• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KULON PROGO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KULON PROGO."

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB)

KULON PROGO

Jln. Ki Josuto, Wates, Kulon Progo Kode Pos 55611 Telp (0274) 773558.

Disusun Oleh :

Diyah Lestari

13102241030

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan individu Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di Kabupaten Kulon Progo yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016 di SKB Kulon Progo Jalan Sutijab, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo.

Dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Pengalaman Lapanagan (PPL)dan penulisan banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan material. 2. Bapak Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A selaku rektor UNY. 3. Bapak Dr. Iis Prasetyo, MM, selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

4. Kepala SKB Kulon Progo beserta Pamong Belajar dan staf Tata Usaha SKB Kulon Progo yang telah membantu memperlancar program – program kami.

5. Para Bunda dan Wali murid PAUD Pelangi Nusa UPTD SKB Kulon Progo yang telah bersedia menerima dan membantu kami melaksanakan program PPL.

6. Teman-teman PPL SKB Kulon Progo yang telah banyak membantu untuk menjalankan program PPL.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi diri sendiri dan umumnya bagi khalayak luas. Amiin

Yogyakarta, 15 September 2016

(3)

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... PENGESAHAN ... KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii ABSTRAK ... iii BAB I PENDAHULUAN :

A. Analisis Situasi... 1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL... 9

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan ... 11

B. Pelaksanaan ... 15

C. Analisis Hasil Pelaksanaan & Refleksi ... 44

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 48

(4)

iii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Matrik Program Kerja dan Pelaksanaan PPL

Lampiran 2. Catatan Harian

Lampiran 3 Instrumen Pengembangan Model dan Cara bermain

Lampiran 4 Instrumen Evaluasi Menjahit

(5)

iv

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016

UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kulon Progo

Jl. Ki Josuto, Wates, Kulon Progo

Disusun oleh: Diyah Lestari

13102241030

ABSTRAK

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada instansi pemerintah maupun sekolah-sekolah formal melalui peran mahasiswa yang terjun langsung untuk mengabdi kepada masyarakat, dengan memberdayakan warga belajar maupun pihak lain seperti wali murid dan mengikuti kegiatan belajar mengajar di lapangan yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dan warga belajar. Dengan adanya PPL, diharapkan akan memberi manfaat bagi masyarakat atau warga belajar dan dapat mengembangkan kreatifitas serta meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam belajar di tengah-tengah masyarakat dan warga belajar. Kegiatan PPL ini dilaksanakan di UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kulon Progo.

Penyusunan program PPL rencana kerja dimulai dari tahapan observasi wilayah instansi UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kulon Progo. Observasi dilakukan dengan metode wawancara, dan melihat langsung kondisi lapangan terkait dengan aktivitas kegiatan di SKB Kulon Progo. Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka ditentukan program-program yang sesuai dengan kebutuhan seperti halnya pengembangan model dan evalausi program. Dalam praktiknya, mahasiswa PPL dituntut untuk dapat merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, serta mengembangkan program. Sedangkan untuk program mengajar tidak menjadi prioritas utama.

(6)

v

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Secara umum keadaan UPTD SKB Kulon Progo dapat diketahui UPTD SKB Kulonprogo merupakan lembaga pengembangan program-program untuk masyarakat khususnya bagi masyarakat yang kurang beruntung baik dalam bidang pendidikan maupun ekonomi. Secara umum keadaan UPTD SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kulon Progo dapat diketahui melalui observasi awal yang secara langsung dengan bertahap dengan mengunjungi kantor UPTD SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kulon Progo. Mulai dari menemui pamong belajar UPTD SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kulon Progo, Kepala UPTD SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kulon Progo, kemudian kami juga mengunjungi TPA Pelangi Nusa untuk mendapatkan gambaran umum berkaitan dengan aktivitas yang ada di TPA.

Berikut merupakan hasil dari serangkaian observasi kami selama PPL 1 mengenai keberadaan UPTD SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kulon Progo yan meliputi:

1. Sejarah Singkat UPTD SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kulon Progo Di Era otnomi daerah UPTD SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kulon Progo, sesuai dengan peraturan daerah kabupaten kulon progo no 13 tahun 2000 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas di lingkungan pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

SKB Kulon Progo pada mulanya bernama SKB temon merupakan peralihan dari pusat Latihan, Pendidikan Masyarakat ( PLPM ) Temon. Ynag berlokasi di wilayah Temon.berdasarkan surat keputusan MENDIKBUD Nomor 0206/0/1978 tanggal 23 Juni 1978 SKB ditetapkan sebagai UPT di daerah, dalam melaksanakan program berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kakandep Dikbud Kabupaten.

(8)

2

a. Letak Geografis UPTD SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kulon Progo

SKB Kulon Progoadalah sebuah Sanggar Kegiatan Belajar yang berada di Kabupaten Kulon Progo Provinsi D. I Yogyakarta dengan ibu kota Watesdengan batas wilayah sebagai berikut :

1) Barat : Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah

2) Timur : Kabupaten Sleman dan Bantul, Propinsi D.I. Yogyakarta 3) Utara : Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah

4) Selatan : Samudera Hindia

SKB Kulon Progo merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Menegah dan Non Formal yang memiliki tugas pokok melakukan percontohan serta pengendali mutu program Pendidikan Luar Sekolah. SKB Kulon Progo beralamat di Jln. Ki Josuto Wates, Kulon Progo Kode Pos 55611 Telp (0274) 773558.

3. Kondisi Wilayah

a. Kondisi Wilayah dan Potensi Fisik 1) Luas Tanah : 5.300 m2

2) Luas Bangunan : 988,5 m2

3) Status Bangunan : Milik Dinas Pendidikan Kab. Kulonprogo 4) Jumlah Ruang Belajar : 8 ruang

5) Bengkel Kerja : Ada

1. Ketrampilan Komputer 2. Keterampilan Menjahit. 6) Sarana ICT yang dimiliki : Ada

1. 1 Buah Komputer Server.

2. 1 Buah Standalone Komputer ICT 3. Jaringan Internet

7) Lab. Bahasa : Ada 8) Lab. Komputer : Ada b. Kondisi Sosial

1) Kelembagaan

(9)

3

b) UPTD Sanggar Kegiatan Belajar dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala dinas.

c) Kepala UPTD dan pejabat lain di lingkungan UPTD Sanggar Kegiatan Belajar diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perudang-undangan yang berlaku.

2) Keagamaan

Kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan SKB Kulon Progo adalah kegiatan keagamaan sesuai kalender nasional, ketika ada peringatan dan tanggal merah maka kantor akan diliburkan serta mempersilahkan pegawainya untuk melaksanakan ibadahnya. Hal tersebut dilatar belakangi oleh hal dimana agama yang dianut oleh warga SKB berfariatif, mulai dari agama islam, kristen dan protestan. Di wilayah Kompleks Dinas Pendidikan terdapat tempat ibadah berupa Masjid yang biasa digunakan oleh seluruh warga yang ada di lingkungan Kompleks Dinas Pendidikan termasuk warga SKB Kulon Progo

3) Keolahragaan

Kegiatan olah raga yang sering dilakukan adalah tenis lapangan. Lapangan tenis yang digunakan bertempat di samping kantin Dinas Pendidikan. Tenis Lapangan dilakukan setiap hari jum’at dipagi hari. Selain tenis lapangan juga terdapat fasilitas untuk tenis meja, namun masih jarang digunakan.

4) Kondisi Pendidikan

Tingkat pendidikan warga SKB Kulon Progo sangat beragam, mulai dari lulusan SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Adapun fasilitas pendidikan yang ada di SKB Kulon Progo meliputi, TPA Pelangi Nusa, Kesetaraan Paket A, B, C, Kursus Menjahit, dan Kursus Komputer.

Gambaran secara umum mengenai keadaan UPTD SKB Kulon Progoyang diperoleh melalui Observasi secara bertahap, meliputi:

a. Visi

(10)

4 b. Misi

1) Melayani warga belajar supaya tumbuh dan berkembang sedinimungkin dan sepanjang hayatnya guna meningkatkan martabat hidupnya.

2) Membina warga belajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

3) Penyusunan dan pengadaan sarana belajar muatan local

4) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana Pendidikan Non Formal dan Informal.

5) Penyusunan program dan pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga

c. Fungsi

1) Pembangkitan dan penumbuhan kemauan belajar masyarakat dalam rangka terciptanya masyarakat gemar belajar

2) Pembuatan percontohan berbagai program dan pengendalian mutu dalam pelaksanaan program Pendidikan Nonformal dan Informal, pemuda dan olahraga

3) Penyusunan dan pengadaan sarana belajar muatan local 4) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana

Pendidikan Non Formal dan Informal.

5) Penyusunan program dan pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga

d. Kedudukan

1) UPTD Sanggar Kegaitan Belajar adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan di bidang operasional Pendidikan Nonformal dan informal. 2) UPTD Sanggar Kegiatan Belajar dipimpin oleh seorang kepala UPTD

yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala dinas.

