• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA KELAS 1X C SMP NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA KELAS 1X C SMP NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan dalam arti luas berarti suatu proses untuk mengembangkan

semua aspek kepribadian manusia yang mencakup pengetahuan, nilai, sikap,

dan keterampilan. Pendidikan bertujuan untuk mencapai kepribadian individu

yang lebih baik. Dalam dunia pendidikan penyebarluasan suatu metode juga

sukar karena belum tentu semua metode cocok untuk digunakan. Metode

ceramah masih terlalu dominan, berceramah memang berat karena guru

dipaksa menjadi sumber belajar yang terpenting dalam proses pembelajaran

atau belajar mengajar (Salam, 2002).

Proses belajar itu sendiri adalah serangkaian aktifitas yang terjadi pada

pusat saraf individu yang belajar. Belajar merupakan proses manusia untuk

mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Proses dalam

belajar hanya dapat diamati jika ada perubahan perilaku dari seseorang yang

berbeda dengan sebelumnya, perubahan tersebut bisa dalam hal pengetahuan,

afektif, maupun psikomotor yang tentunya membutuhkan strategi

pembelajaran yang baik untuk meningkatkan hasil belajar (Baharuddin, 2008).

Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk

menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu

atau cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan

belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan

dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar,

(2)

kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang mana suatu kegiatan berasa

atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan

bahwa karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat

dijelaskan dengan dasar kecenderungan reaksi asli, kematangan atau

perubahan-perubahan sementara dari organisme. Perubahan dalam proses

pembelajaran dipengaruhi oleh faktor kemampuan guru, karena dengan

kemahiran guru dan adanya interkasi yang baik maka akan ada perubahan

optimal pada siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan (Jogiyanto, 2006).

Pola pengajaran pada mata pelajaran biologi tingkat SMP yang

dilakukan oleh sekolah-sekolah cenderung menggunakan metode ceramah.

Berdasarkan pengamatan observasi di kelas IX C SMP Negeri 1 Kartasura,

pada bulan September 2010, 1) pembelajarannya cenderung didominasi oleh

guru, sehingga proses pembelajaran hanya berjalan satu arah saja, 2) banyak

siswa yang ramai pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga

konsentrasi siswa tidak fokus, 3) tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran

rendah, sehingga siswa jarang mengajukan pertanyaan, 4) guru kurang

menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar, sehingga siswa sulit

memahami materi yang dipelajari, 5) seringkali guru menciptakan suasana

pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi siswa. Keadaan seperti ini

(3)

membosankan akibatnya siswa tidak termotivasi untuk mempelajari Biologi

dengan baik sehingga hasil belajar siswa dicapai rendah.

Dari hasil observasi tersebut direncanakan menggunakan pembelajaran

aktif dengan penerapan metode pembelajaran make a match untuk

meningkatkan hasil belajar dan keaktifan. Metode pembelajaran ini

merupakan suatu model pembelajaran active learning, dimana dalam model

ini dapat dilakukan dalam kelas besar yang berjumlah 30 atau 40 orang.

Dalam metode ini memerlukan kartu-kartu, dimana terdapat kartu yang berisi

pertanyaan, kartu berisi jawaban, dan kartu penilai. Metode ini bisa diterapkan

dalam materi pokok perkembangbiakan pada berbagai organisme yang

merupakan materi pokok pada kelas IX, yang meliputi perkembangbiakan

pada tumbuhan dan hewan, secara generatif dan vegetatif.

Menurut Sholihah, 2010 dalam skripsi yang berjudul “Upaya

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dalam Pembelajaran IPA dengan

Metode Make A Match Pada Siswa Kelas 2 SDN 01 Pulosari Kebakkramat

Karanganyar , dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

Berdasarkan hal-hal tersebut penulis akan mengadakan penelitian

(4)

B.Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, perlu dibatasi permasalahannya sebagai

berikut :

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX C SMP Negeri 1

Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah dengan penerapan metode pembelajaran

Make a Match.

3. Parameter

Parameter dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan keaktifan siswa

kelas IX C SMP Negeri 01 Kartasura tahun ajaran 2010/2011 yang

diperoleh dengan melakukan postes setelah proses pembelajaran.

Kompetensi Dasar yang ingin dicapai dalam aspek afektif, kognitif, dan

psikomotorik.

4. Materi Pokok

Materi pelajaran biologi dibatasi dengan materi pokok perkembangbiakan

(5)

C.Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah penerapan metode pembelajaran make a match dapat

meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas IX C pada ranah kognitif.

2. Bagaimanakah penerapan metode pembelajaran make a match dapat

meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas IX C pada ranah afektif

atau keaktifan.

3. Bagaimanakah penerapan metode pembelajaran make a match dapat

meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas IX C pada ranah

psikomotorik.

D.Tujuan Penelitian

1. Mengetahui penerapan metode pembelajaran make a match dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX C pada ranah kognitif.

2. Mengetahui penerapan metode pembelajaran make a match dapat

meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas IX C pada ranah afektif

atau keaktifan.

3. Mengetahui penerapan metode pembelajaran make a match dapat

meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas IX C pada ranah

(6)

E.Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai

berikut :

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan minat dan motivasi belajar

b. Mendorong siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran

c. Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep

biologi karena materi dikaitkan dengan konteks keseharian siswa dan

lingkungan dunia nyata

2. Bagi Guru

a. Mendapatkan pengalaman langsung dengan menerapkan pembelajaran

make a match.

b. Membantu guru dalam penelitian model pembelajaran yang sesuai.

c. Dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan menghargai

nilai-nilai ilmiah.

3. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan

proses pembelajaran sebagai peningkatan kualitas pembelajaran biologi

dan memotivasi guru untuk menerapkan metode pembelajaran.

4. Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk mempraktikan teori-teori yang diperoleh selama

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kedua yaitu data penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut provinsi dan lapangan pekerjaan utama menghasilkan ukuran

Berdasarkan hasil analisis, data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien anak penderita demam tifoid di instalasi rawat inap

Hasil ini menunjukkan bahwa TNLL merupakan kawasan endemik yang penting untuk Sulawesi, sehingga data tersebut dapat dijadikan dasar manajemen dalam menentukan status

Implan komposit besi-biokeramik memilki sifat biokompatibilitas, osteokonduktifitas, dan biodegradasi sangat baik yang teruji secara in-vitro dan in-vivo pada hewan

Extrusion coating unit untuk thermal lamination film di Suzhou Cina, dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 5.700 ton, telah dipasang dan diperkirakan akan siap untuk beroperasi

Dimana asam lemak esensial yang meliputi asam lemak linoleat (omega 6), linolenat (omega 3), ARA dan DHA berperan penting dalam fungsi penglihatan dan perkembangan otak

Oleh karena arsip sangat penting dalam setiap organisasi/perusahaan, arsip tersebut mempunyai pengaruh dengan berbagai macam cara terhadap kegiatan setiap pegawai