• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pengendalian Kualitas dalam Mengurangi Kegagalan Produk di PT.Sinar Jaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pengendalian Kualitas dalam Mengurangi Kegagalan Produk di PT.Sinar Jaya."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kualitas menjadi faktor yang paling mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa. Tuntutan konsumen akan kualitas barang yang dibelinya semakin tinggi, dan kecenderungan ini akan diperkuat oleh tekanan persaingan di masa yang akan datang. Pengendalian kualitas sangat diperlukan dalam memproduksi suatu barang untuk menjaga standar kualitas yang sudah ditetapkan.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PENGESAHAN………...ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……..………..iii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN………....………...iv

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN………9

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ………..9

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.5.1 Lembar Pengumpulan Data (Check Sheet)……….………18

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………41

4.1 Profil Perusahaan………...41

4.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan dan Jenis Tugas………..42

4.1.2 Produk Perusahaan………44

4.1.3 Proses Produksi……….45

4.2 Kegiatan Pengendalian Kualitas yang Dilakukan Perusahaan………..54

4.3 Pengumpulan dan Pengolahan Data………..56

4.4 Analisis Pembahasan……….64

4.4.1 Analisis Peta Kendali p……….64

4.4.2 Diagram Pareto……….65

4.4.3 Diagram Sebab Akibat……….68

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN….………74

5.1 Simpulan……….74

5.2 Saran………....74

DAFTAR PUSTAKA

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data hasil produksi dan perbaikan bulan Juli 2008…………6

Tabel 4.1 Data jumlah hasil celup dan jumlah produk cacat periode bulan Juli 2009 sampai dengan bulan Desember 2009………..59

Tabel 4.2 Batas-batas kendali peta p……….60

Tabel 4.3 Batas-batas kendali hasil revisi………..63

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pembagian SQC……….………16

Gambar 2.2 Check Sheet………..…………..18

Gambar 2.3 Histogram………..………...19

Gambar 2.4 Peta Kendali………..……….24

Gambar 2.5 Diagram Pareto………..………26

Gambar 2.6 Diagram Fishbone………..………29

Gambar 2.7 Diagram Pencar………..………30

Gambar 2.8 Bagan Kerangka Pemikiran………..………..36

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Sinar Jaya………..………..45

Gambar 4.2 Skema pembakaran bulu………..………...47

Gambar 4.3 Skema Penghilangan Kanji………..…………48

Gambar 4.4 Skema Pemasakan Kain………..……….49

Gambar 4.5 Skema Penumpukan Kain………..……..50

Gambar 4.6 Skema jalannya kain pada mesin Reeling………..…….51

Gambar 4.7 Skema Pencelupan Kain………..…….53

Gambar 4.8 Skema Proses Pemeriksaan Kain………..………55

Gambar 4.9 Diagram sebab akibat jenis cacat belang………..…...71

Gambar 4.10 Diagram sebab akibat jenis cacat luntur……….72

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

(9)

Bab I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(10)

Bab I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha mereka dengan produk yang berkualitas. Kualitas yang diperbaiki menyebabkan biaya turun, karena perusahaan dapat menekan rework. Jika perusahaan mampu menghasilkan produk yang baik maka konsumen akan merasa puas. Apabila konsumen merasa puas terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, maka tingkat kepercayaan konsumen kepada perusahaan tersebut akan meningkat, sehingga perusahaan dapat memenangkan persaingan dengan perusahaan lain. Dalam persaingan tersebut, kualitas menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan konsumen sebelum membeli barang ataupun jasa.

(11)

Bab I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha dari sisi produsen, kualitas merupakan keyakinan produsen bahwa produk yang dihasilkannya tersebut telah sesuai dengan desain yang sudah ditetapkan dan mencoba membuat produk dengan harga yang terjangkau.

Perusahaan yang berjiwa kompetensi tentu akan selalu menjaga kualitas produk atau jasa yang dihasilkannya, dimana untuk menjaga kualitas tersebut, maka perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas dilakukan untuk menghindari masalah ketidaksesuaian hasil produk yang disebabkan karena adanya keragaman dari bahan baku, mesin, operator produksi, serta kondisi kerja dibagian produksi. Pengertian dari pengendalian kualitas itu sendiri adalah suatu sistem perawatan atau penjagaan dari suatu tingkatan kualitas produk dengan cara menyusun perencanaan yang seksama, pemakaian peralatan yang sesuai, inspeksi yang dilakukan secara berkesinambungan, serta tindakan korektif bila diperlukan, Akan tetapi walaupun perusahaan sudah melakukan pengendalian kualitas dengan sebaik-baiknya, masih sering ditemui terjadinya kegagalan-kegagalan produk, sehingga kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Produk-produk yang gagal disebut juga sebagai produk cacat. Produk cacat terjadi akibat dari penyimpangan-penyimpangan dari berbagai faktor, seperti bahan baku yang digunakan, tenaga kerja, maupun peralatan-peralatan mesin yang digunakan.