(11)

5 e. No. Surat Pendirian/Pembentukan

1) Kepmendikbud No. 0206/0/1978 2) SK Kakanwil DIY No. 062/F/1983 3) Kepmendikbud No.023/0/199/2007 4) Perda No. 13 Tahun 2000

5) Peraturan Bupati Kulonprogo Nomor : 82 Tahun 2008

f. Sarana dan Prasarana

1. Luas Tanah : 5.300 m2

2. Luas Bangunan : 988,5 m2

3. Status Bangunan : Milik Dinas Pendidikan Kab. Kulonprogo

4. Jumlah Ruang Belajar : 4 ruang

5. Bengkel Kerja :Ada

1. Ketrampilan Komputer 2. Keterampilan Menjahit. 3. Keterampilan Tata Rambut 6. Sarana ICT yang dimiliki : Ada

1 Buah Komputer Server.

1 Buah Standalone Komputer ICT.

Jaringan Internet

7. Lab. Bahasa : Ada

8. Lab. Komputer : Ada

g. Tugas Pokok

UPTD Sanggar Kegaiatan Belajar mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang operasional Pendidikan Non Formal dan Informal.

h. Filosofi

Membekali masyarakat, mengaktualisasi misi Program Pendidikan Non Formal dan Informal, menuju masyarakat madani dan sejahtera.

i. Motto

“Menggalang prestasi dengan inovasi tiada henti”

(12)

6 1. Nilai-nilai Dasar

a) ProfesionalismeKepedulian b) Kepuasan masyarakat c) Kewirausahaan d) Transparansi e) Effisiensi f) Keadilan 2. Keyakinan Dasar

a) Kejujuran b) Kebersamaan c) Kemandirian d) Optimisme e) Keramahan

k. Struktur Organisasi

Keterangan :

a. Kepala UPTD SKB : Ngadiya, S.Pd b. Petugas Tata Usaha : Suharyo

Samingun

Purjoko Susanto

Mujiyana, S.Pd

c. Tenaga Fungsional PB : Hamdani, S.Pd Kepala SKB

Tenaga Teknis

Petugas Tata Usaha

Kelompok Tenaga Fungsional Pamong

(13)

7

Drs. R. Wasih Udiharto, MM

Yuni Tri Muryani, S.Pd

Yuliana, S.Pd

Dian Astutik Wulandari, S.Pd

Eko Ady Saputra, S.Pd

Berikut merupakan data ketenaga kerjaan yang ada di Kulon Progo :

a. Petugas Tata Usaha

No. Nama NIP L/P

Pangkat. Golonga

n

Pend Jabatan

1. Ngadiya, S.Pd. 19601002 198203 1

018 L

Peata Tk.

1 III/d S1 KEPALA

2. Suharyo 19600212 198103 1

010 L

Penata Muda, Tk. 1 III/b SLT A STAFF UMUM

3. Samingun 19680610 198912 1

001 L

Piñata muda, III/b

S1 Adm

Keuangan

4. Purjaka Susanto 19750509 200701 1

008 L

Pengatur muda,

II/c

SLT

A Bendahara

5. Mujiyana, S.Pd. 1964120419602 1

002 L

Pembina

IV/d S1 Kepegawaian

b. Tenaga Pamong Belajar No

. Nama NIP L/P

Pangkat.

golongan Pend 1. Hamdani, S.Pd. 19640907 199512 1

003 L

Pembina

IV/b S1

2. Drs. R. Wasih Udiharto,MM.

19650711 199802 1

003 L

Pembina

(14)

8

001 IV/a

4. Eko AdySaputra,S.Pd 19800927 200604 1

006 L Penata III/c S1

5. Yuliana, S.Pd. 19780623 200604 1

003 L Penata III/c S1

6. Dian

AstutiWulandari,S.Pd

19770111 200604 2

021 P

Penata Muda Tk. 1

III/b

S1

l. Ketenagaan

1. Kelompok Jabatan Fungsional : 6

2. Kelompok Tata Usaha : 5

m. Kepala UPTD SKB Kulon Progo 1) Nama : Ngadiya, S. Pd

2) NIP : 19601002 198203 1 018

n. Program Kegiatan yang Pernah Dilaksanakan 1. Program Keaksaraan Fungsional

2. Program Kesetaraan (Paket A, B, C) 3. Kursus Bahasa Inggris dan Menjahit 4. Kursus Komputer

5. Kelompok Belatih Olahraga

6. Taman Penitipan Anak (TPA/KB Pelangi Nusa) 7. Rintisan SPS POS PAUD

8. Kelompok Bermain Pamardi SIWI 9. Diklat Pendidik PAUD

10. Diklat Tutor Paket C 11. Diklat Tutor Keaksaraan 12. Program Life Skill

o. Wilayah Kerja

UPTD Sanggar Kegiatan Belajar Kulon Progo terletak dibawah pengunungan Menoreh. Tepatnya di Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo. Kabupaten Kulon Progo memiliki 12 Kecamatan yaitu :

(15)

9 2. Kalibawang

3. Girimulyo 4. Nanggulan 5. Sentolo 6. Pengasih 7. Kokap 8. Temon 9. Wates 10. Panjatan 11. Lendah 12. Galur

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Perumusan program dan rancangan kegiatan PPL di UPTD SKB Kulon Progo Kab. Kulon Progo dilakukan berdasarkan hasil observasi yang meliputi potensi fisik, potensi sumber daya yang ada. Adapun rancangan kegiatan PPL di UPTD SKB Kab. Kulon Progo dapat di jabarkan sebagai berikut :

1. Penyerahan/penerjunan mahasiswa 2. Observasi lapangan

3. Identifikasi kelompok sasaran 4. Pembekalan PPL

Program-program yang dilaksanakan dalam kegiatan PPL ini terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu program Kelompok, Program utama, program penunjang, program Insindental, dan program tambahan. Program kelompok merupakan program yang dilaksanakan oleh seluruh anggota kelompok PPL. Program utama merupakan suatu program di mana mahasiswa berperan sebagai perencana, pelaksana, dan mengevaluasi program. Sementara program penunjang adalah program dimana mahasiswa berperan membantu dalam pelaksanaan program PPL mahasiswa lain dalam kelompok yang sama. Sedangkan program tambahan adalah program yang terlaksana diluar rencana awal yang terdapat dalammatrik program PPL.

(16)

10

dengan pemangku kepentingan di SKB Kulon Progo. Program kerja yang direncanakan adalah sebagai berikut :

1. Program utama Kelompok yang direncanakan antara lain: a. Peningkatan suasana ruang belajar PAUD Pelangi Nusa b. Jum’at bersih

c. Outbond Edukatif d. Lomba Mewarnai

e. Analisis Kebutuhan Lembaga 2. Program Utama Individu

a.Kelas Kesenian

b.Pengembangan Model Pembelajaran PAUD c.Evaluasi pembelajaran Kesetaraan

d.Evaluasi Pembelajaran PAUD e.Digital Library

f. Pelatihan batik jumputan g.Finger Painting

h.Kreasi batik jumputan i. Pemanfaatan kain perca

j. Pembuatan Kurikulum program kesetaraan k. Kelas pengembangan diri

l. Boneka jari

3.Program tambahan yang dilaksanakan penulis diantaranya : a. Penyusunan data dan presensi warga belajar kesetaraan b. Apel pagi

c. Pembuatan Buku Induk

d. Lomba dalam rangka memperingati 17 Agustus 4. Program insidental yang telah terlaksana yaitu:

a. Pendampingan TPA Pelangi Nusa b. Diskusi Kelompok

c. Penyebaran undangan d. Latihan baris berbaris

(17)

11

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Pengalaman merupakan guru yang paling berharga dalam menjalani proses menuju keberhasilan penyelenggaraan kuliah lapangan. Hal ini berkaitan dengan usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus dilakukan, termasuk dalam hal ini mata kuliah lapangan dan Praktik Pengalaman Lapangan menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan kualitasnya.

Adapun tujuan dilaksanakannya PPL yakni memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial dilembaga ataupun sekolah. Tidak hanya itu, PPL juga menjadi salah satu langkah untuk menyiapkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan fungsional.

Pendidikan Luar Sekolah sendiri tidak hanya mencetak mahasiswa untuk menjadi pendidik namun juga memberikan pengetahuan, pengalaman, tentang merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program yang telah dibuat. Secara umum, persiapan dilakukan dengan melalui beberapa tahapan-tahapan dibawah ini, yaitu :

1. Pembekalan 2. Micro Teaching 3. Observasi Lapangan

4. Rumusan Program Persiapan 5. Pembuatan RKH/RPP

6. Persiapan Pra Program Lapangan 7. Pembelajaran (sarana dan prasarana

Adapun penjelasan dari skema di atas adalah sebagai berikut.

A. Persiapan

1. Persiapan di kampus a) Pembekalan PPL

(18)

12

ketentuan maupun peraturan seharusnya dilakukan oleh mahasiswa baik sebelum PPL, pada waktu pelaksanaan PPL, maupun pasca PPL.

