dan prasarana belum optimal.
Peralatan medik dan non medik belum memadai
Belum terpenuhinya bangunan rawat inap dan rawat jalan
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
2.
ANALISIS EKSTERNAL BALAI
a. Pelayanan
1) Peluang
Kerjasama
dengan
pengelola
jaminan
pelayanan
kesehatan.
Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan paru
meningkat.
Trend kunjungan meningkat.
Tarif kompetitor relatif lebih tinggi
BPJS 2014 perlunya penetapan posisi Balai
Peningkatan Alokasi Kegiatan Promosi Kesehatan Paru
sesuai tupoksi Balai
Dukungan Kementerian Kesehatan untuk menjadi RSK
Paru sesuai dengan surat persetujuan dari Sesdirjen BUK.
2) Ancaman
Banyaknya pesaing dalam pelayanan kesehatan paru.
Tuntutan pelayanan prima dari masyarakat.
b. Keuangan
1) Peluang
Penerapan PP No 23 tahun 2005 memungkinkan
fleksibilitas pengeloaan keuangan.
Adanya program pemerintah dalam pembiayaan kesehatan
untuk masyarakat miskin
2)
Ancaman
Subdisi dari pemerintah akan semakin berkurang.
Harga kebutuhan operasional meningkat
c. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
1) Peluang
Adanya penetapan status sebagai satker PK BLU.
Perubahan struktur organisasi sesuai perubahan status.
Adanya kesempatan untuk merekrut SDM yang
profesional sesuai kebutuhan sebagai pegawai BLU
Kerjasama dengan institusi pendidikan sebagai lahan
praktek/magang, penelitian dan KKN/KKNP.
Adanya jejaring kerja dengan kelurahan wilker
2) Ancaman
Adanya mutasi keluar SDM terlatih.
Adanya pesaing SDM dari luar BBKPM.
Semakin meningkatnya kesadaran hukum masyarakat
terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
d. Sarana dan Prasarana
1) Peluang
Pengembangan kerjasama operasional dengan pihak lain.
Subsidi investasi untuk pengadaan sarana prasarana
2) Ancaman
Tingginya biaya pemelihaan dan kalibrasi peralatan.
Tuntutan fasilitas pelayanan kesehatan yang semakin
canggih
3.
ASUMSI MAKRO DAN MIKRO
a. Asumsi Makro
Asumsi makro yang digunakan pada penyusunan RBA 2015
dibandingkan dengan realisasinya adalah sebagai berikut :
Tabel II. A. 1 Asumsi Makro Tahun Berjalan dan Realisasi
No. Parameter Asumsi 2015 Realisasi 2015
1 Tingkat Inflasi 4.4% 5%
2 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 5,8% 5,7%
3 Nilai tukar rupiah / kurs 1 $ Rp. 11.900,- /USD Rp. 12.500,-/USD
4 Tingkat Bunga SPN 3 bulan 6,0% 6,2%
Sumber : Salinan Pidato Presiden RI pada Penyampaian RUU APBN 2015 beserta Nota Keuangan
o
Tingkat inflasi sebesar 4,4 % menyebabkan harga beli barang
kebutuhan
Balai
meningkat
sehingga
mengakibatkan
meningkatnya biaya operasional.
o
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,8 %, akan
meningkatkan daya beli dari masyarakat.
o
Nilai tukar rupiah yang tinggi menyebabkan harga beli barang
import kebutuhan Balai meningkat sehingga mengakibatkan
meningkatnya biaya operasional.
o
Tingginya tingkat suku bunga bank yang mempengaruhi harga
beli kebutuhan Balai.
b. Asumsi Mikro
Asumsi mikro yang dipergunakan pada penyusunan RBA tahun
2015 terdiri dari :
Tabel II. A. 2 Asumsi Mikro Tahun Berjalan
No. Parameter Asumsi 2015
Realisasi 2015 1 Anggaran Gaji PNS sebesar 16.29 % dari total anggaran 15.8%
2
Anggaran Biaya operasional
sebesar 39.38 % dari total anggaran 38.59%
3
Anggaran Biaya Investasi
sebesar 44.33 % dari total anggaran 43.5%
No. Parameter Asumsi 2015
Realisasi 2015 5 Volume pelayanan meningkat sebesar 5 %, turun 13%
6 Kebutuhan Pengembangan SDM terpenuhi 100% Terpenuhi 100%
7 Alat medik berfungsi sebesar 16 %
berfungsi sebesar 15.31 %