• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Struktur Modal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Struktur Modal."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The capital structure are permanent expenses that consist of long term debt, prefered stock, and equity. The purpose of this research is to know the influence of firm size, profitability, and liquidity influence on the capital structure both partially and simultaneously. The data used are financial statement from entities in consumer goods industry companies for period 2007 to 2009. The data are analyzed used multiple regression. The result show, that firm size, profitability, and liquidity have significant influence on capital structure partially. The result show that simultaneously firm size, profitability, and liquidity have influence on capital structure.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Struktur modal merupakan pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas terhadap struktur modal baik secara parsial maupun simultan. Data yang di gunakan adalah data laporan keuangan dari entitas yang termasuk dalam perusahaan industri konsumsi selama periode 2007 sampai 2009. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Secara simultan ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas memiliki pengaruh yang signifkan terhadap struktur modal.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Laporan Keuangan ... 9

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 10

2.1.1.3 Unsur – Unsur Laporan Keuangan ... 11

2.1.1.4 Jenis – Jenis Laporan Keuangan ... 14

2.1.1.5 Pengguna Laporan Keuangan... 32

2.1.2 Analisis Laporan Keuangan ... 34

2.1.2.1 Kegunaan Analisis Laporan Keuangan ... 34

2.1.2.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 36

2.1.2.3 Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan ... 36

2.1.3 Rasio Keuangan... 38

2.1.3.1 Pengertian Rasio Keuangan ... 38

2.1.3.2 Jenis – Jenis Rasio Keuangan... 39

2.1.4 Struktur Modal ... 42

2.1.4.1 Teori Trade-Off ... 43

2.1.4.2 Teori Pengisyaratan... 43

2.1.4.3 Teori Pecking Order ... 44

2.1.4.4 Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Struktur Modal ... 46

2.1.5 Profitabilitas ... 49

2.1.6 Likuiditas ... 50

2.1.7 Ukuran Perusahaan ... 51

2.2 Kerangka Pemikiran ... 52

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN ... 57

3.1 Objek Penelitian………... 57

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 57

3.2 Metode Penelitian ... 71

3.2.1 Metode yang Digunakan ... 71

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 71

3.2.3 Populasi dan Sampel ... 75

3.2.3.1 Populasi ... 75

3.2.3.2 Sampel ... 75

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 76

3.2.5 Jenis dan Sumber Data ... 77

3.3 Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 77

3.3.1 Model Analisis Data ... 77

3.3.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial... 78

3.3.3 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 79

3.4 Uji Asumsi Klasik ... 80

3.4.1 Uji Multikolinearitas ... 80

3.4.2 Uji Autokolerasi ... 81

3.4.3 Uji Heterokedastisitas ... 82

3.4.4 Uji Normalitas ... 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 84

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 84

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.3 Uji Multikolinearitas ... 89

4.4 Uji Autokolerasi... 90

4.5 Uji Heterokedastisitas ... 92

4.6 Persamaan Model Regresi ... 93

4.7 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 94

4.7.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal ... 94

4.7.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal ... 95

4.7.3 Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal ... 96

4.8 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 97

4.9 Koefisien Korelasi Parsial ... 98

4.10 Koefisien Determinasi Simultan...101

4.11 Pembahasan...101

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...104

5.1 Simpulan...104

5.2 Saran...106

DAFTAR PUSTAKA...107

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel...74

Tabel II Sampel 15 Perusahaan Barang Konsumsi...76

Tabel III Data Ukuran Perusahaan (X1)...85

Tabel IV Data Profitabilitas (X2)...86

Tabel V Data Likuiditas (X3)...87

Tabel VI Data Struktur Modal (Y)...87

Tabel VII Uji Normalitas...89

Tabel VIII Uji Multikolinearitas...90

Tabel IX Uji Autokolerasi...91

Tabel X Uji Heterokedastisitas...92

Tabel XI Koefisien Regresi...93

Tabel XII Koefisien Regresi...98

Tabel XIII Koefisien Korelasi Parsial...99

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam menjalankan usahanya, perusahaan memerlukan pendanaan. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu dari hutang. Pecking Order Theory (Myers:1984) dalam Joni dan Lina (2010:82) menyatakan bahwa perusahaan lebih cenderung memilih pendanaan yang berasal dari internal dari pada eksternal perusahaan. Penggunaan dana yang berasal dari internal lebih didahulukan dibandingkan dengan penggunaan dana yang berasal dari eksternal. Hal ini disebabkan pendanaan internal tidak menimbulkan biaya modal.