Pembekalan PPL merupakan upaya untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat melaksanakan kegiatan PPL dilapangan dengan baik dan lancar sehingga pelaksanaan kegiatan PPL dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Adapun tujuan dari pembekalan PPL adalah agar mahasiswa menguasai kompetensi sebagai berikut.

1) Memahami dan menghayati konsep dasar, arti, tujuan, pendekatan, program, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi PPL.

(19)

13

3) Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan.

4) Memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan praktis agar dapat melaksanakan program dan tugas-tugasnya di sekolah/lembaga/klub. 5) Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja dalam

kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di sekolah/lembaga/klub.

Adapun materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL, meliputi pengembangan wawasan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan, dan materi yang terkait dengan teknis PPL

b) Pembekalan Mikro Teaching

Pengajaran Mikro Teaching bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar dan mengembangkan kecakapan hidup / Life skill mahasiswa dalam memberikan desain program bagi warga belajar di tempat praktik. Selain dipersiapkan menjadi tutor mahasiswa jurusan PLS diharapkan juga mampu memberikan desain program yang dapat menunjang kebutuhan Warga belajar atau lembaga yang ditempati. Tujuh program PLS atau pendidikan luar sekolah memiliki program yang membutuhkan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. Secara khusus tujuan pengajaran mikro adalah sebagai berikut :

1) Memahami dasar-dasar mikro

2) Melatih mahasiswa menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 3) Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar

4) Membentuk kompetensi sosial

5) Mempersiapkan ketrampilan yang memadai Mikro Teaching dilaksanakan pada:

Tanggal : 8 Februari – 7 Mei 2016

Hari/ jam : Setiap hari Senin / Pukul 11.20 – 13.00 WIB

(20)

14 2. Persiapan Lapangan

a) Penyerahan Mahasiswa

Mahasiswa PPL tahun 2016 dengan lokasi di SKB Kulon Progo berjumlah dengan rincian 13 mahasiswa prodi PLS. seluruh mahasiswa regular diserahkan oleh dosen pembimbing lapangan kepada Kepala SKB Kulon Progo selaku mitra kerja Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, yang selanjutnya mahasiswa PPL menjadi tanggung jawab pihak SKB Kulon Progo, untuk mendapatkan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan PPL yang dilaksanakan kurang lebih selama sebelas minggu. Adapun penyerahan mahasiswa PPL PLS FIP UNY 2015, dilaksanakan pada :

Tanggal : 18 Juli 2016

Waktu : Pukul 11.00 – 14.00 WIB

Tempat : Aula SKB Kulon Progo

Narasumber : Dosen Pendamping PPL di SKB Kulon Progo

b) Observasi Lapangan

Observasi lapangan dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa PPL memperoleh data yang lengkap dan jelas terkait dengan kondisi lokasi PPL. Observasi lapangan ini meliputi beberapa hal, yaitu kondisi fisik, sarana, dan prasarana kegiatan yang ada dilokasi untuk program PPL antara lain :

1) PAUD Pelangi Nusa, Kab. Kulon Progo 2) Kejar Paket B dan Kejar Paket C

3) Bagian Tata Usaha UPTD SKB Kulon Progo 4) TBM Dhamar Gemilang

(21)

15 B. Pelaksanaan PPL

PPL yang dilaksanakan di SKB Kulon Progo merupakan langkah UNY untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi UNY melalui program PPLnya merupakan salah satu langkah konkrit dalam upaya ikut serta memajukan bangsa, demi tercapainya cita-cita kemerdekaan bangsa ini, menuju masyarakat Indonesia yang mandiri dan merdeka dalam segala bidang.

Para anggota, di setiap Tim PPL berusaha semaksimal mungkin mengimplemetasikan ilmu yang telah di peroleh di bangku kuliah untuk diterapkan di lembaga demi membantu pelaksanaan kegiatan di lembaga terkait. Seluruh program yang penulis rancang berdasarkan hasil analisis dan observasi ditujukan untuk membantu pelaksanaan kegiatan yang ada di lembaga. Hal ini dilakukan guna melatih soft skill yang ada pada diri mahasiswa serta untuk belajar merencanakan dan menjalankan program di lingkungan lembaga. Melalui PPL ini mahasiswa sebagai bagian dari universitas berperan untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dari penyusunan rancangan program kerja, tidak semua rencana dan pelaksanaan terlaksana sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan. Hal ini disebabkan a beberapa faktor – faktor yang dapat berasal dari mahasiswa atau lembaga. Berikut ini adalah pelaksanaan program PPL yang penulis laksanakan selama kegiatan PPL berlangsung:

1. Program Kelompok Utama

a. Peningkatan Suasana Ruang Belajar PAUD

Judul Kegiatan : Peningkatan Suasana Ruang Belajar PAUD

Tujuan Kegiatan : untuk meningkatkan suasana ruang belajar di gedung PAUD Pelangi Nusa, melatih kepekaan peserta didik dalam mengenal warna dan bentuk serta macam-macam profesi.

Penanggung Jawab : Arif Nur Rohman

(22)

16

Tempat Kegiatan : SKB Kulon Progo

Waktu perencanaan : Juli minggu ke-3 dan ke-4

Waktu terlaksana : Agustus minggu ke-1, ke-2 dan ke-3

Durasi perencanaan : 28 jam

Jumlah jam program : 35 jam

Analisis pelaksanaan : Perencanaan kegiatan ini dilakukan dengan kosultasi terlebih dahulu oleh ibu yuni tri selaku penanggung jawab PAUD. Dengan mendiskusikan mengenai media untuk peningkatan suasana PAUD, mengkonsep terlebih dahulu sebelum berjalan, langkah selanjutnya mereng-reng pengeluaran yang akan digunakan untuk kebutuhan belanj peraatan.

Pengeluaran : Rp. 700.000

Sumber Pengeluaran : Swadaya Lembaga

Peran Mahasiswa : Perencana, Pelaksana program, berupa membuat desain dan memberikan pelatiha kepada pendidik paud mengenai lipatan, anyaman dan desain hiasan.

Faktor Pendukung : 1. Adanya kesediaan pihak pengelola SKB unukmemberikan bantuan berpa material

2. Dukungan dari pendidik PAUD untuk terus memberikan masukan mengenai model desain yang bagus. Faktor Penghambat : 1. Waktu pelaksanaan atau pembuatan

media terlalu lama, karena adanya program individu yang berjalan secara bersamaan.

(23)

17

Cara Mengatasi : 1. Membagi tugas dengan menukar waktu yang senggang

2. Konsultasi kembali kepada ibu yuni untuk kekurangannya,

Hasil / Keluaran : Ruang kelas PAUD menjadi lebih hidup dengan ada tempelan dan gantungan lipatan yang membelajarkan, pendidik juga dapat enggunakan hiasan dinding sebagai media pembelajaran.

b. Outbond Edukatif

Judul Kegiatan : Outbond Edukatif

Tujuan Kegiatan : Melatih motorik kasar pada anak PAUD, melatih kerjasama, konsentrasi, dan sosialisasi antar teman. Serta mengenalkan beberapa permainan edukatif kepada pendidik PAUD.

Penanggung Jawab : Rosida Dwi Fitriani

Sasaran Kegiatan : Peserta didik dan Pendidik PAUD

Tempat Kegiatan : Lingkungan SKB Kulon Progo

Waktu perencanaan : Agustus minggu ke 2, 3, 4, 5

Waktu terlaksana : Agustus minggu ke 2, 4, 5

Durasi perencanaan : 52 jam

Jumlah jam program : 39 jam

(24)

18 Pengeluaran : Rp. 500.000

Sumber Pengeluaran : Swadaya Mahasiswa

Peran Mahasiswa : Sebagai pelaksana, fasilitator, dan pendamping

Faktor Pendukung : Peran aktif dari peserta didik, pendidik dan mahasiswa.

Faktor Penghambat : Perencanaan yang kurang detail sehingga jobdes masing-masing mahasiswa masih salah faham.

Cara Mengatasi : Melakukan koordinasi ulang saat pelaksanaan

Hasil / Keluaran : Kegiatan berjalan lancer meskipun terdapat hambatan. Peserta didik mampu menjalankan permainan yang telah disediakan oleh perencana program.

c. Jum’at Bersih

Judul Kegiatan : Jumat Sehat dan Bersih

Tujuan Kegiatan : Meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan lembaga.

Penanggung Jawab : Donny Dinardo

Sasaran Kegiatan : Warga SKB Kulonprogo

Tempat Kegiatan : SKB Kulonprogo

Waktu perencanaan : Juli minggu ke-III sampai Agustus minggu ke-V

Waktu terlaksana : Juli minggu ke-IV sampai September minggu ke-I

(25)

19 Jumlah jam program : 50Jam

Analisis pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan dengan adanya perencanaan dan diskusi dengan pamong belajar, karyawan TU, dan mahasiswa PPL untuk dapat saling berkoordinasi.

