• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

'¥l·,._.

j '

k

~· ~t

...

...,.-

~-MILIK PERPUSTAKAAN

3/b

,~5

-&

1!'8

./?p~

UNIMED

~

~~

.A'~

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN DALAI DIKLAT KEAGAMAAN MEDAN ..

TESIS

~n <;una

!M.ememdiiSafaliSatuSyamt

Vntu(!M~

(ieliw!M.afJistu~n

_(J!rogramStw/iflaministm.si.

~

Olell:

JlJLIANTY KASIHATI

BASIDU~~

NIM:: O(i1188:t3H36

TGL. TERIMA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITA.S NEGERI MEDA.N

MEDAN

(2)

•.

t

TESIS

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MEDAN

Disusun dan Diaj ukan Oleh

.TULIANTY KASIHATI HASIBUAN

NIM : 061188130036

Telah dipertahankan di depan panitia Ujian Tesis pada tanggal 03 Maret 2011

dan

te1ah dinyatakan memenuhi sa1ah satu syarat untuk mempero1eh Ge1ar Magister

Pendidikan Program Studi Administrasi

Prof.Dr. H. Zainuddin, M.Pd

NIP: 131412356

Ketua Program Studi

Medan, Maret 2011

Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing II

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala,M.Pd

NIP: 19580509 198611 I 001

Administrasi Pendidikan Pendidikan

~

..

Prof. Dr. H. Syaiful Saga1a, M.Pd

NIP: 19580509 198611 1 001

(3)

·~

--,

-~

'

~

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO. NAMA

1.

2.

3.

4.

5.

Prof. Dr. H. Zainuddin, M.Pd

NIP: 131412356

Prof. Dr. H. Syaiful Saga1a, M.Pd

NIP: 19580509 198611 1 001

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd

NIP: 19580509 198611 1 001

Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si

NIP: 131662742

Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd

NIP: 19610104198703 1 017

Nama

NIM

Tgl. Ujiau

Mahasiswa

: Julianty K"sihati Hasibuan

: 061188130036

: 03 Mal"et 2011

~

~

(4)

~

.

'

'

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memben'kan

rahmat, tauflk serta hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat

meny~l~saikan penulisan tesis ini dengan judul "Manajemen Penyelenggaraan pendidikan .Dalai Diklat Keagamaan Medan" .Judul ini sangat penting untuk dibahas m~ngingat pengembangan Sumber Daya Manusia(SDM) bagi organisasi melalui Pendidikan dan Pelatihan memerlukan upaya peningkatan efektifitas dan M~~m~ Dildat.Sebagai salah satu sarana dalam pencapaian tujuan organisasi, pengembangan SDM harus diarahkan pada pencapaian skilss, knowledge, melalui cara yang benar. Olek arena itu program Diklat harus dilakukan secara cennat dengan meningkatkan layanan administratif dan proses belajar mengajar yang optimal.

Hasil penelitiiUl ini diharapkan dapat ikut menyumbang upaya pengembangan Diklat dan menjadi salah satu informasi dan masukan dalam mengambil kebijakan tial~ ~gka peningka.tan kemampuan sumber daya Lembaga Diklat Pemerintah, khususnya Dalai Diklat Keagamaan (BDK) Medan. Penulis menyadari bahwa

sel~~in)'ll penulisan ini berkat adanya bantuan moril maupun materil

<fari

berbagai pihak. Karenanya, dengan segala kerendahan hat~ dalam kesempatan ini penulis meng\lcapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr .H. Zainuddin, M.Pd sebagai Pembimbing I, yang telah banyak m~berikan pengarahan kepada penulis, mulai dari penulisan proposal hingg11 selesainya penulisan tesis ini.

2. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd sebagai Pembimbing ll sekaligus sebagai Ketua Prodi Administrasi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, juga sebagai Narasumber dan Penguji yang dengan tulus memberikan banyak waktu dan ilmu kepada penulis dalam penulisan ~esis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Narasumber dan

P~nguji,yang memberi masukan kepada penulis.

(5)

4. Bapak Prof.

Dr.

Sabat Siagian, M.Pd, sebagai Narasumber dan Penguji,yang memberi masukan kepada penulis.

5.

B~Pf!k

Drs.

