PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 7
TASIKMALAYA Tahun Ajaran (2011/2012)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Disusun Oleh Rinda Hendriantika
NIM. 0805287
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 7
TASIKMALAYA Tahun Ajaran (2011/2012)
Rinda Hendriantika
Pembimbing : Drs. Rahmat Moeslihat / Heni Mulyani, S.Pd., M.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di SMAN 7 Tasikmalaya, dengan tujuan untuk mengetahui gambaran sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi, gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi, dan pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verivikatif, yaitu menguji sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan simple random sampling. Penelitian ini dilakukan terhadap data sikap siswa pada mata Pelajaran Akuntansi, dan hasil belajar yang diperoleh dari angket berupa kuesioner. Untuk menganalisis data tersebut digunakan perhitungan korelasi product moment pearson dan untuk mengetahui pengaruhnya menggunakan perhitungan koefisien determnasi (KD).
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product momen pearson ini pada variabel sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi (X) diperoleh korelasi sebesar 0,896 dengan tingkat signifikansi 0,05. Untuk mengetahui pengaruhnya dilihat dari hasil koefisien determinasi sebesar 80,28%. Hasil pegujian hipotesis statistik menggunakan pengujian uji t dengan melihat tingkat signifikansi yaitu 0,05 sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi berpengaruh positif secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.
Implikasi dari penelitian ini sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi yang positif akan meningkatkan hasl belajar siswa. Apabila sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi yang positif tidak dipertahankan maka hasil belajarnya akan menurun.
THE INFLUENCE OF STUDENT ATTITUDES ON ACCOUNTING LESSONS TOWARDS STUDENT LEARNING OUTCOMES AT SMA 7
TASIKMALAYA Period (2011/2012)
Rinda Hendriantika
Supervisor : Drs. Rahmat Moeslihat / Heni Mulyani, S.Pd., M.Pd
ABSTRACT
The research was conducted in SMAN 7 Tasikmalaya, the aim of this research is to find out overview the student attitudes on the subjects of accounting, to find out overview student learning results in accounting subjects, and the influence of student attitudes on accounting lessons towards student learning results. This study aims to determine the influence of student attitudes on accounting lessons towards student learning results.
This study used the descriptive verification method, to test something (knowledge) in a field that already exists, the technique of collecting data is simple random sampling. Study was conducted on data about student attitudes and student learning results that are obtained through questionnaires. Data analysis techniques used in the study was conducted used Pearson product moment correlation and to determine the influence calculations use coefficient of determination.
Based on the calculation of Pearson's product moment correlation, results showed that variable student attitudes on accounting lessons (X) obtained by correlation coefficient of 0.896 with a significance level of 0.05. To determine the effect seen from the coefficient of determination of 80,28%. The results of statistical hypothesis testing using t-test with a significance level of 0,05 on students attitudes in accounting subjects have significantly positive effect on student learning outcomes. The result of this study indicate that students attitudes in accounting subject have positive effect on student learning outcomes.
The implications of this study on the attitudes of the student attitudes in accounting subject have positive students in a positive accounting subjects will improve student learning outcomes. If the attitudes of the students in a positive accounting subjects are not maintained then learning outcomes will decline.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... 4 DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Sikap ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Pengertian Sikap ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Ciri-ciri Sikap ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Struktur dan Komponen Sikap Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Indikator Sikap ... Error! Bookmark not defined. 2.1.5 Pengukuran Sikap ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Pengertian Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Teori Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2.3 Faktor yang mempengaruhi belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.3.3 Media Pembelajaran Akuntansi ... Error! Bookmark not defined.
2.3.4. Proses Kegiatan Akuntansi ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Kaitan Sikap terhadap Hasil Belajar .. Error! Bookmark not defined. 2.5 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.6 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.7 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.3. Populasi Dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1. Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2. Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.4.1. Alat Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.4.3. Uji Reliabititas ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis .. Error! Bookmark not defined.