(10)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Hutang seringkali menjadi bagian dari struktur modal. Semakin tinggi persentase hutang perusahan, maka akan semakin tinggi suku bunga yang akan dibebankan oleh pemberi pinjaman. Walaupun demikian, kreditor tidak selalu ingin meminjamkan dananya, terutama apabila risiko kredit perusahaan tinggi (Coyle:2000) dalam Seftianne dan Ratih (2011:40).

Ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya akan menimbulkan masalah likuiditas yang tinggi, karena ukuran dari likuiditas sangat penting dalam suatu perusahaan. Kelangsungan hidup dari suatu perusahaan salah satunya dapat dilihat dari bagaimana perusahaan dapat memenuhi kewajiban lancarnya. Bagi para pemegang saham perusahaan, kurangnya likuiditas dapat menimbulkan hilangnya kepemilikan atau kerugian investasi modal. Sedangkan bagi kreditor, kurangnya likuiditas dapat menyebabkan tertundanya pembayaran bunga dan pokok pinjaman atau bahkan tidak dapat ditagih sama sekali.

Perusahaan yang sering kali tertunda dalam membayarkan hutangnya kepada kreditor pada waktu jatuh tempo yang diharuskan, cenderung kesulitan dalam memeroleh pendanaan dan hal ini dapat menyebabkan turunnya profitabilitas perusahaan. Demikian juga dengan perusahaan yang memiliki keuntungan kecil, cenderung mengalami kesulitan dalam memperoleh pendanaan ataupun modal yang baru dari para pemegang saham.

(11)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha perusahaaan saja yang akan mendapatkan keuntungan, tetapi juga pihak pemegang saham. Hal ini sejalan dengan teori keuangan modern yang menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.

Pengertian struktur modal menurut J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland (1997:19) mengatakan bahwa struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Jika rasio hutang yang sesungguhnya berada di bawah tingkat yang ditargetkan, ekspansi modal mungkin perlu dilakukan dengan menggunakan pinjaman, sementara jika rasio hutang sudah melampaui target, saham mungkin perlu digunakan (Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, 2001:5).

Terdapat beberapa faktor yang umumnya dipertimbangkan oleh perusahaan ketika mengambil keputusan mengenai struktur modal, yaitu: stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan lembaga penilai peringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan, dan fleksibilitas keuangan (Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, 2001:39).

Besar ataupun kecilnya ukuran dari suatu perusahaan menjadi salah satu faktor yang diperhatikan dalam struktur modal, karena perusahaan yang besar lebih mudah dalam mengakses pasar modal dan perusahaan mudah dalam mendapatkan dana, karena kemampuan perusahaan dalam mengakses pihak lain lebih besar ketimbang perusahaan yang kecil.

(12)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal”. Penelitian ini dilakukan untuk

memeroleh bukti empiris mengenai pengaruh pertumbuhan aktiva, ukuran perusahaan, risiko bisnis, dividen, struktur aktiva terhadap struktur modal. Penelitian ini menggunakan periode penelitian dari tahun 2005 sampai 2007 dan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan Joni dan Lina (2010) ini menyatakan bahwa pertumbuhan aktiva (growth) berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan (Size) tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Risiko bisnis (Bsn_Risk) tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Dividen (DPR) tidak berpengaruh terhadap Struktur modal (leverage). Serta, Struktur aktiva (FAR) memiliki arah pengaruh positif terhadap struktur modal (leverage). Hal ini menjelaskan bahwa perusahaan dengan porsi aktiva tetap yang besar akan memiliki kemudahan dalam pengadaan hutang karena aktiva tetap dianggap sebagai jaminan.