Yasaratodo Wau, M.Pd, sebagai sekretaris Prodi administrasi Pendidikan Pasca Sarjana Unimed yang telah memberikan motivasi kepada pen"Miis.

6. Bapak Drs. H M Thoha Daulay, MM selaku kepala Dalai Diklat Keagamaan

M~~. Yang t~lah memberikan izin penelitian kepada penulis.

7. Bapak/ lbu pejabat stukturaJ dan fungsionaJ Balai Diklat Keagamaan Medan. sc:rta seluruh ~sponden penelitian yang memberikan waktu untuk m~gisi instrument penelitian.

8. Selurub rekan-rekan Kelas B-1 Angkatan XI dan semua pihak yang telah

memberikan bantuan moril, materil bagi penulis.

~lam

kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang se<bllam-dalamnya kepada Ayahanda dan Ibunda serta seluruh keluarga atas bantuan moril

dlltl

m~teril ~hngg~ penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

1\.AAimya penQiis

berharap

tesis ini

menda~

kritik c:lan

~

yang konstrWqif agar lebih baik dan sempuma, dan hanya do'a yang dapat penulis sampaikan,

~<>~All~

SWT, Tphan Yang Maha

K~

mem~rikan

balasan yang berlipat ganda untuk segenap pihak yang telah terlibat dalam penulisan tesis ini. Amin.

iv

Mec:lan, November 2010 Penulis

(6)

DAFfARISI

Halaman

Abstrak ... : ... .

Abstraet ... ii

Kata Pengantar ... ... ... ... ... iii

Daftar lsi .. .... ... .... ... . . .. . . .. .. ... . . ... .. . .. .. . . .. . . ... .. .. . . .. . ... ... ... ... .. v

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gam bar ... ... ... ... ... ix

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... . B. Fokus Penelitian ... ... .. ... ... 4

C. Masalah ... 5

D. Tujuan ... 5

E.

Manfaat . . . 6

F.

Batasan

Istilah ... .... ... ... ... ... .... .. ... ... ... 6

BAB II KAJIAN PUST AKA A. Dasar Teoritis ... ... ... ... 7

1. Pengertian manajemen . . . 7

2. Manajemen Penyelenggaraan Di.klat . . . 8

a. Mendesain (Merancang Bangun) Di.klat . . . 8

b. Model Rancang bangun Diklat . . . 9

3. Fungsi-fungsi Manajemen dalam Di.klat ... 14

a. Perencanaan (Planning) dalam Di.klat . . . .. 15

b. Implementasi (Implementation) dalam Diklat.. 26

c. Evaluasi (Evaluation) dalam Di.klat ... 30

B. Konsep Manajemen Di.klat ... 39

1. Pengertian Di.klat ... , 40

2. Tujuan Diklat ... ... ... 42

3. Sasaran Di.klat . . . .. 42

4. Proses Pelaksanaan Di.klat . . . ... . . ... 43
(7)

BAD III METODE PENEUTIAN

A. Pendekatan Penelitian Kualitatif.... . . ... . . .

46

a. Alasan memilib metode penelitian kualitatif. ... ...

46

b. Jenis penelitian . .. . .. .. .. .. . . .. . . . .. . . .. . . .. . .. 48

c. Lokasi

dan

Waktu Penelitian ... 49

d. Entri dalam kehadiran penelitian . . . 50

B. Instrwnentasi .. . .. . .. . .. . . . .. .. . . .. . . .. . .. . . .. . . 51

C. Teknik Pengumpulan Data... 54

a. Pengamatan (Observation)... 55

b. Wawancara (Interview)... 56

D. Analisis Data... 58

a. Reduksi Data .. .. .. . . .. . .. . .. . . .. . . .. . . .. .. .. 59

b. Penyajian Data/Display .. .. .. . . .. . .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. 60

c. Penarikan Kesimpulan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. . 60

E. Keabsahan Penelitian .. . . .. . . .. .. .. .. . .. .. . . .. . . . .. . . ... 60

1. Kredibilitas (Credibility)... 61

2. Ketera1ihan (Transferability)... 63

3. Ketergantungan (Dependability)... 64

4. Kepastian (Confirmability) .. .. .. .. . .... .. .. . .. . .. .. ... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Diklat di BDK Medan .... ... .... ... 65

B. lmpJementasi Diklat di BDK Medan ... ... 73

C. Evaluasi Diklat di BDK Medan ... 78

D. Gambaran Umum BDK Medan ... 84

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... ... 94

B. Impiikasi .... .. ... .. .. .. ... . ... . .. ... .... .. ... ... .. ... .. .. . .. . . . .. .... 97

c.