Pengeluaran : Rp350.000,00

Sumber Pengeluaran : Swadaya Lembaga

Peran Mahasiswa : Sebagai perencana dan pelaksana

Faktor Pendukung : Peran Pamong, Karyawan TU, dan

Mahasiswa yang memiliki antusias tinggi.

Faktor Penghambat : Adanya peralatan yang kurang

mendukung untuk kegiatan Jumat bersih.

Cara Mengatasi : Mengganti peralatan yang rusak dengan membeli yang baru.

Hasil / Keluaran : Kegiatan berjalan lancar. SKB menjadi lebih bersih, rapi, dan nyaman.

d. Lomba Mewarnai PAUD

Judul Kegiatan : Lomba Mewarnai Untuk Peserta Didik PAUD Pelangi Nusa

Tujuan Kegiatan : Merangsang kreativitas dan mental anak-anak, serta sarana untuk mengekspresikan diri anak.

Penanggung Jawab : Widi Prasetyo Nugroho

Sasaran Kegiatan : Peserta didik PAUD Pelangi Nusa kelas A, B, C, D

Tempat Kegiatan : Gedung PAUD Pelangi Nusa

(26)

20

Waktu terlaksana : 9 September 2106

Durasi perencanaan : 19 jam

Jumlah jam program : 23 jam

Analisis pelaksanaan : Perencanaan program ini dilakukan dengan konsultasi dan saran dari pengajar PAUD. Kemudian mereng-reng biaya yang harus dikeluarkan. Megkonsultasikan susunan acara pelaksanaan dan penilaian hasil lomba PAUD Pelangi Nusa.

Pengeluaran : Rp. 300.000,-

Sumber Pengeluaran : Swadaya Mahasiswa

Peran Mahasiswa : Sebagai perencana dan pelaksana lapangan program

Faktor Pendukung : Persetujuan oleh Pak Eko sebagai pembimbing lapangan dan Pak Yuli sebagai koordinator PAUD Pelangi Nusa.

Faktor Penghambat : Sulitnya dalam pengkondisian anak-anak PAUD Pelangi Nusa karena masih ingin bermain.

Cara Mengatasi : Teman-teman PPL bekerjasama dengan bunda-bunda PAUD dalam

mengkondisikan anak-anak.

[image:26.612.117.480.77.778.2]

Hasil / Keluaran : Anak-anak PAUD Pelangi Nusa mewarnai gambar buah-buahan dan orang

berolahraga dengan tema “kebutuhanku”. Peserta diambil juara 1 dan 2 masing-masing kelas C dan D.

e. Analisis Kebutuhan Akreditasi Lembaga PNF

(27)

21

Tujuan Kegiatan : Untuk mengetahui permasalahan-permasalahn yang terdapat dalam lembaga nonformal (PKBM dan LKP)

Penanggung Jawab : Tifa Musdalifah

Sasaran Kegiatan : Pengurus PKBM dan LKP yang terdapat di Kulon Progo

Tempat Kegiatan : Aula SKB Kulon Progo

Waktu perencanaan : Juli minggu ke 4, agustus minggu ke 1, 2, 3 Waktu terlaksana : Agustus minggu ke 4

Durasi perencanaan : 27 jam Jumlah jam program : 30 jam

Analisis pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan Pengeluaran : Rp. 1.480.600

Sumber Pengeluaran : Swadaya dosen pembimbing

Peran Mahasiswa : Sebagai fasilitator dan perencana dan pelaksana acara

Faktor Pendukung : Faktor Penghambat : Cara Mengatasi : Hasil / Keluaran :

2. Program Individu Utama

a. Program Pengembangan Model Pembelajaran PAUD

Judul Kegiatan : Pengembangan Model Pembelajaran PAUD Deskripsi Penyelenggaraan program pengembangan

(28)

22

memperbaiki metode pembelajaran yang telah diterapkan oleh pendidik PAUD, referensi pengembangan model pembelajaran PAUD. Tujuan Kegiatan : 1. Memperbaiki metode pembelajaran yang telah diterapkan oleh pendidik PAUD. 2. Referensi pengembangan model

pembelajaran PAUD. Penanggung Jawab : Diyah Lestari

Sasaran Kegiatan : Lembaga SKB Kulon Progo Tempat Kegiatan : Lingkungan SKB Kulon Progo Waktu perencanaan : Agustus minggu ke-2,3 dan 4 Waktu terlaksana : Agustus minggu ke-4

Durasi perencanaan : 32,5jam Jumlah jam program : 38,5 jam

Analisis pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan dengan adanya perencanaan dan diskusi dengan penanggung jawab PAUD.

Pengeluaran :

Sumber Pengeluaran : Swadaya SKB Kulon Progo Peran Mahasiswa : Sebagai pelaksana.

Faktor Pendukung : 1. Adanya peran aktif dari pengurus PAUD Pelangi Nusa.

2. Penanggung jawab PAUD membimbing dan mengarahkan pelaksanaan program pengembangan model.

Faktor Penghambat : 1. Media yang cukup sulit dibuat karena bahan susah dicari

2. Penanggung jawab PAUD susah untuk ditemui karena mengajar.

3. Memakan waktu yang cukup lama. Cara Mengatasi : 1. Melakukan koordinasi dengan

Penanggung jawab PAUD untuk bimbingan.

(29)

23

Hasil / Keluaran : Kegiatan berjalan lancar meskipun terjadi hambatan. Diharapkan dengan adanya pengembangan model yang bertumpu pelestarian permainan tradisional ini, dapat dijadikan metode pembelajaran di PAUD dalam hal mengenalkan anak pada angka, warna dan bentuk.

a) Dasar Pelaksanaan

Penyelenggaraan program pengembangan model pembelajaran PAUD merupakan kegiatan yang dilaksanakan karena perlu adanya pembaharuan dalam penyampaian materi pembelajaran. Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih mudah menangkap materi yang diberikan pendidik. Program pengembangan model pembelajaran PAUD dapat terlaksana karena metode pembelajaran yang digunakan pendidik-pendidik PAUD belum maksimal.

b) Administrasi Penyelenggaraan Program

1. Kegiatan Pengembangan model merupakan rencana dari penulis. Penyusunan rencana program dan desain program pengembangan model pembelajaran PAUD dilakukan setelah adanya masukan dari penanggungjawab PAUD Pelangi Nusa. Setelah melakukan konsultasi dengan penanggungjawab dan disetujui oleh pamong SKB maka program ini dilaksanakan.

2. Sasaran dari program pengembangan model pembelajaran PAUD yakni lembaga PAUD dan pendidik PAUD

3. Perlengkapan administrasi pengembangan model pembelajaran PAUD berupa kisi atau indikator, instrumen, hand out cara main, media.

c) Narasumber

Tidak terdapat narasumber dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan model pembelajaran PAUD.

d) Kegiatan

(30)

24

2. Tingkat keberhasilan peserta terhadap kegiatan yang dilakukan tidak dapat diukur karena tidak tersedianya instrumen evaluasi untuk mengukur aspek ini.

e) Sarana dan Prasarana 1. Laptop

2. Alat tulis 3. Kertas karton 4. Karpet 5. Pewarna

f) Biaya

Biaya penyelenggaraan program pengembangan model pembelajaran PAUD telah tersedia, karena sudah masuk dalam anggaran program SKB Kulon Progo tahun 2016. Biaya yang tersedia juga sudah sesuaikan dengan kebutuhan program

g) Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan program pengembangan model pembelajaran PAUD dan evaluasi kursus menjahit dinilai telah sesuai dengan tujuan program. Dalam penyelenggaraan program hal pertama yang dilakukan yaitu meminta saran dengan penanggungjawab PAUD SKB dan Pamong SKB.

b. Program Evaluasi Kursus Menjahit

Judul Kegiatan : Evaluasi Kursus Menjahit

(31)

25

Tujuan Kegiatan : (1) Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelayanan SKB terutama di Program Menjahit.

(2) Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai pengetahuan atau ketrampilan yang telah diberikan oleh tutor

(3) Sebagai sarana umpan balik bagi guru, yang bersumber dari siswa.

(4) Mengetahui kelemahan-kelemahan dalam cara belajar mengajar dalam PBM. (5) Mengukur mutu hasil pendidikan

keterampilan menjahit lembaga.

(6) Mengetahui kemajuan dan kemunduran sekolah.

(7) Mengadakan perbaikan kurikulum. Penanggung Jawab : Diyah Lestari

Sasaran Kegiatan : Lembaga SKB Kulon Progo Tempat Kegiatan : Lingkungan SKB Kulon Progo Waktu perencanaan : Agustus minggu ke-2, 3,4 dan 5 Waktu terlaksana : Agustus minggu ke-1

Durasi perencanaan : 30,5 jam Jumlah jam program : 32 jam

Analisis pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan dengan adanya perencanaan dan diskusi dengan penanggung jawab Lifeskils menjahit

Adapun pelaksanaa program evaluasi dibagi menjadi tiga langkah yaitu:

1. Persiapan

Tahap persiapan meliputi beberapa tahap yakni

2. Pelaksanaan 3. Evaluasi Pengeluaran : 32.500

Sumber Pengeluaran : Swadana mahasiswa

(32)

26

Faktor Pendukung : 1. Penanggung jawab Lifeskils menjahit membimbing dan mengarahkan pelaksanaan program evaluasin menjahit.