(12)

Bab I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha digunakan apabila karakteristik kualitas produk berbentuk hasil pengukuran, seperti hasil yang menggunakan unit pengukuran meter, gram, liter, dan sebagainya. Peta kendali variabel ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu peta X dan peta R. Sedangkan Peta kendali Atribut merupakan peta kendali yang digunakan untuk mengendalikan kualitas produk selama proses produksi yang bersifat atribut. Karakteristik kualitas dengan atribut biasanya diklasifikasikan sebagai produk rusak dan produk cacat. Peta kendali atribut ini dibagi menjadi empat, yaitu peta p. Peta c, peta u, peta np.

(13)

Bab I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha Untuk menekan jumlah produk cacat menjadi seminimal mungkin, maka PT. Sinar Jaya masih perlu melakukan pengendalian kualitas yang lebih tepat. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan penelitian di PT. Sinar Jaya yang nantinya hasil penelitian akan dilaporkan dalam bentuk karya ilmiah dengan judul: “PERANAN PENGENDALIAN KUALITAS DALAM MENGURANGI KEGAGALAN PRODUK DI PT. SINAR JAYA”.

1.2 Identifikasi Masalah

PT. Sinar Jaya adalah perusahaan tekstil yang melakukan aktivitas pencelupan sampai dengan aktivitas finishing. Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti dibatasi pada bagian pencelupan kain, karena pada bagian pencelupan lebih sering ditemui banyak kegagalan produk dibandingkan dengan aktivitas yang lainya. Kegagalan yang sering terjadi pada proses pencelupan adalah seperti warna kain yang menjadi belang, warna yang tidak sesuai dengan pesanan konsumen, warna kain yang luntur, sublimasi, kotor oli, kain yang robek, dan kain yang kusut.

Jumlah produksi-produksi dan jumlah produk cacat pada PT. Sinar Jaya yang diperoleh dari pra survey (penelitian awal) dapat dilihat seperti pada tabel 1.1 :

(14)

Bab I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1

Data hasil produksi dan perbaikan pada PT. Sinar Jaya Bulan Juli 2009

Jumlah

434528

29810

27.42411297

Sumber : PT. Sinar Jaya

Dari data tabel di atas dapat diketahui besarnya jumlah produk cacat yang terjadi selama bulan Juli 2009, terlihat bahwa terdapat produk cacat melebihi batas toleransi dari yang telah ditentukan perusahaan yaitu sebesar 5 % dari jumlah produksi. Kebijakan perusahaan menyatakan bahwa kecacatan yang terjadi sampai dengan 5% dari hasil produksinya masih dapat ditoleri

Sehubungan dengan uraian di atas, maka masalah yang ada teridentifikasi sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh perusahaan pada proses produksi ?

(15)

Bab I Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data, mengolah dan menganalisis data sebagai bahan penulisan suatu penulisan karya ilmiah yaitu skripsi guna memenuhi salah satu syarat menempuh ujian Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Kristen Maranatha.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut ini:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh perusahaan pada proses produksi.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari masing-masing jenis kegagalan produk.

3. Untuk mengetahui pengendalian kualitas yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar hasil yang diperoleh dapat berguna bagi :

1. Penulis

(16)

Bab I Pendahuluan

8 Universitas Kristen Maranatha 2. Perusahaan

Penulis berharap agar hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen perusahaan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan, terutama yang berhubungan dengan pengendalian kualitas.

3. Pihak lain yang berkepentingan

(17)

Bab Kesimpulan

74 Universitas Kristen Maranatha

BAB KESIMPULAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut :

1. PT. Sinar Jaya telah melakukan pengendalian kualitas yang meliputi pemeriksaan terhadap bahan baku, pemeriksaan pada proses produksi yang berlangsung, dan pemeriksaan terhadap produk akhir.

2. Kegagalan yang paling banyak ditemui pada hasil produksi adalah warna yang belang, yaitu dengan persentase sebesar 43,90%, sedangkan luntur dan warna yang tidak sesuai pesanan mempuyai persentase masing-masing sebesar 30,10% dan 9,82%.

3. Pada umumnya faktor-faktor yang menjadi penyebab dari kegagalan produk adalah faktor manusia, bahan baku yang digunakan, dan mesin. Tetapi faktor penyebab terbesar adalah faktor manusia itu sendiri.