Saran... 97

DAF'I'AR PUSTA.KA ... .

99

(8)

•,

Lampiran ... .

Riwayat Hidup ... .

vii

101

(9)

DAFT ART ABEL

Halamao

1. Matriks Rangkuman PengumpuJan Data Manajemen Diklat di

BDK Medan ··· 53 2. Peserta Diklat Guru Mata Pelajaran PPKN Tingkat MI Berjenjang

Tingkat Dasar Departemen Agama Sepropinsi Aceh dan Sumatera

Utara Tahun 2008 ··· 69 3. RekapituJasi Nilai Peserta

Diktat

PenghuJu Angkatan II

Departe-men Agama Sepropinsi Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2008 ... 79 4. Evaluasi Peserta Terhadap Penyelenggara Dildat Penghulu

Angkatan II Departemen Agama Sepropinsi Aceh

dan

Sumatera

Utara Tahun 2008 ··· 81 5. Standar Nilai Evaluasi Peserta Terhadap Penyelenggara Diklat

di BDK Medan ··· 82 6. Daftar Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Medan Tahun 2010 ... 87

(10)

DAFTARGAMBAR

HaJamau

1. Mode] Rancang Bangun Diklat Balai Diklat Keagamaan Medan .... 10 2. Proses Diklat ... .. . . .. ... .... .. ... .. . . ... .. . . ... .. . . ... .. . . ... 44 3. Komponen dalam analisis data (interactive model)... 59

4. Bagan Organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Medan (Berdasarlcan KMA Nomor: 345 Tahun 2004)... 85

5. SDM Balai Diklat Kepegawaian Medan ... 87

6. SDM Balai Diklat Keagamaan Medan Menurut Tingkat Pendidikan 88

'

.

..

(11)

,

'

..

..

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan di bidang pendidikan nasional dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia secara khaffah (menyeluruh). Pemerintah, dalam hal ini Menteri Pendidikan Nasional telah mencanangkan "Gerakan Peningkatan Mutu Pendidikan" pada tanggal 2 Mei 2002; dan lebih terfokus lagi, setelah diamanatkan dalam Undang-undang No.20/2003 tentang sisdiknas (2003) bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bennanfaat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, tangguh, kreatif, mandiri, demokratis, dan profesional pada bidangnya masing-masing. Menyadari hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya penyempurnaan sistem pendidikan. baik melalui penataan perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware).

Banyak upaya yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pendidikan, antara lain mengirim ke berbagai lembaga pendidikan fonnal, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dan melalui berbagai Diklat kedinasan melalui Pusat Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLA T) (Notoatmojo. S,

1992)

(12)

2

Balai Dildat Keagamaan Medan merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan pelatiban guru di lingkungan Departemen Agama di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Badan Litbang Keagamaan. Balai Diklat Keagamaan Medan mempunyai tugas pokok melaksanakan palatihan dan kompetensi keJja guru dan aparatur pemerintah dalam kaitannya dengan usaha peningkatan mutu pendidikan (KMA RI No.1 Tahun 2003). Oleh karena itu Balai Dildat Keagamaan Medan harus menyiapkan diri dalam berbagai upaya pembaruan di bidang Diklat dan selanjutnya diimplementasikan pada wilayah Sumatera Utara dan Nanggoe Aceh Darussalam (NAD). Adapun layanan Diklat Balai Diklat Keagamaan Medan Prajabatan, dan Diklat Jabatan baik Administrasi maupun Teknis.

Balai Diklat Keagamaan Medan adalah lembaga Diklat yang merupakan

.

.. institusi strategis. Lembaga ini sesuai dengan tugas dan fungsinya diharapkan mampu memberikan kontribusinya untuk turut meningkakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada umumnya dan kualitas guru pada khususnya, melalui pelaksanaan Diklat yang efektif dan efisien (KMA RI No. 1 Tahun 2003).

Untuk menyelenggarakan Diklat yang efektif dan efisien di Balai Diklat Keagamaan Medan sangat dibutuhkan manajemen penyelenggaraan program yang tepat (Kepala Badan Litbang Agama). Secara umum fungsi-fungsi manajemen di dalam organisasi diarahkan untuk pencapaian tujuan.