3.5.1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.5.2. Analisis Korelasi ... Error! Bookmark not defined. 3.5.3. Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. 3.5.4. Pengujin Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1. Gambaran Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Profil SMA Negeri 7 Tasikmalaya ... Error! Bookmark not defined.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1. Gambaran Umum Sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi (Variabel X)... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Gambaran Indikator Sikap Siswa pada Mata Pelajaran
Akuntansi ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Gambaran Umum Hasil Belajar Siswa (Variabel Y) ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2. Analisis Korelasi ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3. Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. 4.3.4. Pengujin Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Akuntansi Semester Genap 2011-2012...3 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel...54 Tabel 3.2 Data Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Tasikmalaya...57 Tabel 3.3 Daftar Distribusi Sampel...60 Tabel 3.4 Penilaian Skala Numerik...61 Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran akuntansi...63 Tabel 3.6 Reliabilitas...66 Tabel 4.1 Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi SMAN 7 Tasikmalaya...74 Tabel 4.2 Persepsi Terhadap Mata Pelajaran Akuntansi...76 Tabel 4.3 Kepercayaan Pada Mata Pelajaran Akuntansi, Kepercayaan pada Kemampuan Diri...76 Tabel 4.4. Stereotipe, Pengalaman Mengenai Pelajaran Akuntansi yang Sudah
Tabel 4.5 Perasaan Intelektual, perasaan senang atau tidak senang yang timbul apabila dapat memecahkan suatu masalah atau soal
Akuntansi...78
Tabel 4.6 Perasaan Kesusilaan pada kegiatan belajar yang sesuai dengan norma...78
Tabel 4.7 Perasaan Keindahan pada Meta Pelajaran Akuntansi...79
Tabel 4.8 Perasaan Sosial dan Kemasyarakatan yang timbul karena adanya interaksi dengan orang lain...80
Tabel 4.9 Perasaan Harga diri pada kegiatan belajar akuntansi apabila mendapatkan penghargaan, sukses atau gagal...80
Tabel 4.10 Kegiatan-kegiatan Visual, Membaca, Mengamati, Melihat...81
Tabel 4.11 Kegiatan-kegiatan lisan pada kegiatan belajar akuntansi dengan mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan...82
Tabel 4.12 Kegiatan-kegiatan mendengarkan penyajian guru...82
Tabel 4.13 Kegiatan-Kegiatan menulis pelajaran Akuntansi...83
Tabel 4.14 Kegiatan-kegiatan menggambar pelajaran Akuntansi...84
Tabel 4.15 Kegiatan-kegiatan mental pada pembelajaran Akuntansi, merenung, mengingat, membuat keputusan...84
Tabel 4.16 Kegiatan-kegiatan emosional dalam pembelajaran Akuntans, bersikap tenang, berani...85
Tabel 4.17 Gambaran Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi...86
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari pendidikannya. Untuk itu pendidikan sangat penting bagi suatu bangsa. Peringkat pendidikan Indonesia di tingkat ASEAN sudah jauh tertinggal dari Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Philipina. Untuk tingkat dunia, peringkat pendidikan Indonesia berada di urutan 69 dunia. Selain itu, dari data yang dirilis UNDP terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara. IPM mengukur indeks pembangunan manusia suatu Negara berdasarkan tiga dimensi dasar yang tercermin dalam taraf pendidikan, kesehatan, serta kemampuan daya beli. Dari ketiga dimensi, kontribusi sektor pendidikan adalah yang tertinggi. Untuk itu Indonesia harus bisa meningkatkan pendidikannya.
Pemerintah merumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama, yaitu:
Sesuai dengan undang-undang tersebut tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik. Upaya agar potensi peserta didik dapat berkembang salah satunya adalah dengan mengefektikan pengajaran di lembaga-lembaga pendidikan formal seperti sekolah. Dalam proses pengajaran terdapat proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik. Menurut undang-undang pendidikan nasional proses belajar yang dilakukan diharapkan dapat memberikan pengetahuan, dan perilaku baru yang mencerminkan warga negara yang baik. Berarti berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.
Seperti yang dikemukakan Skinner (dalam Mudjiono, 2006:9) ‘belajar
adalah suatu perilaku’. Pada saat orang belajar, maka responsnya menjadi lebih
baik, sebaliknya bila ia tidak belajar maka responsnya menurun. Pelaksanaan proses belajar mengajar adalah suatu upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari pengertian belajar diatas tujuan pembelajaran itu ditunjukkan oleh adanya perubahan dalam diri siswa atau dapat disebut dengan hasil belajar.
proses kegiatan belajar mengajar yang menjadikan salah satu kendala tidak meratanya kemampuan peserta didik khususnya dalam pelajaran Akuntansi.