Faktor Penghambat : 1. Jadwal pembelajaran yang tidak setiap hari, sehingga susah untuk memberikan angket ke warga belajar 2. Kurang menguasai tata cara evaluasi

dengan baik dan benar

Cara Mengatasi : 1. Melakukan koordinasi dengan Penanggung jawab Lifeskils menjahit untuk bimbingan.

Hasil / Keluaran : 1. Terlaksananya program evaluasi kursus menjahit.

2. Dengan adanya evaluasi menjahit ini, pengelola kursus menjahit dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu penyelenggaraan kursus menjahit. 3. Instrumen evaluasi kursus menjahit.

a) Dasar Pelaksanaan

Evaluasi program menjahit diakukan untuk mengetahui kekurangan, kelemahan, dan kekuatan baik dari segi perencanaan dan pelaksanaan program. Selain itu juga untuk melihat hasil pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik apakah sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau masih terdapat beberapa kekurangan. Program evaluasi ini merupakan upaya untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan masukan dalam pembelajaran kursus menjahit di SKB Kulon Progo. Tidak hanya itu saja, pertimbangan dilaksanakannya program evaluasi kursus menjahit karena pengelola belum melakukan evaluasi program dengan 8 standar. Hal ini dipicu oleh kesibukan pengelola menjahit yang juga berperan sebagai pendidik di SKB.

b) Administrasi Penyelenggaraan Program

(33)

27

2. Sasaran dari program evaluasi menjahit dalah lembaga SKB, Pengelola, pendidik dan tenaga kependidikan kursus menjahit.

3. Perlengkapan administrasi berupa pembuatan kisi-kisi atau indikator evaluasi program menjahit, instrumen dan hasil akhir pengujian evaluasi baik dari peserta didik maupun pengelola. Seluruh mahasiswa yang terlibat membantu berjalannya kegiatan dengan mengikuti acuan petunjuk teknis yang dibuat dan disetujui oleh pamong dan pengajar.

c) Narasumber

Program evaluasi menjahit bersumber pada prosedur pemerintah. Pembuatan evaluasi menjahit sesuai dengan prosedur yang telah berlaku sebagaimana mestinya

d) Kegiatan

1. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana, hal tersebut merupakan hasil dari konsultasi baik dengan pengelola maupun pendidik PAUD Pelangi Nusa

e) Sarana dan Prasarana 1. Laptop

2. Alat tulis 3. Instrumen

f) Biaya

Biaya penyelenggaraan program kedua (evaluasi kursus menjahit) menggunakan biaya mahasiswa.

g) Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan program evaluasi kursus menjahit dinilai telah sesuai dengan tujuan program. Dalam penyelenggaraan program hal pertama yang dilakukan yaitu meminta saran dengan penanggungjawab PAUD SKB dan Pamong SKB.

3. Program Individu Penunjang

a. Pembuatan Digital Library SKB

(34)

28

Tujuan Kegiatan : Program Pelatihan Batik Jumputan ini bertujuan untuk:

1. Menyediakan sumber belajar tambahan bagi peserta program kejar paket.

2. Memudahkan peserta kejar paket dalam mengakses sumber belajar yang sesuai kebutuhan.

3. Sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan peserta kejar paket yang tidak kebagian buku fisik dari perpustakaan.

4. Memperkaya sumber bahan belajar untuk mendukung peserta kejar dalam memenuhi tugas-tugasnya.

5. Membantu mendorong motivasi belajar peserta kejar paket dengan kemudahan mendapatkan sumber belajar.

6. Untuk alternatif dalam memahami materi dan uji pemahaman dengan konten yang tersedia.

Penanggung Jawab : Widi Prasetyo Nugroho

Sasaran Kegiatan : Peserta didik program kejar paket A, B, dan C

Tempat Kegiatan : SKB Kulonprogo

Waktu perencanaan : 18 Juli – 16 Agustus 2016 Waktu terlaksana : 18 Agustus – 8 September 2016 Durasi perencanaan : 60 jam

Jumlah jam program : 51 jam

(35)

29

Yuli. Keseluruhan kegiatan dalam program ini terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Persiapan dalam program ini berkaitan dengan pembuatan blog beserta desainnya sebagai media sosialisasi, download (buku materi, rangkuman, dan soal latihan), upload buku materi dan rangkuman serta input soal/ quiz online, kemudian posting konten dan pemasangan link konten ke setiap postingan. Kegiatan pelaksanaan Digital Library dilakukan dalam 2 tahapan, yaitu sosialisasi Digital Library agar peserta didik program kejar paket mengetahui dan dapat mengakses sesuai dengan tujuannya. Setelah dilakukan sosialisasi dilanjutkan dengan pemantauan lewat media blog, mengontrol pengunjung dan perbaikan-perbaikan konten. Tahap ketiga adalah tahap evaluasi, tahapan ini berguna untuk mengukur seberapa besar manfaat Digital Library bagi peserta kejar paket dan sebagai evaluasi program Digital Library kedepannya. Tahapan evaluasi ini terbagi dalam kegiatan penyebaran angket penilaian kepada peserta kejar paket secara acak sebagai sampel dan penjumlahan skor yang didapat dari hasil angket untuk diambil kesimpulan.

Pengeluaran : Rp 130.000,- untuk pengadaan kuota internet sebagai pendukung akses program selain menggunakan wifii SKB.

Sumber Pengeluaran : Mahasiswa Peran Mahasiswa : Pelaksana

(36)

30

SKB Kulonprogo dalam pembuatan SKB Kulonprogo (sudah menjadi agenda SKB Kulonprogo yang belum terealisasi).

2) Pembimbing lapangan dari SKB

Kulonprogo memberikan

pertimbangan dan solusi, serta masukan bagi kesuksessan program Digital Library ini.

3) Peserta kejar paket mau dengan senag hati membantu sosialisasi keberadaan digital library kepada teman-temannya.

4) Peserta kejar paket mau berpartisipasi dalam proses pengumpulan angket penilaian.

5) Mahasiswa PPL membatu dalam kesulitan persiapan dan pelaksanakan kegaiatan.

Faktor Penghambat : Waktu pelaksanaan kurang sesuai dengan perencanaannya dikarenakan bertabrakan dengan beberapa program dan kegiatan. Kesulitan dalam penyediaan buku materi muatan lokal seperti Bahasa Jawa.

Cara Mengatasi : Penulis menyesuaikan waktu pelaksanaan dengan beberapa program dan kegiatan yang bertabrakan dan memanfaatkan waktu-waktu senggang untuk mencapai ketertinggalan.

Penulis menyediakan materi muatan lokal Bahasa Jawa dengan mencari ringkasan materi dan LKS untuk beberapa kelas. Hasil / Keluaran : Hasil yang diperoleh oleh program ini

(37)

31

pembelajaran lainnya, agar peserta kejar paket tidak disulitkan lagi dengan minimnya sumber buku materi pelajaran. Selain itu program Digital Library ini bisa dikembangkan lagi menjadi Digital Library yang benar-benar memenuhi standarisasinya untuk kedepan.

b. Pembuatan tempat pensil sederhana dari kain flanel bagi peserta didik PAUD Pelangi Nusa sebagai pelatihan untuk motorik halus bagi anak

Judul Kegiatan : Pembuatan tempat pensil sederhana dari kain flanel bagi peserta didik PAUD Pelangi Nusa sebagai pelatihan untuk motorik halus bagi anak

Jenis Kegiatan Pelatihan dan pembelajaran Deskripsi Program ini merupakan kegiatan

pembelajaran menggunkan media kain flanel untuk di buat tempat pensil oleh anak-anak PAUD. Setiap anak di berikan 2 kain flanel dan 1 tali sebagai pengganti benang.