Manajemen adalah proses penggunaan sumber-sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran (Kamus Besar· Bahasa Indonesia). Menurut Mondy dan

Premaux

(1995:16), "management is the process of getting thin done through the

..

efforts of other people". Manajemem yang baik akan menjadikan

(13)

3

penyelenggar&an program diklat berjalan dengan

baik

pula. Hal ini mempunyai

makna

bahwa

dalam suatu organisasi kegiatan, pembagian tugas kepada personil

dan pengawasannya serta evaluasi yang tertata akan mendapat basil yang diharapkan.

Dalam rangka pencapaian sasaran Diklat sangat diperlukan rancangan, implementasi dan evaluasi yang tepat dalam penyelenggaraan Diktat. Komponen-komponen Diklat meliputi kurikulum, materi, widyaiswara., fasilitas, bahan ajar,

baban

praktek, peserta Diklat. Kegagalan dalam merancang, mengimplementasi, mauptm mengevaluasi komponen-komponen tersebut dapat menyebabkan penyelenggaraan Diklat tidak optimal.

Berdasarkan basil observasi awal terdapat kendala-kendala operasional

~-yang mentmjukkan gejala tidak optimalnya pelaksanaan Diklat di Balai Diklat "' Keagamaan Medan. Gejala-gejala tersebut adalah banyaknya peserta pengganti yang diakibatkan oleh belwn adanya Sistem Infonnasi Manajemen Peserta Diklat yang

akurat

sehingga peserta Diklat yang terpanggil itu-itu saja kurang termotivasi mengikuti Diklat, sarana komunikasi yang kurang memadai, kurangnya disiplin peserta Diklat, latar belakang pengetahuan peserta Diklat yang bervariasi, kurangnya upgrading terhadap kompetensi penyaji, masih ada calon

peserta Diklat yang terpanggil tetapi berhalangan datang karena berbagai alasan, keterlambatan sampainya sural pemanggilan calon peserta Diklat ke instansi yang dituju, sarana yang kurang lengkap.

Berdasarkan gejala-gejala tersebut penulis tertarik tmtuk nieneliti bagaimana Penyelenggaraan Diklat pada BDK Medan. Awal

dari

semua

itu

(14)

4

~ah proses p~entuan untuk

waktu

yang akan datang, apa yang barus

disesuaikan dan

bagaimana

hal

itu diwujudkan. Perencanaan juga mempersiapkan arab kegiatan, mengurangi penyimpangan, dan perubahan yang diperlukan, meningkatkan prodl.lktivitas dan mengontrol kegiatan yang mengarah pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dari uraian di atas perencanaan yang dilaksanakan oleh Balai Diktat Keagamaan sebelum Diklat dimulai adalah: (1) analisis kebutuhan; (2) strategi pcndekatan; dan (3) penyusunan bahan.

Langkah selanjutnya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan setelah perencanaan adalah: Implementasi (pelaksanaan). Tahap pelaksanaan

pendidikan dan

pelatihan yang dilakukan oleh Balai Diklat Keagamaan adalah (1) langkah persiapan; (2) langkah pelaksanaan; dan (3) langkah pelaporan.

Tahapan berikutnya dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan oleh Balai Diklat Keagamaan Medan adalah evaluasi. Evaluasi ini bertujuan peningkatan kemampuan di tiga bidang (domain) yakni, cognitive, affective dan psychomtor. Adapun bentuk evaluasi yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan oleh Balai Diklat Keagamaan Medan adalab: (1) evaluasi formatif dan (2) evaluasi sumatiffi.

B.Fokus Penelitian

Berdasarkan gejala-gejala wnum seperti masih rendahnya SDM di

lingkungan Departemen Agama, rendahnya kompetensi guru dan gejala-gejala khwms yang terdapat di Balai Diklat Keagamaan Medan seperti kendala-kendala

o~ional pelaksanaan Diklat, belum tercapainya sasaran Diktat, maka peneliti ' memfokuskan penelitian pada "Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan (Diklat) Balai Diklat Keagamaan Medan" .

(15)

..