Dari data nilai ulangan harian siswa kelas XI IPS SMAN 7 Tasikmalaya dilapangan menunjukan bahwa masih terdapat siswa yang nilai pelajaran akuntansinya masih dibawah KKM. KKM yang ditetapkan oleh sekolah ini adalah 75,00. Berikut ini adalah data nilai Ulangan siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran akuntansi.
Tabel 1.1
Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM Mata Pelajaran Akuntansi Semester Genap 2010-2011
Kelas Jumlah Siswa
Yang mencapai nilai KKM
Persentase (%)
Yang tidak mencapai Nilai
KKM
Persentase (%)
XI IPS 1 43 33 orang 76,7 % 10 orang 23, 3 %
XI IPS II 43 8 orang 18, 6 % 35 orang 81, 4 %
XI IPS III 45 9 orang 20 % 36 orang 80 %
XI IPS IV 43 8 orang 18, 6 % 35 orang 81, 4 %
Jumlah 174 58 orang 133,9% 116 orang 266,1%
Rata-rata persentase dari keseluruhan
33, 3 % 66, 7 %
Sumber : (Nilai Ulangan Harian SMAN 7 Tasikmalaya)
dikatakan tuntas dalam belajar apabila nilai siswa sudah mencapai KKM. Siswa yang tuntas dalam belajar berarti sudah mencapai hasil belajar yang baik.
Dari data masih ada 116 orang siswa kelas XI yang belum mencapai KKM berarti siswa tersebut belum tuntas dalam belajar, dan belum menguasai materi pelajaran yang diajarkan. Padahal siswa akan mengalami kesulitan dalam menerima materi pelajaran selanjutnya, karena mata pelajaran Akuntansi merupakan mata pelajaran berupa siklus, yang apabila pada materi sebelumnya belum memahami, maka akan kesulitan dalam menerima materi selanjutnya. Selain itu, mata pelajaran Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diujian Nasional-kan, sehingga apabila siswa masih belum menguasai materi pelajaran dikhawatirkan tidak akan lulus ujian.
Untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik dapat dilihat dari hal-hal yang mempengaruhi belajar. Muhibbin Syah (2009:145) menyatakan bahwa :
Belajar yang baik akan menghasilkan hasil belajar yang baik pula, sehingga hasil belajar yang dicapai seorang siswa merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhinya dan saling berkaitan.
Berdasarkan wawancara kepada guru akuntansi dan guru bimbingan konseling di SMAN 7 Tasikmalaya masih ada siswa kelas XI IPS yang masuk ke dalam kelas IPS mengetahui ada pelajaran akuntansi namun mereka belum paham tujuan dari belajar akuntansi, menganggap tidak ada manfaat buat mereka dikehidupan sehari-hari, dan menganggap pelajaran akuntansi itu sulit. Selain itu mereka beranggapan pelajaran akuntansi itu butuh keterampilan dan kecakapan yang rumit, mereka harus membawa buku akuntansi yang berukuran besar, membuat tugas dan catatan yang rapih, dan malas untuk berdiskusi dengan teman. Namun dari anggapan siswa tentang pelajaran akuntansi itu ada juga siswa-siswa yang ingin ada tambahan belajar akuntansi, ingin mengikuti olimpiade-olimpiade akuntansi, mendapatkan nilai yang baik, dan menganggap bahwa belajar akuntansi itu untuk bekal mereka di dunia kerja.
Sikap-sikap negatif siswa pada mata pelajaran Akuntansi tersebut akan tercermin pada perilakunya yang negatif. Sikap siswa yang kurang respon terhadap mata pelajaran akuntansi tersebut akan menjadi salah satu faktor belajar yang dapat menghambat kelancaran proses belajar yang mempengaruhi hasil belajar.
Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai salah satu faktor yang mempengaruhi belajar tersebut , yaitu faktor psikologis atau yang terdapat dari diri siswa yaitu sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi tersebut.
Sikap adalah kecenderungan untuk bertingkah laku. Sikap merupakan keteraturan perasaan, pemikiran dan predisposisi tindakan terhadap lingkungannya. Sikap tidak datang sendirinya, tetapi sikap dapat dibentuk dan diubah, sikap setiap orang berbeda-beda dan beragam, bagaimana mereka bersikap terhadap suatu objek tergantung dari bagaimana penerimaan setiap individu terhadap suatu stimulus yang diterimanya. Stimulus yang dapat mereka terima dengan baik besar kemungkinannya untuk bersikap yang baik pula.