5.2 Saran

Berdasarkan hal diatas, penelti mencoba mengajukan beberapa saran sebagai masukan kepada perusahaan yang kiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, yaitu : 1. Perusahaan harus melakukan tindakan pengendalian secara lebih baik lagi,

(18)

Bab Kesimpulan

75 Universitas Kristen Maranatha sehingga mencegah terjadinya kegagalan yang sama. Perusahaan juga harus lebih memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan produk. 2. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa faktor penyebab kegagalan

yang palng dominant adalah faktor manusia itu sendiri, maka untuk menanggulangi hal tersebut maka perusahaan seharusnya melakukan kegiatan peatihan-pelatian secara intensif kepada para karyawannya, terutama karyawan-karyawan yang baru, sehingga menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat berakibat fatal. Perusahaan juga harus melakukan pelatihan dan bimbingan secara intensif kepada bagian operator mesin, agar karyawan bagian operator mesin dapat mengoperasikan mesin secara baik dan benar, dan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, sehingga akan timbul kesadaran akan pentingnya kualitas.

3. Perusahaan juga harus memperhatikan faktor-faktor lainnya, seperti : • Mesin

Perusahaan harus melakukan pemeliharaan secara intensif pada mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi, seperti melakukan pemeriksaan rutin, pembersihan mesin, dan melakukan pergantian pada bagian-bagian mesin. Pemeriksaan yang intensif akan membuat kerja mesin menjadi baik, sehingga produk yang dihasilkan akan terjaga kualitasnya.

• Bahan baku

(19)

Bab Kesimpulan

76 Universitas Kristen Maranatha waktu penyimpanan bahan baku, sehingga bahan baku sebaiknya tidak disimpan terlalu lama, karena kualitasnya akan menurun.

• Lingkungan sekitar perusahaan

(20)

Daftar Pustaka

77 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Heizer, Jay dan Barry Render, “Operation Management”, edisi ke-7, Salemba Empat, Jakarta,2006.

2. Sritomo Wigujosoebroto, “Manajemen Produksi dan Operasi” , edisi ke-3, Salemba Empat, Jakarta, 2004.

3. Besterfield, Dale H, “Quality Control”, 4th edition, Prentice Hall Int Inc, New Jersey, 2000.

4. Krajewski, Lee, J & Larry P. Ritzman, “Operation Management : Strategy and Analysus”, 5th edition, Addison-Wesley Publishing Company Inc, New York, 1999

5. Russel, Roberta S dan Taylor III, Bernard W, “Operation Management Focusing On Quality And Competitivenes”, 2nd edition, Pretice-Hall Ine, London, 1998. 6. Assauri, Sofjan, Drs, “Manajemen Produksi dan Operasi”, edisi ke-4, Fakultas

Ekonomi UI, Jakarta,1993.

7. Feigenbaum, Armand V, “Total Quality Control”, 3nd edition, Mc. Craw Hill Inc, Singapore, 1994.

8. Grant, Eugene L & Richard S, Leavenworth, “Pengendalian Mutu Statistis”, edisi ke-5, jilid 1, Diterjemahkan oleh Ir. Hudaya Kandahjaya, M.Sc, Erlangga,

Jakarta,1996.

(21)

Daftar Pustaka

78 Universitas Kristen Maranatha 10.Yamit, Z.”Manajemen Kualitas : Produk dan Jasa”, edisi ke-4, Ekonsia,

Yogyakarta, 2005.

11.Kujala, J., Lillrangk,”Total Quality Management as A Cultural Phenomenom”, Helsinky University of Technology, Finland, 2003.

12.Montej, J.L,”Factor Affecting the Relationship Between Total Quality Management and Organization Performance”, 2nd edition, Proquest Telecomunication, Finland, 2003.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Implementasi hardware mengacu pada desain-desain yang telah penulis lakukan sebelumnya, pada tahapan ini perlu dijelaskan pemakaian hardware pada pengguna dimana

Sondari,Mery Citra, (2007) Hubungan antara Pelaksanaan Mata Kuliah Kewirausahaan dengan Pilihan Karir Berwirausaha pada Mahasiswa dengan Mempertimbangkan Gender dan

Variabel religiusitas diukur dengan merancang skala berdasarkan dimensi religiusitas dari Glock dan Stark yang terdiri dari 23 aitem pernyataan, sedangkan variabel

ana $ eroiomipmyei poyek petunan pe edehah. sFfi,a,

Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan

Maklumat yang diperuntukkan di sini mungkin tidak mengambil kira kesan disebabkan keperluan peraturan tambahan (contohnya, untuk bahan memenuhi definisi sesuatu buangan merbahaya

Dengan mengasumsikan bahwa nilai koefisen balistik konstan dan berdasarkan persamaan model gangguan SGP-4 (persamaan 1-1) diperoleh bahwa perilaku B* hanya dipengaruhi oleh