5

C.Masalah

Berdasarkan gejala-gejala yang tirnbul dalam observasi awal peneliti mendeskripsikan masalah manajemen penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang meliputi:

1. Bagaimana perencanaan (rancang

bangun)

pendidikan dan pelatihan oleh Balai Diklat Keagamaan Medan?

2. Bagaimana Pelaksanaa (lmplementasi) pendidikan dan pelatihan oleh Balai Diklat Keagamaan Medan?

3.

Bagaimana evaluasi pendidikan dan pelatihan Balai Diklat Keagamaan Medan?

J).Tujuau

Bertolak dari permasalahan-permasalahan tersebut diatas, tujuan penelitian

ini

antara lain:

1. Untuk mendeskripsikan perencanaan pendidikan dan pelatihan oleh Balai Dik.lat Keagamaan

Medon

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan (lmplementasi) Pendidikan dan pelatihan oleh Balai Diklat Keagamaan Medan

3. Untuk. mendeskripsikan evaluasi pendidikan dan pelatihan oleh Balai

(16)

6

E.Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi Balai Diklat Keagamaan Medan dalam mengambil kebijakan

berkaitan

dengan manajemen penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (Diktat) Balai Diktat Keagamaan Medan.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan bagi penyelenggara pendidikan dan pelatihan Balai Diktat Keagamaan Medan.

F.B3.3SQ lstiJab

1. Penyelenggaraan Diklat adalah proses pelaksanaan Diktat mulai dari

perencaaan program Diktat, pell:lksanaan program sampai evaluasi Diklat. 2. Rancang bangun adalah penyusun rangkaian perencaan program Diktat.

3. Implementasi adalah pelaksanaan program Diktat berdasarkan rencana yang telah disusun.

(17)

BABV

KESIMPULANt IMPLIKASit DAN SARAN

A. KesimpulaD

Pertama,

basil observasi terhadap proses perencanaan diawali dengan

analisis kebutuhan diklat dan dilanjutkan dengan identiftkasi jenis diklat, selanjutnya menentukan skala prioritas dalam pelaksanaan diklat. Dari studi dokumentasi proses perencanaan dildat di BDK Medan meliputi: (1) penentuan peserta dildat tidak selalu sesuai dengan

studi

dokumentasi. Hal

ini

dilihat dari peserta yang hadir ada yang tidak sesuai dengan data yang dimiliki BDK Medan. Contoh dildat administrasi keuangan peserta yang dikirirn adalah guru rnata pelajaran; (2) proses perencanaan diklat belum betjalan maksimal karena belum memenuhi kebutuhan dari setiap instansi antara lain untuk madrasah lebih memprioritaskan mata pelajaran yang termasuk dalam Ujian Nasional (UN), sedangkan rnenurut kebutuhan diktat semua guru mata pelajaran harus mengikuti diklat; (3) kegiatan yang dilakukan sebelurn diklat dirnulai meliputi pembentukan kepanitiaan, rekrutmen dan pemanggilan peserta, penunjukan widyaiswara, penyusunan kurikulum dan peinbuatan silabus, jadwal kegiatan tahunan, laporan persiapan diklat, jadwal mata diklat, sarana dan prasarana, alat bantu dan permohonan tenaga pengajar; (4) potensi somber daya BDK Medan yang tersedia belum sesuai dengan kebutuhan baik. dalam hal kuantitas dan kualitas, seperti widyaiswara maupun pegawai administrasinya, serta (5) yang terlibat dalam proses dildat adalah pejabat structural, pejabat fungsional, seluruh pegawai dan tenaga honorer BDK Medan dan anggota kepanitiaan yang diambil dari instansi lain, seperti dari Kanwil Kementerian Agama.
(18)