Sehubungan dengan bahasan diatas dan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi terhadap hasil belajar siswa. Sehingga untuk melakukan penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMAN 7 Tasikmalaya.
2. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMAN 7 Tasikmalaya.
3. Bagaimana pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi terhadap hasil belajar siswa di SMAN 7 Tasikmalaya.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukaan di atas, maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi terhadap hasil belajar siswa di SMAN 7 Tasikmalaya.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMAN 7 Tasikmalaya.
2. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMAN 7 Tasikmalaya.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti berharap adanya manfaat yang berguna, khususnya bagi peneliti, dan umumnya bagi masyarakat. Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan, yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai teori belajar, khususnya dalam pembelajaran disekolah, dan mengenai teori sikap, yaitu sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi.
2. Manfaat Empiris
a. Bagi peneliti
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti, khususnya mengenai sikap siswa dalam belajar dan hasil belajar.
b. Bagi sekolah
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi dan pengaruh hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 7 Tasikmalaya.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini termasuk ke dalam metode penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Adapun metode penelitian yang digunakan sesuai dengan tujuan dan permasalahan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif verifikatif, yaitu berdasarkan kondisi sebenarnya yang terjadi saat ini.
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode survey explanation, yaitu pengambilan sampel dari suatu populasi, dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket/kuesioner sebagai alat pengumpul data untuk menjelaskan hubungan kausal antara sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi dan hasil belajar siswa.
1.2. Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Menurut Arikunto,S (2010:159) variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas (independen), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat, dan variabel terikat (dependen), yaitu variabel yang timbul akibat variabel bebas atau respon dari variabel bebas.
Untuk lebih jelasnya operasional variabel-variabel yang terkait dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi (X)
Sikap adalah suatu respon yang timbul yang didasari oleh penilaian dari dalam diri individu berupa pemikiran, perasaan senang atau tidak senang, yang dicerminkan dalam suatu perilaku.
2. Hasil Belajar (Y)
adanya perubahan aspek kognitif, afektif, konatif yang dinyatakan dalam bentuk simbol angka huruf atau kalimat.
Dari definisi variabel-variabel diatas , secara operasional sikap pada mata pelajaran akuntansi merupakan variabel X, dan hasil belajar merupakan variabel Y. Menurut Azwar (2012:23) Indikator Sikap pada mata pelajaran Akuntansi ada tiga dimensi yaitu kognitif (indikator: persepsi, kepercayaan, stereotipe), afektif (indikator: perasaan intelektual, perasaan kesusilaan, perasaan keindahan, perasaan sosial dan kemasyarakatan, perasaan harga diri), dan konatif (indikator: kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan mendengarkan, kegiatan menulis, kegiatan menggambar, kegiatan mental, kegiatan emosional). Indikator Hasil belajar rata-rata nilai ulangan siswa. Dalam penelitian ini ditunjukan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran No. Item
Skala
1.Sikap pada Mata Pelajaran Akuntansi (X
Kognitif Persepsi
terhadap mata pelajaran akuntansi Tingkat persetujua mengenai persepsi
terhadap mata pelajaran
akuntansi
1, 2, 3, 4, 5
Interval
Kepercayaan
pada mata
pelajaran akuntansi, Kepercayaan pada kemampuan diri Tingkat persetujua mengenai kepercayaan
pada mata
pelajaran
akuntansi dan kemamuan diri.
6, 7, 8 Interval
Stereotipe, pengalaman
Tingkat persetujuan
mengenai pelajaran
akuntansi yang sudah terpolakan dalam pikiran.
mengenai mata pelajaran
akuntansi yang sudah terpolakan Perasaan (afektif) Perasaan intelektual, perasaan senang atau tidak senang yang timbul apabila dapat memecahkan suatu masalah
atau soal
akuntansi Tingkat persetujuan mengenai perasaan intelektual terhadap mata pelajaran
akuntansi
11,12 Interval
Perasaan
kesusilaan pada kegiatan belajar yang sesuai dengan norma.