Tujuan Kegiatan Program ini bertujuan untuk

1. Melatih motorik halus pada anak 2. Melatih konsentrasi pada anak 3. Melatih anak untuk mengikuti

sebuah aturan sederhana

4. Mampu membuat tempat pensil sederhana

Penanggung Jawab Rini Oktavani Penunjang Donny Dinardo

Diyah Lestari

Sasaran Sasaran dari program ini adalah peserta didik PAUD Pelangi Nusa usia 4-5 tahun ( Kelas D1 dan D2)

(38)

32

Waktu Terlaksana 26 dan 30 Agustus 2016 Durasi Perencanaan 10,5 jam

Jumlah Jam Program

14 jam

Analisis Pelaksanaan

Perencanaan pelatihan pembuatan tempat pensil ini terlebih dahulu di konsultasikan kepada bunda PAUD serta pembina PAUD . persiapan dalam pembuatan perencanaan program ini adalah perencanan biaya, acara, dan pembuatan RKH . pelatihan dilakukan sebanyak 2 kali . pertemuan pertama dilaksanakan pada kelas D1 dan pertemuan ke 2 dilaksanakan pada kelas D2 . dalam setiap akhir pertemuan dilakukan recalling kepada anak

Pengeluaran - Kain flanel Rp. 19000 (Polos) - Kain Flanel Rp.45000 ( Motif ) - Lim tembak Rp. 10000

- Tali kur Rp.7000 - Pita Rp. 10000

Rp. 91.000 untuk pengadaan media dan alat yang di perlukan

Sumber Pengeluaran

Mahasiswa

Peran Mahasiswa Perencana , pelaksana , tutor , evaluator Faktor Pendukung  Bunda paud membimbing dan

mengarahkan jalannya program dengan sangat baik

 Peserta didik aktif mengikuti aturan dan kegiatan

 Media yang mudah di jumpai

 Teman-teman mahasiswa membantu dan mendukung tekhnis jalannya pelaksanaan program

(39)

33 Cara Mengatasi

Hambatan

- Diatasi dengan lebih dominan praktek

Hasil/Keluaran Hasil yang di peroleh dari adanya

pelaksanaan progran tersebut adalah peserta mampu mengikuti aturan sederhana dan mampu berkonsentrasi dalam pembuatan tempat pensil . Peserta mampu membuat tempat pensil yang sederhana

Langkah-langkah A. Perencanaan

1. Melakukan identifikasi awal warga belajar

2. Menyusunan RKH 3. Pencarian bahan 4. Pembuatan media B. Pelaksanaan

1. Pelaksanaan Pembuatan tempat pensil oleh kelas D1 dan kelas D2

C. Evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah pembelajaran selesai dengan melakukan recalling

Alat dan Bahan - Kain flanel - Tali kur - Pita - Peneti

c. Pelatihan Pembuatan Bross

Judul Kegiatan : Pelatihan Pembuatan Bross dengan Memanfaatkan Kain Perca

(40)

34

Sasaran Kegiatan : Peserta Didik Paket C Pelaksana : Nisita Prabawati

Nida’ Anis Nazihah Diyah Lestari

Tempat Kegiatan : TBM SKB Kulon Progo Waktu

Perencanaan

: Agustus minggu ke 4 dan 5

Waktu Terlaksana : Agustus minggu ke 4 Durasi

Perencanaan

: jam

Jumlah Jam

Program

: 8 jam

Analisis Pelaksanaan

: Pelatihan pembuatan bros merupakan metode yang dilakukan mahasiswa dan peserta didik paket C SKB Kulon Progo dalam pemanfaatan dan penggunaan kain perca sebagai hisan aksesoris yang indah dan layak pakai

Pengeluaran : Rp 100.000 Sumber

Pengeluaran

: Mahasiswa

Peran Mahasiswa : Sebagai pelaksana dan fasilitator

Faktor Pendukung : Peran aktif dan antusias peserta didik ada saat sosialisasi program

Faktor Penghambat : Sulitnya menentukan waktu pelaksanaan karena waktu perencanaan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran peserta didik paket C SKB Kulon Progo

Cara Mengatasi : Diskusi dan menentukan waktu pelaksanaan agar peserta didik dapat mengikuti kegiatan pelatihan

(41)

35

juga dapat mengaplikasikannya untuk aksesoris busananya atau dijual.

d. Pelatihan pembuatan gantungan kunci Judul

Kegiatan

: Pembuatan gantungan kunci dari manik-manik

Tujuan Kegiatan

: Melatih kemampuan motorik kasar, melatih keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik, melatih kreativitas peserta didik, dan sebagai bentuk pembelajaran diri dalam berwirausaha serta meningkatkan ekonomi masyarakat.

Penanggung jawab

: Zara Suvi Diah Ayu Priyanti Nisita Prabawati

Diyah Lestari Sasaran

Kegiatan

: Peserta didik paket C

Tempat Kegiatan

: TMB SKB Kulon Progo

Waktu Perencanaan

: September minggu ke-1

Waktu terlaksana

: September minggu ke-1

Durasi Perencanaan

: 3 Jam

Jumlah Jam Progam

: 6 Jam

Analisis Pelaksanaan

: Diadakannya pelatihan ini di harapkan agar peserta didik paket C di SKB Kulon Progo dapat mengembangkan kreatifitasnya serta mampu menguasai teknik pembuatan gantungan kunci dari manik-manik yang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan serta membantu perekonomian.

(42)

36 Pengeluaran

Peran Mahasiswa

: Sebagai pelaksana dan fasilitator.

Faktor Pendukung

: Peran peserta didik paket C dan mahasiwa.

Faktor Penghambat

: Kurangnya antusias peserta didik dalam pembuatan gantungan kunci.

Cara Mengatasi

: Melakukan pendekatan, menjelaskan cara untuk memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembuatan gantungan kunci.

Hasil/ Keluaran

: Peserta didik berhasil membuat gantungan kunci dari manik-manik dengan bentuk buah anggur.

4. Program Tambahan

a. Pembuatan Buku Induk

Judul Kegiatan : Pembukuan Buku Induk

Tujuan Kegiatan : 1. Mengarsip data-data peserta didik Pelangi Nusa yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam pembuatan keputusan lembaga

2. Evaluasi untuk mengetahui perkembangan jumlah siswa di sekolah dari tahun ke tahun 3. Sebagai kelengkapan administrasi lembaga 4. Agar pihak sekolah dapat

mendokumentasikan biodata siswa secara berkelanjutan.

Jenis kegiatan Tambahan Penanggung

Jawab

: Diyah Lestari

Sasaran Kegiatan

: Lembaga PAUD Pelangi Nusa

Tempat Kegiatan

: Lingkungan SKB Kulon Progo

Waktu perencanaan

: -

(43)

37 terlaksana

Durasi perencanaan

: -

Jumlah jam program

: 8 jam

Analisis pelaksanaan

: Kegiatan ini dilaksanakan dengan adanya perencanaan dan diskusi dengan penanggung jawab PAUD dan Pendidik PAUD untuk dapat saling berkoordinas saat pelaksanaan.

Pengeluaran : Rp. 150.000 Sumber

Pengeluaran

: Swadaya UPTD SKB Kulon Progo

Peran Mahasiswa

: Perencana, Pelaksana program, berupa membuat desain cover dan membuat buku induk siswa PAUD Pelangi Nusa.

Faktor Pendukung

: 3. Peran aktif dari pengurus PAUD Pelangi Nusa.

4. Penanggung jawab PAUD membimbing dan mengarahkan pelaksanaan program pembukuan buku induk siswa PAUD Pelangi Nusa dengan baik

Faktor Penghambat

: Perencanaan yang kurang detail sehingga terjadi kesalahan print cover buku induk PAUD Pelangi Nusa.

Cara Mengatasi : 1. Melakukan koordinasi dengan pihak lembaga PAUD Pelangi Nusa.

2. Konsultasi dengan bu Yuni.

Hasil / Keluaran : Kegiatan berjalan lancar meskipun terjadi hambatan. Buku induk PAUD Pelangi Nusa sudah diperbaharui. Pembuatan buku Induk dapat digunakan selama kurang lebih 5 tahun, sehingga dalam pendataan lebih mudah.

b. Lomba HUT RI

(44)

38

Tujuan Kegiatan : Untuk melatih dan meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik PAUD Pelangi Nusa, serta melatih sikap kerja sama peserta didik PAUD. Penanggung

Jawab

: Tifa Musdalifah

Sasaran Kegiatan

: Peserta didik, dan pendidik PAUD Pelangi Nusa

Tempat Kegiatan

: SKB Kulon Progo

Waktu perencanaan

: Agustus Minggu ke -2

Waktu terlaksana

: Agustus minggu ke-3

Jumlah jam program

: 20 Jam

Analisis pelaksanaan

: Perencanaan kegiatan ini dilakukan dengan kosultasi terlebih dahulu dengan Bu Sari selaku pendidik PAUD yang selanjutnya dikonsultasikan ke Bu Yuni Tri selaku PJ PAUD . Dengan mendiskusikan mengenai lomba Agustusan, mengkonsep terlebih dahulu sebelum berjalan, langkah selanjutnya mereng-reng pengeluaran yang akan digunakan untuk kebutuhan belanj peraatan. Pengeluaran : Rp. 700.000

Sumber Pengeluaran

: Swadaya Mahasiswa

Peran Mahasiswa

: Perencana dan Pelaksana program, berupa membuat desain progrm, anggaran dan pelaksana teknis .

Faktor Pendukung

: 3. Adanya kesediaan pihak pengelola SKB

unukmemberikan bantuan berupa dukungan dan perijinan

4. Dukungan dari pendidik PAUD untuk terus memberikan masukan mengenai model desain yang bagus.

(45)

39

Penghambat dengan adanya latihan paduan suara bagi mahasiswa PPL sehingga menyebabkan mata lomba yang lain tidak bisa dilaksanakan seperti lomba pecah air, ular air dan pipa bocor. Cara Mengatasi : 3. Menghapus beberapa mata lomba yang sudah

direncanakan dengan memilih mata lomba yang lain yang sesuai dengan ketersediaan waktu yang ada dengan disesuaikan berdasarkan umur dan tahapan perkembangan peserta didik.

Hasil / Keluaran : 1. Terselenggaranya lomba agustusan dengan baik dan lancar, dimana peserta

c. Pendampingan Renang

Judul Kegiatan : Pendampingan Extra Renang Jenis kegiatan : Program Tambahan Kelompok

Tujuan Kegiatan : untuk meningkatkan pembelajaran di PAUD dengan menambah ketrampilan diluar kelas serta untuk meningkatkan kecerdasan motorik anak. Penanggung

Jawab

: Tifa Musdalifah

Sasaran Kegiatan

: Peserta didik, PAUD Pelangi Nusa

Tempat Kegiatan

: Tirto Amarta

Waktu perencanaan

: Agustus Minggu ke -4

Waktu terlaksana

: Agustus minggu ke-4, September minggu ke-1,2

Jumlah jam program

: 16 jam

Analisis pelaksanaan

(46)

40 Pengeluaran : Rp. 200.000 Sumber

Pengeluaran

: Swadaya PAUD

Peran Mahasiswa

: Pelaksana program extra PAUD dibersamai pendidk PAUD

Faktor Pendukung

: 5. Terkondisikannya peserta didik dalam pelaksanaan extra PAUD

6. Tersedianya sarana prasarana berupa transportasi, konsumsi dan HTM

7. Dukungan dari pendidik PAUD untuk terus

memberikan pembelajaran exra PAUD. Faktor

Penghambat

: Kurangnya personil mahasiswa PPL pada saat pelaksaan extra renang

Cara Mengatasi : Memaksimalkan personil yang ada

Hasil / Keluaran : 2. Terselenggaranya pendampingan extra PAUD setiap satu Minggu sekali

d. Apel pagi

Judul Kegiatan : Apel Pagi

Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai Dinas Pendidikan dan SKB Kulon Progo. Pemberikan pengarahan oleh pimpinan atau ketua.

Penanggung Jawab

: Latif Qabul Muflihun

Sasaran Kegiatan

: Pegawai Dinas Pendidikan dan SKB Kulon Progo

Tempat Kegiatan

: SKB Kulon Progo

Waktu perencanaan

: 15 Juli – 15 September 2016

Waktu terlaksana

: 18 Juli – 15 September 2016

Durasi perencanaan

:

Jumlah jam program

(47)

41 Analisis

pelaksanaan

: Apel pagi merupakan kegiatan rutin sebelum melaksanakan pekerjaan masing-masing. biasanya berisi pengumuman – pengumumn penting atau motivasi dari pembina upacara. Apel pagi dimulai jam 07.30 sampai 08.00, dengan petugas apel bergilir atau bergantian.

Pengeluaran : Sumber

Pengeluaran :

Peran Mahasiswa

: Menjadi petugas dan peserta apel

Faktor Pendukung

: Perlengkapan apel sudah dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan.

Faktor Penghambat

:

Cara Mengatasi :

Hasil / Keluaran : Kedisiplinan pegawai Dinas Pendidikan dan SKB Kulon Progo meningkat.

e. Penyusunan Data dan Presensi Warga Belajar Kesetaraan Judul Kegiatan : Penyusunan Data dan Presensi Kesetaraan

Tujuan Kegiatan : 1. Agar data peserta didik kesetaraan terbarui dengan data yang baru.

2. Agar presensi peserta didik kesetaraan terbarui 3. Agar mempermudah pendidik melakukan

absensi Penanggung Jawab : Sasaran Kegiatan

: Peserta Didik dan Pendidik Kesetaraan

Tempat Kegiatan

: SKB Kulon Progo

Waktu perencanaan

: -

Waktu terlaksana

(48)

42 Durasi perencanaan : - Jumlah jam program

: 1,5 jam

Analisis pelaksanaan

: Kegiatan ini adalah kegiatan tambahan. Sehingga kegiatan ini terlaksana tanpa kami rencanakan. Dalam kegiatan ini, kami diberikan arahan untuk Menyusun Data dan Membuat Presensi Peserta Didik Kesetaraan.

Pengeluaran : - Sumber

Pengeluaran

: Swadaya Lembaga

Peran Mahasiswa

: Pelaksana program, berupa menyusun data dan membuat presensi peserta didik

Faktor Pendukung

: Adanya bantuan alat dan bahan dari pihak SKB

Faktor Penghambat

: -

Cara Mengatasi : -

Hasil / Keluaran : 1. Data peserta didik kesetaraan tersusun dengan baik

2. Presensi peserta didik kesetaraan berhasil dibuat dengan baik

4. Program Insidental

a. Pendampingan TPA

Judul Kegiatan : Pendampingan PAUD

Tujuan Kegiatan : Meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar, dan menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif.

Penanggung Jawab

: Zara Suvi Diah Ayu Priyanti

Sasaran Kegiatan : Peserta didik PAUD Tempat Kegiatan : PAUD Pelangi Nusa Waktu

perencanaan

(49)

43

Waktu terlaksana : Agustus minggu ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4 Durasi

perencanaan

: -

Jumlah jam program

: 5 Jam

Analisis pelaksanaan

: Pendampingan PAUD ini dilakukan agar peserta didik dapat berinteraksi dengan orang dewasa serta dapat menampung dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik secara optimal.

Pengeluaran : - Sumber

Pengeluaran

: -

Peran Mahasiswa : Pendamping PAUD

Faktor Pendukung : Pendidik mengizinkan dan memperbolehkan mahasiswa untuk ikut serta dalam pendampingan peserta didik PAUD.

Faktor Penghambat

: Anak-anak yang sulit di kondisikan dalam kegiatan belajar mengajar.

Cara Mengatasi : Mahasiswa melakukan pendekatan internal terhadap anak-anak agar tetap fokus dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Hasil / Keluaran : Terlaksana kegiatan pembelajran PAUD dengan baik.

c. Belanja keperluan SKB

Judul Kegiatan : Belanja Keperluan SKB Jenis Kegiatan : Insidental

Tujuan Kegiatan : Memenuhi segala kebutuhan yang menunjang terlaksananya program program di SKB Penanggung

Jawab

: Sri Sumariyanti

Sasaran Kegiatan : SKB Kulon Progo

Tempat Kegiatan : Sido Agung, HW Minimarket, Laris, Sahabat, Pasar Wates

(50)

44 perencanaan

Waktu terlaksana : Juli minggu ke 5 Durasi

perencanaan

: -

Jumlah jam program

: 5 jam

Analisis pelaksanaan

: Belanja dilakukan lebih dari satu kali karena kebutuhan yang selalu bertambah tiap harinya, terutama kebutuhan untuk menghias PAUD. Pengeluaran : Rp. 950.000,00

Sumber Pengeluaran

: Swadaya PAUD Pelangi Nusa dan Mahasiswa

Peran Mahasiswa : Pelaksana Program

Faktor Pendukung : Akses belanja mudah karena letak toko saling berdekatan

Faktor Penghambat

: Kesulitan menentukan waktu belanja karena adanya proker lain yang sedang berjalan

Cara Mengatasi : Pembagian jobdes dengan teman satu kelompok PPL

Hasil / Keluaran : segala kebutuhan yang menunjang terlaksananya program program di SKB terlah terpenuhi dan bisa digunakan.

d. Pendampingan TBM

Pendampingan TBM di SKB Kulon Progo yakni dengan membersihkan perpustakaan, memilah buku yang terkena banjir, melabeli buku, melayani warga belajar yang meminjam

C. Analisis Hasil Pelaksanaan & Refleksi

(51)

45

kami dalam melaksanakan berbagai program baik individu maupun kelompok. Mahasiswa PPL berperan sebagai perencana, pelaksana, serta evaluator dalam menjalankan program-programnya. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan DPL dan pembimbing lapangan program-program yang direncanakan dapat berjalan dan tentunya relevan dengan keilmuan PLS. Tidak hanya itu, partisipasi dari pihak SKB Kulon Progo Kab. Kulon Progo, para pendidik dan petugas administrasi di PAUD Pelangi Nusa dan peserta (kelompok sasaran) merupakan faktor pendukung dalam menjalankan program PPL

Dengan mengacu pada analisis hasil setelah mengadakan PPL di SKB Kulon Progo ini dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut : a. Metode dan pendekatan yang digunakan untuk PPL dengan sasaran yang

berbeda-beda, berbeda-beda pula metode dan pendekatan yang digunakan.

b. Dalam menghadapi anak-anak atau orang dewasa (warga Paket) berbeda-beda, hal ini berkenaan dengan perkembangan.

c. Metode dan pendekatan yang digunakan dalam menghadapi warga belajar orang dewasa dalam hal ini warga belajar kursus menjahit yaitu student center.

d. Setiap peserta didik atau warga belajar baik PAUD atau Kejar Paket memiliki karakteristik yang berbeda dalam minat, kebutuhan dan kemauan belajar.