95

Kedua, basil penelitian terhadap proses implementasi dildat di BDK

Medan meliputi; (I) pelaksanaan man~emen penyelenggaraan diklat dilakukan tidak sesuai tupoksi jabatannya, seperti TU yang seharusnya memiliki tupoksi administrasi, keuangan, sarana dan prasarana, kepegawaian, perencanaan, kehumasan, perpustakaan dan pengelolaan kampus. Tapi pada kenyataannya TU juga ikut dalam menentukan kepanitiaan dan kewidyaiswaraan; (2) kendala dalam diklat yaitu dari segi kualitas belum seluruhnya atau semua pagawai dan widyaiswara memahami fungsi dan togas BDK Medan. Widyaiswara masih menganggap tupoksi hanya di bidang dikjarti padahal ada 18 tugas widyaiswara yang harus dilaksanakan selain dikjartih, rendahnya tanggung jawab pegawai me!Ualankan togas kedinasan maupun kediklatan, kekurangan peserta, pertukaran jadwal karena jumlah widyaiswara yang terbatas, penyediaan kurikulum belum sepenuhnya ada, peserta datanya banyak yang belum lengkap, ada peserta yang latar belakang bidang studinya tidak sesuai dengan permintaan BDK Medan, penyelenggaraan diktat kurang maksimal karena sarana diklat dan kemampuan peserta yang beragam dan minat sebagian peserta terhadap materi juga sangat rendah, selain itu kendala yang dihadapi juga berupa keterlambatan surat pennohonan mengajar kepada widyaiswara baik pada dildat teknis maupun administrasi, keterlambatan pendistribusian bahan ajar oleh panitia kepada peserta

(19)

96

pada diklat jarak jaub; (3) dan tugas kepanitiaan meliputi pengawasan terhadap

berlangsWlgnya penyelenggaraan dildat, mempersiapkan kebutuhan dildat.

menyusWl jadwal, menghubWlgi tenaga pengajar, mempersiapkan lembaran

evaluasi, mendistribusikan bahan ajar, membuat daftar hadir peserta tetapi di

lapangan menWljukkan bahwa tidak seJamanya panitia melakukan pengawasan

terbadap peserta dan membantu widyaiswara dalam melaksanakan PBM.

Ketiga,

basil

penelitian terhadap proses evaluasi diklat di BDK Medan

meliputi: (1) pengisian lembar evaluasi oJeh peserta pada akhir kegiatan dikJat,

yang dilanjutkan dengan rekapitulasi basil evaJuasi oleh panitia. Selanjutnya basil

evaluasi dirapatkan oJeh panitia dan diJaporkan kepada kepala BDK Medan.

Laporan evaJuasi tersebut dijadikan sebagai bahan oleh Ka. BDK Medan Wltuk

bahan diskusi dengan peserta sebagai kegaiatan tindak lanjut dari basil evaluasi;

(2) apresiasi peserta diklat dapat dilihat pada saat diklat sedang berlangsWlg dimana kuota peserta langsung terpenuhi; {3) kesesuaian jadwal dengan

pelaksanaan diklat; (4) kesesuaian antara permintaan dan penawaran diklat beJwn selalu berdasarkan kebutuhan instansi pemakai yang ada di wilayah kelja BDK

Medan; (5) pengecekan terhadap kredibilitas peserta diJakukan oleh panitia

dengan diJakukan melalui ujian yang dilaksanakan dua hari menjelang penutupan

diklat dan merekapitulasi nilai dari peserta, baik nilai dalam penguasaan materi

maupun sikap, prakarsa, tanggung jawab, ketja sama yang akan diakumulasi

(20)

97

B.Implilwi

Kesimpulan basil penelitian yang telah dipaparkan di atas mempWlyai

sejumlah implikasi penting terhadap manajemen penyelenggara Dildat.

Perumusan implikasi ini menekankan pada upaya proses perencanaan pendidikan

dan pelatihan. Proses perencanaan merupakan tahapan yang penting dan suatu

fungsi manajemen sehingga proses perencanaan Diklat yang berisi visi, misi,

tujuan dan sasaran dapat terwujud. Hal ini dapat dilaksanakan dengan melibatkan

semua unsur dan mensosialisasikan basil program untuk kelancaran pelaksanaan

Dikat. Dalam pelaksanaan Diklat. pemanggilan peserta Dildat yang tidak

menyebar dan kurang cennat menyebabkan penempataan peserta Dildat yang

salah sehingga mereka akan kesulitan dalam mengikuti program pembelajaran.

Pendistribusian baban ajar yang tidak tepat waktu menyebabk.an peserta Diklat

kesulitan daJam mengikuti proses pembelajaran. Widyaiswara perlu terus

meningkatkan kompotensi sesuai bidang keahlian karena menurut basil evaluasi

masih ada widyaiswara/tenaga pengajar yang kemampuannya perlu ditingkatkan

karena ilmu pengetahuan dan tegnologi akan terns berkembang.