Tingkat persetujuan mengenai perasaan
kesusilaain pada kegiatan belajar mata pelajaran akuntansi
13, 14 Interval
Perasaan
Keindahan pada mata pelajaran akuntansi
Tingkat persetujuan mengenai perasaan
keindahan pada mata pelajaran akuntansi
15,16 Interval
Perasaan Sosial dan
Kemasyarakatan yang timbul karena adanya interaksi dengan orang lain
Tingkat persetujuan mengenai
perasaan sosial dan
kemasyarakatan yang timbul karena
pembelajaran akuntansi
17 Interval
Perasaan Harga
Diri pada
kegiatan belajar akuntasi apabila mendapatkan
Tingkat persetujuan mengenai
perasaan harga
diri pada
sukses, atau gagal.
mata pelajaran akuntansi Predisposisi
tindakan (konatif)
Kegiatan-kegiatan visual, membaca, mengamati, melihat. Tingkat persetujuan mengenai melakukan
kegiatan-kegiatan visual
pada mata
pelajaran akuntansi
20 Interval
Kegiatan-kegiatan lisan ada kegiatan belajar akuntansi, dengan mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan Tingkat persetujuan mengenai
kegiatan-kegiatan lisan pada
pembelajaran akuntansi
21, 22, 23 Interval Kegiatan-kegiatan mendengarkan penyajian guru Tingkat persetujuan mengenai kegitan-kegiatan mendengarkan mata pelajaran akuntansi yang disajikan oleh guru
24, 25 Interval
Kegiatan-kegiatan menulis pelajaran akuntansi Tingkat persetujuan mengenai kegiatan-kegiatan
menulis pada mata pelajaran akuntansi
26 Interval
Kegiatan-kegiatan menggambar pelajaran akuntansi Tingkat persetujuan mengenai kegiatan-kegiatan menggambar dalam pembelajaran
akuntansi
Kegiatan-kegiatan mental pada
pembelajaran akuntansi, merenung,mengi ngat, membuat keputusan
Tingkat persetujuan mengenai
kegiatan-kegiatan mental pada
pembelajaran akuntansi
28, 29, 30
Interval
Kegiatan-kegiatan
emosional dalam pembelajaran akuntansi,
bersikap tenang, berani dll. Tingkat persetujuan mengenai kegiatan-kegiatan
emosional pada pembelajaran akuntansi
31, 32 Interval
2.Hasil Belajar (Y)
Nilai Formatif
Rata-rata nilai ulangan harian kelas XI IPS
SMAN 7
Tasikmalaya
Nilai siswa yang sudah mencapai KKM dan yang belum mencapai KKM
Interval
1.3. Populasi Dan Sampel
1.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi.
Tabel 3.2
Data Populasi Siswa Kelas XI IPS SMAN 7 Tasikmalaya
Sub populasi Jumlah
KELAS XI IPS 1 43
KELAS XI IPS 2 43
KELAS XI IPS 3 45
KELAS XI IPS 4 43
Jumlah 174
Sumber: Daftar siswa kelas XI IPS SMAN 7 Tasikmalaya
1.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksud dengan mengeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa siswa kelas XI IPS SMAN 7 Tasikmalaya.
Terdapat dua cara untuk simple random sampling yaitu dengan cara undian dan dengan cara menggunakan angka random. Cara undian dimana kita menulis nama siswa secara acak dan mengundinya langsung, nama-nama yang kita dapatkan akan menjadi anggota sampel dari penelitian tersebut. Sedangkan menggunakan tabel angka random lebih cepat, karena dari penomoran yang sudah dibuat dapat ditentukan secara langsung dan secara acak anggota sampel yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan yaitu dengan cara undian. Dengan cara memberikan nomor-nomor pada seluruh anggota populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor sesuai dengan banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan, dan sampel yang pernah terpilih tidak akan di pilih lagi.