(52)

46

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan akhir selama kami melaksanakan program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar Kulon Progo Kab. Kulon Progo antara lain:

1. Program Utama Kelompok

Program utama kelompok yang kami laksanakan adalah program peningkatan suasana ruang belajar PAUD, Outbond Edukatif, Analisis Kebutuhan Lembaga, Jum’at bersih, Lomba Mewarnai. Program tersebut telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Adapun keberhasilan dari program yang dilaksanakan tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan para pamong yang senantiasa memberikan masukan dan saran guna kelancaran kegiatan. Penulis berharap semua program yang telah terlaksana dapat memberikan manfaat positif bagi semua pihak. Walaupun terdapat beberapa hambatan dalam melaksanakan program-program tersebut namun hambatan tersebut berhasil kami atasi dengan baik.

Terjalinnya koordinasi yang baik dapat menunjang pelaksanaan PPL, dengan koordinasi yang baik pula permasalahan yang menyangkut program PPL dapat segera terpecahkan dengan cepat dan baik.

2. Program Tambahan

Program tambahan yang dilaksanakan meliputi, Penyusunan data dan presensi warga belajar kesetaraan, Apel pagi, Pembuatan Buku Induk, Lomba dalam rangka memperingati 17 Agustus. Detail dari kegiatan program tambahan di lampirkan dalam lampiran guna melengkapi informasi. Kami juga berharap dengan terlaksananya program tambahan yang kami telah laksanakan dapat mendatangkan manfaat dan dapat memberikan kontribusi positif bagi semua pihak yang telibat didalamnya.

(53)

47

juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan lembaga dan masyarakat di sekelilingnya.

3. Program Insidental

Program insidental yang telah terlaksana yaitu : Pendampingan TPA Pelangi Nusa, FGD, Diskusi proker dengan pamong, Penyebaran undangan, Latihan baris berbaris, Pelaksanaan kegiatan Pawai bersama Dinas Pendidikan, Belanja keperluan SKB Kulon Progo. Program insidental yang kami laksanakan dirasa dapat mendatangkan manfaat bagi pembaca ataupun pihak lain. Dengan mengikuti program insidental tersebut, pengalaman kami selama melaksanakan PPL menjadi bertambah.

Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik, tenaga kependidikan, maupun pengelola program yang berkompeten akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa. Disamping hal-hal yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal yang akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan PPL, yaitu :

a. Bagi Mahasiswa

1. Dapat mengembangkan cara berpikir dengan membuat desain program sampai evaluasi program, sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan di lingkungan sekitar setelah melaksanakan PPL 2. Dapat memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan

tentang pelaksanaan program pendidikan luar sekolah.

3. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.

4. Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di lembaga.

5. Dapat mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran dan atau kegiatan lainnya di tempat praktik.

b. Bagi Lembaga

1. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola PAUD dan TPA serta program kesetaraan.

(54)

48 c. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

1. Mendapatkan masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik kependidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di kampus UNY agar dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di lapangan.

2. Mendapatkan masukan tentang kasus kependidikan yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan penelitian. 3. Dapat memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dengan pihak

lembaga ataupun instansi lainnya. B. SARAN

Untuk meningkatkan keberhasilan serta optimalisasi Praktek Pengalaman Lapangan PPL pada tahun yang akan datang, maka kami mengajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Kepada Tim Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) UNY

a. Pihak UNY hendaknya lebih proaktif serta lebih kooperatif dalam menjalin kerjasama dengan Dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup dan lain-lain. Sehingga dengan terjalinnya hubungan yang baik dapat memudahkan konektivitas mahasiswa dalam melaksanakan program.

b. Selain itu perlu adanya kerja sama yang baik antara SKB Kulon Progo dengan pihak UNY, sebab dalam pelaksanaan kurikulumnya banyak terdapat kesamaan dan kesesuaian diantara keduanya, khususnya dalam bidang studi. Dengan demikian, dapat membuka kesempatan bagi para mahasiswa UNY khususnya jurusan Pendidikan Luar Sekolah, untuk bersama-sama meningkatkan program-program pengajaran bidang luar sekolah yang akan diselenggarakan.Hendaknya Tim Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) UNY mengkaji ulang mengenai jumlah jam yang seharusnya dicapai oleh kelompok PPL. Jika jumlah SKS yang perlu dicapai 3 SKS maka hendaknya ditegaskan kembali untuk jumlah jam, 3 SKS menjadi 128 jam bukan 256 jam meskipun dilaksanakan dalam 2 bulan.

(55)

49 2. Bagi mahasiswa peserta PPL UNY

a. Hendaknya antar mahasiswa bisa saling memahami dan berkoordinasi satu sama lain, sehingga akan memudahkan dalam melaksanakan program yang telah direncanakan.

b. Mahasiswa hendaknya lebih bisa memahami program-program apa yang sesuai dengan kebutuhan lembaga namun tetap mengingat peran mahasiswa sebagai transformator dilapangan.

c. Mahasiswa diharapkan lebih bisa bermasyarakat dan bersosialisasi dengan warga lembaga sehingga dapat lebih persuasif dalam melaksanakan program yang melibatkan warga atau lembaga sekitar.

d. Praktek Pengalaman Lapangan yang telah dilakukan hendaknya benar-benar dijadikan sebagai pengalaman dan bekal serta media praktek lapangan bagi peserta PPL untuk hidup dan beradaptasi di lingkungan pekerjaan dengan baik.

(56)

50

(57)

Universitas Negeri Yogyakarta

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL

TA. 2015/2016

Nama Lembaga : Sanggar Kegiatan Belajar Nama Mahasiswa : Diyah Lestari Alamat Lembaga : Jl. Ki Josuto, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta No. Mahasiswa : 13101241030

Pembimbing : Eko Ady Saputro S.Pd Fak/Jur/Prodi : FIP /PLS /PLS

Dosen Pembimbing : Dr.Iis Prasetyo,M.M

No. Hari/Tanggal Pukul Materi Kegiatan Hasil

MINGGU I

1 Senin, 18 Juli 2016 12.00 – 13.00 Penerjunan mahasiswa PPL Penyerahan mahasiswa PPL UNY 2016 di UPTD SKB Kulon Progo yang diikuti oleh 13 mahasiswa

2. Selasa, 19 Juli 2016

07.30-08.00 Apel Pagi Apel pagi di Dinas Pendidikan Yang diikuti oleh 13 mahasiwa PLS PPL, pegawai Skb, dinas, dan mahasiswa MP PPL

08.15 – 09.00 Diskusi Proker bersama Pak Eko

Setiap individu mendapatkan program kerja yang telah di setujui oleh Pihak SKB

09.00-12.00 TBM Kerja bakti membersihkan TBM SKB Kulon Progo

13.00-15.30 Pendampingan pelatihan menjahit

(58)

No. Hari/Tanggal Pukul Materi Kegiatan Hasil

3. Rabu, 20 Juli 2016 07.30-08.00 Apel pagi Apel pagi di Dinas Pendidikan Yang diikuti oleh 13 mahasiwa PLS PPL, pegawai Skb, dinas, dan mahasiswa MP PPL

08.15 – 09.00 FGD bersama Pak Hamdani Mahasiswa Mendapat masukan berserta motifasi terkait dengan program PPL yang akan berjalan.

10.00-12.00 TBM Bersih-bersih perpustakaan

13.00-15.30 Pendampingan TBM Bersih-bersih TBM dan menata buku sesuai kategori

4. Kamis, 21 Juli 2016

07.30-08.00 Apel pagi Apel pagi di Dinas Pendidikan yang diikuti oleh 13 mahasiwa PLS PPL, pegawai Skb, dinas, dan mahasiswa MP PPL

08.00-12.00 Pendampingan TBM Melabeli buku-buku

13.00-15.30 Digital library Download materi-materi dan soal

5. Jumat, 22 Juli 2016 07.30-11.00 Jum’at Bersih

 Melaksanakan Senam Pagi

 Membersihkan Rumput dilingkungan SKB

13.00-

Gambar

gambar buah-buahan dan orang

Referensi

Dokumen terkait

THE AUTENTICITY OF THE ALCHEMIST : A GENEALOGICAL READING ON HUMAN SUBJECT DEPARTED FROM NIETZSCHEAN EXISTENTIALISM 3.1. The Problems of Inauthentic Man in The

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Menurut Rudy dalam bukunya yang berjudul ” Komunikasi dan hubungan Masyarakat Internasional”, media massa adalah media yang dapat dengan mudah diakses oleh banyak

[r]

[r]

It is observed that polystyrene lightweight concrete has sufficient strength to be accepted as structural lightweight concrete in 25% substitution by total volume

Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp. Redefining the Status of

[r]