C. Sarau

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang akan

disampaikan Wltuk Iebih menyempurnakan manajemen BDK Medan yaitu:

Pertama, dalam proses perencanaan kepada Kepala BDK hendaknya dalam proses perencanaan diklat benar-benar mengacu kepada visi dan misi, dari

BDK Medan termasuk penentuan peserta, pemilihan jenis diklat, penyusWlaD

(21)

98

Kedua, daJam proses implementasi hendaknya susunan kepanitiaan

disesuailcan dengan tupoksinya. Kepada para widyaiswara untuk Jebih

membumikan materi diklat yang menjadi spesialisasi masing-masing contohnya

lebih mengarahkan target materinya pada capaian apektif dan psikomotorik

dengan cara peserta diberikan ruang untuk latihan berbentuk unjuk kerja bukan

ketangkasan kognitif semata. Kepada para pegawai BDK Medan agar kiranya

pemanggilan peserta diklat tersebar untuk seluruh pegawai dan guru di

Kementrian Agama RI, sehingga pesertanya tidak itu-itu saja dan kadangkala

pserta

dik1at

tidak sesuai menerima materi dengan kualifikasinya. Jalan keluamya

dengan adanya data base Balai Diktat alwnni diktat yang selalu jadi acuan.

Kepada para peserta diktat agar lebih melihat sisi positip ketika latihan sehingga

pelatihan bukan ajang untuk istirahat saja tapi wahana pemberluas kompetensi

yang pada gilirannya akan diaplikasikan di tempat tugas nantinya setelah kembali

dari pelaksanaan diklat.

Ketiga, dalam proses evaluasi hendaknya hasilnya ditindaklanjuti untuk

perbaikan diklat yang akan datang. Penilaian terhadap peserta, widya iswara

maupun penyelenggara benar-benar dilakukan secara objektif agar tujuan diklat

(22)

DAFf AR PUST AKA

Alexander, ER. 1986. Approach in Planning: Introducing Current Planning Theories, Concepts and Issue. New York: Gordon and Beach Science Publisher.

Arikunto, Suharsimi dan Cepe Safrudin Abdul Jabar. 2004. Evaluasi Program Pendidilcan. Jakarta: Bumi Aksara

Atrnodiwirio, S. 2002. Manajemen Pelatihan, Jakarta: Ardalizya Jaya.

Bafadal, I. (2003). Manajemen Peningkatan Mutu Selcolah Dasar, Dari Sentra/isasi Menuju Desentralisasi, Jakarta : Bumi Aksara.

Branch, MC. 1983. Comprehensive Planning General Theory and Principles.

Palisades California: Palisades Publisher.

Bogdan,R. W dan Biklen (1982). Qualitative Research In Education: An Introduction To Theory And Methods.

Bungin, Burhan. 2006. Ana/isis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.

---. 2004. Metodologi Penelitian Kua/itatif. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Danim, S. 2004, Menjadi Peneliti Kualitatif, Badung : Pustaka Setia.

Danna, Agus. 2003. Manajemen Supervisi. Jakarta: Raja Grafmdo Petsada.

Departemen

Pendidikan

dan Kebudayaan (1995), Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta : Balai Pustaka.

Dermawan R. 2004. Pengambilan Keputusan, Landasan Filosofis, Konsep dan Aplikasi, Bandung : Alfabeta.

Enoch, Jusuf. 1995. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Faisal, S. 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Ap/ikasi, Jakarta: Raja Grafindo.

Fattah, Nanang. 2004. Landasan Manajemen Pendidilazn. Bandung: Alfabeta Friedmann, J. 1987. Planning in

the

Public Domain from Knowledge to Action.

Princeton: Princeton University Press

Guba, Egon B. 1998. Toward Methodology of Naturalistic Inquiry Evaluation of Education. University of California

(23)

100

Handoko, T. 2001, Manajemen Personalio

dan

Sumber Daya Manus/a,

Y ogyakarta : BPFE.

Hendrardjo. 1999. Kepemimpinan lnstan. Jakarta: Erlangga

Ibrahim, Bafadal. 2003. Manajemen Peningkotan Mutu Selco/ah Dasar. Jakarta: BumiAksara

Kamars, D. 2004, Administrasi Pendidilran Teori dan Praktek, Padang, UPI Press.