Adapun rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel secara keseluruhan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Taro Yamane yaitu:
(Sumber, Riduwan, 2011:65) Dimana :
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
d = presisi kesalahan yang diambil 5%
Jumlah n yang didapat adalah jumlah sampel secara keseluruhan. Untuk mengetahui berapa sampel yang diambil tiap kelas yaitu menggunakan rumus :
(Sumber, Riduwan, 2011:29) Dimana : ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruhnya
Tabel. 3.3
Data Distribusi Sampel
Sub populasi Jumlah Sampel ( ) KELAS XI IPS 1 43
KELAS XI IPS 2 43
KELAS XI IPS 3 45
KELAS XI IPS 4 43
Jumlah 174 121 orang
Sumber : Lampiran pengambilan sampel
1.4. Teknik Pengumpulan Data
1.4.1. Alat Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data alat yang digunakan adalah :
1. Angket / kuesionerAngket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertutup yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ingin diketahui.Angket yang digunakan untuk meneliti sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi berupa angket tertutup. Menurut Pabundu (2006:61) angket tertutup adalah “suatu angket di mana pertanyaan dan alternatif
jawabanya telah ditentukan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang ditentukan”.
Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner.
Tabel 3.4
Penilaian Skala Numerik
No Item Skor
5 4 3 2 1
Keterangan skor yang ada dalam angket tersebut adalah sebagai berikut: 1)Angka 5 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif tertinggi 2)Angka 4 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif tinggi 3)Angka 3 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif sedang 4)Angka 2 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif rendah 5)Angka 1 menunjukkan pernyataan dengan nilai positif terendah. 2. Telaah Dokumentasi
Menurut Syaodih (2009:221) “telaah dokumen adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik”. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan metode ini untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS dilihat dari daftar nilai ulangan siswa kelas XI IPS SMAN 7 Tasikmalaya.
1.4.2. Uji Validitas
atau dengan kata lain instrument tersebut dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson.
Rumus korelasi product moment:
√{ } { }
(Sumber, Sudjana, 2004:369)
dimana :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
N = banyaknya data
Berikut adalah hasil uji validitas instrumen untuk sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi demgam menggunakan software IBM SPSS V20 for windows:
Tabel. 3.5
Uji Validitas Variabel Sikap Siswa pada mata pelajaran Akuntansi
No.
Nilai Korelasi
(r)
Nilai r Tabel N =
121 α = 0,
05
Kesimpulan
1 0,777 0,361 Valid
2 0,36 0,361 tidak valid
3 0,49 0,361 Valid
4 0,762 0,361 Valid
5 0,528 0,361 Valid
6 0,583 0,361 Valid
7 0,57 0,361 Valid
8 0,49 0,361 Valid
9 0,651 0,361 Valid
10 0,371 0,361 Valid
11 0,486 0,361 Valid
12 0,563 0,361 Valid
13 0,686 0,361 Valid
14 0,011 0,361 tidak valid 15 0,176 0,361 tidak valid
16 0,37 0,361 Valid
17 0,525 0,361 Valid
18 0,42 0,361 Valid
19 0,711 0,361 Valid
20 0,519 0,361 Valid
21 -0,22 0,361 tidak valid
22 0,458 0,361 Valid
23 0,437 0,361 Valid
24 0,072 0,361 tidak valid
25 0,46 0,361 Valid
26 0,594 0,361 Valid
27 0,7 0,361 Valid
28 0,665 0,361 Valid
29 0,559 0,361 Valid
31 0,201 0,361 tidak valid
32 0,492 0,361 Valid
33 -0,019 0,361 tidak valid
34 0,564 0,361 Valid
35 0,553 0,361 Valid
36 0,74 0,361 Valid
37 0,671 0,361 Valid
38 0,687 0,361 Valid
39 0,537 0,361 Valid
(Sumber : SPSS data diolah)
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat 32 item soal pernyataan yang valid dan 7 item soal pernyataan yang tidak valid. Item yang tidak valid di buang dan tidak dimasukkan kedalam angket penelitian.
1.4.3. Uji Reliabititas
Menurut Arikunto (2010: 178) “Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
Uji realibilitas, dihitung dengan menggunakan rumus AlphaCronbach sebagai berikut:
(Sumber, Purwanto, 2011:175)
Keterangan :
r11 = reliabilitas yang dicari n = jumlah item
= varians item
Langkah – langkah: 1. Menyusun tabel persiapan 2. Menghitung varians item
3. Menghitung varians total
4. Menghitung reliabilitas dengan rumus
Keputusannya dengan membandingkan dengan r tabel, dengan ketentuan jika > r tabel berarti reliabel dan ≤ r tabel berarti tidak reliabel.