Seftianne dan Ratih Handayani (2011) melakukan penelitian dengan judul

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Publik Sektor

Manufaktur”, dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

secara konsisten dari tahun 2007-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth opportunity dan ukuran perusahaan memengaruhi struktur modal. Profitabilitas,

tingkat likuiditas, risiko bisnis, kepemilikan managerial, dan struktur aktiva tidak memengaruhi struktur modal.

M. Sienly Veronica Wijaya dan Bram Hadianto (2008) melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Likuiditas, dan

(13)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Sebuah Pengujian Hipotesis Pecking Order” yang mengambil data selama periode 2000-2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal, likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal, dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal, serta variabel likuiditas merupakan variabel yang mempunyai pengaruh terbesar dalam struktur modal.

Aristya Ayu Sekarini (2008) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Struktur Aktiva, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal” yang mengambil data perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penelitian secara simultan struktur aktiva, profitabilitas, dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap struktur modal. Secara parsial tidak terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara struktur aktiva dengan struktur modal. Profitabilitas yang tercermin dalam ROI memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan yang tercermin oleh total aset tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap struktur modal.

Se Tin (2004) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor

(14)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha nyata, dan struktur aktiva, tingkat pertumbuhan penjualan dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap struktur modal.

Dari penelitian-penelitian yang terdapat diatas, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian mengenai apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas terhadap struktur modal. Walaupun terdapat beberapa kesamaan dengan penelitian-penelitian yang sebelumnya. Tetapi, penelitian ini memiliki beberapa perbedaan yaitu pada rumus perhitungan dan jenis perusahaan yang akan digunakan. Para peneliti terdahulu banyak yang menggunakan perhitungan ROA (return on assets). Sedangkan, penelitian yang akan dilakukan sekarang mencoba menggunakan perhitungan ROE (return on equity) pada profitabilitasnya dan apabila penelitian yang sebelumnya kebanyakan menggunakan perusahaan manufaktur, maka peneliti sekarang mencoba menggunakan perusahaan industri barang konsumsi.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan

Likuiditas, terhadap Struktur Modal”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas mempunyai pengaruh secara parsial terhadap struktur modal perusahaan?

(15)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 3. Seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas

perusahaan secara parsial terhadap struktur modalnya?

4. Seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas perusahaan secara simultan terhadap struktur modalnya?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas mempunyai pengaruh secara parsial terhadap struktur modal perusahaan.

2. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas mempunyai pengaruh secara simultan terhadap struktur modal perusahaan. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas,

dan likuiditas secara parsial terhadap struktur modal.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas secara simultan terhadap struktur modal.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan:

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk dijadikan pertimbangan pengambilan keputusan struktur modal dalam upaya menciptakan struktur modal yang optimal.

(16)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha Dengan hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi struktur modal.

3. Bagi Pihak Lain

(17)

104 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari software SPSS 17.0, yaitu dengan menggunakan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas secara parsial terhadap struktur modal.

a. Berdasarkan uji statistik t dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan secara parsial memiliki pengaruh terhadap struktur modal, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada profitabilitas dan likuiditas. b. Berdasarkan uji statistik t dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas

secara parsial memiliki pengaruh terhadap struktur modal, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada ukuran perusahaan dan likuiditas.

c. Berdasarkan uji statistik t dapat disimpulkan bahwa variabel likuiditas secara parsial memiliki pengaruh terhadap struktur modal, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada ukuran perusahaan dan profitabilitas.

2. Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas secara simultan terhadap struktur modal.

(18)

Bab V Simpulan dan Saran 105

Universitas Kristen Maranatha modal pada 15 perusahaan yang bergerak di bidang industri barang konsumsi selama periode 2007 sampai 2009.

3. Besarnya pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas, secara parsial terhadap struktur modal.

a. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal secara parsial adalah sebesar 14.90% dengan syarat tidak terjadi perubahan terhadap variabel profitabilitas dan likuiditas. Sedangkan sisanya (100% - 14.90% = 85.1%) merupakan faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti, pengaruh tersebut merupakan pengaruh lain di luar variabel ukuran perusahaan.

b. Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal secara parsial adalah sebesar 12.53% dengan syarat tidak terjadi perubahan terhadap variabel ukuran perusahaan dan likuiditas. Sedangkan sisanya (100% - 12.53% = 87.47%) merupakan faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti, pengaruh tersebut merupakan pengaruh lain di luar variabel profitabilitas.

c. Pengaruh likuiditas terhadap struktur modal secara parsial adalah sebesar 19.01% dengan syarat tidak terjadi perubahan terhadap variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan. Sedangkan sisanya (100% - 19.01% = 80.99%) merupakan faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti, pengaruh tersebut merupakan pengaruh lain di luar variabel likuiditas.