Kartono, Kartini. 2002. Pemimpin

dan

Kepemimpinan. Jakarta: Raja G:rafindo

Persada

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 1 Tahun 2003, Tentang

Pedoman dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil di Linghmgan Departemen agama, Badan Litbantg Agama dan

Dik1at

Keagamaan Jakarta 2003. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 345 Tahun 2004, Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Ba/ai Pendidilran dan PelatihanKeagamaan,

Badan Litbang Agam.a dan Diklat Keagamaan. Jakarta 2004.

Kussriyanto, B. 1991. Meningkatlum Produlctijitas, Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo.

Martoyo, S. 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi II, Yogyakarta :

BPFE.

Mii\ah, Tboha. 2005. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Miles, M. B dan Hubennan A.M. 1992. Ana/isis Data KuantitatifPeneljemab :

Tjeptjep Rohendi,Jakarta : Universitas Indonesia.

Moleong, L. 2004. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Rosda Karya

Moleong, L. 2007 Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Remaja Rosda Karya. Mondy, R. W dan Premaux S.R. 1995. Management, New Jersey : Prentice Hall. Mulyasa. 2002. Menjadi Kepala Selcolah yang Profesional. Jakarta: Pustaka

Pelajar

Ndraha T., 1999, Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Jakarta, Rineka Cipta.

Ngalim, M. Purwanto. 2004. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

(24)

101

Pareek, U. 1991. Perilaku Organisasi, Jakarta:

Pustaka

Binamao Pressindo.

Piet A.

Saha.rtean.

1985. Dimensi Administrasi dan Supervisi Pendidikan.

Surabaya: Usaha Nasiona1

Posted: 23 February 2010 by Riyao 17 in uncatagorized

PP Nomor 101 Tahun

2000,

Tentang Kompetensi Pegawai Negeri Sipi/.

SagaJa, S. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat Strategi Memenangkan Persaingan Mutu, Jakarta :

Nimas Multima.

Sagala, S. 2000, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Baodung : Alfabeta. Sagala, S. 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Baodung : Alfabeta. Sagala, S. 1998, Fungsi-Fungsi Manajeria, Jakarta : Bumi

Aksara.

Siagiao, P. Sondaog. 1990. FiisafatAdi.ministrasi. Jakarta: CV. Haji MasAgung

Sufyarma, M. 2003. Kapita Selelrta Manajemen Pendidilran. Bandung: Alfabeta Suryaoa, A. 2005, Mendesain Pelatihan, Jakarta : Progress.

Suryana, A. 2004, Kiat dan Teknik Evaluasi Pelatihan, Jakarta : Progress. Sutisna, Oteng. 1993. Administrasi Pendidilran, Dasar Teoritis untuk Pralrtek

Profosional. Baodung: Angkasa Baodung

Syafaruddin, 2005, Cipta. Manajemen Lembaga Pendidilran Islam, Jakarta: Rineka

Undaog-Undaog Repub1ik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Pendidilran Nasiona/. Tentang Sistem

Referensi

Dokumen terkait

Pene than ini menco a memusat an aJtan epa a mo e manaJemen penyelenggaraan diklat PPPG TeknoJogi Medan dengan menganalisis mekanisme pelaksanaan diklat di PPPG

Penelitian ini mencoba memusatkan kajian kepada kemampuan manajemen pendidikan dan pelatihan Balai Diklat Keagamaan Medan, dengan menganalisis sejumlah faktor yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa transfer pelatihan oleh alumni dilakukan dengan melanjutkan proposal yang dibuat selama diklat, yang pada praktiknya ada yang

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kepuasan peserta diklat ( reaction ) terhadap aspek edukatif, aspek fasilitas, aspek pelayanan dan hasil belajar peserta diklat ( learning

Agar Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan kesempatan kepada para Pegawainya yang belum mengikuti Diklat, untuk diberikan Diklat-Diklat Teknis dan para

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP PENINGKATAN MUTU LAYANAN PENYELENGGARAAN DIKLAT DI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG.. Universitas

Dengan demikian, berdasarkan KMA tersebut dapat dipahami bahwa tugas pokok lembaga diklat keagamaan, baik itu Balai Diklat Keagamaan maupun Pusdiklat Tenaga

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kepuasan peserta diklat (reaction) terhadap aspek edukatif, aspek fasilitas, aspek pelayanan dan hasil belajar peserta diklat (learning)