[image:32.595.118.513.170.616.2]Dalam penelitian ini perhitungan reiliabilitas menggunakan software IBM SPSS V20 for Windows sebagai berikut:
Tabel. 3.6 Reliabilitas
Rhitung Rtabel Keterangan
0,899 0,361 Reliabel
.
3.5 Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis
3.5.1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Menurut Arikunto,S (2010:314), “Jika berdistribusi normal maka proses selanjutnya dalam pengujian hipotesis dapat menggunakan perhitungan statistik parametrik. Jika tidak berdistribusi normal maka dapat menggunakan perhitungan statistik non parametrik”. Dalam pengukuran uji normalitas, skala pengukuran data yang disajikan sekurang-kurangnya adalah skala interval. Karena angket sudah berupa skala interval, maka bisa langsung dilakukan uji normalitas.
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan program software IBMSPSS V20 for windows. Dari program ini dapat dilihat, jika dari grafik P-P plot data tersebar mengikuti garis normal maka data tersebut berdistribusi normal. Dan sebaliknya, jika data tidak tersebar mengikuti garis normal maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
1.5.2. Analisis Korelasi
Langkah-langkah dalam teknik analisis ini adalah sebagai berikut :
(Sumber, Sudjana, 2004:369)
Nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤+1). Nilai r yang bertanda negatif menyatakan adanya korelasi tak langsung dan nilai r yang bertanda positif menyatakan adanya korelasi positif. Untuk r = 0 maka ditafsirkan bahwa tidak terdapat hubungan linier antara variabel x dan y.
1.5.3. Koefisien Determinasi
Koefisien korelasi yang dikuadratkan (r2) dinamakan dengan koefisien determinasi. Koefisien determinasi adalah untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap Y. Rumus untuk koefisen determinasi adalah sebagai berikut :
(Sumber, Riduwan, 2011:81) Dimana : KD = Nilai koefisien determinasi
r = Nilai koefisien korelasi
√[ ][ ]
Persentase koefisien determinasi ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu X terhadap variabel terikat yaitu Y.
1.5.4. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan atau tidak antar variabel tersebut, maka peneliti menggunakan pengujian dengan uji t untuk melihat signifikansinya, namun dalam penelitian ini di bantu dengan menggunakan program IBM SPSS v.20 for windows. Signifikansi ini berarti nyata, maksudnya hubungan yang terjadi ini berlaku untuk populasi. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis dalam kalimat:
a) Ha : Sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi berpengaruh positif terhadap Hasil Belajar Siswa di SMAN 7 Tasikmalaya.
b) H0 : Sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi tidak berpengaruh positif terhadap Hasil Belajar Siswa di SMAN 7 Tasikmalaya. 2. Membuat Ha dan Ho dalam statistik:
Ha : ρ > 0 H0 : ρ < 0
3. Kaidah keputusannya :
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 > sig], maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh sikap sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi terhadap hasil belajar maka kesimpulannya adalah sebagai berikut :
1. Gambaran sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 7 Tasikmalaya secara keseluruhan berada dalam kategori rendah. 2. Gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas XI
IPS SMA Negeri 7 Tasikmalaya lebih dari 50% masih berada dibawah KKM.
3. Sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 7 Tasikmalaya mempunyai pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti meberikan beberapa saran yaitu:
kegiatan visual, kegiatan-kegiatan lisan, kegiatan-kegiatan mendengarkan, dan kegiatan-kegiatan emosional. Untuk meningkatkannya siswa harus meningkatkan keinginannya untuk mengikuti kejuaraan-kejuaran akuntansi, seperti olimpiade akuntansi, dan harus senang untuk berbagi ilmu dengan teman karena dengan begitu pemahaman mengenai mata pelajaran akuntansi akan bertambah.
2. Seyogyanya guru harus lebih tegas lagi agar diantara siswa tidak ada yang saling mengganggu saat pelajaran berlangsung, menyuruh siswa untuk mematikan handphone saat pelajaran berlangsung, sehingga siswa akan lebih fokus lagi dalam mendengarkan penyajian guru. Untuk meningkatkan perasaan keindahan siswa pada mata pelajaran akuntansi, guru harus selalu menilai kerapihan buku tugas dan catatan siswa, sehingga siswa akan berusaha membuat catatan dan tugas serapih mungkin. Siswa harus lebih berani untuk bertanya apabila ada pelajaran yang kurang dimengerti kepada guru mata pelajaran ataupun teman.