4. Besarnya pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan likuiditas, secara simultan terhadap struktur modal

(19)

Bab V Simpulan dan Saran 106

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Bagi investor, sebaiknya lebih memerhatikan faktor-faktor lainnya yang akan digunakan untuk memprediksi hasil dari struktur modal. Karena, masih banyak faktor lainnya yang dapat memengaruhi struktur modal.

(20)

107 Universitas Kristen Maranatha

Hanadie, Mahmud M. (2005). Pengertian Analisis Rasio Keuangan, Diakses dari http://misri-ak.blogspot.com/.

Hanafi, Mamduh M., dan Abdul Halim. (2000). Analisis Laporan Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

http://www.scribd.com/doc/21096962/4-rasio-profitabilitas.

Husnan, suad., dan Pudjiastuti, Enny. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kelima, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Ibrahim, Hadiasman. (2008). Ukuran Perusahaan, Diakses dari http://www.scribd.com/doc/53453328/9/Ukuran-perusahaan-firm-size.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Indriantoro, Nur., dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Joni, dan Lina. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal, Jurnal

bisnis dan akuntansi, Vol.12 No. 2, hlm. 81-95.

Kieso, Donald E., dan Jerry, J. Weygandt. (2008). Intermediate Accounting, Edisi kedua belas, Erlangga, Jakarta.

(21)

108

Universitas Kristen Maranatha Sekarini, Aristya Ayu. (2010). Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Struktur Modal, Skripsi Akuntansi, Universitas Padjajaran, Bandung (tidak dipublikasikan).

Se Tin. (2004). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Multiple Regresion Model, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 3 No. 2, hlm 30-43.

Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis, Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta. Suwardjono. (2003). Akuntansi Pengantar, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta.

Weston, J. Fred., Thomas E. Copeland. (1997). Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Wijaya, M. Sienly Veronica., dan Hadianto, Bram. (2008). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Ritel di Bursa Efek Indonesia: Sebuah Pengujian Hipotesis Pecking Order, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 7 No. 1, hlm 71-82.

Wild, John J., Subramanyam K.R., dan Robert F. Halsey. (2008). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Delapan, Salemba Empat, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Keamatan isyarat dan bilangan voksel bagi pengaktifan pada hemisfera kanan otak (gerakan jari tangan kiri) didapati lebih tinggi berbanding dengan hemisfera kiri (gerakan jari

Untuk mengurangi dan menghilangkan kawasan kumuh, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang akan menata lingkungan kumuh berbasis komunitas dengan menciptakan kemandirian

Meninjau hasil perhitungan yang diperoleh dari seluruh percobaan dengan berbagai variabel, selektivitas gasoline tertinggi adalah sebesar 52,42% diperoleh pada penggunaan

Upaya yang dilakukan ustadz/ustadzah TPA Darul Falah Gampong Pineung Banda Aceh dalam pembinaan akhlak mulia dengan beberapa kegiatan seperti

Menurut Oirpa (2011), dalam menganalisis hasil belajar langkah pertama yang harus dilakukan adalah.... Langkah refleksi dalam proses pembelajaran merupakan elemen penting, karena

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penetapan kadar kurkumin dengan metode KLT-Densitometri memenuhi parameter-parameter validasi yaitu selektivitas, linearitas,

Pelaksanaan konsep desain kapasitas struktur adalah memperkirakan urutan kejadian dari kegagalan suatu struktur berdasarkan beban maksimum yang dialami struktur, sehingga

Logistisella regressiomallilla tutkitaan kiirekauden ja työmäärän vaikutusta ti- lintarkastajan vaihtamiseen asiakkaan aloitteesta ja toisessa mallissa tutkitaan, onko