Apabila sikap siswa pada mata pelajaran sudah mencerminkan sikap yang positif, maka siswa tidak akan malas untuk belajar akuntansi, dan hasil belajarnya pun akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Cipta
Azwar, S. (2012). Sikap Manusia – Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset
Bimo, W. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Djaali. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Djamarah, S.B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Jakarta: Depdiknas
Harahap, S.S (2007). Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Pers
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara
Mar’at. (1991 ). Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Bandung : Ghalia Indonesia
Moeslihat, R. (2005). Akuntansi Untuk SMA Kelas XI. Bandung : Regina Mudjiono. (2006). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka cipta
Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Pers
Nashar, H. (2004). Peranan Motivasi & Kemampuan Awal. Jakarta: Delia Press Pabundu, M,T. (2006). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara
Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabheta
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung: Tarsito. Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhayati, E. (2009). Akuntansi Keuangan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Suherman. (2008). Konsep dan Aplikasi Bimbingan & Konseling. Bandung : Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Unversitas Pendidikan Indonesia.
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem: Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya
Syaodih, N. (2009). Landasan Psikologi roses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Uno. (2010). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara
Weygandt. Jerry J.et.al .(2007). Accounting Principles. USA : John wiley & Jons. Inc.
(2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Program Studi Pendidikan Akuntansi
(2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Sumber Skripsi dan Tesis:
Wina Mulyani. (2011). Pengaruh Sikap Siswa mengenai Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi di SMK PGRI 2 CIMAHI Tahun Pelajaran 2010/20011. Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi. Tidak Diterbitkan.
Mugia Rahayu Awwalunnisa (2012). Pengaruh Minat dan Perilaku Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia Pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan. Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi. Tidak Diterbitkan.
Retno Yuliningsih (2011). Pengaruh Sikap, Motivasi dan Gender Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI MA Fathul Ulum Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2008/2009. Under Graduated Thesis. Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/44/
Sigit Rahmat Prabowo (2012). Pengaruh Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan Sikap Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi (Studi deskriptif di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cikarang Selatan). Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi. Tidak Diterbitkan
Yesi Tazkiyatunnafsi (2011) . Pengaruh Minat Belajar Siswa dan Kompetensi Guru Terhadp Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tidak Diterbitkan.
Ammiruzzahri Amin. (2010). Perilaku Belajar Siswa dan Implikasinya bagi layanan Bimbingan dan Konseling. Tesis. Bandung. PPS UPI. Tidak Diterbitkan.
Sumber Jurnal
Ratna Wulandari. (2013). Hubungan antara Minat Belajar dan Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK I Sleman Tahun Ajaran 2011/2012. Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia. Vol 2, No 1 (2013).
Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. ISSN 1858 – 4543Vol. 6 No. 2.
Erdogran Y, Bayram S, and Deniz L. (2008). Factors That Influence Academic Achievement And Attitudes In Web Based Education. International Journal Of Instruction. ISSN: 1694-609X Vol.1, No.1.
Siskandar (2008). Sikap dan Motivasi Siswa dalam kaitan dengan Hasil Belajar Matematika di SD. Tersedia:
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1407208438451.pdf [ 31 Oktober 2012]
James Sumayku (2011). Hubungan Kreatifitas dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Pencapaian Prestasi Belajar pada Jurusan Listrik di SMK Negeri 2 Bitung .Tersedia :
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/22112327_2087-3581.pdf [ 1 November 2012]
Sumber Internet :
Ade Sanjaya. (2011). Pengertian Prestasi Belajar. [Online]. Tersedia: http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/02/prestasi-belajar.html [30 Mei 2011]
Ani Andriani. (2012). Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Sikap. [Online]. Tersedia:
http://aniendriani.blogspot.com/2012/07/Faktor-mempengaruhi-sikap-sosial.html.
(22 Juli 2012)
Nunung Nursyamsiah. (2009). Chapter Report What Personality is? (Personality Development) UPI : Tidak Diterbitkan [Online]. Tersedia :
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/19620 5131988032-NUNUNG_NURSYAMSIAH/Chapter-Report/Bab-12.pdf. (26 Juli 2012)
Y Bagus Wismanto (2010). Pengaruh Sikap terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi. Tersedia: